cover
Contact Name
Anggriana Irwan
Contact Email
anggrianairwan8@gmail.com
Phone
+6285231750836
Journal Mail Official
lkim-pena@unismuh.ac.id
Editorial Address
Universitas Muhammadiyah Makassar, Jalan Sultan Alauddin No.259 Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal PENA : Penelitian dan Penalaran
ISSN : 23553766     EISSN : 27227685     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 238 Documents
GARUDAKU: INOVASI PELESTARIAN BUDAYA NUSANTARA BERBASIS CULTURAL MAPS MENUJU INDONESIA EMAS 2045 Awaliya B, Nur Afia
JURNAL PENA Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebudayaaan suatu bangsa merupakan sebuah keniscayaan yang harus dijaga dan tetap dilestarikan, budaya mencakup keseluruhan tingkah laku dan adat istiadat yang telah berlangsung turun temurun yang mengakar dan diwarisi oleh masyarakat. Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar memiliki kekayaan kebudayaan yang dimiliki oleh setiap suku yang tersebar dari ujung barat pulau Sumatera hingga Papua. Perkembangan teknologi dan pesatnya arus globalisasi menjadi tantangan bagi suatu bangsa dalam upaya pelestarian kebudayaannya. Akses informasi dan komunikasi yang tidak dapat dibendung menjadikan mudahnya pergeseran budaya di suatu bangsa. Generasi muda merupakan generasi yang paling rentan mengalami pergeseran budaya. Sebagai generasi milenial atau disebut pula generasi Y yang didukung oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuat fungsi alat komunikasi dan media informasi tidak hanya dijadikan sebagai alat penunjang tetapi sudah menjadi kebutuhan. Penggunaan media informasi semisal media sosial yang berkembang pula, menjadikan generasi muda sebagai pengguna aktif didalamnya, akses informasi pun dapat bergerak secara cepat. Dari fakta tersebut, bangsa Indonesia juga akan terkena dampak dari globalisasi, oleh karena itu dibutuhkan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan minat bagi generasi muda terhadap budaya bangsanya sendiri. Melaui penelitian kepustakaan/library research dengan pendekatan penelitian kualitatif dan melakukan prosedur-prosedur pengumpulan analisis data yang sistematis, ditemukan upaya pelestarian budaya nusantara berbasis Cultural maps. Upaya ini diharapkan dapat menjadi ide solutif dalam peningkatan pengetahuan dan minat generasi muda untuk melestarikan budaya nusantara.Kata Kunci: Budaya Nusantara, Cultural Maps, Indonesia Emas 2045
RAMENG: HOLOGRAM DONGENG 3S SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENANAMAN NILAI-NILAI BUDAYA PADA SISWA KELAS IV SD DALAM MEWUJUDKAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Dirgahayu Dirghayu; Marlika Marlika; Hesti Dwiana Putri
JURNAL PENA Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya di Indonesia memiliki kekhasan dan karakteristik masing-masing. Hal ini dibuktikan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan bahwa jumlah suku di Indonesia terdata sebanyak 1.128 suku bangsa dengan komposisi 1.072 etnik dan sub etnik di Indonesia. Suku Bugis merupakan salah satu Suku dengan kebudayaan yang bisa menunjang karakter anak, namun kebuduyaan tersebut sudah jarang diterapkan oleh anak-anak zaman sekarang, sehingga diperlukan sebuah media pembelajaran inovatif yang dapat memperkenalkan kembali kebudayaan tersebut. Maka penulis kemudian menawarkan sebuah solusi yang disusun dalam bentuk karya tulis ilmiah dengan judul Rameng: Hologram Dongeng 3S Sebagai Media Pembelajaran Penanaman Nilai-nilai Budaya pada Siswa Kelas IV SD dalam Mewujudkan Revolusi Industri 4.0. Teknologi hologram merupakan bentuk lanjutan dari fotografi yang memungkinkan gambar terekam dalam tiga dimensi berbalik dari gambar 3D dan realitas virtual pada layar computer 2D. Metode yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif dengan review literature menggunakan data sekunder dengan teknik analisis data yang digunakan analisis interactive yang terdiri dari 3 komponen yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hologram dongeng merupakan sebuah media penanaman nilai-nilai budaya pada siswa kelas IV SD. Adapun Hologram dongeng yang akan diputar yaitu video kartun menarik yang mengandung nilai-nilai budaya bugis. Hal yang terpenting yang harus diperhatikan dalam hologram dongeng ini yaitu pemilahan video yang mencermikan budaya bugis sipakalebbi (saling menghargai), sipakainge (saling mengingatkan) dan sipakatau (tidak membeda-bedakan) dengan gambar kartun yang menarik dan penggunaan kata-kata dalam video tersebut juga dapat mudah dipahami oleh anak. Hologram ini dalam bentuk 2D dan  terbuat dari kaca dan kardus serta menggunakan alat bantu hp yang akan berisi video yang akan muncul dari dalam hologram. Potensi kelanjutan karya ini yaitu dapat menanamkan nilai-nilai budaya bugis sipakalebbi, sipakainge, dan sipakatau.
DESIGN FLOW AUTOMATIC HYDROPONIC SYSTEM BASED ARDUINO UNO (D’FANICS EDO): SEBAGAI SISTEM PENGAIRAN TANAMAN HIDROPONIK OTOMATIS UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA SMK DALAM PENGHIJAUAN DI SEKOLAH Efraimi Ruth; Ainiyah Yan Afifah; Anis Islamiyah
JURNAL PENA Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jp.v6i2.3234

Abstract

Sekolah merupakan tempat dimana siswa menuntut ilmu. Sebagian besar waktu siswa dihabiskan dalam sekolah untuk melakukan proses pembelajaran. Lingkungan sekolah yang asri dan hijau dapat menjadi salah satu penunjang agar siswa merasa nyaman untuk berada di lingkungan sekolah. Namun pada kenyataannya, masih banyak sekolah yang belum asri. Penyebabnya adalah lahan yang kurang luas dan kurangnya pemanfaatan teknologi dalam proses penghijauan. Ada banyak cara untuk melakukan penghijauan sekolah, salah satunya adalah dengan turut berpartisipasinya siswa dalam melakukan penghijauan. Perlu adanya teknologi untuk mengefesiensikan penghijauan di sekolah. Namun dengan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan siswa dalam menguasai teknologi, mengakibatkan sulitnya penerapan teknologi dalam penghijauan. Khususnya di sekolah menengah kejuruan jurusan otomatisasi. Masih banyak siswa yang belum bisa mengoptimalisasi kemampuannya dalam memanfaatkan teknologi. Perlu adanya pengaplikasian materi pembelajaran melalui praktek yang memberdayakan teknologi. Untuk itu kami membuat “Design Flow Automatic Hydroponic System Based Arduino Uno (D’FANICS EDO): Sebagai Sistem Pengairan Tanaman Hidroponik Otomatis untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa SMK dalam Penghijauan di Sekolah”. Desain ini diharapkan mampu menjadi salah satu sarana pengaplikasian materi pembelajaran sekaligus sebagai sarana untuk melakukan penghijauan di sekolah. D’FANCS EDO dirancang untuk mengatur pompa, LED grow light, sistem pemupukan dan penyiraman serta memberikan informasi suatu keadaan tanaman kepada pemilik hidroponik. Sehingga, tanaman dapat dengan mudah dikontrol dari jarak jauh dengan menggunakan sensor Arduino uno yang di pasang pada jalur perairan tanaman hidroponik sehingga teknologi ini cocok untuk diterapkan kepada siswa SMK dalam upaya penghijauan lingkungan sekolah.
ANALISIS DAMPAK KEDATANGAN TRANSMIGRAN TERHADAP KONDISI SOSIAL (BUDAYA) PENDUDUK ASLI KABUPATEN LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN MARWIYATI ULFA; AHMAD AHMAD; MIFTAHUL RAHMAN
JURNAL PENA Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Luwu Timur merupakan kabupaten yang memiliki daerah transmigrasi binaan, yaitu di Kecamatan Malili dan Kecamaran Towuti. Dimana pada daerah tersebut dibagi menjadi 7 UPT dengan luas yang berbeda. 7 kecamatan, selain dari 2 kecamatan tersebut yang menjadi daerah binaan transmigran, merupakan daerah yang dihuni oleh para transmigran kolonial. Berbagai suku yang ada di Kabupaten Luwu Timur tersebut, membuat kabupaten ini seolah menjadi sebagai miniatur dari Indonesia. Untuk itu peneliti tertarik menganalisis dampak kedatangan transmigran terhadap kondisi sosial (budaya) penduduk asli Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan.Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk menganalisis pandangan penduduk asli Kabupaten Luwu Timur terhadap para transmigran. Dan untuk menganalisis pengaruh penduduk transmigran terhadap penduduk asli Kabupaten Luwu Timur. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan yang bertempat di Kabupaten Luwu Timur, dengan jenis penelitian kualitatif. Kemudian informan penelitian diambil dengan teknik purposive sampling, dengan sumber data primer dan sekunder. Selanjutnya teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu, reduksi data, kategorisasi data, menguji asumsi dan mengambil kesimpulan. Penduduk asli Kabupaten Luwu Timur merasa senang dengan kedatangan para transmigran namun semakin lama, penduduk asli merasakan kesombongan dari para transmigran akibat keberhasilannya dalam mengolala perkebunan dibanding dengan penduduk asli. Kemudian ada berbagai dampak yang terjadi akibat kedatangan para transmigra ini, yaitu dari segi perekonomian, bahasa, dan budaya.
LEKSIKOSTATISTIK PADA BAHASA PATTINJO DAN BAHASA BUGIS DI PINRANG BAGIAN UTARA KABUPATEN PINRANG MIRNA DEWI; NUR KARMILAWATI ABDIS; MARLIKA MARLIKA; NUR ANALISA
JURNAL PENA Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang dua bahasa di Kabupaten Pinrang yaitu bahasa Bugis dan bahasa Pattinjo. Masyarakat yang berdomisili pada wilayah Pinrang bagian Utara khususnya pada daerah dataran rendah didominasi oleh masyarakat yang berbahasa Bugis, sedangkan pada daerah dataran tinggi atau pegunungan terdapat masyarakat yang berbahasa Pattinjo.  Sehingga, Penelitian ini mengkaji tentang Analisis komparatif berbasis metode leksikostatistik pada bahasa Pattinjo dan bahasa Bugis di Pinrang bagian Utara kabupaten Pinrang. Tingkat kekerabatan kedua bahasa ini dilakukan dengan penelitian kuantitatif dengan menerapkan  metode  leksikostatistik. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1. Mengetahui relasi bahasa Bugis dengan bahasa Pattinjo dilihat dari segi morfologi dan Fonologi. 2. Bagaimana respon masyarakat Pattinjo mengenai penggunaan bahasa Pattinjo jika dibandingkan bahasa lain di daerah Pinrang. Data penelitian ini adalah dengan dua ratus kosakata dasar Swadesh dengan bahasa Bugis dan bahasa Pattinjo. Daftar Swadesh merupakan Instrumen yang dibagikan kepada informan untuk mengetahui perbedaan bahasa Pattinjo dan bahasa Bugis. Jenis penelitian ini adalah sumber lisan sebagai sumber primer yang dituturkan langsung oleh responden sebagai penutur asli, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode leksikostatistik pada Analisis data. Berdasarkan hasil analisis data antara bahasa Bugis dan bahasa Pattinjo diperoleh hasil perhitungan leksikostatistik melalui daftar Swadesh dengan perbandingan 200 kata antara bahasa Bugis dan bahasa Pattinjo, persentase kekerabatan bahasa Bugis dengan bahasa Pattinjo adalah 45% yang menunjukkan bahwa bahasa Bugis dan bahasa Pattinjo merupakan keluarga bahasa (subfamily).  Dari 200 perbandingan bahasa terdapat 90 kata yang kognat (+) atau berkerabat sedangkan kata yang tidak kognat (-) terdapat 110 kata.
UPAYA PEMANFAATAN MOMENTUM BONUS EMOGRAFI MELALUI FLOATING BOAT CAFE SEBAGAI IKON WISATA BAHARI BERBUDAYA DI PANTAI LAREA-REA KECAMATAN PULAU SEMBILAN KABUPATEN SINJAI Isna Jumardi; Fatahullah Fatahullah
JURNAL PENA Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia mempunyai lingkungan alam yang lengkap dibandingkan dengan Negara lain dan selalu ditemukan tempat-tempat baru yang menarik bagi wisatawan, namun perkembangan tempat wisata khususnya di wisata bahari masih belum cukup karena kurangnya fasilitas, perhatian pemerintah dan masyarakat dalam mengelola Pantai Larea-Rea .Kabupaten Sinjai merupakan wilayah yang kaya akan keindahan alamnya. Salah satunya Pantai Larea-Rea yang memilki objek wisata yang indah dan unik. Namun, potensi yang belum dikembangkan dan dioptimalkan dengan baik, mengakibatkan daya tarik pengunjung masih minim, serta  fasilitas yang terdapat di Pantai Larea-Rea sangat terbatas, sehingga membuat pengunjung tidak berlama-lama di pulau tersebut. Pantai Larea-Rea merupakan Pulau kecil yang tidak berpenghuni dan sangat minim pengunjung tetapi memiliki keindahan dan keunikan tersendiri, Pulau ini perlu dioptimalkan dengan baik agar dapat menarik para wisatawan.Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut Peneliti memberikan sebuah solusi penerapan Floating Boat Café untuk mengoptimalkan Pantai Larea-Rea menjadi tempat wisata indah dan unik seperti pulau-pulau pada umumnya sekaligus memberikan pengajaran budaya kepada para pengunjung.Floating boat cafe dapat mengoptimalkan daerah pesisir dan laut sebagai ikon wisata budaya dan bahari serta dapat memperkenalkan budaya Sinjai sebagai salah satu ikon wisata.Jenis penelitian karya tulis Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Menurut H. B. Sutopo, penelitian deskriptif kualitatif dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa kata-kata, kalimat atau gambar yang memiliki arti lebih daripada sekedar angka atau frekuensi, Pengoptimalan Pantai Larea-Rea agar dapat meningkatkan pengunjung, meningkatkan perekonomian bagi masyarakat pesisir, meningkatkan kreativitas dan inovasi pemerintah dalam kemajuan budaya lokal agar tidak terlupakan serta tercapainya hubungan antara wisatawan, masyarakat, dan pemerintah.Floating Boat Café jugadapat memberikan pembelajaran bagi para pengunjung mengenai budaya seperti kuliner khas Sinjai, Tari-tarian dan beberapa pajangan foto tokoh-tokoh penting terdahulu, agar masyarakat dapat mengingat dan mengenal kembali tokoh-tokoh terdahulu diSinjai. Sehingga para pengunjung dan masyarakat Sinjai merasa bangga akan budaya yang selama ini hampir tertutupi oleh budaya-budaya barat.
UPAYA PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK KECURANGAN PEMILU SERENTAK TAHUN 2019 DI KELURAHAN PANDANG KOTA MAKASSAR KHAERUL BASHAR; DISMAWATI DISMAWATI; SARTIKA SARTIKA; NUR ANNISA; YUNIAR YUNIAR
JURNAL PENA Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jp.v6i2.2774

Abstract

Pemilihan Umum  merupakan instrumen penting untuk menuju negara demokrasi. Salah satu prinsip utama dari demokrasi adalah partisipasi masyarakat dalam demokrasi. Tujuan dari pemilihan umum adalah untuk memilih anggota DPR RI, DPD RI, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden, serta Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah untuk membentuk pemerintahan baru dan perwakilan rakyat yang benar-benar bekerja untuk kepentingan rakyat. Penyelenggara Pemilu terdiri dari anggota Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum didalam pemilu terdapat kode etik yang harus dijalankan untuk menghindari kecurangan dalam Pemilu dan untuk menegakkan hukum Pemilu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya penegakan hukum Pemilu dan untuk mengetahui bentuk kecurangan dalam Pemilu khususnya Pemilu serentak tahun 2019 di Kelurahan Pandang Kota Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya penegakan hukum terhadap tindak kecurangan pemilu di Kelurahan Pandang Kota Makassar telah dijalankan dengan adanya tindak lanjut terkait kasus kecurangan yang terjadi pada TPS yang melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) seperti TPS 006 dan TPS 044 dengan bentuk kecurangan seperti pelanggaran administrasi yang ditindak lanjuti oleh KPU, Bawaslu dan DKPP selaku penyelenggara Pemilu.
KOMPAS JAPPA-JAPPA : AKSESIBILITAS WISATAWAN STRATEGI PENINGKATAN DAYA TARIK PARIWISATA BUTTA PANRITA LOPI DALAM MENGEMBANGKAN PEREKONOMIAN DI KABUPATEN BULUKUMBA MUH. SARI SAM; MUHAMMAD YUSUF JUSMAN; SUCI INDAH SARI BASRI
JURNAL PENA Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi pariwisata yang ada di kawasan pesisir belum dapat dioptimalkan karena pengelolaan yang kurang memadai. Terutama dari infrastruktur pariwisata, kurangnya pelayanan dalam segi petunjuk arah, sarana dan prasarana, kurangnya akses wisatawan, sumber daya manusia (SDM), publikasi dan komunikasi kebijakan dan peraturan serta kurang pemanfaatan teknologi dalam pengembangan wisata di Kabupaten Bulukumba. Karya tulis ilmiah ini mengkaji tentang Kompas Jappa-jappa: Aksesibilitas Wisatawan Strategi Peningkatan Daya Tarik Pariwisata Butta Panrita Lopi dalam Mengembangkan Perekonomian di Kabupaten Bulukumba. Oleh karenanya, berkaitan dengan studi ini mendeskripsikan konsep Kompas Jappa-jappa merupakan inovasi yang dibuat untuk memudahkan wisatawan melakukan kunjugan ke wisata yang ada di Kabupaten Bulukumba, Kompas Jappa-jappa juga salah satu navigasi yang berfungsi untuk menunjukkan suatu arah atau rute yang telah ditentukan oleh wisatawan untuk mengunjungi objek wisata yang telah tercantum di aplikasi Kompas Jappa-jappa yang dirancang dalam bentuk visual sebagai pengendali dan pedoman arah. Karya tulis ilmiah ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Manfaat aplikasi Kompas Jappa-jappa adalah memberikan informasi akurat bagi wisatawan pengguna android agar mendapatkan kemudahan mencari dan mengetahui pariwisata di Kabupaten Bulukumba melalui aplikasi Kompas Jappa-jappa berbasis internet, memberikan informasi lokasi tempat pengguna berada, memberikan arah dan jalur untuk mencapai objek wisata yang ingin dikunjungi serta memberikan informasi mengenai wisata di Kabupaten Bulukumba mengenai budaya, kuliner dan bahari. Kompas jappa-jappa diharapkan mampu memberikan dampak yang positif  bagi dunia pariwisata Indonesia secara khusus di Kabupaten Bulukumba, sehingga diperlukan perhatian dari pihak pemerintah, masyarakat dan swasta dalam menerapkan kompas Jappa-jappa dan Butta Panrita Lopi di Kabupaten Bulukumba.
TEKNOLOGI MISTER (MESIN SEAWEED TERAPUNG); UPAYA EFEKTIVITAS PANEN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI TAKALAR SULAWESI SELATAN Rudi Rudi; Muh. Sari Sam; Andy Suryani
JURNAL PENA Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu komodasi laut yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Tingkat produksi rumput laut harus ditingkatakan di Sulawesi Selatan khususnya Kabupaten Takalar. Tujuan dari karya tulis ini untuk memudahkan panen budidaya rumput laut sehingga dapat meningkatkan produksi budidaya rumput laut. Jenis penulisan yang digunakan yaitu jenis penulisan kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi pustaka (library research). Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis yaitu data sekunder. Konsep dari Teknologi Mister (Mesin Seaweed Terapung) upaya Efektivitas Panen Budidaya Rumput Laut di Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan yaitu merakit suatu alat atau teknologi yang dapat mempermudah dalam panen budidaya rumput laut sehingga dapat meningkatkan produksi rumput laut. Penggunaan teknologi mister dengan cara ditarik ke pinggir pantai. Ketika teknologi mister ditarik maka rumput laut akan terpotong dan tertampung pada keranjang dibagian bawa teknologi mister. Selain dampak positif tersebut teknologi mister juga dapat membuat dampak yaitu menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kabupaten takalar karena adanya pembagian  kelompok tani budidaya rumput laut. Namun selain dampak positif terdapat juga dampak negatif yaitu memerlukan modal/biaya yang lebih mahal. Konsep dari penulis dapat berguna bagi masyarakat sehingga diharapkan pemerintah dapat mendukung penerapan konsep tersebut.
POTATO BATIK – PLOROTAN OTOMATIS UNTUK BATIK DENGANROTARY SYSTEM, SOLUSI EFISIEN PRODUKSI BATIK TULIS Aidil Rasydi; ahmad abrar; Muhammad Faruq
JURNAL PENA Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jp.v6i2.3235

Abstract

Mulai awal 2016, ASEAN menjalankan salah satu programnya, yaitu MEA. MEA adalah sebuah integrasi ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antar negara ASEAN. Tim survei ASEAN LIPI merekomendasikan Badan Standar Nasional (BSN), dan lembaga terkait yang memperhatikan posisi UKM dalam penerapan SNI oleh pemerintah sebagai bentuk perlindungan terhadap produk dalam negeri. Contohnya dalam industri batik di Indonesia, masyarakat memang tidak dapat mengelak keunggulan batik printing Cina yang lebih murah dan cepat pembuatannya. Akibat dari impor batik Cina ke Indonesia, mengakibatkan pemasukan industri batik tradisional berupa batik tulis dan batik caplesu. Sektor batik tradisional sangat berkontribusi pada perekonomian negara. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, pada tahun 2015 terdapat 47.755 Usaha Kecil Menengah (UKM) batik diseluruh Indonesia. Dari UKM yang ada mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 199.444 orang. Luasnya lahan tenaga kerja dari produksi batik tradisional dilatarbelakangi oleh panjangnya proses pembuatan batik tersebut. Nglorot merupakan tahap pembuatan yang paling memakan waktu lama, selain karena harus diulang setiap pergantian pewarnaan kain, tahap ini juga harus memerlukan kesabaran agar lilin terlepas dari kain secara menyeluruh. Jenis Penelitian ini adalah jenis deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami. POTATO BATIK merupakan terobosan inovasi bidang industri yang unik, cepat, efisien, dan modern yang mampu meningkatkan produksi dan kualitas batik untuk memaksimalkan potensi daya saing di kancah global.

Page 11 of 24 | Total Record : 238