cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Sains
ISSN : 24423904     EISSN : 24423904     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Sains (JPS) terbit 4 (empat) kali setahun pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember, berisi artikel-artikel tentang pendidikan sains baik ditulis dalam bahasa Indonesia maupun asing. Artikel yang dimuat berupa hasil penelitian dan hasil pemikiran. Jurnal Pendidikan Sains (JPS) diterbitkan oleh Pascasarjana Universitas Negeri Malang dengan Nomor ISSN 2338-9117.
Arjuna Subject : -
Articles 274 Documents
Differences between the IPA Learning Outcomes Learning Module Part with Conventional Learning Class IV in SDN Jodipan Malang Helda Kusuma Wardani
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 4: Desember 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.909 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i4.4181

Abstract

Perbedaan Hasil Pembelajaran IPA antara Pembelajaran Modul Bagian dengan Pembelajaran Konvensional Kelas IV SD Abstract: The aim of this study was to test the effectiveness of learning science a significant difference between the learning modules with conventional learning class section IV in SDN Jodipan Malang and describe the realization of the effectiveness and appeal of learning on learning module and conventional learning section. This quasi-experimental research design was used pre- and post-test design or nonequivalent control group. Testing the hypothesis used t test using SPSS. Conclusions from the results of hypothesis testing is no significant difference between the effectiveness of learning modules with conventional learning section on the topic of the relationship between structure and function of plant roots after the implementation of learning. Minimal realization completeness criteria (KKM) classroom learning module parts is very high. Scores posttes conventional learning classes showed no achievement of KKM. Realization appeal the high part of the learning modules according to the whole class learning module sample parts, and the appeal of high-graded conventional learning. KKM realization is directly proportional to the realization of part of the appeal of the learning module. Key Words: learning outcomes, the learning module parts, conventional learning Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah menguji perbedaan signifikan keefektifan pembelajaran IPA antara pembelajaran modul bagian dengan pembelajaran konvensional kelas IV di SDN Jodipan Kota Malang dan mendeskripsikan realisasi keefektifan serta daya tarik pembelajaran pada pembelajaran modul bagian maupun pembelajaran konvensional. Penelitian eksperimen kuasi ini menggunakan rancangan pre- and post-test design atau nonequivalent control group design. Pengujian hipotesis digunakan uji t menggunakan SPSS. Simpulan dari hasil uji hipotesis adalah ada perbedaan signifikan antara  keefektifan pembelajaran modul bagian dengan pembelajaran konvensional pada topik hubungan antara struktur akar tumbuhan dan fungsinya setelah dilaksanakannya pembelajaran. Realisasi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) kelas pembelajaran modul bagian tergolong sangat tinggi. Skor posttes kelas pembelajaran konvensional menunjukkan tidak tercapainya KKM. Realisasi daya tarik pembelajaran modul bagian tinggi menurut seluruh sampel kelas pembelajaran modul bagian, dan daya tarik pembelajaran konvensional dinilai tinggi. Realisasi KKM berbanding lurus dengan realisasi daya tarik pembelajaran modul bagian. Kata kunci: hasil pembelajaran, pembelajaran modul bagian, pembelajaran konvensional
Ethnobotany Cendanan (Santalum album L.) As Reference Book on Plant Botanical Course Maria Paulin Sari Dewi
Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 3: September 2014
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.676 KB) | DOI: 10.17977/jps.v2i3.4510

Abstract

Etnobotani Cendana (Santalum album L.) Sebagai Buku Referensi pada Mata Kuliah Botani Tumbuhan Tinggi Abstract: This study was aimed to build the conscience of the student on sandalwood conservation in support on Local Community of South Central Timor regency of East Nusa Tenggara Province and to produce a textbook for Sandalwood (Santalum album L.) ethno botany of Higher Plant Botany course. The study was designed with a “research development”. Development model used in this study was adapted from the Borg and Gall model. The assessment of the produced textbook resulted that this textbook is appropriate to be used. The result of the field trials showed that 4th year students’ knowledge was increased upon usage of this text book, 100% of students successfully reaching over the Minimum Standard of Mastery.Key Words: sandalwood, sandalwood ethno botany, textbooks Abstrak: Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk buku referensi sebagai penunjang dalam matakuliah Botani Tumbuhan Tinggi dengan bahasan tentang Etnobotani Cendana (Santalum album L.) pada Masyarakat Lokal Kabupaten Timor Tengah Selatan Propinsi Nusa Tenggara Timur untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa sebagai masyarakat akademis dalam melestarikan cendana. Penelitian didesain dengan pendekatan penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari model Borg and Gall. Berdasarkan validasi para ahli, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa buku referensi etnobotani cendana masyarakat lokal kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) ini layak untuk digunakan. Hasil dari uji coba lapangan ini, memperlihatkan bahwa pengetahuan mahasiswa semester IV meningkat, 100% mahasiswa berhasil memperoleh nilai di atas Standar Ketuntasan Minimal setelah belajar dengan menggunakan buku referensi etnobotani cendana yang dihasilkan. Kata kunci: cendana, etnobotani cendana, buku referensi
UKBM in ENHANCING STUDENTS' SCIENTIFIC LITERACY SKILLS on KINGDOM PLANTAE MATERIALS Eri Wiharni; Mohammad Amin; Sri Rahayu Lestari
Jurnal Pendidikan Sains Vol 6, No 3: September 2018
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.183 KB) | DOI: 10.17977/jps.v6i3.11756

Abstract

Abstract: Biology learning plays an important role in stimulating student literacy skills. This is because biology is the answer to the problems which are related to nature and their interactions with environment. Scientific literacy skills can be imparted to students by using UKBM (Unit Kegiatan Belajar Mandiri or Independent Learning Activity Unit) on Biology. The purpose of this study was to find out the effectiveness of UKBM towards the enhancement of students' scientific literacy skills. The type of this research is quasi-experiment as it is using pretest and post-test question instruments. The statistical data shows that the average value of scientific literacy skills in the experimental class (20.36) is higher than the control class (15.85). The statistical test with Anakova shows an F value is 51,901 with a probability of 0,000 (sig. <0,05) meaning that there is a significant relationship between pretest and post-test scientific literacy skills and the value of F = 10.607 and sig. (0.002) <0.05 indicates that UKBM which is used in learning process is effective to improve students' scientific literacy skills. Abstrak: Pembelajaran biologi berperan penting dalam menumbuhkan keterampilan literasi sains siswa, sebab biologi menjadi solusi permasalahan terkait alam dan interaksinya dengan lingkungan. Keterampilan literasi sains dapat dibekalkan kepada siswa dengan menggunakan UKBM Biologi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui keefektifan UKBM terhadap peningkatan keterampilan literasi sains siswa. Jenis penelitian adalah quasi experimental, dengan menggunakan instrumen soal pretes dan postes. Data statistik menunjukan rata-rata nilai keterampilan literasi sains kelas perlakuan (20,36) lebih tinggi daripada kelas kontrol (15,85). Uji statistik dengan Anakova menunjukkan nilai F sebesar 51,901 dengan probabilitas 0,000 (sig.< 0,05) artinya ada hubungan yang signifikan antara pretes dan postes keterampilan literasi sains dan nilai F= 10,607 dan sig.(0,002)< 0,05 artinya bahwa UKBM yang digunakan dalam pembelajaran efektif meningkatkan keterampilan literasi sains siswa
Learning Difficulties of High School Students in Understanding the Material of Human Reproductive Systems Triggering Misconceptions Naning Wahyuni; Hadi Suwono; Umie Lestari
Jurnal Pendidikan Sains Vol 7, No 4: December 2019
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.172 KB) | DOI: 10.17977/jps.v7i4.12524

Abstract

Abstract: Human Reproductive System is a basic concept in biological sciences that is related to daily life and interesting for high school students. Complicated learning materials make it difficult for students to construct their knowledge and understand the concepts. Survey research using a questionnaire was conducted to determine the causes of difficulties for high school students in understanding the Human Reproductive System concepts. Respondents were grade XII science students and two teachers. The data obtained were analyzed descriptively. The research findings indicate that students’ difficulties are due to (1) the extensive usage of scientific terms, (2) abstract concepts, (3) monotone, and (4) inadequate sources of information. The implication of this result is that teachers are required to elaborate appropriate strategies and textbooks to lead students getting accurate knowledge. Key Words: learning difficulties, senior high school students, human reproductive system, teacher, textbook, misconceptionAbstrak: Sistem Reproduksi Manusia merupakan konsep dasar dalam ilmu biologi yang berkaitan de-ngan kehidupan sehari-hari dan menarik bagi siswa SMA untuk dipelajari. Namun, kompleksitas materi seringkali membuat siswa kesulitan dalam membangun struktur pengetahuan dan memahami konsep.  Penelitian survei dengan menggunakan instrumen kuesioner dilakukan untuk mengetahui penyebab kesulitan siswa SMA dalam mempelajari materi ini yang berpotensi memicu miskonsepsi. Responden adalah siswa kelas XII IPA dan guru. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kesulitan siswa disebabkan karena: 1) terdapat istilah asing yang sulit dimengerti dan diingat, 2) beberapa sub konsep bersifat abstrak sehingga sulit dipahami dalam konteks nyata, 3) cara guru menyampaikan materi terlalu monoton dan tidak menarik, 4) sumber informasi yang kurang memadai. Implikasi dari penelitian ini adalah guru perlu mengembangkan strategi pembelajaran yang menarik dan memilih buku teks yang baik sehingga siswa memperoleh pengetahuan yang akurat.Kata kunci: kesulitan belajar, siswa SMA, sistem reproduksi manusia, guru, buku teks, miskonsepsi
PENGEMBANGAN BERTANYA KRITIS BERBASIS INKUIRI (BKBI) UNTUK PEMBELAJARAN KIMIA Tri Santoso; Leny Yuanita
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 1: Maret 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.661 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i1.8174

Abstract

Abstract: Curriculum 2013 recommended that the learning is done with a scientific approach.  The key to the success of this learning approach is the student ability to ask critical questioning. Some studies of chemistry learning show students have difficulty to ask critical questions (Katchevich & Hofstein, 2013; Eshach et al., 2014; Santoso, 2014). These problem can certainly reduce the level of activity of students in constructing their own knowledge based on what is becoming a problem for him. To overcome these problems, it is necessary the development of inquiry learning that involves students asking question during the learning takes place. This article describes the development of learning “critical question - inquiry based for learning Chemistry", which is derived from theoretical studies that have been validated by several experts of learning science.Key words: ask question, inquiryAbstrak:  Kurikulum 2013 merekomendasikan agar pembelajaran dilakukan dengan pendekatan ilmiah (scientific approach). Kunci keberhasilan pendekatan pembelajaran ini adalah kemampuan siswa mengajukan pertanyaan kritis. Beberapa hasil studi pembelajaran kimia terungkap bahwa pertanyaan siswa yang muncul sangat sederhana  dengan frekuensi aktivitas mengajukan pertanyaan rendah (Katchevich & Hofstein,2013; Eshach et al., 2014; Santoso, 2014). Keadaan  seperti  ini  tentu  dapat mengurangi tingkat aktivitas mahasiswa dalam membangun pengetahuan mereka sendiri berdasarkan apa yang menjadi masalah bagi dirinya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu pengembangan pembelajaran inkuiri yang melibatkan siswa bertanya selama pembelajaran berlangsung. Artikel ini memaparkan pengembangan pembelajaran “bertanya kritis berbasis inkuiri (BKBI) untuk pembelajaran Kimia”, yang diperoleh dari hasil kajian teoritik yang telah divalidasi oleh beberapa ahli pembelajaran sains.Kata kunci: bertanya, inkuiri
Effect of Work-Based Learning Approach Genius Scientific Judging of the Physics Learning Achievement of Knowledge Early SMPN 13 Balikpapan in 2012 Suliyono Suliyono
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 3: September 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.37 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i3.4169

Abstract

Pengaruh Pendekatan Genius Learning Berbasis Kerja Ilmiah terhadap Prestasi Belajar Fisika Ditinjau dari  Pengetahuan Awal Siswa SMPN 13 Balikpapan Tahun 2012 Abstract: student mastery of the concepts of physics would be better if teachers implement instructional strategies that can make students more active and motivated, but still maintain a constructivist. Work-Based Learning Approach Scientific Genius (GLBKI) is believed to be able to answer the demands of the development of education and facilitate students in learning physics concepts. The purpose of this study was to examine student achievement studying the Work-Based Learning Approach Genius Scientific and conventional learning. GLBKI approach to the treatment of experimental classes randomly selected and control classes conducted conventional learning. Learning achievement data collected by physics learning achievement tests. Results of the study are:  (1) there is a significant difference between student achievement through conventional learning and work-based learning approach scientific genius, (2) students who studied with GLBKI approach has physics learning achievement higher than the students who studied with conventional learning, ( 3) learning by using the Work-Based Learning Approach Scientific Genius can deliver improved student achievement is higher than the students who studied with conventional learning. Key words: work-based learning strategies genius of scientific, academic achievement, prior knowledge Abstrak: Penguasaan siswa terhadap konsep-konsep fisika akan lebih baik apabila pendidik menerap-kan strategi pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif dan termotivasi, namun tetap memper-tahankan konstruktivis. Pendekatan Genius Learning Berbasis Kerja Ilmiah (GLBKI) diyakini mampu menjawab tuntutan perkembangan pendidikan dan mempermudah siswa dalam mempelajari konsep-konsep fisika. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji  prestasi belajar siswa yang belajar dengan Pendekatan Genius Learning Berbasis Kerja Ilmiah dan pembelajaran konvensional. Perlakuan pende-katan GLBKI kepada kelas eksperimen yang dipilih secara acak dan kelas kontrol dilakukan pembelajar-an secara konvensional. Data prestasi belajar dikumpulkan dengan tes prestasi belajar fisika. Hasil penelitian adalah: (1) terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa yang melalui pembelajaran konvensional dan pendekatan genius learning berbasis kerja ilmiah, (2) siswa yang belajar dengan pendekatan GLBKI memiliki prestasi belajar fisika yang lebih tinggi dari pada siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional, (3) pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Genius Learning Berbasis Kerja Ilmiah dapat memberikan peningkatan prestasi belajar siswa lebih tinggi dari pada siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional.Kata kunci: strategi genius learning berbasis kerja ilmiah, prestasi belajar, pengetahuan awal
Relations of Metacognitive Skills and Critical Thinking for Learning Outcomes of Cognitive Learning High School Students in Biology Learning with Reciprocal Teaching Strategy A.G. Candra Wicaksono
Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 2: Juni 2014
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.07 KB) | DOI: 10.17977/jps.v2i2.4501

Abstract

Hubungan Keterampilan Metakognitif dan Berpikir Kritis terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa SMA pada Pembelajaran Biologi dengan Strategi Reciprocal Teaching Abstract: The aim of this research was to investigate the relationship between metacognitive and critical thinking skill toward student cognitive achievement in biology learning used reciprocal teaching strategy. The participant were 31 science class students of public senior high school of Lawang and 32 science class students of PGRI school Lawang. The data obtained from this research was pretes and postest score of student’s metacognitive skill, critical thinking and cognitive achievement. The data then analized by multiple regression analysis. The result of this research showed that there was correlation between between meracognitive and critical thinking skill toward student cognitive achievement in biology learning used reciprocal teaching strategy.Key Words: metacognitive skill, critical thinking, cognitive achievement, reciprocal teaching strategy Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan antara keterampilan metakognitif dan berpikir kritis terhadap hasil belajar kognitif siswa SMA dalam pembelajaran Biologi yang dibelajarkan dengan strategi reciprocal teaching. Penelitian ini melibatkan 31 siswa kelas XI IPA dari SMAN 1 Lawang dan 32 siswa kelas XI IPA dari SMA PGRI Lawang Kabupaten Malang. Data yang diambil dalam penelitian adalah data pretes dan postes keterampilan metakognitif, berpikir kritis dan hasil belajar beserta selisihnya. Data dianalisis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara keterampilan metakognitif dan berpikir kritis terhadap hasil belajar kognitif siswa dalam strategi reciprocal teaching. Kata kunci: hasil belajar kognitif, keterampilan metakognitif, berpikir kritis, reciprocal teaching
Comparing Lab-Work Learning Assisted with Vee Diagram and Lecturing-Demonstration in Improving Students Learning Motivation and Outcomes on Buffer Solution Topic Ardian Trio Wicaksono; Subandi Subandi; Siti Marfu’ah
Jurnal Pendidikan Sains Vol 6, No 1: March 2018
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.654 KB) | DOI: 10.17977/jps.v6i1.11533

Abstract

Abstract: This study aims at confirming and proving the comparison of two learning method, lecturing-demonstration and lab-work assisted with Vee Diagram, in buffer solution topic to students’ learning motivation and learning outcomes. This study is a quasi-experiment with balanced control group design. The subject of this study was XI Graders of IPA 1 and IPA 3. The results of this study indicate that lab-work learning assisted with Vee Diagram could motivate more the students as well as generating students high-order thinking skills than lecturing-demonstration learning method.Key Words: lecturing-demonstration, lab-work assisted with Vee Diagram, motivation, learning outcomes, buffer solution topic Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan keefektifan pembelajaran larutan penyangga menggunakan ceramah demonstrasi dan praktikum berbantuan Diagram Vee terhadap motivasi dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan quasi experiment dengan balanced control group design. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 dan IPA 3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran larutan penyangga menggunakan praktikum berbantuan Diagram Vee lebih memotivasi siswa dibandingkan dengan pembelajaran ceramah demonstrasi, dan praktikum berbantuan diagram Vee menghasilkan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang lebih baik. Kata-kata kunci: ceramah demonstrasi, praktikum berbantuan diagram Vee, motivasi, hasil belajar, topik larutan penyangga
Pengembangan Modul Berbasis Riset Pada Matakuliah Bioteknologi Umi Fitriyati; Nandang Mufti; Umie Lestari
Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 3: September 2015
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1247.605 KB) | DOI: 10.17977/jps.v3i3.7995

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to develop research-based module of techniques and result of antiproliferative particle ZnO examination and In vitro UV radiation towards MCF-7 breast cancer cell for Biotechnology course. This study used a 4D development model suggested by Thiagarajan and was conducted until development stage only. The result of this study showed that the validity percentage of module are 90,91% from content expertise, 95,83 from media and design expertise, and 88,89% from small grouping test. It can be stated that the module is valid and applicable. Key Words: module development, antiproliferative examination, ZnO particle, UV radiation, MCF-7 breast cancer cell, in vitro, biotechnologyAbstrak:Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan modul produk bahan ajar berupa modul berbasis riset yang memuat teknik dan hasil riset uji antiproliferatif partikel ZnO dan penyinaran UV terhadap sel kanker MCF-7 secara in vitro untuk matakuliah Bioteknologi. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Thiagarajan (4D) yang terdiri dari tahap define, design, develop, dan disseminate, namun tahap penelitian yang dilakukan hanya sampai tahap develop. Hasil validasi dari ahli materi menyatakan tingkat validitas dengan persentase 90,91%, ahli media dan desain pembelajaran 95,83%, dan uji kelompok kecil 88,89%. Dapat disimpulkan bahwa modul teknik kultur jaringan hewan berbasis riset uji antiproliferatif partikel ZnO dan penyinaran UV terhadap sel kanker payudara MCF-7 telah dihasilkan dan telah layak digunakan karena sudah tervalidasi.Kata kunci: pengembangan modul, riset, uji antiproliferatif, partikel ZnO, penyinaran UV, sel kanker payudara MCF-7, in vitro, bioteknologi
The integration of Character Education Inquiry Lesson Study in Learning Biology Scientific Attitudes to Improve Cognitive and Learning Outcomes Student Class VII SMPN I Singosari Elly Lailatul Budur
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 2: Juni 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.94 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i2.4160

Abstract

Integrasi Pendidikan Karakter Melalui Inkuiri dengan Lesson Study dalam Pembelajaran Biologi untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas VII SMPN I Singosari Abstract: inquiry learning allows students to be involved actively think and find the sense he wanted to know. The knowledge and skills acquired students are expected not result in view of the facts, but the result of his own invention. Results of initial observations showed that students in SMP Negeri 1 Singosari still tend to memorize the lessons that lack process skills. Characters such students in the national education goals are also still far from the desired study was conducted to improve the scientific attitude and cognitive student learning outcomes through the integration of character education with guided inquiry method and lesson study seventh grade students of SMP Negeri 1 Singosari Type of research is research with a model Lesson Study using qualitative descriptive design. The results showed that an increase in their respective scientific attitude. Percentage completeness cognitive learning outcomes of students also increased. Thus it is suggested that teachers can implement inquiry learning as one variation of learning methods adapted to the material to be delivered. Additionally lesson study should be implemented effectively and the school culture. Key Words: character education, inquiry, lesson study, scientific attitudes, cognitive learning outcomes Abstrak: Pembelajaran inkuiri memungkinkan siswa dilibatkan secara aktif berpikir dan menemukan pengertian yang ingin diketahuinya. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat fakta-fakta, tetapi hasil dari penemuan sendiri. Hasil pengamatan awal menunjukkan bahwa siswa  di SMP Negeri 1 Singosari masih cenderung menghafal pelajaran sehingga kurang memiliki keterampilan proses. Karakter siswa seperti dalam tujuan pendidikan nasional juga masih jauh dari harapan yang diinginkan Penelitian dilakukan untuk meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar kognitif siswa melalui integrasi pendidikan karakter dengan metode inkuiri terbimbing dan lesson study siswa kelas VII SMP Negeri 1 Singosari. Jenis Penelitian adalah penelitian dengan model Lesson Study menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada masing-masing sikap ilmiah. Persentase ketuntasan hasil belajar kognitif siswa juga terjadi peningkatan. Dengan demikian disarankan agar guru dapat menerapkan pembelajaran inkuiri sebagai salah satu variasi metode pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan. Selain itu lesson study perlu diterapkan secara efektif dan menjadi budaya sekolah. Kata kunci: pendidikan karakter, inkuiri, lesson study, sikap ilmiah, hasil belajar kognitif

Page 3 of 28 | Total Record : 274