cover
Contact Name
Saian Badaruddin
Contact Email
badaruddinsaian@upi.edu
Phone
+6282175224275
Journal Mail Official
badaruddinsaian@upi.edu
Editorial Address
Jl. Prof. Dr Setiabudhi Isola Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Ringkang Jurnal Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari
ISSN : 27979105     EISSN : 27764788     DOI : https://doi.org/10.17509/ringkang.v3i02
Core Subject : Education, Art,
Ringkang adalah jurnal seni tari dan pendidikan seni tari yang secara khusus dikelola oleh departemen pendidikan seni tari FPSD UPI. Jurnal ini diterbitkan 3 kali setahun (April, Agustus, Desember). Artikel yang diterbitkan adalah hasil penelitian mahasiswa, artikel non penelitian, dan hasil kegiatan pengabdian pada mahasiswa yang berkenaan dengan tema dan topik penelitian tentang kajian seni tari (penelitian dasar), pembelajarannya (penelitian terapan). dan kritik tari. Ruang lingkup spesifik kajian penelitian meliputi kajian tari tradisional daerah setempat, nusantara, mancanegara, antropologi tari, entrokoreologi, inovasi pembelajaran, media pembelajaran, sistem evaluasi dalam pembelajaran tari, seni tari berbasis pariwisata, pengelolaan sanggar tari, kewirausahaan seni tari, penelitian kebijakan pendidikan seni tari, dll. Semua artikel ditinjau oleh dua pembimbing skripsi dan dua editor internal pengelola jurnal yang memiliki reputasi dan pengalaman sebagai penulis jurnal nasional dan internasional.
Articles 192 Documents
PEMBELAJARAN TARI DENGAN STIMULUS LAGU CANGKURILEUNG PADA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SDN KARTAWIJAYA KABUPATEN SUBANG . wandani; Heny Rohayani; Ria Sabaria
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 3 (2022): Desember, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i3.37314

Abstract

Kreativitas dalam tari dapat dikembangkan dalam berbagai stimulus dan strategi pembelajaran yang diterapkan. Salah satunya melalui stimulus lagu cangkurileung siswa diarahkan untuk dapat mengembangkan kemampuan kreativitas gerak melalui stimulus music atau lagu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan stimulus lagu cangkurileung pada pembelajaran tari untuk meningkatkan kreativitas siswa di SD Negeri Kartawijaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan desain Siklus hoppkins yaitu dengan empat tahapan (Planning, Acting, Observing, Reflecting) yang diulang terus menerus sampai hasil yang diinginkan tercapai dengan baik. Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara, serta studi dokumentasi. Partisipan Penelitian ini yaitu siswa kelas IV yang berjumlah 29 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif komparataif dengan membandingkan hasil antar siklus. Melalui stimulus lagu cangkurileung yang akan menjadi bahan pembelajaran. Peneliti mengharapkan siswa mampu memperbaiki proses pembelajaran tari menjadi lebih variatif dan menyenangkan. Penelitian ini melakukan Siklus sebanyak 2 kali dengan Jumlah rata-rata nilai pada siklus awal adalah indikator kelancaran 78,4, keluwesan 79,6 keaslian 79,2 elaborasi. Pada siklus terakhir (siklus II) mengalami peningkatan sangat baik dimana dengan nilai rata-rata indikator tertinggi iyalah keaslian dan dengan perolehan rata-rata 90. Maka dapat disimpulkan jika penerapan stimulus lagu cangkurileung pada pembelajaran tari untuk meningkatkan kreativitas siswa ini cocok dalam pembelajaran tari, serta stimulus diyakini dapat meningkatkan kreativitas siswa kelas IV di SD Negeri kartawijaya kabupaten subang
BELAJAR TARI DAN WISATA DI LEUWEUNG SENI PURWAKARTA Feny Yuliani; Juju Masunah; Ria Sabaria
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 2 (2022): Agustus, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i2.49874

Abstract

Leuweung Seni merupakan destinasi wisata budaya sekaligus sebagai tempat pertunjukan seni, pusat pelestarian budaya dan wisata kuliner. Bentuk atraksi pariwisata di Leuweung Seni terdiri dari pertunjukan seni, workshop dan pelatihan. Kegiatan pariwisata pada umumnya hanya sebatas mengunjungi suatu tempat untuk makan bersama, menonton pertunjukan dan menikmati keadaan di tempat wisata tersebut. Namun kegiatan pariwisata yang diselenggarakan di Leuweung Seni terdapat adanya keterlibatan partisipan dari pengunjung. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai kegiatan wisata di Leuweung Seni melalui analisis latar belakang sejarah, proses pelaksanaan, hingga manfaat yang didapatkan dari kegiatan tersebut. Peneliti menggunakan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara observasi, wawancara  dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan data reduction, data display dan cunclosion drawing/verification. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa latar belakang didirikannya Leuweung Seni adalah sebagai bentuk pelestarian kesenian tradisional dan pelestarian hutan. Lalu kegiatan wisata edukasi di Leuweung Seni terdiri dari pertunjukan dan mini workshop wayang golek, pertunjukan dan pelatihan tari, workshop pembuatan gerabah dan ngaruwat leuweung. Kegiatan wisata  merupakan bentuk pendidikan seni di masyarakat secara informal. Adapun manfaat yang didapatkan wisatawan dari kegiatan wisata adalah pengalaman apresiatif berupa pengetahuan serta keterampilan seni.
PENINGKATAN SELF CONFIDANCE SISWA DALAM PEMBELAJARAN TARI DI SDN LEMBANG CILILIN Ismi Laila anugrah; frahma Sekarningsih; beben Barnas
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 3 (2022): Desember, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i3.51971

Abstract

Berkaitan dengan pendidikan karakter Self Cofidance memberikan pengaruh bagi individu atau peserta didik pada pembelajaran, dimana peserta didik akan memperjuangkan keinginannya dalam meraih prestasi dan ini mempengaruhi keberhasilan belajar. Penulisan artikel ini betujuan untuk memperoleh data hasil penelitian mengenai implementasi model index card match untuk meningkatkan self confidence peserta didik dalam pembelajaran tari di kelas. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain Pre-Eksperimental dengan pendekatan kuantitaif. Jenis pre-eksperimental yang digunakan pada penelitian ini menggunakan desain penelitian one-group Pretest-posttest Design. Sampel dalam penelitian ini yaitu peserta didik di SDN Lembang Cililin berjumlah 41 orang. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya peningkatan self confidence peseta didik dibandingkan sebelum diterapkannya model index card match, berdasarkan hasil penilaian peserta didik antara pretest dan posttes. Hasil analisis yang dilakukan melalui uji hipotesis, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata Self Confidance peserta didik meningkat, yaitu nilai rata-rata siswa pada saat pretest adalah 73 dan nilai rata-rata siswa pada saat setelah posttest menjadi 83. Maka, berdasarkan hasil perhitungan diatas, nilai t hitung yang didapatkan adalah 9,63. Dilakukan dengan membandingkan bahwa t hitung dari t table atau 9,63 1,684. Maka, Ha diterima dengan arti implementasi model index card match dapat meningkatkan self confidance peserta didik dalam pembelajaran tari.
MENINGKATKAN KEMMAPUAN PSIKOMOTORIK DENGAN MODEL EXPLICIT INTRUCTION : PENELITIAN TINDAKAN KELAS Winda Geri Novita Sari; Heny Rohayani; Beben barnas
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 2 (2022): Agustus, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i2.50169

Abstract

AbstrakPermasalahan yang terdapat dalam penelitian ini adalah lemahnya kemampuan psikomotorik siswa dalam desain dan peragaan pola lantai pada jenis tari tradisional merupakan latar belakang dari penelitian ini, Permasalahan yang terjadi dalam mata pelajaran Seni budaya khusus nya pembelajaran seni tari pada siswa kelas VIII SMPN 19 Bandung adalah menurunnya hasil belajar. Secara khusus ditemukan lemahnya kemampuan aspek psikomotorik terutama dalam kompetensi mendesain dan memperagakan pola lantai pada jenis tari tradisional. Penyebab munculnya permasalahan tersebut adalah kecenderungan guru dalam mengedepankan pembelajaran yang bersifat teori daripada praktik.. Tujuan umum dari penulisan artikel ini untuk memperbaiki pembelajaran di kelas menggunakan model pembelajaran explicit intruction untuk meningkatkan hasil belajar siswa kemampuan psikomotorik aspek desain dan peragaan pola lantai pada jenis tari tradisional kelas VIII SMPN 19 Bandung. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Berdasrkan hasil data yang ditemukan oleh peneliti, dapat dijelaskan bahwa saat diterapkannya model explicit intruction ketika proses pembelajaran berlangsung pada siswa kelas VIII-F SMPN 19 Bandung yang dilaksanakan oleh peneliti sebagai guru telah berjalan dengan lancar dan baik, yakni dimana pada proses pembelajaran berlangsung mengalami pening  katan signifikan yang terjadi pada setiap siklusnya. Dengan diterapkannya model explicit intruction tidak hanya dapat menngkatkan hasil belajar siswa, melainkan dijadikan bahan acuan dan alternatif pembelajaran di kelas, untuk menarik perhatian siswa pada saat pemebelajaran berlangsung terutama untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan psikomotorik siswa dalam perbaikan pembelajaran di kelas.                                                                                               Kata Kunci: Explicit Intruction, Kemampuan Psikomotorik, Pembelajaran Tari
PEMBELAJARAN TARI TRADISIONAL CAMPAK DI SANGGAR SENI LAWANG BUDAYA Mona Dwi Ayuni; Ayo Sunaryo; Sri Dinar Munsan
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 3 (2022): Desember, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i3.36783

Abstract

Pembelajaran tari tradisional Campak di Sanggar Seni Lawang Budaya yang disampaikan pelatih tari kepada peserta didik di Sanggar Seni Lawang Budaya sebagai pendidikan non formal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran tari tradisional campak di Sanggar Seni Lawang Budaya, mendeskripsikan proses pembelajaran tari tradisional Campak di Sanggar Seni Lawang Budaya, dan mendeskripsikan hasil pembelajaran tari tradisional Campak di Sanggar Seni Lawang Budaya. Metode pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu participatory observation, in depth interview, dokumentasi, dan triangulasi. Data dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan pembelajaran tari tradisional Campak di Sanggar Seni Lawang Budaya memiliki tujuan pembelajaran agar peserta didik dapat memahami gerak, menghafal gerak, memahami teknik yang diberikan, menguasai wiraga, wirahma, dan wirasa yang sesuai dengan karakter tarian dan mempraktikkan materi yang diajarkan dengan baik dan penuh percaya diri agar dapat mewujudkan visi, misi, dan tujuan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran sangat membantu terciptanya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan dengan penggunaan komponen-komponen pembelajaran yaitu tujuan, materi, media dan metode, kegiatan pembelajaran, serta evaluasi pembelajaran. Hasil pembelajaran tari tradisional Campak dilakukan sebagai cara mengevaluasi kualitas peserta didik dalam mempraktikkan gerak tari tradisional Campak melalui peniruan, eksplorasi, maupun kemampuan diri dengan kemampuan menguasai bentuk gerak, iringan musik, dan penghayatan mempraktikkan tarian serta olah rasa.
MENINGKATKAN MINAT DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DENGAN MEDIA DIGITAL ISPRING SUITE 9 Aliya Rahmani Putri; Agus Budiman
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 2 (2022): Agustus, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i2.50167

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya minat belajar siswa di kelas VII A SMP Negeri 26 Bandung terhadap pembelajaran seni tari. Salah satu penyebab rendahnya minat siswa ini dikarenakan media pembelajaran yang digunakan terlalu monoton, kurang kreatif dan inovatif membuat siswa mudah jenuh dan bosan saat pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 26 Bandung dalam pembelajaran seni tari dengan menggunakan penerapan media digital ispring suite 9. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain penelitian penelitian tindakan kelas model kemmis dan MC Taggart, yang dilaksanakan selama 2 siklus. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi, pedoman Angket, pedoman wawancara. Teknik analisisis data yang digunakan melalui tahap reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini dengan pengumpulan data pretest dan posttest dapat dibuktikan bahwa penerapan media digital ispring suite 9 dapat meningkatkan minat belajar siswa, hasil analisis skor rata-rata sebelum penerapan berada pada kategori rendah, lalu dilakukan posttest setelah penerapan media digital ispring suite 9 meningkat dengan rata-rata skor kategori tinggi. Begitu pula dengan hasil persentase hasil menunjukan pada kategori efektif. Dapat disimpulkan bawa penerapan media digital ispring suite 9 dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VII A di SMP Negeri 26 Bandung secara signifikan, artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Adanya penelitian ini direkomendasikan agar guru dapat lebih memperhatikan minat belajar siswa supaya pembelajaran bisa berjalan lebih efektif. 
PENCAK SILAT GAYA CIMANDE PADA PAGURON GELAR PUSAKA JATINANGOR oriza sathyfa pertama; Tati Narawati; Ace Iwan Suryawan
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 3 (2022): Desember, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i3.48439

Abstract

Penelitian ini berjudul Pencak Silat Gaya Cimande Pada Paguron Gelar Pusaka Jatinangor Kabupaten Sumedang. Ilmu bela diri telah banyak berkembang dari masa ke masa. Perkembangan ini merujuk kepada banyaknya macam aliran bela diri yang eksis di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Salah satunya adalah Pencak silat gaya Cimande, yang merupakan salah satu hasil kebudayaan Indonesia yang menyebar luas di seluruh Nusantara Indonesia juga negara lainnya. Pencak silat gaya Cimande pada Paguron Gelar Pusaka Jatinangor ini tentunya mengalami pengembangan di dalamnya, sehingga membuat adanya ciri pembeda dengan gaya silat lainnya. Permasalahan yang di angkat dalam permasalahan ini adalah Koreografi Pencak Silat gaya Paguron Gelar Pusaka Jatinangor. Yang kedua adalah ciri khas Pencak Silat gaya Cimande pada Paguron Gelar Pusaka Jatinangor. Kajian Etnokoreologi digunakan sebagai payung yang dipadankan dengan koreografi untuk analisis gerak. Etnokorplogi digunakan sebagai alat untuk mengkaji ilmu baru yang memadukan teks dan konteksnya. Penelitian ini bermaksud untuk mencari jawaban dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Partisipan pada penelitian Pencak Silat gaya Cimande ini adalah pemimpin/ pelatih Paguron Gelar Pusaka Jatinangor Koyum Nurul Koyum, S.Pd. Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumetasi. Data penelitian ini terkumpul dari satu lokasi yaitu bertempat di Paguron Gelar Pusaka Jatinangor.
PENGELOLAAN SANGGAR TARI DI SANGGAR MELATI AYU KABUPATEN INDRAMAYU Nida Nur Fatimatul Zahra; Agus Budiman; Tatang Taryana
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 2 (2022): Agustus, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i2.50178

Abstract

Sanggar Melati Ayu sudah berdiri sejak tahun 1990-an dan terus berkembang hingga saat ini. Perkembangan ini didasarkan oleh berjalannya fungsi pengelolaan yang baik. Dalam ilmu manajemen sebuah organisasi yang baik didalamnya terdapat fungsi-fungsi manajemen yang diterapkan, agar mempunyai tujuan yang jelas dan menjadikan organisasi menjadi layak dipertahankan dan dikembangkan. Hal ini mendorong peneliti membahas gambaran pengelolaan Sanggar Tari Melati Ayu Kabupaten Indramayu berdasarkan fungsi-fungsi dalam manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan evaluasi. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif analisis dengan jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu prosedur penelitian yang menggunakan data kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu berupa pedoman observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan Sanggar Melati Ayu sudah tepat sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen yaitu pada perencanaan meliputi rancangan-rancangan yang di dalamnya terdapat tujuan, aturan, kebijakan, program, pengelolaan administrasi keuangan dan pengadaan rapat. Dalam pengorganisasian di dalamnya meliputi susunan pengurus, deskripsi kepengurusan, program kerja, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Lalu implementasi dalam penggerakkan, diantaranya kegiatan-kegiatan yang berada di sanggar, perlengkapan dan fasilitas, pengelolaan administrasi keuangan dan pengadaan rapat. Lalu dalam evaluasi, di dalamnya terdapat evaluasi pengelolaan sanggar dan evaluasi kegiatan proses latihan yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan peserta didik. Dapat disimpulkan bahwa penelitian di Sanggar Melati Ayu dalam mengelola sanggarnya sudah tepat menggunakan fungsi-fungsi manajemen. Adanya penelitian ini diharapkan sanggar-sanggar lain bisa mengelola sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen yang diterapkan di Sanggar Melati Ayu.
HASIL BELAJAR MELALUI LEARNING TOGETHER BAGI SISWA KELAS XI DI MA MA’ARIF AL-MA’MUN BOJONGGAMBIR yaris agustiani; juju masunah
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 3 (2022): Desember, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i3.49974

Abstract

Latar belakang permasalahan dalam penelitian ini berupa hasil belajar siswa yang masih rendah pada mata pelajaran Seni Tari kelas XI IPS MA Ma’arif Al-Ma’mun Bojonggambir. Hal ini dikarenakan metode pembelajaran pada mata pelajaran Seni Budaya masih di dominasi oleh ceramah dan penugasan sehingga peneliti menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Learning Together. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran seni tari melalui penerapan metode pembelajaran learning together. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode Pre-Experimental Design dengan pola One Group Pretest-Posttest Design. Populasi berjumlah 175 orang, Sample penelitian adalah siswa kelas XI Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang berjumah 36 siswa. Teknik pengumpulan data melalui tes, wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis dalam penelitian ini berupa deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan pengerjaan pretest dan postest untuk mengathui peningkatan hasil belajar siswa dalam penerapan model kooperatif tipe Learning Together. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa nilai rata-rata pretest adalah 60.3, sedangkan nilai rata-rata posttest 86.0, hal tersebut diketahui dari nilai uji t yang lebih besar dibandingkan dengan tabel derajat kebebasan yaitu 43,13 1,690, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang mana membuktikan bahwa telah terjadi peningkatan positif pada indicator hasil belajar siswa oleh ketercapaiannya pembelajaran seni tari melalui penerapan model kooperatif tipe Learning Together. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model kooperatif tipe Learning Together dalam pembelajaran seni tari berhasil, karena dilihat dari adanya peningkatan nilai siswa yang sangat signifikan antara hasil pretest dengan posttest siswa kelas XI IPS di MA Ma’arif Al-Ma’mun Bojonggambir.
Nilai Pendidikan Pada Tari Sebimbing Sekundang Anisa Yudia Putri; Trianti Nugraheni
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 2 (2022): Agustus, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i2.50212

Abstract

Sebimbing Sekundang merupakan tarian tradisional yang berasal dari Sumatera Selatan, Tarian ini merupakan tari penyambutan tamu yang didalamnya terdapat nilai-nilai Pendidikan seperti nilai Pendidikan religious, nilai Pendidikan social, dan nilai Pendidikan lingkungan hidup. Penelitian ini bertujuan menganalisis nilai-nilai Pendidikan pada tari Sebimbing Sekundang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tari Sebimbing Sekundang merupakan tarian yang mengandung nilai Pendidikan Religius, Pendidikan Sosial, dan Pendidikan Lingkungaan Hidup. Tari Sebimbing Sekundang ini merupakan gabungan dari lima suku besar di Kabupaten Ogan Komering Ulu yaitu, Tari Tanggai Komering (suku Komering), Tari Tanggai Daye (suku Daye), Tari Belimau (suku Ranau), Tari Tupai Begelut (suku Semende), dan Tari Gajah Bejuang (suku Ogan). Busana yang digunakan pada tarian ini yaitu menggunakan busana Aesan Gede (paksangkong). Pada tahun 2000 busana yang digunakan sesuai dengan lima suku di Kabupaten Ogan Komering Ulu yaitu suku komering menggunakan pakaian adat komering yaitu aksesoris yang di pakai dikepala penari, suku Semende menggunakan pakaian adat Semende, Suku Daye menggunakan pakaian adat Daye, suku Ranau menggunakan pakaian adat Ranau, suku Ogan menggunakan pakaian adat ogan, khusus penari pembawa tepak menggunakan Aesan Gede. Tepak yang di bawa penari berisis daun sirih, rempah-rempah hasil bumi contohnya padi, buah karet, buah kelapa sawit, kopi dll. Tari sebimbing Sekundang memiliki 8 gerak pokok yang terbagi menjadi pure movement, lokomotor movement, dan gesture.

Page 6 of 20 | Total Record : 192