cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
EDU CIVIC
Published by Universitas Tadulako
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 112 Documents
PELAKSANAAN UPACARA PELEPASAN PERAHU ADAT SUKU LAUJE DI DESA PALASA LAMBORI KECAMATAN PALASA KABUPATEN PARIGI MOUTONG DI TINJAU DARI ASPEK PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Farid, Ahmad
EDU CIVIC Vol 2, No 1 (2014): JURNAL EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.443 KB)

Abstract

Tujuan Penelitian adalah (1) Untuk mengetahui makna upacara MolapasePayangan (pelepasan perahu adat) suku lauje di desa palasa lambori Kecamatan palasa Kabupaten Parigi Moutong.  (2) Untuk mengetahui  dampak hukum   yang   ditimbulkan   dari   pelaksanaan   upacara   Molapase   Payangan (pelepasan perahu adat) Di Kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Moutong. Metode penelitian ini tergolongdeskriptif kualitatif penelitian ini tergolong deskriptif, kualitatif, dengan Unit analisis adalahberjumlah 9 orang terdiri dari tokoh adat 5 orang, tokoh masyarakat 2 orang, dan tokoh pemuda 2 orang. Adapun teknik penelitian ini peneliti menggunakan teknik penelitian    lapangan dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Adapun teknik analis data dalam penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap yang dilakukan  secara bersamaan yaitu : reduksi data, penyajian data dan Verifikasi data. Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa:  (1) Untuk megetahui makna upacara MolapasePayangan (pelepasan perahu adat) suku lauje di desa palasa lambori Kecamatan palasa Kabupaten Parigi Moutong Hingga saat ini masih tetap di lestarikan (2) Untuk mengetahui dampak hukum yang ditimbulkan dari pelaksanaan upacara Molapase Payangan (pelepasan perahu adat) Di Kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Moutong. Hasil penelitian dilapangan menunjukkan makna  yang  terkandung  dalam  upacara  pelepasan  perahu  adat  di  Kecamatan Palasa  Kabupaten Parigi Moutong adalah menjauhkanya masyarakat dari segala penyakit yang sudah berlangsung turun temurun. Pelepasan perahu adat adalah salah satau adat yang hingga saat ini masih tetap di pegang teguh dan dilestarikan masyarakat Palasa Lambori dan adapun dampak hukum yang ditimbulkan pelepasan perahu adat yaitu penguat hukum atau sangsi tentang hukum adat disesuaikan dengan kepahaman rakyat, yaitu baik dalam arti adat sopan santun maupun dalam arti hukum adat yang ada di Kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Moutong khususnya di Desa Palasa Lambori.          
UPAYA GURU PKN DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN SISWA KELAS VIII OL DI SMP NEGERI 2 PALU Palawa, Mubarak A.
EDU CIVIC Vol 5, No 1 (2017): JURNAL EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.204 KB)

Abstract

UPAYA GURU PKN DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN SISWAKELAS VIII OL DI SMP NEGERI 2 PALU ABSTRAK Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah, 1. Untuk mendeskripsikan gambaran secara umum yang melatar belakangi apa saja siswa  Kelas VIII OL cenderung kurang disiplin. 2. Untuk mendeskripsikan upaya-upaya apa yang dilakukan guru untuk mendisiplinkan siswa. Subyek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru Bp, Wali Kelas VIII OL dan siswa kelas VIII OL. Cara pengambilan data ini dilakukan dengan cara :observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi dan wawancara dianalisis  secara deskriptif kualitatif.  Hasil penelitian ditemukan bahwa siswa yang melakukan pelanggaran disiplin masihada tetapi relatif kecil dengan adanya sanksi dan hukuman yang diberikan disekolah serta  upaya para  guru dalam menanamkan disiplin kepada siswa. Adapun faktor yang menyebabkan siswa cenderung kurang disiplin adalah bawaan dari siswa itu sendiri, teman-teman sebayanya baik yang ada di lingkungan sekolah maupun yang ada diluar sekolah dan pengaruh dari orang tua. Dimana guru juga dapat mempengaruhi untuk siswa menjadi tidak disiplin, dikarenakan kurangnya penguasaan kelas dan cara mengajar yang baik serta adanya pembelaan dari Oknum Guru Penjaskes ketika Guru PKn dan Guru lainnya memberikan sanksi kepada siswa VIII OL yang cenderungkurang Disiplin. Adapun upaya-upaya yang di lakukan Guru PKn dalam meningkatkan Disiplin terhadap Siswa  yang cenderung kurang Disiplin adalah memberikan contoh datang tepat waktu, mengikuti upacara bendera setiap hari senin, memberikan sanksi kepada siswa yang cenderung kurang disiplin, memiliki tutur kata yang baik dan sopan, berpakaian yang rapi, membuat jurnal penilaian perkembangan sikap Spiritual dan sikap Sosial serta mengadakan kegiatan ke Agamaan setiap hari jumat dan sabtu. Pemberian sanksi dianggap efektif dalam hal mendisiplinkan selama masih dalam batas kewajaran.  Kata Kunci: Upaya Guru dan Disiplin Siswa
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 1 DOLO Hanis, Hasdin
EDU CIVIC Vol 1, No 1 (2013): JURNAL EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.036 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Dolo pada pembelajaran PKn melalui model Kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT). Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini mengikuti tahap penelitian yang disebut siklus. Tiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Dolo. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 tahun ajaran 2012/2013  dengan jumlah siswa 22 orang yang terdiri dari 11 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan cara tes, observasi, dan wawancara. Ada 2 teknik analisis data yang digunakan, yaitu analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diperoleh mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2, yaitu persentase ketuntasan klasikal dari 72,7% pada siklus 1 menjadi 86,4% pada siklus 2 dan rata-rata hasil belajar meningkat dari 7,0 pada siklus 1 menjadi 7,5 pada siklus 2. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada matapelajaran PKn kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 1 Dolo. Kata kunci: Model Pembelajaran, TGT, Hasil Belajar
POLA INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT DALAM MEMPERTAHANKAN KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA DI DESA TRIMULYA KECAMATAN POSO PESISIR UTARA Husniarti, Dwi
EDU CIVIC Vol 6, No 01 (2018): JURNAL: EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.552 KB)

Abstract

Abstrak:Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk kerja sama yang dilakukan masyarakat dalam mempertahankan kerukunan antarumat beragama di Desa Trimulya Kecamatan Poso Pesisir Utara serta untuk mendeskripsikan cara mengatasi konflik yang dilakukan masyarakat di Desa Trimulya Kecamatan Poso Pesisir Utara. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Adapun subjek pada penelitian ini berjumlah 18 orang informan yang terdiri dari ini 12 orang anggota masyarakat, 3 tokoh agama, 2 aparatur desa, dan 1 ketua PKK yang ada di Desa Trimulya Kecamatan Poso Pesisir Utara. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kerjasama antarumat beragama pada masyarakat Desa Trimulya dilakukan dalam bentuk gotong royong membersihkan lingkungan desa, saling membantu pada hari-hari besar keagamaan dan pesta pernikahan, tawar-menawar (bergaining) dalam bidang pertanian maupun perternakan, hingga kerjasama dalam bentuk joint venture, berupa perbaikan infrastruktur desa. Adanya kerjasama antarumat beragama yang masih sangat terjaga di Desa Trimulya tentu saja banyak membawa perubahan pada kehidupan masyarakat desa seperti kemajuan dalam bidang ekonomi masyarakat, kemajuan desa, serta terciptanya rasa persaudaraan dan persatuan antarumat beragama. Adapun cara mengatasi konflik yang dilakukan masyarakat di Desa Trimulya seperti konflik batas tanah, konflik perkelahian antarpemuda, serta konflik antarpasangan kekasih beda agama, pada umumnya diselesaikan dengan cara mediasi, konsiliasi dan kompromi antara pihak-pihak yang berkonflik dengan aparatur desa dengan persetujuan dan perjanjian tertentu. Sehingga peristiwa tersebut tidak sampai menimbulkan konflik yang besar dan berkepanjangan.Kata kunci: Pola Interaksi Sosial; Kerukunan Beragama.
Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 3 Mepanga Melalui Model Pembelajaran Role Playing Pada Mata Pelajaran PKn AGUS, AGUS
EDU CIVIC Vol 1, No 1 (2013): JURNAL EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.968 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Role Playing dalam pembelajaran PKn, dalam upaya meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VIIIa SMP Negeri 3 Maepanga. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus dengan prosedur (1) Perencanaan; (2) Pelaksanaan Tindakan; (3) Observasi; (4) Refleksi. Dalam penelitian ini peneliti menjadi observer dan guru mata pelajaran sebagai pelaksana tindakan. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah (1) Observasi; (2) Wawancara. Adapun tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi validasi data dan analisis data kualitatif. Validasi data terdiri dari empat tahapan (1) Triangulasi; (2) Member check; (3) Audit trail; (4) Expret opinion. Selanjutnya untuk analisis data kualitatif menggunakan model Miller dan Huberman yang meliputi tiga tahapan yaitu (1) reduksi data; (2) penyajian data; (3) verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan materi pentingnya penerapan demokrasi dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara, penerapan model pembelajaran Role Playing pada mata pelajaran PKn di kelas  VIIIA SMP Negeri 3 Maepanga, sudah efektif. Hal ini bisa dilihat dari efektifitas guru PKn dalam  mengorganisasikan siswa secara heterogen membentuk siswa dalam kelompok dan kemudian membimbing siswa dalam pembelajaran menggunakan model Role Playing. Berdasarkan lembar observasi di peroleh nilai rata-rata siklus I 55% dan siklus II 70%. Selanjutnya dengan penerapan model pembelajaran Role Playing  keaktifan siswa meningkat dimana antusias siswa dalam mengikuti pelajaran PKn begitu besar, aktifitas siwa dalam kelompok bermain peran yaitu siswa aktif, berani mengemukakan pendapat, kekompakan dan menderamatisi peran yang diberikan. Dari lembar observasi  diperoleh nilai siklus I 58,33% dan siklus II 70%.   Kata kunci : Keaktifan Belajar Siswa” Model Pembelajaran Role Playing”
NILAI-NILAI MORAL YANG TERKANDUNG PADA PERKAWINAN ADAT SUKU BUOL DI DESA PAJEKO KECAMATAN MOMUNU KABUPATEN BUOL Hartina, Sri
EDU CIVIC Vol 6, No 01 (2018): JURNAL: EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.452 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian yaitu (1)Untuk mendeskripsikan pandangan masyarakat Desa Pajeko  terhadap perkawinan, (2)Untuk mendeskripsikan pelaksanaan upacara perkawinan adat masyarakat di Desa Pajeko Kecamatan Momunu Kabupaten Buol, (3)Untuk mendeskripsikan apa nilai-nilai moral yang terkandung dalam upacara perkawinan adat masyarakat di Desa Pajeko Kemanatan Momunu Kabupaten buol. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di Desa Pajeko Kecamatan Momunu. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 7 orang. Teknik pengumpulan  data yang digunakan terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan tiga tahap yakni reduksi data, penyajian data, dan mengambil kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa perkawinan Adat Suku Buol dalam pelaksanaanya memiliki beberapa tahapan yaitu: Empat Mata (Mengoyokap), Lamaran (Moyakonika), Sambung Rumah (Monuyami), Penyaksian (Mosaksi’i), Hias Rumah (Popake Bore), Hantaran Nikah (Mogundudan Totombu), Malam paci (Mongoyondigi), Ijab Kabul (mobaca Nikah), Pergi ke Rumah Laki-laki (mopoyayom). Nilai-nilai moral yang terkandung dalam perkawinan adat suku Buoldi Desa Pajeko Kecamatan Momunu Kabupaten Buol yaitu (1) Nilai yang berkaitan dengan Religius(2) Nilai moral yang berkaitan dengan Individual(3) Nilai moral Sosial. Kata Kunci : Nilai-nilai Moral; Perkawinan Adat Suku Buol.
Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas X A pada Pembelajaran PKn di SMA Negeri 1 Marawola dengan Penggunaan Metode Diskusi Kelompok Tawil, Kartini
EDU CIVIC Vol 3, No 1 (2015): JURNAL EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.19 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dengan menggunakan metode diskusi kelompok pada pembelajaran PKn di kelas X A SMA Negeri 1 Marawola. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus yang dimulai dengan prosedur perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi data dan analisis data kualitatif. Validasi data terdiri dari empat tahapan yaitu triangulasi,  member check,  audit trail dan expert opinion. Selanjutnya untuk analisis data kualitatif  menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada pembelajaran PKn dengan materi Dasar Negara dan Konstitusi Negara, penggunaan metode diskusi kelompok yang dilaksanakan dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas X A SMA Negeri I Marowola. Hal terebut dapat dilihat dari siklus I dan II. Berdasarkan lembar hasil observasi aktivitas mengajar guru diperoleh presentase skor siklus I pertemuan pertama 60% dan pertemuan kedua 68, 33%, presentase skor siklus II pertemuan pertama 71,67 dan pertemuan ke dua 85%. Berdasarkan lembar hasil observasi keaktifan belajar siswa diperoleh presentase skor  siklus I pertemuan pertama 58,33% dan pertemuan kedua  69,17%, presentase skor siklus II pertemuan pertama 78,34 dan pertenuan kedua 91,67%.   Kata Kunci:  Keaktifan Belajar  Siswa, Metode Diskusi Kelompok.  
PERAN GURU PPKn DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMA NEGERI 1 PASANGKAYU KABUPATEN PASANGKAYU SULAWESI BARAT Asia, Nur
EDU CIVIC Vol 6, No 02 (2018): JURNAL: EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.96 KB)

Abstract

Abstrak:Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana peran guru PPKn dalam pembinaan kedisiplinan siswa di SMA 1 Pasangkayu. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelanggaran-pelanggaran apa yang sering terjadi di kalangan siswa SMA Negeri 1 Pasangkayu selain itu untuk mendeskripsikan peran guru PPKn dalam upaya pembinaan kedisiplinan siswa di SMA Negeri 1 Pasangkayu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif . Subjek dalam penelitian ini adalah guru PPKn sebanyak 3 orang dan siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Pasangkayu yang sudah atau sering melakukan pelanggaran. peneliti menetapkan subjek penelitian pada kelas XI yang melakukan pelanggaran kedisiplinan. dimana dalam penelitian ini guru PPKn sebanyak 3 orang dan siswa sebanyak 36 orang dari jumlah keseluruhan siswa kelas XI adalah 282 orang. Di mana 36 siswa ini dipilih 4 orang siswa dalam setiap kelas yang terdiri dari 9 kelas yang duduk di kelas XI. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi yang dijadikan sebagai dasar untuk membahas masalah peneltian.teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari data guru PPKn dan guru BK bahwa memang masih terdapat pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh siswa di SMA Negeri 1 Pasangkayu seperti masih ada siswa yang datang terlambat ke sekolah, tidak berpakaian rapi, tidak memakai atribut/seragam sekolah, membolos pada saat jam pelajaran terakhir, memanjat pagar, merokok di lingkungan sekolah, tidak mengerjakan tugas, membawa hp ke sekolah, berkelahi dengan teman sendiri, keluar masuk kelas, membawa makanan masuk ke dalam kelas serta makan dan minum sementara jam pelajaran berlangsung. Upaya yang dilakukan guru dalam melakukan pembinaan kedisiplinan siswa yaitu memberi teguran, nasehat-nasehat, motivasi dan dorongan, melakukan sosialisasi dengan orang tua siswa serta memberikan hukuman kepada siswa jika perbuatannya sering diulangi dan membuatkan surat pernyataan untuk tidak melakukan perbuatannya lagi dan jika masih diulangi maka pihak sekolah membuatkan surat pindah ke sekolah lain. Kata Kunci: Peran Guru PPKn, Pembinaan Kedisiplinan Siswa
PERAN GURU SEBAGAI MOTIVATOR PADA PEMBELAJARAN PKn DI SMA NEGERI 1 TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG. Arina, Niluh Dewi
EDU CIVIC Vol 2, No 2 (2014): JURNAL EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.869 KB)

Abstract

Permasalahan  penelitian  ini  adalah  bagaimanakah  implementasi  peran guru  sebagai  motivator  pada  pembelajaran  PKn  di  SMA  Negeri  1  Torue Kabupaten Parigi Moutong. Tujuan   penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi  peran  guru  sebagai  motivator  pada  pembelajaran  PKn  di  SMA Negeri 1 Torue Kabupaten Parigi Moutong. Metode penelitian yang digunakan metode survey dan jenis penelitian deskriftif pendekatan kualitatif populasi dalam penelitian ini sebanyak 530 siswa sedangkan  yang menjadi sampel adalah 64 siswa dengan menggunakan teknik kuota random sampling. Teknik pengumpulan data  melalui  observasi,  wawancara  dan  angket.  Setelah  data  dikumpulkan dianalisis melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.  Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  peran  guru  sebagai  motivator dengan cara memberikan tugas, menggunakan metode yang bervariasi, membangkitkan rasa percaya diri siswa dengan  memberikan  pujian, didukung dengan hasil pengolahan angket menanyakan keadaan siswa sebelum materi dimulai 45,3%, penyampaian tujuan pembelajaran 51,5%, mengajak siswa mengerjakan tugas bersama-sama 46,8%, guru menjaring informasi yang ada didalam kelas 37,5%, pemberian tugas (PR) kepada siswa 39,0%, mengajak siswa belajar  diluar  ruangan  46,8%,  penggunaan  multi  metode  secara  selang  seling 43,7%, menanyakan kepahaman siswa 50%, mengulangi penjelasan ketika ada siswa yang belum paham 45,3%, pemberian kesempatan bertanya secara merata 34,2%,  memberikan  nasehat  tentang  dampak  negatif  pergaulan  bebas  dan kenakalan  remaja  35,9%,  pemberian  kesimpulan  setelah  pembelajaran  selesai 46,8%. Kesimpulan bahwa, implementasi peran guru sebagai motivator pada pembelajaran PKn dilakukan dengan cara memberikan tugas, memberikan kesempatan untuk bertanya kepada siswa, menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, memberikan pujian kepada siswa agar lebih bersemangat lagi dalam belajar dan pembelajaran bisa lebih optimal.   Kata kunci : Peran Guru, Motivator, Pembelajaran PKn
DAMPAK LATAR BELAKANG PENDIDIKAN FORMAL ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SARJO DESA SARUDE KEC. SARJO KAB. PASANGKAYU Amalia, Rezky
EDU CIVIC Vol 6, No 02 (2018): JURNAL: EDU-CIVIC
Publisher : EDU CIVIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.867 KB)

Abstract

Abstrak:Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan dampak latar belakang pendidikan formal orang tua terhadap hasil belajar, mendekripsikan upaya yang dilakukan orang tua yang memiliki perbedaan latar belakang pendidikan terhadap hasil belajar siswa. Unit analisis menggunakan Purposive sumpling. Adapun informan dalam penelitian ini yaitu orang tua 12 pasang dan 12 orang siswa. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi serta dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada dampak latar belakang pendidikan formal orang tua baik dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SI terhadap hasil belajar siswa.Upaya yang dilakukan rang tua yang berbeda latar belakang pendidikan adalah memberikan dorongan dengan cara memotivasi, menasehati, dan menyediakan fasilitas belajar. Sehingga anak dapat lebih giat belajar memiliki semangat yang tinggi dan mendapatkan hasil belajar yang memuaskan. Kata kunci:Dampak Latar Belakang Pendidikan Formal Orang Tua, Hasil Belajar

Page 9 of 12 | Total Record : 112