cover
Contact Name
Fatwa Tentama
Contact Email
fatwa.tentama@psy.uad.ac.id
Phone
+6281904100008
Journal Mail Official
jptp@psy.uad.ac.id
Editorial Address
Jl. Pramuka No.42, Pandeyan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55161
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan
ISSN : -     EISSN : 27152456     DOI : http://dx.doi.org/10.26555/jptp
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan adalah jurnal yang diterbitkan oleh program Pascasarjana Magister Psikologi Universitas Ahmad Dahlan, memuat artikel hasil penelitian empiris yang terkait dengan bidang ilmu Psikologi, diantaranya bidang Psikologi Klinis, Psikologi Perkembangan, Psikologi Industri dan Organisasi, Psikologi Pendidikan, Psikologi Sosial, Psikometri, Psikologi Eksperimen, Psikologi Terapan, baik penelitian kuantitatif maupun kualitatif.
Articles 136 Documents
Konflik peran ganda dan stres kerja karyawati yang bekerja di Bank XXX Kanca Dharmasraya Ria Okfrima; Belly Natura; Herio Rizki Dewinda
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v3i2.20281

Abstract

Bekerja sebagai karyawan Bank merupakan salah satu pekerjaan yang cukup banyak diminati masyarakat. Hal tersebut dikarenakan selain bergengsi, gaji yang didapatkan juga relatif besar dan berbanding lurus dengan tuntutan kerja yang diemban karyawan, yang kemudian berpotensi besar pula untuk mengalami stres dalam bekerja. Khususnya bagi karyawati, mengingat secara empirik salah satu hasil penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa karyawan wanita yang bekerja di Bank memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan pria. Oleh karena itu, untuk melakukan antisipasi tingginya tingkat stres yang dialami oleh karyawati yang bekerja di perbankan, maka penting untuk menguji hubungan antara konflik peran ganda dengan stres kerja karyawati yang bekerja di Bank, mengingat penelitian ini masih sangat jarang ditemui dalam konteks perbankan. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara konflik peran ganda dengan stres kerja karyawati yang bekerja di Bank XXX Kanca Dharmasraya. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 31 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala konflik peran ganda dan skala stres kerja. Hasil analisis data menunjukkan besarnya koefisien korelasi sebesar r=0,609 dengan taraf signifikan p=0,000 (p<0,01), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan dengan arah positif antara konflik peran ganda dengan stres kerja karyawati yang bekerja di Bank XXX Kanca Dharmasraya.
Dukungan sosial teman sebaya dan problem focused coping dengan stres akademik pada mahasiswa Baiq Safitri Lestari; Alfi Purnamasari
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 4, No 1 (2022): Mei
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v4i1.23351

Abstract

This study aims to examine the relationship between peer social support and problem-focused coping with academic stress on psychology students at Ahmad Dahlan University, Yogyakarta. This study uses a quantitative method with a cluster random sampling technique. Collecting data using academic stress scale, peer social support scale, and problem-focused coping scale. The number of subjects who participated in this study consists of 83 students in the seventh semester from the Faculty of Psychology, Ahmad Dahlan University, Yogyakarta. The analysis used is multiple linear regression. The results of the major hypothesis test showed that peer social support and problem-focused coping had a very significant relationship with academic stress with R=0.402 and p=0.001 (p<0.01). Peer social support and problem-focused coping provide an effective contribution of 16% to academic stress. The first minor hypothesis testing showed that peer social support had a very significant negative relationship with academic stress with a significance level of p=0.008 (p<0.01) with a partial correlation value of -0.292. Peer social support provides an effective contribution of 9.169% to academic stress. Testing the second minor hypothesis showed that problem-focused coping had a significant negative relationship with academic stress with a significance level of p=0.023 (p<0.05) with a partial correlation value of -0.251. Problem-focused coping gave an effective contribution of 6.941% to academic stress.
Strategi koping pada mahasiswa pendidikan dokter selama perkuliahan daring Sarah Aisyah Ahmad; M. Arief; Guinea Utami; Laura Agitya Almira; Nadiya Shalina; Dahlia Dahlia
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 4, No 1 (2022): Mei
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v4i1.22122

Abstract

Pandemi Covid-19 mendorong pemerintah menginstruksikan agar pembelajaran dapat dilakukan dalam jaringan (daring). Berikutnya sejumlah hambatan yang dihadapi mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran daring tersebut mengakibatkan munculnya gangguan stres. Dengan demikian dibutuhkan suatu strategi coping untuk mengatasi gangguan stres tersebut. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk strategi coping yang dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Dokter di Universitas Syiah Kuala saat pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Partisipan pada penelitian ini adalah 75 mahasiswa Pendidikan Dokter di Universitas Syiah Kuala. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan Brief COPE. Data pada penelitian ini diolah menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 93% partisipan cenderung menggunakan problem-focused coping dan sebesar 7% cenderung menggunakan emotional-focused coping. Selain itu, secara keseluruhan data menunjukkan bahwa 70 partisipan (93,3%) berada pada kategori koping stres sedang, 5 partisipan (6,7%) pada kategori koping stres tinggi, dan tidak ada partisipan yang memiliki koping stres pada kategori rendah.
Shared reality ditinjau dari perbedaan gender (survei pada masyarakat) Lita Ariani; Risna Febriani
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 4, No 1 (2022): Mei
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v4i1.24064

Abstract

Kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari proses interaksi dengan orang lain. Interaksi dibutuhkan individu untuk mengevaluasi hal yang telah dilakukan dan mengeksperikan perhatiannya terhadap orang lain. Pada proses interaksi sosial, individu akan berbagi informasi dan feedback dengan orang lain untuk mencari kenyamanan agar mendapat kesamaan batin, atau disebut sebagai shared reality. Shared reality yang dilakukan membutuhkan keterampilan komunikasi dan akan berbeda pada setiap orang. Penelitian ini bertujuan menguji perbedaan shared reality laki-laki dan perempuan melalui pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Partisipan pada penelitian ini adalah masyarakat Indonesia. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, diperoleh nilai t=-3,719, p=< 0,05. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan shared reality antara laki-laki dan perempuan. Perempuan melakukan shared reality cenderung lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Hal ini disebabkan karena perempuan lebih mampu untuk mengembangkan hubungan dengan orang lain di lingkungan sekitar. Sementara laki-laki akan lebih senang dengan kegiatan yang berhubungan dengan kompetisi.
Konsep husnuzan bagi kesehatan mental di masa pandemi Covid-19 Rika Sylvia NH; Muhammad Novvaliant Filsuf Tasaufi
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 4, No 1 (2022): Mei
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v4i1.23500

Abstract

Kesehatan mental menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan individu, khususnya pada masa pandemi Covid-19. Banyaknya kasus positif Covid-19 dan korban jiwa yang berjatuhan dapat berpengaruh terhadap gangguan kesehatan mental individu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep husnuzan untuk mencapai kesehatan mental di masa pandemi. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur dengan teknik analisis deskriptif. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa konsep husnuzan dapat menjadi cara atau upaya dalam menjaga kesehatan mental individu di masa pandemi.
Critical thinking ability and information literacy in identifying fake news on social media users Ina Hayatun Niza; Marty Mawarpury; Arum Sulistyani; Risana Rachmatan
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 4, No 1 (2022): Mei
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v4i1.23357

Abstract

Information literacy is an ability that a person needs to be able to use information correctly and identify fake news on social media. Critical thinking skills are skills related to information literacy that can help information consumers identify reliable sources while denying fake news (hoax). The purpose of this study was to determine the relationship between critical thinking skills and information literacy in identifying fake news on social media users. This study uses a quantitative approach with a sample size of 348 people with early adults characterisctics living in Aceh aged 20-34 years and using social media. Data analysis used the Pearson Correlation technique which showed the correlation coefficient r=0.589 with a significance value p=0.000 (p<0.05). The results of the study concluded that there was a positive relationship between critical thinking skills and information literacy on social media users. The majority of the research samples are in the high category for their critical thinking skills and information literacy.
Stres infertilitas dan kepuasan pernikahan Lydia Devy Sugianto; Diah Widiawati Retnoningtias; Ni Ketut Jeni Adhi
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 4, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v4i2.24496

Abstract

Penelitian terdahulu menunjukkan perbedaan hasil terkait korelasi antara stres infertilitas dan kepuasan pernikahan. Perbedaan hasil penelitian tersebut memunculkan pertanyaan peneliti mengenai bagaimana sesungguhnya kaitan antara stres infertilitas dengan kepuasan pernikahan. Penelitian ini dilakukan untuk memastikan korelasi antara stres infertilitas dan kepuasan pernikahan pada perempuan yang belum memiliki anak. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode korelasional.   Populasi penelitian adalah perempuan menikah yang belum memiliki keturunan di Bali. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Sampel penelitian terdiri dari 119 perempuan infertil dengan rentang usia 20-40 tahun, telah menikah lebih dari satu tahun, belum memiliki anak, sedang tidak dalam program penundaan kehamilan atau penggunaan alat kontrasepsi, serta bertempat tinggal di Bali. Pengukuran stres infertilitas dilakukan dengan COMPI Fertility Problem Stress Scale yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia dan terdiri atas 9 aitem. Pengukuran kepuasan pernikahan menggunakan ENRICH Marital Satisfaction Scale yang terdiri atas 15 aitem. Hasil uji korelasi dengan menggunakan Spearman’s rho menunjukkan nilai signifikasi 0.000 (p<0,01) dengan koefisien korelasi sebesar r=-0.361. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan ada korelasi negatif yang sangat siginifikan antara stres infertilitas dan kepuasan pernikahan.
Persepsi terhadap kualitas kohesivitas kelompok sebagai prediktor social loafing mahasiswa Universitas Hasanuddin di Masa Pandemi Ichlas Nanang Afandi; Triani Arfah; Nurul Fajriani; Syurawasti Muhiddin
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 4, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v4i2.24553

Abstract

Riset preliminari tentang tingkat social loafing mahasiswa Universitas Hasanuddin di masa pandemi menunjukkan social loafing mahasiswa cenderung berada pada kategori sedang mengarah pada tinggi. Hal tersebut perlu mendapat perhatian lebih, mengingat cukup banyak agenda (kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra kurikuler) sebagai mahasiswa yang harus dilaksanakan melalui aktivitas kelompok. Social loafing yang tinggi pada anggota kelompok akan menyulitkan capaian kelompok. Ada beberapa faktor yang menentukan tingkat social loafing   pada   individu.   Salah   satunya   ialah   seberapa   berkualitas   individu   mempersepsikan   kohesivitas kelompoknya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan besaran kontribusi persepsi kualitas kohesivitas kelompok terhadap  social  loafing  mahasiswa  Universitas  Hasanuddin  di  masa  pandemi. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif korelasi. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Hasanuddin yang diambil dari 15 fakultas. Teknik yang digunakan untuk melakukan pengambilan sampel yaitu quota sampling dengan jumlah 300 sampel. Persepsi kualitas kohesivitas kelompok diukur dengan skala kohesivitas kelompok. Sementara itu, pengukuran derajat social loafing menggunakan skala social loafing. Data yang terkumpul diolah dengan teknik analisis regresi sederhana menggunakan program SPSS versi 22. Hasil analisis menunjukkan persepsi terhadap kualitas kohesivitas kelompok memprediksi social loafing mahasiswa Universitas Hasanuddin dengan sebesar 59,7%. Temuan penelitian ini menyimpulkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap kualitas kohesivitas kelompok dapat memberikan pengaruh terhadap social loafing
Hardiness personality dan burnout pada guru SLB di Kalimantan Selatan Feny Aulia; Dyta Setiawati Hariono
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 4, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v4i2.24053

Abstract

Seorang guru dituntut memiliki kemampuan dan kerelaan agar dapat memaklumi alam pikiran dan perasaan siswanya. Guru harus bersedia menerima siswa apa adanya, termasuk harus bersikap sabar, ramah, menunjukkan pengertian, mudah memberikan kepercayaan diri dan dapat menciptakan suasana aman. Terkhusus untuk Guru SLB, guru dituntut untuk profesional, mampu mengontrol diri dan memiliki kesabaran yang tinggi karena menghadapi anak-anak yang berbeda dengan anak pada umumnya, terlebih ada kalanya anak berkebutuhan khusus tidak suka dipaksa Dengan demikian, hal tersebut dapat membuat Guru SLB berada dalam suasana negatif, merasa bersalah, tertekan dan merasa jenuh dengan pekerjaan hingga menimbulkan burnout. Oleh karena itu, sebagai guru SLB harus memiliki hardiness personality agar dapat bersikap sabar dalam mengajari anak didik. Guru juga mampu memiliki kendali atas pekerjaan mereka dan mampu menemukan solusi untuk setiap masalah, menekankan pada tanggung jawab, dan tidak menyalahkan kekurangan orang lain. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hardiness personality terhadap burnout pada guru SLB. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasi. Populasi pada penelitian ini adalah guru yang mengajar di sekolah luar biasa di Provisi Kalimantan Selatan. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 103 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah  skala burnout dengan nilai reabilitas Cronbach-Alpha sebesar 0,982 dan skala hardiness personality dengan nilai reabilitas  Cronbach-Alpha sebesar 0,978. Hasil Perhitungan statistik menunjukkan nilai korelasi (r=-0,824; p=0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif antara hardiness personality dengan burnout pada guru SLB.
Menurunkan kecanduan gadget dengan pelatihan kontrol diri remaja di SMPN 2 Jatisrono Nuriah Halleyda; Siti Shalma Fitriah; Ghea Aziza Motik; Lisnawati Ruhaena
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 4, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v4i2.24516

Abstract

Penggunaan gadget selama proses pembelajaran di masa pandemi COVID-19 menimbulkan masalah baru. Sesuai dengan studi awal menunjukan bahwa kecanduan gadget di kalangan siswa relatif cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah pelatihan kontrol diri dapat menurunkan kecanduan gadget pada siwa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan pra-eksperimen, yaitu the one-group pretest-posttest design. Instrumen pengumpulan data menggunakan skala kecanduan gadget. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 2 Jatisrono yang diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test menggunakan SPSS 23 menunjukkan adanya penurunan yang sangat signifikan dari perolehan skor kecanduan gadget dengan nilai Z=–5.541 dan p=0,000 (p<0,001). Kesimpulan dalam penelitian ini menemukan bahwa pelatihan kontrol diri dapat menurunkan kecanduan gadget pada siswa dengan penurunan presentase tingkat kecanduan gadget sebesar 8,18%.

Page 9 of 14 | Total Record : 136