cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
IPTEK Journal of Proceedings Series
ISSN : 23546026     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
IPTEK Journal of Proceedings Series publishes is a journal that contains research work presented in conferences organized by Institut Teknologi Sepuluh Nopember. ISSN: 2354-6026. The First publication in 2013 year from all of full paper in International Conference on Aplied Technology, Science, and Art (APTECS). It publish one time a year after the held of APTECS event.
Arjuna Subject : -
Articles 40 Documents
Search results for , issue "No 5 (2017): Simposium I Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pembangunan Infrastruktur Indonesia (2016)" : 40 Documents clear
Design of Sub-surface Constructed Wetland for Greywater Treatment Using Canna Indica (Case Study: Kelurahan Keputih Surabaya) Athif Husnabilah; Bieby Voijant Tangahu
IPTEK Journal of Proceedings Series No 5 (2017): Simposium I Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pembangunan Infrastruktur Indonesia (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.967 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i5.3139

Abstract

Untreated greywater is one of sanitation issues that occured in Keputih, Surabaya. In order to manage this sanitation issues, constructed wetland is capable of treating domestic wastewater especially greywater, therefore this method is chosen. Design of constructed wetland is projected for 2019 until 2028 usage. Characteristics of greywater influent is typically: BOD 190,43 mg/l; COD 289,17 mg/l; TSS 206,67 mg/l. Canna indica is selected for this treatment due to maintenance value. Apart from constructed wetland design, standard operating procedure and bill of quantity is also made. From this design, the grewater effluent quality is estimated: BOD 30 mg/l; COD 46,28 mg/l; TSS 26,67 mg/l thus meet the Domestic Wastewater Quality Standard from East Java Governor Regulation No. 7 2013. The cost required to build CW in Kelurahan Keputih Surabaya is Rp 9.156.412.000.
Survei Opini Publik dengan Perspektif Ketersediaan Sarana yang Bebas Asap Rokok di Surabaya Artanti, Kurnia D; Martini, Santi; Lestari, Kusuma S; Widatic, Sri; Megatsaric, Hario
IPTEK Journal of Proceedings Series No 5 (2017): Simposium I Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pembangunan Infrastruktur Indonesia (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.569 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i5.3108

Abstract

Kebutuhan akan tersedianya udara bersih sudah menjadi kebutuhan masyarakat pada umumnya. Salah satu upaya dalam menciptakan udara bersih baik di sarana Indoor maupun outdoor adalah melalui pengadaan sarana yang bebas asap rokok. Upaya tersebut tertuang dalam Perda No 5 Tahun 2008 yang mengatur mengenai Kawasan tanpa rokok.Tujuan dari survei adalah mendapatkan gambaran opini masyarakat kota Surabaya mengenai ketersediaan sarana bebas asap rokok. Survei dilakukan di semua kecamatan di kota Surabaya yaitu 31 kecamatan. Pada masing – masing kecamatan diambil satu kelurahan dan sampel kelurahan ditentukan secara proporsional. Sampel sebanyak 501 warga yang tinggal di kota Surabaya dan memiliki Kartu Tanda Penduduk. Sarana yang dimaksud meliputi Sarana kesehatan, sarana pendidikan, sarana taman bermain anak, sarana transportasi, sarana tempat ibadah, tempat umum dan tempat kerja.Hasil menunjukkan dukungan warga kota Surabaya terhadap terciptanya sarana bebas asap rokok adalah sebesar 91,4 %. Bila dibedakan berdasarkan sarana dari yang paling besar yaitu sarana fasilitas kesehatan 97,8%; pendidikan 97,4%; tempat ibadah 96,8 %; transportasi 95,8 %; kantor 93,4% dan yang paling rendah fasilitas umum yaitu 87,4 %. Besarnya harapan masyarakat demi terciptanya sarana bebas asap rokok maka semakin menguatkan pengembangan peraturan Kawasan Tanpa Rokok 100% di kota Surabaya.
Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik di Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya Damayanti, Haristia; Purwati, Ipung Fitri
IPTEK Journal of Proceedings Series No 5 (2017): Simposium I Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pembangunan Infrastruktur Indonesia (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.881 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i5.3128

Abstract

Kecamatan Rungkut merupakan kecamatan dengan angka kepadatan penduduk yang tinggi, oleh karenanya Kecamatan Rungkut dituntut untuk memiliki sarana dan prasarana sanitasi yang baik. Berdasar pada kondisi eksisting yang ada di lapangan, didapati masih adanya masyarakat yang membuang limbah domestic blackwater dan greywater langsung pada saluran drainase. Sementara itu, saluran drainase seharusnya terbebas dari air limbah, selain dapat mencemari karena beban organiknya yang tinggi, tambahan debit dari air limbah tersebut dapat menyebabkan beban tampungan dari saluran drainase menjadi terlalu berlebihan. Tujuan perencanaan ini adalah untuk  merencanakan bangunan pengolahan air limbah domestik di Kecamatan Rungkut dan menghitung biaya yang dibutuhkan.Teknologi yang digunakan dalam perencanaan ini adalah Anaerobic Baffled Reactor (ABR). Data kualitas air limbah diperoleh dengan melakukan pengujian di laboratorium terhadap air limbah berdasarkan parameter yang telah ditentukan. Berdasarkan data kualitas air limbah domestik yang didapatkan, dilakukan perencanaan dan perhitungan untuk desain ABR serta perhitungan biaya yang diperlukan.ABR yang direncanakan dirancang untuk dapat melayani 100KK dengan total panjang x lebar x tinggi sebesar 15,5m x 2,3m x 2,6 m. Biaya yang diperlukan untuk pembangunan ABR adalah sebesar Rp 159.853.000,-
Kadar SO2 dan Kejadian ISPA di Kota Surabaya menurut Tingkat Pencemaran yang berasal dari Kendaraan Bermotor Aris Putra Firdaus; Lilis Sulistyorini
IPTEK Journal of Proceedings Series No 5 (2017): Simposium I Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pembangunan Infrastruktur Indonesia (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i5.3109

Abstract

Pencemaran udara merupakan masalah yang banyak terjadi di kota besar, salah satunya adalah Kota Surabaya. Pencemaran udara paling banyak diakibatkan oleh kendaraan bermotor. Salah satu gangguan kesehatan yang dapat timbul akibat pencemaran udara adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Gas SO2 merupakan zat pencemar udara dan merupakan salah satu faktor risiko kejadian ISPA. Hasil penelitian ini menunjukkan kualitas udara di Kota Surabaya masih tergolong baik dengan rata-rata kadar SO2 di Kecamatan Rungkut adalah 11,06 µg/m3, sedangkan kadar SO2 di Kecamatan Jambangan adalah 6,01 µg/m3. Sementara itu, kejadian ISPA di Kecamatan Rungkut adalah 12,73 per 1.000 penduduk dan 25,12 per 1.000 penduduk di Kecamatan Jambangan. Ada hubungan antara kejadian ISPA dengan kadar SO2 di Kecamatan Rungkut dengan koefisien korelasi 0,42 (nilai p = 0,036). Sebaliknya, di Kecamatan Jambangan menghasilkan koefisien korelasi -0,45 (nilai p = 0,024) antara kejadian ISPA dengan kadar SO2.
Struktur Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur di Indonesia Penunjang Pertumbuhan Ekonomi Erika Sefila Putri; Wisudanto Wisudanto
IPTEK Journal of Proceedings Series No 5 (2017): Simposium I Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pembangunan Infrastruktur Indonesia (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i5.3136

Abstract

Salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah pembangunan infrastruktur, tetapi pembangunan infrastruktur tanpa ditunjang konsep pembiayaan yang baik akan menghasilkan debt trap bagi negara. Pembangunan infrastruktur perlu memiliki konsep investasi sehingga menghasilkan multiplayer effect yang positif bagi negara dengan mempertimbangkan struktur pembiayaan. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi sumber-sumber pembiayaan infrastruktur yang mampu menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Evaluasi Timbulan Genangan di Catchment Area Sistem Pematusan Rumah Pompa Greges Rayon Genteng Surabaya Januar Catur Putranto; Mas Agus Mardyanto; Adhi Yuniarto
IPTEK Journal of Proceedings Series No 5 (2017): Simposium I Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pembangunan Infrastruktur Indonesia (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i5.3125

Abstract

Sistem pematusan dengan luas total 1520 ha yang dilayani oleh Rumah Pompa Greges mempunyai 1 saluran primer yaitu saluran primer Kali Greges. Kali Greges dengan panjang 4-5 km dan lebar 12-22 meter merupakan muara dari 17 saluran sekunder. Selain rumah pompa Greges yang melayani Kali Greges, terdapat 3 rumah pompa lainnya yaitu rumah pompa Dupak Bandarejo melayani saluran sekunder Kali Dupak, rumah pompa Asem Jaya melayani saluran tersier Kali Asem Jaya, serta rumah pompa Tidar di saluran tersier Petemon Kali yang tidak dioperasikan lagi. Variabel studi yang digunakan yaitu kapasitas pompa, debit aliran ke saluran primer, dan debit aliran ke saluran sekunder. Metode yang digunakan yaitu melakukan perhitungan hidrolika untuk mengetahui debit saluran rencana dan debit eksisting. Dilakukan juga perbandingan kapasitas pompa saat ini dan kapasitas awal serta dilakukan analisis terhadap Standard Operating Procedure (SOP) pengoperasian pompa. Hasil evaluasi ini menunjukkan kondisi eksisting 5 segmen saluran sekunder yaitu Kali Tembok Gede, Kali Semarang, Kali Margo Rukun, Kali Demak Timur, dan Kali Dupak tidak mampu melayani debit limpasan air hujan yang disebabkan karena adanya sedimen. Selain itu, juga tidak adanya SOP pengoperasian pompa secara tertulis, yang menyebabkan terjadinya genangan dengan luas total genangan 5,71 ha dengan lama waktu genangan maksimum 240 menit dan tinggi genangan maksimum 40 centimeter pada tanggal 16 April 2016 yang merupakan salah satu genangan terbesar di catchment area sistem pematusan Greges. 
Analisis Kinerja Pelayanan Pemanduan Kapal Terhadap Waktu Tunggu (Waiting Time) Di Pelabuhan Tanjung Perak Andrianto, Yudha; Wicaksono, Achmad; Anwar, M. Ruslin
IPTEK Journal of Proceedings Series No 5 (2017): Simposium I Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pembangunan Infrastruktur Indonesia (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i5.3114

Abstract

Pelabuhan Tanjung Perak terintegrasi dengan Pelabuhan Teluk Lamong, Gresik, Socah dan Bulupandan sebagai penunjang memperlancar kegiatan arus lalu lintas transportasi angkutan laut dan penggerak dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Kinerja operasional pelabuhan menggambarkan tingkat pelayanan yang meliputi pelayanan kapal (labuh, tambat, pandu, tunda dan air) dan pelayanan barang (jasa dermaga dan penumpukan). Ketepatan waktu untuk dapat bersandar di dermaga merupakan penilaian kinerja pelayanan pemanduan kapal, karena mempengaruhi waktu tunggu. Penelitian ini untuk mengetahui kondisi eksisting pelayanan pemanduan kapal dan memberikan strategi perbaikannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah IPA dan SWOT secara subjektif. Hasil penelitian kinerja pelayanan pemanduan di pelabuhan Tanjung Perak saat ini dinilai tidak sesuai dengan standar kinerja, terdapat sebanyak 5.883 kapal dari 8.956 jumlah kunjungan kapal dalam 1 tahun memiliki waktu tunggu lebih dari 2 jam. Persepsi pengguna jasa tidak puas terhadap kinerja pelayanan pemanduan kapal, dinilai penting untuk tingkat kepentingannya. Hal-hal pada aspek pelayanan pemanduan kapal yang penting, dinilai tidak puas tingkat kinerjanya yaitu ketepatan pelayanan dokumen, SBNP, ketersediaan kapal tunda/pandu dan ketersediaan failitas untuk petugas pandu. Beberapa hasil analisis dan wawancara menjadi faktor eksternal dan internal permasalahan yang timbul pada pelayanan pemanduan kapal untuk mendapat strategi perbaikan yaitu perlu adanya pembaharuan SISPRO pemanduan kapal serta kerjasama di bidang usaha penyediaan fasilitas operasional pelaksanaan pelayanan pemanduan kapal ataupun untuk menyediakan perawatan alur pelayaran, mengurangi waktu tunggu yang berdampak pada biaya (cost) yang selama ini merugikan dunia usaha dan konsumen. 
Island Berth Untuk Kapal Tanker 85000 DWT Loading Oil Product: BBM Ron 85 Tersus PT. Badak NGL Bontang Utami, Adita; Buana, Cahya; Fuddolya, Fuddoly
IPTEK Journal of Proceedings Series No 5 (2017): Simposium I Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pembangunan Infrastruktur Indonesia (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i5.3177

Abstract

Seiring dengan peningkatan permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium yang diprediksi oleh BUMN minyak dan gas (MIGAS) sebesar 31 juta kiloliter dimulai dari tahun 2013, maka PT. Pertamina (Persero) berencana untuk meningkatkan kapasitas kilang-kilang minyak yang ada dengan cara melakukan pengembangan untuk kilang baru yang akan diletakkan pada area offshore PT. Badak NGL Bontang. Kilang tersebut direncanakan mengalami penambahan kapasitas produksi sebesar 200.000 barel/hari. Untuk mendukung peningkatan kegiatan produksi dan pengiriman Bahan Bakar Minyak Premium diperlukan adanya suatu dermaga yang dapat melayani peningkatan arus bongkar muat minyak yang akan meningkat seiring dengan peningkatan produksi. Dermaga Island Berth yang direncanakan adalah dermaga minyak untuk kapal tanker dengan kapasitas 85000 DWT. Perencanaan dermaga baru ini telah diwujudkan dalam bentuk gambar rencana pengembangan dermaga. Namun untuk mewujudkan pembangunan dermaga tersebut diperlukan detail engineering desain yang meliputi perencanaan loading platform, breasting dolphin,  mooring dolphin, catwalk, dan floating pontoon. Selain detail engineering desain perlu juga ditinjau kebutuhan kedalaman perairan pada area dermaga Island Berth, hal ini dikarenakan kedalaman perairan harus mencukupi draft dari kapal 85.000 DWT  yang direncanakan akan bersandar di dermaga minyak PT. Pertamina (Persero). Pengerjaan konstruksi dermaga Island Berth  sepenuhnya dilakukan di laut, sehingga dalam pengerjaannya digunakan kapal pontoon sebagai direksi kit. Perencanaan dermaga Island Berth ini mencakup perencanaan  fasilitas laut, perencanaan struktur dermaga, dan perencanaan alat-alat yang digunakan untuk proses bongkar muat. Selain itu perlu juga direncanakan terkait metode pelaksanaan pembangunan yang akan digunakan dalam pembangunan dermaga tersebut. Dalam perencanaan dermaga juga harus ditinjau terkait rencana anggaran biaya dari dermaga tersebut. Dari hasil analisis perhitungan didapatkan kebutuhan dermaga dengan ketentuan Loading Platform sebesar 35,5 x 24 m2, Breasting dolphin 8 x 8 m2, Mooring Dolphin 6,5 x 6,5 m2 ,Catwalk dengan panjang 24, 28, dan 30 meter, dan struktur floating pontoon.
Evaluasi dan Desain Ulang Unit Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Industri Tekstil di Kota Surabaya Menggunakan Biofilter Tercelup Anaerobik-Aerobik Muzakky, Achmad; Karnaningroem, Nieke; Razif, Mohammad
IPTEK Journal of Proceedings Series No 5 (2017): Simposium I Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pembangunan Infrastruktur Indonesia (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i5.3117

Abstract

Perkembangan dunia fashion saat ini membuat permintaan produk tekstil meningkat. Industri tekstil Z sebagai salah satu industri tekstil tua di Kota Surabaya berusaha untuk tetap bersaing dipangsa pasarnya dengan memproduksi berupa pakaian berwarna gelap. Peningkatan kegiatan produksi yang tidak diikuti dengan perubahan pada sistem pengolahan IPAL membuat perubahan pada karakteristik air limbah yang dikeluarkan oleh industri. Hal ini menyebabkan air yang dikeluarkan tidak memenuhi baku mutu. Sehingga diperlukan sebuah evaluasi dari setiap unit dan perencanaan ulang dari sistem IPAL. Perkembangan dunia fashion saat ini membuat permintaan produk tekstil meningkat. Industri tekstil Z sebagai salah satu industri tekstil tua di Kota Surabaya berusaha untuk tetap bersaing dipangsa pasarnya dengan memproduksi berupa pakaian berwarna gelap. Peningkatan kegiatan produksi yang tidak diikuti dengan perubahan pada sistem pengolahan IPAL membuat perubahan pada karakteristik air limbah yang dikeluarkan oleh industri. Hal ini menyebabkan air yang dikeluarkan tidak memenuhi baku mutu. Sehingga diperlukan sebuah evaluasi dari setiap unit dan perencanaan ulang dari sistem IPAL.Evaluasi dilakukan dengan mengukur dimensi dari masing-masing unit IPAL eksisting, menganalisa sampel air limbah, dan membandingkannya dengan kriteria desain dari masing-masing unit. Perencanaan ulang dilakukan pada unit yang tidak berfungsi dengan baik. Biofilter tercelup anaerobik-aerobik adalah salah satu teknologi yang dapat dijadikan sebagai alternatif karena memiliki banyak kelebihan dari aspek teknis dan finansial.Hasil evaluasi IPAL eksisting menunjukkan bahwa semua unit tidak memenuhi kriteria desain. Hal inilah yang menyebabkan air limbah yang dihasilkan tidak memenuhi baku mutu. Limbah yang dihasilkan IPAL eksisting adalah 52,05 mg/L TSS; 899,3 mg/L COD; 182,61 mg/L BOD; dan 31,85 PtCo warna. Rekomendasi berupa perencanaan ulang menggunakan biofilter tercelup anaerobik-aerobik menghasilkan limbah dengan kadar TSS, COD, BOD, dan warna secara berurutan adalah 15,93 mg/L; 29,05 mg/L; 2,99 mg/L; dan 2,63 PtCo dengan biaya investasi sebesar Rp 793.175.680.
Need Assessment Insfrastruktur Kesehatan Masyarakat Daerah Tertinggal di Jawa Timur Martini, Santi; Devy, Shrimarti R; Sudarmaji, Sudarmaji; Nadhiroh, Siti R; Nurmala, Ira; Hargono, Rahmat; Rahmayanti, Riris; Hidayat, Sho’im; Martiana, Tri; Rahman, Firman Suryadi
IPTEK Journal of Proceedings Series No 5 (2017): Simposium I Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pembangunan Infrastruktur Indonesia (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i5.3182

Abstract

Pelaksanaan kegiatan Pro-sehat Daerah Tertinggal (DT) Universitas Airlangga tahap II tahun 2015 dilaksanakan melalui beberapa kegiatan, terdiri dari koordinasi tingkat kabupaten, koordinasi tingkat kecamatan atau puskesmas, pengembangan Tim pro-sehat DT di puskesmas, identifikasi masalah tingkat desa, penentuan prioritas masalah dan strategi penyelesaian masalah.  Dalam tata kelola kegiatan di tingkat pedesaan, peran kepala desa sangat penting karena kepala desa sangat menentukan berbagai kegiatan yang akan dilakukan di desa. Untuk itu perlu dilakukan advokasi sehingga program kesehatan dapat masuk sebagai agenda pembangunan desa. Advokasi tidak hanya pada tingkat desa, namun juga sampai pada tingkat kecamatan dan kabupaten sehingga kebijakan pembangunan kesehatan masyarakat di pedesaan akan mendapat dukungan politis dari pengampu kebijakan. Koordinasi ditingkat kabupaten, kecamatan dan desa dilakukan  melalui kunjungan dan sosialisasi. Selanjutnya dilakukan kegiatan utama yaitu  need assessment  dengan perwakilan kecamatan, kepala desa, serta puskesmas. Kegiatan need assessment  dilakukan secara kualitatif dengan berbagai metode sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di masing-masing kabupaten, yaitu : NGT (nominal grup technique),  wawancara mendalam dan Focus Group Discussion.  Hasil need assessment di empat Kabupaten tertinggal di Jawa Timur (Bangkalan, Sampang, Bondowoso dan Situbondo) menunjukkan bahwa air bersih menjadi masalah utama bagi warga yang tinggal di desa-desa terpilih.  Disamping air bersih, sanitasi dan akses ke pelayanan kesehatan (termasuk didalamnya ketersediaan, keberterimaan dan kualitas bidan) merupakan permasalahan kedua dan ketiga yang mendominasi di 4 kabupaten tersebut. Penyebab utama dari masalah air bersih adalah  dikarenakan faktor alam dan teknologi.  Faktor alam terkait dengan sumber air yang sedikit dan sulit dijangkau.  Faktor teknologi disini karena permasalahan yang sudah berlangsung lama belum juga diwujudkan solusinya dengan menggunakan teknologi tepat guna, seperti pipanisasi, penjernihan air, pendeteksian sumber air.

Page 3 of 4 | Total Record : 40


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue No 1 (2023): The 1st International Conference on Community Services and Public Policy (ICCSP) 2022 No 6 (2020): 6th International Seminar on Science and Technology 2020 (ISST 2020) - IN-PRESS No 6 (2020): 6th International Seminar on Science and Technology 2020 (ISST 2020) No 7 (2020): The 2nd International Conference on Global Development (ICODEV) 2020 No 5 (2020): The 8th International Conference on Transportation & Logistics (T-LOG 2020) No 4 (2020): 2nd Maritime Safety International Conference (MASTIC) 2020 No 2 (2020): IConISE & ACISE 2020 No 3 (2020): International Conference on Management of Technology, Innovation, and Project (MOTIP) 2 No 1 (2020): The 1st International Conference on Business and Engineering Management (IConBEM) No 1 (2019): 4th International Seminar on Science and Technology 2018 (ISST 2018) No 2 (2019): The 3rd Geomatics International Conference (GEOICON) 2018 No 4 (2019): Seminar Nasional Kimia (SENAKI) XV 2019 No 6 (2019): The 1st International Conference on Global Development (ICODEV) No 5 (2019): The 1st International Conference on Business and Management of Technology (IConBMT) No 3 (2019): International Conference on Engineering Technology Advance Science and Industrial Appli No 5 (2018): Seminar Nasional Teknologi dan Perubahan (SEMATEKSOS) 3 2018 No 2 (2018): The 2nd Conference on Innovation and Industrial Applications (CINIA 2016) No 1 (2018): 3rd International Seminar on Science and Technology (ISST) 2017 No 6 (2018): International Conference on Advanced Engineering and Technology (ICATECH) 2018 No 3 (2018): International Conference on Industrial and System Engineering (IConISE) 2017 No 4 (2018): The 3rd International Conference On Materials and Metallurgical Engineering and Technol No 6 (2017): The 3rd International Conference on Civil Engineering Research (ICCER) 2017 No 4 (2017): 2nd International Seminar on Chemistry 2016 No 3 (2017): 8th International Conference on Architecture Research and Design 2016 No 2 (2017): The 2nd Internasional Seminar on Science and Technology (ISST) 2016 No 1 (2017): The 2nd International Conference on Civil Engineering Research (ICCER) 2016 No 5 (2017): Simposium I Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pembangunan Infrastruktur Indonesia (2016) No 1 (2015): 1st International Seminar on Science and Technology (ISST) 2015 Vol 1, No 1 (2014): International Seminar on Applied Technology, Science, and Arts (APTECS) 2013 More Issue