cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
HUMANIS
Published by Universitas Udayana
ISSN : 25285076     EISSN : 2302920X     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Jurnal online Humanis adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana. Salah satu indikator kualitas perguruan tinggi ialah diukur dari seberapa banyak karya ilmiah yang dihasilkan dan telah dipublikasikan. Penulisan karya ilmiah harus mencerminkan budaya ilmiah seperti mengutamakan kebenaran obyektif, kejujuran, tidak memiliki unsur-unsur kecurangan atau plagiat. Penerbitan e-jurnal Humanis ini juga sesuai dengan kebijakan pimpinan Universitas Udayana (Surat Pembantu Rektor I Nomor 1915/UN14 1/DT/2012 tanggal 30 Mei 2012), yang mewajibkan mempublikasikan karya tulis ilmiah sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa, yang mulai diberlakukan pada wisuda bulan November 2012.
Arjuna Subject : -
Articles 40 Documents
Search results for , issue "Volume 16. No. 2. Agustus 2016" : 40 Documents clear
BABAD BLAHBATUH: ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI Ni Luh Gede Junia Wardani; I Nym Duana Sutika; I Kt Ngurah Sulibra
Humanis Volume 16. No. 2. Agustus 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.158 KB)

Abstract

Babad is one of the Balinese cultural heritage which is still alive and thriving in Bali. Babad also contain structure patterns and social function of literature. Babad Blahbatuh discussed using the theory of the structure and function. this study based on the theory Teeuw. The methods used are: (1) collecting data phase by using refer and recording techniques (2) data analysis phase used qualitative methods and descriptive analytic techniques, and (3) data analysis phase using formal and informal methods. The results of this study are unfolding structures that build Babad Blahbatuh including text form, content, and function contained. The structure contained in Babad Blahbatuh cover form structure and narrative. The structure forms in this study include Babad text form, type and variety of language. Narrative structure includes flow, incident, character and characterization, setting, theme and mandate further. Functions of Babad historically describes the genealogy of Ki Gusti Jelantik from the past to the present. Religious functions have values ??that are believed to be related to the ceremony, ceremonial equipment, sayings and mantras contained in Babad. The function describes the genealogical pedigree or descendants of Ki Gusti Ngurah Jelantik I-XX where descendants of Ki Gusti Jelantik must maintain and continue its Kawitan to the offspring in the future. This study is expected to be disseminated to the public to improve public knowledge of the struggle of the ancestors history and as an appreciation of cultural or traditional works to increase and maintained its existence
TUTUR WIDHI SASTRA DHARMA KAPATIAN: ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI Gusti Ayu Putu Ardiyanti; Ida Bagus Rai Putra
Humanis Volume 16. No. 2. Agustus 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.756 KB)

Abstract

Abstract This through survey is about Tutur Widhi Sastra Dharma Kapatian. The aim of this survey is able to describe the structure and the function that is stated in Tutur Widhi Sastra Dharma Kapatian. Based on the theory that is used to focus on theory from Teeuw. For analysis function based on the structure of the theory that is presented by Teeuw and Ratna. The Methode that is used to prepare the data namely, observation method and read that supported of making note and translation technique and presentationof analysis data used informal method. The production is able to get in this survey for talking the language element, language value, Widhi Sastra Dharma Kapatian, Tutur Yama Purwana Tattwa, Tutur Uma Tattwa, Tata Cara Maprateka Rare, Panca Sudha Atma, Pawarah Sang Hyang Yama, ceremony activities,  tools of activities, and the sound of the God that build Tutur Widhi Sastra Dharma Kapatian as the structure of elements. All of this elements has a relationship one each other, and it is not separated with the function for the Bali human life such as phylosofy, field, education and sosioly.
TRANSLATION OF BALINESE CULTURAL TERMS IN “BALI: ADAT” BOOK I Gde Putu Agustia Sanjaya
Humanis Volume 16. No. 2. Agustus 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.99 KB)

Abstract

Jurnal ini mengangkat tema penerjemahan istilah-istilah Budaya Bali ke dalam Bahasa Inggris di sebuah buku berjudul “Bali: Adat” yang ditulis oleh Graham Sheil’s. Penelitian jurnal ini menggunakan metode penelitian kajian pustaka dan pemaparan hasil secara kualitatif. Dalam menganalisis data, penelitian ini manggunakan teori dari Peter Newmark untuk menganalisis kategori kebudayaan pada data-data yang ditemukan. Teori dari Nida digunakan untuk menganalisis komponen-komponen yang membentuk makna pada sebuah istilah dalam hal ini istilah-istilah dalam kebudayaan Bali. Studi ini menemukan tiga jenis istilah Bali berdasarkan kategori kebudayaan dari Peter Newmark yaitu, Materi Budaya, Sosial Budaya dan Agama dan Organisasi Sosial. Beberapa contoh  istilah tersebut adalah gamelan, ngaben (proses kremasi) dan pemangku adat. Jurnal ini juga menganalisis proses perubahan sebuah istilah dari bahasa sumber ke bahasa target dengan prinsip-prinsip penerjemahan yang dibuat Nida. Terdapat sebuah proses dimana penerjemah merubah bentuk istilah agar mendapatkan padanan yang tepat seperti, padanan formal dimana pencarian padanan kata dalam bahasa target tetap menjaga elemen-elemen yang terdapat pada bahasa sumber. Selain itu terdapat padanan dinamis dimana bentuk istilah dari bahasa sumber akan berubah untuk mencapai padanan yang paling tepat dan biasa digunakan dalam bahsa target. Jurnal ini terfokus pada proses padanan dinamis karena proses ini yang paling banyak digunakan untuk membentuk kembali sebuah istilah dalam bahasa target.
ANALYSIS OF FIGURATIVE LANGUAGE IN THE SONG LYRICS IN RAINBOWS Laurentia Talitha Permatasari; I Made Winaya; Ni Ketut Sri Rahayuni
Humanis Volume 16. No. 2. Agustus 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.981 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul "Analisis Bahasa Figuratif dalam Lirik-Lirik Lagu In Rainbows”. Fokus dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengidentifikasi bahasa kiasan yang digunakan dalam lirik-lirik lagu, serta untuk mengetahui tema yang disampaikan dalam lirik lagu. Data diambil dari album In Rainbows oleh Radiohead. Tiga lagu yang dipilih adalah “Nude”, “All I Need”, dan “Videotape”. Data dalam tulisan ini diperoleh melalui penelitian kepustakaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada teori bahasa kiasan yang diusulkan oleh Knickerbocker dan Reninger (1963) dan didukung oleh teori lain yang diusulkan oleh Leech (1974). Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa ada empat jenis bahasa kiasan yang ditemukan dalam lirik-lirik lagu tersebut, yaitu metafora, hiperbola, paradoks, dan metonimi. Metafora merupakan jenis bahasa kiasan yang paling sering digunakan diantara ketiga lirik lagu tersebut. Tema dari ketiga lirik lagu tersebut ialah tentang kekecewaan, depresi, cinta, dan kesedihan. Lagu-lagu Radiohead sangat menarik untuk didengarkan dan dapat membuat kita berimajinasi secara berbeda mengenai puisi dan musik.
IMPLICIT MEANINGS IN THE TRANSLATION OF NOVEL PERCY JACKSON AND THE OLYMPIANS: THE LIGHTNING THIEF Putu Dyan Safira Tarayanti; I Gusti Agung Istri Aryani; Ni Luh Putu Krisnawati
Humanis Volume 16. No. 2. Agustus 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.45 KB)

Abstract

Dalam proses penerjemahan, makna dalam sebuah bahasa baik bahasa terucap atau bahasa tertulis terkadang diungkapkan secara implisit. Pengimplisitan makna dilakukan karena beberapa faktor seperti penghematan dalam penggunaan kata, menghindari pengulangan kata, atau bahkan untuk membuat sebuah karya sastra lebih menarik (apabila makna tersebut diimplisitkan dalam karya sastra). Novel yang merupakan salah satu karya sastra terkadang mengandung beberapa makna implisit di dalam kalimat – kalimat atau dialog – dialognya. Peneitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui jenis makna implisit apa saja yang terkandung dalam novel dan bagaimana penerjemah menerjemahkan makna implisit tersebut ke dalam bahasa sasaran. Jenis – jenis makna implisit diklasifikasikan dengan teori dari Larson (1998) dan Halliday dan Hasan (1976) sedangkan prosedur penerjemahan diklasifikasikan dengan teori dari Vinay dan Darbelnet (in Venuti, 2000) dan Catford (1965). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis makna implisit yang terdapat dalam novel adalah makna implisit referensial, organisasional, dan situasional, sedangkan prosedur penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah untuk menerjemahkan makna implisit tersebut adalah penerjemahan parsial, literal dan adaptasi.
SEJARAH SOSIAL MASYARAKAT DESA BELIMBING KABUPATEN TABANAN TAHUN 1966 – 2014 Ni Wayan Listiani; I Gede Putu Suwitha; A. A Inten Asmariati
Humanis Volume 16. No. 2. Agustus 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.002 KB)

Abstract

The Social History of Belimbing Village is community to discuss rural social life relationship with agriculture, that began to develop tourism since the 1990s. Farm life after the new order known as the period of reforms have a better development. Seeing the development of Belimbing Village community today has undergone many changes in quality, especially after the reform. Belimbing village farming communities have started independently, no longer dependent on outside parties such as the need for fertilizers, pestitida, and marketing of agricultural products are no longer dependent on outside parties such as the middleman. Belimbing Village Community experience different penetration and other outside influences, so inevitably people do the adaptation, among others, by transforming themselves. Belimbing village which lies at the crossroads between Denpasar, Tabanan and Singaraja an open village, so it is easy to absorb the modernization process. Modernisation include changes in knowledge, attitudes, and skills, and this change is a positive impact on people's lives, especially since the reform.
TEKS TUTUR LEBUR GANGSA: ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI I Made Oka Pariatna
Humanis Volume 16. No. 2. Agustus 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.128 KB)

Abstract

This study examines the text of Tutur Lebur Gangsa. Tutur Lebur Gangsa speech laden with the teachings of the tutur, in which many advices and information that are beneficial to society (Bali). The purpose of this study was to describe the structure and functions contained in text Tutur Lebur Gangsa. Teori used in this study according to Teeuw is the structural theory, and the theory of functions according to Ratna and Damono. The method used is divided into three stages, namely at the stage of preparation of data using the methods of literary study, which supported the technical reading, translating and recording. At the level of data analysis, the method used is qualitative method supported descriptive analytic techniques, and on the presentation of data analysis using informal methods, aided by deductive and inductive techniques. The results obtained in this research that forms the structure consists of: a variety of language and style. Content structure consists of: a beginning, middle, and end. There is also a function of the oracle of Tutur Lebur Gangsa is, functions in the field of education or knowledge is knowledge of karmaphala function, the function of knowledge about the layout of housing, as well as social order regulating function Bali.
THE TRANSLATION OF PREPOSITIONS AT, ON AND BY WITH REFERENCE TO GREEN’S THE FAULT IN OUR STARS Made Jaya Maharani; Putu Ayu Asty Senja Pratiwi; I Made Sena Darmasetiyawan
Humanis Volume 16. No. 2. Agustus 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.88 KB)

Abstract

Studi ini di buat dengan tujuan untuk mengidentifikasi fungsi dan menganalisa kesepadanan preposisi at, on dan by yang ditemukan pada novel The Fault in Our Stars oleh John Green. Data studi ini diperoleh dengan menggunakan metode kepustakaan dan dianalisa dengan metode kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori yang dikeluarkan oleh Larson dan Quirk. Sedangkan temuan dalam studi ini adalah preposisi at, on dan by berfungsi untuk menyatakan, tempat, posisi, waktu, kondisi, stimulus, target/tujuan, alat, dan agen. Selain itu juga ditemukan padanan terjemahan preposisi at adalah di, pada, dalam, atas dan kepada. On diterjemahkan menjadi di, pada, di atas, dengan dan ke. By diterjemahkan menjadi dengan, oleh dan di.
RETORIKA DALAM NOVEL KAZE NO UTA WO KIKE KARYA HARUKI MURAKAMI Putu Zalsa Swandari Putri; I Nyoman Rauh Artana; Ketut Widya Purnawati
Humanis Volume 16. No. 2. Agustus 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.499 KB)

Abstract

This research aims to find out the Japanese rhetorics and contextual meanings in the Kaze no Uta wo Kike novels by Haruki Murakami. The data was analyzed using the descriptive analysis method. This research employs the theory of Japanese rhetorics by Seto Kenichi (2003) and the theory of contextual meaning by Mansoer Pateda (2010). There are 48 Japanese language styles in this novel. Rhetorical meanings of 38 data, rhetorical forms of 6 data and rhetorical structure of 4 data. Contextual meanings which consist of seven parts are discovered, namely : 7 data of human context, 19 data of situation context, 4 data of mood of the speaker or listener context, 4 data of time context, 1 data of setting of place context, 13 data of object context, and 1 data in linguistic context. In conclusion, the use of rhetorics in this novel serves to convey and determine a topic of conversation. The aforementioned topics of discussions are: the physical characteristics of a person, character, nature and circumstances that occur in the story. It aims to assist the readers to easily understand the meanings of Japanese rhetorics.
THE DERIVATIONAL ADJECTIVES IN “THE NEW YORK TIMES” Ni Luh Novita Sari Jayanti; Ni Luh Kt Mas Indrawati; Yana Qomariana
Humanis Volume 16. No. 2. Agustus 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.381 KB)

Abstract

Skripsi ini berjudul“The Derivational Adjectives in the “New York Times”. Judul penelitian ini dipilih karena beberapa kata diproduksi dari proses morfologi yaitu memberikan akhiran pada dasar kata. Menguasai aturan ini dapat memberikan pemahaman bagaimana memproduksi kata baru dan membedakan kelas kata. Skripsi ini membahas tipe tipe dan posisi dari kata sifat derivatif yang ditemukan di artikel. Data diambil dari beberapa artikel tahun 2015 di koran online New York Times. Metode pengumpulan data adalah metode dokumentasi yaitu mengumpulkan kata-kata sifat derivatif dan menabelkan berdasarkan akhiran pembentuk kata sifat. Sedangkan metode yang digunakan dalam menganalisa data adalah metode deskripsi kualitatif. Teori utama yang digunakan adalah teori dari Quirk, et al (1985) pada bukunya berjudul “A Comprehensive Grammar of the English Language”. Hasil dari analysis menunjukkan bahwa akhiran –al,-able, -ous, -ive, -ent, -ous, -ly, -y, -less, -ful, -ic yang dilampirkan pada akhiran dasar kata dapat mengubah kelas kata dari kata benda dan kata kerja menjadi kata sifat. Analisa sintaksis menemukan bahwa kata sifat derivatif mempunyai posisi sebagai predikatif yang memodifikasi subyek dan posisi sebagai atributif.

Page 2 of 4 | Total Record : 40


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 28 No 4 (2024) Vol 28 No 3 (2024) Vol 28 No 2 (2024) Vol 28 No 1 (2024) Vol 27 No 4 (2023) Vol 27 No 3 (2023) Vol 27 No 2 (2023) Vol 27 No 1 (2023) Vol 26 No 4 (2022) Vol 26 No 3 (2022) Vol 26 No 2 (2022) Vol 26 No 1 (2022) Vol 25 No 4 (2021) Vol 25 No 3 (2021) Vol 25 No 2 (2021) Vol 25 No 1 (2021) Vol 24 No 4 (2020) Vol 24 No 3 (2020) Vol 24 No 2 (2020) Vol 24 No 1 (2020) Vol 23 No 4 (2019) Vol 23 No 3 (2019) Vol 23 No 2 (2019) Vol 23 No 1 (2019) Vol 22 No 4 (2018) Vol 22 No 3 (2018) Vol 22 No 2 (2018) Vol 22 No 1 (2018) Vol 21 No 1 (2017) Vol 20 No 1 (2017) Vol 19 No 1 (2017) Vol 18 No 1 (2017) Vol 17 No 3 (2016) Volume 17. No. 2. Nopember 2016 Volume 17. No. 1. Oktober 2016 Volume 16. No. 3. September 2016 Volume 16. No. 2. Agustus 2016 Volume 16. No. 1. Juli 2016 Volume 15. No.3. Juni 2016 Volume 15. No.2. Mei 2016 Volume 15. No.1. April 2016 Volume 14. No.3. Maret 2016 Volume 14. No.2. Pebruari 2016 Volume 14. No.1. Januari 2016 Volume 13. No.3. Desember 2015 Volume 13. No.2. Nopember 2015 Volume 13. No.1. Oktober 2015 Volume 12. No.3. September 2015 Volume 12. No.2. Agustus 2015 Volume 12. No.1. Juli 2015 Volume 11. No3. Juni 2015 Volume 11. No2. Mei 2015 Volume 11. No 1. April 2015 Volume 10. No 3. Maret 2015 Volume 10. No 2. Februari 2015 Volume 10. No 1. Januari 2015 Volume 9. No. 3. Desember 2014 Volume 9. No. 2. November 2014 Volume 9. No. 1. Oktober 2014 Volume 8. No. 3. September 2014 Volume 8. No. 2. Agustus 2014 Volume 8. No. 1. Juli 2014 Volume 7. No. 3. Juni 2014 Volume 7. No. 2. Mei 2014 Volume 7. No. 1. April 2014 Volume 6. No. 3. Maret 2014 Volume 6. No. 2. Februari 2014 Volume 6. No. 1. Januari 2014 Volume 5. No. 3. Desember 2013 Volume 5. No. 2. November 2013 Volume 5. No. 1. Oktober 2013 Volume 4. No. 3. September 2013 Volume 4. No. 2. Agustus 2013 Volume 4. No. 1. Juli 2013 Volume 3. No. 3. Juni 2013 Volume 3. No. 2. Mei 2013 Volume 3. No. 1. April 2013 Volume 2. No. 3. Maret 2013 Volume 2. No. 2. Pebruari 2013 Volume 2. No. 1. Januari 2013 Volume 1. No. 2. Desember 2012 Volume 1. No. 1. November 2012 More Issue