cover
Contact Name
Fatwa Tentama
Contact Email
fatwa.tentama@psy.uad.ac.id
Phone
+6281904100008
Journal Mail Official
jptp@psy.uad.ac.id
Editorial Address
Jl. Pramuka No.42, Pandeyan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55161
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan
ISSN : -     EISSN : 27152456     DOI : http://dx.doi.org/10.26555/jptp
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan adalah jurnal yang diterbitkan oleh program Pascasarjana Magister Psikologi Universitas Ahmad Dahlan, memuat artikel hasil penelitian empiris yang terkait dengan bidang ilmu Psikologi, diantaranya bidang Psikologi Klinis, Psikologi Perkembangan, Psikologi Industri dan Organisasi, Psikologi Pendidikan, Psikologi Sosial, Psikometri, Psikologi Eksperimen, Psikologi Terapan, baik penelitian kuantitatif maupun kualitatif.
Articles 136 Documents
Model kepribadian multikultural perspektif resiliensi ego dan hubungan interpersonal Hadi Suyono; Rahmah Fitroh; Chintia Amanda
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 5, No 2 (2023): November
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v5i2.25612

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam suku, agama dan budaya yang berpotensi menimbulkan konflik. Realitas tersebut menjadikan penelitian bertujuan mengembangkan model kepribadian multikultural perspektif resiliensi ego dan hubungan interpersonal sebagai upaya mewujudkan perdamaian.  Pendekatan penelitian kuantitatif digunakan untuk melakukan pemodelan persamaan struktural pada kepribadian multikultural. Adapun populasi penelitian merupakan siswa dari tiga sekolah menengah kejuruan di Martapura, Banjar, Kalimantan Selatan. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling dengan total yang diperoleh yaitu 200 sampel penelitian.  Pengumpulan data menggunakan skala resiliensi ego, skala hubungan interpersonal, dan skala kepribadian multikultural. Analisis data untuk melakukan uji model menggunakan Structural Equation Model (SEM) melalui program Lisrel. Hasil dari analisis data menunjukkan pemodelan kepribadian multikultural memenuhi goodness of fit karena nilai p>0,05, yaitu 0,09956. Resiliensi ego berkontribusi terhadap kepribadian multikultural dengan nilai 0,24 (5,76%) dan hubungan interpersonal berkontribusi terhadap kepribadian multikultural dengan nilai 0,18 (3,24%). Bersumber dari hasil dapat dijelaskan bahwa resiliensi ego yang terdiri dari membangun hubungan, rasa ingin tahu, kontrol emosi dan optimisme serta hubungan interpersonal yang terdiri dari inisiasi, memenuhi tuntutan lingkungan, keterbukaan diri, dukungan emosional dan manajemen konflik membentuk empati budaya, keterbukaan pikiran, inisiasi sosial dan kestabilan emosi yang merupakan bagian pembentuk kepribadian multikultural.
Pengaruh resiliensi terhadap academic burnout pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Dea Christy Mayowi Simatupang; Nenny Ika Simarmata
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 6, No 1 (2024): Mei
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v6i1.25296

Abstract

Sejak ataupun setelah pandemic Covid-19, mahasiswa kedokteran banyak merasakan perubahan besar dalam proses pembelajaran yang dilakukan di Fakultas Kedokteran. Perubahan tersebut baik secara langsung ataupun tidak langsung dapat berdampaak pada academic burnout mereka. Penelitian ini bertujuan memberikan data empiris mengenai pengaruh resiliensi terhadap academic burnout pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan metode korelasi. Partisipan penelitian sebanyak 220 orang mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Instrumen psikologis yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala resiliensi dengan menjadikan skala Connor-Davidson Resiliensi Scale (CD-RISC) sebagai referensi dalam pembuatan alat ukur yang baru dan yang kedua skala academic burnout. Pada pembuatan alat ukur yang kedua ini, peneliti menggunakan skala adaptasi yang disusun oleh Schaufeli yaitu Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS). Teknik analisis data menggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor resiliensi  mempengaruhi academic burnout sebesar 51,3%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel resiliensi terhadap variabel academic burnout bersifat negatif, artinya semakin tinggi resiliensi dari mahasiswa Kedokteran maka academic burnout akan semakin rendah.
Workforce agility: Kajian literatur Febby Ananda; Erita Yuliasesti Diah Sari
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 5, No 2 (2023): November
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v5i2.27133

Abstract

Workforce agility adalah aspek penting bagi perusahaan dalam menghadapai situasi yang penuh dengan ketidakpastian. Kajian literatur terkait workforce agility pada saat ini belum banyak dikaji, dan penelitian ini dilakukan dengan tujuan mampu menegakkan konsep workforce agility melalui artikel ilmiah terpercaya. Kajian literatur ini dilakukan berdasarkan 19 artikel jurnal yang membahas tentang workforce agility.  Pencarian artikel jurnal melalui situs Google Scholar, Sciencedirect, Garuda Portal, Springer, dan Proquest. Hasil dan kesimpulan dari kajian konseptual workforce agility ini mendefinisikan workforce agility sebagai kemampuan pekerja untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang berubah dengan cepat, fleksibel dan penuh dengan ketidakpastian melalui pengetahuan, keterampilan, dan perilaku. Penelitian ini mengidentifikasikan tiga dimensi dari workforce agility yaitu proactivity, adaptability, dan resilience. Workforce agility dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti individu (kepribadian, kebutuhan, empowerment), lingkungan kerja (teamwork dan leadership), dan organisasi (budaya dan struktur organisasi). Workforce agility juga berdampak pada produktivitas, efektivitas biaya, prilaku inovatif, dan efektivitas waktu pencapaian target.
Analisis flourishing pada mahasiswa Prodi X Universitas Y di era kampus merdeka I Dewa Ayu Eka Purba Dharma Tari; Ni Luh Gede Widhi Adnyani
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 6, No 1 (2024): Mei
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v6i1.27659

Abstract

Kesejahteraan mental tertinggi diistilahkan sebagai flourishing dalam kajian psikologi positif. Artinya setiap individu mengalami pertumbuhan mental terbaik dalam suatu kondisi dan situasi. Flourishing mahasiswa pada era Kampus Merdeka merupakan topik yang menarik untuk dikaji sebab hal ini dipengaruhi oleh transisi dari pandemi Covid-19. Perubahan tersebut secara tidak langsung dapat mempengaruhi flourishing mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat flourishing mahasiswa  Prodi X Universitas Y pada era penerapan sistem Kampus Merdeka.  Penelitian dilakukan secara cross sectional study dengan desain deskriptif kuantitatif.  Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Prodi X  Universitas Y semester 2, 4, 6, dan 8. Sampel penelitian ini terdiri atas 60 mahasiswa prodi X yang diambil melalui teknik sampling jenuh. Penilaian flourishing dilaksanakan sesuai teori PERMA profiler, menggunakan data primer yang berasal dari hasil pengisian kuesioner. Hasil penelitian menggambarkan bahwa tidak ditemukan mahasiswa Prodi X Universitas Y yang berada dalam kategori flourish. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa sebanyak 100% mahasiswa masih dikategorikan tidak flourish. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa tingkat kesejahteraan mental mahasiswa masih belum terpenuhi, baik dari aspek emosi positif, ketertarikan, hubungan, kebermaknaan, dan pencapaian.
Hubungan antara religiusitas dan ketakutan akan kegagalan dengan kecurangan akademik pada siswa/i SMA di Sekolah X Teoderik Dwinanda Setiadi; Nindya Putri Aprodita
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 5, No 2 (2023): November
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v5i2.27021

Abstract

Kecurangan akademik adalah perbuatan yang tidak jujur dalam proses pendidikan di mana individu melakukan berbagai cara yang dilarang untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang diinginkan. Kecurangan akademik dapat berpengaruh terhadap pembentukan karakter yang negatif pada diri individu, meliputi perilaku yang tidak jujur dan sering melakukan pelanggaran etika dan ikatan sosial. Religiusitas dan ketakutan akan kegagalan dapat dikaitkan dengan kecurangan akademik. Religiusitas memiliki peran dalam membentuk moral pada diri individu. Sementara ketakutan akan kegagalan dapat membuat individu berupaya melakukan segala cara agar dapat terhindar dari kegagalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dan ketakutan akan kegagalan dengan kecurangan akademik pada siswa/i SMA di Sekolah X. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Jumlah partisipan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 348 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah quota sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Religiosity Scale (DR Scale), The Performance Failure Appraisal Inventory (PFAI), dan Academic Dishonesty Scale. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa religiusitas dan kecurangan akademik memiliki hubungan sebesar r=-0,116 (p<0,05). Sementara itu, ketakutan akan kegagalan memiliki hubungan sebesar r=0,172 (p<0,05) dengan kecurangan akademik. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara religiusitas dengan kecurangan akademik dan terdapat hubungan positif yang signifikan antara ketakutan akan kegagalan dengan kecurangan akademik.
Etos kerja dan employability pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Piri 1 Yogyakarta Fatwa Tentama; Hartin Hidayah Suastiningsih
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 6, No 1 (2024): Mei
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v6i1.24830

Abstract

Employability adalah salah satu hal yang penting saat individu memasuki dunia kerja. Tinggi rendahnya employability diyakini dapat dipengaruhi oleh etos kerja.  Penelitian ini bertujuan menguji secara empirik hubungan etos kerja dengan employability pada siswa SMK Piri 1 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode korelasi dengan instrumen pengumpulan data berupa skala employability dan skala etos kerja. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMK Piri 1 Yogyakarta yang berjumlah 150 siswa dengan sampel berjumlah 58 siswa. Pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling.  Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis product moment melalui SPSS 19.0. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan positif yang sangat signifikan antara etos kerja dengan employability, dengan taraf signifikansi (p) = 0,000 (p<0,01) dengan nilai kontribusi etos kerja (R2) sebesar 99,2 persen terhadap employability. Penelitian ini memberikan gambaran pentingnya mengembangkan etos kerja pada siswa SMK.
Psychometric properties of the Indonesian version of M-Workplace Curiosity Scale: A confirmatory factor analysis Nadia Ayu Safira; Anissa Lestari Kadiyono
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 5, No 2 (2023): November
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v5i2.26942

Abstract

Peran work engagement sebagai mediator antara psychological capital terhadap organizational citizenship behavior pada karyawan perguruan tinggi Benediktus Adyatmika Bernadi; Kristiana Haryanti
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 6, No 1 (2024): Mei
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v6i1.28057

Abstract

Organisasi Perguruan Tinggi membutuhkan karyawan dengan organizational citizenship behavior yang baik sehingga bersedia melakukan peran lebih untuk menunjang kinerja organisasi dalam memberikan layanan. Penelitian ini bertujuan meneliti peran work engagement sebagai mediator antara psychological capital dengan organizational citizenship behavior karyawan Perguruan Tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasi. Sampel pada penelitian ini dipilih melalui teknik purposive sampling dengan karakteristik yaitu karyawan yang bekerja pada bidang administratif universitas X, berjenis kelamin laki-laki atau perempuan, dan telah bekerja pada bidang tersebut selama lebih dari 1 tahun. Pengambilan data melalui self-report secara daring dengan Google Forms dan diperoleh sebanyak 131 data. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear sederhana dan regresi Hayes Process Macro model mediasi 4 menggunakan SPSS versi 20. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa work engagement memediasi secara psychological capital dengan organizational citizenship behavior, nilai koefisien regresi mediasi sebesar 0.110 (p < 0.01). Berdasarkan temuan dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa karyawan Perguruan Tinggi dengan work engagement tinggi akan lebih mampu melakukan organizational citizenship behavior yang baik untuk peningkatan pelayanan yang pada akhirnya membawa kemajuan bagi Perguruan Tinggi, sedangkan psychological capital memegang peran penting dalam menjaga tingkat work engagement agar tetap tinggi.
Pendidikan inklusi: Tantangan dan strategi implementasinya Ade Andriyan; Wiwin Hendriani; Pramesti Pradna Paramita
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 5, No 2 (2023): November
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v5i2.25076

Abstract

Kebijakan pendidikan inklusi dirumuskan berdasarkan prinsip kesetaraan agar anak berkebutuhan khusus dapat mengakses pendidikan sebagaimana anak normal lainnya di sekolah reguler. Penelitian ini bertujuan untuk mengulas hambatan atau tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi di sekolah serta menjabarkan strategi yang dapat diaplikasikan untuk mengoptimalkan penyelenggaraan pendidikan inklusi. Metode penelitian ini menggunakan scoping literature review. Data diperoleh dengan meninjau beberapa situs database yakni Google Scholar, Research Gate, Science Direct, dan ERIC. Hasil dan kesimpulan penelitian menunjukkan tantangan atau hambatan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi meliputi minimnya sarana penunjang pendidikan inklusi, terbatasnya pemahaman dan kompetensi yang dimiliki oleh para guru di sekolah inklusi, sistem kurikulum yang belum mengakomodasi kebutuhan ABK, stigma negatif dari masyarakat, manajemen dan sumber daya sekolah yang kurang memadai, dan lain sebagainya. Sementara itu, strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi hambatan implementasi pendidikan inklusi di sekolah antara lain dengan meningkatkan kualitas in-service training (INSET) kepada guru, menyediakan kurikulum inklusi, menyelenggarakan program awareness, school-based professional development programmes, family support, kontekstualisasi proses pembelajaran, keterlibatan pemerintah dalam penyediaan layanan dan fasilitas umum yang ramah bagi ABK, hingga kerjasama dan kolaborasi dengan stakeholders baik secara regional, nasional, maupun internasional. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan khususnya psikologi pendidikan dengan menjabarkan apa saja kendala yang masih menjadi permasalahan dalam implementasi pendidikan inklusi di tingkat sekolah. Selain itu, berbagai strategi yang telah diuraikan dapat memperkuat konsep dan temuan dari penelitian sebelumnya, serta digunakan sebagai referensi atau bahan pertimbangan dalam membuat langkah intervensi yang tepat sesuai dengan karakteristik permasalahan yang dihadapi.
Alexithymia dengan adult attachment: Sampel pada penyintas kekerasan dalam rumah tangga yang sedang berpacaran Yeni Anna Appulembang; Angeline Zefany Tarigan; Indra Prapto Nugroho; Novtria Rahmadita Wijaya
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 6, No 1 (2024): Mei
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v6i1.28550

Abstract

Attachment pada dewasa biasanya ada pada pasangan yang berperan sebagai figur lekat yang dikenal dengan adult attachment. Penelitian ini ingin menguji hubungan antara alexithymia dengan adulth attachment pada anak korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang sedang dalam hubungan berpacaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui uji korelasional. Populasi penelitian berusia 18-40 tahun, sedang berpacaran, pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga saat usia di bawah 18 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel penelitian sebanyak 108. Alat ukur yang digunakan yaitu alexithymia dan adulth attachment. Alexithymia terdiri dari tiga dimensi yaitu difficulty identifying feelings, externally oriented cognitive style of thinking, difficulty describing feeling. Variabel adulth attachment terdiri dari dua dimensi yaitu anxious attachment dan avoidance attachment. Berdasarkan uji korelasi dengan Spearman Rank antara alexithymia dengan anxious attachment diperoleh nilai r sebesar 0,205 dan nilai p sebesar 0,034 (p<0,05) yang bermakna terdapat hubungan positif. Berikutnya antara alexithymia dengan avoidance attachment diperoleh nilai r sebesar 0,205 dan nilai p sebesar 0,004 (p< 0,05) yang bermakna terdapat hubungan positif. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan positif antara alexithymia dengan anxious attachment, begitupula terdapat hubungan positif antara alexithymia dengan avoidance attachment.

Page 11 of 14 | Total Record : 136