cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika
ISSN : -     EISSN : 26141078     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 116 Documents
Pembelajaran Statistika Melalui Model Kooperatif Tipe Jigsaw di Kelas VIII SMP Negeri 1 Lhoksukon Aceh Utara Riska Novelasari; R Salasi; Suhartati Suhartati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu bidang studi yang perlu dikuasai oleh peserta didik yaitu matematika. Di mana matematika merupakan pembelajaran yang dikenal sebagai materi yang tidak terlalu mudah untuk dipahami oleh siswa. Namun di sekolah guru belum mengoptimalkan proses pembelajaran matematika yaitu pada materi statistika. Pembelajaran statistika bisa dilatih melalui pemberian soal-soal matematika yang menantang dengan pembelajaran melalui model kooperatif tipe jigsaw. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui ketuntasan belajar peserta didik dengan materi statistika digunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di ruang VIII serta untuk dapat mengetahui respon peserta didik terhadap suatu model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi statistika di ruang VIII. Penelitian tersebut ialah penelitian kuantitatif menggunakan jenis pre-eksperimental (designOne-Shot Case Study). Populasi penelitian ialah semua siswa kelas VIII SMPN 1 Lhoksukon Aceh Utara yang atas dari 4 kelas. Pengambilan sampel dibuat secara acak dan diperoleh siswa kelas VIII/3 dengan banyak sampel 25 orang.Pengumpulan data hasil belajar dilakukan dengan memberikan 2 butir soal esai tentang statistika.Data yang diterima dianalisis memakai uji-t pihak kanan. Dari hasil analisis data di peroleh  dan dengan taraf signifikan  serta dk = 24 diperoleh harga , sehingga  Dengan demikian berdasarkan kriteria penolakan H0, hipotesis yang berbunyi 1)“melalui model kooperatif tipe jigsaw siswa dapat mencapai ketuntasan pelajar pada materi statistika di kelas VIII SMP Negeri 1 Lhoksukon Aceh Utara” diterima, 2)“respon peserta didik pada menerapkan model kooperatif tipe jigsaw pada materi statistika positif” diterima. Maka dari itu, model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat diterapkan pendidik dalam melatih siswa menyelesaikan soal statistika. Kata Kunci : kooperatif tipe jigsaw, hasil belajar, respon peserta didik.
Penerapan Model Think Talk Write Berbantuan Mind Mapping untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Himpunan di Kelas VII SMP Negeri 6 Banda Aceh Renni Yusdardilla Putri; M Ikhsan; Yuhasriati Yuhasriati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model Think Talk Write berbantuan Mind Mapping merupakan salah satu model yang dapat diterapkan dalam pembelajaran agar siswa mau bekerja sama sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Dengan model ini siswa diberikan kesempatan untuk berinteraksi dan berkolaborasi sesama anggota kelompoknya dalam mendiskusikan masalah kemudian mencatat hasil diskusi tersebut. Proses mencatat hasil diskusi menggunakan metode Mind Mapping. Rendahnya hasil belajar siswa salah satunya disebabkan karena siswa mengalami kesulitan dalam mengingat dan memahami konsep pembelajaran matematika karena metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan siswa. Selain itu rata-rata siswa tidak terlalu menyukai menyelesaikan pekerjaan dengan cara berkelompok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model Think Talk Write berbantuan Mind Mapping pada materi himpunan di kelas VII SMP Negeri 6 Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan ialah pendekatan eksperimen dengan True Experimental Design menggunakan control group pre-test post-test design. Populasi penelitan ini yaitu seluruh siswa kelas VII di SMP Negeri 6 Banda Aceh yang terdiri dari 8 kelas sedangkan sampelnya dipilih secara random dan terpilih dua kelas yaitu siswa kelas VII-3 sebagai kelas eksperimen dan VII-4 sebagai kelas kontrol. Data diperoleh melalui hasil pre-test dan post-test hasil belajar siswa selama pelaksanaan penelitian. Analisis data dilakukan dengan statistik uji-t satu pihak yaitu pihak kanan pada taraf signifikan α = 0,05 dan dk = 58 sehingga diperoleh nilat thitung = 3,92 dan ttabel = 1,672 sehingga thitung ttabel atau 3,92 1,672, hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Think Talk Write berbantuan Mind Mapping lebih baik dari pada yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Kata Kunci:     Think Talk Write, Mind Mapping, Hasil Belajar.
Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Model Problem Solving Berbantuan Microsoft Excel pada Materi Statistika di SMPIT Al-Azhar Runi Sukhami; Ellianti Ellianti; Erni Maidiyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa di Indonesia tergolong rendah, maka permasalahan yang muncul adalah bagaimana guru dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan menggunakan strategi yang tepat. Oleh kaena itu diterapkan model pembelajaran Problem Solving, dimana pada awal pembelajaran disajikan masalah yang ada dalam kehidupan nyata. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, maka diperlukan berbagai inovasi dalam proses pembelajaran matematika. Dengan Microsoft Excel yang digunakan, siswa dapat terbantu saat mencari mean, median dan modus pada materi Statistika. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah setelah melaksanakan pembelajaran terhadap penerapan model pembelajaran Problem Solving berbantuan Microsoft Excel pada materi statistika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Subjek yang digunakan adalah siswa kelas VIII-1 SMPIT Al-Azhar Banda Aceh sebanyak 23 siswa. Objek pada penelitian ini adalah kemampuan siswa untuk memecahkan masalah pada pembelajaran matematika dengan model Problem Solving berbantuan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Dari empat aspek kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang dikemukakan oleh Polya, siswa kurang mengerti pada aspek memahami masalah dan menafsirkan solusi, bagi mereka menuliskan diketahui dan kesimpulan itu tidaklah penting. Selain itu, dari soal ada item yang tidak perlu dicari, tetapi karena kurang ketelitian menyebabkan mereka membutuhkan waktu untuk menyelesaikannya. Secara keseluruhan, kemampuan pemecahan masalah siswa sangat baik, dari 23 siswa 12 diantaranya mendapatkan peringkat sangat ideal, 10 siswa berperingkat ideal, dan 1 siswa memperoleh peringkat yang sedang. Kata Kunci:     Kemampuan Pemecahan Masalah, Problem Solving, Microsoft Excel, Statistika.
Pembelajaran Sistem Persamaan Linier Dua Variabel melalui Model Kooperatif Tipe Structured Numbered Heads di Kelas VIII1 SMP Negeri 13 Banda Aceh Sri Rahayu; Bainuddin Yani S; Yuhasriati Yuhasriati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem persamaan linier dua variabel adalah bahan ajar yang diberikan di kelas VIII yang masih dianggap sukar dipahami oleh peserta didik. Upaya agar siswa mudah memahami materi ini salah satunya dengan menerapkam model pembelajaran kooperatif. Dalam penelitian ini model yang dipakai yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Structured Numbered Heads (SNH). Dengan harapan nantinya nilai setiap siswa khususnya dalam matematika materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel menjadi lebih baik. Tujuan utama pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe SNH pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel di kelas VIII SMP Negeri 13 Banda Aceh. Untuk mendukung tujuan utama pada penelitian ini, peneliti menggunakan data pendukung aktivitas siswa untuk melihat aktivitas siswa dalam pembelajaran. Populasi pada peneltian ini adalah seluruh siswa kelas VIII dan sampelnya yaitu kelas VIII1 SMP Negeri 13 Banda Aceh. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian pre experimental dengan jenis one-shot case study dengan pendekatan kuantitatif. Data utama dikumpulkan menggunakan data hasil tes dan untuk data pendukung digunakan lembar observasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t. Berdasarkan pengolahan data dari 29 siswa didapat  = 67,78   dan  maka didapat   pada taraf signifikan . Berdasarkan kriteria pengujian hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe SNH dapat melebihi nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) Kata Kunci:     sistem pesamaan linier dua variabel, model pembelajaran kooperatif tipe structured numbered heads (SNH) dan hasil belajar.
Respon Siswa terhadap Pemberian Bantuan melalui Pertanyaan Guru Berbasis Teori Vygotsky pada Pembelajaran Matematika di Kelas IX Venizuwella Venizuwella; Suryawati Suryawati; Cut Morina Zubainur
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran selalu bertujuan untuk mencapai hasil belajar sekurang-kurangnya sesuai dengan batas minimun yang telah ditetapkan. Faktor penentu hasil belajar tidak hanya berdasarkan kemampuan siswa, ada beberapa hal lain diantaranya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, serta penggunaan strategi guru dalam pembelajaran. Alternatif yang dapat digunakan yaitu pemberian bantuan (Scaffolding) yang didasarkan pada teori Vygotsky untuk membantu siswa pada tahap awal pembelajaran dan mengarahkan siswa hingga dapat menyelesaikan permasalahan secara mandiri. Sesuai dengan teori Vygotsky pemberian bantuan yang diberikan salah satunya melalui pertanyaan guru baik yang bersifat konvergen maupun divergen. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui respon yang diberikan siswa terhadap pemberian bantuan melalui pertanyaan guru. Subjek dalam penelitian ini adalah empat siswa kelas IX MTsN 1 Banda Aceh. Pengumpulan data diperoleh melalui lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan respon siswa terhadap pertanyaan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa oembelajaran berlangsung efektif ditandai dengan respon yang diberikan siswa rata-rata adalah respon positif. Kata Kunci:     Pemberian bantuan, Konvergen dan Divergen, Teori Vygotsky.
Kecemasan Matematika Siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share di Kelas VIII MTsN Model Banda Aceh Rinna Nurhaina; M Ikhsan; Suhartati Suhartati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan yang berlebihan dalam belajar matematika dapat membuat konsentrasi siswa terganggu dan tidak dapat fokus dalam belajar. Gangguan seperti kecemasan dapat mempengaruhi prestasi belajar. Guru harus membuat kondisi pembelajaran yang baik seperti menggunakan model pembelajaran yang dapat mengarahkan siswa aktif dan termotivasi untuk belajar salah satunya dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kecemasan matematika siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share di kelas VIII MTsN Model Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian pre-eksperimental design jenis Pre-test dan Post-test Group. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII di MTsN Model Banda Aceh dan yang menjadi sampelnya adalah siswa kelas VIII-2 yang terdiri dari 36 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket kecemasan matematika siswa. Teknik pengolahan data angket menggunakan uji-t dua pihak. Hasil penelitian yang diperoleh dari uji-t dua pihak yaitu hitung = 18,47 dan tabel  yaitu(0.975)(35) = 2,03. Nilai hitung = 18,47 berada di luar daerah penerimaan  yaitu 2,03   2,03 maka tolak  dan terima  sehingga kesimpulannya adalah terdapat perbedaan antara kecemasan matematika siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share di kelas VIII MTsN Model Banda Aceh. Kata Kunci:     Kecemasan matematika siswa, Think Pair Share.
Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching pada Materi Turunan Fungsi di Kelas XI SMA Negeri 12 Banda Aceh Chairil Anwar; Syahyuzar Syahyuzar; Suryawati Suryawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurang  aktifnya peserta didik dalam suatu pembelajaran berdampak pada rendahnya hasil belajar peserta didik itu sendiri. Tingkat keaktifan peserta didik dalam suatu pembelajaran tergantung dari cara pendidik mengajar. Pendidik yang mengajar dengan model konvensional berakibat pada tidak aktifnya peserta didik dalam pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat mengatasi permasalah tersebut adalah model pembelajaran quantum teaching. Melalui model pembelajaran ini siswa akan diajak dalam suasana pembelajaran yang menyenangkan dan dengan kerangka “TANDUR” peserta didik dituntut untuk lebih aktif dan memberikan keleluasaan kepada peserta didik untuk beraktivitas dalam menemukan kemampuan belajarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar peserta didik yang diajarkan dengan model pembelajaran quantum teaching  pada materi turunan fungsi di kelas XI SMA Negeri 12 Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimental design dengan pendekatan kuantitatif jenis one-shot case study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI SMAN 12 Banda Aceh, sampel diambil satu kelas secara random sampling yaitu kelas XI-4. Pengumpulan data untuk hasil belajar peserta didik dilakukan dengan tes, sedangkan data untuk kemampuan guru dalam mengelola kelas dilakukan dengan observasi. Pengelohan data dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan uji-t pihak kanan dengan  dan dk = 25, dengan menguji normalitas  sebaran data, dari perhitungan didaptkan data berdistribusi normal, sehingga uji-t dapat dilakukan. Dari hasil pengolahan data, diperoleh nilai rata-rata yaitu 78,96. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran quantum teaching pada materi turunan tungsi di kelas XI SMA Negeri 12 Banda Aceh dapat melebihi nilai ketuntasan minimal. Kata Kunci:     Ketuntasan belajar, quantum teaching, turunan fungsi.
Pembelajaran Geometri melalui Contextual Teaching Learning (CTL) Berbasis Etnomatematika di Kelas VII SMP N 1 Blangkejeren Jumratul Sakdiah; R Salasi; Yuhasriati Yuhasriati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah siswa yang remedial di kelas VII SMP N 1 Blangkejeren setiap tahunnya selalu meningkat, artinya siswa belum mencapai ketuntasan hasil belajar atau melebihi KKM. CTL berbasis etnomatematika diharapkan dapat membantu siswa memperoleh nilai melebihi KKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) berbasis etnomatematika pada materi geometri di kelas VII SMP N 1 Blangkejeren. Subjek penelitian ini yaitu 20 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan CTL (Contekstual Teaching Learning) berbasis etnomatematika pada pembelajaran geometri (segi empat dan segitiga) di kelas VII SMP N 1 Blangkejeren, dari 20 siswa yang mengikuti pembelajaran selama 3 kali pertemuan dan mengikuti tes hasil belajar, dengan rata-rata nilai 76,35 sebagaimana nilai acuan pada penelitian ini adalah 71, setelah datanya diuji menggunakan aplikasi SPSS versi 22 didapatkan datanya normal, maka data diuji dengan uji parametrik menggunakan uji One Sample T-test, setelah olah data dilakukan diperoleh , yaitu maka dapat disimpulkan bahwa 20 siswa di kelas VII SMP N 1 Blangkejeren telah berhasil memperoleh nilai melebihi KKM. Implikasi kajian yaitu pelaksanaan pembelajaran geometri melalui pendekatan CTL berbasis etnomatematika dapat diperluas pada materi matematika lain yang memiliki karakteristik yang sesuai. Kata Kunci:     contextual teaching learning, etnomatematika, geometri.
Proses Berpikir Reflektif Matematis Siswa dalam Pemecahan Masalah Non Rutin di SMP Negeri 1 Banda Aceh Aica Wira Islami; M Hasbi; Yuhasriati Yuhasriati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan atau proses berpikir yang dilakukan untuk membuat seseorang berhasil memecahkan suatu permasalahan matematika yang memiliki hubungan dengan kemampuan mengingat, mengenali keterkaitan antara konsep matematika, sehingga bisa mengemukakan ide baru untuk membuat suatu kesimpulan dengan tepat. Karena itu, proses berpikir reflektif adalah kemampuan untuk mengaitkan ilmu baru yang telah ia dapatkan dengan ilmu lamanya, sehingga ada kesimpulan untuk pemecahan masalah yang baru. Masalah non rutin adalah masalah yang jarang dimunculkan dalam pertanyaan didalam soal matematika. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir reflektif siswa dalam memecahkan masalah non rutin. Adapun penelitian ini melalui pendekatan kualitatif jenis penelitian deskriptif dikarenakan data yang dihasilkan akan disajikan berbentuk kalimat deskripsi. Subjek pada penelitian ini yakni siswa kelas VIII-3 semester ganjil SMP Negeri 1 Banda Aceh. Instrumen yang akan digunakan adalah soal tes berupa 3 soal pertanyaan berbentuk uraian dan pedoman wawancara. Dari 26 siswa kelas VIII-3 yang mengikuti tes ada 4 siswa yang mengikuti wawancara. Keempat subjek adalah siswa yang memenuhi indikator berpikir reflektif dan karakteristik berpikir reflektif. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa dari 4 siswa ada 3 subjek cukup mampu berpikir reflektif dalam menyelesaikan masalah non rutin matematika dan satu subjek tidak mampu berpikir reflektif dalam menyelesaikan masalah non rutin. Kata Kunci:     Proses berpikir reflektif, Penyelesaian masalah, Masalah non rutin.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Materi Teorema Pythagoras Berbasis Daring melalui Model Pembelajaran CORE untuk Membangun Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Maulinda Maulinda; Cut Morina Zubainur; Mukhlis Hidayat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 6, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Matematika merupakan mata pelajaran yang diajarkan secara daring dalam masa COVID-19. Salah satu kemampuan yang penting dimiliki oleh siswa yaitu kemampuan pemecahan masalah matematis agar mudah dalam menyelesaikan berbagai masalah matematika. Kemampuan tersebut dapat dilatih melalui pemberian permasalahan yang membutuhkan waktu bagi siswa untuk berpikir. Model pembelajaran CORE menjadi solusi, karena menitikberatkan siswa terlibat aktif dalam mengandalkan daya pikirnya dan memberdayakan pengetahuan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan hasil pengembangan perangkat pembelajaran pada materi Teorema Pythagoras melalui model pembelajaran CORE berbasis daring untuk membangun kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang valid. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Model Plomp dengan tiga tahapan yaitu pengkajian awal, perancangan, dan penilaian. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini hanya menjalankan dua dari tiga tahapan tersebut yaitu tahap pengkajian awal dan perancangan. Tahap pengkajian awal terdiri atas kegiatan analisis kurikulum, analisis materi Teorema Pythagoras, analisis model pembelajaran CORE, analisis peraturan pelaksanaan pembelajaran untuk masa darurat COVID-19, dan analisis kebutuhan perangkat. Tahap perancangan yaitu tahap pembuatan perangkat pembelajaran dan kegiatan validasi. Sumber data dalam penelitian ini yaitu validator yang merupakan ahli di bidang pendidikan matematika dan teman sejawat yang merupakan lulusan magister pendidikan matematika. Instrumen dalam penelitian ini berupa lembar analisis kurikulum, analisis materi Teorema Pythagoras, analisis model pembelajaran CORE, analisis peraturan pelaksanaan pembelajaran untuk masa darurat COVID-19 dan analisis kebutuhan perangkat serta lembar validasi lintasan belajar, RPP, LKPD, dan Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis (TKPMM). Teknik analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu perangkat pembelajaran berupa lintasan belajar, RPP, LKPD dan TKPMM pada materi Teorema Pythagoras melalui model pembelajaran CORE untuk tiga kali pertemuan memenuhi kriteria valid dari aspek isi dan konstruk. Implikasi penelitian ini yaitu perangkat pembelajaran yang dihasilkan perlu diujicobakan untuk menguji kepraktisan serta diterapkan pada beberapa sekolah untuk mengukur efektivitas.Keywords:     Perangkat pembelajaran, Daring, CORE, Pemecahan masalah matematis.

Page 8 of 12 | Total Record : 116