cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Ecogreen
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 24079049     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture, Social,
Jurnal Ecogreen diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan Universitas Halu Oleo dengan frekuensi terbit dua kali dalam setahun yaitu pada bulan April dan Oktober. Isi jurnal terbuka untuk berbagai tulisan dari hasil penelitian dan catatan penelitian dari berbagai aspek yang terkait dengan bidang manajemen hutan, silvikultur, teknologi hasil hutan dan ilmu lingkungan. Jurnal ini diterbitkan dengan tujuan sebagai media komunikasi ilmiah para pemerhati dibidang kehutanan dan lingkungan, agar dapat diketahui, didiskusikan dan dimanfaatkan bersama
Arjuna Subject : -
Articles 87 Documents
PERSEPSI DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PENGEMBANGAN EKOWISATA MANGROVE BUNGKUTOKO KENDARI Nurhayati Nurhayati; Amar Maruf; nur Arafah
Jurnal Ecogreen Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Haluoleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.187 KB)

Abstract

ABSTRAKBanyak pihak mengapresiasi peran penting masyarakat lokal dalam pengembangan ekoturisme mangrove di Pulau Bungkutoko. Namun demikian, dari beberapa studi sebelumnya belum ada yang fokus pada persepsi dan sikap penduduk setempat terhadap kegiatan pengembangan dimaksud. Dalam penelitian ini kami melibatkan 47 Kepala Keluaraga, yang kami pilih secara proporsional dari tiga Rukun Warga yang terdapat di Kelurahan Bungkutoko, dalam wawancara semi terstruktur dengan menggunakan lembaran kuesioner sebagai panduan. Hasil temuan pada tahap ini kami perkaya dengan hasil observasi lapangan dan kajian kepustakaan. Adapun variabel dalam studi ini adalah persepsi masyarakat dalam menilai keberadaan, fungsi dan manfaat ekoturisme mangrove Bungkutoko serta persepsi mereka terhadap aspek kebersihan, keindahan, kenyamanan, keamanan dan keramahtamahan pengelola ekowisata tersebut. Secara umum, persepsi dan sikap masyarakat setempat terkait dengan pengembangan ekoturisme mangrove Bungkutoko berada pada kategori baik dengan nilai masing-masing sebesar 149 dan 161. Kata Kunci: Persepsi, Sikap, Ekoturisme Mangrove, Bungkutoko  ABSTRACTThe importance of local community’s supports to the development of mangrove ecotourism in the island of Bungkutoko has been widely recognized. However previous studies have not examined the perception and attitude of the local people to the development. In this study, we engaged a total of 47 households (mainly households heads who have lived in the island for years) proportionally selected from three hamlets through semi structured interviews - questionnaires based. The findings from this stage were enriched by the results of field observation and literature study. The variables of this study are perception of the people of Bungkutoko in valuing the existence, function, and benefits of the mangrove ecotourism and their attitude to the aspects of cleanliness, beauty, amenities, security and hospitality of the management of mangrove ecotourism. We found that in general, the local community’s perception and attitude towards the development of mangrove ecotourism in that island were in good category with the scores of 149 and 161 respectively. Keywords: Perception, Attitude, Ecotaurism Mangrove, Bungkutoko.
ANALISIS JASA LINGKUNGAN EKOWISATA AIR TERJUN LAHUNDAPE DI KAWASAN TAHURA NIPA-NIPA Arniawati Arniawati; Safril Kasim; Rahmawati Anshar
Jurnal Ecogreen Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Haluoleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.196 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai ekonomi objek wisata Air Terjun Lahundape dengan menggunakan TCM (Travel Cost Method).Penelitian ini dilaksanakan pada kawasan air terjun Lahundape Tahura NIpa-nipa, Sulawesi Tenggara pada bulan April sampai Mei  2016. Pengambilan data dengan metode observasi dan wawancara langsung dengan responden yang dipilih secara accidental sampling. Data yang terkumpul dianalisis memperoleh nilai ekonomi objek wisata air terjun lahundape.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ekonomi jasa lingkungan ekowisata Air Terjun Lahundape dengan menggunakan metode biaya perjalanan adalah sebesar Rp. 57.928.000/tahun. Kata kunci : Air terjun Lahundape, Tahura Nipa-nipa, Jasa lingkungan,  Metode Biaya Perjalanan
PEMANFAATAN KULIT BAKAU (Rhizophora mucronata) SEBAGAI BAHAN PENGAWET BAMBU BETUNG (Dendrocalamus asper) TERHADAP SERANGAN KUMBANG BUBUK (Dinoderus minutus) Nurhayati Hadjar; Niken Pujirahayu; Muhammad Khaeruddin
Jurnal Ecogreen Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Haluoleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.042 KB)

Abstract

Bambu merupakan salah satu sumber daya alam Non kayu yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Permasalahan yang sering ditemukan adalah bambu mudah terserang kumbang bubuk, dan untuk mengatasi kendala tersebut perlu perlakuan pengawetan agar umur pakai bambu bisa lebih lama.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi kulit bakau terhadap peningkatan retensi bahan pengawet bambu Betung dan daya tahan bambu dari serangan kumbang  bubuk.   Pengaplikasian bahan pengawet menggunakan metode perendaman panas dengan konsentrasi bahan pengawet 5%, 10% dan 15%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bahan pengawet ekstrak kulit Bakau memberikan pengaruh sangat nyata terhadap retensi dan penurunan berat.   Perlakuan pemberian konsentrasi 15% memberikan hasil yang terbaik pada peubah retensi, dan derajat kerusakan keawetan bambu Betung. Bagian pangkal bambu lebih rentan terhadap serangan kumbang bubuk dibandingkan dengan bagian tengah dan ujung bambu sehingga diperlukan konsentrasi bahan pengawet yang lebih tinggi. Kata kunci : Bambu Betung, pengawetan, ekstrak kulit Bakau, serangga bubuk.
PEMANFAATAN BORAKS UNTUK PENGAWETAN BAMBU BETUNG (Dendrocalamus asper Backer) TERHADAP SERANGAN RAYAP TANAH (Captotermes curvignathus) Nurnaningsih Hamzah; Niken Pujirahayu; Sitti Raslam Tama
Jurnal Ecogreen Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Haluoleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.221 KB)

Abstract

The aim of the research was to examine the use of borax for preservation on Dendrocalamus asper from termite attack (Captotermes curvignathus) so as to improve the quality of bamboo betung.  The research scheme applied completely randomized design.  Variables were observed in this study is the water content, retention of borax, and weight loss.  Result showed that average moisture content of the bamboo betung is 7,525%, the highest retention at a concentration of 1%, and the lowest weight loss at a concentration of 1%. Keywords: Bamboo betung, borax, retentions
IDENTIFIKASI FLORA YANG BERPOTENSI SEBAGAI TANAMAN OBAT DI KAWASAN HUTAN CAGAR ALAM NAPABALANO KABUPATEN MUNA Alamsyah Flamin; Sahindomi Bana; Djiondan Taruna
Jurnal Ecogreen Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Haluoleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.144 KB)

Abstract

This research is aim to know the kinds of medical plants, and usage in the Forest Preserve Napabalano Muna. The research was conducted at the Forest Preserve Napabalano in Napabalano , District Napabalano , Muna District , Southeast Sulawesi.  There are 11 of medical plants at Napabalano Forest Nature Reserve that used by people at the surounding of the forest.   And the part of the trees that used by the people are stem, root, flower, bark, resin, and leaf sap of the trees. This part has been known from generation to generation. The  Knowledge of the people about the way of using depend on the kind of the trees, how to use herbs that are crushed, squeezed, drunk directly, soaked in the boiled water and  boiled alone or in a mixture. Keywords : Napabalano Forest Preserve, Medical Plants
PENAKSIRAN POTENSI KAYU DARI HUTAN RAKYAT DI KECAMATAN BARANGKA KAB. MUNA La Ode Midi; La Ode Agus Salim Mando
Jurnal Ecogreen Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Haluoleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.325 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menaksir potensi kayu berupa jumlah, luas bidang dasar, dan volume kayu berdasarkan tingkat pertumbuhan pohon. Kemudian mengetahui  struktur tegakannya secara vertikal.  Selain itu, akan diketahui berbagai manfaat dari pohon yang ditanam serta pola tanam yang dikembangkan pada hutan rakyat di Kecamatan Barangka.  Pengambilan sampel pohon dilakukan secara acak tanpa pemulihan (sampling without replacement) pada lahan hutan rakyat dengan bentuk bujur sangkar dan kesalahan yang diperkenankan (allowable error)  5%.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Potensi kayu sebagai berikut : a) jumlah batang yakni kelas tree (pohon) berjumlah 159 batang/ha, kelas pole (tiang) 2119 batang/ha, kelas sapling (pancang) 497 batang/ha; c) luas bidang dasar berupa kelas tree (pohon) berjumlah 6,794 m2/ha, kelas pole (tiang) 14,241 m2/ha, kelas sapling (pancang) 2,545 m2/ha; d) volume kayu pohon yakni kelas tree (pohon) berjumlah 118,69 m3/ha, kelas pole (tiang) 174,575 m3/ha, kelas sapling (pancang) 10,676 m3/ha. 2) Struktur tegakan secara vertikal yakni lapisan atas > 16,21 m berjumlah 697 batang/ha, lapisan tengah 14,59 – 16,21 m berjumlah 976 batang/ha, dan lapisan bawah < 14,59 m berjumlah 1116 batang/ha. 3) Kategori manfaat pohon yang ditanam yaitu kategori manfaat kayu : jati; kategori manfaat kayu dan buah : jeruk dan rambutan; kategori manfaat kayu dan biji : jambu mete dan kakau; kategori manfaat kayu, buah, dan hijaun makanan ternak (HMT) : nangka. 4) Pola hutan rakyat yaitu Pola I : jati, jagung, ubi kayu dan rumput; Pola II : jati dan kacang panjang, tomat dan labu; Pola III : jati, jambu mete, kakau, dan kelapa; Pola V : jati, rambutan, jeruk, nangka, dan pisang; Pola VI : jati. Kata kunci : hutan rakyat, potensi kayu, struktur, manfaat pohon, pola
UPAYA PENINGKATAN KETERSEDIAAN BIBIT JATI LOKAL Tectona grandis L.F PADA WILAYAH BERIKLIM KERING MELALUI PERBANYAKAN DENGAN STEK PUCUK YANG DIBERI BEBERAPA KONSENTRASI ZPT ROOTON-F Aminuddin Mane Kandari; Asrianti Arif; Feliciano Soares
Jurnal Ecogreen Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Haluoleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.4 KB)

Abstract

The research of seedling multiplication on local species through the use of shoot cuttings given by Rooton-F PGR in a properly concentration has been implemented as one of the efforts to increase the availability of seedling. This is needed in order to develop a teak forest in the dry areas. The main objective of this study was to determine the properly Rooton-F concentration which showed the best effect on the growth of local teak shoot cuttings in the nursery. The research carried out at the home community nursery and continued in laboratory of forestry, Faculty of Forestry and Environmental Sciences, University of Halu Oleo for three months, from May to July 2015. The research method used completely randomized design (CRD), consists of six concentrate treatments on PGR Rooton-F, namely:  0 ppm as the control (A), 100 ppm (B), 200 ppm (C), 300 ppm (D), 400 ppm (E), 500 ppm (F) and 600 ppm (G).  The each treatment was repeated three times so that there were 18 units of research experiments. Results of the study were measured at the end of the study (46 HST) including: (1) the percentage of cuttings of life, (2) the length of roots, (3) root dry weight, (4) stem dry weight, (5) dry weight of shoots, (6) plant height, (7) and number of leaves. Analysis of the research data to determine the effect of treatment using the F test, while to know the different effects of each treatment used HSD test at the level of 95%. The results showed that Rotoone-F PGR significantly affect the growth of local teak shoot cuttings. The best concentration which gave the best growth in all measured variables was 300 ppm Rooton-F. Thus, propagation techniques in order to increase local teak seedling availability in the dry areas are suggested using shoot cuttings with Rooton-F concentration of 300 ppm. Keywords: Vegetative propagation, shoots cuttings, Rootone-F, Local Teak, Dry Climate
PERENCANAAN SISTEM USAHATANI LAHAN KERING DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN BERKELANJUTAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI BAU-BAU PULAU BUTON SULAWESI TENGGARA Umar Ode Hasani; Laode Agusalim Mando
Jurnal Ecogreen Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Haluoleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.444 KB)

Abstract

Perubahan penggunaan lahan dan penerapan pola tanam dan agroteknologi yang tidak sesuai dengan kelas kemampuan lahan menyebabkan perubahan kualitas sumberdaya  lahan di DAS Bau-Bau.  Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian antara penggunaan lahan dan kelas kemampuan lahan di DAS Bau-bau, dan menyusun rekomendasi perencanaan pengelolaan lahan yang berkelanjutan.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode evaluasi penggunaan lahan, dan metode evaluasi pola tanam dan penggunaan agroteknologi serta analisis finasial usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua penggunaan lahan sudah sesuai dengan kelas kemampuan lahan.  Faktor penghambat utama yang dijumpai dalam pengelolaan lahan adalah kemiringan lereng berombak sampai agak curam.  Berdasarkan hasil evaluasi kesesuaian penggunaan lahan dengan kelas kemampuan lahan dan pola tanam dan agroteknologi khusus pada lahan kelas I dan II, maka aplikasi pola tanam dan agroteknologi yang ditawarkan pada tegalan dan kebun campuran tersebut  adalah perbaikan penerapan pola tanam (multiple cropping), pemupukan, teknik konservasi tanah dan/atau dikombinasikan dengan ternak, sedangkan pada lahan kelas IV dan VI pada daerah semak belukar adalah :  Hutan sekunder untuk tanaman kehutanan diikuti dengan teknik konservasi tanah (teras gulud atau bangku , tanaman penutup lahan) dan/atau pengembalaan ternak. Dengan demikian, rekomendasi ini diharapkan dapat dijadikan dasar dalam menyusun perencanaan pengelolaan lahan sesuai potensi dan  kelas kemampuan lahan yang ada di seluruh daerah aliran sungai (DAS)  Bau-bau. Kata Kunci : Evaluasi Kesesuaian Lahan, Rencana Pengelolaan Lahan, DAS
POLA PEMANFAATAN RUANG KAWASAN PERUMAHAN DALAM MENDUKUNG KEBERLANJUTAN SUB DAS LEPO-LEPO Abdillah Munawir
Jurnal Ecogreen Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Haluoleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.987 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada kawasan perumahan di Sub DAS Lepo-Lepo dan bertujuan untuk : mengetahui pola pemanfaatan ruang kawasan perumahan, mengevaluasi dampak kawasan perumahan, dan menentukan desain pemanfaatan ruang kawasan perumahan yang dapat mendukung keberlanjutan Sub DAS Lepo-Lepo.Penentuan sampel dilakukan secara proportional purposive sampling dan areal random sampling.  Data penelitian diperoleh melalui wawancara dan observasi dan dianalisis menggunakan Analisis : Penggunaan Lahan, Daya dukung dan Daya Tampung Lahan, Uji Kualitas dan Kuantitas Air, Uji Permeabilitas Tanah, Deskriptif Kualitatif dan Evaluasi Dampak Matrix Leopold Modifikasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pola pemanfaatan ruang kawasan perumahan : memiliki tipologi pembangunan dan pengembangan perumahan arah horizontal, tidak sesuai dengan kapasitas daya dukung dan daya tampung lahan, belum memenuhi standar kualitas lingkungan; (2) Keberadaan kawasan perumahan memberi dampak pada penurunan kualitas lahan sebesar 20% dan merupakan dampak sangat penting terkait dengan keberadaan kawasan perumahan yang bersifat permanen; (3) Desain pemanfaatan ruang meliputi pembuatan : tanggul bronjong pada tepi sungai di sepanjang kawasan perumahan, bak kontrol dan sumur resapan pada sistem drainase perumahan, dan taman/ruang terbuka hijau dengan memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan kosong dalam kawasan perumahan. Kata Kunci : Pola pemanfaatan ruang, kawasan perumahan, keberlanjutan Sub DAS Lepo-Lepo.
KERAGAMAN DAN POTENSI BIOMASSA TUMBUHAN BAWAH PADA HUTAN TANAMAN JATI (Tectona grandis L.f.) DI DESA LAMBAKARA KECAMATAN LAEYA KABUPATEN KONAWE SELATAN Basrudin Basrudin; Sri Wahyuni
Jurnal Ecogreen Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Haluoleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.63 KB)

Abstract

ABSTRACTThis study aims to determine the composition and diversity of understorey vegetation in Teak plantation at the Lambakara village, Laeya district, South Konawe and predict bigger biomassa and bottom botanical carbon trove on Teak plantation. This research was conducted at the Lambakara village, Laeya district, South Konawe, since September until November 2012. This study used a survey. Method a line transect by 0,01% intensity sampling was used in this research.  there were 30 plots (2 m x 2 m) for analyzing vegetations.  The results ofthe identification of plant species under the stands of teak found 24 species n 12 families. From the results of the study also note that from 24 plant species identified below there are 21 types of the non-legume plants and there are only 3 types of understorey legumes. The kind that has a density, frequency and importance value index of the highest type of Rumput Signal (Brachiaria decumbens) of the family Poaceae.  Mastery level of plant species under the stands of Teak is low. Total value of diversity index(H’) under the stands of Teak plants are 1.036 (rich medium). Total carbon storage by plants under 0,0575 tonnesHa-1. Teak with 2 years have the highest carbon storage 0,008 tonnesHa-1. Keywords: Teak, understorey, diversity, Biomassa