cover
Contact Name
Amirullah
Contact Email
amirullah8505@unm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.pattingalloang@unm.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Pattingalloang : Jurnal Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan
Jurnal Pattigalloang adalah Publikasi Karya Tulis Ilmiah dan Pemikiran Kesejarahan dan ilmu-ilmu sosial.
Articles 332 Documents
PASAR ULUTEDONG DI KECAMATAN UJUNGLOE KABUPATEN BULUKUMBA 1982-2015 Nurfadillah, Andi Eka
PATTINGALLOANG Vol. 3 No. 4 Oktober - Desember 2016
Publisher : Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v3i4.12183

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui latar belakang terbentuknya Pasar Tradisional Ulutedong di Kecamatan Ujungloe Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui dinamika pasar Ulutedong kecamatan Ujungloe kabupaten bulukumba, serta dampak ekonomi sosial bagi masyarakat di kecamatan Ujungloe Kabupaten Bulukumba. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian dan penulisan skripsi adalah metode historis dengan prosedur heuristik atau pengumpulan sumber dalam bentuk penelitian pustaka, dan penelitian lapangan. Untuk menentukan keabsahan suatu sumber dilakukan kritik. Selain itu dilakukan interprestasi yakni penafsiran fakta sejarah dan penulisan yang merupakan pengungkapan kisah sejarah yang tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adaanya Pasar tradisional Ulutedong di Kecamatan Ujungloe Kabupaten Bulukumba adalah pasar tradisional  yang dibangun sejak tahun 1982 , banyak perubahan yang salah satunya dari segi pembangunan berupa kios-kios, adanya pasar tradisionl ini membawa dampak bagi masyarakat baik itu dari segi ekonomi maupun  sosial.Kata Kunci: Pasar Ulutedong, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba
Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros 2000-2017 St. Hedi Rahmawati; Jumadi Jumadi; Bustan Bustan
PATTINGALLOANG Vol. 7, No. 2, Agustus 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v7i2.13730

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai latar belakang pemekaran, perkembangan Kecamatan Cenrana setelah terjadi pemekaran dan dampak pemekaran Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros.Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode sejarah dengan tahapan pertama, heuristik yaitu pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, kajian pustaka (literatur). Kedua, kritik yaitu seleksi data dengan cara Pengujian mengenai kebenaran dan ketepatan data yang telah dikumpulkan. Ketiga, interpretasi yaitu menafsirkan data dengan memberi penguatan sesuai kebenaran fakta. Keempat, historiografi yaitu menuliskan peristiwa sejarah menjadi cerita utuh. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang pemekaran Kecamatan Cenrana didasarkan pada wilayah yang sangat luas dan pertumbuhan penduduk yang meningkat namun sarana dan prasarana yang tidak memadai, pembangunan yang tidak merata dan tertinggal. Setelah pemekaran, peningkatan pelayanan publik membaik, dalam sektor ekonomi utamanya  pertanian, sektor pendidikan dan kesehatan mengalami peningkatan. Bagi pemerintah Kabupaten Maros dampak pemekaran ialah mengatasi jauhnya jarak rentang kendali antara pemerintah dan masyarakat, serta memberi kesempatan pada daerah untuk melakukan pemerataan pembangunan. Dapat disimpulkan bahwa, pemekaran kecamatan Cenrana berdampak positif terhadap masyarakat Kecamatan Cenrana dan Pemerintah Kabupaten Maros dari berbagai aspek kehidupan masyarakat di Kecamatan Cenrana.
Turu Adae : Kampung Seribu Adat Nirmawati, Nirmawati; Ridha, Muh. Rasyid; Madjid, Muh. Saleh
PATTINGALLOANG Vol. 5, No. 1, April 2018
Publisher : Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v5i2.8470

Abstract

Desa Turu Adae terbentuk pada tahun 1992, yang merupakan hasil pemekaran dari Desa Mappesangka. Setelah tahun 1999 Desa Turu Adae mengalami perkembangan, baik itu dari segi social maupun Ekonomi. Dalam bidang sosial dapat dilihat dari keharmonisan dan eksistensi tradisi adat istiadat serta budaya gotong royong masih berlaku, sedangkan dalam bidang ekonomi dapat dilihat dari banyaknya pembangunan infrastruktur Desa yang dibangun, yang berdampak ke masyarakat. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode sejarah dengan empat tahapan yakni, heuristik, kritik interpretasi dan historiografi. Kata kunci : Turu Ada’E,  Kampung adat
Konflik Kawasan Hutan Barambang Katute Kabupaten Sinjai (1994-2012) Nurlinda Nurlinda; Rasyid Ridha; Amirullah Amirullah
PATTINGALLOANG Vol. 6, No. 1, April 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v6i1.10685

Abstract

Penelitian ini berupaya menjelaskan tentang latar belakang terjadinya konflik kawasan hutan di Barambang dan Bonto Katute mulai dari sejak pengukuran dan penetapan tapal batas tahun 1994-1995, pelaksanaan program GN-RHL tahun 2005, hingga eksplorasi tambang tahun 2010 yang berdampak pada kehidupan masyarakat setempat. Terjadinya konflik tersebut dilatar belakangi oleh adanya penetapan Kawasan Hutan Lindung Apparang pada tahun 1982 yang menjadi dasar dilakukannya pengukuran dan penetapan tapal batas wilayah kelola masyarakat dengan kawasan hutan pada tahun 1994-1995 yang memicu aksi protes dari masyarakat, pelaksanaan program GN-RHL Disbunhut Kabupaten Sinjai tahun 2005-2008 yang menyebabkan terjadinya sengketa tanah, dan pada tahun 2010 dikeluarkan perpanjangan IUP kepada PT Galena Sumber Energi dan menuai aksi penolakan yang menjadi puncak perlawanan dari masyarakat setempat, hal ini menimbulkan dampak terhadap perekonomian, kehidupan sosial dan budaya masyarakat setempat. Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan penelitian historis (Historical Research), yang terdiri atas beberapa tahapan yakni: (1) Heuristik, dengan mengumpulkan data mengenai Konflik Kawasan Hutan Barambang Katute Kabupaten Sinjai dengan cara wawancara dengan Ismail, Ali Hasan, Hasibe, Rudi, dan Muh. Masri selaku pelaku dan saksi serta mengumpulkan arsip Putusan Pengadilan Negeri Sinjai, arsip Kantor Desa Bonto Katute dan dokumen lainnya. (2) Kritik atau proses verifikasi keaslian sumber sejarah. (3) Interpretasi atau penafsiran sumber sejarah, dan (4) Historiografi, yakni tahap penulisan sejarah.Kata Kunci : Konflik, Hutan, Bonto Katute
Pensuteraan di Kampung Sutera BNI Desa Pakkana Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo 2011 - 2019 Rahayu Rahayu; Jumadi Jumadi
PATTINGALLOANG Vol. 8, No. 1, April 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v8i1.18399

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai latar belakang pembentukan, perkembangan dan dampak dari pembentukan Kampung Sutera BNI di Desa Pakkana Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo 2011-2019. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang pembentukan Kampung sutera BNI di Desa Pakkana karena pernah terjadinya krisis ekonomi di Kabupaten Wajo pada tahun 1980-an dan hanya di Desa Pakkana yang masih melestarikan tradisi menenun secara turun temurun sehingga pihak bank BNI tertarik untuk membangun kampung wisata di sana. Setelah terbentuknya kampung sutera BNI telah terjadi banyak perkembangan di Desa Pakkana, contohnya para pengrajin yang awalnya hanya berprofesi sebagai penenun kini mulai beralih profesi menjadi pedagang, mereka mendirikan tokonya di dalam kawasan kampung sutera BNI sehingga para pembeli bisa langsung membeli hasil tenunan para pengrajin di sana serta dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat di Desa Pakkana yaitu tidak perlu jauh untuk menjual hasil tenunan mereka di pasar, mereka cukup menjadi mitra para pedagang yang berada di kampung sutera BNI. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang bersifat deskriptif analisis. Berdasarkan metode tersebut maka penelitian dilakukan melalui tahap heuristik yaitu pengumpulan data dengan melakukan wawancara dengan narasumber dan buku yang di peroleh dari Perpustakkan Daerah Kabupaten Wajo dan Perpustakaan Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. (2)Kritik, (3) Interpretasi dan (4) Historiografi.Kata kunci :  Kampung sutera BNI, Kampung sutera, Kabupaten WajoAbstractThis research discusses the background of the formation, development and impact of the formation of BNI Sutera Village in Pakkana Village, Tanasitolo District, Wajo Regency 2011-2019. This research shows that the background for the formation of the BNI silk village in Pakkana Village was due to the economic crisis in Wajo Regency in the 1980s and only in Pakkana Village that still preserved the tradition of weaving from generation to generation so that the BNI bank was interested in building a tourist village in there. After the formation of the BNI silk village there have been many developments in Pakkana Village, for example the craftsmen who initially only worked as weavers have now started to switch professions to become traders, they set up their shops in the BNI silk village area so that buyers can immediately buy the weavings of the craftsmen there. as well as the impact on the community in Pakkana Village, namely that they do not have to be far from selling their woven products in the market, they simply become partners for traders in the BNI silk village. This research uses historical method which is descriptive analysis. Based on this method, the research was carried out through the heuristic stage, namely data collection by conducting interviews with resource persons and books obtained from the Wajo Regency Regional Library and the Regional Library of South Sulawesi Province. (2) Criticism, (3) Interpretation and (4) Historiography.Keywords: BNI silk village, silk village, Wajo Regency  
Nelayan Lonrae Kabupaten Bone 1975-2017 Dian Artifah Arfah; Najamuddin Najamuddin
PATTINGALLOANG Vol. 6, No. 2, Agustus 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v6i2.10841

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang kehidupan nelayan di Kelurahan Lonrae, perkembangan dari segi alat tangkap dan perkembangan armada perahu yang digunakan serta dampak yang timbul dalam bidang sosial ekonomi dan budaya pada masyarakat Nelayan di Kelurahan Lonrae. Prosedur penelitian ini mengacu pada beberapa tahapan dalam metode penelitian sejarah yang terdiri dari Heuristik (pengumpulan data) dengan wawancara serta sumber tertulis), kritik, interpretasi (penafsiran) dan terakhir adalah historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nelayan di Kelurahan Lonrae mengalami perkembangan  baik dari pola penangkapan ikan, segi alat tangkap yang digunakan. Selain Perkembangan pada alat tangkap juga terjadi pada perkembangan perahu yang digunakan oleh masyarakat nelayan di Kelurahan Lonrae selanjutnya perkembangan pada masyarakat nelayan di Kelurahan Lonrae seperti usaha rumah tangga masyarakat nelayan di Kelurahan Lonrae seperti pedagang Ikan Asap yang digeluti oleh kalangan perempuan yang memberikan keuntungan lumayan sebesar Rp.500.000,- perminggu yang memberikan dampak terhadap sektor perekonomian. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan dari segi alat tangkap dan perahu yang dipergunakan merangsang munculnya pelaku ekonomi yang turut berpartisipasi serta memanfaatkan peluang untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat nelayan terutama dalam bidang ekonomi, hal ini menunjukkan bahwa keadaan ekonomi turut mempengaruhi status sosial dalam masyarakat.    Kata Kunci: Nelayan, Kelurahan Lonrae This study aims to determine the background of the life of fishermen in Lonrae Kelurahan, developments in terms of fishing gear and the development of the fleet of boats used and the impacts arising in the socio-economic and cultural fields of the fishing communities in Lonrae Kelurahan. This research procedure refers to several stages in the historical research method consisting of Heuristics (data collection) with interviews and written sources), criticism, interpretation (interpretation) and finally historiography (history writing). The results of this study indicate that fishermen in the Lonrae Village experienced a good development in terms of fishing patterns, in terms of fishing gear used. In addition to developments in fishing gear also occurred in the development of boats used by the Lonrae fishing community and further developments in the fishing communities in Lonrae Kelurahan such as household businesses in Lonrae Kelurahan such as Smoked Fish traders among women  gived advantage is Rp.500.00,- who have an impact on the economic sector. Based on the results of this study it can be concluded that the development in terms of fishing gear and boats used stimulates the emergence of economic actors who participate and take advantage of opportunities to improve the lives of fishing communities, especially in the economic field, this shows that economic conditions also influence social status in societyKeywords: Fishermen, Kelurahan Lonrae
Menunggu Kiprah Negara Pada Sekolah Rumahan Versi Komunitas Samin: Studi Kasus di Kudus Jawa Tengah Moh. Rosyid; Lina Kushidayati
PATTINGALLOANG Vol. 7, No. 3, Desember 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v7i3.16948

Abstract

Tujuan ditulisnya naskah memahami model sekolah rumahan warga Samin di Kudus Jawa Tengah. Data diperoleh dengan wawancara, observasi, dan mengkaji pustaka, dianalisis pendekatan deskriptif kualitatif. Samin awalnya dimotori Ki Samin Surosentiko melawan kolonial Belanda di Blora menyebar hingga di Kudus hingga kini. Warga Samin tidak sekolah formal tapi sekolah rumahan bertujuan memproteksi generasinya agar tidak terbawa dinamika kekinian. Materi pembelajarannya tidak:drengki (memfitnah), srei (serakah), panasten (mudah tersinggung/membenci sesama), dawen (mendakwa tanpa bukti), kemeren (iri hati), nyiyo marang sepodo (menista sesama), dan menjauhi lima pantangan: bedok (menuduh), colong (mencuri), pethil; jumput; dan nemu wae ora keno; pantangan menemukan barang. Warga Samin tak sekolah formal karena masih mempertahankan ajaran leluhur dengan tradisi tutur, pendidiknya adalah orangtua dan tokohnya, hasil evaluasinya perilaku hidupnya. Obsesi orang Samin nglayani, ngrawat, glindungi ajaran Ki Samin dalam hal tata cara, tata krama, tata darma agar akar tradisi adiluhung terawat. Keberhasilan sekolah rumahannya berperilaku sebagaimana ajarannya imbas orangtua dan tokoh perilakunya dapat ditauladani. Negara harus hadir memberi pencerahan secara berkesinambungan agar kurikulumnya mengarah pada pendidikan formal atau kesetaraan dan kearifan lokalnya tak tercerabut dari akar budayanya. Peran negara, materi ajarnya dikembangkan sebagaimana homeschooling formal dengan pendekatan persuasif dan berkesinambungan.Kata Kunci: jati diri, konsisten, dan kearifan lokal. AbstractThis article describes the model homeschooling at Samin community in Kudus, Central Java. Samin is Javanese ethnic community the originally driven by Ki Samin Surosentiko against invaders in Blora, Central Java. its existence extends to city Kudus until now. This article is to explore Samin no formal school purposed generation protected so that slip up present life. This research data were obtained by interview, participatory observation, and literature review. Data collection was analyzed using a qualitative descriptive approach. This curriculum are not slander (drengki), greedy (srei), hate others (panasten), indict without evidence (dawen), envy (kemeren), contempt fellow (nyiyo marang sepodo), and stay five away from abstinence are accuse (bedok), steal (colong), shoplifting (pethil-jumput); and don’t want to find goods (nemu wae ora keno). Samin community don’t formal school for maintain the teachings, inherit the speech in speech, educated by parent and figure, the evaluated in his life.The state must be present explaining by sustainable developed the matter learning for homeschooling formal by persuasive approach.Keywords: identity, consistence, local wisdom.  
Usaha Kuliner Tiram di Kelurahan Coppo Kabupaten Barru (1999-2018) cristina amir
PATTINGALLOANG Vol. 8, No. 1, April 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v8i1.19020

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang keberadaan Usaha Kuliner Tiram di Kelurahan Coppo, dinamika kehidupan sosial ekonomi pengusaha kuliner tiram, dampak keberadaan usaha kuliner tiram bagi masyarakat dalam segi ekonomi dan pariwisata. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahapan, yaitu heuristik, kritik sumber (kritik intern dan ekstern), interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelurahan coppo merupakan daerah pesisir Pantai yang masyarakatnya membuka usaha kuliner tiram, faktor yang mempengaruhi munculnya usaha ini adalah faktor kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia dan masyarakat memanfaatkan lokasi yang dekat dengan muara sungai untuk mencari tiram kemudian menjualnya. Dalam perkembangannya usaha ini telah mengalami banyak perubahan, seperti pada cara penjualan hingga perubahan pada harga jualnya. Usaha kuliner tiram di Kelurahan Coppo memiliki banyak peminat baik dari daerah Kabupaten Barru maupun diluar daerah Kabupaten Barru, seperti Kabupaten Soppeng, Kota Pare-pare dan Kota Makassar. Setelah berkembangnya usaha ini kehidupan ekonomi masyarakat mengalami peningkatan, dan terjadi perubahan-perubahan yang mendasar pada pola hidup masyarakat dari segi taraf ekonomi masyarakat. Peningkatan ekonomi ini dapat ditunjukkan dengan semakin membaiknya kondisi fisik rumah tempat tinggal rata-rata pengusaha kuliner tiram Kelurahan Coppo bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dimana ketika itu rumah tempat tinggal masih beratapkan dari daun nipah. Sedangkan setelah usaha ini Mengalami perkembangan, rata-rata penduduk telah mampu mendirikan bangunan yang relative lebih baik, bahkan banyak diantaranya yang telah memiliki rumah permanen dan bisa menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi. Peningkatan taraf ekonomi pengusaha tiram  Kelurahan Coppo juga dapat dilihat dari kepemilikan kendaraan baik motor maupun mobil. Pengusaha kuliner tiram di Kelurahan Coppo dari sudut ekonomi yang mengisyaratkan adanya peningkatan kesejahteraan pada Usaha Kuliner Tiram. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Usaha ini merupakan satu-satunya usaha yang bergerak di bidang kuliner tiram yang berada di Kabupaten Barru. Dan masyarakat yang menggeluti usaha ini bisa memberikan pengaruh yang besar pada perekonomian masyarakat khusunya pengusaha kuliner tiram di Kelurahan Coppo Kabupaten Barru.
Maudu' Lompoa : Studi Sejarah Perayaan Maulid Nabi Terbesar di Cikoang Kabupaten Takalar (1980-2018) Hermin Hermin; Ahmadin Ahmadin; Asmunandar Asmunandar
PATTINGALLOANG Vol. 7, No. 3, Desember 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v7i3.16321

Abstract

Penelitian dan penulisan ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang Maudu` Lompoa sebagai perayaan maulid terbesar di Cikoang Kabupaten Takalar,  mengetahui pandangan masyarakat terhadap perayaan Maudu` Lompoa di Cikoang KabupatenTakalar, mengetahuidampak keberadaan yang ditimbulkan dari perayaan Maudu` Lompoa bagi masyarakat di Cikoang Kabupaten Takalar. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan perayaan maulid ini dilaksanakan dengan maksud untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad yang bertepatan pada 12 Rabiul Awal, Dimana upacara Maudu’ Lompoa merupakan ajaran yang dibawa oleh Syekh Jalaluddin yang merupakan seorang ulama berasal dari Aceh yang merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW yang datang ke Desa Cikoang untuk menyebarkan agama Islam. Bertahannya upacara peringatan Maulid Nabi ini karena adanya dorongan berupa motivasi keagamaan dan motivasi sosial yang merupakan dua faktor yang mendorong masyarakat Desa Cikoang untuk tetap melestarikan tradesi Maudu’ Lompoa ini, sehingga menimbulkan dampak pada masyarakat yaitu terlihat dalam bidang sosial, ekonomi dan wisata budaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan yaitu : heuristik (pengumpulan data atau sumber), kritik sumber yang terdiri dari kritik intern dan ekstern, interprtasi atau penafsiran sumber dan historiografi yaitu penulisan sejarah.Kata Kunci : Maudu` Lompoa, Cikoang, perayaanAbstractResearch and writing aims to determine the background of Maudu` Lompoa as the biggest maulid celebration in Cikoang, Takalar Regency, to know the public's view of the Maudu` Lompoa celebration in Cikoang, Takalar Regency, to know the appearance of the existence of the Maudu` Lompoa celebration for the people in Cikoang, Takalar Regency. This study uses a historical research method which consists of four stages, namely: heuristics (data collection or sources), source criticism consisting of internal and external criticism, interpretation or interpretation of sources and historiography, namely writing history. Based on the results of the research, it shows that the existence of this maulid celebration is carried out with the intention to commemorate the birthday of the Prophet Muhammad which coincides with the 12th of Rabiul Awal, where the Maudu 'Lompoa ceremony is a teaching brought by Syekh Jalaluddin who is a scholar from Aceh who is a descendant of the Prophet Muhammad SAW. who came to Cikoang Village to spread Islam. The persistence of the commemoration ceremony of the Prophet's birthday is due to encouragement in the form of religious motivation and social motivation, which are two factors that encourage the people of Cikoang Village to continue to preserve the Maudu 'Lompoa tradition, resulting in an impact on society, which is seen in the social, economic and cultural tourism fields.Keywords: Maudu` Lompoa, Cikoang, Celebration
Narasi Pancasila dan Tujuan Pendidikan Nasional dalam Sejarah Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia Sumardiansyah Perdana Kusuma; Bahri bahri; Andi Dewi Tati
PATTINGALLOANG Vol. 8, No. 1, April 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v8i1.20382

Abstract

Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berangkat dari jati diri bangsa. Pendidikan nasional sebagai sebuah sistem, harus dirancang sesuai dengan karakteristik keindonesiaan dan selaras dengan cita-cita para pendiri bangsa. Sesungguhnya karakteristik dan cita-cita tersebut terangkum dalam sebuah konsepsi yang disebut Pancasila. Pancasila merupakan dasar sekaligus arah dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Narasi Pancasila dan tujuan pendidikan nasional harus terintegrasi secara tekstual maupun konstekstual di berbagai desain kebijakan ataupun implementasi dari pendidikan nasional di Indonesia. Artikel ini ditulis dengan metode studi Pustaka dan pendekatan konten analisis, dengan berpijak pada regulasi-regulasi yang diterbitkan Pemerintah Republik Indonesia terkait sistem pendidikan nasional.Kata Kunci: Pancasila, Tujuan Pendidikan Nasional, Sistem Pendidikan Nasional AbstractNational education is education that departs from the national identity. National education as a system must be designed in accordance with Indonesian characteristics and in line with the ideals of the nation's founders. In fact, these characteristics and ideals are summarized in a conception called Pancasila. Pancasila is the basis as well as the direction in achieving the goals of national education. So that naration of Pancasila and national education goals must be integrated textually and contextually in various policy designs or implementation of national education in Indonesia. This article was written using the literature study method and content analysis approach, based on the regulations issued by the Government of the Republic of Indonesia regarding national education system.Keywords: Pancasila, National Education Goals, National Education System