cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah HUBUNGAN INTERNASIONAL
  • JurnalIlmiahHubunganInternasiona
  • Website
ISSN : 26142562     EISSN : 24068748     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
JIHI can be a reference and literature source for academician in International Relations area as it consists of articles and research reports on International Relations Issues. Articles and research reports are written by academics who is the expert on its field like Security Studies, International Political Economy, Regime, International Organization, Gender and International Relations, Diplomacy, Media and International Relations, etc.
Arjuna Subject : -
Articles 336 Documents
Sisi Terang Pandemi COVID-19 Yulia Indri Sari
Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional 2020: Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional: Edisi Khusus
Publisher : Parahyangan Center for International Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.975 KB) | DOI: 10.26593/jihi.v0i0.3878.89-94

Abstract

Tulisan ini mengungkapkan opini penulis mengenai peran masyarakat sipil baik dalam bentuk organisasi non pemerintah (ornop), organisasi sosial masyarakat, komunitas, dan individu untuk mengisi dan melengkapi peran negara untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 berikut mengatasi dampak sosial dan ekonomi akibat kebijakan pembatasan sosial dan karantina wilayah di Indonesia. Penulis mengangkat bahwa pandemi COVID-19 memunculkan kesadaran kolektif dan kesadaran akan ketidaksetaraan. Penulis ingin menekankan bahwa temuan ini tidak diperoleh melalui riset yang sistematis, melainkan berdasarkan pengamatan terhadap kerja-kerja jaringan organisasi non-profit (ornop) dan komunitas dalam jaringan pertemanan penulis beserta berita-berita di media sosial dan media massa.
Gender, Kepemimpinan dan Kemanusiaan: Sebuah Refleksi Situasi Pandemi COVID-19 Elisabeth Dewi
Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional 2020: Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional: Edisi Khusus
Publisher : Parahyangan Center for International Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.568 KB) | DOI: 10.26593/jihi.v0i0.3863.85-88

Abstract

n/a
Pandemi Global COVID-19 dan Problematika Negara-Bangsa: Transparansi Data Sebagai Vaksin Socio-digital? Anggia Valerisha; Marshell Adi Putra
Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional 2020: Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional: Edisi Khusus
Publisher : Parahyangan Center for International Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.655 KB) | DOI: 10.26593/jihi.v0i0.3871.131-137

Abstract

Pandemi coronavirus COVID-19 telah memunculkan tantangan baru untuk diatasi oleh negara-bangsa.Secara khusus, yaitu mengenai bagaimana negara merespons dan berupaya mencegah dan menghentikan penyebaranvirus jauh lebih luas. Banyak negara melakukan kebijakan yang diterapkan di dalam wilayahnya, seperti sistemkebijakan lockdown, atau kebijakan menjaga jarak sosial atau social distancing terhadap masyarakat. Beberapanegara menunjukkan keberhasilan, tetapi ada pula yang menunjukkan kegagalan dari kebijakan ini. Kedua kebijakanini adalah contoh dari vaksin sosial yang dilakukan oleh pemerintah dalam menanggapi keadaan darurat ini. Namun,vaksin sosial masih perlu didukung oleh elemen lain, dan salah satu yang paling penting adalah tentang transparansidata. Artikel ini membahas masalah yang dihadapi oleh negara-bangsa terkait dengan transparansi data dan mengapatransparansi data dapat disebut sebagai 'vaksin sosio-digital' untuk mencegah penyebaran virus corona. Tulisan inididasari pada argumentasi bahwa, meskipun data merupakan bagian dari spektrum digital, tetapi bagaimanapemerintah memperlakukan data, apakah itu transparan atau tidak, tetap memiliki dampak bagi aspek sosial danpolitik terhadap bangsa dan negara.
COVID-19 dan Implikasi Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Aknolt Kristian Pakpahan
Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional 2020: Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional: Edisi Khusus
Publisher : Parahyangan Center for International Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.475 KB) | DOI: 10.26593/jihi.v0i0.3870.59-64

Abstract

Pandemi COVID-19 memberikan implikasi ekonomi, sosial, dan politik tidak saja negara-negara besar akan tetapi hamper seluruh negara di dunia. Rasanya tidak ada satu negarapun yang tidak terdampak pandemic COVID-19 saat ini. Indonesia adalah salah satu negara yang terdampak terutama pada sisi ekonomi. Indonesia yang didominasi oleh Usaha Mikro, kecil, dan Menengah (UMKM) perlu memberikan perhatian khusus terhadap sektor ini karena kontribusi UMKM terhadap pereknomian nasional yang cukup besar. Tulisan pendek ini mencoba untuk menganalisa dampak pandemi COVID-19 terhadap eksistensi UMKM di Indonesia dan bagaimana solusi darurat dalam membantu UMKM bertahan dalam situasi pandemi COVID-19.
Kerjasama Global Menangani The “Great Lockdown”; Pendekatan Diplomasi Multijalur Sukawarsini Djelantik
Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional 2020: Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional: Edisi Khusus
Publisher : Parahyangan Center for International Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.682 KB) | DOI: 10.26593/jihi.v0i0.3869.113-120

Abstract

Tahun 2020 dunia menghadapi bencana pandemi global Covid-19 dan krisis kesehatan terbesar sejak Perang Dunia ke 2. Untuk mengatasi penyebaran wabah, hampir seluruh dunia menerapkan kebijakan “lockdown” atau penutupan negara atau kota dari migrasi termasuk pembatasan masuknya barang dan jasa. Krisis kesehatan mengakibatkan terhentinya aktivitas sosial, budaya, keagamaan, pendidikan, bisnis, dll, yang mempengaruhi perekonomian nasional secara signifikan. Untuk mencapai tujuan bersama mengatasi Covid-19, sangat diperlukan kerjasama internasional. Dunia dapat mengatasi krisis ini melalui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang berfokus mengatasi masalah kesehatan masyarakat dan penyebaran Covid-19. Untuk mengatasi isu keuangan global, kerjasama dapat dilakukan melalui Organisasi keuangan dunia termasuk G-20, yang merupakan kelompok negara-negara yang memiliki perekonomian kuat dan berpengaruh signifikan dalam skala global. Sayangnya kerjasama yang diharapkan belum sepenuhnya berhasil, diakibatkan perbedaan kepentingan, kurangnya koordinasi dan komunikasi diantara negara-negara anggota. Tidak ada satu negarapun yang mengantisipasi munculnya wabah Covid-19 sehingga diperlukan kerjasama internasional yang diawali dengan implementasi diplomasi yang efektif. Tidak saja aktor pemerintah yang terlibat tetapi juga aktor aktor non-pemerintah termasuk media massa. Artikel ini menganalisis diplomasi multijalur untuk menghadapi “the great lockdown”, dengan menerapkan konsep diplomasi multijalur dalam mendukung kebijakan pemerintah. Kehadiran aktor-aktor non-pemerintah yang memiliki sifat yang lebih fleksibel dibandingkan dengan aktor pemerintah diharapkan dapat mengatasi masalah koordinasi dan komunikasi yang seringkali menghambat efektivitas kerjasama. Diplomasi multijalur mengandaikan pemerintah yang berperan sebagai inisiator dan perancang kebijakan, melibatkan, menggerakkan, dan memberdayakan aktor-aktor non-pemerintah. Dengan berjalannya mekanisme diplomasi multijalur, maka semua elemen dan pemangku kepentingan dapat menjalankan peran yang optimal. Perlunya diplomasi multijalur dalam menerapkan kerjasama internasional agar tujuan bersama mengatasi Covid19 tercapai. Kesimpulan yang dapat ditarik dari situasi saat ini adalah minimnya keterlibatan aktor-aktor non-negara dalam kerjasama internasional menyebabkan kurang berhasilnya upaya-upaya penanggulangan Covid-19 secara optimal dalam tataran global. Ketika kerjasama global sudah berhasil mengatasi pandemic ini, perlu dipikirkan untuk merancang mekanisme baru untuk mengantisipasi berulangnya bencana serupa di masa mendatang. Mekanisme baru dapat berupa penguatan organisasi internasional yang sudah ada, membanguna tatanan baru, termasuk pelibatan aktor-aktor non-negara sebagai bagian dari mekanisme global tersebut.   Kata-kata kunci: pandemi global, diplomasi multijalur, krisis kesehatan, krisis ekonomi, kerjasama internasional, organisasi internasional. 
COVID- 19 dan Potensi Konflik Sosial Putu Agung Nara Indra Prima Satya
Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional 2020: Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional: Edisi Khusus
Publisher : Parahyangan Center for International Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.501 KB) | DOI: 10.26593/jihi.v1i1.3867.39-45

Abstract

Penyebaran wabah COVID-19 membuka peluang pada munculnya konflik-konflik di masyarakat. Konflik ini bersifat horizontal maupun vertikal. Penyebaran wabah COVID-19 ini telah memukul kondisi ekonomi sebagian warga. Hal tersebut kemudian menjalar sehingga menyebabkan kegelisahan sosial di tengah masyarakat. Tulisan ini membahas tentang potensi konflik akibat COVID-19 dengan pendekatan studi konflik dan perdamaian yang dipadukan dengan pendekatan struktural. Salah satu argument utama dari tulisan ini adalah ketakutan atas munculnya konflik berakar dari ketidaktahuan atas unsur-unsur yang menjadi pra-kondisi atas situasi konflik tersebut. Konflik, selanjutnya, merupakan akumulasi dari berbagai faktor yang saling berkelindan satu sama lain.
Pemanfaatan Diplomasi Publik oleh Indonesia dalam Krisis Covid-19 Jessica Martha
Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional 2020: Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional: Edisi Khusus
Publisher : Parahyangan Center for International Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.878 KB) | DOI: 10.26593/jihi.v0i0.3859.121-130

Abstract

Munculnya krisis akibat penyebaran Covid-19 telah memaksa tiap-tiap negara untuk menentukan solusi penanganan yang cepat dan tepat. Adanya keterbatasan masing-masing negara akhirnya memunculkan kerja sama di berbagai bidang. First-track diplomacy pun semakin meningkat, meskipun dilakukan secara virtual. Berdasarkan fenomena tersebut, apakah diplomasi publik dapat pula dimanfaatkan untuk mendukung upaya penanggulangan krisis akibat Covid-19? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan konsep diplomasi publik sebagai manajemen krisis yang disampaikan oleh Claudia Auer dan Eva-Karin Olsson. Dengan menggunakan kedua konsep tersebut, penulis berpendapat bahwa diplomasi publik dapat dimanfaatkan untuk mendukung upaya penanggulangan krisis akibat Covid-19 melalui make sense of event, networking, dan craft message and event. Penanganan krisis dengan diplomasi publik pun dapat menghasilkan beberapa manfaat, antara lain mempromosikan nilai-nilai yang dapat meningkatkan stabilitas negara, menciptakan saling pengertian dan memperbaiki kesalahpahaman serta membangun reputasi. Dalam tulisan ini, Taiwan dan Georgia menjadi contoh negara yang berhasil menghadapi krisis dengan memanfaatkan diplomasi publik. Maka dari itu, penulis berpendapat bahwa pemerintah Indonesia pun dapat memanfaatkan diplomasi publik untuk mendukung penanggulangan krisis akibat Covid-19.
ASEAN Regional Potentials for Combating COVID-19 Rizky Widian; Vrameswari Omega W
Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional 2020: Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional: Edisi Khusus
Publisher : Parahyangan Center for International Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.279 KB) | DOI: 10.26593/jihi.v1i1.3875.31-38

Abstract

The coronavirus disease (now known as COVID-19) has quickly spread across the world. Due to the rapid increasein the number of cases, COVID-19 has been declared by WHO as a global pandemic and has affected many aspectsof human lives. Various policies have been taken by the governments at the national level such as 'lockdown' policyor advanced social distancing. The threat of this global pandemic is transnational in nature, hence, regional andmultilateral cooperation would be required. In this case, ASEAN members have already discussed several collectivesteps at the regional level. Thus, this article intends to explore and elaborate on the potentials of ASEAN toencourage the realization of states' cooperation and commitments to fight the regional challenges under theoutbreak condition.
Reinventing Cities as Global Players Sapta Dwikardana
Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional 2020: Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional: Edisi Khusus
Publisher : Parahyangan Center for International Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.629 KB) | DOI: 10.26593/jihi.v0i0.3876.95-102

Abstract

-
Fenomena Covid-19: Dampak Globalisasi dan Revitalisasi Multilateralisme Irawan J.
Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional 2020: Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional: Edisi Khusus
Publisher : Parahyangan Center for International Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.281 KB) | DOI: 10.26593/jihi.v0i0.3877.47-52

Abstract

Tulisan ini memfokuskan pada respon salah satu pokok kajian disiplin Hubungan-Internasional, ekonomi politik internasional dalam hal ini, terhadap pandemi Covid-19 sebagai fenomena global yang terjadi tiba-tiba. Beberapa konsep yang digunakan disini adalah globalisasi, hegemon, dan multilateralisme. Tulisan ini menyimpulkan bahwa beberapa konsep yang seringkali digunakan dalam ekonomi politik internasional tersebut  berguna dalam memposisikan pandemic Covid-19, dan sekaligus menekankan arti penting multilateralisme, dalam realitas dunia yang telah menjadi ‘global-village’. Kata kunci: Covid-19, globalisasi, hegemon, multilateralisme.

Filter by Year

2012 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 21 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 20 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 20 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Edisi Spesial Gender Vol. 19 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 19 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 18 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 18 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional 2022: Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional: Edisi Khusus Papua Vol. 17 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 17 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 16 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 16 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional 2020: Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional: Edisi Khusus Vol. 15 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 15 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 14 No. 2 (2018): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol 14, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 14 No. 1 (2018): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol 13, No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 13 No. 2 (2017): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 13 No. 1 (2017): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol 13, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 12 No. 2 (2016): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol 12, No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol 12, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 12 No. 1 (2016): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 11 No. 2 (2015): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol 11, No 2 (2015): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 11 No. 1 (2015): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol 11, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 10 No. 2 (2014): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol 10, No 2 (2014): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol 10, No 1 (2014) Vol. 10 No. 1 (2014) Vol 9, No 2 (2013) Vol. 9 No. 2 (2013) Vol 9, No 1 (2013) Vol. 9 No. 1 (2013) Vol. 8 No. 2 (2012) Vol 8, No 2 (2012) More Issue