cover
Contact Name
Muji Sri Prastiwi
Contact Email
mujiprastiwi@unesa.ac.id
Phone
+6281803190335
Journal Mail Official
bioedu@unesa.ac.id
Editorial Address
Jurusan Biologi, FMIPA, Unesa. Gedung C3, Lt. 2. Kampus Unesa, Ketintang, Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu)
ISSN : -     EISSN : 26859289     DOI : -
BioEdu merupakan Jurnal Online Program Studi S-1 Pendidikan Biologi yang diterbitkan oleh Jurusan Biologi Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya. BioEdu terbit tiga kali dalam setahun. BioEdu memuat artikel-artikel hasil penelitian di bidang kependidikan Biologi yang ditulis oleh para penulis dan peneliti dari Program Studi S1 Pendidikan Biologi
Articles 1,543 Documents
Profil Miskonsepsi Peserta Didik Kelas XI Menggunakan Four-Tier Diagnostic Test dan Remediasi pada Submateri Transpor Membran Hidayati, Nurul; Budijastuti, Widowati
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v13n2.p465-472

Abstract

Abstrak Miskonsepsi menjadi faktor terhadap penerimaan konsep pada peserta didik. Miskonsepsi perlu diidentifikasi dan diremediasi untuk mencegah kesalahpahaman terhadap konsep selanjutnya. Miskonsepsi adalah keyakinan konseptual peserta didik namun tidak sejalan dengan kebenaran di kalangan ahli. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil konsepsi peserta didik melalui instrumen four-tier diagnostic test dan mendeskripsikan hubungan antara remediasi Concept Attainment Model (CAM) dengan profil konsepsi peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif disertai survei dengan rancangan one group pretest-posttest design yaitu adaptasi soal four-tier diagnostic test, uji soal pretest, perlakuan CAM, uji soal posttest, analisis hasil penelitian dengan tabel kategori dan kriteria tingkat miskonsepsi, membandingkan hasil pretest dan posttest, dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik XI-B Madrasah Aliyah Negeri 1 Pasuruan yang berjumlah 35 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata profil konsepsi siswa sebelum perlakuan yaitu miskonsepsi 15%, tidak paham konsep 8%, paham sebagian 49%, dan paham konsep 28%. Setelah perlakuan Concept Attainment Model (CAM), rata-rata profil konsepsi peserta didik miskonsepsi menurun menjadi 7%, tidak paham konsep menurun menjadi 2%, paham sebagian menurun menjadi 24%, dan paham konsep meningkat menjadi 67%. Hal ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh atau perubahan sebelum dan sesudah diberikan remediasi pembelajaran Concept Attainment Model (CAM). Kata kunci: miskonsepsi, transpor membran, remediasi, Concept Attainment Model (CAM). Abstract Misconceptions are a factor in students' acceptance of concepts. Misconceptions need to be identified and remediated to prevent further misunderstanding of the concept. Misconceptions are students' conceptual beliefs that are not in line with the truth among experts. This research aims to analyze students' conceptual profiles using a four-tier diagnostic test instrument and describe the relationship between Concept Attainment Model (CAM) remediation and students' conceptual profiles. This research is quantitative research accompanied by a survey with a one-group pretest-posttest design, namely adaptation of four-tier diagnostic test questions, pretest question test, CAM treatment, posttest question test, analysis of research results using category tables and criteria for misconception levels, comparing pretest results and posttest, and interview. The subjects in this research were 35 students of XI-B Madrasah Aliyah Negeri 1 Pasuruan. The results of the research showed that the average profile of students' conceptions before treatment was 15% misconception, 8% did not understand the concept, 49% partially understood, and 28% understood the concept. After the Concept Attainment Model (CAM) treatment, the average conceptual profile of students with misconceptions decreased to 7%, not understanding the concept decreased to 2%, partial understanding decreased to 24%, and understanding the concept increased to 67%. This proves that there is an influence or change before and after being given Concept Attainment Model (CAM) learning remediation. Keywords: misconceptions, membrane transport, remediation, Concept Attainment Model (CAM).
Validitas E-LKPD Berbasis Guide Inquiry pada Materi Sistem Ekskresi untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA Febrina, Dinni Shela; Qomariyah, Nur
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v13n2.p481-489

Abstract

Abstrak Kurikulum merdeka belajar didesain untuk menghadapi tuntutan pendidikan abad ke-21. Salah satu tuntutan pendidikan abad ke-21 adalah berpikir kritis. Salah satu solusi dalam menangani permasalahan tersebut adalah menggunakan model pembelajaran sistematis yang dapat melatihkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah Guided Inquiry. Faktor keberhasilan lain dalam pembelajaran yaitu penggunaan bahan ajar yang tepat. Salah satunya adalah bahan ajar Elektronik Lembar Kerja Peserta Didik. Tujuan penelitian ini yaitu mendeksripsikan validitas E-LKPD berbasis Guided Inquiry pada materi sistem ekskresi untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis peserta didik SMA. Prosedur pengembangannya menggunakan model 4D (Define, Design, Develop dan Disseminate). Teknik pengumpulan data yakni menggunaan metode validasi. Hasil E-LKPD yang dikembangkan dinyatakan sangat valid dengan persentase sebesar 99,18% berdasarkan penyajian, isi dan syarat teknis. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan E-LKPD berbasis Guided Inquiry pada materi sistem ekskresi tersebut dapat dinyatakan layak digunakan dalam pembelajaran. Kata Kunci: keterampilan berpikir kritis, elektronik lembar kerja peserta didik, guided inquiry. Abstract The independent learning curriculum is designed to face the demands of 21st century education. One of the demands of 21st century education is critical thinking. One solution to dealing with this problem is to use a systematic learning model that can train students' critical thinking skills. The learning model that can be applied is Guided Inquiry. Another success factor in learning is the use of appropriate teaching materials. One of them is the open material Electronic Student Worksheets. The aim of this research is to describe the validity of the Guided Inquiry-based E-LKPD on excretory system material to train high school students' critical thinking skills. The development procedure uses a 4D model (Define, Design, Develop and Disseminate). The data collection technique uses validation methods.. The results of the E-LKPD developed were declared very valid with a percentage of 99.18% based on presentation, content and technical requirements. Based on the results of research on the development of E-LKPD based on Guided Inquiry on the excretory system material, it can be declared suitable for use in learning. Keywords: critical thinking skills, electronic student worksheets, guided inquiry.
The Implementation of Student Worksheet Based on Problem Based Learning on Environmental Changes to Train Critical Thinking Skill for Students of Grade X Senior High School Dewi, Lailia Kurniawati; Kuntjoro, Sunu
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v13n2.p515-523

Abstract

Abstract One of the characteristics of the Independent Curriculum listed in the Pancasila Student Profile dimension is critical reasoning. This is in line with the demands of 21st-century skills, namely critical thinking. The implementation of the Independent Learning Curriculum emphasizes the selection of learning models. One of the learning alternatives that can be implemented is learning that applies LKPD based on Problem Based Learning (PBL) to train students' critical thinking skills in class X environmental change materials adapted from the LKPD developed by Afkarina (2023). The objective of this study is to describe 1) the implementation of learning, 2) students' critical thinking skills, and 3) students' responses. This research includes a type of application research with a Pre-experimental design, the research target is 98 students in class X of SMAN 1 Pesanggaran, Banyuwangi. The parameters measured were 1) the implementation of learning, 2) students' critical thinking skills, and 3) students' responses. Research instrument was obtained from validation, critical thinking skills observation sheet, questionnaire and test sheets. The data from the research results were analyzed using a quantitative descriptive analysis method. The results of the study showed that 1) the implementation of learning carried out by teachers was very good with a score of 99.44%, 2) 95.19% of students had carried out critical thinking skills very well and achieved the completeness of indicators, 3) the response of students to LKPD was 95.69% or very positive. Keywords: the implementation of student woorsheets based on problem based learning, critical thinking skills, environmental change material. Abstrak Salah satu karakteristik dalam Kurikulum Merdeka yang tercantum dalam dimensi Profil Pelajar Pancasila adalah bernalar kritis. Hal ini selaras dengan tuntutan keterampilan abad ke-21 yaitu berpikir kritis. Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar menekankan pada pemilihan model pembelajaran. Salah satu alternatif pembelajaran yang dapat diimplementasikan yaitu pembelajaran yang menerapkan LKPD berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi perubahan lingkungan kelas X yang diadaptasi dari LKPD yang dikembangkan Afkarina (2023). Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan 1) keterlaksanaan pembelajaran, 2) keterampilan berpikir kritis peserta didik, dan 3) respon peserta didik. Penelitian ini termasuk jenis penelitian penerapan dengan desain Pre-eksperimental, sasaran penelitian 98 siswa kelas X SMAN 1 Pesanggaran, Banyuwangi. Parameter yang diukur yaitu 1) keterlaksanaan pembelajaran, 2) keterampilan berpikir kritis peserta didik, dan 3) respon peserta didik. Intrumen penelitian ini diperoleh dari lembar keterlaksanaan, lembar observasi keterampilan berpikir kritis, lembar angket, dan lembar tes. Data hasil penelitiannya dianalisis mempergunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan 1) keterlaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru sangat baik dengan skor 99,44%, 2) 95,19% peserta didik sudah menjalankan keterampilan berpikir kritis dengan sangat baik dan mencapai ketuntasan indikator, 3) respon peserta didik terhadap LKPD sebesar 95.69% atau sangat positif. Kata kunci: penerapan lembar kegiatan siswa berbasis problem based learning, keterampilan berpikir kritis, materi perubahan lingkungan.