Humanitas: Indonesian Psychological Journal
HUMANITAS (ISSN: 1693-7236) focuses on psychology research and cover all branch of psychology sciences. This journal is peer-review.
Jurnal Humanitas berfokus pada penelitian psikologi and mencakup semua cabang ilmu psikologi. Jurnal ini merupakan jurnal peer-review.
Articles
444 Documents
FAKTOR RISIKO KEJADIAN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY)
Lina Handayani;
Febriani Febriani;
Aprilia Rahmadanni;
Azidanti Saufi
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 13, No 2: Vol. 13 No. 2 Agustus 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (820.184 KB)
|
DOI: 10.26555/humanitas.v13i2.6069
Skizofrenia adalah gangguan mental yang cukup luas dialami di Indonesia, yaitu sekitar 99% pasien RS Jiwa di Indonesia adalah penderita skizofrenia. Prevalensi psikosis tertinggi adalah di DIY yaitu 2,7 per 1000 penduduk. Berdasarkan laporan data 10 besar penyakit rawat inap bulan Januari-Juni 2015 di Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY penyakit skizofrenia merupakan penyakit tertinggi yaitu dengan 371 orang sedangkan gangguan mental lainnya sebanyak 54 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian skizofrenia pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY. Jenis Penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 79 pasien skizofrenia dan tidak skizofrenia. Analisis data dengan menggunakan uji Fisher’s Exact Test. Ada hubungan faktor keturunan RP= 1,195 (CI 95% 1,004-1,423), stresor psikososial dari masalah hubungan interpersonal RP= 1,257 (CI95% 1,056-1,497), stresor psikososial dari faktor keluarga RP= 1,366 (CI95% 1,063-1,756) dengan kejadian skizofrenia pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor keturunan, stresor psikososial dari masalah hubungan interpersonal dan faktor keluarga merupakan factor risiko kejadian skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY.
PENGUJIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA IDENTITAS SOSIAL
Christiany Suwartono;
Clara Moningka
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 14, No 2: August 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (780.67 KB)
|
DOI: 10.26555/humanitas.v14i2.6967
Identitas sosial merupakan bagian penting dari konsep diri individu sebagai bagian dari kelompok tertentu dalam lingkungan sosialnya. Lingkungan sosial yang dimaksud pada penelitian ini adalah bangsa Indonesia. Peneliti melakukan adaptasi skala Collective Self-Esteem (CSE) dari Luhtanen dan Crocker yang dapat mengidentifikasikan identitas sosial yaitu sejauh mana individu mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Dalam penelitian ini, skala tersebut kemudian diberi judul Skala Identitas Sosial. Partisipan penelitian ini adalah penduduk Jakarta berjumlah 298 orang dengan pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas atau sederajat. Pengujian validitas konstruk dilakukan dengan teknik Confirmatory Factor Analysis (CFA), khususnya dengan measurement model. Pengujian reliabilitas dilakukan melalui koefisien Cronbach's alpha dan koefisien Omega. Hasil penelitian ini menunjukkan skala Identitas Sosial dalam konteks bangsa Indonesia ini memiliki empat faktor sesuai dengan skala CSE dan reliabel.
THE ROLE OF PSYCHOLOGY IN PROMOTING COMMUNITY’S HEALTH
Elly Nurhayati
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 3, No 1: Januari 2006
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26555/humanitas.v3i1.308
AbstrakBidang kesehatan sudah tidak lagi berurusan dengan bakteri dan penyakit menular.Saat ini faktor penyebab penyakit lebih banyak datang dari fakor gaya hidup, kondisi psikososialdan lingkungan. Psikologi dapat berperan banyak dalam bidang kesehatan masyarakat untukmelakukan intervensi, baik di tingkat individual, komunitas hingga kebijakan publik.Psikologi sangat dibutuhkan perannya untuk upaya promosi kesehatan.Kata kunci: Gaya hidup, kesehatan masyarakat, promosi kesehatan
PELATIHAN REGULASI EMOSI UNTUK MENURUNKAN PERILAKU AGRESIF PADA ANAK
Yustisi Maharani Syahadat
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 10, No 1: Januari 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (64.02 KB)
|
DOI: 10.26555/humanitas.v10i1.326
Penelitian ini difokuskan pada perilaku agresif anak masa sekolah dasar, dan upaya mengatasi perilaku agresif. Penelitian menggunakan pelatihan regulasi emosi yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pelatihan regulasi emosi terhadap perilaku agresif pada anak masa sekolah. Hipotesis yang ditujukan dalam penelitian ini adalah pelatihan regulasi emosi berpengaruh untuk menurunkan perilaku agresif pada anak masa sekolah kelas V SD yang berusia 10 tahun. Rancangan penelitian menggunakan Single Case Experimental Design dengan model A-B with single target measure and follow up. Subjek penelitian berjumlah dua orang siswa sekolah dasar berusia 10 tahun yang berperilaku agresif. Pelatihan regulasi emosi dilakukan selama lima sesi berturut-turut, dan dilakukan observasi perilaku pada saat enam hari sebelum pelatihan (tahap A), enam hari sesudah pelatihan (tahap B) dan empat hari pada follow-up. Hasil observasi dianalisis dengan teknik visual inspection menggunakan grafik, dan menunjukkan ada penurunan perilaku agresif subjek pada tahap B yaitu setelah diberikan pelatihan regulasi emosi. Hasil yang didapatkan memperlihatkan bahwa pelatihan regulasi emosi dapat menurunkan perilaku agresif pada anak masa sekolah yang sesuai dengan kriteria subjek.
Academic achievement among university students: The role of causal attribution of academic success and failure
Asina Christina Rosito
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 17, Number 1: February 2020
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26555/humanitas.v17i1.11719
Previous studies have attempted to understand various motivational factors that affect academic achievement. One of the cognitive factors this study focuses on is the causal attribution of academic success and failure. Causal attribution refers to one's perception of the factors that cause learning success and failure. These perceptions encompass three dimensions: locus of causality, stability, and personal control. This study aimed to determine whether causal attribution of academic success and failure predicts academic achievement. 156 students of Universitas HKBP Nommensen across batch years and majors participated in this study. An adapted version of the Causal Dimension Scale was employed as the research instrument. Academic performance was measured using the Grade Point Average (GPA). The simple linear regression analysis results highlight that causal attribution is a significant predictor of academic achievement. Differences in causal attribution between high performing and low performing students were identified. The results imply that personal control is the significant dimension of predicting student's performance, which means that student's beliefs about their capacity to control causal factors, will become a good predictor of their performance. Therefore the more higher students' believe that they are able to control causal factors will enhacnce their academic achievement.
SOCIAL COMPARISON DAN BODY DISSATISFACTION PADA WANITA DEWASA AWAL
Livian Sunartio;
Monique Elizabeth Sukamto;
Ktut Dianovinina
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 9, No 2: Agustus 2012
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (38.255 KB)
|
DOI: 10.26555/humanitas.v9i2.342
AbstractMost women have a concern toward their physical appearance.Therefore, they often compare their physical appearance, especially their body shape, with other women’s body shapes which are more attractive. The purpose of this study was to examine the correlation between social comparison and body dissatisfaction among early adult women. Social comparison is the process of comparing oneself with others, whereas body dissatisfaction is the negative individual’s feelings, thoughts, and evaluation toward her body shape. Social comparison and body dissatisfaction were measured using Body Comparison Scale (BCS) and Body Shape Questionnaire (BSQ). The participants were 104 female students of Faculty of Psychology, University of Surabaya aged 18-25 years old. The result showed that social comparison was positively correlated with body dissatisfaction among early adult women (r= .636, p< .05). It means that the early adult women are more prone to experience higher bodydissatisfaction if they more often compare their body shapes with more attractive women.Keywords: body dissatisfaction, early adult women, social comparison
KESIAPAN PSIKOLOGIS MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN MENGHADAPI DIVERSIFIKASI PANGAN POKOK
Nurul Hidayah
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 8, No 1: Januari 2011
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (159.762 KB)
|
DOI: 10.26555/humanitas.v8i1.456
Penelitian ini bertujuan untuk menjajagi kesiapan masyarakat pedesaandan perkotaan terhadap program diversifikasi pangan pokok. Subjekpenelitian adalah masyarakat Kecamatan Gedang Sari KabupatenGunungkidul dan masyarakat Kecamatan Gedongtengen Kota Yogyakarta.Data diperoleh dari hasil pengisian angket, observasi dan wawancara. Analisis dilakukan menggunakan analisis kualitatif dan statistik deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat pengetahuan yang dimilikitentang diversifikasi pangan pokok pada masyarakat perkotaan lebih tinggidaripada masyarakat pedesaan; (2) masyarakat perkotaan dan pedesaansama-sama memiliki sikap positif terhadap diversifikasi pangan pokok;(3) masyarakat pedesaan sudah menerapkan diversifikasi pangan pokok,namun motivasinya masih bersifat ekstrinsik. (4) masyarakat perkotaanbelum siap menerapkan diversifikasi pangan pokok secara total; (5)terdapat perbedaan jenis pangan pokok non beras yang dipilih antaramasyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan; masyarakat pedesaanmemilih ketela (umbi-umbian) sedangkan masyarakat perkotaan memilihmakanan olahan berbasis gandum.
Manajemen Stres untuk Menurunkan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Siswa Sekolah Menengah Pertama
Friandry W Thoomaszen;
Murtini Murtini
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 11, No 2: Agustus 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (444.232 KB)
|
DOI: 10.26555/humanitas.v11i2.2331
ABSTRACTStudents experienced anxiety and fear when facing the National Exam because they think it is pressed. In addition, it is caused by the lack of the resources to deal with the final exam. The research aim was tested the stress management training based on the procedure of Stress inoculation training (SIT) in the junior high school students who experienced anxiety facing the final exam.The research hypothesis was that stress management training could reduce the anxiety facing the final exam at the Junior High School students. The scale questionaire used to measure the anxiety. The research method was quasi-experiment. The results of analysis with the mixed ANAVA techniqueshowed that the stress management training by the SIT procedure could significantly decreased anxiety when facing the final exam in junior high school students in Kupang (F = 17.192, p <0.01), with the effective contribution about 86.7%. Junior high school students who had received the stress management training decreased level of anxiety to face the final exam more significantly than those who did not received the stress management training.Key word: adolescence, anxiety, stress management.
KECEMASAN IBU HAMIL DITINJAU DARI INTENSITAS MEMBACA AL-QUR’AN DAN KELOMPOK USIA
Meta Maya Untari;
Faridah Ainur Rohmah
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 13, No 1: Vol. 13 No. 1 Februari 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (312.83 KB)
|
DOI: 10.26555/humanitas.v13i1.3834
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas membaca al-Qur’an dengan kecemasan pada ibu hamil dan mengetahui perbedaan kecemasan pada ibu hamil berdasarkan usia ibu. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif dengan alat pengumpulan data berupa skala yaitu skala intensitas membaca al-Qur’an dan skala kecemasan pada ibu hamil. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis product moment dan uji anava dengan menggunakan SPSS versi 16,0 for Windows. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan nilai r sebesar -0,826 p = 0,000 (p<0,01) yang berarti ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara intensitas membaca al-Qur’an dengan kecemasan pada ibu hamil. Analisis varian menghasilkan nilai total df = 39, dengan nilai F = 11,788 dan taraf signifikansi yang diperoleh adalah 0,000 (p<0,01) yang berarti ada perbedaan yang sangat signifikan antara kelompok usia dengan kecemasan pad ibu hamil. Kelompok usia di bawah 20 tahun (<20 tahun) memiliki skor kecemasan dengan rata-rata 50,58, kelompok usia antara 25-35 memiliki skor kecemasan dengan rata-rata 37,75, dan kelompok usia di atas 35 tahun (35<) memiliki skor kecemasan dengan rata-rata 39,33. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi intensitas membaca al-Qur’an maka semakin rendah kecemasan ibu hamil dan sebaliknya, semakin rendah intensitas membaca al-Qur’an maka semakin tinggi kecemasan ibu hamil. Kelompok usia 20-35 tahun memiliki kecemasan kehamilan paling rendah dibandingkan dengan kelompok usia dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun.
BENARKAH SELF ESTEEM MEMPENGARUHI PRESTASI AKADEMIK?
Satrio Budi Wibowo
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 13, No 1: Vol. 13 No. 1 Februari 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (331.277 KB)
|
DOI: 10.26555/humanitas.v13i1.3846
Self esteem menentukan perkembangan mental seseorang secara keseluruhan, bahkan dapat mempengaruhi prilaku manusia. Perdebatan muncul ketika menjelaskan, apakah prestasi akademik siswa dipengaruhi oleh self esteem. Penelitian ini menggunakan pendekatan meta analisis sebagai upaya memperjelas keterkaitan antara variabel Self esteem dengan variabel prestasi akademik. Lebih dari 16 jurnal penelitian yang di dalamnya terdapat 29 studi yang menguji hubungan self esteem dengan prestasi akademik, dianalisis. Lima belas jurnal penelitian menggunakan skala Global Self esteem satu faktor buatan Rosenberg dalam mengukur self esteem, dan satu jurnal penelitian menggunakan skala The Tennessee Self-Concept Scale (TSCS). Prestasi akademik dalam 16 jurnal penelitian yang didapatkan, dioperasionalkan sebagai nilai rata-rata akhir siswa dari tahun ajaran sebelumnya dan nilai ujian siswa pada mata pelajaran tertentu. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara self esteem dengan prestasi akademik. Koefisien korelasi populasi yang didapatkan tergolong rendah, yaitu sebesar 0,199. Lemahnya koefisien korelasi tidak dapat disimpulkan bahwa self esteem tidak mempengaruhi prestasi akademik. Namun, terdapat dua alternatif yang dapat menjelaskan lemahnya hubungan antara self esteem dengan prestasi akademik. Pertama, hubungan antara self esteem dengan prestasi akademik bersifat hubungan dua arah. Kedua, hubungan antara self esteem dengan prestasi akademik dimediasi oleh variabel efikasi diri akademik.