cover
Contact Name
Utama Alan Deta
Contact Email
utamadeta@unesa.ac.id
Phone
+628993751753
Journal Mail Official
jpfa@unesa.ac.id
Editorial Address
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetaahuan Alam Jl. Ketintang, Gd C3 Lt 1, Surabaya 60231
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA)
ISSN : 20879946     EISSN : 24771775     DOI : https://doi.org/10.26740/jpfa
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) is available for free (open access) to all readers. The articles in JPFA include developments and researches in Physics Education, Classical Physics, and Modern Physics (theoretical studies, experiments, and its applications), including: Physics Education (Innovation of Physics Learning, Assessment and Evaluation in Physics, Media of Physics, Conception and Misconceptions in Physics, hysics Philosophy anPd Curriculum, and Psychology in Physics Education); Instrumentation Physics and Measurement (Sensor System, Control System, Biomedical Engineering, Nuclear Instrumentation); Materials Science (Synthesis and Characteristic Techniques, Advanced Materials, Low Temperature Physics, and Exotic Material); Theoretical and Computational Physics (High Energy Physics, Gravitation and Cosmology, Astrophysics, Nuclear and Particle Phenomenology, and Computational and Non-Linear Physics); and Earth Sciences (Geophysics and Astronomy).
Articles 437 Documents
SENSITIVITY APPROACH OF OPTICAL SENSORS OF CHOLESTEROL DETECTION THROUGH GAUSSIAN BEAM AND QUASI-GAUSSIAN BEAM Budiyanto, Mohammad; Yasin, Mohamad; Harun, Sulaiman Wadi
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v9n1.p22-31

Abstract

Sensitivity is the comparison result between changes in output signal intensity and changes in input signal shift sensor. The purpose of this study was to analyze the sensitivity of fiber optic sensors using mathematical analysis through the Gaussian beam approach and quasi-Gaussian beam compared with the sensitivity of the optical sensor experimental results so that it can find the correct approach of sensitivity values between theory and experiment. The research method used mathematical analysis and experimental methods and mathematical descriptions for the description of the bundle optical fiber used in the experiment until the sensitivity equation is obtained. The results of the mathematical analysis of the Gaussian beam sensitivity values obtained of S = 0.004 mV ppm-1 and the sensitivity of quasi-Gaussian beam of S = 0.08 mV ppm-1. The results of the sensitivity of experimentally obtained S = 0.11 mV ppm-1. Based on the results of mathematical, experimental analysis, and sensor performance, sensitivity through the flat mirror reflection field, it can be concluded that the sensitivity of the optical fiber sensor tends to approach through the quasi-Gaussian beam approach to determine cholesterol concentration.
ANALISIS PENGARUH DENSITAS BAHAN BAKAR SILISIDA TERHADAP PARAMETER KINETIK TERAS REAKTOR RSG-GAS Surbakti, Tukiran; P, Surian; S, Tagor
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v3n1.p19-30

Abstract

Saat ini RSG-GAS menggunakan elemen bakar silisida 2,96 g U/cc. Untuk meningkatkan waktu operasi reaktor maka akan direncanakan untuk mengganti elemen bakar silisida dengan kerapatan yang lebih tinggi. Keuntungan reaktor dengan bahan bakar kerapatan tinggi adalah dapat lebih efektif dan efisien. Maka perlu dilakukan perhitungan parameter kinetik teras silisida kerapatan tinggi mengingat pengaruhnya sangat penting untuk keselamatan operasi reaktor. Parameter kinetik yang dihitung yaitu fraksi neutron kasip efektif, konstanta peluruhan neutron kasip, umur neutron serempak yang merupakan faktor utama dalam kontrol dan keselamatan. Bahan bakar silisida tipe pelat dengan densitas 2,96 - 4,8 gU/cm3 digunakan pada teras RSG-GAS untuk menganalisis perhitungan parameter kinetik. Perhitungan sel dilakukan dengan paket program WIMSD-5B dan paket program Batan-2DIFF digunakan untuk perhitungan teras. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa harga fraksi neutron kasip turun dengan naiknya densitas bahan bakar. Turunnya nilai parameter kinetik ini tidak mengganggu pergantian bahan bakar ke densitas yang lebih tinggi. Turunnya nilai parameter kinetik rata-rata dari densitas 2,96 gU/cm3 ke 3,55 gU/cm3 adalah 1,3 % sedangkan dari densitas 2,96 gU/cm3 ke 4,8 gU/cm3 adalah 2,2 % . Sehingga jika dilakukan pergantian bahan bakar maka ditinjau dari segi neutronik dan parameter kinetiknya tidak akan mengalami perubahan dalam pola operasi reaktor atau manajemen bahan bakar dan tidak akan berpengaruh terhadap keselamatan operasi reaktor.
DETERMINATION OF THE DIRECTION OF HOT FLUID FLOW IN CANGAR AREA, ARJUNO-WELIRANG VOLCANO COMPLEX, EAST JAVA USING SELF POTENTIAL METHOD Nuha, Dafiqiy Ya'lu Ulin; Maryanto, Sukir; Santoso, Didik Rahardi
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v7n2.p123-132

Abstract

Research with self potential method has been done in Cangar area of Arjuno-Welirang volcano complex, East Java. The purpose of this study was determined the direction of hot fluid flow.  This hot fluid forms a geothermal manifestation of hot springs. Data acquisition has been done using fixed electrode configuration with interval 5 meters in 5 lines. In this configuration there are two porous pot electrodes, one of them set in fixed station and the other as mobile station. Based on the potential distribution value of the isopotential map, the lowest potential value about -54,5 mV and the highest value about 89,4 mV, so that in Cangar area can predicted the direction of hot fluid flow from southeast to northwest. Based on the results of this research in the direction of hot fluid flow can provide information about hydrothermal system in Cangar area for study of geothermal potential of Arjuno-Welirang Volcano complex, East Java
GROWTH AND PROPERTIES OF STACKED SELF-ASSEMBLED IN0.5GA0.5AS QUANTUM DOTS Aryanto, Didik; Othaman, Zulkafli; Ismail, Abd. Khamim
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v2n1.p1-6

Abstract

Self-assembled In0.5Ga0.5As quantum dots (QDs) were grown using metal-organic chemical vapor deposition (MOCVD) on GaAs (100) substrate with different number of stacking QDs layers. Surface study using atomic force microscopy (AFM) shows that surface morphology of the self-assembled QDs change with different number of stacking QDs layers caused by the previous QDs layers and the thickness of the GaAs spacer layers. PL measurement shows variation in the PL spectra as a function of number of stacking layers of In0.5Ga0.5As QDs. The PL peak positions blue-shifted from 1225 nm to 1095 nm and dramatically increase in intensity with increasing number of stacking QDs layers.
WORKSHOP PENINGKATAN KEMAMPUAN MERANCANG KEGIATAN LABORATORIUM BERORENTASI PADA PENDEKATAN SAINTIFIK BAGI GURU FISIKA SIDOARJO Admoko, Setyo; Supriyono, S
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v6n1.p34-42

Abstract

Kemampuan guru dalam merancang kegiatan laboratorium inkuiri masih rendah, sehingga mereka tidak melaksanakan kegiatan itu dalam pembelajaran Fisika. Kegiatan workshop pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan merancang dan melaksanakan kegiatan laboratorium Fisika berbasis inkuiri bagi Guru Fisika MGMP Sidoarjo. Kegiatan ini dilakukan dengan melatihkan tujuh aspek yang diduga dapat mendukung pengembangan kemampuan merancang kegiatan laboratorium tersebut, yaitu (1) menentukan tujuan kegiatan laboratorium; (2) menentukan jenis percobaan yang sesuai dengan tujuan; (3) menentukan alat dan bahan laboratorium sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan; (4) menentukan rangkaian percobaan dan menggambarkan diagramnya;(5) merencanakan sendiri prosedur percobaan dan melaksanakannya; (6) menyusun lembar kerja siswa berbasis inkuiri; dan (7) merancang evaluasi kegiatan laboratorium. Aspek-aspek kemampuan tersebut dikembangkan melalui tiga tahap pelatihan, yaitu penyelenggaraan contoh (atau pemodelan) kegiatan laboratorium Fisika berbasis inkuiri, perancangan kegiatan laboratorium inkuiri, dan implementasi hasil rancangan dalam simulasi pembelajaran. Keberhasilan pengembangan kemampuan tersebut dievaluasi menggunakan Lembar Kerja Pelatihan dan Angket Respon peserta pelatihan terhadap pelaksanaan pelatihan. Hasil kemampuan merancang kegiatan laboratorium bagi guru-guru Fisika MGMP Sidoarjo mendapatkan nilai rerata skor 3,49 yang masuk dalam kategori sangat baik. Respon guru-guru yang memberi tanggapan positif terhadap kegiatan pelatihan merancang kegiatan laboratorium sebanyak 91 %., hal ini mennunjukkan bahwa kegiatan pelatihan  yang dilaksakan sesuai keinginan dan kebutuhan guru fisika peserta pelatihan.
DESIGNING GEOSCIENCE LEARNING FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT: A PROFESSIONAL COMPETENCY ASSESSMENT FOR POSTGRADUATE STUDENTS IN SCIENCE EDUCATION PROGRAM Hariyono, Eko; Abadi, Abadi; Liliasari, Liliasari; Wijaya, Agus Fani Candra; Fujii, Hiroki
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v8n2.p61-70

Abstract

This research involved 19 postgraduate students majoring on Science Education at one university in Surabaya who were programming Earth and Space Sciences course. The objective of this research is to measure students? ability in designing a lesson plan for sustainable education on environmental issues around volcanoes by integrating education for sustainable development (ESD) competence. Descriptive quantitative analysis was employed to assess the lesson plans developed by the students. In general, the results showed that the lesson plans were less contextual to support the improvement of decision-making abilities on the environmental issues, the emergence of environmental awareness among students, encouragement to the students to have sense of belonging to the environment, and fostering critical analysis of various environmental phenomena. The results suggest further efforts to improve professional competence of the postgraduate students in developing geoscience learning instruments, particularly related to integrate the ESD competence into lesson plans.
STUDI MODEL ALIRAN FLUIDA DAN PERPINDAHAN PANAS PADA PBMR Fatich Al-Qodri, Achmad; Sudarmono, S
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v3n2.p28-36

Abstract

Reaktor tipe Pebble bed merupakan opsi yang menjanjikan untuk teknologi reaktor generasi mendatang dan memiliki potensi untuk memberikan pembangkitan listrik dengan efisiensi tinggi dan murah.Perpindahan panas reaktor ini menghadapi kendala akibat kompleksitas yang berkaitan dengan desain aliran panas.Dengan demikian, untuk mensimulasikan secara baik aliran dan perpindahan panas reaktor modular pebble bed ini memerlukan suatu model perpindahan panas yang berhubungan dengan radiasi serta konveksi dan konduksi panas.Dalam studi ini, suatu model dengan kemampuan untuk mensimulasikan aliran fluida dan perpindahan panas dalam teras reaktor modular pebble bed telah dikembangkan.Model ini diterapkan pada suatu personal computer (PC) yang menggunakan program komputer Matlab r2008a Versi 7.1.Beberapa parameter penting aliran fluida dan perpindahan panas telah dipelajari, termasuk penurunan tekanan (pressure drop) di teras reaktor, koefisien perpindahan panas, bilangan Nusselt, dan konduktivitas panas efektif pebble bahan bakar. Hasil yang diperoleh dari percobaan simulasi menunjukkan adanya suatu tekanan yang merata pada arah radial untuk suatu rasio diameter teras terhadap elemen bakar (D/d) > 20 dan koefisien perpindahan panas meningkat seiring dengan peningkatan temperatur dan laju alir massa pendingin. Model ini dapat menjelaskan secara memadai fenomena aliran panas dan perpindahan panas dan kehilangan tekanan melalui friksi dalam PBMR tipe pebble bed.
BACK COVER JPFA VOL 8 NO 2 DECEMBER 2018 JPFA, Editor
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PERANCANGAN INSTRUMENTASI PENGUKUR WAKTU DAN KECEPATAN MENGUNAKAN DT-SENSE INFRARED PROXIMITY DETECTOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LURUS BERATURAN Nisa, Choirun; Widya P, Nurfitria; Santosa, Aji; Rahmawati, Endah
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v4n1.p36-41

Abstract

Fisika merupakan bagian dari sains yang memahami segala sesuatu tentang gejala-gejala alam yang terjadi. Banyak sekali fakta di  sekolah-sekolah bahwa pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit dipahami dan membosankan. Konsep dan rumus yang telah disampaikan oleh guru biasanya hanya digunakan dalam penyelesaian soal-soal saja dan siswa cenderung bosan dan sulit untuk memahami  konsep tersebut. Sehingga diperlukan media untuk membantu proses belajar-mengajar misalnya media percobaan/eksperimen. Dalam percobaan membutuhkan perangkat antara lain instrumentasi dan bahan sesuai dengan percobaan yang akan dilakukan. Instrumentasi laboratorium sebagai penunjang percobaan yang akan membantu siswa memahami materi yang diajarkan, sering tidak dijumpai di sekolah-sekolah. Dalam penelitian ini dilaksanakan untuk merancang instrumentasi pengukur waktu dan  kecepatan sebagai media pembelajaran  materi gerak lurus beraturan. Penelitian ini diharapkan dapat menarik siswa dalam belajar materi fisika khususnya gerak lurus beraturan, sehingga dapat mewujudkan hasil belajar siswa yang maksimal. Dari hasil penelitian ini diperoleh DT Sense Infrared Proximity Detector dapat digunakan dalam perancangan instrumentasi pengukur waktu dan kecepatan. Dan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai media penunjang yang akan membantu siswa ataupun mahasiswa dalam memahami materi fisika khususnya materi gerak lurus beraturan.
APPLICATION OF MAGNETIC SURVEY TO EXPLORE THE IRON ORE DEPOSITS IN THE NUSAWUNGU COASTAL REGENCY OF CILACAP CENTRAL JAVA Sehah, S; Raharjo, Sukmaji Anom
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v7n2.p79-88

Abstract

The research aiming to explore the iron ore deposits in the Nusawungu coastal Regency of Cilacap has been conducted using the magnetic survey. The acquisition of magnetic data was conducted in April ? Mei 2017, covering the area in the ranges of 109.314° ? 109.345°E and 7.691° ? 7.709°S. The obtained magnetic field strength data were corrected, reduced, and mapped to obtain the contour map of local magnetic anomaly. The modeling process was carried out along the path extending over the map from the positions of 109.314°E and 7.695°S to 109.335°E and 7.699°S, so that some subsurface anomalous objects are obtained. The lithological interpretation was performed to identify the types of subsurface rocks and their formations based on the magnetic susceptibility value of each anomalous objects and supported by the geological information of the research area. Based on the interpretation results, three rocks deposits of alluvium formations were obtained, which are estimated to contain iron ore. The first deposit has a length of 164.85 m, a depth of 0.57 ? 8.43 m, and a magnetic susceptibility value of 0.0097 cgs. The second deposit has a length of 376.28 m, a depth of 2.56 ? 19.66 m, and a magnetic susceptibility value of 0.0108 cgs. The third deposit has a length of 1,306.26 m, a depth of 3.70 ? 58.69 m, and a magnetic susceptibility value of 0.0235 cgs. Out of the whole rocks deposits, the third rock deposit is interpreted to have the most prospective iron ore. This interpretation based on its high magnetic susceptibility value, which indicates the presence of many magnetic minerals (i.e. iron ores) in the rock.

Page 7 of 44 | Total Record : 437