cover
Contact Name
Anggriana Irwan
Contact Email
anggrianairwan8@gmail.com
Phone
+6285231750836
Journal Mail Official
lkim-pena@unismuh.ac.id
Editorial Address
Universitas Muhammadiyah Makassar, Jalan Sultan Alauddin No.259 Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal PENA : Penelitian dan Penalaran
ISSN : 23553766     EISSN : 27227685     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 238 Documents
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RELATING, EXPERIENCING, APPLIYING, COOPERATING, TRANSFERING (REACT) PADA SISWA KELAS X SMAN 9 MAROS DALAM MEMBENTUK GENERASI UNGGUL DAN BERKARAKTER SURYA DHARMA
JURNAL PENA Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Matematika merupakan mata pelajaran yang diberikan pada semua jenjang pendidikan untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama. pembelajaran matematika siswa sangat di tuntun untuk terlibat secara aktif sehingga daya ingat siswa lebih baik. Dalam proses pembelajaran matematika yang baik guru juga harus mampu melibatkan  siswa secara aktif  sehingga  siswa  mampu memecahkan masalah yang ada. dibutuhkan suatu pembelajaran matematika yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Salah satu cara yang ditempuh yaitu melalui model pembelajaran REACT. Model pembelajaran REACT permasalahan akan dikaitkan dengan masalahmasalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa dapat mengalami dan merasakan langsung dalam kehidupan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran REACT pada siswa kelas X SMAN 9 Maros. Jenis penelitian yang digunakan yaitu pra-eksperimen dengan desain one grup pretest posttest serta variabel penelitian yaitu hasil belajar, aktivitas, dan respons siswa. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran REACT pada siswa kelas X SMAN 9 Maros efektif, dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa yaitu 0,79 dan ketuntasan klasikal ≥ 75%; aktivitas siswa yang baik dengan persentase  76%; serta respons siswa yang positif dengan persentase yaitu 91%. Potensi hasil dari penelitian ini memiliki kebermanfaatan khususnya dalam bidang pendidikan yaitu sebagai bahan masukan untuk guru dalam menerapkan model pembelajaran di kelas serta mampu meningkatkan pemahaman konsep, mendorong siswa untuk menyenangi matematika dan dapat berperan aktif dalam mengonstruksi sendiri pengetahuan dalam menyelesaikan soal-soal matematika dengan baik.
KUARFIZ (KUARTET TAHFIDZ): MEDIA BELAJAR BERBASIS FUN GAME STRATEGI MENINGKATKAN EFEKTIVITAS HAFALAN NAMA SURAH AL-QU’RAN PADA ANAK TPA TUARNILA TUARNILA; ANDY SURIYANI; FITRA YUNIASTRI PUTRI
JURNAL PENA Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TPA di Indonesia dalam memberi materi UlumuL Quran masih menggunakan metode manual, yaitu sistem menjelaskan di papan tulis. Metode yang menarik dilakukan untuk anak TPA dalam penguatan hafalan nama surah Al-Qur’an sudah pernah diterapkan menggunakan metode memasukkan nama-nama surah Al-Qur’an menjadi sebuah kisah yang menarik untuk dibaca(Imran, 2015). Namun, dikarenakan tidak semua anak-anak menyukai membaca sebuah kisah, maka diperlukan adanya metode yang dapat menarik minat dari anak-anak tersebut. Oleh karena itu,Penulismenawarkan sebuah alternatif dengan judul Kuarfiz (Kuarte Tahfidz): Media belajar Berbasis Fun GameStrategi Meningkatkan Efektivitas Hafalan Nama Surah Al-Qur’an Pada Anak TPA. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode studi library reaserch atau studi kepustakaan. Objek penulisannya yaitu anak TPA dan media belajar Kuarfiz. Teknik pengumpulan data pada penulisanKarya Tulis Ilmiah ini yaitu dengan cara mengunjungi beberapa perpustakaan dan mengambil beberapa teori pada buku, jurnal, dan skripsi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kuarfiz merupakan media belajar dalam bentuk kuartet berbasis fun game yang memuat berbagai nama surah yang ada dalam Al-Quran. Bentuk media belajar ini dibuat sesederhana mungkin dan menarik minat anakanak agar peningkatan hafalan nama surah Al-Quran dapat tercapai. Melalui media belajar Kuarfiz, anak-anak TPA secara tidak langsung anak akan mampu menghafal nama surah Al-Quran dengan baik dan benar karena diimbangi dengan keadaan serta suasana yang menyenangkan.
WOMEN PROTECTING SYSTEM ( WPS ): APLIKASI DIGITAL START UP PELINDUNG DARI KEKERASAN DAN KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP PEREMPUAN Delila Putri Sayadi; Muhammad Iqbal Khatami; Arifia Kasastra R
JURNAL PENA Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus kekerasan, kejahatan, dan pelecehan seksual pada perempuan semakin hari semakin meningkat. Segala upaya untuk mengurangi jumlah kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan sudah banyak dilakukan. Namun, kasus kekerasan dan pelecehan tersebut justru tetap banyak terjadi. Seiring dengan hadirnya Revolusi Industri 4.0 menjadi sebuah kesempatan dan tantangan untuk Indonesia, terlebih untuk generasi milenial dalam menciptakan inovasi untuk mengatasi permasalahan yang ada. Berdasarkan urgensi permasalahan terhadap kasus kekerasan dan pelecehan pada perempuan yang semankin meningkat, Penulis memberikan solusi inovasi sebagai upaya untuk mengurangi serta melindungi dari kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan. Inovasi yang penulis tawarkan berupa aplikasi start up yang bisa diunduh oleh semua orang melalui gawai dengan metode sensor suara yang dapat terhubung secara langsung dengan lembaga keamanan, pemerintahan serta Non Government Organization (NGO) yang bersangkutan. Aplikasi ini dilengkapi dengan sensor suara dan alarm yang berfungsi ketika perempuan dalam keadaan berbahaya, maka secara otomatis aplikasi akan berbunyi untuk menakuti pelaku kejahatan dan akan mengirimkan sinyal bahaya ke pihak yang terhubung. Sehingga, keberadaan perempuan dan kondisi perempuan tersebut akan terdeteksi melalui aplikasi ini dan langsung mengirimkan lokasi tempat kejadian. Dengan hadirnya aplikasi ini harapannya dapat mengurangi kasus kekerasan serta pelecehan seksual terhadap perempuan dan juga dapat mempermudah lembaga terkait untuk tanggap menyelamatkan korban. Aplikasi ini dapat dijadikan pilot project yang dapat diterapkan di seluruh dunia sebagai upaya melindungi perempuan menuju kesetaraan dan keadilan gender.
PERGESERAN NILAI–NILAI BUDAYA TO BISSU DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DI KECAMATAN SEGERI KABUPATEN PANGKEP ASBAR, MUH.; SYUKRI, REZKI AULIYAH; PUTRI, ANINDIA
JURNAL PENA Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya atau kebudayaan merupakan sebuah tradisi yang djalani masyarakat di suatu daerah yang masih kental pengaruh ada istiadatnya dan masih dijalani sampai saat ini yang mengalami perkembangan dan diwariskan dari generasi ke generasi. Membahas tentang budaya dan Kebudayaan di Indonesia tepatnya di provinsi  Sulawesi Selatan dikenal  dengan keberagaman budaya yang sudah tentu berakar dari keberagaman nilai-nilai yang ada dalam masyarakat hukum adatnya. Keberagaman nilai dalam masyarakat hukum adat di Sulawesi Selatan merupakan warisan nenek moyang yang mempunyai kekhasan sendiri dibanding dengan kebudayan yang dimiliki oleh daerah lain khususnya yang ada di Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep yakni terkait nilai budaya to Bissu dalam kehidupan sosial masyarakat di Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep yang masih memegang teguh tradisi dan peran sebagai pemelihara dan pelestari nilai-nilai budaya bugis klasik dan digambarkan sebagai manusia setengah dewa yang memiliki kekuatan supranatural. Keberadaan Bissu sebagai benang merah to Bissu Pangkep tergolong Bissu Dewatae yang amat dihormati oleh komunitas to Bissu lainnya ditanah bugis.  Namun terkait adanya kontra terhadap kehadiran to Bissu yang  tidak sesuai dan sejalan dengan nilai spiritual dalam agama jumlah pendeta Bugis kuno yang dikenal dengan sebutan to Bissu, kini semakin menyusut akibat faktor eksternal dan internal. Dalam Penelitian ini kami menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Yakni mencakup data berupa kata-kata yang memfokuskan pada penunjukan makna, mendeskripsikan suatu fenomena yang dikaji oleh peneliti. Waktu pelaksanaannya mulai dari tanggal 27 Maret-30 Juni 2019 dan berlokasi di Desa Segeri, Kabupaten Pangkep.
ANALISIS IMPLEMENTASI DANA DESA TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI SULAWESI SELATAN MUHAMMAD YUSIN; ISNA JUMARDI; INDRA SATRIANI
JURNAL PENA Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alokasi Dana Desa sangat berperan penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat serta meningkatkan perekonomian untuk segala kebutuh kinerja pemerintah dalam mengaplikasikan Dana Desa sebagai penunjang dalam meningkatkan perekonomian serta pemberdayaan masyarakat. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah imlementasi dana desa terhadap pemberdayaan masyarakat desa Sulawesi selatan. Pemberdayaan masyarakat adalah proses pembagunan sumber daya manusia/masyarakat dalam bentuk upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan program, kegiatan dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat. Metode  analisis  yang digunakan adalah metodologi penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian program pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat seperti BUMDes, Kelompok Tani, Pasar, Industri Rumah Tangga, Peningkatan Sarana Prasarana Kesehatan, Meningkatkan Pendidikan Masyarakat. Bentuk programnya berupa pelatihan, pemodalan/permodalan, bantuan alat produksi, peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, promosi,dan penyuluhan program kesehatan dan masih banyak lagi. Manfaatnya masyarakat lebih baik dalam perekonomianya, kesehatan. Dari program pemerintah mengenai trasparansi dalam pengelolaan dananya masih perlu di benahi.
TEH HERBAL INNOVATION (TEUNKAP) UPAYA PEMANFAATAN DAUN KAPUK SEBAGAI PENCEGAHAN PENYAKIT MAAG DI KABUPATEN MAROS Hasmawati Hasmawati; Hardianti Mursalim; Jusriana H
JURNAL PENA Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun randu kapuk mengandung zat hidrat arang, dammar dan zat samak sehingga tak heran jika daun ini memiliki rasa pahit. Dan dari berbagai kandungan tersebut, terkumpul beberapa khasiat dari daun ini. Sehingga manfaat daun randu muda di percaya berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh bahkan dapat menyembuhkan penyakit. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti berinisiatif menawarkan sebuah solusi untuk mengatasi penyakit maag yang berjudul “Teh Herbal Innovation (TEUNKAP) Upaya Pemanfaatan Daun Kapuk Sebagai Pencegahan Penyakit Maag di Kabupaten Maros”. Jenis penelitian yang digunakan yaitu desriptif kualitatif. Dengan adanya Herbal ini diharapkan dapat membantu meringankan dan menyembuhkan sakit maag. Teh herbal teunkap merupakan salah satu inovasi yang dapat menyembuhkan penyakit maag. Dalam produk ini juga mencelaskan cara membuat teh helbal teunkap, awal yang di lakukan menyediakan daun kapuk 10-15 helai lalu cuci bersih daun kapuk tersebut, setalah di cuci pisahkan batang tengah daun kapuk dari daun tersebut agar mudah halus. Setelah melakukan proses penghalusan maka langkah selanjutnya adalah mengeringkan daun kapuk tersebut di bawa sinar matahari tunggu hingga 3-4 jam hingga daun betul-betul kering.  Cara menyajikan teh helbal teunkap dengan mendidihkan air, dan masukkan 2 sendok herbal teunkap kedalam gelas dan tuangkan air mendidih kedalam gelas yang berisi herbal teunkap aduk hingga berubah warna menjadi merah kecokatan saring sisa daun kapuk dan diamkan hingga hanga dan siap di sajikan.
PENDEKATAN PROBLEM POSING BERLATAR COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Ashar Hidayah
JURNAL PENA Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, berbagai usaha dan upaya yang telah dilakukan seperti penambahan jumlah buku pelajaran, penyempurnaan kurikulum, penataran guru-guru bidang studi, penambahan sarana dan prasarana untuk kegiatan belajar mengajar dan pemantapan proses belajar mengajar. Pemantapan proses belajar mengajar, guru mempunyai peranan yang cukup penting, dimana hasil belajar anak didik bukan hanya dipengaruhi oleh penguasaan guru terhadap materi pelajaran, tetapi juga metode yang digunakan dalam kegiatan belajar mangajar. Agar siswa temotivasi untuk belajar mandiri, maka rasa ingin tahu siswa perlu dikembangakan dan dibangkitkan. Tugas seorang guru di sekolah hanyalah memberikan jalan kepada siswa agar mampu belajar mandiri, pendekatan problem posing berlatar cooperative learning dalam pembelajaran dapat melatih siswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau soal-soal yang berkaitan dengan materi yang dipelajari. Dalam  pembelajaran yang menerapkan pendekatan problem posing berlatar cooperative learning, perasaan tersebut dapat teratasi. Siswa ditintut untuk mengajukan masalah atau pertanyaan sesuai minat mereka dan memikirkan cara penyelesaiannya secara bersama anggota kelompok. Perhatian dan komunikasi dalam pembelajaran, siswa melalui pendekatan problem posing berlatar cooperative learning akan lebih baik karena pertanyaan atau soal yang berkualitas hanya mungkin dapat diajukan dan diselesaikan oleh siswa yang mempunyai perhatian yang sungguh-sungguh terhadap pelajaran.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) PADA SISWA KELAS VII SMPN 1 TANETE RIAJA DIAN EKAWATI
JURNAL PENA Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran matematika melalui model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) tahun ajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen yang hanya melibatkan satu kelas sebagai kelas eksperimen dengan desain penelitian The One Group Pretest-Posttest Design. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII.3 sebanyak 26 orang siswa. Penelitian dilaksakanan selama 6 pertemuan. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes untuk melihat hasil belajar siswa sebelum dan setelah diberikan model pembelajaaran, lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran untuk melihat kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta lembar angket untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran matematika melalui model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Skor rata-rata tes hasil belajar matematika siswa setelah diterapkannya model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) adalah 71,19 dengan standar deviasi 10,61. Dari hasil terebut diperoleh 20 orang siswa (76,92%) telah mencapai ketuntasan individual dan ini berarti bahwa ketuntasan secara klasikal telah tercapai, hasil analisis inferensial juga menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar telah memenuhi kriteria ketuntasan dengan nilai p-value 0,569 yang bererti H0 ditolak yakni ratarata hasil belajar posttest siswa lebih dari 69,99, (2) Terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkannya model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dimana nilai rata-rata gain ternormalisasi adalah 0,65, hasil analisis inferensial juga menunjukkan bahwa diperoleh nilai t = 13,459 t(0.05;25) = 1,708 yang berarti H0 ditolak yakni rata-rata gain ternormalisasi siswa lebih dari 0,3, (3) Rata-rata skor aktivitas siswa telah memenuhi kriteria efektif yaitu 79,56% (4) Angket respon siswa menunjukkan bahwa pendekatan RMEdengan setting kooperatif mendapat respon yang positif dari siswa dengan rata-rata persentase sebesar 90,86%. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VII SMPN 1 Tanete Riaja.
GARUDAKU: INOVASI PELESTARIAN BUDAYA NUSANTARA BERBASIS CULTURAL MAPS MENUJU INDONESIA EMAS 2045 Nur Afia Awaliya B; M Yusuf K; Muhammad Agung
JURNAL PENA Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebudayaaan suatu bangsa merupakan sebuah keniscayaan yang harus dijaga dan tetap dilestarikan, budaya mencakup keseluruhan tingkah laku dan adat istiadat yang telah berlangsung turun temurun yang mengakar dan diwarisi oleh masyarakat. Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar memiliki kekayaan kebudayaan yang dimiliki oleh setiap suku yang tersebar dari ujung barat pulau Sumatera hingga Papua. Perkembangan teknologi dan pesatnya arus globalisasi menjadi tantangan bagi suatu bangsa dalam upaya pelestarian kebudayaannya. Akses informasi dan komunikasi yang tidak dapat dibendung menjadikan mudahnya pergeseran budaya di suatu bangsa. Generasi muda merupakan generasi yang paling rentan mengalami pergeseran budaya. Sebagai generasi milenial atau disebut pula generasi Y yang didukung oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuat fungsi alat komunikasi dan media informasi tidak hanya dijadikan sebagai alat penunjang tetapi sudah menjadi kebutuhan. Penggunaan media informasi semisal media sosial yang berkembang pula, menjadikan generasi muda sebagai pengguna aktif didalamnya, akses informasi pun dapat bergerak secara cepat. Dari fakta tersebut, bangsa Indonesia juga akan terkena dampak dari globalisasi, oleh karena itu dibutuhkan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan minat bagi generasi muda terhadap budaya bangsanya sendiri. Melaui penelitian kepustakaan/library research dengan pendekatan penelitian kualitatif dan melakukan prosedur-prosedur pengumpulan analisis data yang sistematis, ditemukan upaya pelestarian budaya nusantara berbasis Cultural maps. Upaya ini diharapkan dapat menjadi ide solutif dalam peningkatan pengetahuan dan minat generasi muda untuk melestarikan budaya nusantara.Kata Kunci: Budaya Nusantara, Cultural Maps, Indonesia Emas 2045
(TIZERBIL) TIMBAL STABILIZER DEVICE DENGAN KANDUNGAN EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) SEBAGAI SOLUSI PENCEMARAN UDARA Anjaz Tika Galuh Pratiwi; Nurshasa Awalia; Fadlur Rahman Taib Hasan
JURNAL PENA Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa tahun terakhir kualitas udara Indonesia mengalami penurunan yang  cukup signifikan. Pencemaran udara terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk yang berdampak pada kenaikan aktivitas industri dan melonjaknnya penggunaan alat transportasi. Tujuh puluh persen penyebab pencemaran udara di perkotaan berasal dari emisi kendaraan yang melepaskan banyak polutan terutama timbal. Timbal termasuk logam berat yang bersifat toksik dan karsinogenik dalam tubuh. Timbal dapat masuk ke tubuh melalui kulit, pernafasan, pencernaan (makanan dan minuman) yang mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan. Keracunan timbal sering terjadi pada pekerja bengkel, pekerja jalan tol, supir angkutan umum, serta petugas SPBU. Kadar timbal di udara dapat dikurangi melalui penyerapan oleh stomata-stomata pada pohon tertentu. Jenis yang direkomendasikan sebagai tanaman penyerap timbal yaitu pinus, beringin, kemuning, flamboyan, dan bintaro. Namun banyaknya pohon yang diperlukan dan sempitnya lahan untuk penanaman pohon terutama di ruas jalan perkotaan menyulitkan upaya penurunan kadar timbal. Dengan demikian perlu adanya inovasi baru guna mengatasi permasalahan tersebut. Salah satunya dengan membuat suatu perangkat yang praktis, otomatis, ekonomis, dan memudahkan penurunan kadar timbal udara. Metode yang digunakan dalam gagasan ini adalah studi literatur. Artikel ilmiah dan data terbaru yang relevan dikumpulkan, dikaji, dan dianalisis sehingga dapat disimpulkan menjadi gagasan utuh. Berdasarkan analisis gagasan utuh tersebut, timbal dalam bentuk kompleks bersifat lebih stabil dan lebih aman di lingkungan. Senyawa tanin mampu membentuk kompleks dengan timbal. Tanin banyak terkandung dalam daun belimbing wuluh. Tanin dari ekstrak daun belimbing wuluh dimasukkan dalam suatu alat dengan prototipe yang dapat bergerak ke segala arah menyemprotkan tanin secara luas ke udara untuk menstabilkan timbal.