cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Sains
ISSN : 24423904     EISSN : 24423904     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Sains (JPS) terbit 4 (empat) kali setahun pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember, berisi artikel-artikel tentang pendidikan sains baik ditulis dalam bahasa Indonesia maupun asing. Artikel yang dimuat berupa hasil penelitian dan hasil pemikiran. Jurnal Pendidikan Sains (JPS) diterbitkan oleh Pascasarjana Universitas Negeri Malang dengan Nomor ISSN 2338-9117.
Arjuna Subject : -
Articles 274 Documents
Student Mathematical Representation Ability with Reflective Cognitive Style in Solving Geometric Problems Fitratur Rahmah; Gatot Muhsetyo; Santi Irawati
Jurnal Pendidikan Sains Vol 7, No 4: December 2019
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.884 KB) | DOI: 10.17977/jps.v7i4.12892

Abstract

Abstract: This research aims to describe the mathematical representation ability of students with reflective cognitive style in solving geometric  problems. The subjects of this study were two students whose reflective cognitive style were selected based on the results of the MFFT test. The research method used was descriptive research with a qualitative approach. The ability of mathematical representation was described based on three standards of mathematical representation ability, namely; (1) creating and using representations to organize, record, and communicate mathematical ideas, (2) choosing, using and translating between representations to solve problems, (3) using representations to create models and interpret mathematical, physical, and social phenomena. The results showed that subjects with reflective cognitive style can use mathematical representation capabilities well from various types of representations, namely visual images, verbal written texts, and mathematical expressions.Key Words: mathematical representation ability, reflective cognitive style, geometric problemAbstrak: Riset ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan representasi matematis siswa bergaya kognitif reflektif dalam menyelesaikan masalah bangun datar. Subjek penelitian ini adalah dua siswa yang bergaya kognitif reflektif yang dipilih berdasar hasil tes MFFT. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Kemampuan representasi matematis dideskripsikan berdasar tiga standar kemampuan representasi matematis, yaitu; (1) membuat dan menggunakan representasi untuk mengorganisasikan, mencatat, dan mengkomunikasikan ide-ide matematika, (2) memilih, menggunakan dan menerjemahkan antar representasi untuk menyelesaikan masalah, (3) menggunakan representasi untuk membuat model dan menginterpretasi fenomena matematis, fisik, dan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek dengan gaya kognitif reflektif dapat menggunakan kemampuan representasi matematis dengan baik dari berbagai jenis representasi, yaitu visual gambar, verbal teks tertulis, dan ekspresi matematis.Kata kunci: kemampuan representasi matematis, gaya kognitif reflektif, masalah geometris
ERCoRe Learning Model in Improving Students’ Critical Thinking Skills Mustaqim Mustaqim; Aloysius Duran Corebima; Susriyati Mahanal
Jurnal Pendidikan Sains Vol 7, No 4: December 2019
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.36 KB) | DOI: 10.17977/jps.v7i4.12894

Abstract

Abstract: Critical thinking skill is a skill in organizing and generating ideas, interpreting, analyzing, evaluating, and knowledge inference based on evidence, concept, criteria, methodology, or contextual consideration. Students’ critical thinking skill are still low and need to be improved. Critical thinking skill can be developed through student-centered learning. One of the learning models that can be used is ERCoRe learning model. This research aims to know the influence of ERCoRe learning model toward students’ critical thinking skill. The design of this research was quasi-experimental, conducted on senior high school students class. The data analysis that used was covariant. The conclusion based on the result’s of the analysis showed that there is the influence of ERCoRe learning model toward students’ critical thinking skill compared to conventional strategy. Key Words: critical thinking skills, ERCoRe learning modelAbstrak: Keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan seseorang dalam mengatur dan menghasilkan ide, menginterpretasi, menganalisis, mengevaluasi, dan menginferensi pengetahuan berdasarkan bukti, konsep, kriteria, metodologi, atau pertimbangan kontekstual yang sudah ada. Keterampilan berpikir kritis siswa pada umumnya masih rendah dan perlu ditingkatkan, di antaranya melalui penerapan kegiatan pembelajaran dimana siswa berperan aktif. Salah satunya model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran ERCoRe. Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh model pem-belajaran ERCoRe terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian adalah kuasi eksperimen, yang dilakukan pada sampel kelas siswa SMA. Analisis data menggunakan analisis kovarian dengan simpulan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran ERCoRe terhadap keterampilan berpikir kritis pada siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Kata kunci: keterampilan berpikir kritis, model pembelajaran ERCoRe
The Relationship of Students’ Conceptual Mastery and Problem Solving on Rigid Body Firmanilah Kamil; Parno Parno; Arif Hidayat
Jurnal Pendidikan Sains Vol 7, No 2: June 2019
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.728 KB) | DOI: 10.17977/jps.v7i2.12515

Abstract

Abstract: This study aims to determine the relationship between students mastery of concepts and problem solving on the rigid body lesson. This research was a correlational study. The research sample consisted of 64 students of 12th class of the state senior high schools were selected using purposive random sampling. The research instrument consisted of multiple choice questions to measure students ‘mastery of concepts and problem descriptions to measure students’ problem-solving. The average value of students’ mastery of concepts and problem solving students respectively were 52.81 (11.98) and 31.95 (10.06). Data results of both tests were analyzed with Pearson product moment correlation. The results showed a positive correlation between mastery of concepts to problem-solving student.Key Words: mastery of concepts, problem solving, rigid bodyAbstrak: Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penguasaan konsep dan pemecahan masalah siswa pada materi benda tegar. Jenis penelitian adalah penelitian korelasional. Sampel penelitian terdiri dari 64 siswa kelas XII dari dua sekolah SMA Negeri yang dipilih menggunakan purposive random sampling. Instrument terdiri dari soal pilihan ganda untuk mengukur penguasaan konsep dan uraian untuk mengukur pemecahan masalah. Rata-rata nilai penguasaan konsep dan pemecahan masalah berturut-turut adalah 52,81(11,98) dan 31,95(10,06). Data hasil kedua tes dianalisis dengan korelasi pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif antara penguasaan konsep dengan pemecahan masalah siswa.Kata kunci: penguasaan konsep, pemecahan masalah, benda tegar
Pengaruh Pembelajaran TPS Dengan Scaffolding Konseptual Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Masalah Sintesis Fisika Khoirul Haniin; Markus Diantoro; Supriyono Koes H
Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 3: September 2015
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.617 KB) | DOI: 10.17977/jps.v3i3.7875

Abstract

Abstract: This study addresses the effect of TPS learning using conceptual scaffolding towards the Physics synthesis problem-solving ability in terms of the initial knowledge of Physics. This research is a quasi-experimental design with 2x2 factorial experiment. The obtained research data were analyzed by using two lanes analysis of variance (ANOVA). The results of this study showed that there are no differences in the ability to solve the problem of Physics synthesis between the groups of students who learned through TPS learning with conceptual scaffolding and TPS learning and between groups of students who have different prior knowledge. There is no effect of interaction between TPS learning strategies and conceptual scaffolding with prior knowledge to the ability to solve  physics synthesis problem.Key Words: physics synthesis problem, prior knowledge, conceptual scaffolding, TPSAbstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran TPS dengan scaffolding konseptual terhadap kemampuan menyelesaikan masalah sintesis Fisika ditinjau dari pengetahuan awal Fisika. Jenis penelitian ini adalah quasi experimen dengan desain faktorial 2 x 2. Data hasil penelitian eksperimen dianalisis dengan analisis variansi (ANAVA) dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kemampuan menyelesaikan masalah sintesis Fisika antara kelompok siswa yang belajar melalui pembelajaran TPS dengan scaffolding konseptual dan pembelajaran TPS dan antara kelompok siswa yang mempunyai tingkat pengetahuan awal berbeda. Tidak ada pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran TPS dengan scaffolding konseptual dan pengetahuan awal terhadap kemampuan menyelesaikan masalah sintesis Fisika.Kata kunci: masalah sintesis Fisika, pengetahuan awal, scaffolding konseptual, TPS
Competence ofSanitation-Hygiene of Students in Food Processing and Presentation in the Vocational High School with Catering Expertise in Bali Luh Masdarini
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 1: Maret 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.565 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i1.3977

Abstract

Kompetensi Higiene-Sanitasi Siswa dalam Pengolahan dan Penyajian Makanan di SMK Bidang Keahlian Tata Boga di Bali Abstract: The aim of research to uncover and describe the knowledge, attitudes, and performance of sanitary-hygiene of students in the processing and presentation of the food at the Vocational High School with Catering Expertise in Bali. This research uses descriptive quantitative research design and the research subjects students is the Vocational High School with Catering Expertise in Bali which amounts to 198 students. The research instrument used is a knowledge test, questionnaire, and observation sheet. Furthermore, the data were analyzed with descriptive technique using a percentage formula. The results showed that: (1) understanding of hygiene-sanitation student in the processing and presentation of the food at the Vocational Expertise Expertise in Bali Catering 82.89% which are very good; (2) The attitude of the students in the hygiene-sanitary processing and presentation of the food at the Vocational Expertise in Bali Catering 84.36% which are very good; (3) The performance of students in the hygiene-sanitary processing and presentation of the food at the Vocational Expertise in Bali Catering 90.20% which are very good. Key Words: comprehension, attitude, performance, principles of hygiene-sanitation, vocational, processing and presentation of food Abstrak: Tujuan penelitian untuk mengungkap dan mendeskripsikan pemahaman, sikap, dan unjuk kerja higiene-sanitasi siswa dalam pengolahan dan penyajian makanan di SMK Bidang Keahlian Tata Boga di Bali. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian siswa di SMK Bidang Keahlian Tata Boga di Bali yang berjumlah 198 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes pengetahuan, angket, dan lembar observasi. Selanjutnya data dianalisis dengan teknik deskriptif dengan menggunakan formula persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pemahaman higiene-sanitasi siswa dalam pengolahan dan penyajian makanan di SMK Bidang Keahlian Keahlian Tata Boga di Bali 82,89% termasuk kategori sangat baik; (2) Sikap higiene-sanitasi siswa dalam pengolahan dan penyajian makanan di SMK Bidang Keahlian Tata Boga di Bali 84,36% termasuk kategori sangat baik; (3) Unjuk kerja higiene-sanitasi siswa dalam pengolahan dan penyajian makanan di SMK Bidang Keahlian Tata Boga di Bali 90,20% termasuk kategori sangat baik. Kata kunci: pemahaman, sikap, unjuk kerja, prinsip-prinsip higiene-sanitasi, SMK, pengolahan dan penyajian makanan
Miskonsepsi Kimia yang Disebabkan Pernyataan Nonproposisi Sri Winarni; Syahrial Syahrial
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 4: Desember 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.959 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i4.8195

Abstract

Abstract: Results of  a study  about  identification of chemical misconceptions were reported in the journal article shows that the results of  research   can be divided into two things, the percentage or number of students who have misconceptions and theirs conception. The focus of this study is the statement of the non proposition. Non proposition statement can be divided into several categories, namely: (1)  prerequisite concepts was wrong  and the new concept was true; (2) prerequisite  concept was true and  the new concept was wrong; and (3) both are wrong, whether prerequisite concepts or new concepts. To overcome misconception, it needed to enhance the understanding of prerequisite concepts and methods that can connect it with a new concept.Key Words: misconceptions, chemical concepts, propositions, prerequisite conceptsAbstrak: Hasil kajian tentang identifikasi miskonsepsi kimia yang dilaporkan dalam artikel jurnal menunjukkan bahwa hasil penelitian dapat  dibagi dalam dua hal yaitu persentase atau jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi dan konsepsinya.  Fokus kajian ini adalah pernyataan proposisi yang salah dari siswa yang mengalami miskonsepsi. Pernyataan proposisi  yang salah dari siswa yang mengalami miskonsepsi dapat dibagi dalam beberapa kategori yaitu: (1) konsep prasyarat salah-konsep baru benar;  (2) konsep prasyarat benar-konsep baru salah;   dan (3) keduanya salah baik konsep prasyarat maupun konsep baru. Untuk mengatasi miskonsepsi selanjutnya,  diperlukan penelitian tentang bagaimana meningkatkan pemahaman konsep prasyarat dan metode yang dapat menghubungkannya  dengan konsep baru.Kata kunci: miskonsepsi, konsep kimia, proposisi, konsep prasyarat
Increase Student Achievement Through Realistic Mathematics Education in Materials Association in Junior High School Taufik Taufik
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 4: Desember 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.89 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i4.4190

Abstract

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Matematika Realistik pada Materi Himpunan di SMP Abstract: This study aimed to describe the process of implementation of the set of learning materials that can improve student achievement VIIa grade SMP Negeri 3 Want Jaya, Aceh Besar district. To achieve these objectives, the learning is done with Realistic Mathematics Education approach. Applied learning consists of 5 steps: understanding the contextual problems, solve the problem of contextual, compare and discuss the answers in groups, class discussions, and concluded. This study used a qualitative approach to the design of classroom action research conducted in two cycles. Results of the study is that by applying PMR student achievement has increased when compared to the results in the first cycle and second cycle. The learning process is carried out, including in the excellent category. The mean percentage score of students who obtain a minimum value of 65 in the first cycle and the second cycle in a row are 70 and 77. While the results of interviews showed that all three subjects of research has been to understand the concept of the set nicely. Key Words: improve student achievement, realistic mathematics learning Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran materi himpunan yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIIa SMP Negeri 3 Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan pembelajaran dengan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik. Pembelajaran yang diterapkan terdiri atas 5 langkah, yaitu: memahami masalah kontekstual, menyelesaikan masalah kontekstual, membandingkan dan mendiskusikan jawaban dalam kelompok, diskusi kelas, dan menyimpulkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil pe-nelitian adalah bahwa dengan menerapkan PMR prestasi belajar siswa mengalami peningkatan bila dibandingkan hasil pada siklus I dan siklus II. Proses pembelajaran yang dilakukan termasuk dalam kategori sangat baik. Rerata persentase skor siswa yang memperoleh nilai minimal 65 pada siklus I dan siklus II berturut-turut adalah 70 dan 77. Sedangkan hasil wawancara menunjukkan bahwa ketiga subjek penelitian telah memahami konsep himpunan dengan baik. Kata kunci: meningkatkan  prestasi  belajar  siswa, pembelajaran matematika realistik
Proses Interaksi Guru Dalam Membantu Siswa SMA Mengkonstruksi Pemahaman Konsep Peluang Ratna Widyastuti; Abdur Rahman As’ari; Hery Susanto
Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 3: September 2015
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.114 KB) | DOI: 10.17977/jps.v3i3.7900

Abstract

Abstract: The aim of the study is to describe teacher’s interaction in assisting students to construct their understanding of probability concept. This study employed descriptive research using a qualitative approach. The study was done by observing two times of probability lessons. The subjects were a teacher and 25 students. The data were collected using direct observation to see the teaching-learning process, and indirect observation using video, interview, and field note. The result of data analysis indicated that the availability of social and cognitive processes in the interaction. Based on verbal function, teacher’s interactions are having several functions, i.e: interrogative 54,26%, compositional 16,93%, informative 13,97%, reproductional 12,58%, expositional 12,24%, judgmental 9,91%, organizational 7,80%, and affective 6,99%. The interrogative and compositional functions are the most dominant interaction functions used by the teacher in assisting students’ understanding. Other interactions which assisting students’ understandings are informative, reproductional, expositional, judgmental, and affective.  Key Words: interaction, types of interactions, constructing concept, probabilityAbstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan interaksi guru dalam membantu siswa mengkonstruksi pemahaman konsep pada materi peluang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan selama dua kali pembelajaran. Subjek adalah seorang guru dan siswa sebanyak 25 anak. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung dengan melihat pembelajaran dan observasi tidak langsung dengan melihat video melalui handy cam, wawancara, serta catatan lapangan. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa terdapat proses sosial dan proses kognitif pada interaksi tersebut. Berdasarkan fungsi verbal menunjukkan bahwa percakapan guru memiliki fungsi sebagai berikut interrogative: 54,26 % , compositional: 16,93 % , informative: 13,97 %, reproductional: 12,58 % , expositional: 12,24 %,  judgemental: 9,91 %, organisational: 7,8 %, affective: 6,99 %. Fungsi interrogatif dan compositional tampak mendominasi interaksi guru dalam membantu siswanya memahami konsep peluang. Interaksi lain yang juga mendukung pemahaman siswa adalah fungsi informative, reproductional, expositional, judgemental,  dan affective. Kata kunci: interaksi, jenis interaksi, konstruksi konsep, peluang
The Effect of Problem Based Learning (PBM) to the Basic Physics II Achievement In terms of scientific methodology and attitude of Physics Students Scientific-Education Program, State University of Malang Eddy Supramono
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 1: Maret 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.722 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i1.3965

Abstract

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) terhadap Prestasi Belajar Fisika Dasar II Ditinjau dari Kerja Ilmiah dan Sikap Ilmiah Mahasiswa Abstract: The Lecture of Basic Physics theory tend to be informative, lecturers tend to resolve existing material on the syllabus, consequently any misunderstanding about the student problem solving in physics. This study aims to examine differences in student achievement in the application of PBM models in terms of scientific work and scientific attitude. This research uses research Quasy Experimentation (semi-experimental) with a factorial design that uses two factors and each factor using two categories. The research population is the entire second semester students, forces from 2011 to 2012 as many as 6 classes The research sample taken as many as two classes each class comprised 36 students with purposive sampling. Achievement test instruments in the form of multiple choice questions as many as 25 items that have been tested validity, using the 87 student class of 2010 and 2011 as respondents. Reliability of the instrument sought to use the KR 20. Hypothesis testing using ANOVA statistical Two Line. The results show differences in performance of high-class scientific experiment with the controls but not significantly. There are differences in student achievement low scientific work significantly between the experimental class with the conventional. There are no differences in student achievement between the high scientific attitude with conventional experimental class and also no difference in student achievement are low scientific attitude between the experimental class with the conventional material-Geometric Optics. Key words: PBM, achievements, scientific work, scientific attitudeAbstrak: Kuliah teori Fisika Dasar cenderung berupa informasi, dosen cenderung menuntaskan materi yang ada pada silabi, akibatnya adanya pemahaman yang keliru pada mahasiswa tentang pemecahan masalah dalam fisika. Penelitian ini bertujuan menguji perbedaan prestasi belajar mahasiswa pada penerapan model PBM ditinjau dari kerja ilmiah dan sikap ilmiah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasy Experimentation (semi eksperimen) dengan desain faktorial yang menggunakan dua faktor dan masing-masing faktor menggunakan dua katagori. Populasi penelitian yang digunakan adalah seluruh mahasiswa semester 2, angkatan 2011-2012 sebanyak 6 kelas. Sampel penelitian yang diambil sebanyak 2 kelas yang setiap kelasnya terdiri 36 mahasiswa secara purposive sampling. Instrumen tes prestasi berupa soal pilihan ganda sebanyak 25 butir soal yang telah diuji validitasnya, menggunakan 87 mahasiswa angkatan 2010 dan 2011 sebagai responden. Reliabilitas instrumen dicari dengan menggunakan KR 20. Uji hipotesis menggunakan statistik Anava Dua Jalur. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan prestasi kerja ilmiah tinggi kelas eksperimen dengan kontrol tetapi tidak signifikan. Ada perbedaan prestasi belajar mahasiswa kerja ilmiah rendah yang signifikan antara kelas eksperimen dengan konvensional. Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa sikap ilmiah tinggi antara kelas eksperimen dengan konvensional dan juga tidak terdapat perbedaanprestasi belajar mahasiswa sikap ilmiah rendah antara kelas eksperimen dengan konvensional pada materi Optika-Geometrik.Kata kunci: PBM, prestasi, kerja ilmiah, sikap ilmiah
Bahan Ajar Alat Ukur dan Pengukuran Fisika Berbasis Inkuiri Terbimbing Ino Angga Putra; Eko Sujarwanto
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 3: September 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.891 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i3.8186

Abstract

Abstract: This research to determine the feasibility, effectiveness of teaching materials measuring instrument and measurement physics in increasing science process skills and mastery of concepts students. The research design using the design development of Borg & Gall. The effectiveness of teaching materials tested under 2 steps, before the mid-term exam and final exam of the semester. The research showed that the teaching materials of measurement and instrument measurement of physics-based guided inquiry developed,: 1) is under fairly feasible category to be implemented, 2) adequates to improve the process science skills of students, 3) improves mastery of concepts. Step one indicates the presence of correlation between science process skills and mastery concept of the students. The next step shows no correlation between them.Key Words: teaching materials based on guided inquiry, physics measurement and measurement instrument  Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan, keefektifan bahan ajar alat ukur dan pengukuran fisika dalam meningkatkan keterampilan proses sains dan penguasaan konsep mahasiswa. Desain penelitian menggunakan desain pengembangan Borg & Gall. Keefektifan bahan ajar diuji  dalam 2 tahap, yakni menjelang ujian tengan semester dan sebelum ujian akhir semester. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar alat ukur dan pengukuran fisika berbasis inkuiri terbimbing yang telah dikembangkan memiliki karakteristik: 1) dalam kategori cukup layak untuk diimplementasikan, 2) meningkatkan keterampilan proses sains mahasiswa, 3) meningkatkan penguasaan konsep. Tahap satu menunjukkan terdapatnya korelasi antara keterampilan proses sains dan penguasaan konsep mahasiswa. Tahap dua menunjukkan tidak terdapat korelasi antara keterampilan proses sains dengan penguasaan konsep.Kata kunci: bahan ajar berbasis inkuiri terbimbing, alat ukur dan pengukuran fisika

Page 2 of 28 | Total Record : 274