cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Tomalebbi
ISSN : 23556439     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Pemikiran, Penelitian Hukum dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Memuat Tulisan yang Menyangkut Pemikiran atau Gagasan Hasil Penelitian Hukum dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Arjuna Subject : -
Articles 343 Documents
ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT BUGIS DALAM PERSPEKTIF UU NO. 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DI DESA DOPING KECAMATAN PENRANG KABUPATEN WAJO NASRIAH KADIR; MUH. ARSYAD MAF’UL
Jurnal Tomalebbi Volume 1, Nomor 3, Desember 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.444 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Mengatahui bentuk adat perkawinan masyarakat bugis di desa doping kecamatan penrang kabupaten wajo; (2) Mengetahui apakah bentuk perkawinan tersebut sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan; (3) Mengetahui apakah perkawinan masyarakat bugis di desa doping masih sesuai dengan perkembangan zaman. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, wawancara serta dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah Tokoh masyarakat di Desa Doping Kec. Penrang Kab. Wajo sebanyak 6 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel populasi. Analisis data yang digunakan adalah mendeskripsikan hal-hal berdasarkan hasil pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) bentuk pelaksanaan perkawinan adat bugis di awali dengan tahap-tahap sebagai berikut: tahap penjajakan  (Mammanu’manu, Mappesek-pesek, Mattiro), kunjungan lamaran (Madduta), penerimaan lamaran (Mappetuada, Mappasiarekkeng), jenjang pernikahan (ritual sebelum akad nikah seperti, Mabedda, Mappasau, Manre Lebbe atau Khatam Qur’an, Mappacci. Dan ritual setelah akad nikah seperti, Mappasikarawa, Jai Kamma atau Maloange Lipa); (2) Masyarakat bugis di Desa Doping Kec. Penrang Kab. Wajo dalam proses pelaksanaan perkawinan tidak menyalahi agama dan sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan yang dimaksud masyarakat bugis menegenai tata cara pelaksaanaan perkawinan menurut UU No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan yaitu dalam proses pelaksanaan perkawinan adalah syarat sah perkawinan, tujuan perkawinan, umur, dan mahar; (3) Masyarakat bugis di Desa Doping Kec. Penrang Kab. Wajo dalam pelaksanaan perkawinan ataupun sebelum pelaksanaan perkawinan sesuai dengan perkembangan zaman dan tradisi adat yang ada di Desa Doping Kec. Penrang Kab. Wajo. Dan yang sesuai dengan perkembangan zaman yaitu alat musik taradisional ke alat musik modern seperti elekton, dan baju pengantin.Kata Kunci : Perkawinan, Adat Bugis, UU NO. 1 Tahun 1974  
PROBLEMATIKA UANG BELANJA PADA MASYARAKAT DI DESA BALANGPESOANG KECAMATAN BULUKUMPA KABUPATEN BULUKUMBA NURUL HIKMAH; SANGKALA IBSIK
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 3, Desember 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.01 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pandangan masyarakat terhadap uang belanja. (2) faktor yang mempengaruhi dalam penentuan jumlah uang belanja pada masyarakat di Desa Balangpesoang Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga (KK) Desa Balangpesoang sejumlah 720 KK. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah 25 KK ditentukan dari lima Dusun. Pengumpulan data dilakukan melalui angket dan wawancara, sedangkan analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bahwa 1) Pandangan masyarakat terhadap uang belanja itu sangat penting dalam suatu perkawinan, ada yang beranggapan tidak setuju dan ada pula yang setuju dengan uang belanja yang tinggi karena berfungsi dalam rangka menigkatkan status sosial, gengsi sosial dan kelancaran/keberhasilan suatu perkawinan. Kemudian 2) Faktor dominan yang berpengaruh dalam penentuan jumlah uang belanja perkawinan adalah ketokohan, status ekonomi, pendidikan, kehormatan, dan kondisi fisik calon istri. Kata Kunci : Uang BelanjaABSTRACT:This study aims to determine: (1) The society's view of spending money. (2) factors that influence in determining the amount of spending money on people in the village Balangpesoang Bulukumba.This research uses descriptive method. The population in this study were all families (KK) Balangpesoang village some 720 households. The samples in this study were 25 families determined from five Hamlet. Data collected through questionnaires and interviews, while the data analysis done by qualitative descriptive analysis. Results of this study indicate that that 1) people's views on spending money it is very important in a marriage, there is an opinion do not agree and some who disagree with spending money are high because it serves in order to boost social status, social prestige and smoothness / success of a marriage. Then 2) the dominant factors that influence the determination of the amount of spending money marriage is persona, economic status, education, honor, and the physical condition of tiohe prospective wife.Key Word : Uang Belanja
PERSPEKTIF MASYARAKAT TENTANG PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DI DESA ARA KECAMATAN BONTO BAHARI KABUPATEN BULUKUMBA RIDHA ICHWANTY SABIR; . MUSTARING
Jurnal Tomalebbi Volume 1, Nomor 2, September 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.57 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Persepsi masyarakat mengenai perkawinan di bawah umur di desa ara kecamatan bonto bahari kabupaten bulukumba. 2) Faktor – faktor apa yang mempengaruhi masyarakat menerapkan di desa ara kecamatan bonto bahari melakukan perkawinan di bawah umur. 3) Upaya apa yang di tempuh pemerintah untuk menanggulangi terjadinya perkawinan di bawah umur di desa ara kecamatan bonto bahari kabupaten bulukumba. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi adalah deskriptif kualitatif. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah selmua jumlah kelpala keluarga yang ada di desa ara kecamatan bonto bahari kabupaten bulukumba. Mengingat bahwa populasi dalam penelitian ini sangat besar jumlahnya dan tidak dapat dijangkau secara keseluruhan maka sampel di tentukan menggunakan tehnik purposive sampling dengan mengambil sampel berdasarkan keinginan peneliti dengan pertimbangan – pertimbangan tertentu yaitu tokoh – tokoh masyarakat dari setiap dusun. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) persepsi masyarakat mengenai tradisi perkawinan di bawah umur di desa ara kecamatan bonto bahari kabupaten bulukumba, adalah di dasarkan karena kebiasaan yang turun temurun khususnya pada anak perempuan. Selain itu penerapannya bisa terjadi karena sebagian besar masyarakat tidak mencatatkan perkawinannya di kantor catatan sipil atau kantor urusan agama (KUA) 2) Faktor yang mempengaruhi masyarakat desa ara kecamatan bonto bahari kabupaten bulukumba melakukan perkawinan di bawah umur diantaranya adalah karena fakktor ekonomi, adat/kebiasaan, pendidikan, faktor keturunan, dan keinginan orangtua. 3) upaya pemerintah untuk menanggulangi perkawinan di bawah umur di desa ara kecamatan bonto bahari kabupaten bulukumba yaitu dengan menambahkan sarana dan prasarana pendidikan, mengadakan sosialisasi terkait masalah dan resiko perkawinan di bawah umur, dan menanamkan dalam diri masyarakat akan sanksi – sanksi yang di terima jika melanggar aturan – aturan yang telah di tetapkan terkait masalah perkawinan.KATA KUNCI: Pesrpektif Masyarakat, Perkawinan di Bawah Umur
TINJAUAN TENTANG TINDAK PIDANA ABORSI DI KOTA MAKASSAR DARSI .; HASNAWI HARIS
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 2, September 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.577 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Faktor yang menjadi penyebab terjadinya tindak pidana aborsi di kota Makassar, dan (2) upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Makassar dalam mencegah terjadinya tindakan aborsi di Kota Makassar. Penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan pola desain deskriptif kualitatif, yang akan mengkaji atau mendeskripsikan secara mendalam dan kualitatif tentang tindak pidana aborsi di kota Makassar. Adapun yang menjadi  populasinya adalah dokumen data aborsi yang terjadi dalam wilayah kota Makassar dalam kurun waktu 2008-2014sebanyak 6 kasus, sedangkan metode penarikan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan pemilihan teknik dengan sengaja (purvosipe sampling) yaitu salah satu kasus yang terdapat dalam register tindak pidana aborsi yang ditangani hakim dalam lingkup Pengadilan Negeri Makassar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam kurun waktu tersebut berfluktuasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Faktor yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan aborsi disebabkan beberapa faktor yaitu internal dan eksternal di mana faktor internalnya adalah kurangnya pemahaman tentang agama dan kurangnya kesadaran diri mengenai tindakan aborsi yang jelas melanggar hukum sedangkan faktor eksternalnya adalah pengaruh lingkungan dan pergaulan, sedangkan upaya yang dilakukan untuk mengurangi terjadinya tindak aborsi adalah dengan lebih menegakkan hukum sehingga menghadirkan efek jera bagi pelaku aborsi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor-faktor yang dapat mnyebabkan seseorang melakukan tindakan aborsi dapat bersumber dari dalam dirinya maupun adanya pengaruh dan paksaan dari luar dirinya Adapun upaya atau tindakan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya tindakan aborsi yaitu Upaya preventif yakni dengan cara mengadakan penyuluhan-penyuluhan yang berhubungan dengan bahaya melakukan aborsi, mengadakan seminar keaagaman dan upaya represif dengan cara memberikan sanksi yang tegas sesuai dengan KUHP . Saran Pihak yang berwajib seharusnya memberikan sanksi dan hukuman yang setimpal terhadap pelaku aborsi untuk memberi  efek jera kepada si pelaku aborsi ataupun pihak-pihak yang terkait agar tidak mengulangi perbuatan tersebut. Peran serta orang tua dan masyarakat sangat dibutuhkan apabila mengetahui perbuatan tersebut kiranya segera dilaporkan kepada pihak yang berwajib. KATA KUNCI: Tindak Pidana Aborsi
PEMANFAATAN INTERNET DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAGI SISWA KELAS VIII-5 DI SMP NEGERI 13 MAKASSAR WAHYU MEIDIYANSYAH; ANDI ACO AGUS
Jurnal Tomalebbi Volume 1, Nomor 1, Maret 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.605 KB)

Abstract

Pemanfaatan  Internet Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Siswa Kelas VIII-5 SMP Negeri 13 Makassar. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar.         Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran mengenai 1) Penerapan media internet dalam proses pembelajaran PKn di SMP Negeri 13 Makassar dan 2) Pemanfaatan media internet dalam meningkatkan proses pembelajaran mata pelajaran di kelas VIII-5 SMP Negeri 13 Makassar.  Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dan yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII-5 SMP Negeri 13 Makassar sebanyak 33 siswa. Dalam penelitian ini tidak dilakukan pemilihan sampel karena jumlah populasi terjangkau. Teknik pengumpulan data yang digunakan kuesioner (angket), wawancara, dan dokumentasi sedangkan  teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Penerapan internet dalam pembelajaran PKn telah dijalankan dengan baik oleh siswa maupun guru di kelas VIII- SMP Negeri 13 Makassar, 2) Pemanfaatan internet dapat meningkatkan proses pembelajaran pada mata pelajaran PKn dengan indikatornya : siswa semakin tertarik untuk mengikuti pelajaran dikarenakan dengan media lebih mudah untuk dimengerti karena dengan melihat, dan melakukan anak semakin mudah untuk mengerti, memahami dan menghayati mata pelajaran PKn. KATA KUNCI: Pemanfaatan Internet, Pembelajaran PKn
PERANAN BADAN PERWAKILAN DESA (BPD) DALAM PEMBANGUNAN DESA (STUDI DI DESA TOLAJUK KECAMATAN LATIMOJONG KABUPATEN LUWU) MISKAWATI .; HERI TAHIR
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 1, Maret 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.083 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh: (1) Untuk mengetahui peranan Badan Perwakilan Desa (BPD) dalam pembangunan di Desa Tolajuk Kecamatan Latimojong Kabupaten Luwu. (2) Untuk mengetahui pelaksanaan peranan Badan Perwakilan Desa Dalam Pembangunan Desa  di Desa Tolajuk Kecamatan Latimojong Kabupaten Luwu. (3) Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh Badan Perwakilan Desa (BPD) dalam mewujudkan perannya dalam pembangunan desa di Desa Tolajuk Kecamatan Latimojong Kabupaten Luwu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh anggota Badan Perwakilan Desa, aparat pemerintah desa dan masyarakat yang semuanya berjumlah 11 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah  wawancara, dokumentasi, dan observasi. Sedangkan teknik pengolahan data yaitu menggunakan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh bahwa pelaksanaan peranan Badan Perwakilan Desa di Desa Tolajuk Kecamatan Latimojong Kabupaten Luwu sudah terlaksana namun masih sangat perlu ditingkatkan karena masih ada sebagian masyarakat yang belum mengetahui tentang keberadaan Badan perwakilan Desa adapun Peranan Badan perwakilan desa dalam pembangunan desa yaitu (1) menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. (2) membentuk panitia pemilihan Kepala Desa. (3) mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa. (4) membahas rancangan peraturan desa bersama dengan Kepala Desa. (5) melakukan pengawasan terhadap peraturan desa dan peraturan Kepala Desa. Dalam melaksanakan peranan tersebut terdapat Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan peranan Badan Perwakilan Desa di Desa Tolajuk Kecamatan Latimojong Kabupaten Luwu Tolajuk di pengaruhi oleh beberapa factor yaitu tingkat pendidikan, ekonomi/gaji, sarana dan prasarana, partisipasi masyarakat, dan stabilitas lingkungan.Kata Kunci : Peran BPD, Pembangunan Desa
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA MATA PELAJARAN PKN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA (STUDI ANALITIS DESKRIPTIF SISWA SMA NEGERI 1 PATAMPANUA KABUPATEN PINRANG ABDULLAH .; MUHAMMAD AKBAL
Jurnal Tomalebbi Volume 1, Nomor 1, Maret 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.413 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui penerapan model pembelajaran berbasis portofolio dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Patampanua Kab. Pinrang. Dan 2) Mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh guru dalam penerapan model pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Patampanua Kab. Pinrang. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan menggunakan Metode Survei dengan obyek penelitian siswa SMA Negeri 1 Patampanua, dengan populasi sebanyak 205 siswa dengan menggunakan teknik Random Sampling untuk menentukan sampel kelas yaitu Kelas X MIPA 1 dengan 34 responden. Semua data diperoleh dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan model pembelajaran berbasis portofolio dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Patampanua Kab. Pinrang, ini terlihat dari keterampilan berpikir lancar, keterampilan berpikir luwes (Fleksibel), keterampilan berpikir rasional, keterampilan memperinci atau mengelaborasi, keterampilan menilai, rasa ingin tahu, imajinatif, merasa tertantang, sifat berani mengambil resiko, dan sifat menghargai siswa, pada umumnya terdapat pada setiap tindakan siswa dalam proses pembelajaran model portofolio berlangsung. Dan Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh guru dalam penerapan model pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan antara lain keterbatasan waktu, minimnya biaya serta keterbatasan tenaga siswa dan pengajar.Kata Kunci:  Model Portofolio, Kreativitas dan hambatan-hambatan guru. 
IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN GOWA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR (STUDI DI PASAR SENTRAL SUNGGUMINASA) TRY SUHARTO; FIRMAN MUIN
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 1, Maret 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Tingkat pengetahuan hukum mengenai Peraturan Daearah Kabupaten Gowa Nomor 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Pasar. (2) Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor 14 Tahun 2011 Tentang Retribusi Pelayanan Pasar. (3) Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor 14 Tahun 2011 Tentang Retribusi Pelayanan Pasar.     Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yang mana populasinya adalah 540 orang pedagang sebagai wajib retribusi. Sedangkan sampelnya adalah 10 % dari jumlah populasi pedagang yaitu 54 pedagang yang diambil dengan menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis persentase, yang dimana data diolah dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Tingkat pengetahuan hukum pedagang mengenai Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor 14 Tahun 2011 Tentang Retribusi Pelayanan Pasar masih sangat rendah hal ini disebabkan karena kurangnya kesadarn hukum para pedagang dan sosialisasi tentang retribusi pelayanan pasar. 2) Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011 tentang retribusi pelayanan pasar juga sangat rendah hal ini disebabkan oleh komitmen dari aparat pemerintah yang masih kurang dalam menjalankan kebijakan tersebut. 3) Hambatan- hambatan dalam pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor 14 tahun 2011 tentang retribusi pelayanan pasar, yaitu selain kurangnya pengetahuan hukum para pedagang juga kurang tegasnya aparat Pemerintah didalam memberikan sanksi kepada pedagang yang terlambat membayar retribusi.KATA KUNCI: Implementasi, Perda, Retribusi
ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI SMA NEGERI 9 MAKASSAR AULIYA RAHMAH; LUKMAN ILHAM
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 3, Desember 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.264 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Penerapan prinsip penilaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMA Negeri 9 Makassar. (2) Penerapan pendekatan penilaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMA Negeri 9 Makassar. (3) Penerapan teknik dan instrumen hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMA Negeri 9 Makassar. (4) Penilaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMA Negeri 9 Makassar yang mencakup ranah kognitif, psikomotor, dan afektif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, populasinya adalah 3 orang guru di SMA Negeri 9 Makassar. Sedangkan sampelnya adalah 2 orang dengan menggunakan teknik Non-Probability Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa: 1) Penerapan prinsip penilaian observasi yang dilakukan oleh guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMA Negeri 9 Makassar telah dilaksanakan dengan baik. Hal ini dibuktikan melalui hasil observasi yang telah dilakukan penulis yaitu guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan atau pendapatnya, tugas yang diberikan dikerjakan di buku tugas atau kertas selembar, proses pembelajaran yang dilakukan disesuaikan dengan RPP yang dibuat oleh guru, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperbaiki nilainya, dan penilaian dapat diakses oleh semua pihak termasuk penulis, serta guru memberikan motivasi kepada siswa diakhir proses belajar mengajar. (2) Pendekatan penilaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn menggunakan pendekatan penilaian acuan kriteria (PAK) sesuai dengan kurikulum 2013 yang mengacu pada standar KKM sebesar 2,66. (3) Teknik dan instrumen yang digunakan dalam penilaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn berupa penilaian observasi untuk penilaian kompetensi sikap yang terbagi dua yaitu sikap spiritual dan sikap sosial, untuk penilaian kompetensi keterampilan dilakukan penilaian portofolio dan penilaian kompetensi pengetahuan dilakukan oleh guru PKn melalui tes tertulis, tes lisan, serta penugasan yang berupa isian dan uraian. (4) Penilaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMA Negeri 9 Makassar telah mencakup ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor.Kata Kunci: Penilaian, Hasil BelajarABSTRACT: This study aims to determine: 1) Application of the principles of assessment of learning outcomes of students in the subjects of Civics in SMAN 9 Makassar. (2) Application of student learning outcomes assessment approach to the subject Civics in SMAN 9 Makassar. (3) The application of techniques and instruments student learning outcomes in subjects Civics in SMAN 9 Makassar. (4) the results of student learning in Civics in SMAN 9 Makassar which includes cognitive, psychomotor, and affective. This research is a qualitative descriptive study, the population is 3 teacher at SMA Negeri 9 Makassar. While the sample is 2 by using the technique of Non-Probability Sampling. Data collected by interview, observation and documentation. While data analysis used is qualitative descriptive analysis techniques. Based on the results of the study showed that: 1) The application of the principle of assessment on observations made by teachers to the learning outcomes of students in the subjects of Civics in SMAN 9 Makassar have been executed better. This is proved by the results of observations that have been done with the author that the teacher gives students the chance to ask a question or opinion, the given task is done in workbooks or paper sheet, their lessons tailored to the RPP made by the teacher, the teacher gives students to improve its value, and the assessment can be accessed by all parties, including the author, as well as the teachers give motivation to students at the end of the learning process. (2) The approach student learning outcomes assessment in the subjects Civics approach the reference assessment criteria (PAK) in accordance with the curriculum in 2013 which refers to the KKM standard by 2.66. (3) techniques and instruments used in the assessment of student learning outcomes on the subjects of Civics form of assessment observations for the assessment of the competence of attitude that is two spiritual attitudes and social attitudes, for the assessment of competence skills to do a portfolio assessment and competence assessment of knowledge carried out by teachers Civics through written tests, oral tests, as well as the assignment of the form fields and descriptions. (4) the results of student learning in Civics in SMAN 9 Makassar include cognitive, affective, and psychomotor. Keywords: Assessment, Learning Outcomes
STRATEGI GURU BIDANG STUDI PKN DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI DEMOKRASI PANCASILA DI SMA NEGERI 1 MARE KECAMATAN MARE KABUPATEN BONE SULFITARNI .; SANGKALA IBSIK
Jurnal Tomalebbi Volume 1, Nomor 3, Desember 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.956 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui strategi guru bidang studi PKn dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi pancasila di SMA Negeri 1 Mare. (2) mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi dalam penanaman nilai-nilai demokrasi pancasila di SMA NEG.1 MARE. (3) mengetahui kendala yang dihadapi guru dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi pancasila di SMA NEG.1 MARE. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yakni, observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Ada pun populasi dalam penelitian ini adalah semua guru yang ada di SMA NEG. 1 MARE yang berjumlah 3 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) strategi guru bidang studi PKn dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi pancasila yaitu dengan menggunakan beberapa model pembelajaran seperti model pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw, snowball throwing dan artikulasi dengan menggunakan metode ceramah serta menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual dan PAIKEM. (2) faktor yang mempengaruhi dalam penanaman nilai-nilai demokrasi pancasila yaitu kemampuan guru dan pengetahuan serta sikap peserta didik. (3) kendala-kendala yang dihadapi guru dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi pancasila yaitu sikap dan perilaku siswa yang belum menampakkan sikap demokratis yang baik.Kata Kunci: Strategi Guru, Nilai Pancasila

Page 5 of 35 | Total Record : 343