cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman
ISSN : 20872305     EISSN : 26152282     DOI : -
Core Subject : Education,
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman — ISSN (print) 2087-2305. diterbitkan oleh Pusat Kajian dan Pengembangan Ilmu-ilmu Keislaman (PKPI2) Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang sebagai media pengembangan kajian tentang ilmu-ilmu pendidikan dasar (Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar) dan Keislaman.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 1 (2024)" : 7 Documents clear
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DENGAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) UNTUK PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MADRASAH IBTIDAIYAH Nur Gitasmara, Rosa Dion; Prastowo, Andi
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 15, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v15i1.10207

Abstract

Kurikulum merdeka merupakan perubahan dari kurikulum 2013, kurikulum ini berisi tentang perencanaan dalam kegiatan pembelajaran dan sebuah proses dalam memperoleh pengetahuan, pengalaman yang kita dapatkan dengan kegiatan pembelajaran. Perubahan kurikulum ini mengakibatkan guru harus menyesuaikan kembali model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka, yang mana guru sebagai fasilitator dan siswa yang aktif dalam proses pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasian kurikulum merdeka dengan penerapan Project Based Learning (PJBL) pada Pembelajaran Matematika di Madrasah Ibtidaiyah. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah dan Guru kelas IV MI Al-Ma’arif Karangpakel. Analisis data dimulai dari reduksi data, penyajian data dan penarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kurikulum merdeka dengan Project Based Learning (PJBL) baru di implementasikan pada kelas satu dan empat. Penerapan Project Based Learning pada pembelajaran matematika dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu tahapan persiapan dan tahap pelaksanaan. Model pembelajaran ini melibatkan banyak peran siswa sehingga dapat menciptakan proses pembelajaran menjadi menarik dan tidak membosankan.
KARTU PINTAR BERBASIS VIDEO ANIMASI TIGA DIMENASI BERINTEGRASI KEARIFAN LOKAL DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA JAWA Tsalis, Najmah Millenia; Widagdo, Arif
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 15, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v15i1.10883

Abstract

Penggunaan kosakata Bahasa Jawa di SDN Petompon 01 Semarang belum optimal. Hal ini disebabkan anak kurang berlatih berbicara Bahasa Jawa dan juga penggunaan media pembelajaran yang masih minim. Sehingga peneliti mengembangkan media pembelajaran kartu pintar berbasis Video Animasi Tiga Dimensi dengan pengintegrasian kearifan lokal untuk menumbuhkan semangat dan meningkatkan penggunaan kosakata Bahasa Jawa di sekolah tersebut. Penelitian ini menggunakan jenis R&D (Research and Development) dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, dokumentasi, angket, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata 61 dari hasil prestest dan nilai postest menunjukkan adanya kenaikan rata-rata nilai siswa sebesar 67,5333 dengan rincian kenaikan presentase 41% pada hasil pretest dan 44% pada serta terdapat 10 peserta didik yang tidak tuntas dan 6 peserta didik yang tuntas sehingga data disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis video animasi tiga dimensi cukup layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran bahasa Jawa karena hasil yang didapatkan telah tercapai.
CIPP EVALUATION MODEL IN LEARNING IN MADRASAH IBTIDAIYAH Rahmayanti, Jesica Dwi; Chusnah, Nuning Isfa' Nisaul; Suparto, Suparto
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 15, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v15i1.10917

Abstract

This research aims to describe the CIPP evaluation model at Madrasah Ibtidaiyah. The research uses a type of library research with a content analysis method to explore data that has been collected through the Google Scholar database and books in online libraries related to the topic being studied. The research results show that the CIPP evaluation model is carried out comprehensively to understand the activities of a particular program, starting from the emergence of the idea to the results obtained from the program created. The basic concept of the CIPP model is to evaluate several components including context, input, process and product. The CIPP model has several objectives including context evaluation to serve planning decisions, input evaluation, structuring decisions, process evaluation, to serve implementing decisions, product evaluation, to serve recycling decisions. Compared to other evaluation models, the CIPP model has several advantages, namely being more comprehensive, having a holistic approach, having the potential to move in the area of formative and summative evaluation, being able to provide a good basis for making decisions and policies as well as preparing further programs. However, apart from these advantages, of course there are also disadvantages. The shortcomings of the CIPP evaluation model are that it is too concerned with where the process should be rather than the reality in the field, tends to focus on rational management, application in the field of classroom learning has a low level of implementation.
PERKEMBANGAN EMOSIONAL ANAK DALAM LINGKUNGAN KELUARGA BROKEN HOME: PERSPEKTIF ELIZABETH B HURLOCK Survia, Desty; Benyamin, Rusyana
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 15, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v15i1.10068

Abstract

Keluarga merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga juga merupakan sebuah kelompok yang terbentuk dari hubungan (konsepsi) laki-laki dan wanita yang telah diikat dalam suatu perkawinan, berlangsung lama untuk menciptakan serta membesarkan anak atau keturunan dalam sebuah keluarga, yang terdiri dari ayah, ibu dan kehadiran anak-anak. Berbeda dengan keluarga yang mengalami perceraian atau broken home sehingga membuat anak hanya berada dalam pengasuhan salah satu dari orangtua saja dan membuat pemenuhan peran orangtua yang tidak dapat berjalan semestinya dalam mengasuh dan mendidik anak. hal ini bisa berpengaruh terhadap karakter anak. Karakter sangat erat berkaitan dengan emosi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perkembangan emosional seorang anak dari keluarga broken home. Subyek penelitian ini adalah seorang anak lelaki yang berusia 7 Tahun yang berasal dari keluarga broken home. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan beberapa informan yaitu guru wali kelas, ibu (orangtua) dan anak yang bersangkutan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua (ibu/ayah) dan keluarga lain (kakek, nenek, bibi, paman) juga guru berperan dalam kehidupan sehari-hari anak. Hasil penelitian ini dapat mengemas dan merepresentasikan kontribusi orang tua dan guru dalam membangun emosional anak yang broken home.
ORANG TUA SEBAGAI ROLE MODEL BAGI PENINGKATAN LITERASI ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI ERA DIGITAL Hernawati, Sari; Arifa, Nur; Mazaya, Nur Widad; Himawati, Ulya; Azizah, Fadhilatul Amalya; Suyati, Suyati
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 15, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v15i1.11018

Abstract

Dewasa ini, arus digitalisasi semakin deras, interaksi anak dengan media digital semakin intens sehingga orangtua memiliki peran penting dalam menjaga dan mengawasi literasi anak terkhusus anak usia sekolah dasar. Media digital seperti tablet maupun gadget dapat membawa hal positif dan negatif bagi perkembangan kognitif anak pada usia sekolah dasar.  Jika merujuk pada permendikbud, pasal 7 ayat 5 peraturan Menteri nomor 137 tahun 2014 yang berbunyi “pencapaian pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal membutuhkan keterlibatan orangtua dan orang dewasa serta akses layanan yang bermutu” (permendikbud, 2014). Oleh karena itu orang tua harus bisa menjadi role model atau panutan bagi anak dalam upaya peningkatan literasi pada anak. Artikel ini akan membahas tentang bagaimana peran orang tua sebagai contoh bagi anak dalam menyeimbangkan penggunaan media digital bagi anak sehigga minat baca anak usia sekolah dasar menjadi meningkat. Dengan menggunakan metode kualitatif library research penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa peran orang tua sebagai role model dalam kegiatan sehari-hari di rumah dapat berdampak pada peningkatan  literasi anak usia sekolah dasar.   
UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL TEMA 8 PRAJA MUDA KARANA MELALUI PROJECT BASED LEARNING (PJBL) KELAS 3 SEKOLAH DASAR Ashfiyah, Siti; Wardani, Naniek Sulistya
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 15, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v15i1.9560

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kompetensi sosial emosional tema 8 praja muda melalui project based learning (PjBL) peserta didik kelas 3. Subyek penelitian ini adalah seluruh peserta kelas 3 SD Negeri Sidorejo Lor Salatiga Jenis penelitian berupa penelitian tindakan kelas (PTK). Model penelitian dari Kemmis dan Mc. Taggart. Prosedur penelitian terdiri dari 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan non tes berupa observasi dan angket. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan butir penyataan. Teknik analisis data adalah teknik kuantitatif komparatif berupa persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan kompetensi sosial emosional tema praja muda karana melalui project based learning (PjBL) pada peserta didik kelas 3. Kompetensi sosial emosional peserta didik kelas 3 masuk kriteria baik sekali meningkat setelah mendapatkan pembelajaran PjBL yakni sebanyak 36% dari 28 peserta didik saat prasiklus dan siklus 1 meningkat menjadi 61% dari 28 peserta didik dan siklus 2 menjadi 82% dari 28 peserta didik. PjBL yang dapat meningkatkan kompetensi sosial emosional tema 8 praja muda karana melalui langkah-langkah: 1) membuat pertanyaan mendasar tema 8 praja muda karana, 2) merancang rencana proyek yang dilakukan oleh guru dan peserta didik, 3) membuat jadwal pelaksanaan proyek dengan kesepakatan antara guru dengan peserta didik, 4) guru memantau peserta didik dalam aktivitas perkembangan pembuatan proyek, 5) guru menilai hasil proyek peserta didik, 6) evaluasi. Terbukti bahwa langkah-langkah PjBL dapat meningkatkan kompetensi sosial emosional tema 8 praja muda karana peserta didik kelas 3.
PENERAPAN METODE IN HOUSE TRAINGING GUNA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENGGUNAKAN APLIKASI GOOGLE CLASSROOM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GURU MI DARUL HIKAM Supono, Supono
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 15, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v15i1.9614

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penerapan metode In House Training dalam meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan aplikasi Google Classroom sebagai media pembelajaran daring masa pandemi Covid-19 pada guru MI Darul Hikam Kalirejo Undaan Kudus.Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penilitian ini mengguanakan observasi dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa kompetensi guru MI Darul Hikam Kalirejo sudah mengalami peningkatan, masuk dalam kriteria cukup. Sehingga kriteria tersebut belum mampu memberikan hasil yang signifikan. Sehingga peneliti menghasilkan bahwa sudah memahami dengan baik tentang penggunaan aplikasi Google Classroom sebagai media pembelajaran jarak jauh dengan baik. Hal tersebut nampak dari kesiapan para guru untuk mempersiapkan dokumen tentang penggunaan aplikasi Google Classroom sebagai media pembelajaran jarak jauh. Dari hasil kegiatan In house training 2  dapat simpulkan bahwa pada dasarnya kompetensi guru dalam penggunaan aplikasi Google Classroom sebagai media pembelajaran jarak jauh telah memenuhi kriteria keberhasilan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7