cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pengajaran MIPA
ISSN : 14120917     EISSN : 24433616     DOI : -
Core Subject :
Journal of Mathematics and Science Teaching or Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) was founded in 1993 and published qualitative and or quantitative research concerning mathematics and science teaching. JPMIPA is published by Faculty of Mathematics and Science Education Universitas Pendidikan Indonesia (FPMIPA-UPI) in association with Indonesian Society for Science Educators (JPII), twice a year in April and October with 16 articles per number or 32 articles per year.
Arjuna Subject : -
Articles 420 Documents
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DALAM MENGISOLASI PLASMID BAKTERI SEBAGAI PENGAYAAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI Kusnadi, Kusnadi; Rochintaniawati, Diana; Kusumawaty, Diah
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 6, No 2 (2005): JPMIPA: Volume 6, Issue 2, 2005
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v6i2.34989

Abstract

This learning cycle focused on developing of Biology education student’s performance in bacteria DNA-plasmid isolation as well as using gel electrophroresis. The aim of the study was to improve student’s performance in operating equipment used in plasmid isolation such as: micropipettes, microsentrifuge, vortex, shaker-incubator, gel electrophoresis, and UV Trans-illuminator camera. Beside that students were also trained to DNA-plasmid isolation base on standard procedure, so students could identify the form of plasmid via the use of gel electrophoresis. This study was conducted in 2 cycle learning processes as an enrichment of microbiology activity, which associated with molecular microbes genetics. Using observation sheet did evaluation. The study revealed that biology education students had good performance in isolating the plasmid and all group were succeed to isolate the plasmid. Beside that there were increased in knowledge ability especially associated with molecular microbes genetics subject, which achievment gain average was 18,3% (Class A) and 35,4% (class B). The DNA isolation activity in microbiology learning shared high contribution as well as increasing of knowledge achievment and performance ability.
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Abdullah, In Hi; Suratno, Joko
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 20, No 2 (2015): JPMIPA: Volume 20, Issue 2, 2015
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v20i2.36230

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh pendekatan Problem Based-Learning (PBL) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuasi eksperimen dengan Posttest-Only Design. Subjek penelitian adalah 36 siswa Kelas VII di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Ternate. Siswa dikelompokkan berdasarkan kelas kontrol (pembelajaran konvensional) dan kelas eksperimen (pembelajaran berbasis masalah/PBL). Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan awal matematis dan komunikasi matematis. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Two Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pema-haman siswa tentang konsep segitiga masih belum mendalam. Analisis data secara statistik menunjukkan bahwa pembelajaran PBL tidak berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa (p = 0,370) dan kemampuan komunikasi matematis siswa juga tidak dipengaruhi oleh kemampuan awal matematis (p = 0,732).ABSTRACTThe purpose of this study was to assess the effect of Problem-Based Learning (PBL) approach on students' mathematical communication ability. The method used was quasi-experimental research with Posttest-Only Design. The subjects were 36 seventh grade students in one of Junior High Schools in Ternate. Students were grouped as control class (conventional learning) and experimental class (Problem Based-Learning / PBL). Research instruments were initial mathematical ability and mathematical communication test. The data was analyzed using Two Way ANOVA. Results showed that students' understanding of triangle concept was still not deep. Statistical analysis of the collected data showed that PBL effect on students' mathematical communication ability was insignificant (p = 0.370). Result also indicated that initial mathematical ability also has an insignificant effect on mathematical communication ability (p = 0.732).
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA KNISLEY DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SMA Aditya, Yudi; Mulyana, Endang; Kustiawan, Cece
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 17, No 1 (2012): JPMIPA: Volume 17, Issue 1, 2012
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v17i1.36047

Abstract

ABSTRAKKemampuan penalaran matematis siswa perlu secara terus-menerus untuk ditingkatkan, melalui berbagai model pembelajaran yang sejalan dengan standar proses pembelajaran yang ditetapkan pemerintah, salah satunya adalah Model Pembelajaran Matematika Knisley(MPMK). Tujuan dari penelitian ini adalah, (1) mengetahui peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Matematika Knisley, dan (2) mengetahui sikap siswa terhadap proses pembelajaran menurut model pembelajaran tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dengan subyek penelitian siswa kelas X-3 di SMA Negeri 1 Bandung. Penelitian ini terdiri dar tiga siklus pembelajaran dengan jumlah siswa 36 orang. Berdasarkan data yang diperoleh melalui instrumen tes tertulis, skala sikap, lembar observasi dan wawancara, diperoleh kesimpulan, (1) MPMK dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa kelas X-3 SMA Negeri 1 Bandung, dan (2) siswa memberikan respon positif terhadap proses pembelajaran dengan MPMK. Peningkatan penalaran siswa melalui MPMK mengembangkan kebiasaaan belajarnya berdasarkan model pembelajaran ini.ABSTRACTMathematical reasoning skills students need to continually enhanced through a variety of learning models in line with the learning standards set by the government, one of which is a Mathematics Learning Model Knisley (MPMK). The purpose of this research is, (1) the increase in students 'mathematical reasoning skills using Knisley Mathematics Learning Model, and (2) determine students' attitudes to learning in the learning model. The research method used was action research (PTK). With research subjects class X-3 in SMA Negeri 1 Bandung. The study consisted of three cycles dar number of students learning with 36 people. Based on the data obtained through a written test instruments, attitude scales, observation and interview sheet, the conclusion, (1) MPMK can enhance mathematical reasoning class X-3 SMA Negeri 1 Bandung, and (2) students responded positively to the learning process with MPMK. Improved reasoning MPMK develop habits of students through learning based model of learning.
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA SMU DALAM MENTRANSLASIKAN DATA KE DALAM BENTUK GRAFIK PADA KONSEP EKOLOGI Herpiandi, Wandi; Hidayat, Otang; Sumarno, Unang
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 4, No 1 (2003): JPMIPA: Volume 4, Issue 1, 2003
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v4i1.35617

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis Kemampuan Siswa SMU Dalam Mentranslasikan Data Ke Dalam Bentuk Grafik Pada Konsep Ekologi”, merupakan penelitian deskriptif–eksploratif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kemampuan siswa SMU di Kota Bandung dalam membuat grafik. Subyek penelitian adalah siswa kelas 2 dari tiga SMU di Kota Bandung, dimana sekolah tersebut dipilih masing-masing mewakili sekolah tinggi, sekolah sedang dan sekolah rendah dengan cara random cluster sampling. Sekolah tinggi diwakili oleh SMUN 2 Bandung, sekolah sedang oleh SMUN 6 Bandung, dan sekolah rendah diwakili oleh SMUN 15 Bandung. Sebagai subyek sampel penelitian digunakan kelas 2-H dari SMUN 2 Bandung, kelas 2-6 dari SMUN 6 Bandung, dan kelas 2-5 untuk SMUN 15 Bandung yang diperoleh juga dengan cara random cluster sampling dengan melibatkan 122 siswa. Instrumen pengumpul data yang digunakan terdiri atas Tes Kemampuan Membuat Grafik sebagai instrumen utama, dan untuk mengungkap kesulitankesulitanyang dialami oleh siswa pada waktu membuat grafik digunakan angket. Data yang diperoleh kemudian dinyatakan secara kualitatif dengan prosentase. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, terungkap bahwa kemampuan siswa SMU secara keseluruhan dalam membuat grafik pada konsep EKologi berada pada kategori kurang (54,68 %). Dimana untuk sekolah dengan kategori rendah memperoleh penguasaaan 53,18%, sekolah kategori sedang memperoleh penguasaan 55,14%, dan sekolah kategori tinggi memperoleh penguasaan 55,57%. Penyebaran kemampuan siswa dalam membuat grafik yang dinyatakan dalam prosentase ternyata memiliki kecenderungan yang sama, yaitu kelompok siswa dengan kemampuan sedang lebih banyak dibandingkan dengan kelompok siswa yang memiliki kemampuan kurang dan kelompok siswa yang memeliki kemampuan tinggi. Adapun kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam membuat suatu grafik adalah kurangnya kemampuan untuk memindahkan data menjadi grafik yang tepat, pemberian keterangan (judul), serta khusus untuk grafik kue siswa kesulitan dalam menentukan skala.
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS MELALUI MODEL KOOPERATIF STAD DAN MURDER Nuryanti, Nuryanti
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 21, No 1 (2016): JPMIPA: Volume 21, Issue 1, 2016
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v21i1.36248

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini membandingkan penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) dengan pembelajaran kooperatif tipe MURDER (Mood-Understanding-Recall-Detect-Elaborate-Review) ditinjau dari kemampuan komunikasi, berpikir matematis, dan Pengetahuan Awal siswa (PAM). Subjek penelitian adalah 49 siswa kelas X di salah satu SMK di Kabupaten Bandung, 23 siswa untuk kelas STAD dan 26 siswa untuk kelas MURDER. Kemampuan komunikasi dan berpikir kritis dievaluasi dari hasil pretes, postes dan N-Gain. Data dianalisis menggunakan uji t dan anova satu jalur. Untuk mengetahui perbedaan hasil penerapan kedua pembelajaran kooperatif berdasarkan Pengetahuan Awal Matematis siswa (PAM) uji scheffe digunakan sebagai sebagai uji lanjutan. Hasil statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan N-Gain kemampuan komunikasi matematis (p = 0,405, p 0,05) dan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis (p = 0,667, p 0,05) antar tipe pembelajaran kooperatif. Pengaruh PAM terhadap hasil penerapan kedua pembelajaran kooperatif kemudian dibahas.ABSTRACTThis study compared the implementation of STAD (Student Team Achievement Divisions) and MURDER (Mood-Understanding-Recall-Detect-Elaborate-Review) cooperative learning in terms of mathematical communication, critical thinking, and students’ prior knowledge. Subjects were 49 tenth grader in one of vocational high schools in Bandung District, 23 students for STAD class and 26 for MURDER. Mathematical communication and critical thinking ability were evaluated from pretest, posttest, and N-Gain. Data were analyzed using t-test and one-way ANOVA. Difference in implementation results according to students’ prior knowledge was evaluated using scheffe test. Statistical analysis suggested that N-Gain difference in mathematical ability (p = 0,405, p 0,05) as well as mathematical critical thinking (p = 0,667, p 0,05) was insignificant between cooperative learning type. Students’ prior knowledge effect on these cooperative learning implementation results was addressed.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW Yelli Oktavien; Yaya S. Kusumah; Jarnawi Afgani Dahlan
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 17, No 2 (2012): JPMIPA: Volume 17, Issue 2, 2012
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v17i2.36071

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah menelaah perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang mendapatkan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional, serta sikap siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Postest Control Group Design. Kelompok eksperimen memperoleh pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan kelompok kontrol memperoleh pembelajaran konvensional. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen antara lain; tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan skala sikap siswa. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas dengan level tinggi. Populasi penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Rengat Propinsi Riau dengan responden penelitiannya adalah siswa kelas X sebanyak dua kelas yang dipilih secara acak kelas dari delapan yang ada. Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 16 uji normalitas dan uji beda dua rerata (uji-t') menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model kooperatif tipe Jigsaw secara signifikan dapat lebih meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMA dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.ABSTRACTThe purpose of this study is examining differences in mathematical problem-solving skills among students who get the Jigsaw cooperative learning and the types of students who received conventional teaching and students' attitudes toward cooperative learning Jigsaw type. The design study is a pretest-posttest control group design. The experimental group gained Jigsaw type of cooperative learning and conventional learning gain control group. To obtain research data used instruments among others; tests of mathematical problem solving ability and scale of attitudes. The research was carried out in high school with a high level. The population of this study were students of SMAN 1 Rengat Riau province with research respondents are students of class X as much as two randomly selected classes from eighth grade there. From the results of processing the data using SPSS 16 normality test and two different test mean (t-test ') indicates that there are differences in mathematical problem-solving skills enhancement students getting Jigsaw type of cooperative learning and students who received conventional learning. It can be concluded that the type of cooperative learning jigsaw model could significantly further enhance mathematical problem solving ability of high school students as compared to conventional learning.
BEBERAPA HASIL PENELITIAN YANG MENGGUNAKAN TEORI APOS PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR (ALJABAR ABSTRAK) Nurlaelah, Elah
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 5, No 2 (2004): JPMIPA: Volume 5, Issue 2, 2004
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v5i2.35652

Abstract

Teori APOS adalah suatu teori yang merupakan perluasan dari teori Piaget pada bagian reflektif abstraksi yang diterapkan pada kurikulum matematika Perguruan Tinggi. Kerangka Penelitian berdasarkan Teori APOS telah dikembangkan sebagai suatu mekanisme yang dapat digunakan untuk memeriksa dan menjelaskan berfikir matematika tingkat tinggi mahasiswa. Artikel ini mengupas penelitian-penelitian yang dilakukan oleh RUMEC (Research in Undergraduate Mathematics Education Community) tentang penggunaan Teori APOS dalam pembelajaran Struktur Aljabar. Pembelajaran berdasarkan teori APOS dapat meningkatkan ketertarikan dan semangat mahasiswa pada matematika, yang merupakan hal yang potensial dimana hal ini akan memberikan keuntungan yang baik dalam segi akademik. Disamping itu mahasiswa cenderung memberikan perhatian yang khusus pada pembelajarannya.
BRAIN DUMP ACTIVITIES TO OVERCOME STUDENT’S INTRINSIC COGNITIVE LOAD IN REPRODUCTIVE SYSTEMS ONLINE LEARNING Handayanie, Yunni; Rahmat, Adi; Priyandoko, Didik
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 26, No 2 (2021): JPMIPA: Volume 26, Issue 2, 2021
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v26i2.37217

Abstract

This study aimed to overcome the intrinsic cognitive load in reproductive system learning by providing brain dump activities. Quasi-experimental was used in this study by using the post-test only control group design. A total of 41 students of the XI class was involved in this study which were divided into two groups, namely the treatment group and the control group. Learning was carried out in two meetings which are asynchronously and synchronously learning in two groups. Brain dump activities were carried out by asking four questions, namely: what you are thinking about, what you will do, what are the three main priorities that will be done, and what you are grateful for. Intrinsic cognitive load was measured using a subjective rating scale with a scale of 1 - 8 at each meeting. In treatment group, intrinsic cognitive load was lower than the control group. The results of the mean difference test in intrinsic cognitive load showed a significant difference (sig. = 0.0190.050) between the treatment group and the control group. These results illustrate that in reproductive system learning using brain dump activities can overcome students' intrinsic cognitive load.
PENERAPAN PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMP MELALUI LESSON STUDY BERBASIS MGMP JALANCAGAK Nurjanah, Nurjanah; Fitriani, Fitriani; Nani, Nani
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 18, No 1 (2013): JPMIPA: Volume 18, Issue 1, 2013
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v18i1.36111

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini merupakan studi eksperimen untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematik siswa dengan pendekatan Open-ended melalui kegiatan Lesson Study. Penelitian ini melibatkan guru-guru MGMP Bandung Barat dengan Gugus MGMP Jalancagak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) melakukan pembelajaran melalui pendekatan Open-ended bukan merupakan hal yang mudah baik bagi guru maupun bagi siswa. Oleh karena itu, agar pelaksanaan pembelajaran menggunakan Open-ended berhasil dengan baik, perlu pendampingan dan pengkajian bersama, sehingga setiap guru bisa menerapkannya sesuai dengan situasi, kondisi, dan potensi yang dimiliki setiap sekolah. Untuk menyebarluaskan suatu perubahan atau inovasi dalam pembelajaran, tidak cukup hanya dengan menyampaikan prosedur untuk melakukan pembaharuan itu saja, namun perlu pemahaman dan wawasan guru yang memadai, keyakinan (belief) guru tentang perubahan itu, dan kemampuan guru untuk melakukan perubahan ke arah yang lebi baik, 2) terdapat peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa setelah mendapatkan pendekatan Open-ended. Berdasarkan hasil perhitungan, rata-rata skor gain ternormalisasi kelas eksperimen adalah 0,49 hal ini menunjukkan bahwa gain kelas eksperimen tergolong dalam kategori sedang, 3) kemampuan komunikasi matematik siswa yang diberikan pendekatan Open-ended lebih baik daripada siswa yang diberikan pembelajaran konvensional, dan (4) sikap siswa yang menggunakan pembelajaran matematika dengan pendekatan Open-ended positif.ABSTRACTThis research is an experimental study to improve the communication skills of students with mathematical Open-ended approach through Lesson Study. The study involved teachers MGMPs West Bandung , MGMPs Jalancagak Force. The results showed that 1) do learning through open-ended approach is not an easy thing for both teachers and students. The implementation of using open-ended need mentoring, so that each teacher can implement it in accordance with the circumstances, conditions, and potential of each school. To propagate a change or innovation in learning, is not enough to convey the renewal procedure for doing that, but need understanding and insight adequate teachers , 2) there is an increase in students' mathematical communication skills after getting open-ended approach. Based on calculations, the average score gain normalized experimental class is 0.49 suggesting that the gain of the experimental class were classified in middle categories, 3) mathematical communication skills of students who are given open-ended approach is better than conventional learning, and 4) the attitude of students using mathematics learning with open-ended approach is positive.
PEMANFAATAN MBDIA KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBBLAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR SISWA Muhammad Nurul Hana
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 9, No 1 (2007): JPMIPA: Volume 9, Issue 1, 2007
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v9i1.35722

Abstract

Komputer sebagai media pembalajaran sudah lama menjadi bahan kajian dalam bidang pendidikan. Beberapa model pemanfaatan komputer dalam penbelajaran diantaranya CAI (Computer Assisted Instruction), CML (Computer Managed Learning) dan CMC (Computer Mediated Communication). Ketersediaan computer untuk pemeblajaran saat ini sudah memadai apalagi untuk wilayah perkotaan, namun ketersediaan software sebagai perangkat pembelajaran masih menjadi kendala, terutama ketersediaan software unnrk tingkat menengah dan lanjutan dengan pengantar bahasa lndonesia. Penelitian ini difokuskan pada pengembangan software yang dapat mengembangkan keterampilan berpikir kreatif siswa. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu: tahap analisis kebutuhan pengembangan software, tahap pengembangan software dan tahap aplikasi penggunaan software di lapangan. Hasil kajian menunjukkan adanya kebutuhan software untuk membantu menjelaskan topik Sistim Periodik Unsur. Tahap pengembangan software dilakukan dengan membangun software multimedia menggunakan bahasa compiler Borland Delphi. Tahap aplikasi dilakukan dengan mengujicobakan software yang telah dibuat pada siswa kelas I SMA. Hasil aplikasi software di sekolah menunjukkan bahwa software dapat mengembangkan keterampilan berpikir siswa pada aspek fluency dan aspek flexibility.

Filter by Year

1993 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 30, No 2 (2025): JPMIPA Volume 30, Issue 2, 2025 Vol 27, No 2 (2022): JPMIPA: Volume 27, Issue 2, 2022 Vol 27, No 1 (2022): JPMIPA: Volume 27, Issue 1, 2022 Vol 26, No 2 (2021): JPMIPA: Volume 26, Issue 2, 2021 Vol 26, No 1 (2021): JPMIPA: Volume 26, Issue 1, 2021 Vol 17, No 2 (2012): JPMIPA: Volume 17, Issue 2, 2012 Vol 25, No 2 (2020): JPMIPA: Volume 25, Issue 2, 2020 Vol 25, No 1 (2020): JPMIPA: Volume 25, Issue 1, 2020 Vol 25, No 2 (2020): Jurnal Pengajaran MIPA - Oktober 2020 Vol 25, No 1 (2020): Jurnal Pengajaran MIPA - April 2020 Vol 24, No 2 (2019): JPMIPA: Volume 24, Issue 2, 2019 Vol 24, No 1 (2019): JPMIPA: Volume 24, Issue 1, 2019 Vol 24, No 1 (2019): Jurnal Pengajaran MIPA - April 2019 Vol 23, No 2 (2018): JPMIPA: Volume 23, Issue 2, 2018 Vol 23, No 1 (2018): JPMIPA: Volume 23, Issue 1, 2018 Vol 23, No 2 (2018): Jurnal Pengajaran MIPA - Oktober 2018 Vol 23, No 1 (2018): Jurnal Pengajaran MIPA - April 2018 Vol 22, No 2 (2017): JPMIPA: Volume 22, Issue 2, 2017 Vol 22, No 1 (2017): JPMIPA: Volume 22, Issue 1, 2017 Vol 22, No 2 (2017): Jurnal Pengajaran MIPA - Oktober 2017 Vol 22, No 1 (2017): Jurnal Pengajaran MIPA - April 2017 Vol 21, No 2 (2016): JPMIPA: Volume 21, Issue 2, 2016 Vol 21, No 1 (2016): JPMIPA: Volume 21, Issue 1, 2016 Vol 20, No 2 (2015): JPMIPA: Volume 20, Issue 2, 2015 Vol 20, No 1 (2015): JPMIPA: Volume 20, Issue 1, 2015 Vol 19, No 2 (2014): JPMIPA: Volume 19, Issue 2, 2014 Vol 19, No 1 (2014): JPMIPA: Volume 19, Issue 1, 2014 Vol 18, No 2 (2013): JPMIPA: Volume 18, Issue 2, 2013 Vol 18, No 1 (2013): JPMIPA: Volume 18, Issue 1, 2013 Vol 17, No 1 (2012): JPMIPA: Volume 17, Issue 1, 2012 Vol 16, No 2 (2011): JPMIPA: Volume 16, Issue 2, 2011 Vol 16, No 1 (2011): JPMIPA: Volume 16, Issue 1, 2011 Vol 15, No 2 (2010): JPMIPA: Volume 15, Issue 2, 2010 Vol 15, No 1 (2010): JPMIPA: Volume 15, Issue 1, 2010 Vol 14, No 2 (2009): JPMIPA: Volume 14, Issue 2, 2009 Vol 13, No 1 (2009): JPMIPA: Volume 13, Issue 1, 2009 Vol 12, No 2 (2008): JPMIPA: Volume 12, Issue 2, 2008 Vol 11, No 1 (2008): JPMIPA: Volume 11, Issue 1, 2008 Vol 9, No 2 (2007): JPMIPA: Volume 9, Issue 2, 2007 Vol 9, No 1 (2007): JPMIPA: Volume 9, Issue 1, 2007 Vol 8, No 2 (2006): JPMIPA: Volume 8, Issue 2, 2006 Vol 8, No 1 (2006): JPMIPA: Volume 8, Issue 1, 2006 Vol 6, No 2 (2005): JPMIPA: Volume 6, Issue 2, 2005 Vol 6, No 1 (2005): JPMIPA: Volume 6, Issue 1, 2005 Vol 5, No 2 (2004): JPMIPA: Volume 5, Issue 2, 2004 Vol 5, No 1 (2004): JPMIPA: Volume 5, Issue 1, 2004 Vol 4, No 2 (2003): JPMIPA: Volume 4, Issue 2, 2003 Vol 4, No 1 (2003): JPMIPA: Volume 4, Issue 1, 2003 Vol 3, No 1 (2002): JPMIPA: Volume 3, Issue 1, 2002 Vol 2, No 2 (2001): JPMIPA: Volume 2, Issue 2, 2001 Vol 2, No 1 (2001): JPMIPA: Volume 2, Issue 1, 2001 Vol 1, No 1 (1993): JPMIPA: Volume 1, 1993 More Issue