cover
Contact Name
Elmanani Simamora
Contact Email
paradikmajpm@unimed.ac.id
Phone
+6261-6613365
Journal Mail Official
paradikmajpm@unimed.ac.id
Editorial Address
Study Program of Mathematics Education Postgraduate Program of UNIMED Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Medan, 20221 Tel / fax : (061)6613365,6613276 / (061)6614002,6613319
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Paradikma: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : 19788002     EISSN : 25027204     DOI : https://doi.org/10.24114/paradikma.v13i3
Core Subject : Education,
Paradikma: Jurnal Pendidikan Matematika (PJPM) focuses on presenting new ideas and essential developments for those working in mathematics education (subject matter: pedagogical, technological, psychological) and the application of mathematics in education. It seeks to reflect the diversity of research concerns in this field and the various methods used to study it. PJPM invites original research articles and not simultaneously submitted to other journals or conferences. The entire spectrum of research in mathematics education is welcome, which includes, but is not limited to the following topics: 1. Research Design in Mathematics Education, and Mathematics Ability. 2. Realistic Mathematics Education (RME) 3. Learning Mathematics uses the TPACK (Technological, Pedagogical, Content Knowledge) approach 4. PISA tasks 5. Mathematics Teacher Education and Development. 6. Development of Information and Communication Technology in Mathematics Education 7. Applied Mathematics (Application of Statistics, Algebra, Mathematical Models in education)
Articles 276 Documents
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DAN SIKAP SISWA TERHADAP MATEMATIKA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CTL DI SMA GAJAH MADA MEDAN Dian Armanto; Mukhtar Mukhtar; Toni Sitorus Pane
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 9, No 2 (2016): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v10i1.8687

Abstract

Tujuan Penelitian untuk melihat apakah: 1) terjadi peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika setelah diberikan tindakan dengan pendekatan pembelajaran CTL, 2) tuntas hasil belajar siswa terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika dengan penerapan pembelajaran CTL, dan 3) sikap siswa terhadap pendekatan pembelajaran CTL. Penelitian berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK), di SMA Swasta Gajah Mada Medan. Subjek penelitian siswa kelas X, terdiri dari 21 orang laki-laki dan 9 orang perempuan. Objek penelitian; 1) objek yang mencerminkan proses yaitu tindakan penerapan pembelajaran CTL beserta perangkat-perangkatnya antara lain RPP, LAS, lembar observasi; 2) objek yang mencerminkan produk yaitu kemampuan siswa dalam memahami konsep matematika. Data-data penelitian diperoleh dari scenario pembelajaran, lembar observasi siswa dan guru, tes pemahaman konsep matematik dan kuisioner tentang sikap siswa terhadap matematika. Hasil validasi terhadap perangkat dan intrumen dalam kategori (Dapat digunakan tanpa revisi) dan hasil uji coba intrumen tes menunjukkan telah memenuhi seluruh kriteria (validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran)Penelitian terdiri 2 siklus dan tes diberikan pada setiap akhir siklus. Hasil tindakan siklus I dan siklus II: 1) kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dari siklus I yaitu 55,67 dan siklus II yaitu 79,83; 2) ketuntasan belajar siswa yang sangat baik, dimana pada siklus I hanya terdapat 4 orang siswa yang mencapai KKM sementara pada siklus II hampir seluruh siswa (29 orang siswa dari 30 orang siswa) mampu mencapai ketuntasan belajar siswa, dan 3) sikap siswa yang positif pada pendekatan pembelajaran CTL dengan nilai rata-rata secara keseluruhan yaitu 161,4. Hasilobservasiaktivitas guru dan siswasiklus I secara keseluruhan dapat disimpulkan dalam kategori jelas terlihat dan pada siklusII secara keseluruhan dapat disimpulkan dalam kategori sangat  jelas terlihat.Kesimpulan penelitian: 1) terdapat peningkatankemampuan pemahaman konsep matematika siswa dari siklus I (55,67) hingga siklus II (79,83) dengan peningkatan sebesar 24,16; 2) terdapat peningkatan ketuntasan belajar siswa yang sangat baik, dimana pada siklus I hanya terdapat 4 orang siswa yang mencapai KKM sementara pada siklus II hampir seluruh siswa (29 orang siswa dari 30 orang siswa) mampu mencapai ketuntasan belajar siswa, dan 3) sikap siswa yang positif pada pendekatan pembelajaran CTL.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMK MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Faridah . Rangkuti; Sahat . Saragih; Hasratuddin . .
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 7, No 2 (2014): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v7i3.8976

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this research were to examine 1) differences in understanding the concept of capacity building of students who received problem-based learning with students who earn ordinary learning, 2) differences in the increase in mathematical problem solving ability of students who received problem-based learning with students who earn ordinary learning, (3) interaction between learning contributes to enhancing the ability of understanding the concept of the student, (4) the interaction between learning contributes to enhancing students' mathematical problem solving abilities, (5) the completion of the problems associated with the ability of understanding mathematical concepts and problem solving.This study was a semi-experimental study. The study population was a class XI student of SMK Negeri 1 Langsa. Of class XI were selected randomly two classes namely class XI and class XI AK1 AK2. XIAK2 grade students (the experimental class) treated the problem-based learning (PBM) and XIAK1 grade students (control group) treated with normal learning. The instrument used consists of: testing the ability of understanding concepts and problem solving ability test. Data analysis was performed with t-test and ANOVA two lanes.The results of this study were (1) increase the ability of students who are given the understanding of the concept of problem-based learning is higher than students who were given the usual learning (2) increase students' mathematical problem solving ability are given higher problem-based learning than students who were given the usual learning, (3) there was an interaction between gender and students 'learning abilities increase understanding of concepts, (4) there was an interaction between gender learning with students' mathematical problem solving abilities increase, (5) the completion of the students in problem solving abilities and understanding of the concept mathematical problem solving in problem-based learning is better than learning ordinary. The findings of the study recommend that the problem-based learning (PBM) can be used as an alternative learning models used in primary schools to achieve a high level of competence think.Keywords : problem-based learning, ability of understanding mathematical concepts, mathematical problem solving ability. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk menelaah (1) perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa, (2) perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa, (3) interaksi antara pembelajaran dengan gender terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa, (4) interaksi antara pembelajaran dengan gender terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, (5) proses penyelesaian soal-soal yang terkait dengan kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematis.Penelitian ini merupakan penelitian semi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Langsa. Dari kelas XI tersebut dipilih secara acak dua kelas yaitu kelas XI AK1 dan kelas XI AK2. Siswa kelas XIAK2 (kelas eksperimen) diberi perlakuan pembelajaran berbasis masalah (PBM) dan siswa kelas XIAK1 (kelas kontrol) diberi perlakuan pembelajaran biasa. Instrumen yang digunakan terdiri dari: tes kemampuan pemahaman konsep dan tes kemampuan pemecahan masalah. Analisis data dilakukan dengan uji t dan anava dua jalur.Hasil penelitian ini adalah (1) peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa yang diberi pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi daripada siswa yang diberi pembelajaran biasa , (2) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diberi pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi daripada siswa yang diberi pembelajaran biasa (3) terdapat interaksi antara pembelajaran dengan gender siswa terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep,(4) terdapat interaksi antara pembelajaran dengan gender siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis, (5) proses penyelesaian siswa dalam menyelesaikan masalah kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematis pada pembelajaran berbasis masalah adalah lebih baik dibanding dengan pembelajaran biasa. Temuan penelitian merekomendasikan bahwa pembelajaran berbasis masalah (PBM) dapat dijadikan salah satu alternatif model pembelajaran yang digunakan di sekolah utamanya untuk mencapai kompetensi berpikir tingkat tinggi.Kata Kunci : pembelajaran berbasis masalah, kemampuan pemahaman konsep, kemampuan pemecahan masalah matematis
PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA ANTARA MODEL BLENDED LEARNING BERBASIS MASALAH DAN KONVENSIONAL DI SMP Khairul Ramadhani Daulay; Mulyono Mulyono; Mariani Mariani
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 13, No 2 (2020): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v13i2.23715

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1)  mengidentifikasi perbedaan kemandirian belajar siswa setelah menerapkan model blended learning berbasis masalah dan konvensional,  2) melihat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika terhadap kemandirian belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Swasta Imelda Medan dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP sebanyak 61 orang.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Instrumen penelitian ialah angket dan observasi aktivitas siswa selama pembelajaran.Data yang dikumpulkan tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan ANAVA dua jalur pada program SPSS. Berdasarkan  hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: 1) terdapat perbedaan yang signifikan antara model blended learning berbasis masalah dan pembelajaran konvensional terhadap kemandirian belajar siswa. 2) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika terhadap kemandirian belajar siswa.Kata Kunci: model blended learning berbasis masalah, pembelajaran konvensional,  kemandirian belajar
KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN METAKOGNITIF DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Kms. Muhammad Amin Fauzi
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 1 (2011): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v6i1.1096

Abstract

Pembelajaran dengan pendekatan metakognitif memfasilitasi dan membekali siswa untuk membangun koneksi matematis siswa diteliti pada artikel ini. Berdasarkan hasil analisis data, hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: 1) Secara keseluruhan terdapat perbedaan rata-rata kemampuan koneksi matematis ketiga kelompok pembelajaran (PPMG, PPMK, dan PB)  dan masing-masing terjadi peningkatannya. 2) Kualitas peningkatan KKM siswa berdasarkan kategori Hake (1999:1), yang mendapat pembelajaran PPMG termasuk dalam kategori sedang (0,3 <g ≤ 0,7) sementara peningkatan KKM siswa yang mendapat pembelajaran PPMKdan pembelajaran PB termasuk dalam kategori rendah  (g ≤ 0,3). 3) Tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran (PPMG, PPMK, dan PB) dengan level sekolah (tinggi, dan sedang) terhadap peningkatan KKM siswa. 4) Tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran (PPMG, PPMK, dan PB) dengan kemampuan awal matematika (KAM baik, KAM cukup dan KAM kurang) terhadap peningkatan KKM siswa. Hal ini juga dapat diartikan bahwa interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan KAM tidak memberikan pengaruh secara bersama-sama yang signifikan terhadap perbedaan peningkatan KKM siswa.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN SELF-CONCEPT SISWA Nenta Dumalia Siregar; Elmanani Simamora; Izwita Dewi
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 13, No 1 (2020): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v13i1.23710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) validitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan PMR; 2) efektivitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan PMR; 3) kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan PMR; 4) peningkatkan kemampuan penalaran matematis dan Self-Concept siswa menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan PMR. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan 4-D. Dari hasil uji coba I, uji coba II dan tahap penyebaran diperoleh: 1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid dengan rata-rata total validitas RPP = 4,38, LKPD = 4,47, buku guru =4,50, buku siswa = 4,49; 2) perangkat  pembelajaran yang dikembangkan dengan PMR memenuhi kriteria efektif ditinjau dari: a.) ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai pada uji coba II yaitu 87,5% dan tahap penyebaran 90,63%; b.) waktu pembelajaran yang digunakan tidak melebihi waktu pembelajaran biasa.; c.) respon siswa pada uji coba II sebesar 92,03% dan tahap penyebaran sebesar 97,34%,, telah menunjukkan respon positif terhadap perangkat pembelajaran; 3) perangkat  pembelajaran yang dikembangkan dengan PMR memenuhi kriteria praktis ditinjau dari: a.) penilaian ahli dapat digunakan dengan sedikit revisi; dan b.) hasil pengamatan keterlaksanaan perangkat pembelajaran di kelas termasuk dalam kategori baik. 4) kemampuan penalaran matematis dan self-concept siswa menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan PMR meningkat, ditinjau dari : a.) Skor N-Gain tes kemampuan penalaran matematis siswa mengalami peningkatan yaitu pada uji coba mencapai 0,291 meningkat menjadi 0,604 pada uji coba II serta meningkat menjadi 0,627 pada tahap penyebaran; b.) rata-rata hasil angket self-concept pada uji coba I adalah 73,63 meningkat menjadi 78,2 pada uji coba II serta tahap penyebaran meningkat menjadi 80,07.Kata Kunci: PMR, Kemampuan Penalaran Matematis, Self-Concept
DESAIN PEMBELAJARAN OPERASI PECAHAN MENGGUNAKAN KERTAS BERPETAK DI KELAS IV Lukluk Khuriyati
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 9, No 1 (2016): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v8i3.3362

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan lintasan belajar untuk membantu siswa dalam memahami operasi pecahan dengan menggunakan kertas berpetak di kelas IV SD. Penelitian ini berdasarkan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah design research type validation study yang bertujuan untuk membuktikan teori-teori pembelajaran. Desain research terdiri dari tiga tahap; desain pendahuluan, desain percobaan, dan retrospective analysis. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 130 Palembang dengan melihatkan siswa kelas IV yang berjumlah 38 siswa. aktivitas-aktivitas pembelajaran yang dilakukan siswa meliputi: 1) memahami arti pecahan, 2) menemukan pecahan senilai, dan 3) memahami konsep operasi pecahan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa melalui serangkaian aktivitas yang telah dilakukan membantu siswa dalam pembelajaran operasi pecahan.
TEACHING AND LEARNING MULTIPLICATION OF MULTI-DIGIT NUMBERS IN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) Dian Armanto
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 1, No 1 (2008): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study developed a learning trajectory of the multiplication of multi-digit numbers in Indonesian primary schools using Realistic Mathematics Education (RME). It was the third cyclic process of the developmental research process conducted in 4 primary schools in Medan and Yogyakarta in the academic year of 2000. This study produced a local instruction theory of teaching multiplication of multi-digit numbers in primary schools in Indonesia. The learning trajectory was begun by introducing the repeated addition of ten numbers, the multiplication by 10, the multiplication by multiples of ten, and the standard multiplication algorithm. This local basic learning trajectory theory of multiplication was opened for adjustment and justification and it was functioned as guidance for other researcher in conducting the next developmental research
PERBEDAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI Adrina Fauza; Elvis Napitupulu; Nerli Khairani
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 13, No 2 (2020): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v13i3.22918

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah: (1) perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan pembelajaran penemuan terbimbing dengan siswa yang diajar dengan pembelajaran ekspositori, (2) perbedaan peningkatan motivasi belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran penemuan terbimbing dengan siswa yang diajar dengan pembelajaran ekspositori, (3) interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, dan (4) interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap motivasi belajar siswa. Populasi penelitian adalah seluruh siswa MTsN Stabat. Sampel penelitian diambil secara acak sebanyak 2 kelas berjumlah 60 orang siswa. Analisis data dilakukan dengan Anakova. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran penemuan terbimbing dengan siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori, (2) terdapat perbedaan peningkatan motivasi belajar siswa yang memperoleh pembelajaran penemuan terbimbing dengan siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori, (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, (4) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap motivasi belajar siswa.Kata Kunci: Pembelajaran Penemuan Terbimbing, Pembelajaran Ekspositori, Pemecahan Masalah Matematis, dan Motivasi Belajar Siswa
KEMAMPUAN KOMUNIKSI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DAN MADRASAH TSANAWIYAH PADA MATERI FUNGSI DI P.BRANDAN KABUPATEN LANGKAT Fadilah .; Dian Armanto; Asmin Panjaitan
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 3, No 2 (2010): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v5i2.1087

Abstract

This research aim to to know ability of communications matematik student SMP/MTs through used by the study process teacher in teaching the function items. Study process told succeed to be seen from perception result concerning him succeeding learn in executing the study process as according to planning of specified study. Teacher run his function as counsellor and fasilitator so that can create the that active study. Beside teacher don't find the difficulty mean in executing the process study of good in the case of forwarding of items, domination of class and guide the student learn. Population in research is class student VIII from SMP/ MTS the in P.Brandan. With Cluster Random Sampling chosen become sampel is student SMP Negeri-2, student SMP Babalan, student SMP Ubudiyah, student MTs Darul Arafah and student MTs Al-Wasliyah. Research result indicate that the is student  his study with co-operative with value categorize 3,45 hence told by theX the good enough study process. Sedangka the is student direct study with value categorize 2,97 told by the unfavourable study process. Pursuant to this research result, is suggested that by the teacher teach the mathematics in SMP/MTS can make study of co-operative as a(alternative in presenting Iesson of mathematics as well as can be improved toward domination of items, not merely orienting to solution of duty.
PERBEDAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA PEMBELAJARAN PBL BERBANTUAN GEOGEBRA DENGAN TANPA BERBANTUAN GEOGEBRA Diki Arwinsyah; Ida Karnasih; Waminton Rajagukguk
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 2 (2019): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v12i2.23722

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang diberi pembelajaran PBL berbantuan GeoGebra dengan tanpa bantuan GeoGebra (2) perbedaan peningkatan motivasi siswa yang diberi pembelajaran PBL berbantuan GeoGebra dengan tanpa bantuan GeoGebra (3) aktivitas belajar siswa proses pembelajaran PBL berbantuan GeoGebra dan tanpa bantuan GeoGebra (4) proses jawaban yang dibuat siswa dalam menyelesaikan masalah pada pembelajaran PBL berbantuan GeoGebra dan tanpa bantuan GeoGebra. Penelitian ini berbentuk penelitian kuantitatif menggunakan metode penelitian Quasi Eksperiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 3 Langsa yang memiliki rombongan. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 3 Langsa yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas VII-3 sebagai kelas eksperimen 1 sebanyak 30 siswa dan kelas VII-1 sebagai kelas eksperimen 2 sebanyak 30 siswa. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari tes pengetahuan awal matematika siswa, kemampuan pemecahan masalah matematik siswa, angket motivasi siswa, dan angket respon siswa. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Mann Whitney U, ANACOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan motivasi belajar matematika pada pembelajaran PBL berbantuan Geogebra dengan tanpa berbantuan Geogebra di SMPN 3 Langsa. Terdapat perbedaan peningkatan motivasi belajar siswa antara yang diberi pembelajaran PBL berbantuan Geogebra dengan pembelajaran PBL tanpa berbantuan Geogebra. Proses jawaban siswa dalam penyelesaian soal-soal kemampuan pemecahan masalah yang diberi pembelajaran PBL berbantuan Geogebra lebih baik, sesuai dengan prosedur dan jawaban siswa lebih bervariasi dibanding dengan siswa yang diberi pembelajaran PBL tanpa berbantuan Geogebra. Aktivitas siswa dengan pembelajaran PBL berbantuan Geogebra dan pembelajaran PBL tanpa berbantuan Geogebra dalam kategori aktif.Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Motivasi Belajar, Pembelajaran PBL Berbantuan Software GeoGebra

Filter by Year

2008 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 17 No. 2 (2024): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA (July - December 2024) Vol. 17 No. 1 (2024): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA (January-June 2024) Vol 17, No 1 (2024): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA (January-June 2024) Vol 16, No 2 (2023): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA (July - December 2023) Vol. 16 No. 2 (2023): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA (July - December 2023) Vol 16, No 1 (2023): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA (January - June 2023) Vol 15, No 2 (2022): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 15, No 1 (2022): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 14, No 2 (2021): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 14, No 1 (2021): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 13, No 2 (2020): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 13, No 1 (2020): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 2 (2019): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 1 (2019): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 11, No 2 (2018): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 11, No 1 (2018): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 10, No 2 (2017): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 10, No 1 (2017): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 9, No 2 (2016): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 9, No 1 (2016): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 8, No 2 (2015): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 8, No 1 (2015): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 7, No 2 (2014): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 7, No 1 (2014): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 6, No 2 (2013): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 6, No 1 (2013): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 5, No 2 (2012): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 5, No 1 (2012): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 2 (2011): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 1 (2011): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 3, No 2 (2010): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 3, No 1 (2010): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2, No 2 (2009): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2, No 1 (2009): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 1, No 2 (2008): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 1, No 1 (2008): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA More Issue