cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika
ISSN : -     EISSN : 26141078     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 116 Documents
Penerapan Pembelajaran Collaborative Teaching terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X MA Insan Qur’ani Tahun 2017/2018 Risa Khairiyah; M Hasbi; Bintang Zaura
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Trigonometri merupakan salah satu materi yang menjadi keluhan siswa pada pembelajaran matematika kelas X keagamaan MA Insan Qur’ani. Sebagian siswa yang tergabung dalam kelas keagamaanmasih memiliki masalah dengan hasil belajarnya. Rendahnya hasil belajar siswa di kelas ini disebabkan karena memang rendahnya minat belajar mereka pada mata pelajaran matematika.Collaborative teaching menjadisalah satu model pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan hasil belajar siswa terutama pada materi ajar matematika. Strategi ini telah diterapkan sejak 2015 di MTs Insan qur’ani da terlihat hasil belajar yang mengalami ketuntasan. Berbeda halnya dengan MA Insan qur’ani yang masih menerapkan sistem konvensional dalam proses belajar mengajarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa melalui penerapan collaborative teaching di kelas X MA Insan Qur’ani Aceh Besar. Pendekatan penelitian yang digunakan pada panelitian ini berupa pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian pre experimental design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas X terdiri dari dua kelas IPA dan dua kelas keagamaan yang jumlah seluruhnya 90 orang. Sampel diambil secara acak satu kelas keagamaan, diperoleh kelas X keagamaan putri untuk diterapkan collaborative teaching. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tes. Data diolah dengan uji t satu pihak (pihak kanan) pada taraf signifikan  dengan derajat kebebasan dk=18. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Collaborative teaching pada materi Trigonometri dapat mencapai ketuntasan hasil belajar pada siswa di kelas X MA Insan Qur’ani. Kata Kunci:     collaborative teaching, hasil belajar, penerapan.
Manajemen Kelas dan Keterlibatan Siswa pada Pembelajaran dengan Model Problem Based Learning (PBL) Febri Iswoni Pratama; Cut Morina Zubainur; Cut Khairunnisak
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen kelas dan keterlibatan siswa merupakan hal pembelajaran yang menentukan efektivitas. Namun aspek-aspek tersebut masih jarang mendapatkan perhatian dari guru. Penelitian ini bertujuan untuk melihat manajemen kelas dan keterlibatan siswa menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Manajemen kelas dilihat dari cara guru mengatur kelas, membangun suasana kelas sehingga siswa nyaman dan senang dalam belajar. Sedangkan keterlibatan siswa dilihat dari cara siswa menanggapi pertanyaan guru, bekerja dalam kelompok serta keikutsertaannya dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek dari penelitian ini siswa kelas  SMPN 10 Banda Aceh dengan jumlah 30 orang. Selain itu penelitian ini juga melibatkan seorang guru model yang mengajar topik Bentuk Aljabar dengan menerapkan model problem based learning. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui lembar observasi dan lembar refleksi guru model. Data yang telah didapat dianalisis dengan cara menganalisis lembar observasi dan lembar refleksi guru model. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen kelas dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dengan model PBL dapat dikatakan efektif. Manajemen kelas dilihat dari cara guru mengatus dan mengontrol kelas. Keterlibatan siswa dilihat dari cara siswa bekerjasama dalam kelompok. Implikasi penelitian ini perlu diperhatikan manajemen kelas dan keterlibatan siswa sehingga pembelajaran bisa berjalan dengan baik. Kata Kunci:     Manajemen kelas, keterlibatan siswa, Borich, Problem Based Learning.
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa melalui Model Pembelajaran Anchored Instruction di SMPN 1 Darul Imarah Aceh Besar Nova Fadila; R. M. Bambang S; M. Hasbi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemecahan masalah merupakan suatu hal yang perlu dipelajari siswa dalam pembelajaran matematika. Kenyataan di lapangan menerangkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa masih tergolong rendah. Anchored Instruction merupakan sebuah model pembelajaran yang diharapkan mampu mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Riset ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui model pembelajaran Anchored Instruction. Riset ini memanfaatkan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek pada riset ini adalah siswa kelas VII-I SMPN 1 Darul Imarah Aceh Besar sebanyak 26 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan 4 soal berupa uraian, kemudian dilanjutkan dengan wawancara untuk mengetahui langkah yang diambil siswa dalam menyelesaikan soal tersebut. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif berdasarkan nilai tes. Hasil riset menunjukkan bahwa dari empat aspek kemampuan yang diukur diperoleh sebagian besar siswa mengerti aspek memahami masalah dan menyusun penyelesaian, siswa kurang memahami aspek merencanakan penyelesaian dan menafsirkan solusi karena siswa merasa tidak penting untuk merencanakan penyelesaian dan menuliskan kesimpulan. Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melewati model pembelajaran Anchored Instruction  secara keseluruhan menunjukkan dari 26 siswa, 9 diantaranya mencapai golongan sangat baik, 8 siswa mencapai golongan baik, 6 siswa mencapai golongan cukup, dan 3 siswa mencapai golongan kurang. Kata Kunci:     kemampuan pemecahan masalah, anchored instruction, aritmatika sosial.
Penerapan Model Kooperatif Tipe Think Pair and Share Berbantuan Geogebra pada Materi Himpunan di Kelas VII MTsN 7 Aceh Besar M Rozulul Ihsan; M Ikhsan; Mukhlis Hidayat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Matematika adalah ilmu yang wajib dipelajari pada setiap jenjang sekolah. Indikator keberhasilan mempelajari matematika ditetapkan pada standar kompetensi lulusan. Berdasarkan tingkat daya serap, hasil belajar siswa di beberapa sekolah belum mencapaai KKM, salah satunya MTsN 7 Aceh Besar pada materi himpunan yang menjadi indikator proses belajar-mengajar di sekolah tersebut belum maksimal. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah dengan menerapkan model kooperatif tipe think pair and share berbantuan geogebra. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan terdapat pengaruh yang cukup signifikan dari penerapan model kooperatif tipe TPS berbantuan geogebra terhadap hasil belajar siswa pada materi himpunan di kelas VII MTsN 7 Aceh Besar. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif berjenis true experimental design yaitu pretest-posttest control gruup desaign. Populasi pada penelitian meliputi seluruh siswa kelas VII MTsN 7 Aceh Besar, kemudian sampel penelitian dipilih dua kelas dari populasi dengan menggunakan teknik pengambilan sampel acak sederhana, satu kelas dijadikan sebagai kelas eksperimen dan yang lain dijadikan sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen kemudian diajarkan melalui penerapan model kooperatif tipe TPS berbantuan geogebra sedangkan kelas kontrol diajarkan melalui penerapan model kooperatif tipe TPS. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes yang terdiri dari 5 soal berbentuk esai dari materi himpunan yang diberikan saat pre-test dan post-test. Untuk mengetahui perbedaan perlakuan kedua kelas digunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwahasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model kooperatif tipe TPS berbantuan geogebra lebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model kooperatif tipe TPS pada materi himpunan di kelas VII MTsN 7 Aceh Besar. Kata Kunci:     Kooperatif TPS, Geogebra, Hasil belajar.
Penerapan Model Quantum Teaching dalam Pembelajaran Himpunan di Kelas VII SMP Inshafuddin Banda Aceh Rika Oktaviana Ahmadi; Anwar Anwar; Yuhasriati Yuhasriati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Quantum teaching merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat difasilitasi guru pada pembelajaran matematika, misalnya materi himpunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui penerapan model quantum teaching pada materi himpunan di kelas VII SMP Inshafuddin Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan jenis penelitian rancangan One Group Post-test Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Inshafuddin Banda Aceh yang terdiri dari 2 kelas. Sampel dipilih secara random sampling atau acak, dan terpilih kelas VII-A yang terdiri 30 siswa. Eksperimen dilaksanakan sebanyak 4 kali yaitu pembelajaran materi himpunan. Penelitian berupa 10 soal essay materi himpunan yang diberikan pada akhir pertemuan. Hipotesis penelitian adalah hasil belajar siswa melalui penerapan model quantum teaching dalam pembelajaran himpunan di kelas VII SMP Inshafuddin Banda Aceh dapat melebihi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal = 75). Untuk menguji hipotesis penelitian ini digunakan uji-t pihak kanan. Hasil analisis data di peroleh yaitu hasil belajar siswa pada materi himpunan dengan menggunakan model quantum teaching dapat melebihi KKM. Dengan demikian, guru diharapkan dapat menerapkan model quantum teaching pada mata pelajaran matematika khususnya pada materi himpunan sehingga pembelajaran dapat tercapai dengan baik dan siswa lebih termotivasi untuk belajar. Kata Kunci:     Hasil Belajar, Model Quantum Teaching, Materi Himpunan.
Hasil Belajar Matematika dan Pengaruhnya terhadap Kecerdasan Spiritual Siswa MA Insan Qurani Aceh Besar Fasihul Lisan; R. M. Bambang S; Suhartati Suhartati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pendidikan nasional yang disebutkan dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 mengenai fungsi dan tujuan pendidikan diantaraya adalah bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Sehingga kurikulum 2013 yang berlaku dalam sistem pendidikan di Indonesia saat ini, khususnya pada pelajaran matematika, mengembangkan proses pembelajaran tidak langsung yang berkaitan dengan pengembangan nilai dan sikap siswa tercantum dalam kompetensi inti yang pertama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar matematika terhadap kecerdasan spiritual siswa MA Insan Qurani Aceh Besar. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan teknik analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 44 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan skala psikologi dan tes. Skala psikologi yang digunakan yaitu skala sikap dari Likert yang berjumlah 60 pernyataan dengan pilihan 4 alternatif jawaban. Setelah diujicobakan, jumlah item yang valid pada skala ini adalah 32 pernyataan dengan nilai reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach sebesar 0,81. Materi tes yang digunakan yaitu materi Matriks terdiri atas 5 soal esai. Hasil penelitian ini setelah dilakukan uji-t menunjukkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar matematika terhadap kecerdasan spiritual siswa yang signifikan dengan besarnya kontribusi yang diberikan sebesar  Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar matematika memberi pengaruh yang baik terhadap kecerdasan spiritual siswa sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, khususnya terkait dengan pengembangan sikap spiritual. Kata Kunci:     pengaruh, hasil belajar matematika, kecerdasan spiritual. 
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa melalui Strategi REACT di SMPN 17 Banda Aceh Rima Syafrina; R. M. Bambang S; Ellianti Ellianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran matematika bertujuan agar siswa menguasai kemampuan pemecahan masalah, mengasosiasi, mendesain model, mengerjakan model dan menyelidiki. Pemecahan masalah merupakan proses berpikir untuk memperoleh suatu masalah dan menyelesaikan dengan memanfaatkan pengalaman yang ada untuk diambil suatu kesimpulan. Kenyataannya kecakapan pemecahan masalah matematika siswa masih tergolong rendah. Upaya yang bisa ditempuh oleh guru untuk mengasah kecakapan pemecahan masalah siswa yaitu dengan menerapkan strategi REACT. Tujuan riset ini untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi bangun ruang sisi datar melalui strategi REACT di SMPN 17 Banda Aceh. Pendekatan riset yang dimanfaatkan yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek pada riset ini adalah siswa kelas VIII-1 SMPN 17 Banda Aceh yang berjumlah 27 siswa. Pengumpulan data dilangsungkan dengan tes dan wawancara. Tes dilangsungkan guna mengetahui kecakapan pemecahan masalah matematika siswa melalui strategi REACT. Wawancara dilakukan untuk mengetahui kendala yang dihadapi siswa saat memecahkan masalah. Hasil tes dan wawancara dianalisis secara deskriptif. Hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa terdapat di semua golongan. Kategori sangat baik dengan persentase siswa 18,52%, kategori baik 40,75%, kategori cukup 33,33%, kategori kurang 3,70% dan kategori sangat kurang 3,70%. Berdasarkan wawancara diperoleh siswa masih mengalami kesukaran dalam menyelesaikan pemecahan masalah. Kata Kunci:     kemampuan matematis, kemampuan pemecahan masalah, strategi REACT
Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa dalam Memecahkan Masalah Kelas XI SMA Negeri 12 Banda Aceh Hasanul Basri; Suhartati Suhartati; Tuti Zubaidah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tujuan mata pelajaran matematika adalah untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir kreatif. Pengembangan kemampuan berpikir kreatif memang perlu dilakukan karena kemampuan ini merupakan salah satu kemampuan yang dikehendaki dunia kerja. Penelitian yang berjudul “Level Berpikir Kreatif Siswa dalam Memecahkan Masalah terkait Materi Peluang Kelas XI SMA Negeri 12 Banda Aceh” ini merumuskan masalah berada pada level berpikir kreatif berapakah siswa kelas XI SMA Negeri 12 Banda Aceh dalam memecahkan masalah terkait materi peluang. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif siswa. Data penelitian ini berupa data level berpikir kreatif siswa yang dianalisis secara deskriptif. Oleh karena itu, metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang dirancang untuk memberikan pengalaman senyata-nyatanya dan menangkap makna sebagaimana yang tercipta di lapangan penelitian melalui interaksi langsung antara peneliti dan yang diteliti. Subjek penelitian ini adalah satu kelas siswa kelas XI SMA Negeri 12 Banda Aceh, yaitu kelas XI IS3 yang berjumlah 18 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan wawancara. Pengolahan data dilakukan dengan mengelompokkan siswa dalam beberapa level berpikir kreatif. Berdasarkan hasil analisis data level berpikir kreatif serta hasil wawancara beberapa siswa, menunjukkan bahwa 11 siswa Kelas XI IS3 SMA Negeri 12 Banda Aceh berada pada level level pertama dari lima level berpikir kreatif. Berdasarkan kategori level berpikir kreatif yang menjadi acuan penelitian ini, siswa berada pada kategori kurang kreatif. Dengan demikian, kemampuan rata-rata siswa kelas XI IS3 SMA Negeri 12 Banda Aceh dalam memecahkan masalah terkait materi peluang berdasarkan hasil penelitian ini tergolong kurang kreatif. Kata Kunci:         Berpikir kreatif, Berpikir kreatif matematis.
Kemampuan Representasi Matematis Siswa pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel melalui Model Problem Based Learning di MTsN 4 Banda Aceh Nurul Fitri; Yuhasriati Yuhasriati; Bainuddin Yani S
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk melihat kemampuan representasi matematis siswa yang diterapkan dengan model Problem Based Learning dan pembelajaran konvensional dengan materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel kelas VIII di MTsN 4 Banda Aceh. Penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas delapan MTsN 4 Banda Aceh yang terdiri dari 5 kelas. Pengambilan sampel dikerjakan secara random dan diperoleh kelas VIII-2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-5 sebagai kelas kontrol, masing-masing kelas sebanyak 30 siswa. Data penelitian ini berupa hasil uji kemampuan representasi matematis siswa yang dikumpulkan atas seperangkat soal esai yang terdiri dari 4 soal. Hasil tes kemampuan representasi matematis siswa pada kelas eksperimen didapat rata-rata 62 dan pada kelas kontrol 48. Analisis data dengan uji-t pada taraf signifikan α = 0,05 di mana derajat kebebasan dk = 58, dapat kita simpulkan bahwa kemampuan representasi matematis siswa yang diajarkan dengan model Problem Based Learning lebih baik dari pada pembelajaran konvensional pada materi sistem persamaan linear dua variabel di MTsN 4 Banda Aceh. Kata Kunci:     kemampuan representasi, model problem based learning.
Pembelajaran Matematika Berdasarkan K-12 Basic Education Curriculum di Technological Institute of the Philippines Senior High School Quezon City, Philippines Ayu Mastura; M. Ikhsan; R. M. Bambang S
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembelajaran pada hakikatnya merupakan operasionalisasi dari kurikulum yang memuat rancangan pembelajaran. Pembelajaran mengandung makna perencanaan atau perancangan (desain) yang bertujuan untuk membelajarkan siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika di T.I.P Senior High School Quezon City, Philippines berdasarkan K-12 Basic Education Curriculum baik dari segi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi (pengamatan), teknik dokumentasi dan wawancara. Data yang diperoleh berupa silabus K-12 Basic Education Curriculum, Daily Lesson Log, foto dan video hasil pengamatan serta petikan wawancara dengan guru matematika. Teknik analisis data yang digunakan berupa teknik analisis data Miles dan Hubermen yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya, diterapkannya teknik triangulasi dengan teknik triangulasi teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Guru matematika di T.I.P Senior High School Quezon City, Philippines membuat perangkat pembelajaran sebelum melaksanakan pembelajaran, namun perangkat pembelajran yang dibuat guru berupa Daily Lesson Log belum termasuk dalam kategori baik, akan tetapi persiapan guru sebelum melaksanakan pembelajaran sudah termasuk dalam kategori baik.. (2) Guru matematika mampu menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan dengan menerapkan berbagai prinsip-prinsip belajar dengan baik serta strategi belajar yang bervariasi dan penggunaan media yang relevan dengan materi ajar. (3) Sistem penilaian yang digunakan guru berdasarkan K-12 Basic Education Curriculum yaitu dengan perhitungan: (a) 25% written works (kuis, penugasan dan seatwork; (b) 50% performance task (aktifitas-aktifitas siswa selama pembelajaran dan project); serta (c) 25% hasil ujian berkala. Dengan demikian, untuk menciptakan pembelajaran matematika yang menyenangkan, guru harus mampu memahami dan menerapkan berbagai prinsip-prinsip belajar dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Kata Kunci:     Perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian.

Page 7 of 12 | Total Record : 116