cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi (JIMPBIO) terbit emapat kali setahun pada bulan Pebruari, Mei, Agustus dan Nopember, berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian di bidang pendidikan biologi dan ilmu biologi.
Arjuna Subject : -
Articles 196 Documents
Population Density and Habitat Shingle Urchin Preferences (Colobocentrotus atratus) On The Rieting Beach Leupung District Of Aceh Luthfi Azmi; M Ali Sarong; Samsul Kamal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 1 (2017): Pebruari 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.042 KB)

Abstract

The Information about the presence and density data of Shingle urchin Colobocentrotus atratus in Rieting Beach, Leupung is minimal, so it is necessary to conduct research that aims to determine the population density and habitat preferences of Shingle urchin C. atratus in Rieting Beach, Leupung, Aceh Besar. This study use a quantitative approach (measure with instruments and calculating using the formula) with descriptive research. The data of Population density obtained by survey methods, with using purposive sampling technique. The results were obtained C. atratus population density in Rieting Beach Leupung, Aceh Besar amounted to 2 ind/m2. while the population density in each of the station is the first station to has the density of population is 1 ind/m2. The second station has population density of 3 ind/m2Habitat conditions attached to the substrate C. atratus rocks with the state of heavy waves at a depth of less than 1 meter with a temperature range 26-29°C, 28-32‰ salinity, water pH 6.5-7.6. The conclusions of this study population densities C. atratus in Rieting Beach, Leupung,  Aceh Besar, are 2 ind/m2. C. atratus habitat preferences atratus in Rieting  Beach is the topography of rock cliffs with 1.5 meters in height with a temperature of 28°C, salinity values 30‰ and pH value 7.Keywords: Density population, Habitat preferences, Colobocentrotus atratus
Jenis-Jenis Satwa Liar Penyebar Biji di Kawasan Kampus Universitas Syiah Kuala Sofiani A Jalil
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 4 (2017): Nopember 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.724 KB)

Abstract

ABSTRAK Penyebaran tumbuh-tumbuhan secara alami salah satunya dibantu oleh satwa liar. Penelitian mengenai penyebaran biji oleh satwa liar mempunyai implikasi pada pelestarian hutan melalui suksesi tumbuhan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis hewan dan bagaimana peranannya dalam membantu reggenerasi hutan melalui penyebaran biji. Penelitian dilakukan pada bulan April 2017. Lokasi penelitian adalah kawasan kampus Universitas Syiah Kuala. Data dikumpulkan dengan mendokumentasikan foto kotoran satwa yang mengandung biji maupun sisa pakan satwa. Identifikasi satwa dilakukan dengan mengamati komposisi pakan dalam kotoran serta mengamati jenis-jenis satwa liar pemakan buah di sekitar lokasi penelitian sehingga dapat dicocokkan jenis satwa liar  dengan kotoran yang ditemukan. Hasil penelitian menyimpulkan, terdapat 4 jenis satwa liar yang mempunyai potensi sebagai penyebar biji yaitu Musang (Paradoxurus sp.), Kelelawar (Cynopterus sp.), Burung Cucak Kutilang (Pycnonotus aurigaster) dan Burung Merbah Cerukcuk (Pycnonotus goiavier).Kata kunci: Penyebaran Biji, Satwa Liar, Kawasan Kampus
Penerapan Model Problem Posing Tipe Pre Solution Posing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Reproduksi Manusia di SMA Negeri 2 Banda Aceh Maida Rindi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (998.897 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul penerapan model pembelajaran Problem Posing Tipe Pre Solution Posing untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem reproduksi manusia di SMA Negeri 2 Banda Aceh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Posing Tipe Pre Solution Posing terhadap peningkatan hasil belajar. Adapun hipotesis dalam penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran Problem Posing Tipe Pre Solution Posing dapat berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi sistem reproduksi manusia di SMA Negeri 2 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian true experimental dengan desain pre-tes-pos-tes kontrol group. Data penelitian berupa kemampuan awal diperoleh dengan pretes, dan kemampuan hasil belajar yang diperoleh dengan postes. Data tersebut digunakan untuk ditentukan skor N-Gainnya. Skor N-gain ini digunakann dalam analisis uji-t untuk dilihat perbedaan hasil belajar di kedua kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Posing Tipe Pre Solution Posing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Banda Aceh  pada materi sistem reproduksi manusiaKata Kunci: Problem Posing Tipe Pre Solution Posing dan Hasil Belajar 
Isolation and Identification of Endophytic Fungi in Leaves of Jamblang (Syzygium cumini L.) Suci Hatru Ramadhani; Samingan Samingan; Iswadi Iswadi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.729 KB)

Abstract

Endophytic fungi that live on plant tissue has the potential to produce secondary metabolites, same as its host. This study aimed to identify the types of endophytic fungi found in leaves of Jamblang (Syzygium cumini L.). This study used a qualitative approach and exploration and experimentation method. The sample used in this research was leaves of Jamblang from Ujongbatee, Mesjid Raya sub-district, Aceh Besar. The data were collected with some procedures: (1) isolation using sterilization surface method and (2) identification of endophytic fungi conventionally  by observing microscopic and macroscopic morphological phenotypic characters then compared with the monograph. The results showed that endophytic fungi isolated from leaves of Jamblang as many as 11 species have been identified and were as much as 7 types and were grouped into 7 genus: Fusarium, Macrophopmina, Dactylella, Paecilomyces, Nigrospora, Acremonium and Colleotrichum. The types of endophytic fungi that found on immature leaves were Fusarium sp., Isolate I, Paecilomyces sp., Isolate III, Macrophomina sp., and Acremonium sp. Fusarium sp., Macrophomina sp., Paecilomyces sp., Isolate I, and Isolates II have been found in the middle-mature leaves. While in mature leaves, Dactyela sp., Fusarium sp., Nigrospora sp., Acremonium sp., and Colletotrichum sp., Isolate I, Isolate III and IV Isolates were found. Key words: isolation, identification, endophytic fungi, leaves of jamblang
Penerapan Media Prezi pada Materi Sistem Respirasi Terhadap Ketuntasan Belajar Siswa di SMA Negeri Seribu Bukit Kabupaten Gayo Lues Yuliani Fitri; Khairil .; Safrida .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 1, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam proses pembelajaran, adakalanya guru dan siswa mengalami suatu hambatan dan permasalahan. Hambatan bagi siswa misalnya, siswa kesulitan dalam menangkap penjelasan dari guru tentang konsep atau materi yang bersifat sukar dengan metode mengajar konvensional, sehingga berpengaruh terhadap ketuntasan belajar siswa. Prezi adalah perangkat lunak (Software) untuk presentasi sebagai alat ukur untuk mengeksplorasi berbagai ide diatas kanvas virtual, Software ini memiliki fitur unggul yaitu menggunakan Zooming User Interface, yang memungkinkan pengguna untuk memperbesar dan memperkecil tampilan media persentasi. Kelebihan dari software Prezi ini juga dapat mengintegrasikan obyek berupa teks, gambar, vidio serta media persentasi lainnya yang ditempatkan dalam sebuah media persentasi, sehingga dapat memudahkan siswa dalam memahami isi materi presentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan media prezi terhadap ketuntasan belajar siswa pada materi sistem respirasi di SMA Negeri Seribu Bukit Kabupaten Gayo Lues. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen. Rancangan penelitian menggunakan desain pretest-postest. Parameter dalam penelitian ini adalah hasil tes dan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang telah diterapkan yaitu ≥ 80 dengan persentase ketuntasan 85%. Data hasil belajar dianalisis dengan menggunakan rumus Uji-t untuk melihat peningkatan hasil belajar dan persentase ketuntasan klasikal untuk melihat persentase ketuntasan siswa. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kedua kelas mengalami peningkatan hasil belajar dengan tingkat ketuntasan belajar klasikal siswa pada kelas eksperimen 95% sedangkan pada kelas kontrol 25%. Simpulan penelitian ini adalah penerapan pembelajaran melalui media prezi yang diterapkan pada materi sistem respirasi dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa di SMA Negeri Seribu Bukit Kabupaten Gayo Lues.Kata Kunci : Media Prezi, Sistem Pernapasan, Ketuntasan Belajar
Etnobotani tumbuhan anggota arecaceae di kacamatan seulimum Yenni Silvia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.729 KB)

Abstract

ABSTRACTResearch   on   "Ethnobotany   Plant   Arecaceae   Members   in   KecamataSeulimum" in October 2016. This study aims to determine the type of plants, the use of plants, parts of organs in plants and how plants use Arecaceae members. The approach used in this study is a qualitative approach. This type of research is descriptive using RRA (Rapid Appraisal Rurai) is an interview semistruktural. Data were analyzed descriptively in the form of tables and figures. Based on the results of data analysis showed that there are 10 species of plants member Arecaceae contained in each settlement, there are   Cocos nucifera, Areca catechu, Elaeis gulneensis, Zalaca edulis, Calamus rotan, Arenga pinnata, Metroxylon   sagu,   Corypha   utan,   Borassus   flabellifer   and   Chrysalidocarpus lutescens. The results showed that people Subdistrict Seulimum many take advantage of the internal organs coconut trees for building materials and crafts, parts of organs nut trees for building materials and food supplement, part organ sago palm / rumbia for food, rattan for handicrafts household, palm for food and drinks, and palm plants for ornamental plants. Part organ most widely utilized by people that is part of the stems, leaves and fruit. Subdistrict Community Seulimum use more organ part stems, leaves and fruit because the organ can be used as building materials, handicrafts and as food. The conclusions of this research is in the district community member Arecaceae Seulimum use the plant as food, drugs (drug fever), building materials and crafts. Keywords: Ethnobotany, Arecaceae, Seulimum District  ABSTRAK Telah   dilakukan   penelitian   tentang   “Etnobotani   Tumbuhan   Anggota Arecaceae  di  Kecamata  Seulimum”  pada  bulan  Oktober  2016.  Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan, pemanfaatan tumbuhan, bagian organ tumbuhan dan cara penggunaan tumbuhan anggota Arecaceae. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian adalah deskriptif  dengan  menggunakan  metode  RRA  (Rapid  Rurai  Appraisal)  yaitu  wawancara semistruktural. Data dianalisis secara deskriptif dalam bentuk tabel dan gambar.Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa ada 10jenis tumbuhan anggota  Arecaceae  yang  terdapat  di  setiap  kemukiman  yaitu,  kelapa  (Cocus nucifera), pinang (Areca catechu), kelapa sawit (Elaeis gulneensis), salak (Zalaca edulis), rotan (Calamus rotan), aren (Arenga pinnata), rumbia/sagu (Metroxylon sagu), gebang/iboih (Corypha utan), siwalan/lontar (Borassus flabellifer) dan palem (Chrysalidocarpus lutescens). Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kecamatan  Seulimum  banyak  memanfaatkan  bagian  organ  pohon  kelapa  untuk bahan bangunan dan kerajinan tangan, bagian organ pohon pinang untuk bahan bangunan dan pelengkap makanan, bagian organ pohon sagu/rumbia untuk makanan, rotan untuk kerajinan rumah tangga, aren untuk makanan dan minuman, dan tumbuhan   palem   untuk   tanaman   hias.   Bagian   organ   yang   paling   banyak dimanfaatkan   masyarakat   yaitu   bagian   batang,   daun,   dan   buah.Masyarakat Kecamatan Seulimum lebih banyak memanfaatkan bagian organ batang, daun dan buah karena organ tersebut bisa dijadikan bahan bangunan, kerajinan tangan dan sebagai makanan.Simpulan penelitian ini adalah masyarakat di kecamatan Seulimum memanfaatkan tanaman anggota Arecaceae ini sebagai makanan, obat-obatan (obat demam), bahan bangunan dan kerajinan tangan. Kata kunci: Etnobotani, Arecaceae, Kecamatan Seulimum
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN INTENSITAS DAN FREKUENSI KONFLIK ANTARA GAJAH DENGAN MANUSIA DI KECAMATAN KAWAY XVI KABUPATEN ACEH BARAT Ratu Diana Maisurah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) merupakan salah satu dari spesies gajah Asia yang memiliki habitat di Pulau Sumatera dan terancam punah kelestariannya. Penyebab konflik gajah dengan manusia berawal dari terganggunya habitat gajah yaitu hutan akibat fragmentasi habitat, ilegal logging, yang mengkonversi hutan menjadi fungsi lain seperti pemukiman, lahan pertanian atau perkebunan, sehingga tergusurnya habitat gajah Sumatera. Tujuan penelitian adalah (1) mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan intensitas dan frekuensi konflik antara gajah dengan manusia dan (2)  mendeskripsikan konflik gajah dengan manusia yang meliputi waktu, jumlah dan intensitas di Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat. Pengumpulan data dengan angket dan wawancara. Analisis faktor-faktor penyebab konflik gajah dengan manusia menggunakan uji Multiregresi Linear. Hasil penelitian adalah faktor-faktor yang menyebabkan konflik gajah yaitu (1) Peran serta masyarakat dalam penanggulangan konflik gajah dengan manusia (X2), nilai signifikansi X2 sebesar 0,009 0,05, maka terdapat pengaruh X2 terhadap Y dan (2) Kedekatan jarak rumah/kebun masyarakat dengan kawasan hutan (X3) nilai signifikansi X3 sebesar 0,000 0,05, maka terdapat pengaruh X3 terhadap Y. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan intensitas dan frekuensi konflik gajah dengan manusia yang memiliki pengaruh sangat signifikan yaitu penanggulangan konflik gajah dengan manusia dan kedekatan jarak rumah dan kebun masyarakat dengan habitat gajah.Kata Kunci: Gajah Sumatera, Persepsi, Faktor Penyebab Konflik, Frekuensi                        Konflik,Intensitas Konflik.
PERBANDINGAN PERENDAMAN EKSTRAK KULIT PISANG RAJA (Musa Paradisiaca var. Raja) DAN EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminate) TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK DAN FISIK DAGING AYAM KAMPUNG (Gallus domesticus). Nurul Huda; Djufri Djufri; Laili Suhairi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 1 (2017): Pebruari 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.71 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman ekstrak kulit pisang raja (Musa paradisiaca) dan ekstrak kulit pisang kepok (Musa acuminate) terhadap karakteristik organoleptik  daging ayam kampung (Gallus domesticus). Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatankuantitatif. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri atas 4 perlakuan 4 kali ulangan untuk ayam kampung dengan menggunakan ekstrak kulit pisang raja dan ayam kampung dengan menggunakan ekstrak kulit pisang kepok.  Perlakuan yang digunakan adalah Po (volume 0 ml/100 g daging) sebagai kontrol, P1 (volume 20 ml/100 g daging), P2 (volume 40 ml/100 g daging) dan P3 (volume 60 ml/100 g daging). Parameter penelitian adalah karakteristik organoleptik dan karakteristik fisik (susut masak). Data dianalisis menggunakan ANAVA (Analisis Varian) dan uji lanjut Duncan pada taraf signifikan 0,05, kemudian dilanjutkan dengan uji-t untuk mengetahui perbedaan karakteristik antara kedua jenis ekstrak. Hasil uji organoleptik ayam kampung menunjukkan bahwa perendaman daging ayam kampung dengan menggunakan ekstrak kulit pisang raja berpengaruh terhadap karakteristik warna, keempukan, rasa dan aroma dengan Fhitungberturut-turut 15,6; 11,6; 4,6; dan 6,2Ftabel 3,287 pada taraf signifikan 0,05. Daging ayam kampung dengan menggunakan ekstrak kulit pisang kepok juga berpengarh terhadap karakteristik warna, keempukan, rasa dan aroma dengan Fhitungberturut-turut13,6; 5,4; 10,4; 6,4Ftabel 3,287 pada taraf signifikan 0,05. Uji fisik (susut masak) menunjukkan bahwa  ekstrak kulit pisang raja dan esktrak kulit pisang kepok tidak berpengaruh terhadap susut masak daging ayam kampung. Data menggunakan uji-t menunjukkan bahwa karakteristik organoleptik pada parameter warna, keempukan dan rasa tidak terdapat adanya pengaruh yang nyata dengan thitung berturut-turut 0,56; 1,32; dan 1,84 ttabel 2,042 pada taraf signifikan 0,05. Namun pada parameter aroma terdapat adanya pengaruh yang nyata dengan thitung 2,51 ttabel 2,042 pada taraf signifikan 0,05. Dapat disimpulkan bahwa perbandingan perendaman daging ayam kampung dalam ekstrak kulit pisang raja dan ekstak kulit pisang kepok berpengaruh nyata terhadap karakteristik organoleptik dan fisik daging ayam kampungKata Kunci: ekstrak kulit pisang raja, ekstrak kulit pisang kepok, karakteristik organoleptik, karakteistik fisik daging ayam kampung.
POLA DISTRIBUSI INFAUNA DI SUNGAI LAMA TUHA KECAMATAN KUALA BATEE KABUPATEN ACEH BARAT DAYA Amirunnas Amirunnas
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 2, No 4 (2017): Nopember 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTujuan Penelitian adalah untuk (1) mengetahui pola distribusi Infauna di Sungai Lama Tuha Kecamatan Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya dan (2) mengetahui kondisi lingkungan dasar perairan Sungai Lama Tuha Kecamatan Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2017 di Sungai Lama Tuha Kecamatan Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Lokasi penelitian dibagi menjadi 5 stasiun. Pola distribusi Infauna dianalisis dengan rumus Indeks Morisita, dan kondisi lingkungan dianalisis secara deskriptif. Hasil perhitungan Indeks Morisita Neanthes sp yaitu 2.78, Geloina erosa 6.51, Gari crassula 2.21 dan Anadonta woodiana 4.97. Komponen lingkungan terdiri dari suhu air yang berkisar antara 27°C-29°C. pH air berkisar anatara 7.2-8.2, pH substrat berkisar antara 6.7-7.2, Salinitas air berkisar antara 4‰-17‰, dan kecerahan air pada stasiun penelitian yaitu berkisar antara 0.4 meter-0.6 meter. Kesimpulan yang diperoleh yaitu pola distribusi Infauana di Sungai Lama Tuha Kecamatan Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya umumnya berkelompok, dengan kondisi lingkungan yang stabil.Kata kunci: Sungai, Pola Distribusi, Infauna.ABSTRACTThe objectives of this research are (1) to know the distribution pattern of Infauna in Lama Tuha River, Kuala Batee, Aceh Barat Daya, and (2) to know the basic environmental condition of Lama Tuha River, Kula Batee, Aceh Barat Daya. The research was done on June 2017 at Lama Tuha River, Kuala Batee, Aceh Barat Daya. The research was done by using Purposive Sampling method. Research locations were divided into 5 stations. The distribution patterns of Infauna were analyzed by Morisita Index formula, and environmental conditions were analyzed descriptively. The result of Morisita Calculation Index of Infauna are Neanthes sp. 2.78, Geloina erosa 6.51, Gari crassula 2.21, and Anadonta woodiana 4.97. The environmental component consists of water temperature ranges between 27 °C and 29 °C. The pH of water ranges between 7.2 and 8.2, the pH of substrate ranges 6.7 and 7.2, the water salinity ranges between 4 ‰ and 17 ‰, and the light intensity at the research station ranges between 0.4 meters and 0.6 meters. Finally it was concluded that the distribution pattern of Infauna in Lama Tuha River, Kuala Batee, Aceh Barat Daya generally is aggregated, and the environmental conditions are stable. Keywords: River, Distribution Pattern, Infauna.
Pengaruh Warna Lampu yang Berbeda Terhadap Perilaku Cyprinus Carpio Melisa Melisa; Safrida .; Khairil .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 1, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cyprinus carpio merupakan ikan diurnal yang termasuk ordo Cypriniformes dari famili Cyprinidae. Cyprinus carpio termasuk ikan yang hidup di perairan tawar. Cyprinus carpio hidup pada salinitas dengan kisaran minimum 0,01‰ dan maksimum 1‰ pH 5,5-7,5. Hidup Cyprinus carpio sangat dipengaruhi oleh suhu. Cahaya merupakan bagian yang fundamental dalam menentukan tingkah laku ikan. Cahaya bertindak sebagai pengsinkronisasi dan regulasi ritme endogen harian pada ikan, dan juga mempengaruhi pertumbuhan ikan, pergerakan aktivitas, tingkat metabolisme, pigmentasi tubuh, pematangan seksual dan reproduksi. Cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan dan dapat menyebabkan ikan stres bahkan dapat menghilangkan stres pada ikan. Perilaku adalah aktivitas suatu organisme akibat adanya suatu stimulus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh warna lampu yang berbeda terhadap perilaku bergerak dan perilaku makan Cyprinus carpio. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan RAL terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. Parameter penelitian adalah perilaku bergerak dan perilaku makan Cyprinus carpio. Data dianalis menggunakan ANAVA dan Uji Lanjut Beda Jarak Nyata Duncan pada taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian warna lampu yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P0,05) terhadap perilaku bergerak dan makan  Cyprinus carpio. Jumlah perilaku bergerak dan makan Cyprinus carpio terbanyak terdapat pada perlakuan P4 dan P2 bila dibandingkan dengan perlakuan lain sedangkan perlakuan P0 memiliki perilaku bergerak dan makan paling sedikit. Simpulan penelitian ini adalah pemberian warna lampu yang berbeda berpengaruh nyata terhadap perilaku ikan yang meliputi perilaku bergerak dan perilaku makan. Pemberian P4 memberikan respon terbaik terhadap perilaku bergerak dan makan Cyprinus carpio. Kata Kunci: lampu, perilaku bergerak, perilaku makan,  Cyprinus carpio

Page 8 of 20 | Total Record : 196