cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
JAWI : Journal of Southeast Asia Islamic Contemporary Issues
ISSN : 26225522     EISSN : 26225530     DOI : -
Core Subject : Economy, Social,
JAWI [ISSN 2622-5522, e-ISSN 2622-5530] is a journal published by UIN Raden Intan Lampung, INDONESIA. JAWI is published twice a year. JAWI focuses on an aspect related to Islamic Studies in Southeast Asian context, with special reference to culture, politics, society, economy, and history. JAWI is intended as a means to communicate original research and current issues on the subject. This journal warmly welcomes contributions from scholars of related disciplines. Every article submitted to JAWI will undergo blind peer review process before publication.
Arjuna Subject : -
Articles 78 Documents
Memahami Peta Integrasi dan Konflik di Indonesia Daulay, Maraimbang
JURNAL JAWI Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jw.v3i1.7034

Abstract

Munculnya berbagai konflik yang melanda Indonesia belakangan ini, baik yang dilandasi ras, suku atau pun agama merupakan sesuatu yang dapat mengganggu stabilitas nasional. Dalam kontek sosiologis, kehadiran agama selain berfungsi sebagai faktor integratif, dapat juga menjadi faktor penyebab munculnya konflik, perpecahan bahkan dalam bentuk bentuknya, baik di kalangan internal pemeluk agama, maupun antar agama. Isu-isu keagamaan terkadang menjadi salah satu pemicu terjadinya konflik, keyakinan agama sering menimbulkan sikap tidak toleran dan loyalitas agama biasanya hanya menyatukan sebagian orang, dan memisahkan yang lainnya. Dengan menggunakan metode analisis kepustakaan dihasilkan kesimpulan bahwa konflk yang terjadi disebabkan oleh kekhawatiran diri antar umat beragama, khawatir kehilangan hak, ketakutan dan kecemasan berkurangnya umat beriman di agamanya. Sehingga untuk meminimalisir hal tersebut perlu adanya kiat-kiat integrasi. Upaya yang dilakukan diantaranya, pemerataan pemenuhan kebutuhan semua umat beragama kemudian meningkatkan kualitas pendidikan agama di sekolah formal, non formal dan merumuskan kerukunan umat beragama yang menjamin kebebasan pengalaman, penghayatan dan pemahaman Agama.
Konsep Ihsan Perspektif Al-Qur’an Sebagai Revolusi Etos Kerja Hidayat, M. Ulil; Najah, Isma Nurun
JURNAL JAWI Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jw.v3i1.7035

Abstract

Agar setiap pekerjaan yang dilakukan  manusia dipandang oleh Allah sebagai ibadah dan memberi keuntungan dunia juga akhirat ada batasan, nilai, dan juga prinsip yang diatur agama Islam bertujuan untuk menjaga sisi keagamaan manusia yang juga dapat  direfleksikan dalam setiap pekerjaan, sehingga meningkatkan produktivitas dan menghasilkan out put kerja yang berkualitas serta mengangkat derajat ekonomi umat. Tingkat produktivitas menjadi hal yang sangat penting dan mendasar sebagai tolak  ukur baiknya kualitas ekonomi masyarakat mengingat dewasa ini nilai perekonomian semakin melemah. dengan analisa data kepustakaan dan membaca realitas di l masyarakat muslim saat ini nilai-nilai Islam yang diuraikan oleh konsep Ihsan dapat menjadi solusi bagi peningkatan produktifitas kerja uamt Islam. Mental pekerja keras sangat mendukung terjadinya peningkatan kinerja yang produktif. Hasil yang didapat dari implementasi nilai-nilai dalam konsep ihsan menuntut muslim agar mengubah sikap kerja dari yang sebelumnya bermalas-malasan dan tidak optimal menjadi kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja tuntas dan bernilai ibadah.
Pandangan Mazhab Hanafi Dan Maliki Terhadap Jumlah Kadar Mahar Pada Akad Nikah Ramadhan, Dian; Balqis, Farah Ihza Fauzia
JURNAL JAWI Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jw.v3i1.7036

Abstract

Pandangan umum mengenai mahar berupa barang berharga atau uang yang memiliki nilai ekonomi, menjadikan calon mempelai pria menerka-nerka jumlah minimal mahar yang akan diberikan. Namun, belakangan banyak fenomena pemberian mahar unik. Seperti, mahar dengan membaca surah dalam Al-Qur’an. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada indikator yang mewajibkan calon mempelai pria memberikan mahar dengan minimal dan maksimal tertentu. Penelitian pustaka ini mencoba mengungkapkan ketentuan kadar mahar tersebut menggunakan deskriptif analitik. Pengolahan data menggunakan editing, klasifikasi dan sistematisasi. Selanjutnya data dianalisis secara kualitatif dengan metode berpikir induktif. Hasilnya, Mahar harus memiliki nilai religious dan filosofis, mahar tidak memiliki batas minimal tertentu kecuali di dalam masalah hukum adat. Sedangkan Imam Maliki berpendapat bahwa mahar yang diberikan calon mempelai pria minimal adalah 3 dirham atau setara dengan 8,925 gram emas. Sedangkan Imam Hanafi menyebutkan jumlah mahar sedikitnya 10 dirham atau setara 29,75 gram emas. Namun, Islam menganjurkan untuk memudahkan mahar yang memiliki hikmah bahwa bagi kaum muda untuk menyegerakan menikah agar tidak terjerumus pada perbuatan pergaulan bebas yang menyebabkan kerusakan pada dirinya. Jumlah mahar yang dianjurkan adalah mahar yang diberikan sesuai dengan kemampuan dan kesepakatan kedua belah pihak dengan penuh rasa kepatutan, kepantasan, dan diserahkan dengan penuh keikhlasan serta keridhaan.
Interaksi Santri nDalem Dalam Memaknai Ngalap Berkah Di Pondok Pesantren Walisongo Sukajadi Lampung Huzaimah, Siti; Mukhlishin, Ahmad
JURNAL JAWI Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jw.v3i1.7037

Abstract

Penelitian ini hendak melihat proses sosial santri ndalem sebagai upaya untuk “ngalap berkah” yakni mendapatkan berkah kiyai atau bu Nyai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Dari penelitian yang telah dilakukan dihasilkan bahwa menjadi santri ndalem adalah sebuah pilihan yang dilakukan santri sebagai upaya ngalap berkah. Bagi santri berkah kiai sangatlah berharga untuk hidupnya, oleh sebab itu santri harus berupaya mendapatkannya. Ada kebahagiaan yang didapatkan para santri saat menjadi santri ndalem. Hal itu bukan hanya yang bersifat materi namun ruhani. Sekalipun terkadang ada juga rasa kecewa saat harus mengesampingkan kepentingan pribadinya, namun kebahagiaan dapat berkhidmat kepada keluarga ndalem adalah keberkahan yang luar biasa. 
Implementasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sebagai Revolusi Mental Laksono, Muhammad Firman Hari; M. Noor, Rois Arfan
JURNAL JAWI Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jw.v3i1.7038

Abstract

Nilai nilai Kearifan lokal di Indonesia masih banyak yang belum terkuak dan belum terimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat modern ini. Sedangkan di era globalisasi ini masyarakat dituntut agar menjadi pribadi yang aktif dan kreatif seiring berkembangnya zaman, dengan demikian diperlukan adanya etos kerja yang tinggi. Menggunakan analisis data kepustakaan dan realita disekitar masyarakat Penelitian ini mencoba untuk  mendiskripsikan nilai-nilai kearifan lokal yang diaktualisasikan dalam prilaku masyarakat sehingga menjadi penunjang terbentuknya revolusi mental. Hasilnya, masyarakat yang memanfaatkan nilai-nilai kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari memiliki integritas yang tinggi, suka bergotong royong dan memiliki etos kerja yang tinggi. Sehingga sangat diperlukannya reaktualisasi nilai-nilai dalam kearifan lokal di setiap daerah di Indonesia.
Etika Komunikasi di Media Sosial Melalui Prinsip SMART (Salam, Ma’ruf, dan Tabayyun) Perspektif Al-Quran Janah, Futihatul; Yusuf, Apriyadi
JURNAL JAWI Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jw.v3i2.8068

Abstract

The presence of social media platforms has had a positive impact in Indonesian society, namely the acceleration of information technology. The fast flow of information that is spread does not rule out the possibility that there are also a lot of information that have not been proven to be true, even this information is sometimes a Hoax, Sara Issue, also Hate Speech. With the spread of information quickly, it will certainly be very dangerous for all recipients of the information if they do not have good communication ethics in filtering news. The purpose of this study was to describe how anticipatory steps (principles of communication ethics) are incounter information received through social media. This research was used descriptive analysis method of literature by collecting information, theory through books, journals, documents, Qur'an, Hadith, and Tafsir. The result of this study was Islam has always taught the principles of communication ethics in social media, namely the principles of Qaulan ma'rufan, Qoulan Kariman, Qaulan Maysuran, Qoulan balighan, Qoulan layyinan, and Qoulan sadidan. In addition, the concept that can be applied in social media uses the concept of SMarT (Salam, Ma'ruf, Tabayyun), so that the information received is not misleading hoax information, sara issues that disturb the peace of the diversity of people - intolerant attitude among fellow people
Ma’ad: Upaya Bermuamalah Di Era Revolusi Industri 4.0 Najih, Rifqi Abqory; Hamhij, Durroh Nihayah
JURNAL JAWI Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jw.v3i2.8069

Abstract

The The presence of the Industrial Revolution 4.0 is a hope for every market player to exist and develop, because the progress of a business does not always depend on the level of capital owned but is determined by strategy, innovation and digitization. Data and facts prove that those who take the initiative for change and are careful in combining innovation and technology have emerged as the new rulers in the global industrial area. But on the other hand the Industrial Revolution 4.0 can also erode labor absorption and stop the existence of most of the colonial generation who are blind to technology. This research aims to provide the guidance for the society for preparing muamalat in the Industrial Revolution 4.0. The method of this research was descriptive qualitative which emphasized of the meaning, natural description, and plot. The result of this research indicate that industrial revolution can be overcome when people are able to position themselves and take existing the opportunities through the implementation of Ma’ad concept as taught in Islam. This research concludes that Ma’ad concept is the answer to faceing the industrial revolution without being rolled and rolled by technological developments.
Kerjasama Hindu-Islam Dalam Hubungan Antar Agama di Desa Kiluan Lampung Zarkasi, Ahmad; Ruslan, Idrus; Rosana, Ellya; Kalsum, Afif Umi
JURNAL JAWI Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jw.v3i2.8075

Abstract

The actualization of the paradigm of cooperation between religious communities is the most important agenda for activists of inter-religious harmony, especially religious believers themselves. Especially for the people who live in a multi-religious area, because there is no religion teaches hatred in order to harmony between religious communities must be cared for and maintained well. In relations between religious communities, this is need for collective action in facing the challenges of the future of humanity, because of considering the reality of Indonesia which adheres to absolute multiculturalism. This research used field research to raise a phenomenon of cooperation between religious community in the village of Kiluan by used descriptive analysis techniques and direct interviews.  The results of this study indicate that the cooperation carried out by the community is associative, namely the cooperative relationship that exists in every aspect of social life and also supported by government and local religious leader. In conclusion, if all the stake holders well cooperate in every social life, the paradigm of cooperation between religious communities is well actualized and fully tolerated.  
Shalat Tarawih Juziyyah: Komunitas Penghafal Al-Qur’an, Politik Identitas dan Otoritas Keagamaan Baru Najiyya, Waffada Arief
JURNAL JAWI Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jw.v3i2.8076

Abstract

This article delves the reception of the Quran in Indonesia. This article, phenomenologically speaking, explores the tradition of tarawih juziyyah (the tarawih with completion of Quranic recitation) during Ramadan in Pondok Pesantren Madrasah Huffadz Krapyak Yogyakarta. This paper focuses on hierarchy of meanings emerging from the research subjects involved in the tradition. In addition to that, this research elaborates the transmission and transformation of the Quran taking place in ritual and non-ritual dimension of the tradition. Furthermore, it seeks out the hegemony and identity negotiation being hidden in the tarawih. Concluding the research, I argue that the tarawih juziyyah encapsulates two phenomena (prayer and khatm al-Qur’an) in one tradition and thus proves that the Quran holds sufficient power with which its memorizer gain, after sorts of politicization, highly prestigious status among muslims community.
Argumentasi Keluarga berencana dalam Hukum Islam (Studi Fatwa Syaikh Mahmud Syaltut) Irawan, Ibnu; Nasrullah, Nasrullah
JURNAL JAWI Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jw.v3i2.8078

Abstract

This according to the perspective of Mahmud Syaltut when there is an agreement there is no need to be disputed and there are new opinions. Mahmud SyaltutAbout Family Planning. This research is a library research study or library research, that is research conducted through data collection or scientific papers with research objects or data collection that is. The results of the study show that Family Planning (KB) law, so that this research can be developed for the benefit of a wider range of family planning programs that will be able to sort the desired community groups, so that the number must be increased and undesirable community groups so that the number must control. The implementation of the Family Planning (KB) program must be based on good intentions and the Implementation of Family Planning (KB) must be in accordance with Islamic Law.