cover
Contact Name
Anggriana Irwan
Contact Email
anggrianairwan8@gmail.com
Phone
+6285231750836
Journal Mail Official
lkim-pena@unismuh.ac.id
Editorial Address
Universitas Muhammadiyah Makassar, Jalan Sultan Alauddin No.259 Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal PENA : Penelitian dan Penalaran
ISSN : 23553766     EISSN : 27227685     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 238 Documents
ANALISIS DAMPAK PULAU BUATAN TERHADAP EKOSISTEM LAUT KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN Hasmawati Hasmawati; SAFITRI RAODA; HARDIANTI MURSALIM
JURNAL PENA Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan pulau buatan dari hasil reklamasi yang  penimbunan perairan air laut, menimbulkan dampak terhadap ekosistem laut yang  menyebabkan terumbu karang mengalami kerusakan serta menurunya ekosistem biota laut, yang tentunya  akan berdampak pada kehidupan masyarakat sekitarnya. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Analisis Dampak Pulau Buatan Terhadap Ekosistem Laut Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Adapun objek penelitian ini adalah Pulau buatan yang ada di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer yang diperoleh dari wawancara dan dokumentasi. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan tiga tahap, yaitu reduksi data (Data Reduction), penyajian data (Data Display), penarikan kesimpualan (Conclusion Drawing/Verification). Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa : (1) Eksistensi   adalah sesuatu yang muncul, timbul, berada dan keadaan yang hidup atau menjadi nyata, dengan penekanan bahwa eksistensi adalah sesuatu yang  ada atau kesempurnaan. Eksistensi Pulau Camba-cambang sebagai tempat wisata yang ada di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yang disingkat Pangkep, memiiki fasilitas yang memadai dan sebagai tempat untuk menikmati sunset. (2) Dampak Pulau Buatan Terhadap Ekosistem Laut Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, memiliki dampak terhadap ekosistem lautnya, yang mengakibatkan rusaknya terumbu karang sehingga biota laut berkurang serta penghasilan nelayan yang menurun akibat biota laut yang kehilangan tempat hidupnya.
AMMOTERE ABBAJI PADA SUKU MAKASSAR (Studi Kasus di Desa Barembeng Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa) MUH SARI SAM; BAU ASMA; ANDY SURIYANI; FITRA YUNIASTRI PUTRI; TUARNILA TUARNILA
JURNAL PENA Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena pernikahan saat ini yang marak terjadi dikalangan masyarakat yaitu kawin lari atau yang dikenal  ‘silariang’. Silariang merupakan bentuk perilaku menyimpang yang dilakukan secara sadar oleh pihak laki-laki maupun pihak untuk mencapai kehidupan bersama antara laki-laki dan perempuan sebagai pasangan suami istri dengan jalan silariang (kawin lari) tanpa mendapat restu dari pihak keluarga. Tindakan kawin lari sebagai bentuk penyimpangan hukum adat dalam masyarakat suku Makassar akan menyebabkan pihak keluarga dari pelaku kawin lari harus menanggung malu dari masyarakat setempat. Oleh karena itu, untuk memperbaiki hubungan tersebut maka dibutuhkan sebuah  proses damai antara pasangan dengan pihak keluarga yang dikenal dengan nama ammotere abbaji pada suku Makassar. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui paradigma masyarakat dan tokoh adat dalam kasus silariang pada suku Makassar dan mengetahui prosedur ammotere abbaji pada kasus silariang berdasarkan perspektif hukum adat serta untuk mengetahui dampak ammotere abbaji’ dalam kasus silariang bagi keharmonisan keluarga dan lingkungan sosial. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan yang bersifat deskriptif dan lebih cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif, dengan menggunakan instrumen observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Silariang  dikenal oleh masyarakat sebagai salah satu jalan pintas bagi perempuan dan laki-laki yang tidak dapat melaksanakan pernikahan, karena tidak adanya restu dari kedua orang tua baik dari pihak laki-laki maupun perempuan, tingginya uang panai (uang belanja) terhadap perbedaan tingkat strata sosial dalam masyarakat, dan terjadinya kehamilan diluar nikah akibat pergaulan bebas. Penyelesaian kasus silariang berdasarkan hukum adat yaitu dengan melakukan ammotere abbaji, sehingga pelaku silariang tersebut akan terbebas dari sanksi adat. Ammotere abbaji merupakan kembali untuk baik artinya kembalinya pelaku kawin lari (silariang) kepihak keluarga untuk memohon maaf dan meminta doa restu. Adapun dampak setelah melakukan ammotere abbaji bagi pelaku silariang  ini dapat kembali ke keluarga dan masyarakat dengan aman. Pelanggaran adat dalam kasus silariang akan mendapat sanksi sosial berupa bahan gunjingan dalam kehidupan masyarakat.
PEMANFAATAN LIMBAH TIRAM ALTERNATIF SUBSTITUSI PASIR DALAM PEMBUATAN PENANGKARAN BUDIDAYA TIRAM DI KABUPATEN BARRU Muh David; Norma Norma; Hesti Dwiana Putri
JURNAL PENA Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tiram adalah makanan khas kota Barru dan menjadi salah satu sumber mata pencaharian masyarakat, masyarakat setempat tidak melihat peluang dari kulit tiram sehingga hanya menjadi limbah, dan saat ini berdasarkan skala pembangunan yang terus meningkat dan kebutuhan beton juga semakin besar. Namun bahan baku yang selama ini diperoleh dari alam cenderung menurun akibat eksploitasi yang terus dilakukan. Strategi untuk membantu memenuhi kebutuhan pasir dapat diperoleh dari sebuah terobosan pemanfaatan limbah tiram sebagai pengganti pasir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gagasan pemanfaatan limbah tiram alternatif substitusi pasir dalam pembuatan penangkaran budidaya tiram di kabupaten Barru dan untuk mengetahui analisis SWOT alternatif substitusi pasir dalam pembuatan penangkaran budidaya tiram di kabupaten Barru. Tulisan ini bersifat library research (penelitian kepustakaan) yang disajikan secara deskriptif yang ditunjang oleh beberapa literatur yang relevan dengan permasalahan yang dikaji, kemudian disusun dalam bentuk sebuah karya tulis ilmiah. Teknik pengumpulan data dari berbagai sumber yaitu dari buku cetak, web resmi, jurnal dan artikel, sesuai dengan masalah yang dikaji data yang telah kami dapatkan diidentifikasi, diklasifikasikan, dan diinterpretasi, sehingga menjadi sebuah karya yang dapat dipertanggung jawabkan. limbah tiram yang dijadikan pasir digunakan dalam pembuatan tambak untuk budidaya tiram. Penulis mengharapkan dengan adanya limbah tiram sebagai substitusi pasir, dapat menjadikan lingkungan bersih dari limbah tiram dan mampu meningkatkan budidaya tiram dalam mewujudkan pembangunan. 
PENGARUH KEBERADAAN PENGEMIS TERHADAP KENYAMANAN PENGENDARA DI KOTA MAKASSAR ASTI ANANDA; NURWAHIDAH NURWAHIDAH; ANDI HUSNUL HATIMAH AMIN; NUR HIKMAH FITRIANI
JURNAL PENA Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jp.v6i2.2780

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui keberadaan pengemis di kota Makassar, untuk mengetahui kenyamanan pengendara di kota Makassar, untuk mengetahui pengaruh keberadaan pengemis terhadap kenyamanan pengendara di kota Makassar. Metode penulisan yang digunakan yaitu penelitian analisis kuantitatif, yaitu menggunakan analisis data secara mendalam dalam bentuk angka. Data dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang telah dibagikan. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah keberadaan pengemis sebagai variabel bebas dan dinotasikan X serta kenyamanan pengendara sebagai variabel terikat dan dinotasikan Y. Berdasarkan dari dari hasil perhitungan dan pengambilan keputusan, bahwa variabel X memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y. Dari hasi pengujian hipotesis tersebut terbukti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara keberadaan pengemis terhadap kenyamanan pengendara di Kota Makassar.
GLUTIC. RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI GLUKOSA URIN BERBASIS TEKNOLOGI SENSOR SERAT OPTIK UNTUK DIAGNOSIS DINI DIABETES Siti Afraghassani; SEJAHTERA S; SRI AMBAR WULAN
JURNAL PENA Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus telah menjadi penyebab kematian terbesar keempat di dunia. Setiap tahun ada 3,2 juta kematian yang disebabkan langsung oleh diabetes. Penderita diabetes mellitus di Indonesia sebanyak 4,5 juta pada tahun 1995, terbanyak ketujuh di dunia. Diabetes mellitus diketahui sebagai suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan menahun terutama pada sistem metabolisme karbohidrat, lemak dan juga protein dalam tubuh. Saat ini, proses pemeriksaan diabetes mellitus dilakukan secara invasive, yaitu dengan pengambilan darah terlebih dahulu. Pemeriksaan ini dirasa kurang efisien karena dapat menimbulkan rasa sakit, trauma, membutuhkan waktu yang lama, dan biaya yang mahal. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu alat pendeteksi glukosa untuk diagnosis dini diabetes secara non-invasive melalui pengukuran kandungan glukosa urin, yang tidak membutuhkan waktu lama serta mudah terjangkau oleh masyarakat. “GLUTIC” suatu inovasi yang dirancang dengan menggunakan metode pendekatan prototype, memanfaatkan sensor serat optik sebagai pemeriksaan diabetes mellitus dapat menjadi salah satu alternatif. Sensor serat optik dibuat dengan cara mengubah fungsi dari cladding serat optik tersebut. Cladding akan dilepaskan dan menyisakan inti serat optik, kemudian inti akan dilapisi cladding baru berupa karbon berdoping tembaga. Serat optik tersebut dicelupkan ke dalam urin yang mengandung glukosa. Ketika serat optik tersebut berinteraksi dengan glukosa, sifat optik cladding akan berubah dan perubahannya ditangkap oleh fotodetektor. Fotodetektor akan merubah inputan menjadi tegangan, kemudian tegangan akan dikonversi menjadi kadar glukosa yang akan ditampilkan pada LCD. Alat ini memudahkan masyarakat mengetahui kadar glukosa urin secara non-invasive sehingga dapat mencegah resiko kematian akibat diabetes sejak dini demi mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan melalui masyarakat sehat dan sejahtera.
WASTE TREAT GARDEN UPAYA PEMANFAATAN IPOMOEA SP UNTUK MENGURANGI PENCEMARAN LIMBAH RUMAH TANGGA (GREYWATER) DALAM MEWUJUDKAN LINGKUNGAN YANG SEHAT Murniati Murniati; Muhajirin Makkawaru
JURNAL PENA Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pokok permasalahan lingkungan sampai saat ini masih tentang pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan hidup dapat mengganggu kehidupan manusia karena terdapat bahan-bahan pencemar yang masuk ke dalam lingkungan. Hal tersebut menyebabkan lingkungan tidak berfungsi dengan baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi lingkungan adalah masalah pembuangan dan pengelolaan limbah. Tujuan dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui konsep dan pengaruh dari Waste Treat Garden. Secara umum air limbah rumah tangga dapat dikelompokkan dalam 2 kelompok yaitu greywater dan blackwater. Greywater adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan sehari hari berupa air limbah nonkakus feses dan urin seperti air cucian yang berasal dari dapur, laundry, kamar mandi, dan lain lain. Sedangkan blackwater adalah air limbah yang berasal dari pembilasan toilet dan urin dengan pembilasan atau penyiraman yang dimana apabila  dibandingkan  dengan   greywater,  blacwater   lebih  tercemar  (Anggraini,2019).  Penelitian  ini  menggunakan  jenis  penelitian   studi   kepustakaan  (library research) menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Melalui pendekatan ini, peneliti berusaha menjelaskan secara mendalam mengenai konsep Waste Treat Garden dan pengaruhnya. Waste Treat Garden merupakan inovasi yang dibuat oleh peneliti agar dapat memanfaatkan tanaman Ipomoea sp sebagai tanaman yang dapat mengurangi dampak dari pembuangan limbah ke tanah. Pengaruh yang ditimbulkan konsep Waste Treat Garden terhadap lingkungan adalah Membantu mengurangi pencemaran lingkungan yang di sebabkan oleh limbah greywater dan membantu melakukan penghijauan berskala rumahan.
KA-001 BERBASIS WINDSOCK DAN ANEMOMETER SEBAGAI PENDETEKSI CUACA UNTUK ANTISIPASI PENURUNAN PANEN UDANG DI DESA KEDUNG PANDAN SIDOARJO Kirtiana Ba’yanur Hudaniah
JURNAL PENA Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi ekspor udang terbesar di ASEAN, Namun perubahan cuaca di Indonesia yang diakibatkan oleh perubahan iklim yang tidak menentu memberikan pengaruh negatif terhadap sektor budidaya udang (Aldrian, 2011). Sektor budidaya udang yang terletak di desa Kedung Pandan, kecamatan Jabon kabupaten Sidoarjo. Adanya perubahan cuaca yang tidak dapat diperkirakan dapat mengakibatkan penurunan produktivitas panen udang. Umumnya, perubahan cuaca yang sering terjadi dikarenakan tidak menentunya arah angin yang mengakibatkan meningkatnya curah hujan sehingga terjadi banjir. Hal tersebut mengakibatkan petambak menanggulangi dengan cara menyiapkan tanggul saat musim hujan. Kinerja dalam mengantisipasi perubahan cuaca tersebut dianggap kurang efisien sehingga penulis mengusulkan inovasi “KA-001 berbasis Windsock dan Anemometer sebagai Pendeteksi Cuaca untuk Antisipasi Penurunan Panen Udang”. KA-001 merupakan serangkaian alat dai mikrokontroller, windsock, dan anemometer yang didesain seperti Kincir Angin pertama (KA-001). Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi literature. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui cara kerja KA-OO1 sebagai pendeteksi cuaca, mengetahui analisis alat tersebut. KA-001 ini menggunakan alat yang dirancang dengan bantuan mikrokontroller dan beberapa sensor sebagai pendeteksi cuaca. Hasil olahan data mikrokontroller tersebut diintegrasikan dengan user interface guna memberikan informasi mengenai cuaca yang akan datang sehingga petambak dapat melakukan tindakan preventif untuk menyelamatkan tambak udangnya.
PENGARUH MEDIA KOMIK SEJARAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS V SD INPRES JATIA KABUPATEN BANTAENG HUSNUL KHATIMAH
JURNAL PENA Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru selama ini masih dilakukan oleh pendidik khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial sehingga media memiliki peranan yang sangat penting. Anak mengenal dan menyukai sesuatu hal berawal dari apa yang mereka lihat dan apa yang mereka dengar dari sekeliling mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media komik sejarah terhadap motivasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas V SD Inpres Jatia Kabupaten Bantaeng. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain penelitian yaitu One Shot Case Study dengan memberikan perlakuan terlebih dahulu kepada subjek penelitian kemudian diobservasi dalam hal ini motivasi belajarnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara media komik sejarah dengan motivasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas V SD Inpres Jatia Kabupaten Bantaeng dengan hasil analisis korelasi Pearson Product Moment diperoleh yaitu sebesar 0,62 yang memiki tingkat pengaruh yang kuat. Koefisien determinasi yaitu = 0,3844 atau 38,44% yang berarti pengaruh media komik sejarah terhadap motivasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas V SD Inpres Jatia Kabupaten Bantaeng sebesar 38,44% sedangkan selisinya 61,56% ditemukan diluar variabel media komik sejarah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas V SD Inpres Jatia mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh media pembelajaran yakni media komik sejarah.
UJI EFEKTIVITAS LARVA NGENGAT LILIN (GALLERIA MELLONELLA) TERHADAP POLIMER POLIETILENA DALAM UPAYA DEGRADASI LIMBAH PLASTIK YUSRIAH NURMALASARI R; ITA PURNAMASARI RAHMAN; ITMAL ITMAL
JURNAL PENA Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plastik merupakan senyawa polimer yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan plastik mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Wakil Ketua Umum Asosiasi Olefin dan Plastik Indonesia (Inaplas), Budi S Sadiman dalam halaman resmi Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, konsumsi plastik di Indonesia diproyeksikan meningkat sekitar 22,58% dari tahun sebelumnya. Mengingat konsumsi plastik yang terus meningkat serta bahan penyususn plastik sulit terurai di tanah menjadikan limbah yang dihasilkannya akan mengalami penumpukan dan terus menerus akan mencemari lingkungan.Larva ngengat lilin (Galleria mellonella) merupakan larva yang dikenal sebagai hama pada sarang lebah. Seorang peneliti dari Spanyol, Bombelli Paolo dalam publikasi Current Biology pada tahun 2017menemukan potensi larva lebah ngengat lilin dalam memecah polimer polietilena. Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian serupa untuk menguji dan membuktikan kembali efektivitas larva ngengat lilin (Galleria mellonella) dalam memecah polimer plastik polietilena (PET) serta pada polimer plastik lainnya (HDPE, PP, PS, PVC, LDPE, other). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan metode standar. Sampel larva dihaluskan diberikan perlakuan terhadap 7 polimer plastik berukuran 3x3 cm sebanyak 2 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan tingkat efektivitas jenis polimer plastik PP mengalami tingkat degradasi tertinggi sebesar 15,6% dan 14,15% dibandingkan dengan jenis polimer lainnya. Sedangkan tingkat efektivitas plastik jenis PS mengalami tingkat degradasi terendah sebesar 0,13% dan 0,15%.
PERAKUS (PENGENDALI HAMA SERANGGA DAN TIKUS) ALAT TEPAT GUNA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER SEBAGAI SOLUSI PANGAN TANPA PESTISIDA KIMIA Fatahullah Fatahullah; Rudi Rudi; Jusriana H
JURNAL PENA Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hama tanaman padi merupakan salah satu musuh terbesar bagi masyarakat petani, selain sifatnya yang menggaggu tanaman, juga merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan produksi usaha tani masyarakat, atau dikenal sebagai kegagalan dalam melakukan usaha tani. Keberadaan serangga hama dalam suatu ekosistem pertanian akan mempengaruhi kegiatan budidaya karena secara langsung akan menurunkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan dan jika kegiatan pengendalian tidak dilakukan maka kegiatan budidaya akan mengalami kerugian. Salah satu cara untuk mengendalikan hama pada tanaman ialah dengan menggunakan pestisida sintetik (pestisida kimia). Hama serangga merupakan salah satu faktor kendala yang dapat menjadi faktor rusaknya tanaman padi terutama pada daun dan batang tanaman padi. Gejala kerusakan yang disebabkan oleh hama ini sangat khas, yaitu pada daun terbentuk suatu lubang dengan diameter 0,5 cm sehingga daun menjadi berlubang-lubang (Sembel dalam Setiawati, 2018). Penggunaan pestisida sintetik yang tidak bijaksana dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti merancang sebuah alat yaitu Perakus (Pengendali hama Serangga dan Tikus) sebagai Alat Tepat Guna Berbasis Mikrokontroler Arduino Mega 2560 Dan Sensor Ultrasonik. Alat ini menggunakan gelombang ultrasonik yang berfungsi sebagai pengusir hama predator dalam hal ini difokuskan pada hama tikus. Kemudian alat teknologi ini memiliki alat pengontrol yaitu mikrokontroler yang dapat mengontrol jalanya teknologi Perakus ketika digunakan. Kelebihan Alat ini sangat dibutuhkan oleh para petani saat ini, diantaranya adalah sebagai alat pengusir hama tikus, yang kedua sebagai alat pembasmi hama serangga. Hal ini karena adanya cairan mengkudu dan terasi yang diolah menjadi insektisida alami dalam megatasi serangan hama serangga Selain itu juga konsumsi penggunaan seperti pestisida kimia dapat dikurangi, karena akan berdampak pada penurunan biaya produksi petani dan meningkatkan produktivitas serta provitabilitas hasil pertanian sehingga dapat mewujudkan Indonesia food sovereignty yaitu sistem pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan guna merespon peluang dan tantangan revolusi industri 4.0.