Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Geomedia is a geography science journal published by the Department of Geography Education, Faculty of Social Sciences, Yogyakarta State University. This journal has been published since 2002 and was introduced for online version in 2016.
Geomedia is a biannually published journal, May and November. In each edition, the journal publishes research articles and scientific study articles which are equal to the research paper in the field of geography and its teaching. However, the research articles are preferabe to be published.
Articles
9 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 21 No. 2 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian"
:
9 Documents
clear
Kajian Kawasan Permukiman Pantai Samas, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Setyaningrum, Agustina;
Masduqi, Edy;
Prasetiyowati, Sri Haryanti;
Widyaputra, Primanda Kiky;
Setyorini, Heny Budi
Geomedia Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 21 No. 2 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21831/gm.v21i2.59164
Permukiman Pantai Samas berpotensi dipengaruhi oleh berbagai aktivitas masyarakat antara lain aktivitas pariwisata, pertanian dan perikanan. Kondisi permukiman menjadi sangat dinamis. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk melakukan penilaian kondisi kawasan permukiman pesisir di wilayah Pantai Samas dan 2) untuk menyusun rekomendasi penanganan kawasan permukiman Pantai Samas. Data primer dikumpulkan melalui diskusi kelompok terarah, wawancara mendalam dengan informan kunci, dan survey lapangan dengan menggunakan kuesioner. Data sekunder diperoleh dari studi literatur dan kajian serupa sebelumnya yang sudah dilakukan. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua wilayah RT masuk kedalam kategori kumuh. Terdapat tiga RT yang masuk dalam kategori kumuh rendah, dengan nilai yang cukup rendah. Permasalahan utama penyebab kekumuhan adalah kondisi jalan lingkungan yang rusak, tidak adanya saluran drainase dan belum adanya sistem hidran umum sebagai mitigasi kebakaran. Rekomendasi penangan rendah untuk melakukan perbaikan jalan lingkungan dan pembangunan saluran drainase dan sistem hidran umum.
Kajian migrasi dan keterkaitannya dengan sektor unggulan di Kota Batam
Aminah, Nabila Zahra Nur
Geomedia Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 21 No. 2 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21831/gm.v21i2.66804
Kota Batam menjadi daerah tujuan migrasi oleh penduduk sejak tahun 1970an hingga saat ini. Hal ini dibuktikan dengan data statistik yang menunjukkan tren peningkatan migran. Saat ini Kota Batam terus berkembang salah satu nya dalam aspek ekonomi. Seiring dengan perkembangan ekonomi, dapat diketahui sektor unggulan Kota Batam. Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui faktor pendorong dan faktor penarik migrasi, (2) menganalisis keterkaitan antara migrasi dengan sektor unggulan di Kota Batam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam terhadap masyarakat migran dan beberapa instansi pemerintah Kota Batam. Hasil menunjukkan bahwa faktor pendorong migrasi yaitu ketersediaan lapangan pekerjaan di daerah asal yang terbatas, pendapatan lebih rendah di daerah asal, budaya merantau, kondisi pendidikan di daerah asal yang kurang sesuai dengan keinginan migran, serta ketersediaan transportasi menuju Kota Batam. Faktor penarik migrasi berupa tersedianya lapangan pekerjaan yang beragam, penghasilan di Batam lebih tinggi daripada di daerah asal, serta keberadaan keluarga di Batam. Seluruh informan migran tidak mengetahui sektor unggulan per kecamatan di Kota Batam, akan tetapi sebagian besar yang memiliki informasi bahwa Batam sebagai kota industri.
Kawasan Danau Tektovulkanik Ranau sebagai Sumber Belajar Geografi pada Pembelajaran Berdiferensiasi di SMA dalam Mendukung Kurikulum Merdeka
Safarudin, Nur Rohmad;
Utaya, Sugeng;
Bachri, Syamsul;
Mutia, Tuti;
Fahmi, Muhammad Rizieq
Geomedia Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 21 No. 2 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21831/gm.v21i2.60372
Kurikulum merdeka identitik dengan pembelajaran yang berdiferensiasi. Dalam rangka menciptakan pembelajaran Geografi sesuai kurikulum merdeka, diperlukan penyediaan sumber belajar dan perangkat ajar yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Danau Ranau dengan segala kompleksitas fisiknya, berpotensi untuk dijadikan sumber belajar pada pembelajaran Geografi. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi potensi kawasan Danau Ranau sebagai sumber belajar Geografi dalam menciptakan pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Data yang digunakan yaitu data primer dari observasi lapangan dan data sekunder dari literatur ilmiah. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif untuk menggambarkan potensi kawasan Danau Ranau sebagai sumber belajar Geografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan Danau Ranau memiliki kajian dari segi fisik, social, maupun interaksi antar keduanya yang dapat dijadikan sebagai objek kajian Geografi. Kompleksnya objek kajian di kawasan Danau Ranau memberikan peluang guru untuk memodifikasi materi dalam rangka menciptakan pembelajaran berdiferensiasi.
Perkembangan Lahan Terbangun Kota Pekanbaru Tahun 2000-2020
Almegi, Almegi;
Fatmawati, Fatmawati
Geomedia Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 21 No. 2 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21831/gm.v21i2.65372
This research aims describe the development of built-up area and identify trends the development of built-up area in Pekanbaru City in 2000-2020. The approach in research is descriptive quantitative with stages of temporal landsat image interpretation, field verification, and spatial analysis. The study population is the entire pixel data in satellite imagery with sampling techniques for the image interpretation process. Supervised classification is used in the interpretation process, kappa index with 22 sample points is used to test the accuracy of the interpretation results, and map overlays are used in spatial analysis. The results of the analysis show that in the last two decades (2000-2020) the built-up area in Pekanbaru City increased by 13,45% (85,99 km2) with an average increase of 0.67% (4,30 km2) annually. Spatially, the distribution of development of built up area is unevenly, but forms a patterns and directions that tends to be the same, namely the pattern of spreading from the city center to the fringe area with development trends in the south and southwest following the main road route.
ANALISIS SATUAN KEMAMPUAN LAHAN UNTUK EVALUASI PARIWISATADI KAWASAN RAWAN BENCANA KAPANEWON CANGKRINGAN
Pulungan, Widya Annisa Fitri;
Permatasari, Afrinia Lisditya
Geomedia Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 21 No. 2 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21831/gm.v21i2.61068
Implementation of spatial planning in an area is planned based on the physical condition of the environment. Kapanewon Cangkringan has tourism potential to be developed as a disaster mitigation-based tourism area which is used as a tourist center as well as education. Along with the rapid pace of development and the increasing number of tourists due to tourism activities, threats to natural resources and ecosystems are also increasing, so it is necessary to analyze land capability in Kapanewon Cangkringan. The methods used in this research are spatial data analysis (overlay), scoring and qualitative descriptive analysis. The purpose of this study is to determine the level of land capability and to determine the level of land capability and to determine the relationship between land capability and evaluation of tourism in disaster-prone areas in Kapanewon Cangkringan. The results obtained were Kapanewon Cangkringan divided into four land capability classes namely Low, Medium, Moderately High and Very High Development Capability classes with the most dominant development capability class being the Very High Development Capability Class. The link between land capability and evaluation of tourism in disaster-prone areas is that four out of fifteen tourist objects were identified as not in accordance with the level of land capability that had been analyzed. This is because, some of these tourist sites are in areas with low levels of development that should not be developed as tourism areas.
Relevansi fenomena lingkungan kawasan borobudur sebagai sumber belajar geografi
Widodo, Edi;
Rifa'atussa'adah, Nahida;
Riantika, Rasti Fajar Peni;
Masruri, Muhsinatun Siasah;
Hastuti, Hastuti
Geomedia Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 21 No. 2 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21831/gm.v21i2.52355
Keunikan candi dan fenomena lingkungan kawasan sekitar Borobudur dapat dijadikan sumber belajar geografi. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan fenomena lingkungan di kawasan sekitar Borobudur untuk dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar geografi. Teknik pengumpulan data meliputi pengamatan lapangan, wawancara mendalam terhadap responden kunci, dan selanjutnya dokumentasi. Validasi data menggunakan trianggulasi teknik menurut Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat keunikan fenomena lingkungan yang ada pada kawasan sekitar candi Borobudur layak digunakan sebagai sumber pembelajaran geografi secara kontekstual pada jenjang sekolah menegah atas. Hasil kajian menatakan relevansi fenomena tersebut dapat digunakan untuk sumber belajar geografi sekolah menengah atas pada materi pembelajaan sistem informasi geografis, hidrosfer, kebencanaan, penginderaan jauh dan litosfer. Pengembangan Candi Borobudur sebagai prioritas wisata Dunia, diharapkan memperhatikan nilai edukatif yang terkandung di dalamnya supaya fenomena lingkungan yang dapat dijadikan sumber belajar tidak hilang.
Distribusi spasial nitrat air tanah di Kecamatan Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta
Falah, Fajrul;
Sejati, Sadewa Purba
Geomedia Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 21 No. 2 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21831/gm.v21i2.63428
Residential areas in Nanggulan sub-district are mainly adjacent to irrigated rice fields. Groundwater in settlements close to irrigated rice fields has the potential to be contaminated with nitrates. Studies on the spatial distribution of groundwater nitrate around irrigated rice fields have never been conducted in Nanggulan District, Kulon Progo Regency. The study was conducted to determine the spatial distribution of nitrates in groundwater in Nanggulan District, Kulon Progo Regency. Nitrate data were collected through groundwater sample testing. The location of groundwater samples is determined using a systematic random sampling. The data was analyzed by spatial interpolation method through Arc GIS 10.6 software. The results showed variations in the spatial distribution of nitrates in the study area. Most of the study area had nitrate levels of 5-10 mg / L distributed in the south. Nitrates exceeding ten mg/L were distributed in the northern part of the study area. Based on research that has been conducted, it is known that 41% of groundwater in the study area is contaminated with nitrates, while 59% of groundwater is not contaminated with nitrates. Spatially, nitrate-contaminated groundwater is found in parts of Tanjungharo Village, some Wijimulyo Village, some Donomulyo Village, some Jatisarono Village, and some Kembang Villages. Groundwater not contaminated with nitrates is found in Banyuroto Village and most areas of Donomulyo Village. Factors that cause nitrate-contaminated groundwater are the location of excavated wells close to intensively fertilized irrigated rice fields, groundwater contained in geological formations of young Merapi volcano deposits, and groundwater depth of less than 5 meters.
Pengaruh Lereng dalam Penentuan Kesesuaian Permukiman di Bogor Raya
Gafuraningtyas, Dewi;
Wibowo, Adi
Geomedia Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 21 No. 2 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21831/gm.v21i2.55825
Meningkatnya jumlah penduduk maka mengakibatkan meningkatnya aktivitas antropogenik pada suatu wilayah. Salah satu permasalahan utama yang muncul seiring dengan perubahan aktivitas manusia adalah meningkatnya kebutuhan akan perumahan atau permukiman. Penduduk seringkali membangun tempat tinggal pada lahan yang tidak sesuai akibat semakin sempitnya lahan kosong yang dapat dijadikan area terbangun. Hal ini mengakibatkan maraknya penggunaan lahan di wilayah dengan kemiringan lereng di atas 20% sebagai lokasi untuk tempat tinggal. Bogor raya yang mencakup Kabupaten Bogor dan Kota Bogor merupakan wilayah yang mengalami pesatnya pertumbuhan permukiman dalam beberapa tahun terakhir. Oleh sebab itu, rencana tata ruang menjadi kontrol penting dalam mencegah adanya dampak negatif dari pertumbuhan permukiman. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi rencana tata ruang pada pola kawasan permukiman terhadap kelerengan. Metode yang digunakan adalah overlay antara data DEMNAS dengan data spasial RTRW. Hasilnya menunjukkan bahwa di Kabupaten Bogor kesesuaian penetapan permukiman dengan kondisi kelerengan <25% mencapai 97,7% sedangkan pada Kota Bogor kesesuaiannya mencapai 99,17%.
Merajut Masa Depan Pariwisata Indonesia Ditengah Ancaman Krisis Global
Hastuti, Hastuti
Geomedia Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 21 No. 2 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21831/gm.v21i2.64938
Pariwisata telah berkembang menjadi industri yang semakin berdampak besar pada masyarakat luas, bahkan seluruh bangsa, karena hubungannya dengan masyarakat, ekonomi, dan kearifan kolektif. Sebelum epidemi COVID-19, perjalanan dan pariwisata memainkan peran penting dalam perekonomian banyak negara. Meski terjadi lonjakan pekerja migran di luar negeri yang tidak terduga, sektor pariwisata memang memberikan kontribusi besar terhadap produksi barang-barang kebutuhan pokok (PDB). Pariwisata menjadi semakin tidak stabil sebagai akibat dari krisis keuangan dan energi global yang terkait dengannya. Fakta bahwa keterpurukan pariwisata tidak akan pernah bisa dicegah sepenuhnya merupakan indikasi betapa banyak warga masyarakat yang mendukung gaya hidup tersebut.