cover
Contact Name
Umi Narsih
Contact Email
uminars@gmail.com
Phone
+6281336240199
Journal Mail Official
jikeshafshawaty@gmail.com
Editorial Address
https://journal.unhasa.ac.id/index.php/jikes/about/editorialTeam
Location
Kab. probolinggo,
Jawa timur
INDONESIA
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
ISSN : -     EISSN : 25797913     DOI : https://doi.org/10.333006/jikes
Core Subject : Health,
JI-KES (Jurnal of Health Sciences) is a journal published by LP2M Stikes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan. This journal publishes research articles in the health care field, including nursing, midwifery, public health, nutrition, pharmacy, and others. The management of this journal accept articles from research lecturers and health experts to be published twice a year in February and August.
Articles 142 Documents
Hubungan Skor Awal GCS dengan Outcome pada Pasien Cedera Kepala Zuhroidah, Ida; Toha, Mukhammad; Sujarwadi, Mokh.; Huda, Nurul
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 5 No. 1 (2021): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i1.247

Abstract

AbstrakCedera kepala adalah gangguan struktur dan fungsi otak yang diakibatkan oleh gaya mekanik dari luar tubuh, ada beberapa faktor prognosis yang berhubungan dengan outcome pasien cedera kepala meliputi jenis kelamin, usia, skor awal GCS, reflek pupil, gambaran CT scan, tanda vital dan hasil laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara skor awal GCS dengan outcome pada pasien cedera kepala  di Rumah Sakit X di Pasuruan. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan desain cross sectional. Pengukuran variabel independen berupa tingkat kesadaran (GCS) dan variebel dependen berupa nilai Trauma and Injury Severity Score (TRISS) dilakukan secara simultan pada satu saat dan dinilai hanya satu kali saja. Populasi yang digunakan adalah semua pasien cedera kepala  di IGD Rumah Sakit X di Pasuruan. Besar sampel yang digunakan adalah 53 responden dengan teknik concecutive sampling. Data diuji menggunakan correlational Kendall Tau dengan level signifikan < 0.005.  Hasil uji menunjukkan adanya hubungan antara Skor Awal GCS dengan Outcome pada Pasien Cedera Kepala dengan nilai p =0.00 < 0.05,nilai korelasi 0.402 yang berarti terdapat hubungan sangat erat dan bersifat positif, setiap terjadi penurunan GCS maka nilai TRISS juga akan menurun. Hasil penelitian ini memperkuat indikasi tentang pentingnya penanganan yang tepat dan segera pada penderita  yang mengalami penurunan GCS diawal kejadian trauma.Kata kunci: penderita trauma, GCS, TRISS  AbstractHead injury is a structure and function brain disorder caused by mechanical forces from outside the body; there are several prognostic factors related to the outcome of head injury, including gender, age, initial GCS score, pupillary reflex, CT scan images, vital signs and laboratory results. This study aims to analyze the relationship between the initial GCS score and the outcome in head injury patients in X Hospital Pasuruan. This study used an analytic observational method with a cross-sectional design approach. Measurement of the independent variable in the form of level of consciousness (GCS) and the dependent variable in the form of the Trauma and Injury Severity Score (TRISS) were carried out simultaneously at one time and were assessed once. The population was all head injury patients at the emergency department of X Hospital Pasuruan. The sample was 53 respondents taking by consecutive sampling technique. The data were tested using Kendall Tau correlational with a significant level of <0.005. The test results showed a relationship between the GCS Initial Score and the Outcome in Head Injury Patients with a value of p = 0.00 <0.05, a correlation value of 0.402 which means that there positive close  relationship, every time there is a decrease in GCS, the TRISS value will also decrease. This study's results strengthen the indication of the importance of prompt and appropriate treatment in patients who experience a decrease in GCS at the beginning of trauma.Keywords: trauma sufferers, GCS, TRISS
Efektivitas Self-Management Program terhadap Manajemen Diri Klien Hipertensi Wahyuni, Sri; Bafadhal, Rahmah Naufal; Mahudeh, Mahudeh
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 5 No. 1 (2021): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i1.255

Abstract

AbstrakManajemen diri penting dilakukan oleh klien hipertensi untuk meningkatkan keberhasilan dalam mengatasi hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas self-management program terhadap manajemen diri klien hiprtensi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain randomised control trial (RCT).Penelitian ini telah dilakukan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi sejumlah kurang lebih 119, dengan sampel yang terpilih menggunakan cluster random sampling yaitu 35 kelompok intervensi dan 35 kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney U Test dan independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol tentang manajemen diri meliputi integrasi diri, regulasi diri, interaksi dengan tenaga kesehatan dan lainnya, pemantauan tekanan darah, serta kepatuhan terhadap aturan yang dianjurkan. Kelompok intervensi mempunyai skor manajemen diri yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Selain itu juga ada perbedaan yang siginifikan tekanan darah sistolik dan diastolik antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Tekanan darah sistolik dan diastolik kelompok intervensi menurun atau lebih rendah dibandingkan dengan tekanan darah sistolik dan diastolik kelompok kontrol.Self-management program efektif dalam meningkatkan manajemen diri klien hipertensi.Kata kunci: hipertensi, manajemen diri,self-management program  AbstractSelf-management is important for hypertension clients to improve hypertension management. The purpose of this study was to determine the effectiveness of self-management programs on the self-management of hypertensive clients. This research is an experimental study with a randomized control trial (RCT) design. This research has been conducted in the working area of the Jember District Health Office. The population in this study was 119 hypertension patients, with a sample selected used cluster random sampling (35 intervention groups and 35 control groups). The results showed that there were significant differences between the intervention group and the control group regarding self-management including self-integration, self-regulation, interactions with health workers and others, monitoring blood pressure, and adherence to recommended rules. The intervention group had a higher self-management score than the control group. In addition, there was also a significant difference in systolic and diastolic blood pressure between the control group and the intervention group. The systolic and diastolic blood pressure in the intervention group is lower than the systolic and diastolic blood pressure in the control group. A self-management program is effective in improving self-management of hypertensive clients.Keywords: hypertension, self-management, self-management program
Zoom in Fatigue pada Mahasiswa Keperawatan selama Periode Pandemic Covid-19 Zaini, Mad; Supriyadi, Supriyadi
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 5 No. 1 (2021): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i1.257

Abstract

AbstrakKebijakan pembelajaran daring selama periode pandemi COVID-19 menjadi alternatif bagi perguruan tinggi supaya proses belajar mengajar dapat dilaksanakan. Dalam pelaksanaannya, pembelajaran daring di perguruan tinggi memiliki dampak positif dan negatif terutama di bidang kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui terjadinya zoom in fatigue pada mahasiswa keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember selama masa pandemic COVID-19. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa durasi waktu yang digunakan dalam pembelajaran daring memiliki korelasi yang signifikan terhadap terjadinya zoom in fatigue pada mahasiswa keperawatan selama periode pandemi COVID-19. Durasi waktu yang lama dalam pembelajaran daring membutuhkan perhatian yang lebih intens disertai informasi yang banyak melalui media daring menyebabkan beban kognitif dan energi yang lebih besar sehingga mengakibatkan terjadinya zoom in fatigue pada mahasiswa selama periode pandemi COVID-19.Kata kunci: daring, fatigue, pandemic  AbstractOnline learning policies during the COVID-19 pandemic period became an alternative for universities so that the teaching and learning process could be carried out. In its implementation, online learning in university has positive and negative impacts, especially in the health sector. The purpose of this study was to determine the occurrence of zoom in fatigue in nursing students of the Faculty of Health Sciences, University Muhammadiyah of Jember during the COVID-19 pandemic. The design of this study was cross-sectional. The results of this study indicate that the time duration of using online learning has a significant correlation with the occurrence of zoom in fatigue in nursing students during the COVID-19 pandemic period. The long time duration in online learning requires more intense attention accompanied by a lot of information through online media causing a greater cognitive load and energy, it leads to a zoom in fatigue among students during the COVID-19 pandemic period.Keywords: online learning, fatigue, pandemic
Hubungan Kunjungan Antenatal Care dan Berat Badan Lahir Rendah terhadap Kejadian Stunting di Kota Batu Hapsari, Anindya; Fadhilah, Yuyun; Wardhani, Hartati Eko
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 5 No. 2 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i2.258

Abstract

AbstrakStunting merupakan salah satu permasalahan gizi kronis yang menyebabkan gangguan pada masa window of opportunity anak. Stunting diketahui dapat disebabkan oleh banyak faktor, antara lain kunjungan Antenatal Care (ANC) dan Berat Badan Lahir Bayi Rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kunjungan ANC dan berat badan lahir bayi terhadap kejadian stunting di Kota Batu. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan di wilayah Kelurahan Temas Kota Batu. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling, dimana didapat sampel sebanyak 70 responden. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kunjungan ANC terhadap kejadian stunting (p=0,000), dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara berat badan lahir bayi terhadap kejadian stunting di Kota Batu (p=0,140). Kesimpulan yang didapatkan adalah bahwa kunjungan ANC saat hamil memiliki hubungan terhadap kejadian stunting di wilayah Kota Batu. Sedangkan berat badan lahir bayi tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian stunting di Kota Batu. Kata kunci: Antenatal Care, ASI esklusif, stunting AbstractStunting is one of chronic nutritional problems that made a disruption on children’s window of opportunity period. Stunting can be caused by multifactor, including antenatal care (ANC) visit and low birth weight. This study aimed to determine the correlation between ANC visit and low birth weight with the incidence of stunting in Batu City. This study used an observational analytic study design with a cross sectional approach. The population in this study were mothers who had babies aged 0-12 months in the Temas Village, Batu City. Sampling used purposive sampling technique, which obtained respondents as many as 70 respondents. The data analysis technique used Spearman test. The results of this study indicated that there was a significant correlation between ANC visits with the incidence of stunting (p=0.000). And there was no significant correlation between low birth weight with the incidence of stunting in Batu City (p=0,140). This study concluded that ANC visits during pregnancy had a correlation with the incidence of stunting in Batu City. Meanwhile, low birth weight had no correlation with the incidence of stunting in Batu City. Keywords: Antenatal Care, exclusive breastfeeding, stunting.
Kinerja Tim Bedah Kamar Operasi Rumah Sakit di Kabupaten Jember Asmuji, Asmuji; Widodo, Priyo; Sumarini, Ninik; Indahwati, Iin
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 5 No. 1 (2021): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i1.259

Abstract

AbstrakRuang bedah (kamar operas) menjadi suatu area yang memberikan pelayanan pembedahan dengan resiko kasus kecelakaan yang sangat tinggi. Penerapan 3 fase pembedahan (sign in, time out, dan sign out) menjadi kegiatan wajib yang harus dipatuhi tim bedah untuk mewujudkan program keselamatan pasien. Karena, keselamatan pasien dapat menjadi nilai kinerja tim bedah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kinerja tim bedah kamar operasi di rumah sakit di Kabupaten Jember. Desain yang digunakan penelitian ini adalah deskriptif observasional. Sampel penelitian ini adalah klien yang mendapatkan tindakan bedah (operasi) dengan jumlah 32 orang diambil secara quota sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah Surgical Safety Checklist (SSC) dari WHO. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif dengan tampilan data berupa tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan 32 (100%) klien yang akan menjalani operasi dilakukan sign in sesuai dengan item dalam SSC. Artinya kinerja tim bedah dalam tahapan sign in dalam katagori baik. Kinerja tim bedah pada fase time out dan sign out belum menunjukkan kinerja yang baik. Kinerja tim bedah yang tidak baik dalam kegiatan pembedahan sangat berisiko menimbulkan ancaman keselamatan klien selama menjalani pembedahan maupun setelahnya. Bagi pihak manajemen rumah sakit diharapkan melakukan monitoring dan evaluasi kinerja tim bedah secara berkala dan berkelanjutan.Kata kunci: kamar operasi, kinerja, tim bedah AbstractThe surgery room is an area that provides surgical services with a very high risk of accident cases. The implementation of 3 phases of surgery (sign in, time out, and sign out) is a mandatory activity that the surgical team must comply with to realize a patient safety program. Because patient safety shows the work value of the surgical team's performance in carrying out their duties and responsibilities. This study aims to describe the performance of the operating room surgery team at a hospital in Jember Regency. The design used in this research is descriptive observational. The sample of this study was 32 clients who received surgery/surgery which was taken by quota sampling. The collecting data used Surgical Safety Checklist (SSC) from WHO. The data analysis used description with the data display in the form of a frequency distribution table. The results showed that 32 (100%) clients who will have surgery were signed in based on the items in the SSC. It showed that the performance of the surgical team in the sign-in stage is in a good category. The performance of the surgical team in the time out and sign out phases has not shown good performance. The substandard performance of the surgical team is very risky to pose a threat to the client’s safety during surgery and after surgery. The hospital management is expected to monitor and evaluate the performance of the surgical team regularly and continuously.Keywords: surgery room, performance, surgical team
A Natural Antiseptic Alternative in Hand Sanitizer Gel : A Combination of Miana and Kemuning Leaves Extract Muadifah, Afidatul; Tilarso, Dara Pranidya; Kristijono, Ary; Ngibad, Khoirul; Salsabila, Nabila Putri
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 5 No. 2 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i2.266

Abstract

Abstrak Penggunaan gel hand sanitizer saat ini menjadi jalan keluar untuk menjaga kesehatan dan kebersihan tangan agar lebih praktis dan mudah dibawa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan antiseptik alami dari kombinasi ekstrak daun Miana dan Kemuning terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dalam bentuk gel. Gel hand sanitizer dibuat dari kombinasi ekstrak daun miana dan kemuning yang menunjukkan daya hambat optimum terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Kombinasi ekstrak daun Miana dan Kemuning dibuat dalam 3 variasi konsentrasi (K1 = 5%: 15%), (K2 = 10%: 10%), dan (K3 = 15%: 5%). Formulasi gel hand sanitizer diuji kemampuannya sebagai antiseptik dan uji stabilitas fisik pada hari ke 0, hari ke 7, hari ke 14, hari ke 21, dan hari ke 28. Konsentrasi optimum dari kombinasi ekstrak daun miana dan kemuning sebagai antiseptik adalah pada kombinasi K3 = 15%: 5%. Kombinasi antiseptik alami K3 (NAK3) menunjukkan daya hambat sebesar 7,33 mm (terhadap Staphylococcus aureus) dan 09,00 mm (terhadap Escherichia coli) yang termasuk dalam kategori sedang. NAK3 memenuhi persyaratan untuk uji organoleptik, homogenitas, pH, kemampuan menyebar, dan adhesi, serta stabil selama penyimpanan..  Kata kunci: antiseptik, miana, kemuning, gel, hand sanitizer Abstract The use of hand sanitizer gel is currently a more practical and portable way to maintain health and hand hygiene. This study aims to generate a natural antiseptic from a combination of Miana and Kemuning leaves extract toward Staphylococcus aureus and Escherichia coli in gel formulation. The hand sanitizer gel is made from a combination of Miana and Kemuning leaves extract which shows optimum inhibition against Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. The combination of Miana and Kemuning leaves extracts was made in 3 variations of concentration (K1 = 5%: 15%), (K2 = 10%: 10%), and (K3 = 15%: 5%). The hand sanitizer gel formulation tested its ability as an antiseptic and on physical stability test on day 0, day 7, day 14, day 21, and day 28. The optimum concentration of the combination of Miana and Kemuning leaves extracts as an antiseptic is at a combination of K3 = 15%: 5%. The combination K3 Natural Antiseptic (NAK3) showed an inhibitory power of 7.33 mm (against Staphylococcus aureus) and 09.00 mm (against Escherichia coli) which was included in the moderate category. The NAK3 meets the requirements for organoleptic tests, homogeneity, pH, spreadability, and adhesion, and is stable during storage. Keywords: antiseptic, miana, kemuning, gel, hand sanitizer
Hubungan Penggunaan Sepatu Boot dan Prevalensi Trichophyton Sp pada Penambang Batu Bara Suhartini, Suhartini; Aina, Ganea Qorry; Rahayu, Famala Eka Sanhadi
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 5 No. 2 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i2.269

Abstract

AbstrakTinea unguium merupakan kelainan kuku yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofita terutama genus Trichophyton sp. Penyakit ini sering menyerang penambang batu bara yang selalu menggunakan sepatu tertutup saat bekerja dalam waktu yang lama, menyebabkan kondisi kaki lembab sehingga merupakan media potensial untuk pertumbuhan jamur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan lama penggunaan sepatu terhadap prevalensi Tricophyton sp. Merupakan penelitian korelasional dengan desain univariat, mengidentifikasi jamur pada kerokan kuku 40 pekerja tambang batu bara di Kelurahan Loa Janan Ulu dengan durasi bekerja sebagai penambang batu bara. Hasil penelitian ditemukan jamur penyebab tinea unguium dari genus Trichophyton sebanyak 34 sampel (85%), sebanyak 6 sampel (15%) hanya ditemukan jamur non dermatofita seperti Aspergillus sp, Penicillium sp, Cylindrocapon sp, Cladophialophora sp, Mucor sp, Penicillium sp, Fusarium sp, dan Curvularia sp. Hasil penelitian menunjukkan korelasi signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,931 sehingga ada korelasi yang kuat antara durasi penggunaaan sepatu safety dengan prevalensi infeksi Tricophyton sp. Pekerja tambang yang positif (34 sampel) rata-rata bekerja lebih dari 12 jam per hari dan 6 sampel lainnya bekerja 2-4 jam sehari. Kesimpulan terdapat korelasi antara lama penggunaan sepatu dengan prevalensi Tricophyton sp pada pekerja tambang. Saran mengidentifikasi sampai tingkat jenis jamur Tricophyton sp yang menginfeksi kuku pekerja tambang.Kata kunci  : Tinea unguium, Sepatu Safety, Pekerja Tambang Batu Bara. AbstractTinea unguium is an infection of the nail plate caused by dermatophyta fungi especially Trichophyton sp. This infection commonly affects coal miners who wears safety boots in long duration which makes their feet humid and become a potential media for fungi to grow. This study aims to investigate how duration of wearing boots correlate with Tricophyton sp prevalence. This study employed a univariate-correlational design to correlate Tricophyton sp prevalence in toenails sample taken from 40 coal miners in Loa Janan Ulu District with their working duration. The finding of this study reveals that 34 samples (85%) are infected by Trichophyton sp while on the other hand,  it is found a non dermatophyta fungi such Aspergillus sp, Penicillium sp, Cylindrocapon sp, Cladophialophora sp, Mucor sp, Penicillium sp, Fusarium sp, dan Curvularia sp in 6 sampes. It reveals that R value is 0,931 and therefore it concludes that there is a significant correlation between duration of wearing boots and Tricophyton sp prevalence in coal miners. Looking at the duration, 34 infected samples belong to coal miners who works more than 12 hours a day while the other six works for two until four hours per day. This study concludes that there is a correlation between duration of using safety boots and the Tricophyton prevalence in coal miner's nails. The present researchers suggest the future researcher to identify the types of Tricophyton fungi which infected coal miner's nails.Keywords:  : Tinea unguium, Safety Boots, Coal Miners
Pengetahuan dan Efikasi Diri Mahasiswa Kesehatan dalam Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19 Kartini, Kartini; Hastuti, Hera; Umara, Annisaa Fitrah; Azizah, Shieva Nur; Istifada, Rizkiyani; Wijoyo, Eriyono Budi
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 5 No. 1 (2021): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i1.270

Abstract

Abstrak Mahasiswa merupakan kelompok yang memiliki mobilitas tinggi dalam aktivitas di luar rumah. Berbagai faktor mempengaruhi perilaku mahasiswa, salah satunya pengetahuan dan efikasi diri. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan hubungan pengetahuan dan efikasi diri mahasiswa dalam perilaku pencegahan penularan COVID-19 setelah satu tahun pandemi. Metode penelitian menggunakan studi kuantitatif dengan desain cross-sectional. Penelitian ini telah lolos uji etik dengan jumlah responden yang terlibat adalah 228 mahasiswa. Analisis data menggunakan tes chi-square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan pengetahuan dan efikasi diri dengan perilaku mahasiswa dalam pencegahan penularan COVID-19 setelah satu tahun pandemi (p-value < 0,05). Akses informasi yang mudah didapat oleh mahasiswa berdampak pada peningkatan pengetahuan dan nilai efikasi diri. Oleh karena itu dibutuhkan dukungan dari berbagai lintas sektoral dan keluarga untuk mempertahankan pengetahuan dan motivasi positif mahasiswa dalam perilaku pencegahan COVID-19. Kata kunci: COVID-19, efikasi diri, mahasiswa, pengetahuan, perilaku  Abstract College students are a group that has high mobilization activity outside. Various factors influence college student behavior, one of which is knowledge and self-efficacy. The aim of this study was to describe the relationship between knowledge and self-efficacy of college students in preventing COVID-19 transmission behavior after one year of the pandemic. The research method used a quantitative study with a cross-sectional design. This research had passed the ethical test with the number of respondents involved are 228 college students. Data analysis used a chi-square test. The results showed a relationship between knowledge and self-efficacy with college student behavior in preventing COVID-19 transmission after one year of the pandemic (p-value <0,05). The information that is accessible for students has an impact on increasing knowledge and self-efficacy values. Therefore, it takes support from various sectoral and families to maintain positive knowledge and motivation of students in COVID-19 prevention behavior.Keywords: COVID-19, self-efficacy, college students, knowledge, behavior
Hubungan Pengetahuan Tentang HIV/AIDS dengan Stigma Warga Usia Subur pada ODHA di Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo Ermawati, Iit; Natalia, Mega Silvian; Hikmawati, Nova
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 4 No. 1 (2020): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v4i1.293

Abstract

AbstrakTujuan keenam dari MDGs yaitu menangani berbagai penyakit menular paling berbahaya. Pada urutan teratas adalah Human Immune Deficiency Virus (HIV), yaitu virus penyebab Aquired Immune Deficiency Virus Syndrome (AIDS), Stigma dan diskriminasi terhadap ODHA masih sering terjadi di berbagai tingkat lingkungan. Faktor yang cukup penting adalah kebijakan yang dinilai masih kurang sosialisasi dan sering berlawanan dengan implementasinya di lapangan. Di Kabupaten Probolinggo, Kecamatan Paiton berada di urutan tertinggi sebagai epidemi HIV/AIDS. Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan stigma warga usia subur pada ODHA di Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan bangun adalah crossectional. Populasi adalah semua ibu usia produktif (21-44 tahun) di Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Sampel adalah sebagian warga usia produktif di Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton sebesar 150 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner serta dianalisis secara univariat, bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan stigma masyarakat pada ODHA di Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton Probolinggo.Kata kunci: pengetahuan, hiv, AIDS, stigma, ODHA  AbstractThe MDGs' sixth target is to combat the world's most dangerous infectious diseases. The Human Immune Deficiency Virus (HIV), which causes the Acquired Immune Deficiency Virus Syndrome (AIDS), is at the top of the list. Stigma and prejudice towards PLWHA are still prevalent at many levels of society. The policy, which is believed to be poor in socialization and frequently contradicts its implementation in the field, is a significant component. Paiton District is the most affected by the HIV/AIDS epidemic in Probolinggo District. The overall goal of this research was to see if there was a correlation between HIV/AIDS knowledge and stigma among women of childbearing age in Pondok Kelor Village, Paiton District, Probolinggo Regency. This study has a cross-sectional design and is an analytic investigation. Pondok Kelor Village, Paiton District, Probolinggo Regency, with a population of all mothers of working age (21-44 years). Simple Random Sample was utilized as the sampling method. In Pondok Kelor Village, Paiton District, 150 persons of working age were sampled. Data is collected via a questionnaire and evaluated using univariate and bivariate analysis. The results of this study indicate that there is a correlation between the level of knowledge about HIV/AIDS with community stigma on PLWHA in Pondok Kelor Village, Paiton District, Probolinggo.Keywords: knowledge, HIV, AIDS, stigma
Analisis Kepuasan Pasien Gancang Aron dengan Metode Importance Performance Analysis di RSUD Blambangan Sudhasni, Yuliavira; Sandra, Christyana; Herawati, Yennike Tri
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 5 No. 2 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i2.310

Abstract

AbstrakGancang Aron (Gugus Antisipasi Cegah Antrian Panjang dengan Antar Obat ke Rumah Pasien) merupakan program inovasi RSUD Blambangan untuk mengurangi waktu tunggu pelayanan obat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan pasien pengguna program Gancang Aron dengan metode Importance Performance Analysis di RSUD Blambangan Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel sebanyak 96 responden yang ditentukan dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar atribut dianggap penting namun kinerjanya masih ada yang dianggap kurang baik dan belum memenuhi harapan, yaitu petugas kurang tepat waktu dalam melayani pasien, petugas kurang menerima dan mendengarkan keluhan pasien dengan baik, instalasi farmasi memiliki persediaan obat yang kurang lengkap, dan ruang tunggu kurang memadai. Tingkat kepuasan pasien pengguna program Gancang Aron ditinjau dari dimensi kompetensi teknis, akses terhadap pelayanan, kelangsungan pelayanan, keamanan, efektivitas, hubungan antar manusia, dan efisiensi ialah sangat puas, sedangkan ditinjau dari dimensi kenyamanan ialah puas, namun atribut ruang tunggu memadai dan tersedianya AC/televisi/majalah di ruang tunggu belum memenuhi harapan pasien. Berdasarkan diagram kartesius diketahui bahwa atribut tersebar dalam empat kuadran. Atribut yang dianggap penting dan telah baik kinerjanya sebanyak 7 atribut, sedangkan atribut yang dianggap kurang penting dan belum baik kinerjanya sebanyak 8 atribut.Kata kunci: diagram kartesius, gancang aron, kepuasan pasien AbstractGancang Aron (Anticipation Group to Prevent Long Queues by Delivering Medicines to Patients' Homes) is an innovation program at the Blambangan Hospital to reduce waiting time for drug services. This study aims to analyze the level of patient satisfaction using the Gancang Aron program using the Importance Performance Analysis method at Blambangan Hospital, Banyuwangi Regency. This research is a descriptive research with a quantitative approach. The number of samples as many as 96 respondents determined by simple random sampling technique. The results showed that most of the attributes were considered important but their performance was still considered unfavorable and did not meet expectations, namely officers were less punctual in serving patients, officers did not receive and listen to patient complaints properly, pharmacy installations have inadequate drug supplies, and inadequate waiting rooms. The level of patient satisfaction using the Gancang Aron program in terms of the dimensions of technical competence, access to services, service continuity, security, effectiveness, human relations, and efficiency is very satisfied, while in terms of the comfort dimension it is satisfied, but the attributes of the waiting room are adequate and the availability of air conditioning/television/magazines in the waiting room have not met the patient's expectations. Based on the cartesian diagram, it is known that the attributes are spread in four quadrants. Attributes that are considered important and have good performance are 7 attributes, while attributes that are considered less important and have not performed well are 8 attributes. Keywords: cartesian diagram, gancang aron, patient satisfaction

Page 7 of 15 | Total Record : 142