Nosipakabelo: Jurnal Bimbingan dan Konseling Keislaman
Nosipakabelo Journal: Islamic Guidance and Counseling is a scientific publication that disseminates research findings, theoretical studies, and field studies in the fields of counseling, guidance, and educational psychology, from both Islamic and general perspectives. This journal serves as an academic platform for researchers, practitioners, educators, and students to share ideas and scientific findings that contribute to the development of knowledge and counseling practices. The scope of the journal includes: Guidance and Counseling Religious Counseling Educational Psychology Psychology Guidance and Counseling Media Multicultural Guidance and Counseling Information Technology in Guidance and Counseling Guidance and Counseling for Individuals with Disabilities General Education Family Guidance and Counseling Mental Health Nosipakabelo Journal is published twice a year, in June–July and October–November periods. Articles may be written in either Indonesian or English.
Articles
57 Documents
<![CDATA[Peran Sholat dalam Mengatasi Depresi ]]>
<![CDATA[laela nur, laela]]>
<![CDATA[ Nosipakabelo: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 4 No. 02 (2023): NOSIPAKABELO: JURNAL BIMBINGAN DAN CONSELING KEISLAMAN ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Palu ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24239/nosipakabelo.v4i02.2476
<![CDATA[Depression is a mental health disorder that affects millions of people worldwide. In recent decades, there has been an increasing trend toward a comprehensive approach to managing depression. Depression is a natural emotional problem. Depression must be treated appropriately and correctly in order to provide therapeutic benefits. One area that is receiving more attention is the role of religious activities, such as prayer, in helping individuals overcome depressive symptoms. Prayer therapy contains messages built on concepts that aim to form a person with character. Prayer is effective in healing someone who suffers from mental disorders such as depression and problems in life. The role of prayer for health is that there are four therapeutic aspects to prayer: the exercise aspect, the meditative aspect, the suggestive aspect, and the joyful aspect. By living a passionate life, we can realize each individual's abilities and potential in a variety of different lifestyles. The goal to be achieved is to develop studies on individuals suffering from mental disorders (depression) so that they become positive individuals for each individual with underlying conditions, as well as the possibility of optimal happiness through prayer. From the role of prayer, a person can overcome the problems faced in life and become a healthy person.]]>
<![CDATA[Dampak Sosial terhadap Kesehatan Mental Pada Film "Dua Garis Biru": dampak sosial, kesehatan mental, film ]]>
<![CDATA[Cinta Dwi Cahyani, Cinta Dwi Cahyani]]>
<![CDATA[ Nosipakabelo: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 4 No. 02 (2023): NOSIPAKABELO: JURNAL BIMBINGAN DAN CONSELING KEISLAMAN ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Palu ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24239/nosipakabelo.v4i02.2478
<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak sosial terhadap kesehatan mental dari film Two Blue Lines. Penelitian ini menggunakan data deskriptif kualitatif yang diambil menggunakan data yang tersedia di saluran media sosial. Film Dua Garis Biru merupakan salah satu film yang dibuat mengikuti perkembangan permasalahan di masyarakat yaitu kehamilan remaja sebelum menikah atau pergaulan bebas.Hal ini untuk memberikan informasi yang mengedukasi khalayak. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan. bahwa dampak sosial terhadap kesehatan mental pada film Dua Garis Biru adalah faktor komunitas dan faktor keluarga. Konflik batin yang dialami Dara dan Bima menimbulkan gejolak pelik di hatinya.]]>
<![CDATA[Psikoedukasi Untuk Mencegah Penyalahgunaan Narkoba Pada Siswa SMK ]]>
<![CDATA[Badjarad, Rizqa Sabrina]]>
<![CDATA[ Nosipakabelo: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 5 No. 01 (2024): NOSIPAKABELO: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING KEISLAMAN ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Palu ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24239/nosipakabelo.v5i01.3025
<![CDATA[Dalam proses mengenyam pendidikan, siswa SMK tak jarang memiliki banyak problematika yang cukup berat sehingga dapat mengganggu proses pembelajaran bahkan masa depannya. Beberapa problematika yang sering dialami oleh siswa SMK adalah penurunan motivasi belajar, tawuran, seks bebas dan narkoba. Setelah dilakukan asesmen awal melalui wawancara dan observasi, banyak siswa SMK memiliki beberapa masalah secara psikologis. Salah satu masalah yang sangat penting untuk diselesaikan adalah penyalahgunaan narkoba yang diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan siswa mengenai narkoba dan cara menghindarinya. Berdasarkan hasil asesmen, intervensi yang diberikan adalah upaya preventif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba bagi siswa-siswi yang belum menyalahgunakan narkoba. Upaya preventif yang diberikan adalah psikoedukasi dan pelatihan self management. Hasil menunjukkan bahwa intervensi yang diberikan secara komunitas ini mampu meningkatkan pengetahuan siswa-siswi mengenai narkoba dan cara menghindarinya. Kata Kunci: Penyalahgunaan Narkoba, Upaya Preventif, Psikoedukasi.]]>
<![CDATA[Analisis Penyebab Speech Delay Pada Anak Studi di Klinik Kesehatan Jiwa Anak & Remaja RSUD Madani Kota Palu ]]>
<![CDATA[Radjaitu, Ria Reski Ananda]]>;
<![CDATA[Handayani, Andi Muthia Sari]]>;
<![CDATA[Lestari, Yulian Sri]]>
<![CDATA[ Nosipakabelo: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 5 No. 01 (2024): NOSIPAKABELO: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING KEISLAMAN ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Palu ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24239/nosipakabelo.v5i01.3136
<![CDATA[Skripsi ini membahas tentang analisis penyebab speech delay pada anak studi di klinik kesehatan jiwa anak & remaja RSUD Madani kota Palu dengan rumusan masalah apa saja yang menjadi penyebab anak mengalami speech delay ? dan apa uapya orang tua dalam menangani anak dengan speech delay ? Jenis penelitian ini adalah kuantitatif survey. Subjek penelitian ini adalah orang tua yang anaknya mengalami speech delay dan sedang melakukan pengobatan atau terapi di klinik kesehatan jiwa anak & remaja RSUD Madani kota palu dengan jumlah sampel 25 orang tua. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan instrumen kuesioner. Teknik pengumpulan data dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode angket yang berisi pertanyaan yang terbuka (open-ended questionnaire) Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari anak yang mengalami speech delay di klinik kesehatan jiea anak & remaja RSUD Madani kota palu banyak anak yang mengalami speech delay di sebabkan terlalu banyak bermain gadget dari penelitian ini memberikan gambaran bahwa agar orang tua harus berusaha membatasi akses anak untuk menggunakan gadget.]]>
<![CDATA[Penerimaan Diri Orang Tua pada Anak Autis di Klinik Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja RSUD Madani Kota Palu ]]>
<![CDATA[Isnan, Indah Sukma Dewi]]>;
<![CDATA[Lestari, Yulian Sri]]>;
<![CDATA[Handayani, Andi Muthia Sari]]>
<![CDATA[ Nosipakabelo: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 5 No. 01 (2024): NOSIPAKABELO: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING KEISLAMAN ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Palu ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24239/nosipakabelo.v5i01.3150
<![CDATA[Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses dan bentuk penerimaan diri orang tua dari anak autis di klinik kesehatan jiwa anak dan remaja RSUD Madani Kota Palu. Jenis penelitian yang digunakan kualitatif bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, lima orang tua dari anak autis sebagai subjek pada penelitian ini. Hasil dari penelitian, ditinjau dari proses penerimaan diri orang tua anak autis di klinik kesehatan jiwa anak dan remaja RSUD Madani Kota Palu yang telah dilalui subjek dimulai dari tahap penolakan, tahap amarah, tahap penawaran, tahap depresi dan tahap penerimaan. Beraneka ragam bentuk penerimaan diri subjek, bentuk pertama adalah memahami keadaan anak apa adanya, bentuk kedua, menyadari apa yang bisa dan belum bisa dilakukan anak, bentuk ketiga yaitu membentuk ikatan batin yang dilakukan bersama anak dan bentuk keempat adalah mengupayakan alternatif penanganan sesuai kebutuhan anak. Tahap dan bentuk penerimaan orang tua saling terhubung, sebelum adanya bentuk, orang tua akan melewati beberapa tahap penerimaan, sama halnya yang dilalui lima orang subjek pada penelitian ini.]]>
<![CDATA[Dinamika Pola Asuh Orang Tua Dalam Proses Belajar Anak Usia 5-6 Tahun Pada Perspektif Kognitif Jean piaget Di Kel Lere Kota Palu ]]>
<![CDATA[Djafar, Rosni]]>;
<![CDATA[Alimuddin, Nurwahida]]>;
<![CDATA[Lestari, Yulian Sri]]>
<![CDATA[ Nosipakabelo: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 5 No. 01 (2024): NOSIPAKABELO: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING KEISLAMAN ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Palu ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24239/nosipakabelo.v5i01.3159
<![CDATA[Abstrak Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini mencakup orang tua dan anak di lingkungan kelurahan lere kecamatan palu barat. Pertanyaan penelitian adalah, Bagaimana dinamika pola asuh orang tua dalam proses belajar anak pada perspektif kognitif jean peaget di kelurahan LERE kota palu ? 2). Apa faktor pendukung dan penghambat pola asuh orang tua dalam proses belajar anak pada perspektif kognitif jean peaget dikelurahan LERE kota palu Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Dinamika Pola asuh orang tua dalam proses belajar anak usia 5-6 tahun di kelurahan Lere, beberapa pola asuh orang tua berbeda dengan apa yang teori piaget kemukakan, Kesimpulannya Bahwa yang dikatakan oleh teori Jean Piaget yaitu anak harus bisa mengenal dan memahami hal-hal disekitarnya dengan angka usia yang memang sudah bisa mengenal bahasa.]]>
<![CDATA[Konflik Komunikasi Interpersonal Dalam Longdistance Relathionsip (LDR) Studi Kasus Pada Mahasiswa ]]>
<![CDATA[Afrilya, Adhwaa]]>;
<![CDATA[Azzahra, Kayla]]>;
<![CDATA[Nasichah]]>;
<![CDATA[Thagrina Syarifah]]>
<![CDATA[ Nosipakabelo: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 5 No. 01 (2024): NOSIPAKABELO: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING KEISLAMAN ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Palu ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24239/nosipakabelo.v5i01.3182
<![CDATA[Long-Distance Relationship (LDR) menjadi fenomena umum di era globalisasi saat ini, terutama di kalangan mahasiswa yang sering terpisah jarak geografis akibat kegiatan belajar atau karier. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konflik yang muncul dalam komunikasi interpersonal dalam konteks LDR, dengan fokus pada pengalaman mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan lima pasangan mahasiswa yang sedang menjalani LDR. Studi ini juga menyoroti strategi yang digunakan oleh pasangan dalam mengatasi konflik, seperti komunikasi terbuka, kesadaran akan perbedaan individual, dan penggunaan teknologi yang tepat sebagai sarana untuk menjaga keintiman dan meminimalkan kesalahpahaman. Interpersonal Communication Conflict in Long Distance Relationships (LDR) Case Study of College Students Long-distance relationships (LDR) have become a common phenomenon in the current era of globalization, especially among students who are often separated by geographical distances due to study or career activities. This research aims to explore the conflicts that arise in interpersonal communication in the context of LDR, focusing on students' experiences. The research method used is qualitative with a case study approach. Data was collected through in-depth interviews with five student couples undergoing LDR. This study also highlights strategies couples use to resolve conflict, such as open communication, awareness of individual differences, and appropriate use of technology to maintain intimacy and minimize misunderstandings.]]>
<![CDATA[Pengaruh Fatherless Terhadap Psychological Well Being Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu ]]>
<![CDATA[Ummikalsum]]>;
<![CDATA[Sidiq]]>;
<![CDATA[Handayani, Andi Muthiasari]]>
<![CDATA[ Nosipakabelo: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 5 No. 2 (2024): NOSIPAKABELO: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING KEISLAMAN ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Palu ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24239/nosipakabelo.v5i2.3313
<![CDATA[Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah fatherless memiliki pengaruh yang signifikan terhadap psychological well being mahasiswa FUAD UIN Datokarama Palu. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 orang dengan menggunakan teknik snowball sampling Hasil olahan statistik menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari fatherless terhadap psychological well being mahasiswa FUAD UIN Datokarama Palu. Pengaruh antara fatherless terhadap psychological well being mahasiswa FUAD UIN Datokarama Palu sebesar 16,7%. Tingkat fatherless yang dialami oleh mahasiswa FUAD UIN Datokarama Palu berada di tingkat sedang yakni sebesar 74%, sedangkan untuk Tingkat psychological well being mahasiswa FUAD UIN Datokarama Palu juga berada di tingkat sedang yakni sebesar 63%. Saran peneliti yaitu kepada pembaca, agar lebih aware terhadap orang yang mengalami fatherless, karena hal tersebut bisa menjadikan seseorang jadi tidak bisa menerima dirinya apa adanya ataupun memiliki tingkat kesejahteraan psikologis atau psychological well being yang rendah, selanjutnya kepada pihak FUAD maupun pihak kampus UIN Datokarama Palu, agar mungkin bisa memberikan keringanan dalam pembayaran UKT agar mereka tetap bisa melanjutkan perkuliahan tanpa merasa terbebani oleh UKT, dan yang terakhir kepada peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat mencari teknik konseling seperti apa yang dapat diterapkan kepada konseli yang mengalami psychological well being rendah yang diakibatkan oleh faktor fatherless.]]>
<![CDATA[Upaya Penyuluh Agama Islam dalam Mengatasi Konflik Keluarga di Kecamatan Biau Kabupaten Buol ]]>
<![CDATA[Madas, Sitti Ayu]]>;
<![CDATA[Syamsuri]]>;
<![CDATA[Alimuddin, Nurwahidah]]>
<![CDATA[ Nosipakabelo: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 5 No. 2 (2024): NOSIPAKABELO: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING KEISLAMAN ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Palu ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24239/nosipakabelo.v5i2.3317
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang “Upaya Penyuluh Agama Islam dalam Mengatasi Konflik Keluarga di Kecamatan Biau Kabupaten Buol” dengan sub masalah Bagaimana kegiatan penyuluh agama islam di kecamatan biau? Bagaimana potensi konflik keluarga di kecamatan biau? Bagaimana upaya penyuluh agama islam dalam mengatasi konflik keluarga di kecamatan biau? Metode penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian di analisis secara reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, serta pengecekan data dengan metode tringulasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa upaya penyuluh agama islam di kecamatan biau kabupaten buol terbilang sangat aktif dalam mengatasi konflik keluarga melalui kegiatan majelis taklim dan TPA, maupun BINWIN yang dilaksanakan di KUA Kecamatan Biau. Upaya penyuluh agama islam dalam mengatasi konflik keluarga yaitu memberikan tauziah keagamaaan sebagai tokoh agama dikalangan masyarakat dan juga pada acara halal bi halal, isra mi’raj, dan ditambah lagi dengan majelis-majelis binaan dari penyuluh agama. Adapun potensi konflik keluarga dikecamatan biau kabupaten buol jika diukur dari grafiknya memang tidak hampir 80 persen hanya berkisar 20-30 persen dalam hal ini cerai gugat (tidak menafkai, KDRT, judi) dan cerai talak (campur tangan mertua, selingkuh, komunikasi yang buruk). Implikasi penelitian yaitu langkah-langkah yang harus ditempuh oleh penyuluh agama yaitu keseriusan dalam melakukan kegiatan dalam mengatasi konflik keluarga ini. Kemudian para penyuluh juga harus meluangkan waktu lebih dalam lagi. Sejumlah penyuluh agama islam yang ada di kecamatan biau diharapkan untuk mengoptimalkan waktu untuk kegiatan dalam mengatasi konflik keluarga.]]>
<![CDATA[Intervensi Yayasan Pusat Kajian Dan Perlindungan Dalam Melakukan Pencegahan Kasus Kekerasan Anak Di Desa Bale ]]>
<![CDATA[Alimuddin, Ridwan]]>;
<![CDATA[Alimuddin, Nurwahida]]>;
<![CDATA[Manab, Abdul]]>
<![CDATA[ Nosipakabelo: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 5 No. 2 (2024): NOSIPAKABELO: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING KEISLAMAN ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Palu ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24239/nosipakabelo.v5i2.3400
<![CDATA[Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana intervensi yayasan pusat kajian dan perlindungan anak dalam melakukan pencegahan kasus kekerasan anak di desa bale. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian telah di dapatkan bahwa intervensi yayasan pusat kajian dan perlindungan anak dalam melakukan pencegahan kasus kekerasan anak di desa bale. Bekerja sama dengan Dp3a kabupaten donggala, pemerintah desa, puskesma, vokal point dan lembaga-lembaga lain yang berfokus dalam melakukan pencegahan terhadap kasus kekerasan anak. Adapun implementasi yang dilakukan pusat kajian dan perlindungan anak dalam melakukan pencegahan terhadap kasus kekerasan anak yaitu melakukan talk show radio sebagai sarana informasi yang didalamnya membahas tentang kekerasan anak, kemudian ada sosialisasi yang dimana meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga hak anak, kesejahtraan dan keamanan untuk anak. Dan browsur yang dimana menginformasikan kepada masyarakat dalam bentuk tertulis guna untuk mengedukasi masyarakat bagaimana cara melindungi anak-anak agar terhindar dari kekerasan dan terakhir yaitu kebijakan dari pemerintah yaitu serangkaian kebijakan yang dibuat oleh pemerintah desa yang dialokasikan secara sah oleh pemerintah/negara kepada seluruh anggota masyarakat untuk memecahkan masalah yang dihadapi guna mencampai tujuan tertentu demi kelancaran dan kesuksesan sebuah program yang dibuat.]]>
