cover
Contact Name
SYAFIRAH MUTIARA HAKIM
Contact Email
syafirah.work@gmail.com
Phone
+6285213092711
Journal Mail Official
schema@unisba.ac.id
Editorial Address
TAMANSARI NO 1 KOTA BANDUNG JAWA BARAT
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Psychological Research
ISSN : 25810723     EISSN : 25810731     DOI : https://doi.org/10.29313/schema.v10i01
Core Subject :
Schema Journal of Psychological Research publishes academic research articles on theoretical and applied studies and focuses on Psychology with the following scope Broken Home, Organizational Culture, Celebrity Worship, Delinquency, Early Adulthood, Work Discipline, Social Support, Health belief, Parasocial Interaction, Early Childhood Independence, Maturity Career, Job Satisfaction, Organizational Commitment, Obesity, Parasocial Relationship, Peak Performance, Character Education, Self Adjustment, Marriage Adjustment, Parenting, Learning Achievement, Psychological Well-Being, Religiosity, Late Adolescence, Self Esteem, Self regulation, Taaruf . This journal is published by UPT Publikasi Ilmiah UNISBA. Articles submitted to this journal will be processed online and using a double blind review by at least two reviewers.
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Harga Diri dan Kecemasan Sosial pada Pengguna Aplikasi Kencan Santoso, Delviana Dwi; Rinaldi, Martaria Rizky
Schema: Journal of Psychological Research Vol. 10 No. 01 (2025): SCHEMA Volume 10 No.1 Mei 2025
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/schema.v10i1.5625

Abstract

Aplikasi kencan telah menjadi alat yang populer bagi individu yang mencari hubungan romantis, menyediakan platform yang nyaman untuk memulai percakapan dan memperluas jangkauan sosial. Namun, pengguna aplikasi kencan juga berisiko mengalami tantangan psikologis, termasuk kecemasan sosial yang dapat menghambat kemampuan mereka dalam membangun hubungan yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara harga diri dan kecemasan kencan dengan pendekatan kuantitatif korelasional. Data dikumpulkan dari 183 partisipan yang merupakan pengguna aplikasi kencan dengan menggunakan skala harga diri dan skala kecemasan sosial. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan uji korelasi. Hasil menunjukkan hubungan negatif yang signifikan antara harga diri dan kecemasan sosial (r = - 0,351, p < 0,05), menunjukkan bahwa semakin tinggi harga diri seseorang, semakin rendah tingkat kecemasan sosial yang mereka alami, dan sebaliknya. Temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menyoroti pentingnya harga diri dalam interaksi sosial. Implikasi dari temuan ini adalah pentingnya memperhatikan pengembangan harga diri yang positif dalam mengurangi kecemasan sosial pada pengguna aplikasi kencan.
Peran Keterlibatan Ayah Dengan Kesepian Pada Dewasa Awal Kusumawardani, Nurul; Syakarofath, Nandy Agustin
Schema: Journal of Psychological Research Vol. 10 No. 01 (2025): SCHEMA Volume 10 No.1 Mei 2025
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/schema.v10i01.6885

Abstract

Kesepian umumnya dialami oleh siapa saja dan kapan saja, Pada usia dewasa perasaan kesepian dapat terjadi akibat adanya ketidakpuasan pada hubungan sosial yang sedang dijalani dengan hubungan sosial yang diharapkan. Individu yang gagal dalam menjalin hubungan yang intim di masa dewasa awal ini, maka akan mengalami isolasi. Salah satu faktor yang diduga berpengaruh terhadap kesepian adalah peran keterlibatan ayah. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran keterlibatan ayah dengan kesepian pada dewasa awal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah subjek sebanyak 200 orang yang berusia 18-25 tahun dan diambil menggunakan metode accidental sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala Father Involvement Scale and Nurturant Fathering Scale dan UCLA Loneliness Scale versi 3 dengan metode analisis regresi lienar berganda. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh keterlibatan ayah terhadap kesepian pada dewasa awal, didapatkan nilai Sig 0.000 (F=14.559, P=<0.05, β=0.182) dengan sumbangan efektif sebesar 18.2%. Dengan demikian dapat dipahami bahwa keterlibatan ayah dalam keluarga mamu memprediksi pengalaman kesepian anak-anaknya ketika mereka memsuki usia dewasa.
Peran Psychological Capital Terhadap Work Engagement pada Karyawan Pekerja Tambang Rosa, Nabilla Atika; Hidayati, Diana Savitri; Syakarofath, Nandy Agustin
Schema: Journal of Psychological Research Vol. 10 No. 01 (2025): SCHEMA Volume 10 No.1 Mei 2025
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/schema.v10i01.6887

Abstract

Work engagement merupakan salah satu komponen penting pada sumber daya manusia yang bermanfaat terhadap kemajuan organisasi sehingga perlu mendapatkan perhatian dari pihak manajemen. Menurut studi, psychological capital dianggap mampu berkontribusi dalam peningkatan work engagement tersebut, oleh karenanya penelitian ini dilakukan. Subjek penelitian ini adalah 131 karyawan perusahaan tambang yang bekerja di pabrik atau lapangan, berusia 21-55 tahun, dan dengan durasi minimal bekerja 1 tahun. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Psychological Capital Questionnaire (PCQ) dan Utrecht Work Engagement Scale (UWES). Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa terdapat peran psychological capital terhadap work engagement secara signifikan dengan dimensi self-efficacy (f=16.082, B=0.284, P=0.000) dan hope (f=16.082, B=0.522, P=0.000) yang paling berperan terhadap work engagement. Sumbangan efektif yang diberikan yaitu sebesar 33,8%. Implikasi dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan work engagement maka perlu memperhatikan kedua dimensi yang paling besar kontribusinya pada psychological capital yaitu self-efficacy dan hope.
Peran Dukungan Sosial dan Keseimbangan Kehidupan Kerja Terhadap Kesejahteraan Subjektif Pada Guru Perempuan Nawita Dirfa, Yahaziela
Schema: Journal of Psychological Research Vol. 10 No. 01 (2025): SCHEMA Volume 10 No.1 Mei 2025
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/schema.v10i01.6900

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan dan mendeskripsikan peran perceived social support dan work-life balance berdasarkan aspeknya untuk meningkatkan subjective well-being pada ibu yang berprofesi sebagai guru di Surabaya. Rancangan dalam penelitian ini penelitian asosiatif kausal dengan pengambilan data menggunakan kuesioner google forms yang diberikan kepada 247 ibu yang berprofesi menjadi guru di Surabaya. Berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui bahwa perceived social support dan work-life balance secara bersama-sama menghasilkan peran yang signifikan kepada tingkat subjective well-being ibu yang bekerja sebagai guru di Surabaya. Peran perceived social support dan work-life balance secara simultan menghasilkan kontribusi 18,2% kepada subjective well-being, sedangkan sebesar 81,8% sisanya mendapatkan pengaruh dari variabel lain diluar penelitian ini.
Mobile Legends Sebagai Escapism Pada Gamers Dengan Kepribadian Neurotisme Gitta Indriani Lestari Putri; Diantina, Fanni Putri
Schema: Journal of Psychological Research Vol. 10 No. 01 (2025): SCHEMA Volume 10 No.1 Mei 2025
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/schema.v10i01.6901

Abstract

Fenomena kecanduan bermain game online pada generasi muda, telah menjadi masalah global. Berkembangnya internet gaming disorder dapat dipengaruhi oleh sifat individu dengan kecenderungan untuk melarikan diri dari realitas dan memiliki sifat neurotik. Studi ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari tipe-tipe escapism behavior dan kepribadian neurotisme terhadap perilaku internet gaming disorder pada gamers Mobile Legends berusia emerging adulthood. Metode kuantitatif digunakan untuk menganalisa data sebanyak 251 gamers Mobile Legends Bang Bang berusia 18-25 tahun. Alat ukur yang digunakan yaitu skala escapism yang dikonstruk oleh Maxentia (2022), skala adaptasi Big Five Inventory oleh Ramdhani (2012), dan adaptasi Gaming Addiction Scale oleh Halimah (2019). Analisis data menggunakan regresi linear berganda. Hasil menunjukkan bahwa tipe-tipe escapism behavior dan kepribadian neurotisme memengaruhi internet gaming disorder dengan nilai R2 sebesar 15,4% dengan pengaruh tertinggi dari tipe evasive (β = 9,9%).
Harnessing Reality Counseling: Boosting Self-Esteem In Former Schizophrenia Patients Facing Psychosocial Adversities Hidayati, Diana Savitri; Mhd. Ricky Darusman; Takdir, Annisya Muthmainnah; Devi, Dini Fidyanti
Schema: Journal of Psychological Research Vol. 10 No. 01 (2025): SCHEMA Volume 10 No.1 Mei 2025
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/schema.v10i1.6903

Abstract

Schizophrenia is a complex mental disorder shaped by biological, psychological, and social vulnerabilities. This study explores these factors in a subject with paranoid schizophrenia, complicated by a history of methamphetamine abuse, familial discord, and social rejection. Using a single-subject case study approach, including clinical interviews, behavioral observations, standardized assessments (WAIS, PANSS, WHODAS 2.0, and projective tests), and a Reality Therapy intervention based on the WDEP system, the study revealed significant cognitive impairments, avoidant coping patterns, and unmet psychological needs. The intervention fostered emotional regulation, social engagement, and proactive goal setting, demonstrating its effectiveness in addressing maladaptive behaviors. However, familial rejection and societal stigma persisted as barriers to sustained recovery. These findings highlight the importance of holistic approaches addressing the interconnected dimensions of schizophrenia, emphasizing the role of psychoeducation, family reconciliation, and community support in achieving long-term stability.
Student Engagement : Seberapa Penting Peran Academic Self Efficacy di Kurikulum Merdeka? Chandra, Olga Gelasiana; Rohinsa, Meilani
Schema: Journal of Psychological Research Vol. 10 No. 01 (2025): SCHEMA Volume 10 No.1 Mei 2025
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/schema.v10i01.6912

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat peran Academic Self-Efficacy terhadap Student Engagement dalam kurikulum merdeka. Terdapat 147 siswa yang berpartisipasi dan dipilih berdasarkan quota sampling. Dalam variabel academic self-efficacy diukur menggunakan alat ukur The Academic Self-Efficacy Scale (TASES) dan alat ukur student engagement diukur menggunakan alat ukur School Engagement. Data yang diperoleh diuji dengan menggunakan uji regresi linear sederhana dalam program SPSS. Berdasarkan pengolahan data secara statistik, diperoleh pengaruh academic self-efficacy terhadap behavioral engagement sebesar 0.211, emotional engagement 0.183, dan cognitive engagement 0.280. Kesimpulan yang diperoleh adalah terdapat pengaruh positif yang signifikan antara academic self-efficacy terhadap behavioral engagement, emotional engagement, dan cognitive engagement. Academic self-efficacy memilih pengaruh yang paling tinggi pada dimensi cognitive engagement. Saran dari peneliti untuk pihak sekolah dapat mencanangkan pelatihan academic self-efficacy sebagai program peningkatan student engagement para siswa.
Menyembuhkan Luka: Dinamika Pemaafan Penyintas Kekerasan Daring Dalam Berpacaran Syilfa Nur Auliya; Yunita Sari
Schema: Journal of Psychological Research Vol. 10 No. 01 (2025): SCHEMA Volume 10 No.1 Mei 2025
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/schema.v10i01.6943

Abstract

A B S T R A KKemajuan teknologi memicu maraknya kekerasan daring dalam berpacaran (cyber dating violence atau CDV), yang dapat menyebabkan trauma bagi penyintas. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi dinamika pemaafan pada penyintas CDV di masa emerging adulthood. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi dan melibatkan tiga orang partisipan. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dan analisis dokumen terkait perilaku kekerasan di media sosial. Teknik deskriptif fenomenologis digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian mengungkap pola konsisten dalam dinamika pemaafan, mencakup empat fase: (1) pengungkapan; (2) keputusan; (3) tindakan ; dan (4) pendalaman. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin singkat durasi hubungan dan paparan kekerasan, semakin rasional seseorang memaafkan mantan pasangan. Hasil penelitian juga menemukan bahwa perilaku CDV didorong oleh ketergantungan emosional dan pengalaman masa lalu pasangan. Temuan ini memberikan wawasan tentang pemaafan sebagai proses penyembuhan dan dasar untuk mengembangkan intervensi mendukung penyintas. Kata Kunci : Pemaafan, Kekerasan daring dalam berpacaran, Kualitatif A B S T R A C TThe rapid advancement of technology has contributed to the rise of cyber dating violence (CDV), which can lead to trauma for survivors. This study explores the dynamics of forgiveness among emerging adults who have experienced CDV. Using a qualitative phenomenological approach, data were collected through in-depth interviews with three participants and document analysis of violent behaviors on social media. Descriptive phenomenological techniques were employed for data analysis. The findings identify a consistent four phase forgiveness process : (1) uncovering; (2) decision; (3) work; and (4) outcome/deeping. The study highlights that shorter relationship durations and reduced exposure to violence correlate with a more rational approach to forgiving former partners. The study also found that cyber dating violence behavior is driven by emotional dependency and past experiences. These findings provide insight into forgiveness as a healing process and offer a foundation for developing interventions to support survivors of cyber dating violence. Keywords : Forgiveness, Cyber dating violence, Qualitative

Page 2 of 2 | Total Record : 18