cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pengajaran MIPA
ISSN : 14120917     EISSN : 24433616     DOI : -
Core Subject :
Journal of Mathematics and Science Teaching or Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) was founded in 1993 and published qualitative and or quantitative research concerning mathematics and science teaching. JPMIPA is published by Faculty of Mathematics and Science Education Universitas Pendidikan Indonesia (FPMIPA-UPI) in association with Indonesian Society for Science Educators (JPII), twice a year in April and October with 16 articles per number or 32 articles per year.
Arjuna Subject : -
Articles 420 Documents
PROSES AKUSTIK DAN TERMAL DALAM SEL SAMPEL PADA SPEKTROSKOPI FOTOAKUSTIK Setiawan, Andhy; Sutiadi, Asep; Sinaga, Parlindungan
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 6, No 1 (2005): JPMIPA: Volume 6, Issue 1, 2005
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v6i1.34982

Abstract

Sinyal fotoakustik (FA) yang dibangkitkan pada sel sampel dalam suatu sistem spektroskopi fotoakustik dapat diprediksi melalui persamaan-persamaan yang menggambarkan tekanan dan temperatur pada sel. Persamaan-persamaan yang berkaitan dengan proses akustik dan termal dalam sel FA telah diturunkan dari persamaan linear tergandeng untuk tekanan dan temperatur yang bergantung waktu dalam suatu fluida yang viskositasnya diabaikan. Dengan memasukkan syarat batas diperoleh 10 persamaan yang melibatkan ukuran sampel dan ukuran lain yang berkaiatan dengan posis sampel dalam sel, serta konstanta-konstanta yang berkaitan dengan persamaan akustik dan temperatur. Hasil yang diperoleh ini merupakan titik awal untuk analisis lebih lanjut mengenai sinyal FA.
PENGEMBANGAN MODEL ASESSMENT AUTENTIK GUNA MENILAI KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH DALAM KEGIATAN PRAKTIK LAPANGAN CALON GURU BIOLOGI Cartono, Cartono; Ibrahim, Yusuf; Tresnawati, Cita; Nurdiani, Nia
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 20, No 1 (2015): JPMIPA: Volume 20, Issue 1, 2015
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v20i1.36205

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu model asessment autentik yang memiliki karakter khusus dan teruji sehingga layak digunakan untuk menilai keterampilan pemecahan masalah mahasiswa calon guru biologi dalam kegiatan praktik lapangan terpadu. Penelitian ini terdiri atas tahapan Analisis Kebutuhan, Analisis Proses dan Produk Pembelajaran, Penentuan Tujuan dan Manfaat Penelitian, Merancang Model dan Instrumen Asessment Autentik, serta Validasi Rancangan Model dan Instrumen Asessment Autentik yang dikembangkan. Tiga tahap pertama didasarkan pada wawancara terhadap dosen pembimbing dan mahasiswa peserta, serta pengamatan langsung dua kegiatan praktik lapangan di ekosistem pantai dan pegunungan. Pengembangan rancangan model dan instrumen asessment autentik didasarkan atas hasil analisis kebutuhan, sedangkan validasi dilakukan melalui penilaian pakar dan uji coba pada kalangan terbatas. Model instrumen asessment autentik yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi penilaian ranah pengetahuan, keterampilan dan sikap ilmiah, serta memiliki validitas isi dan bentuk/susunan yang cukup memadai secara logis dan empiris untuk mengukur keterampilan pemecahan masalah mahasiswa calon guru biologi dalam kegiatan praktik lapangan terpadu. Sosialisasi aspek-aspek penilaian mendorong mahasiswa untuk menunjukkan kinerja terbaiknya, menggali pengetahuan sendiri dan lebih bersikap ilmiah selama kegiatan praktik lapangan. Keberadaan instrumen penilaian autentik ini memberi kemudahan bagi dosen pembimbing untuk menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran mahasiswa dan menentukan bentuk tindakan bimbingannya lebih lanjut.ABSTRACTThe aim of this study was to generate an authentic assessment model which has tested-distinctive characteristics so that it can be used to assess pre service Biology teachers’ problem-solving skills in an integrated field practice activities. This study consists of Needs Analysis, Process and Learning Product Analysis, Study Objectives and Benefits Determination, Authentic Assessment Model and Instrument Designing, as well as Design and Instrument Validation. The first three steps are based on lecturers and participating students interview results, and also direct observation of two field practice activities in coastal and rangeland ecosystems. The authentic assessment design and instrument development was based on the results of needs analysis, while validation is done based on experts’ judgements and trials in limited audience. The model of authentic assessment instrument developed in this study includes assessment of the realm of knowledge, skills, and scholarly behavior. Moreover, its content and construct were validated as logically and empirically adequate to assess problem-solving skill. Socialization of assessment aspects encourages the students to show their best performances, explore knowledge by themselves, and be more scholarly during field practice activities. The existence of this authentic assessment instrument provides convenience for supervisors in determining student’ learning objective achievement and further guiding actions.
PENGEMBANGAN DAN ANALISIS SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS KIMIA SMA KELAS X BERDASARKAN CLASSICAL TEST THEORY DAN ITEM RESPONSE THEORY Nahadi, Nahadi; Siswaningsih, Wiwi; Rofiati, Ana
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 16, No 2 (2011): JPMIPA: Volume 16, Issue 2, 2011
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v16i2.36020

Abstract

This research is title “Test Development and Analysis of First Grade Senior High School Final Examination in chemistry Based on Classical Test Theory and Item Response Theory”. This research is conducted to develop a standard test instrument for final examination in senior high school at first grade using analysis based on classical test theory and item response theory. The test is a multiple choice test which consists of 75 items. Each item has five options. The research method is research and development method to get a product of test items which fulfill item criterion such as validity, reliability, item discrimination, item difficulty and distracting options quality based on classical test theory and validity, reliability, item discrimination, item difficulty and pseudo-guessing based on item response theory. The three parameter item response theory model is used in this research. Research and development method is conducted until preliminary field test to 102 first grade students in senior high school. Based on the research result, the test fulfills criterion as a good instrument based on classical test theory and item response theory. The final examination test items have vary of item quality so that some of them need a revision to make them better either for the stem and the options. From the total of 75 test items, 21 test items are declined and 54 test items are accepted.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERUBAHAN ENERGI LISTRIK DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW MELALUI LESSON STUDY H, Ahmad; K, Kokom; Kunkun, Kunkun; Wartini, Wartini; S, Maman; J, Dedi; Trisnahada, Trisnahada; Kosasih, Kosasih; Novia, Hera; Suyana, Iyon
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 8, No 1 (2006): JPMIPA: Volume 8, Issue 1, 2006
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v8i1.35370

Abstract

Melalui kegiatan lesson study di sub rayon 4 Situraja Telah dikembangkan model pembelajaran perubahan energi dengan pendekatan pembelajaran kooperatif Tipe JIGSAW. Sebagai alternatif solusi permasalahan sulitnya mengarahkan perhatian siswa, mengaktifkan siswa, keterbatasan waktu dibandingkan jumlah materi yang harus disajikan, meningkatkan kemampuan siswa kelompok rendah. Pada tahap persiapan dikembangkan  rancangan lima kegiatan utama dalam pembelajaran demonstrasi, dua macam eksperimen, identifikasi berbagai alat yang menggunakan energi listrik dan presentasi hasil kegiatan beserta alat, LKS, dan evaluasinya. Hasil yang dicapai model ini dapat membuat suasana pembelajaran yang menyenangkan, mengaktifkan sebagian besar siswa (80%) dan ketuntasan pencapaian prestasi belajar kognitif amat baik (85 %). Melalui Lesson study para guru dapat saling belajar dalam mengatasi berbagai masalah pembelajaran dan peroblema belajar siswa.Ada prinsif kebersamaan dalam lesson studi sehingga setiap guru tidak saling menghakimi tapi saling toleransi dalam menyampaikan masukan pada kegiatan refleksi.
PENERAPAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SAINTIFIK DENGAN MEDIA LINGKUNGAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA Chusni, M. Minan; Mahardika, Astuti; Sukmarani, Dhuta
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 20, No 2 (2015): JPMIPA: Volume 20, Issue 2, 2015
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v20i2.36243

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembelajaran tematik menggunakan pendekatan saintifik dengan media lingkungan sekolah sehingga dapat meningkatkan keterampilan proses siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Rancangan penelitian tindakan kelas yang diambil yaitu model siklus, yang pada setiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV di salah satu Sekolah dasar (SD) di Magelang. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Data keterampilan proses dan penguasaan konsep siswa dideskripsikan dalam persentase kemudian diklasifikasikan dalam kategori untuk mengetahui tingkatan keberhasilan setiap aspek penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil penilaian keterampilan proses sains siswa pada siklus I adalah 84,5% sedangkan pada siklus II adalah 87,1%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran tematik menggunakan pendekatan saintifik dengan media lingkungan sekolah dapat meningkatkan keterampilan proses siswa, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya pada tema Peduli terhadap Makhluk Hidup dan subtema Ayo Cintai LingkunganABSTRACTThe objective of this classroom action research was to identify impact of the implementation of curriculum 2013 on science thematic learning by using school environment media to improve students’ science process skill. Classroom action research design The design of the classroom action research applies cycle model that, consists of planning, action, observation and reflection steps. Research subjects were fourth grade students in one of elementary schools in Magelang. Data analysis technique was quantitative and qualitative descriptive data analysis. Science process skill data of the student were described in percentage and then classified in categories to describe the achievement level of each assessment aspect. Students’ science process skills in cycle I was 84.5% whereas in cycle II was 87.1%, therefore we concluded that the implementation of curriculum 2013 on scientific thematic learning by using school environment media can improve students’ science process skill, in which it increased learning quality in “Peduli terhadap Makhluk Hidup” theme and “Ayo Cintai Lingkungan” subtheme.
DAMPAK UJIAN BERISIKO TINGGI TERHADAP PROSES MENGAJAR DAN BELAJAR KIMIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Firman, Harry; Ahmad, Mustaffa; Kassim, Abu Hassan
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 17, No 1 (2012): JPMIPA: Volume 17, Issue 1, 2012
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v17i1.36058

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini menguji dampak dari masuknya kimia dalam ujian nasional (UN) sebagai pengujian berisiko tinggi pada beberapa aspek kimia pengajaran serta aspek psikodinamik belajar kimia di tingkat sekolah menengah atas. Kausal-komparatif desain penelitian digunakan untuk penelitian ini. Untuk melakukan studi dua lima-poin Likert-jenis skala yang dikembangkan dan divalidasi, yaitu skala mengajar guru (TT-Scale) dan aspek psikodinamik skala belajar siswa (PSL-Skala). Sampel dalam penelitian ini adalah guru kimia 110 serta 240 siswa jurusan IPA di provinsi Jawa Barat digambar dengan multi-stage cluster sampling prosedur. Analisis data menggunakan t-test dan ANCOVA dilakukan untuk menguji signifikansi perbedaan rata-rata: tindakan pedagogis Guru sebelum vs setelah kimia termasuk dalam UN, aspek psikodinamik belajar siswa kelas 11 (lemah terpapar oleh UN) vs 12 grader (kuat terpapar oleh UN). Ditemukan bahwa perubahan pengujian berisiko tinggi secara signifikan pada berikut: Konten harus diajarkan lebih fokus pada konten pemeriksaan, proses mengajar menjadi lebih berpusat pada siswa, dan masalah latihan pemecahan menjadi lebih dominan dalam mengajar. Berkaitan dengan aspek psikodinamik belajar siswa, terungkap bahwa siswa kelas 12 cenderung memiliki tingkat yang lebih tinggi dalam berikut: Sikap terhadap belajar, motivasi belajar, self-efficacy, dan belajar mandiri. Namun, itu juga menunjukkan bahwa siswa mengembangkan kepercayaan yang tidak pantas pada pembelajaran yang efektif. Namun, efek dari tinggi-saham pengujian pada kecemasan tes siswa tidak dibuktikan.ABSTRACTThis study examined the impact of the inclusion of chemistry in national examination (NE) as a highstakes testing on some aspects of teaching chemistry as well as psychodynamic aspects of learning of chemistry at senior secondary school level. Causal-comparative research design was employed for this study. To conduct the study two five-points Likert-type scales were developed and validated, i.e. the teacher teaching scale (TT-Scale) and psychodynamic aspects of student learning scale (PSLScale). Samples for this study were 110 chemistry teachers as well as 240 science stream students in province of West Java drawn with multi-stage cluster sampling procedure. Data analysis using t-test and ANCOVA were conducted to examine the significance of mean differences of: Teacher’s pedagogical actions before vs. after chemistry included in the NE; Psychodynamic aspects of students’ learning of 11th graders (weaker exposed by NE) vs. 12th graders (stronger exposed by NE). It was found that the high-stakes testing changes significantly in the followings: Content to be taught more focused on examination content, teaching processes become more student-centered, and problem solving exercises become more dominant in teaching. With regards to psychodynamic aspects of student learning, it was revealed that 12th grade students tend to have higher level in the followings: Attitudes toward learning, motivation to learn, self-efficacy, and independent learning. Yet, it was also indicated that the students developed inappropriate beliefs on effective learning. However, the effect of high-stake testing on student’s test anxiety was not evidenced.
PEMAHAMAN KONSEP GRAFIK FUNGSI TRIGONOMETRI DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIK Hendrayati, Wida Sri; Turmudi, Turmudi
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 5, No 1 (2004): JPMIPA: Volume 5, Issue 1, 2004
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v5i1.35646

Abstract

Artikel ini berisi tentang hasil uji coba pembelajaran Grafik Fungsi Trigonometri dengan pendekatan realistik yang merupakan suatu perubahan paradigma dalam pendidikan matematika di Indonesia. Uji coba menunjukkan bahwa adanya peningkatan motivasi belajar matematika siswa khususnya pada pokok bahasan Grafik Fungsi Trigonomeri, serta siswa dapat lebih memahami suatu konsep dan kosep tersebut dapat diingat oleh siswa lebih lama.
GAMBARAN PANDANGAN MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI DAN GURU IPA TENTANG INKUIRI ILMIAH Adisendjaja, Yusuf Hilmi; Rustaman, Nuryani; Redjeki, Sri; Satori, Djam'an
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 21, No 1 (2016): JPMIPA: Volume 21, Issue 1, 2016
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v21i1.36260

Abstract

ABSTRAKInkuiri ilmiah merupakan salah satu tujuan penting dalam pembelajaran sains yang disarankan kurikulum namun pelaksanaannya tidak seperti yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pemahaman inkuri ilmiah mahasiswa calon guru biologi/IPA dan guru IPA. Sebanyak 34 orang mahasiswa program studi Pendidikan Biologi semester 7 dan 25 orang guru IPA terlibat dalam penelitian ini. Gambaran pemahaman inkuiri ilmiah dieksplor dengan menggunakan kuesioner VASI (Views About Scientific Inquiry. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa calon guru Biologi/IPA lebih baik daripada guru IPA pada beberapa aspek inkuiri ilmiah. Namun demikian, kedua kelompok responden masih memiliki pemahaman yang kurang pada aspek karakteristik penyelidikan ilmiah, fungsi pertanyaan dalam sebuah penelitian, hubungan antara pertanyaan, prosedur dan kesimpulan. Kedua kelompok juga belum memahami tentang bukti ilmiah, alasan memilih prosedur, dan hubungan antara data yang ditemukan dengan penelitian sebelumnya.ABSTRACTScientific inquiry is the main objective of science education. However, its practice was not as we want it to be. This research objective was to explore prospective biology teachers’ and science teachers’ views on scientific inquiry. Thirty four-seventh semester biology students and 25 science teachers participated in this research. Scientific inquiry was explored using Views About Scientific Inquiry (VASI) Questionnaire. Results showed that understanding level of pre-service biology teachers was better than science teachers understanding in some aspects of scientific inquiry. However, both respondents lack understanding of some aspects in scientific inquiry, i.e. scientific investigation characteristics, an investigation begin with a question, question guides a procedure, scientific evidence, procedure selection, and the relation data collecting and previous investigation.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN COMPACT DISK (CD) ANIMASI PERKULIAHAN BIOKIMIA UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KECAKAPAN GENERIK BIOKIMIA TILIKAN RUANG Rafiuddin Rafiuddin; F. M. Titin Supriyanti; Zeily Nurrachman; Liliasari Liliasari
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 17, No 2 (2012): JPMIPA: Volume 17, Issue 2, 2012
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v17i2.36105

Abstract

ABSTRAKInteraksi biomolekul yang melibatkan enzim umumnya terjadi dalam biokimia terutama dalam metabolisme protein yang untuk memahaminya memerlukan kecakapan generik biokimia (KGB) tilikan ruang. Penggunaan CD animasi dalam perkuliahan biokimia dapat membantu mahasiswa menguasai KGB tilikan ruang. Namun, belum ada publikasi tentang jenis KGB yang dibutuhkan bagi mahasiswa yang dapat membantu menguasai materi biokimia. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas penggunaan CD animasi perkuliahan biokimia pada materi metabolisme protin untuk meningkatkan penguasaan KGB tilikan ruang bagi mahasiswa. Penelitian ini divalidasi dengan metode eksperimen pretest-postest one group design pada 52 orang mahasiswa calon guru kimia. Data penelitian terdiri atas data pretes, postes, dan %N-gain. Hasil analisis % N-gain untuk seluruh mahasiswa menunjukkan bahwa rata-rata % N-gain KGB tilikan ruang sebesar 93,20 % lebih tinggi dari rata-rata % N-gain KGB pemodelan sebesar 42,98 %. Padahal, jika dilihat dari perolehan skor rata-rata pretes KGB pemodelan lebih tinggi dari skor rata-rata pretes KGB tilikan ruang. Analisis %N-gain pada kelompok kemampuan mahasiswa juga dilakukan yakni pada kemampuan tinggi (8 orang), kemampuan sedang (32 orang), dan kemampuan rendah (12 orang). Hasilnya, menunjukkan bahwa peningkatan %N-gain penguasaan label KGB tilikan ruang yakni kelompok tinggi (99,8%), kelompok sedang (97,06%), dan kelompok rendah (82,55) lebih tinggi dari peningkatan %N-gain label KGB pemodelan yakni kelompok tinggi (46,98%), kelompok sedang (41,05%), kelompok rendah (40,91%). Uniknya, perolehan rata-rata pretes KGB tilikan ruang lebih rendah dari rata-rata pretes KGB pemodelan, tapi justru peningkatan %-N-gainnya lebih tinggi dari KGB pemodelan untuk semua kelompok kemampuan. Dengan demikian, dapat disimpukan bahwa penggunaan media CD animasi yang dikembangkan dalam perkuliahan biokimia efektif meningkatkan pengusaaan KGB tilikan ruang bagi mahasiswa calon guru kimia.ABSTRACTBiomolecular interaction involving enzyme in biochemistry especially protein metabolism need space insight biochemistry generic skills (KGB) to understand. Aplication of animation compact disk (CD) in biochemistry lecture can help student to master the space insight KGB. However, there has been no study on KGB tipe needed by student to  facilitate the mastery in biochemistry matter. This research was aimed to investigate the effectivity of animation CD aplication in biochemistry lecture to improve the mastery of Space Insight KGB. The research was validated by experimental method of pretest-postest one group design on fivety two chemistry preservice teachers.  The research data consisted of pretest-postest and %N-gain. The result of %N-gain analysis for all student showed that  the average of %N-gain space insight KGB was 93,20%; higher than average %N-gain of modelling KGB of 42,98%. Whereas pre-test score of modelling KGB was higher than pre-test average score of space insight KGB. Analysis of %N-gain in student group ability was also carried out namely at high ability (8 students); medium ability (32 students); and low ability (12 students). The result showed the increase of %N-gain of space insight KGB label mastery namely hight group (99,8%), medium group (97,06%), and low group (82,55%) was higher  than the increase of %N-gain of modelling KGB label, namely high group (46,98%), medium group (41,05%), and low group (40,91%). Uniquely, achivement of the pre-test average of space insight KGB was lower than the average of modelling KGB pre-test, and the increase of %N-gain was higher than modelling KGB for all groups. Thus, it could be concluded that application of animation CD in bichemistry lecture effectively improved space insight KGB for chemistry preservice teacher.
PEMBELAJARAN BIOLOGI KONSEP SISTEM PENCERNAAN MAKANAN DALAM KEGIATAN LESSON STUDY DI SMP NEGERI 1 PASEH Intang Rustini; Dyah Eka Y; Engka Sukarsih; Yeti Sulastri; Leni Trisnayanti; Nina Marliana; Sriyani Sriyani; Kasmanah Kasmanah; Iyam Mariyam; Ade Siswandi; Tata Maryana; Maman Sudiman; Encang Patran; Totoy Dahria; Diana Rochintaniawati; Yanti Hamdiyati
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 9, No 1 (2007): JPMIPA: Volume 9, Issue 1, 2007
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v9i1.35715

Abstract

Kegiatan lesson study di SMP Negeri I Paseh dilaksanakan pada tahun pelajaran 2006/2007. Kegiatan ini diikuti oleh kalangan guru IPA Kabupaten Sumedang beserta team ahli dari dosen FPMIPA-UPI. Kegiatan dilaksanakan dalam tiga tahap: perencanaan, implementasi, dan refleksi. Implementasi kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu, 2 Desember 2006. Untuk bidang studi biologi, konsep yang diambil adalah Sistem Pencemaan Makanan pada sub konsep Uji Kandungan Bahan Makanan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Implementasi kegiatan ini dilaksanakan pada kelas VIII-F dengan jumlah siswa 38 orang, yang dibagi ke dalarn 6 kelompok. Secara umum kegiatan lesson study ini membawa pengaruh yang cukup besar dalam upaya peningkatan profesionalisme guru dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran. Kegiatan ini hendaknya tidak hanya dilakukan pada saat ada pembimbing dari UPI, melainkan diimplementasikan dalam kegiatan belajar sehari-hari untuk setiap sekolah, baik untuk satu bidang studi saja ataupun antar bidang studi.

Filter by Year

1993 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 30, No 2 (2025): JPMIPA Volume 30, Issue 2, 2025 Vol 27, No 2 (2022): JPMIPA: Volume 27, Issue 2, 2022 Vol 27, No 1 (2022): JPMIPA: Volume 27, Issue 1, 2022 Vol 26, No 2 (2021): JPMIPA: Volume 26, Issue 2, 2021 Vol 26, No 1 (2021): JPMIPA: Volume 26, Issue 1, 2021 Vol 17, No 2 (2012): JPMIPA: Volume 17, Issue 2, 2012 Vol 25, No 2 (2020): JPMIPA: Volume 25, Issue 2, 2020 Vol 25, No 1 (2020): JPMIPA: Volume 25, Issue 1, 2020 Vol 25, No 2 (2020): Jurnal Pengajaran MIPA - Oktober 2020 Vol 25, No 1 (2020): Jurnal Pengajaran MIPA - April 2020 Vol 24, No 2 (2019): JPMIPA: Volume 24, Issue 2, 2019 Vol 24, No 1 (2019): JPMIPA: Volume 24, Issue 1, 2019 Vol 24, No 1 (2019): Jurnal Pengajaran MIPA - April 2019 Vol 23, No 2 (2018): JPMIPA: Volume 23, Issue 2, 2018 Vol 23, No 1 (2018): JPMIPA: Volume 23, Issue 1, 2018 Vol 23, No 2 (2018): Jurnal Pengajaran MIPA - Oktober 2018 Vol 23, No 1 (2018): Jurnal Pengajaran MIPA - April 2018 Vol 22, No 2 (2017): JPMIPA: Volume 22, Issue 2, 2017 Vol 22, No 1 (2017): JPMIPA: Volume 22, Issue 1, 2017 Vol 22, No 2 (2017): Jurnal Pengajaran MIPA - Oktober 2017 Vol 22, No 1 (2017): Jurnal Pengajaran MIPA - April 2017 Vol 21, No 2 (2016): JPMIPA: Volume 21, Issue 2, 2016 Vol 21, No 1 (2016): JPMIPA: Volume 21, Issue 1, 2016 Vol 20, No 2 (2015): JPMIPA: Volume 20, Issue 2, 2015 Vol 20, No 1 (2015): JPMIPA: Volume 20, Issue 1, 2015 Vol 19, No 2 (2014): JPMIPA: Volume 19, Issue 2, 2014 Vol 19, No 1 (2014): JPMIPA: Volume 19, Issue 1, 2014 Vol 18, No 2 (2013): JPMIPA: Volume 18, Issue 2, 2013 Vol 18, No 1 (2013): JPMIPA: Volume 18, Issue 1, 2013 Vol 17, No 1 (2012): JPMIPA: Volume 17, Issue 1, 2012 Vol 16, No 2 (2011): JPMIPA: Volume 16, Issue 2, 2011 Vol 16, No 1 (2011): JPMIPA: Volume 16, Issue 1, 2011 Vol 15, No 2 (2010): JPMIPA: Volume 15, Issue 2, 2010 Vol 15, No 1 (2010): JPMIPA: Volume 15, Issue 1, 2010 Vol 14, No 2 (2009): JPMIPA: Volume 14, Issue 2, 2009 Vol 13, No 1 (2009): JPMIPA: Volume 13, Issue 1, 2009 Vol 12, No 2 (2008): JPMIPA: Volume 12, Issue 2, 2008 Vol 11, No 1 (2008): JPMIPA: Volume 11, Issue 1, 2008 Vol 9, No 2 (2007): JPMIPA: Volume 9, Issue 2, 2007 Vol 9, No 1 (2007): JPMIPA: Volume 9, Issue 1, 2007 Vol 8, No 2 (2006): JPMIPA: Volume 8, Issue 2, 2006 Vol 8, No 1 (2006): JPMIPA: Volume 8, Issue 1, 2006 Vol 6, No 2 (2005): JPMIPA: Volume 6, Issue 2, 2005 Vol 6, No 1 (2005): JPMIPA: Volume 6, Issue 1, 2005 Vol 5, No 2 (2004): JPMIPA: Volume 5, Issue 2, 2004 Vol 5, No 1 (2004): JPMIPA: Volume 5, Issue 1, 2004 Vol 4, No 2 (2003): JPMIPA: Volume 4, Issue 2, 2003 Vol 4, No 1 (2003): JPMIPA: Volume 4, Issue 1, 2003 Vol 3, No 1 (2002): JPMIPA: Volume 3, Issue 1, 2002 Vol 2, No 2 (2001): JPMIPA: Volume 2, Issue 2, 2001 Vol 2, No 1 (2001): JPMIPA: Volume 2, Issue 1, 2001 Vol 1, No 1 (1993): JPMIPA: Volume 1, 1993 More Issue