Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PENERAPAN METODE EXPERIMENTING AND DISCUSSION (ED) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMP Nurjanah, Dewi Eliani; Rusnayati, Heni; Novia, Hera
Wahana Elektronik Pendidikan Fisika Vol 1, No 3 (2013): WePFi
Publisher : Prodi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pengaruh Penerapan Metode Experimenting and Discussion (ED) dalam Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Fisika dan Sikap Ilmiah Siswa SMP Hasil belajar fisika pada tingkat SMP kelas VIII tampaknya masih rendah, dari hasil studi pendahuluan nilai rata-rata UTS siswa masih rendah, yaitu 5,2. Selain itu sikap ilmiah siswa masih minim berkembang, seperti sikap ingin tahu, teliti, kerjasama, berpikir kritis, dan objektif. Sehingga dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh metode Experimenting and Discussion  (ED) terhadap hasil belajar fisika dan sikap ilmiah siswa SMP. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif-deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 4 Bandung pada tahun ajaran 2012-2013 dengan sampel siswa kelas VIII-F sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-C sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sample. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes ranah kognitif berupa soal pilihan ganda 20 soal untuk pretest-posttest, angket sikap ilmiah diakhir pembelajaran pada kelas eksperimen, dan lembar observasi keterlaksanaan metode. Berdasarkan penelitian ini ternyata siswa yang mendapat pengaruh dari penerapan metode Experimenting and Discussion  (ED) mendapatkan hasil belajar fisika yang lebih baik dengan rata-rata 6,03 dibandingkan kelas konvensional dengan rata-rata 4,5 dan dari hasil uji T (Independent Sample T-Test) dengan taraf signifikansi 5%, ternyata nilai signifikansi nya 0,0000 atau lebih kecil dari 0,05, hal ini menunjukan dengan penerapan metode Experimenting and Disscussion (ED) dalam pembelajaran, berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar pada ranah kognitif.  Sikap ilmiah siswa dapat berkembang dengan baik, dengan pencapaian rata-rata 82% (sangat baik), meliputi aspek sikap ingin tahu, sikap bekerjasama, sikap refleksi kritis, sikap respek terhadap data, dan sikap ketekunan. Kata kunci : experimenting, discussion, hasil belajar, sikap ilmiah  ABSTRACT Influence The Experimenting and Discussion (ED) Method on Learning Outcomes of Physics and Scientific Attitudes at Junior High School Students Learning outcomes of physics at the junior high school in class VIII apparently still low, the results of a preliminary study of the average value of mid-semester students is still low at 5,2. Besides the scientific attitude of students was minimal developed, such as the curious attitude, meticulous, collaboration, critical thinking, and objectivity. So this research is to find out how to influence the Experimenting and Discussion (ED) method on learning outcomes of physics and scientific attitudes at junior high school students. This research is quantitative-descriptive. The population was students in class VIII Junior High School 4 Bandung in the academic year 2012-2013 with a sample of eighth-grade students as an experimental class F and class VIII-C as a control class. Sampling was conducted with a purposive sample technique. The instrument research that used was a cognitive domain test, it was a 20 multiple choice questions for the pretest-posttest, scientific attitude questionnaire was given at the end of learning of the experimental class, and observation sheets to evaluate methods ED. Based on this study, students who are under the influence of Experimenting and Discussion (ED) method get better learning outcome of physics with an average of 6.03 compared to the conventional class with an average of 4.5 and the results of  T- tests (Independent Sample T-Test ) with a significance level of 5%, it turns out its significance value of 0.0000 or less than 0.05, suggesting that the application of the experimenting and disscussion (ED) method in learning, significantly influence the cognitive learning outcomes. Scientific attitude of students was develop well, with average achievement 82% (very good), covering aspects curiosity, co-operation, critical reflection, respect for evidence, and perseverance. Keywords : experimenting, discussion, learning outcomes, scientific attitude
KINERJA GURU FISIKA DALAM MEMPERSIAPKAN DAN MENGIMPLEMENTASIKAN PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY DI KABUPATEN SUMEDANG Novia, Hera; Suyana, Iyon
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 12, No 1 (2008): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v12i1.316

Abstract

Telah dilakukan penelitian deskriptif untuk mengungkapkan kinerja guru-guru dalam melaksanakankegiatan Lesson Study. Lesson Study ádalah model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar”( Hendayana dkk, 2006). Penelitian ini dilakukan di MGMP Fisika SMP/MTs Kabupaten Sumedang wilayah Situraja. Instrumen yang digunakan ádalah berupa format observasi dan penilaian produk. Data hasil penelitian dianalisis secara kualitatif untuk mengetahui kemampuan menganalisis masalah-masalah dan mencari solusi pembelajaran yang dihadapi, kemampuan merencanakan pembelajaran secar tertlis, kemampuan mengajar dan ketajaman mengamati akivitas siswa selama pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru dapat mengemukakan permasalahan pembelajaran yang dihadapinya dan hampir semua guru berkontribusi dalam menemukan solusi masalah yang dihadapi bersama. Sebagian besar masalah yang diajukan dimulai dari materi ajar. Solusi masalah dituangkan dalam rencana pengembangan model pembelajaran. Kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran secara tertulis secara kolaboratif sesuai dengan prinsip pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Kemampuan guru model dalam mengimplementasikan pembelajaran secara umum sudah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dikembangkan, hanya di kegiatan penutup tidak sesuai dengan yang direncanakan. Semua guru dapat mengamati aktivitas pembelajaran yang berfokus pada interaksi siswa. Frekuensi aktivitas siswa yang diamati guru yang paling tinggi adalah interaksi siswa dengan bahan ajar terutama aktivitas meangkai alat percobaan. Sedangkan  Frekuensi aktivitas siswa yang diamati guru yang paling rendah adalah aktivitas mengapresiasi teman yang termasuk interaksi siswa dengan siswa.Kata kunci : Lesson Study , kolaboratif, dan kolegalitas
Penerapan Pembelajaran Fisika Menggunakan Multi Representasi untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Pemecahan Masalah Siswa SMA pada Pokok Bahasan Gerak Parabola Mardatila, Agnesita; Novia, Hera; Sinaga, Parlindungan
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31758/OmegaJPhysPhysEduc.v5i2.33

Abstract

Fisika dalam menguasainya dibutuhkan pemahaman dan kemampuan cara representasi yang berbeda-beda. Penggunaan multirepresentasi memfasilitasi peserta didik dengan latarbelakang kecerdasan yang berbeda untuk dapat memahami suatu konsep tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif dan pemecahan masalah siswa, level pemecahan masalah siswa, hubungan antara kemampuan kognitif dengan pemecahan masalah, serta tanggapan siswa terhadap pembelajaran menggunakan multirepresentasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Instrumen penelitian berupa tes pilihan ganda untuk mengukur kemampuan kognitif, tes uraian untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah, lembar observasi untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran, dan angket tanggapan siswa untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran multirepresentasi. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan kognitif berdasarkan nilai N-gain. Pada kelas eksperimen peningkatan kemampuan kognitif berada pada kategori ?sedang? sedangkan kelas kontrol berada pada kategori ?rendah?. Kemampuan pemecahan masalah siswa dievaluasi menggunakan rubrik multiple ways Rosengrant, dengan rata-rata level pemecahan masalah kelas eksperimen berada pada level needs some improvement, sedangkan kelas kontrol berada pada level inadequate. Adapun hubungan kemampuan kognitif dengan pemecahan masalah adalah linier dengan kriteria ?cukup?. Tanggapan siswa ?positif? terhadap pembelajaran menggunakan multirepresentasi pada pokok bahasan gerak parabola.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERUBAHAN ENERGI LISTRIK DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW MELALUI LESSON STUDY H, Ahmad; K, Kokom; Kunkun, Kunkun; Wartini, Wartini; S, Maman; J, Dedi; Trisnahada, Trisnahada; Kosasih, Kosasih; Novia, Hera; Suyana, Iyon
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 8, No 1 (2006): JPMIPA: Volume 8, Issue 1, 2006
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v8i1.35370

Abstract

Melalui kegiatan lesson study di sub rayon 4 Situraja Telah dikembangkan model pembelajaran perubahan energi dengan pendekatan pembelajaran kooperatif Tipe JIGSAW. Sebagai alternatif solusi permasalahan sulitnya mengarahkan perhatian siswa, mengaktifkan siswa, keterbatasan waktu dibandingkan jumlah materi yang harus disajikan, meningkatkan kemampuan siswa kelompok rendah. Pada tahap persiapan dikembangkan  rancangan lima kegiatan utama dalam pembelajaran demonstrasi, dua macam eksperimen, identifikasi berbagai alat yang menggunakan energi listrik dan presentasi hasil kegiatan beserta alat, LKS, dan evaluasinya. Hasil yang dicapai model ini dapat membuat suasana pembelajaran yang menyenangkan, mengaktifkan sebagian besar siswa (80%) dan ketuntasan pencapaian prestasi belajar kognitif amat baik (85 %). Melalui Lesson study para guru dapat saling belajar dalam mengatasi berbagai masalah pembelajaran dan peroblema belajar siswa.Ada prinsif kebersamaan dalam lesson studi sehingga setiap guru tidak saling menghakimi tapi saling toleransi dalam menyampaikan masukan pada kegiatan refleksi.
KINERJA GURU FISIKA DALAM MEMPERSIAPKAN DAN MENGIMPLEMENTASIKAN PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY DI KABUPATEN SUMEDANG Novia, Hera; Suyana, Iyon
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 12, No 2 (2008): JPMIPA: Volume 12, Issue 2, 2008
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v12i2.35774

Abstract

Telah dilakukan penelitian deskriptif untuk mengungkapkan kinerja guru-guru dalam melaksanakankegiatan Lesson Study. Lesson Study ádalah model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar”( Hendayana dkk, 2006). Penelitian ini dilakukan di MGMP Fisika SMP/MTs Kabupaten Sumedang wilayah Situraja. Instrumen yang digunakan ádalah berupa format observasi dan penilaian produk. Data hasil penelitian dianalisis secara kualitatif untuk mengetahui kemampuan menganalisis masalah-masalah dan mencari solusi pembelajaran yang dihadapi, kemampuan merencanakan pembelajaran secar tertlis, kemampuan mengajar dan ketajaman mengamati akivitas siswa selama pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru dapat mengemukakan permasalahan pembelajaran yang dihadapinya dan hampir semua guru berkontribusi dalam menemukan solusi masalah yang dihadapi bersama. Sebagian besar masalah yang diajukan dimulai dari materi ajar. Solusi masalah dituangkan dalam rencana pengembangan model pembelajaran. Kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran secara tertulis secara kolaboratif sesuai dengan prinsip pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Kemampuan guru model dalam mengimplementasikan pembelajaran secara umum sudah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dikembangkan, hanya di kegiatan penutup tidak sesuai dengan yang direncanakan. Semua guru dapat mengamati aktivitas pembelajaran yang berfokus pada interaksi siswa. Frekuensi aktivitas siswa yang diamati guru yang paling tinggi adalah interaksi siswa dengan bahan ajar terutama aktivitas meangkai alat percobaan. Sedangkan Frekuensi aktivitas siswa yang diamati guru yang paling rendah adalah aktivitas mengapresiasi teman yang termasuk interaksi siswa dengan siswa.
Penerapan Strategi Metakognisi pada Cooperative Learning Tipe STAD untuk Melihat Perkembangan Metakognisi Siswa pada Materi Elastisitas Gesha Deliana Sucinta; Hera Novia; Selly Feranie
Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika Vol 2 No 1 (2016): JPPPF - Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, Volume 2 Nomor 1, Jun
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.101 KB) | DOI: 10.21009/1.02107

Abstract

AbstractThis study aims to know the development of students' metacognition on the elasticity concept used metacognitive strategies in cooperative learning STAD-type. The instrument in this study used the Students Worksheets (LKS) was adopted metacognitive strategies, in this study called by the term Student Thought’s Journal (JPS) and students did it by several steps. First, students answered the JPS with their own knowledge, and then they searched many information used internet sources, so students would check and repair their answer and fixed with the information that they have been found, and the last step student involved in a group discussions to get many alternative solutions from their friends and students should consider the most appropriate solution to resolve the issue. In this study also used a questionnaire to determine the profile of students' metacognitive knowledge, control and awareness. This study was conducted on one of the upper secondary school (n = 31, grade 10). The results of this study indicated that the development of students' metacognition occurs significantly when the implementation of cooperative learning STAD-type and also at the last meeting, it was showed by the decrease in the number of students who answered inappropriately and didn’t accordance with the elasticity concept. And the result for students' metacognition knowledge, control and awareness were quite good. The analysis of these data indicated that by using metacognitive strategies in cooperative learning STAD-type can know the development of students' metacognition.Keywords: metacognition, metacognitive strategies, cooperative learning, elasticity. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan metakognisi siswa pada materi elastisitas dengan penerapan strategi metakognisi pada cooperative learning tipe STAD. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang mengadopsi strategi metakognisi dalam penelitian ini diberi istilah Jurnal Pemikiran Siswa (JPS) yang dikerjakan siswa melalui beberapa tahap. Pertama siswa menjawab JPS sesuai pengetahuannya, kemudian mencari berbagai informasi melalui sumber internet sehingga siswa akan memeriksa dan memperbaiki jawabannya agar sesuai dengan informasi yang telah diperolehnya dan terakhir siswa terlibat dalam diskusi kelompok sehingga diperoleh berbagai alternatif solusi jawaban dan siswa harus mempertimbangkan solusi jawaban yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah. Selain itu dalam penelitian ini juga menggunakan kuisioner untuk mengetahui profil metakognisi pengetahuan, kontrol dan kesadaran siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada salah satu sekolah menengah atas (n = 31, kelas 10). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan metakognisi siswa terjadi paling signifikan saat diterapkannya cooperative learning tipe STAD dan juga pada pertemuan terakhir yang ditunjukkan dengan penurunan jumlah siswa yang menjawab tidak tepat dan tidak sesuai dengan konsep elastisitas. Adapun untuk metakognisi pengetahuan, kontrol dan kesadaran siswa hasilnya cukup baik. Hasil analisis dari data tersebut dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan strategi metakognisi pada cooperative learning tipe STAD ini dapat melihat perkembangan metakognisi siswa.Kata-kata kunci: metakognisi, strategi metakognisi, cooperative learning, elastisitas.
Rasch Analysis of Creative Thinking Skill on Optical Instrument (CTSOI) 11th Grade Students Sundanese Tribe: a Case Study Ghina Aghnia Nur Assyifaa; Eis Nurzakiyah; Lilik Hasanah; Hera Novia
Radiasi : Jurnal Berkala Pendidikan Fisika Vol. 14 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/radiasi.v14i1.1080

Abstract

This study aims to determine the creative thinking skills at optic instruments of Sundanese tribe, 11th-grade students. This research is a case study research conducted at a high school in Majalengka district, West Java. Totaling 32 students consisting of 12 male students, namely “Aa”, 20 female students, namely “Teteh”, and 18 Sundanese, the rest are immigrants. The instrument used is the Test for Creative Thinking-optical instrument (TCT-OI) which has existed validated by experts. The data found were investigated with Rasch Analysis Model (RAM). Based on the results of the analysis using the Rasch Analysis, it was found that the creative thinking ability of students stayed static low can be shown by the value of Person reliability which is 0.21 included in the weak category. There are variances in the level of creative thinking skills of students from the Sundanese and non-Sundanese tribes. As a result, it is necessary to develop creative thinking skill on the optical instrument, 11th grade students Sundanese tribe
KARAKTERISTIK LISTRIK KERAMIK FILM Fe 2O3 DENGAN VARIASI KETEBALAN YANG DIBUAT DARI MINERAL LOKAL DI ATMOSFIR UDARA DAN ATMOSFIR ALKOHOL Endi Suhendi; Hera Novia; Dani Gustaman Syarif
JURNAL ISTEK Vol 7, No 1 (2013): ISTEK
Publisher : JURNAL ISTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam upaya memberikan nilai tambah dari bahan/material lokal yang melimpah, pembuatan keramik film tebal berbasis Fe2O3 dari bahan lokal mineral yarosit dengan ketebalan bervariasi telah dilakukan. Karakteristik listrik dari hasil film tebal yang telah dibuat juga dipelajari. Serbuk Fe2O3 diperoleh dari mineral yarosit dengan menggunakan metode pelarutan – pengendapan. Serbuk Fe2O3 hasil pelarutan – pengendapan dicampur dengan organic vehicle (OV) berupa alfa terpineol and etil selulose agar membentuk pasta. Dengan metode screen printing, pasta yang dihasilkan ditumbuhkan pada substrat alumina dengan ukuran screen yang bervariasi yaitu 183 mesh, 225 mesh dan 375 mesh. Film tebal-film tebal yang dihasilkan kemudian dibakar pada suhu 950oC selama 90 menit. Film tebal-film tebal hasil pembakaran dianalisis dengan menggunakan x-ray diffractometer (XRD) untuk mengetahui struktur kristalnya dan dianalisis dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk mengetahui struktur morfologinya. Resistansi film tebal-film tebal yang dihasilkan diukur pada suhu yang bervariasi dalam udara dan udara yang mengandung gas alkohol. Penampakan secara visual dari film tebal-film tebal yang telah dipanaskan menunjukkan bahwa film-film tersebut telah dibuat cukup baik. Data hasil analisis XRD menunjukkan bahwa film tebal-film tebal yang dihasilkan memiliki struktur kristal hematit. Data hasil analisis SEM juga menunjukkan bahwa film tebal-film tebal yang dihasilkan sangat berporos dengan ukurannya yang relatif kecil. Resistansi film tebal-film tebal yang dihasilkan menunjukkan bahwa ketika berada di udara resistansinya lebih besar dari pada ketika berada dalam udara yang mengandung gas alkohol. Hasil ini menunjukkan bahwa film tebal-film tebal yang dihasilkan dari bahan lokal berpotensi untuk diaplikasikan sebagai sensor gas alkohol.
E-MODULES BASED ON MULTI-REPRESENTATIONS ON NEWTON'S LAW MATERIALS Chieka Mariskha; Ika Mustika Sari; Irianto Tedja; Hera Novia
Journal of Teaching and Learning Physics Vol 7, No 1 (2022): Journal of Teaching and Learning Physics (Februari 2022)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jotalp.v7i1.10999

Abstract

With the use of ICT, the use of e-modules as a learning resource has become an innovation. E-modules are independent study materials in electronic format by utilizing various media and interactive features as well as learners' learning experiences. This e-module characteristic supports the presentation of physics teaching materials in the form of multiple representations. However, the availability and use of multiple representation-based e-modules is still limited, given the importance of learning resources and multiple representations so this research conducts a multi-representation based e-module preparation on Newton's Law material. The research method used is R&D with an adaptation development model of the 4D development model which is carried out through the Define, Design, and Develop stages. The e-module product that has been compiled is validated by four experts and 15 students as initial users. The results of the validation analysis show that the qualified e-modules are qualified properly in the aspects of content, media and multiple representation. In the developmental testing, a positive response was obtained and the results showed that the readability of the e-module was "high" with a reading of 88.65%, meaning that the e-module could be used independently. Based on the results of this study, an e-module based on multiple representation on Newton's Law material was produced with good reviews from experts and students.
IDENTIFIKASI PENGETAHUAN METAKOGNISI CALON GURU FISIKA Hera Novia; Ida Kaniawati; Dadi Rusdiana
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 5 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.142 KB) | DOI: 10.21009/0305010403

Abstract

The term “metacognition” is defined as the ability of individuals to reflect, understand, and control their own thinking, learning and acting. Metacognition clasified to metacognitive knowledge and metacognitive regulation. Metacognitive knowledge consist of declaration knowledge, procedural knowledge, and conditional knowledge that refers to acquire knowledge about cognitive processes, knowledge that can be used to control their cognitive processes. The purpose of this article is to identified the metacognition knowledge of Physics Pre-Service Teacher. Six student in Solid State Physics lecture fulfill questionnaire and followed by interview. The analysis of questionnaire and interview data showed that the metacognition knowledge is still low, they could not describe about their purpose, only few of them could describe how they think, confuse what they shoud do to do the task. They only think that strategy is needed when they find difficulty and not sure with their ability to do the task. Key words: metacognitive knowledge, declarative, procedural, conditional.
Co-Authors A. Suhandi Achmad Samsudin Adimayuda, Rizal Agus Jauhari Ahmad H Aminudin, Adam Hadiana Ananta, Bagus Dwi Andhy Setiawan Andhy Setiawan Ardiansyah, Abd Aziz Arifiyanti, Fitria Aripiani, Shabrina Khairunnisa Aryani, Siska Aryani, Siska Dewi Asep Dedi Sutrisno Asep Dedy Sutrisno Az-zahra, Salsabila Bayram Coştu Binar Kurnia Prahani Chieka Mariskha Costu, Bayram Dadi Rusdiana Dahsah, Chanyah Danawan, Agus Dani Gustaman Syarif Dedeh Kurniasih Dewi Eliani Nurjanah Duden Saepuzaman, Duden Efendi, Ridwan Eis Nurzakiyah Eki Nugraha Endi Suhendi Endi Suhendi Faizin, Mohammad Noor Fatimatuzzahra, Ana Febriani Febriyanti, Tanti Firmanul Catur Wibowo Fratiwi , Nuzulira Janeusse Fratiwi, Nuzulira Janeusse Gesha Deliana Sucinta Ghina Aghnia Nur Assyifaa Gustiani, Wina Tika Hadi Nasbey Halilah, Haura Fauziyyah Hana Susanti Haura Fauziyyah Halilah Heni Rusnayati Heni Rusnayati Ida Kaniawati Ihsan Hijria Putra Ika Mustika Sari Ika Mustika Sari Iqbal, Nur Habib Muhammad Irianto Tedja Iyon Suyana J, Dedi Kodir, Solehkun Kokom k KOSASIH KOSASIH, KOSASIH Kunkun, Kunkun Kurniaty, Dewi Lilik Hasanah Lilit Rusyati Lina Aviyanti Mahfira, Cladinea Mardatila, Agnesita Mariskha, Chieka Masrifah, Masrifah Masrifah, Masrifah Medellu, Natania Carmenita Muhamad Gina Nugraha Muhamad Yusup Muhamad Yusup Muslim Muslim Muslim Muslim*, Muslim Mustikazahra, Fadia Nabil, Ziyad Fadhlan Niki Dian Permana P Ningsih, Dena Tresna Nurdini Nurdini, Nurdini NURUL MUFIDA, SHOBRINA Parlindungan Sinaga Putra, Ihsan Hijria Rudiana Rudiana, Rudiana S, Maman Saputra, M. Reza Dwi sari, Lasmita Selly Feranie Shabrina Khairunnisa Aripiani Sihombing, Rizky Agassy siska dewi aryani Sözbilir, Mustafa Supriyatman, Supriyatman Tedja, Irianto Trisnahada, Trisnahada Wartini Wartini, Wartini Zahran, Muhammad Zakiah, Rohmiati