cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Tomalebbi
ISSN : 23556439     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Pemikiran, Penelitian Hukum dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Memuat Tulisan yang Menyangkut Pemikiran atau Gagasan Hasil Penelitian Hukum dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Arjuna Subject : -
Articles 374 Documents
PEMENUHAN HAK-HAK PENYANDANG TUNA DAKSA UNTUK MENDAPATKAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KETERAMPILAN (STUDI PANTI SOSIAL BINA DAKSA WIRAJAYA MAKASSAR) MUHAMMAD AMIN; . MUSTARI
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 2, September 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.876 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaturan hukum tentang pemenuhan hak-hak penyandang tuna daksa; (2) program bimbingan Panti Sosial Bina Daksa Wirajaya Makassar dalam pemenuhan hak-hak penyandang Tuna Daksa untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan keterampilan; (3) implementasi program Panti Sosial Bina Daksa Wirajaya Makassar dalam pemenuhan hak-hak penyandang tuna daksa untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan keterampilan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan jumlah populasi penelitian sebanyak 144 orang, dan sampel penelitian sebanyak  29 orang dengan menggunakan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pengaturan hak-hak penyandang tuna daksa diatur dalam pasal 28 C ayat (1) dan 28 I ayat 2 UUD NRI 1945; UU No.19 Tahun 2011 Tentang Pengesahan Convention On The Rights Of Persons With Disabilities (Konvensi Mengenai Hak-Hak Penyandang disabilitas) yang diatur pada Pasal 5 s.d Pasal 7, Pasal 9, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 14 s.d  Pasal 17, Pasal 19,  Pasal 21 s.d Pasal 30; UU No. 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat yang diatur pada Pasal 5 Pasal 6, Pasal 11 s.d Pasal 14; Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas yang diatur pada Pasal 5, Pasal 10, Pasal 11 ayat (1), Pasal 13 s.d Pasal 15, Pasal 17 s.d Pasal 24, Pasal 26, Pasal 36, Pasal 41, Pasal 45, Pasal 46 ayat (1) dan Pasal 47 ayat (2). (2).Program bimbingan Panti Sosial Bina Daksa Wirajaya Makassar meliputi: (1) bimbingan fisik dan mental; 2) bimbingan sosial; (3) bimbingan keterampilan kerja; (4) bimbingan resosialiasi; (5) terminasi; dan (6) bimbingan lanjut. (3) Implementasi program bimbingan terlaksana dengan baik meliputi  bimbingan fisik dan mental diikuti oleh 29 respoden (100%), bimbingan sosial di ikuti  sebanyak 27 responden (81,81%), bimbingan keterampilan kerja di ikuti sebanyak 27 responden (81,81%), bimbingan resosialiasi diikuti sebanyak 6 responden (20.68%), terminasi dan bimbingan lanjut belum di ikuti oleh responden. Dalam pelaksanaan program bimbingan terdapat beberapa kendala yang di hadapi: (a) faktor penerimaan klien yang tidak bersamaan masuk; (b) faktor penyandang tuna daksa meliputi, latar belakang pendidikan, usia, dan derajat kecacatannya; (c) sarana dan prasarana berupa alat-alat praktek keterampilan yang perlu diperbaharui dan kondisi ruang yang perlu direnovasi. KATA KUNCI: Hak, Penyandang Tuna Daksa, Pendidikan, Pelatihan Keterampilan
ANALISIS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PKn DI SMP NEGERI 26 MAKASSAR MIRNAWATI .; SANGKALA IBSIK
Jurnal Tomalebbi Volume 1, Nomor 2, September 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.013 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) model-model pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran PKn, 2) kendala dalam penggunaan model pembelajaran serta 3) upaya untuk mengatasi kendala dalam penggunaan model pembelajaran sehingga tercapainya tujuan pembelajaran sebagaimana yang diharapkan. Penelitian ini adalah penelitian survey. Penelitian yang dilakukan penulis ini adalah penelitian populasi dikarenakan jumlah yang diteliti hanya 1 orang guru PKn (khusus kelas VIII)  dan cukup terjangkau, jadi tidak memungkinkan untuk dilakukan penelitian sampel dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, serta dokumentasi sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa: 1) Model pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran PKn di SMP Negeri 26 Makassar khususnya kelas VIII semester genap yaitu model pembelajaran student fasilitator and explaining, explicit instruction, dan mind mapping. 2) Kendala dalam penggunaan model pembelajaran pada mata pelajaran PKn di SMP Negeri 26 Makassar, yaitu minat belajar peserta didik sangat kurang, waktu yang terbatas, peserta didik cenderung kurang aktif dalam proses pembelajaran, karakter peserta didik yang berbeda-beda sehingga guru kewalahan dalam mengontrol kelas, peserta didik lambat dalam menerima dan memahami informasi yang disampaikan, kadang sulit menemukan kesesuaian antara model pembelajaran dengan materi pelajaran, serta model pembelajaran yang akan di terapkan pada saat proses pembelajaran terkadang tidak sesuai dikarenakan kondisi peserta didik yang cenderung melakukan aktivitas-aktivitas lain pada saat proses pembelajaran berlangsung. 3) Upaya guru untuk mengatasi kendala dalam penggunaan model pembelajaran pada mata pelajaran PKn di SMP Negeri 26 Makassar yaitu senantiasa memberikan motivasi, bimbingan, penguatan agar peserta didik tetap aktif dalam proses pembelajaran, sesekali memberikan cerita-cerita yang menarik untuk menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan dalam rangka meningkatkan minat belajar peserta didik, serta memberikan teguran agar tidak melakukan aktivitas lain disaat proses pembelajaran berlangsung.KATA KUNCI : Penggunaan Model Pembelajaran, Pelajaran PKn
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ASPEK SIKAP PADA MATA PELAJARAN PKn DI SMP NEGERI 24 BULUKUMBA FEBRIANI DWI SISKA; FIRMAN UMAR
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 2, September 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.293 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui model dan metode yang digunakan guru dalam pembelajaran aspek sikap pada mata pelajaran PKn di SMP Negeri 24 Bulukumba serta (2) mengetahui instrumen yang digunakan guru dalam melaksanakan penilaian pembelajaran aspek sikap pada mata pelajaran PKn di SMP Negeri 24 Bulukumba. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru PKn pada SMP Negeri 24 Bulukumba yang berjumlah 2 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel populasi karena jumlah objek yang dijadikan sampel adalah seluruh guru PKn pada SMP Negeri 24 Bulukumba. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran aspek sikap pada mata pelajaran PKn di SMP Negeri 24 Bulukumba berlangsung dengan baik, dengan menggunakan model discovery learning (penemuan) dan menggunakan metode ceramah, pemberian tugas, diskusi, dan tanya jawab yang dapat membangkitkan dan membentuk sikap peserta didik. Adapun instrumen penilaian yang digunakan guru dalam pembelajaran aspek sikap pada mata pelajaran PKn adalah penilaian dengan teknik observasi. Observasi sangat relevan untuk mengukur sikap peserta didik karena di dalam format observasi tersebut terdapat sejumlah indikator perilaku yang akan diamati dari peserta didik. Dimana indikator merupakan tanda-tanda yang dimunculkan oleh peserta didik, yang dapat diamati atau diobservasi oleh guru sebagai representasi dari sikap yang dinilai.KATA KUNCI: Pembelajaran, aspek sikap, mata pelajaran PKn
STUDI AJARAN HANS KELSEN TENTANG PURE THEORY OF LAW DITINJAU DARI PERSPEKTIF KEADILAN MUHAMMAD ASLANSYAH; FIRMAN UMAR
Jurnal Tomalebbi Volume 1, Nomor 1, Maret 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.777 KB)

Abstract

Penelitian ini adalah Penelitian Hukum Normatif dengan pendekatan konseptual (conceptual approach) yaitu mencari asas-asas, doktrin-doktrin dan sumber hukum dalam arti filosofis yuridis, yang bersumber pada tiga literatur pokok yaitu Pure Theory of Law, Introduction to The Problems of Legal Theory, dan General Theory of Law and State. Hans Kelsen adalah seorang ahli hukum terkemuka dari Austria dilahirkan oleh pasangan Yahudi kelas menengah berbahasa Jerman pada tanggal 11 Oktober tahun 1881 di Prague-Jerman. Kelsen terpengaruh oleh dimensi Kant dan neo-Kantian yang sangat jelas pada karyanya yang berjudul Pure Theory of Law, olehnya Kelsen menggunakannya untuk memecahkan antinomi yurisprudensial dari teori hukum tradisional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hans Kelsen dalam Pure Theory of Law menguraikan bagaimana ilmu hukum dapat terbebaskan dari berbagai anasir-anasir non-hukum misalnya psikologi, idiologi politik, alam, dan ide Keadilan. Dalam karyanya Kelsen banyak membicarakan konsepsi  hukum dan keadilan, untuk itu pula Kelsen menolak dengan tegas ide Keadilan dan mempertahankan dualisme antara hukum dan keadilan.Kata Kunci: Pure Theory of Law, Keadilan
ANALISIS PELAKSANAAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA DI SMK NEGERI 1 MAKASSAR A. IRWANSA; MUH. ARSYAD MAF’UL
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 1, Maret 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.632 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang: Pelaksanaan tata tertib sekolah , Faktor penyebab pelanggaran dalam pelaksanaan tata tertib  dan Upaya sekolah dalam mengurangi angka pelanggaran terhadap pelaksanaan tata tertib di SMK Negeri 1 Makassar. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kualitatif yang mendeskripsikan pelaksanaan tata tertib selama di sekolah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Negeri 1 Makassar dengan sampel 15 dengan menggunkan pengambilan sampel secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kualitatif yang akan dijadikan pendekatan untuk menggambarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan, 1) Pelaksanaan tata tertib di SMK Negeri 1 Makassar berjalan kurang maksimal. Hal ini dibuktikan dengan  pelanggran yang sering dilakukan siswa-siswi terutama jenis pelanggaran pakaian sekolah, keterlambatan ke sekolah dan jenis pelanggaran lainnya. 2) Faktor penyebab pelanggaran tata tertib sekolah karena kinerja guru BK kurang maksimal, fungsi pengawasan tidak berjalan dan kurangnya kesadaran siswa-siswi dalam pelaksanaan tata tertib sekola. 3) Upaya sekolah dalam mengurangi angka pelanggaran dilakukan dengan pemeriksaan secara tiba-tiba, pemberian sanksi yang tegas, pembinaan baik secara konseling maupun spiritual, pemeriksaan kelas secara insidenti serta penyelesaian kasus melalui konfrensi kasus. Harapan pada pelaksanaan tata tertib kedepan supaya sekolah  menegakkan tata tertib secara konsisten dan melakukan evaluasi terhadap peran dan tanggung jawab guru mata pelajaran dan wali kelas serta memberikan kesadaran kepada siswa betapa pentingnya kedisiplinan dalam sekolah.Kata Kunci : Analisis, Tata Tertib Sekolah dan Siswa 
PENINGKATAN KEDISIPLINAN SISWA MELAUI GERAKAN PRAMUKA PADA SMA MUHAMMADIYAH KALOSI KEC. ALLA KABUPATEN ENREKANG ZULBINA .; MANAN SAILAN
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 3, Desember 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.102 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan : (1) Mengetahui apakah kegiatan pramuka mampu meningkatkan kedisiplinan siswa; (2) Mengetahui bagaimanakah cara pembinaan siswa dalam gerakan pramuka terhadap peningkatan kedisiplinan siswa; (3) Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pembinaan siswa dalam gerakan pramuka. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara serta dokumen. Informan dalam penelitian ini adalah siswa yang aktif dalam gerakan pramuka yaitu 5 anggota putra, 5 anggota putri dan 2 pembina pramuka . Analisis data yang digunakan adalah mendeskripsikan hal-hal berdasarkan hasil pengumpulan data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Kegiatan pramuka mampu meningkatkan kedisiplinan siswa, Bentuk kegiatan yang mampu meningkatkan kedisiplinan diantaranya,  latihan rutin, kegiatan Latihan keterampilan Baris Berbaris (LKBB), pioneering, perkemahan, dan penjelajahan.  (2) Cara pembinaan yang diberikan kepada anggota pramuka yang mampu meningkatkan kedisiplinan yaitu metode pemecahan masalah, metode lomba, metode kerja kelompok, metode belajar sambil melakukan, metode permainan. (3) Faktor pendukung pembinaan siswa dalam gerakan pramuka yaitu pertama dari pihak sekolah, dengan memberikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam kegiatan pramuka, kedua pembina pramuka, pembina pramuka SMA Muhammadiyah Kalosi adalah guru dari sekolah yang telah mengerti tentang kepramukaan dan diberikan kepercayaan oleh kepala sekolah, ketiga minat siswa,  keempat dukungan orang tua, berupa dukungan moriil dan materil. Faktor penghambat dalam pembinaan gerakan pramuka pada SMA Muhammadiyah Kalosi adalah masalah dana yang digunakan saat kegiatan misalnya dalam perkemahan biasanya dana dari sekolah tidak cukup, dan juga masalah lokasi yang tidak strategis saat latihan rutin dilaksanakan.KATA KUNCI : Peningkatan, Kedisiplinan, Gerakan PramukaABSTRACT:This study aims to: (1) Determine whether the scouts can improve student discipline; (2) Determine how does coaching students in the scout movement against the increase in student discipline; (3) Knowing what factors that support and hinder the development of students in the scout movement.This study is a qualitative research. Data collection techniques used were observation, interviews and documents. Informants in this study were students who were active in the scout movement that 10 scouts and 2 members scoutmaster. Analysis of the data used is to describe things based on the results of data collection.The results showed that: (1) The activity of the scouts can improve student discipline, form of activity which can improve discipline among them, regular exercise, skill training activities Line Linear (NBFIs), pioneering, camp, and exploration. (2) How guidance given to scouts that can improve the method of problem-solving discipline, competition method, group work method, method of learning by doing, methods of game. (3) Factors supporting the development of students in the scout movement is the first of the schools, by providing facilities and infrastructure needed in the scouts, the scoutmaster, scoutmaster SMA Muhammadiyah Kalosi is a teacher from the school who already know about scouting and given credence by the head school, students' interest third, fourth support of parents, such as moriil and material support. Inhibiting factors in the formation of the scout movement in SMA Muhammadiyah Kalosi is a problem when the funds are used for example in camp activities is usually not enough funds from schools, as well as a strategic location that is not a problem when the exercise routine performed.KEYWORDS : Improved , Discipline , the Scout Movement
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP TRADISI MATTUNDA WENNI PAMMULANG DALAM PERKAWINAN ADAT BUGIS DIKELURAHAN BORONG RAPPOA KECAMATAN KINDANG KABUPATEN BULUKUMBA NASTIA .; LUKMAN ILHAM
Jurnal Tomalebbi Volume 1, Nomor 3, Desember 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.306 KB)

Abstract

Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Mattunda Wenni Pammulang Dalam Perkawinan Adat Bugis Dikelurahan Borong Rappoa Kecamatan Kindang. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pelaksanaan tradisi mattunda wenni pammulang dalam perkawianan adat bugis, 2) mengetahui persepsi masyarakat terhadap tradisi mattunda wenni pammulang dalam perkawinan adat bugis, 3) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sehingga masyarakat mempertahankan keberlangsungan tradisi mattunda wenni pammulang di Kelurahan Borong Rappoa Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini merupakan penelitian model ex post facto yang desainnya dirancang dengan menggunakan desain deskriptif kualitatif. Adapun populasi dalam penelitian ini keseluruhan masyarakat kelurahan Borong Rappoa yaitu sebanyak  2459 jiwa dimana jumlah keseluruhan KK 476 dari 3 dusun yaitu 56 KK di dusun Palayya, 209 KK di dusun Bangsalayya, dan 211 KK di dusun Borong Rappoa. Yang dijadikan sampel  sebanyak 30 KK dari 3 (tiga) dusun dikelurahan borong rappoa dimana tiap-tiap dusun diwakili oleh 10 KK sebagai sampel dengan menggunakan penarikan sampel dengan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi sedangkan teknik dalam analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1). Pelaksanaan tradisi mattunda wenni pammulang, yaitu dilaksanakan dalam dua bentuk  pertama, penangguham yamg dijalankan ketika telah menjalankan akad nikah, dalam masa penantian resepsi pernikahan. Kedua, penangguhan disaat setelah melakukan akad nikah dan resepsi perkawinan, 2). Persepsi masyarakat tentang mattunda wenni pammulang (penangguhan malam pertama) banyak membawa nilai positif diantaranya telah disebutkan sebelumnya bahwa salah satu faedah dibalik  penagguhan itu memberikan kesempatan kepada calon suami istri untuk saling mengenal terlebih dahulu, dan keingin tahuan istri akan kesanggupan suami untuk bercampur dan tekad suami untuk benar-benar membina rumah tangga,3). Faktor-faktor yang mempengaruhi sehingga masyarakat mempertahankan kelangsungan dari tradisi mattunda wenni pammulang yang pertama, yaitu Masyarakat memandang bahwa jika pasangan suami istri gegabah atau tergesah-gesah melakukan hubungan suami istri akan menimbulkan suatu bala’. Yang kedua,yaitu masyarakat memahami bahwa pernikan, bukan hanya pemitraan dua insan yang berbeda, akan tetapi suatu penyatuan dua keluarga baik ia masih ada ikatan kekeluargaan atau pun orang jauh.Kata Kunci : tradisi mattunda wenni pammulang, perkawinan adat bugis
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN PANCASILA OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP HANG TUAH MAKASSAR KAMRIAH NANGGA; . MUSTARI
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 3, Desember 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.703 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui apakah nilai-nilai pancasila sudah sesuai dengan kepemimpinan kepala sekolah  di Sekolah Menegah Pertama Hang Tuah Makassar, dan kontribusi kepala sekolah untuk kemajuan Sekolah Menegah Pertama Hang Tuah Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan populasi seluruh guru  di Sekolah Menegah Pertama Hang Tuah Makassar yang berjumlah 25 orang sehingga dilakukan penarikan Sampel dengan menggunakan sampel populasi, diambil sampel sebanyak 25 orang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, data yang diperoleh dari kegiatan penelitian ini adalah dengan observasi dan wawancara untuk memperoleh data tentang kepemimpinan kepala sekolah yang sesuai dengan nilai nilai pancasila dan kontribusi kepala sekolah untuk kemajuan Sekolah Menengah Pertama Hang Tuah Makassar. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepemimpinan kepala sekolah di Sekolah Menegah Pertama Hang Tuah Makassar Sudah Sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Kontribusi kepemimpinan kepala sekolah untuk kemajuan Sekolah Menengah Pertama Hang Tuah Makassar antara lain:  Kualitas diri, disiplin dan struktur  organisasi sekolah.Kata Kunci : Implementasi, Kepemimpinan, Nilai PancasilaABSTRACT: This study aims to determine whether the values of Pancasila are in accordance with the principal's leadership in middle school First Hang Tuah Makassar, and the principal contribution to the progress of middle school First Hang Tuah Makassar. This research is a qualitative descriptive study population of middle school teachers in the First Hang Tuah Makassar totaling 25 people that made withdrawals using a sample population sample, taken a sample of 25 people. This study is a qualitative research, the data obtained from this research activity is by observation and interviews to obtain data about the leadership of the principal in accordance with the values of Pancasila and the principal contribution to the advancement of Junior High School Hang Tuah Makassar. The results showed that the leadership of middle school principals in First Hang Tuah Makassar Already accordance with the values of Pancasila. Contributions of school leadership for the advancement of Junior High School Hang Tuah Makassar include: Quality of self-discipline and organizational structure of the school.Key Word: Implementation,Leadership ,Values of Pancasila
PERAN KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KABUPATEN TAKALAR DALAM PENYELENGGARAAN SISTEM PEMILIHAN UMUM YULIANA .; LUKMAN ILHAM
Jurnal Tomalebbi Volume 1, Nomor 2, September 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.845 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1). Untuk mengetahui sejauh mana peran KPU Kabupaten Takalar dalam penyelenggaraan sistem pemilihan umum, 2). Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung yang mempengaruhi kinerja KPU Kabupaten Takalar dalam penyelenggaraan pemilu, serta untuk mengetahui faktor-faktor penghambat KPU Kabupaten Takalar dalam penyelenggaraan pemilu, Penelitian ini adalah penelitian yng dirancang secara deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode eks post facto yang disainnya dirancang dengan menggunakan Disain Deskriptif Kualitatif. Dan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota dan pimpinan KPU Kabupaten Takalar, sementara penarikan sampelnya menggunakan purposive sampling yakni penentuan sampel untuk tujuan tertentu saja yang dianggap memiliki keterkaitan dengan obyek yang diteliti.          Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Peran KPU Kabupaten Takalar dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum telah terlaksana sesuai dengan ketentuan yang berlaku, hal tersebut dapat ditinjau dari segi Perencanaan, memimpin dan melaksanakan seluruh tahapan kegiatan Pemilihan Umum, sebagaimana ditentukan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Membentuk, memberi arahan dan mengkoordinasikan Pelaksanaan Pemilihan Umum ke tingkat Provinsi, menyusun dan menetapkan tata cara serta tata laksana Pemilihan Umum sebagai penjabaran teknis peraturan perundaang-undangan; Merencanakan, memimpin, dan menyelenggarakan pengadaan dan pendistribusian logistik pelaksanaan Pemilihan Umum; Mengumpulkan, mensistematisasi, mengolah dan mempublikasikan bahan serta data hasil Pemilihan Umum; (2). Faktor pendukung kinerja KPU Kabupaten Takalar dalam proses penyelenggaraan pemilihan umum adalah (a). Integritas (b). Netralitas (c). Independensi; Adapun Faktor penghambat kinerja KPU Kabupaten Takalar dalam proses penyelenggaraan pemilihan umum adalah : (a). Mekanisme Kerja, (b). Kontribusi Partai Politik dan Caleg yang kurang memadai, (c) kurangnya pemahaman dan pengetahuan terhadap sistem, cara dan mekanisme pemilu yang berlandaskan peraturan UU.KATA KUNCI: Peran KPU, Sistem Pemilu
PERAN SAKSI DALAM PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA TAKALAR NUR IKAWAHYULI BASRI; HASNAWI HARIS
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 2, September 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.129 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peran saksi dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama Takalar, dan (2) faktor-faktor yang mempengaruhi saksi dalam memberikan kesaksian di Pengadilan Agama Takalar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah para penegak hukum, khususnya Hakim di Pengadilan Agama Takalar. Peneliti juga menggunakan studi dokumen sebagai data sekunder, yang mana dokumen ini merupakan kepustakaan yang diperoleh melalui peraturan perundang-undangan sehingga diperoleh data-data yang diperlukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Peran saksi dalam suatu persidangan perkara perceraian di Pengadilan Agama Takalar dipandang sangat penting, pembuktian dengan kesaksian merupakan cara pembuktian yang terpenting dalan suatu perkara yang sedang diperiksa di depan Hakim. Suatu kesaksian harus mengenai peristiwa-peristiwa yang dilihat dengan mata sendiri atau yang dialami sendiri oleh seorang saksi. Jadi saksi itu tidak hanya mendengar saja tentang adanya peristiwa-peristiwa dari orang lain. (2) Faktor yang mempengaruhi saksi dalam memberikan kesaksian di Pengadilan Agama Takalar yaitu faktor motivasi, faktor kepribadian dan faktor pengenalan terhadap pelaku dan situasi.KATA KUNCI: Saksi, Perceraian

Page 6 of 38 | Total Record : 374