Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

The Effect of Antimicrobial Addition to Protein Whey Based Edible Film on the Gouda Cheese Physical Quality During Ripening Andriani, Ria Dewi; Sawitri, Manik Eirry; Al Awwaly, Khothibul Umam; Manab, Abdul
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 14, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.977 KB)

Abstract

The objective of this study was to identify the effect of the addition of antimicrobial agent (benzoic and propionic acid) to protein whey based edible film on the Gouda cheese physical quality during ripening. The functional properties of Gouda cheese was analyzed, including colour, texture and microstructure. The results revealed that the addition of benzoic and propionic acid gave significant effect statistically (p<0.05) on yellowness (b*), but insignificant effect (p>0.05) on texture, brightness (L*) and redness (a*) of Gouda cheese. The results also showed that ripening time significantly affected (p<0.05) on texture and brightness (L*) of Gouda cheese, but did not affect on redness (a*) and yellowness (b*). Microstructure of Gouda cheese with the addition of benzoic acid indicated that the dispersion of fat globules was more uniform, meanwhile the dispersion of matrix protein was more uniform with the addition of propionic acid. Generally, microstructure of Gouda cheese showed that the dispersion of fat globules and matrix protein was more uniform in four months ripening time.Keywords: Edible Film, Protein Whey, Gouda Cheese, Antimicrobial agent
PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA MELALUI KOMPETISI SAINS Farida, Khoirul; Ekawati Zuhro', Yuyun; Nur Afifah, Dian Septi; Manab, Abdul; Setiani, Rahyu
TRANSFORMASI Vol 4 No 2 (2020): TRANSFORMASI : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Publisher : Pendidikan Matematika FMIPA Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/tr.v4i2.998

Abstract

Kualitas pendidikan dalam pembelajaran Matematika menjadi salah satu acuan persaingan intelektualitas antar Negara. Salah satu upaya pemerintah dalam peningkatan intelektualitas adalah dengan mengadakan Kompetisi Sains Madrasah (KSM). Berbagai upaya dilakukan guru terhadap peningkatan kompetensi mtematika siswa melalui KSM, salah satunya dengan pembinaan KSM di sekolah-sekolah. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pembinaan KSM di Indonesia sebagai upaya meningkatkan kompetensi siswa. Metodologi yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah penelitian lapangan (field reserch) di MTsN 2 Tulungagung dan studi kepustakaan (field research) yang diperoleh dari jurnal penelitian tentang pembinaan olimpiade di Indonesia. Hasil studi ini menemukan berbagai bentuk metode pembinaan yang variatif, lebih menyenangkan dan dapat diserap oleh siswa serta menunjang peningkatan kompetensi di bidang Matematika, diantaranya bentuk pembinaan intensif mandiri, pretest-treatment-postest, kelompok (study club) rutin, dan kelas olimpiade serta pengembangan bahan ajar yang lebih berkualitas.
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM MEMECAHKAN MASA-LAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR DI MASA PANDEMI Suharsono; Sholikhin, Rijalush; Santoso, Achmad B.; Afifah, Dian S. N.; Manab, Abdul
TRANSFORMASI Vol 5 No 1 (2021): TRANSFORMASI : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Publisher : Pendidikan Matematika FMIPA Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/tr.v5i1.1261

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif peserta didik dalam menentukan luas lingkaran ditinjau dari kemandirian belajar di masa pandemi covid-19. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 2 Kedungwaru sebanyak 32 orang. Instrumen yang digunakan meliputi angket kemandirian belajar, soal tes dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik pengecekan keabsahan data menggunakan ketekunan dalam penelitian dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan peserta didik yang memiliki kemandirian tinggi memiliki kemampuan berpikir kreatif yang baik karena mampu memenuhi indikator keterampilan fluency (kelancaran), flexibility (keluwesan), originality (orisinil), dan elaboration (memperinci). Sedangkan siswa yang memiliki kemandirian sedang dan rendah memiliki kemampuan berpikir kreatif kurang karena hanya mampu memenuhi indikator keterampilan fluency (kelancaran), dan flexibility (keluwesan).
Pengaruh Kecerdasan Sosial Dan Keaktifan Pemuda Dalam Kegiatan Organisasi Karang Taruna Terhadap Kemampuan Me-Mecahkan Masalah Sosial Di Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung Judianan, Judianan; Rindrayani, Sulastri Rini; Manab, Abdul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.941 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v5i2.1853

Abstract

Kemampuan seseorang dalam menyelesaikan masalah tidak cukup hanya ditentukan dengan tingkat kecerdasan sosial, melainkan juga keaktifan seseorang dalam pergaulan dengan lingkungannya baik lingkungan keluarga maupun masyarakat yang akan memberikan pengalaman beragam yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial yang dihadapinya. Secara umum tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan sosial terhadap kemampuan memecahkan masalah sosial di De-sa Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Untuk mengetahui pengaruh keaktifan pemuda dalam kegiatan karang taruna terhadap kemampuan memecahkan masalah so-sial di Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan sosial dan keaktifan pemuda dalam kegiatan karang taruna terhadap ke-mampuan memecahkan masalah sosial di Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, Pendekatan yang digunakan adalah dengan pendekatan korelasional yang berarti mengkorelasikan antara berbagai variable. Dimana informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan perangkat angket atau kuesioner.Hasil penelitian terdapat pengaruh signifikan secara parsial kecerdasan sosial terhadap kemampuan memecahkan masalah sosial. Terdapat pengaruh signifikan secara parsial keaktifan pemuda dalam kegiatan karang taruna terhadap kemampuan memecahkan masalah sosial. ter-dapat pengaruh signifikan secara simultan antara kecerdasan sosial dan keaktifan pemuda dalam kegiatan karang taruna terhadap kemampuan memecahkan masalah sosial di Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dijelaskan di atas, peneliti sangat menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dari penelitian yang dilakukannya. Oleh karena itu, masih perlu adanya penelitian lanjutan sehingga dapat melengkapi kekurangan dari penelitian ini. Bagi pemerintah Desa Sumberagung hendaknya terus mengadakan program-program maupun pelatihan-pelatihan yang mampu meningkatkan kreativitas pemuda yang ada di Desa Sumbera-gung, Bagi pemuda Karang Taruna hendaknya terus berinovasi dalam menjalan organisasi se-hingga mampu berkontribusi dalam progam-program pemerintah desa dalam rangka mense-jahterakan masyarakat.
Strategi Pembelajaran Daring Berbasis Media Online pada Mata Pelajaran IPS di Era Pandemi Covid-19 (Studi Kasus di SD Negeri 1 Jabalsari Kec. Sumbergempol Kab. Tulungagung) Umadah, Rifka Zuyun; Trisnantari, Hikmah Eva; Manab, Abdul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.387 KB)

Abstract

Penelitian yang dilakukan peneliti di SDN 1 Jabalsari Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung menggunakan jenis penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang “Strategi Pembelajaran Daring Berbasis Media Online Pada Mata Pelajaran IPS di Era Pandemi Covid 19 (Studi Kasus di SD Negeri 1 Jabalsari Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung)” Tahun Pelajaran 2020/2021 dapat diambil kesimpulan yakni sesuai hasil wawancara dan observasi yang diperoleh oleh peneliti, pendekatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran daring berbasis online adalah dengan pendekatan ekspositori. Pendekatan ini mampu meningkatkan semangat belajar siswa di masa pandemi Covid-19. Meskipun pembelajaran dilaksanakan secara daring dengan menggunakan media online, namun tidak menghambar proses pembelajaran Dari hasil wawancara dan observasi diketahui bahwa metode pembelajaran daring berbasis media online yang dilakukan adalah dengan menggunakan media sosial WhatsApp dan Google Classroom. Selain itu, pembelajaran daring berbasis media online yang dilakukan di SD Negeri 1 Jabalsari Kecamatan Sumbergempol dilakukan dengan berbagai cara antara lain berbasis komptensi, konsep study tour dan media video. Dengan ketiga cara tersebut, siswa diharapkan dapat mengikuti pelajaran secara virtual dengan mudah dan nyaman serta tidak mudah jenuh dan bosan selama proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diketahui bahwa evaluasi pembelajaran daring berbasis media online dilakukan secara langsung dan berkoordinasi dengan kepala sekolah. Hal ini dilakukan agar kendala-kendala yang muncul dan terjadi selama proses pembelajaran daring bisa segera diatasi. Sesuai hasil wawancara dan observasi diketahui bahwa perbaikan pembelajaran daring berbasis online dilakukan dengan menggandeng wali murid untuk ikut berpartisipasi mengontrol tugas anak dan pemberian reward kepada anak yang telah meyelesaikan tugas, membuat group WhatsApp khusus orang tua siswa, dan membuat inovasi-inovasi pembelajaran agar anak dapat mengikuti pembelajaran daring berbasis media online dengan antusias.
PLANNING FOR PUBLIC STREET LIGHTING (PJU) BASED ON SOLAR POWER SPREADED IN PUBLIC FACILITIES AREAS Hais, Yosi Riduas; Ramades, Rudi; Manab, Abdul
-
Publisher : RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/rele.v7i1.19228

Abstract

Planning for Public Street Lighting (PJU) with Solar Power Plants (PLTS) consists of identifying the location of PJU points, analyzing energy needs, choosing the right components and RAB. Take into account factors such as light intensity and environmental conditions at Jambi University, because at Jambi University there are still many PJUs that lack lighting and some are completely dead. This planning aims to create an efficient and sustainable system such as Careful selection of materials, technical design and financing are key steps in ensuring the successful implementation of PJU PLTS planning, which will ultimately provide the benefits of environmentally friendly and energy efficient street lighting. The data collection location was in the Jambi University campus area, a field study was carried out to determine the lighting needs in PJUs. The measurement results were analyzed by referring to PUPR Ministerial Regulation Number 25/PRT/M/2022 concerning street lighting specifications in urban areas, knowing how many panels will be used, measure the width of the main road and to measure the width of the green open space, design the PJU PLTS design and calculate the RAB to describe the installation that will be used in the planning that will be carried out. The results of the design planning for 1 lane PLTS PJU and 2 lane PLTS PJU with different heights, 1 lane PLTS PJU has a height of 7 meters while 2 lane PLTS PJU has a height of 12 meters, 1 lane PLTS PJU and 2 lane PLTS PJU also have differences in the distance between lights, 1 lane PLTS PJU, the distance between lights is 1.5 meters and 2 lane PLTS PJU, the distance between lights is 3 meters. The two PLTS PJUs both use concrete foundations because the concrete foundation has very great strength so that it can withstand the load of the PLTS PJU poles well and the total RAB required for planning the PLTS PJUs requires funds of IDR 1,509,816,000.
Pengaruh Kecerdasan Sosial Dan Keaktifan Pemuda Dalam Kegiatan Organisasi Karang Taruna Terhadap Kemampuan Me-Mecahkan Masalah Sosial Di Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung Judianan, Judianan; Rindrayani, Sulastri Rini; Manab, Abdul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i2.1853

Abstract

Kemampuan seseorang dalam menyelesaikan masalah tidak cukup hanya ditentukan dengan tingkat kecerdasan sosial, melainkan juga keaktifan seseorang dalam pergaulan dengan lingkungannya baik lingkungan keluarga maupun masyarakat yang akan memberikan pengalaman beragam yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial yang dihadapinya. Secara umum tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan sosial terhadap kemampuan memecahkan masalah sosial di De-sa Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Untuk mengetahui pengaruh keaktifan pemuda dalam kegiatan karang taruna terhadap kemampuan memecahkan masalah so-sial di Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan sosial dan keaktifan pemuda dalam kegiatan karang taruna terhadap ke-mampuan memecahkan masalah sosial di Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, Pendekatan yang digunakan adalah dengan pendekatan korelasional yang berarti mengkorelasikan antara berbagai variable. Dimana informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan perangkat angket atau kuesioner.Hasil penelitian terdapat pengaruh signifikan secara parsial kecerdasan sosial terhadap kemampuan memecahkan masalah sosial. Terdapat pengaruh signifikan secara parsial keaktifan pemuda dalam kegiatan karang taruna terhadap kemampuan memecahkan masalah sosial. ter-dapat pengaruh signifikan secara simultan antara kecerdasan sosial dan keaktifan pemuda dalam kegiatan karang taruna terhadap kemampuan memecahkan masalah sosial di Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dijelaskan di atas, peneliti sangat menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dari penelitian yang dilakukannya. Oleh karena itu, masih perlu adanya penelitian lanjutan sehingga dapat melengkapi kekurangan dari penelitian ini. Bagi pemerintah Desa Sumberagung hendaknya terus mengadakan program-program maupun pelatihan-pelatihan yang mampu meningkatkan kreativitas pemuda yang ada di Desa Sumbera-gung, Bagi pemuda Karang Taruna hendaknya terus berinovasi dalam menjalan organisasi se-hingga mampu berkontribusi dalam progam-program pemerintah desa dalam rangka mense-jahterakan masyarakat.
Strategi Pembelajaran Daring Berbasis Media Online pada Mata Pelajaran IPS di Era Pandemi Covid-19 (Studi Kasus di SD Negeri 1 Jabalsari Kec. Sumbergempol Kab. Tulungagung) Umadah, Rifka Zuyun; Trisnantari, Hikmah Eva; Manab, Abdul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.1864

Abstract

Penelitian yang dilakukan peneliti di SDN 1 Jabalsari Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung menggunakan jenis penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang “Strategi Pembelajaran Daring Berbasis Media Online Pada Mata Pelajaran IPS di Era Pandemi Covid 19 (Studi Kasus di SD Negeri 1 Jabalsari Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung)” Tahun Pelajaran 2020/2021 dapat diambil kesimpulan yakni sesuai hasil wawancara dan observasi yang diperoleh oleh peneliti, pendekatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran daring berbasis online adalah dengan pendekatan ekspositori. Pendekatan ini mampu meningkatkan semangat belajar siswa di masa pandemi Covid-19. Meskipun pembelajaran dilaksanakan secara daring dengan menggunakan media online, namun tidak menghambar proses pembelajaran Dari hasil wawancara dan observasi diketahui bahwa metode pembelajaran daring berbasis media online yang dilakukan adalah dengan menggunakan media sosial WhatsApp dan Google Classroom. Selain itu, pembelajaran daring berbasis media online yang dilakukan di SD Negeri 1 Jabalsari Kecamatan Sumbergempol dilakukan dengan berbagai cara antara lain berbasis komptensi, konsep study tour dan media video. Dengan ketiga cara tersebut, siswa diharapkan dapat mengikuti pelajaran secara virtual dengan mudah dan nyaman serta tidak mudah jenuh dan bosan selama proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diketahui bahwa evaluasi pembelajaran daring berbasis media online dilakukan secara langsung dan berkoordinasi dengan kepala sekolah. Hal ini dilakukan agar kendala-kendala yang muncul dan terjadi selama proses pembelajaran daring bisa segera diatasi. Sesuai hasil wawancara dan observasi diketahui bahwa perbaikan pembelajaran daring berbasis online dilakukan dengan menggandeng wali murid untuk ikut berpartisipasi mengontrol tugas anak dan pemberian reward kepada anak yang telah meyelesaikan tugas, membuat group WhatsApp khusus orang tua siswa, dan membuat inovasi-inovasi pembelajaran agar anak dapat mengikuti pembelajaran daring berbasis media online dengan antusias.
Hukum dan Kekuasaan Sebagai Satu Mata Uang dengan Dua Sisi Manab, Abdul
WELFARE STATE Jurnal Hukum Vol. 3 No. 1 (2024): April
Publisher : Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/welfarestate.v3i1.2756

Abstract

Law and power have a very close relationship, that relationship can be described as one coin with two sides. The symbolic relationship between law and power is a functional relationship between the two. Power has a function as a tool for forming laws, enforcing laws and implementing laws, while the legal function of power includes tools for legalizing or justifying power, tools for regulating and controlling power and also tools for monitoring and accommodating power accountability. At a theoretical level, the influence of law and power is a reciprocal influence that controls and complements each other. Because power without law will have a strong potential for arbitrariness, while law without power will have no coercive power in implementing and realizing security, order and regularity in the life of society, nation and state, in other words, if there is conflict, the energy of law is often defeated. strong with power energy. As a result, the legal model is very dependent on the type of power. An authoritarian power will give birth to laws that are conservative and orthodox. On the other hand, democratic power will give birth to laws that are responsive and populist.
SISTEM PERENCANAAN SISTEM PENCAHAYAAN RUANG HEMODIALISIS RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN DIALUX EVO Matalata, Hendi; Yulianto, Didik; Manab, Abdul; Johar, Leily W
Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan Vol 7 No 3 (2019): December 2019
Publisher : Balitbangda Provinsi Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35450/jip.v12i02.534

Abstract

Gedung rumah sakit merupakan bangunan yang mengkonsumsi energi listrik cukup besar seperti pendingin ruang, pemanas, pompa, jaringan data, penerangan dan lainnya. Pada sistem penerangan ruangan, tidak optimalnya pencahayaan alami pada suatu ruangan gedung akan berpengaruh pada produktivitas baik manusia maupunn peralatan yang ada pada ruangan tersebut. Untuk dilakukan pencahayaan buatan berdasarkan ketentuan yang diisyaratkan. Objek pada penelitian ini berfokus pada desain pencahayaan sistem penerangan ruangan hemodialisis yaitu ruang tindakan medis untuk pelayanan cuci darah bagi pasien yang mengalami kerusakan ginjal, ketentuan pencahayaan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia nomor 40 tahun 2022. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapat besar tingkat pencahayaan rata-rata minimum ruang hemodialisis umum sebesar 348 lux pada siang hari dan 74 lux pada malam hari sedangakan ruang hemodialisis infeksi tingkat pencahayaan rata-rata minimum didapat 346 lux pada siang hari dan 98 lux pada malam hari. Pada ruangan pendukung lainnya dari hasil penelitian ini didapatkan pencahayaan alami yang tidak mampu untuk mengoptimalkan tingkat pencahayaan rata-rata minimum setiap ruang, maka untuk mengoptimalkan kenyamanan penghuni bangunan dan mempertimbangkan aspek ramah lingkungan serta biaya, dilakukan pencahayaan buatan sesuai dengan ketentuan yang memenuhi SNI 6197:2020.