cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
JIM FKP Unsyiah terbit satu volume dan empat nomor dalam setahun, yaitu Februari, Mei, Agustus dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 203 Documents
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI YANG BERBEDA TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN LAJU PERTUMBUHAN LARVA IKAN PERES (Osteochilus sp.) Syahrinaldi Akhyar; A. A. Muhammadar; Iwan Hasri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 3 (2016): November 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.036 KB)

Abstract

This research aims to analyze the effect of feeding different natural against the survival and growth rate (absolute growth of long, heavy growth of absolute and specific growth rate) fish larvae of peres (Osteochilus sp.). This research was conducted at the Unit Implementing Seed Fish Lukup Badak, Department of livestock and Fisheries Pegasing sub-district, Aceh Tengah District in August to September 2015. The fish test was using fish larvae of peres the aged of 3 days with an average length of 0.4 cm and a weight of 0.001 g/tail. Feed natural feed is used it Daphnia sp., Artemia salina, Tubifex sp and Infusoria. Feeding channeled in adlibitum with feeding frequency 4 times a day. Maintenance was carried out on fish aquariums are equipped with aeration. Fish kept for 15 days. Statistical analysis using one-way ANOVA. The experimental design used completely randomized design (CRD)  with 4 levels of treatment and 3 replication. The treatments done covers different feeding treatments; A (Daphnia sp.), B (Artemia salina), C (Tubifex sp.), and D (Infusoria). The results of the ANOVA showed that the natural feeding of different influential real against the survival of larval fish growth rate and peres (Osteochilus sp.). Advanced test Duncan also showed that feeding Artemia salina gives the best results in terms of survival (98%), growth of absolute weight (1.02 g), growth of the absolute length (8.81 mm) and specific growth rate (5.68%). These results differ markedly (P 0.05) with the type of Daphnia sp. feeding Tubifex sp, sp and Infusoria.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian pakan alami yang berbeda terhadap kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan (pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan berat mutlak dan laju pertumbuhan spesifik) larva ikan peres (Osteochilus sp.). Penelitian ini dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Ikan Lukup Badak Dinas Peternakan dan Perikanan Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah pada bulan Agustus sampai dengan September 2015. Ikan uji yang digunakan adalah larva ikan peres berumur 3 hari dengan panjang rata- rata 0,4 cm dan berat 0,001 g/ekor. Pakan yang digunakan adalah pakan alami yaitu, Daphnia sp., Artemia salina, Tubifex sp. dan Infusoria. Pemberian pakan dilalukan secara Adlibitum dengan frekuensi pemberian pakan 4 kali sehari. Pemeliharaan ikan dilaksanakan pada akuarium yang dilengkapi dengan aerasi. Ikan dipelihara selama 15 hari.Analisis statistik menggunakan ANOVA satu arah. Rancangan Percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap dengan 4 taraf perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dilakukan meliputi perlakuan pakan yang berbeda; A (Daphnia sp.), B (Artemia salina), C (Tubifex sp),  dan D (Infusoria). Hasil ANOVA menunjukkan bahwa pemberian pakan alami yang berbeda berpengaruh nyata terhadap kelangsungan dan laju pertumbuhan larva ikan peres (Osteochilus sp.). Uji lanjut Duncan juga menunujukan bahwa pemberian pakan Artemia salina memberikan hasil yang terbaik dari segi kelangsungan hidup (98%), pertumbuhan berat mutlak (1,02g), Pertumbuhan panjang mutlak (8,81mm) dan laju pertumbuhan spesifik (5,68%). Hasil ini berbeda nyata (P0,05) dengan jenis pakan Daphnia sp, Tubifex sp dan Infusoria. This research aims to analyze the effect of feeding different natural against the survival and growth rate (absolute growth of long, heavy growth of absolute and specific growth rate) fish larvae of peres (Osteochilus sp.). This research was conducted at the Unit Implementing Seed Fish Lukup Badak, Department of livestock and Fisheries Pegasing sub-district, Aceh Tengah District in August to September 2015. The fish test was using fish larvae of peres the aged of 3 days with an average length of 0.4 cm and a weight of 0.001 g/tail. Feed natural feed is used it Daphnia sp., Artemia salina, Tubifex sp and Infusoria. Feeding channeled in adlibitum with feeding frequency 4 times a day. Maintenance was carried out on fish aquariums are equipped with aeration. Fish kept for 15 days. Statistical analysis using one-way ANOVA. The experimental design used completely randomized design (CRD)  with 4 levels of treatment and 3 replication. The treatments done covers different feeding treatments; A (Daphnia sp.), B (Artemia salina), C (Tubifex sp.), and D (Infusoria). The results of the ANOVA showed that the natural feeding of different influential real against the survival of larval fish growth rate and peres (Osteochilus sp.). Advanced test Duncan also showed that feeding Artemia salina gives the best results in terms of survival (98%), growth of absolute weight (1.02 g), growth of the absolute length (8.81 mm) and specific growth rate (5.68%). These results differ markedly (P 0.05) with the type of Daphnia sp. feeding Tubifex sp, sp and Infusoria. w:LsdExce
Komposisi Organisme Kriptik Brachyura (Krustasea) Pada Karang Mati Pocillopora di Perairan Sabang Muhammad Tawakkal; Cut N. Devira; Maria Ulfah; Andrianus Sembiring; Eka M. Kurniasih; Ambariyanto Ambariyanto; Christopher Meyer
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.722 KB)

Abstract

The purpose of this study was to Composition Brachyura cryptic organism (class crustacea) from genus Pocillopora that found on dead corals and to find out the environmental conditions of Sabang waters. The method used in this research was exploring method using Purposive Sampling. The data were collected in August 2016 in three observation stations: Seulako Island, Rubiah Island, and Sumur Tiga. All stations were categorized as deep waters (7-10 m) which have different types and substrate characters. The water quality parameters measured in this study were temperature (300C), salinity (29.5‰ - 32‰), and pH (7). The results of the study showed that there were five families found (Xanthidae, Portunidae, Majoidea, Pilumnidae dan Trapeziidae) with total of 142 individuals that spread into three stations. The most common individual was found in P. Seulako with dead coral volume of 3.2 liters, while the least was found at the site of Sumur Tiga with a dead coral volume of 1.2 liters. The range of dead coral volume found at the P.Seulako, P. Rubiah and Sumur Tiga was 1.2 - 3.2 liters.       Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui organisme kriptik Brachyura(krustasea) yang terdapat pada karang mati dari genus Pocillopora di Perairan Sabang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode explore dengan menggunakan penentuan lokasi secara Purposive Sampling.Pengambilan data dilakukan pada bulan Agustus 2016 di 3 lokasi pengamatan yaitu P. Seulako, P. Rubiah dan Sumur Tiga, yang dikategorikan sebagai perairan dalam (7-10 m). Setiap stasiun memiliki jenis dan karakter substrat yang berbeda. Parameter kualitas air yang diukur dalam penelitian ini adalah suhu (300C), salinitas (29.5‰ - 32‰), dan pH (7). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 5 famili diantaranya famili Xanthidae, Portunidae, Majoidea, Pilumnidae dan Trapeziidae. Jumlah total organisme kriptik Brachyura pada karang mati yang ditemukan sebanyak 142 individu yang tersebar ke dalam 3 stasiun pengamatan. Individu yang paling banyak ditemukan pada P. Seulako, dengan volume karang mati sebesar 3.2 liter sedangkan jumlah individu yang sedikit ditemukan pada lokasi Sumur Tiga dengan volume karang mati 1.2 liter. Kisaran volume karang mati yang ditemukan pada lokasi penelitian P.Seulako, P. Rubiah dan Sumur Tiga adalah 1.2 – 3.2 liter. 
Pengaruh Penggunaan Kantong Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Eucheuma cottoni) di Perairan Kabupaten Simeulue Muhammad Syarqawi; Sayyid Afdhal El-Rahimi; Ichsan Rusydi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 2 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.406 KB)

Abstract

The purpose of this study was to determine the influence of seaweed bag on the growth of seaweed (Eucheuma cottoni) in Simeulue waters and to know the waters parameters of the seaweed E. cottoni growth. This research was conducted for 35 days started in February 4 to March 09, 2016. The method used was seaweed seedlings with a weight of 100 grams with a spacing of 40 cm each clump. This study used a completely randomized design (RAL) consisting of two treatments with 10 repetition stages. Each repetition was experimental unit consisting of 5 clumps. The treatment was done by using a seaweed bag (KRL) and without a KRL. Water quality parameters in the study site were still in the optimal range. The research data about the growth of the object of study were obtained by conducting analyses by using T-test and then processed by means of SPSS. The results showed that seaweed production in which is in the KRL reached 611.70 ± 123.17 g / m2. The results also showed that the treatment using KRL and without KRL were significantly different with values (P 0.05), if the value (P 0.05) then there was no significant influence. Seaweed growth by KRL is worth to be applied in order to assist seaweed cultivators in the district of Simeulue. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan kantong rumput laut terhadap pertumbuhan rumput laut (Eucheuma cottoni) di perairan kabupaten Simeulue dan Untuk dapat mengetahui parameter perairan pada pertumbuhan rumput laut E. cottoni. Penelitian ini dilakukan selama 35 hari dari 04 Februari – 09 maret 2016 untuk melihat pertumbuhan rumput laut E. cottoni di kawasan perairan kabupaten simeulue. Metode penelitian yang digunakan adalah bibit rumput laut dengan berat 100 gram perkantong dengan jarak tanam setiap rumpun 40 cm. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 perlakuan dengan 10 taraf pengulangan. Tiap ulangan merupakan unit percobaan yang masing-masing terdiri dari 5 rumpun. Perlakuan yang dilakukan adalah dengan menggunakan kantong rumput laut (KRL) dan tanpa KRL. Parameter kualitas air di lokasi penelitian masih dalam kisaran yang optimal. Data penelitian yang didapatkan dari hasil pertumbuhan rumput laut dianalisis menggunakan UJI T dan untuk mempermudah pengujian terhadap UJI T selanjutnya dianalisis dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukan produksi rumput laut yang menggunakan KRL mencapai 611,70 ± 123,17 g/m2. hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan menggunkan KRL dan tanpa KRL berpengaruh nyata dengan nilai (P0,05) apabila nilai (P0,05) maka tidak berpengaruh nyata. Pertumbuhan rumput laut dengan menggunakan kantong rumput laut layak diaplikasikan untuk membantu pembudidaya rumput laut di kabupaten Simeulue
Pengaruh Suplemen dan Probiotik Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Peres (Osteochilus vittatus). Muhammad Faziel; Cut Yulvizar; Iwan Hasri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.194 KB)

Abstract

This study was aimed to distinguish the supplements and probiotic used in the feed of the level of feed efficiency and survival of fish larva Peres (Osteochilus sp). This research was conducted at the Balai Benih Ikan (BBI) Lukup Badak, Department of Husbandry and Fisheries, Pegasing District, Central Aceh District in February using a Completely Randomized Design (CRD) with 3 levels of treatment, the control, supplement and probiotic with 6 repetition. The results showed that supplement and probiotic which were added in the feed gave significant effect on the growth of absolute weight, specific growth, absolute length growth and feed efficiency (P 0.05). Treatment (P1) had the highest value for all test parameters were measured such as: 0.0111 g of growth of absolute weight, 0.0274 % of specific growth, 18 266 cm of growth of absolute length, 59.5092 % of feed efficiency and 89.33 % of survival. Keywords: Supplements, probiotic, Fish larva Peres, growth, feed efficiency. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisa efektifitas suplemen dan probiotik yang digunakan dalam pakan terhadap tingkat efesiensi pakan dan kelangsungan hidup larva ikan peres (Osteochilus sp.). Penelitian ini dilaksanakan di Balai Benih Ikan (BBI) Lukup Badak Dinas Perternakan dan Perikanan, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah pada bulan Februari dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 taraf perlakuan, kontrol, suplemen dan probiotik dengan 6 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplemen dan probiotik yang diberikan dalam pakan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan berat mutlak, pertumbuhan spesifik, pertumbuhan panjang mutlak dan efesiensi pakan (P0.05). Perlakuan (P1)memiliki nilai tertinggi untuk semua parameter uji yang diukur seprti: perumbuhan berat mutlak 0,0111 g, pertumbuhan spesifik 0,0274 %, pertumbuhan panjang mutlak 1,8266 cm, efesiensi pakan 59,5092 % dan kelangsungan hidup 89,33 %. Kata kunci: Suplemen, probiotik, Larva Ikan Peres, Pertumbuhan, Efesiensi Pakan.
Ekstrak Metanol Daun Kemangi (Ocimum basilicum) Sebagai Anti Parasit Lintah Ikan (Piscicola geometra) Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Gian Rieza Pratama; Sofyatuddin Karina; Irma Dewiyanti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 3 (2016): November 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.393 KB)

Abstract

The objective of this study was to analysis the effect of basil leaf (Ocimum basilicum) extract on the mortality of Piscicola geometra that infect tilapia fish (Oreochromis niloticus). The research was conducted at Brackishwater Aquaculture Development Center, Ujung Batee on June 2016. This research was designed using non factorial completely randomized design with six treatments of concentration i.e. 0; 20; 30; 40; 50 and 60 ppm at four repetitions. The result of ANOVA showed that the basil leaf extract gave the significant effect on the mortality of fish leech and tilapia (P0.05). The optimum concentration of the extract in this study was found at 60 ppm that gave the fish leech mortality of 100% and tilapia fish of 15%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ekstrak metanol daun kemanggi terhadap mortalitas lintah ikan (Ocimum basilicum ) yang mengeinfeksi ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian dilakukan di Balai Budidaya Air Payau Ujung Batee, Aceh Besar pada Juni 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap, perlakuan yang diuji adalah perbedaan konsetrasi ektrak daun kemangi, yaitu: 0; 20; 30; 40; 50 dan 60 dengan masing-masing empat ulangan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ektrak dan kemangi berpengaruh nyata terhadap tingkat kematian lintah ikan dan ikan nila, dimna dosis yang optimum adalah 60 ppm dengan tingkat kematian lintah 100% dan tingkat kematian ikan 15%.
Hubungan Partisipasi Nelayan dan Peran Pemangku Kepentingan Dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Daerah Pulau Tuan, Aceh Besar Zilvi A. Rahmi; Chaliluddin Marwan; Edy Miswar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.976 KB)

Abstract

The district of Aceh Besar has 23 districts and 8 of them are in the coast. Peukan Bada district is a coastal area where the majority of people are fishermen. In Peukan Bada there are 211 fishermen’s who do fishing in Tuan Island waters conservation area. Marine Waters Conservation Area Tuan has been defined as a Water Conservation Area by Decree of the Regent of Aceh Besar Number 190 of 2011 on the Establishment of Regional Water Conservation Area of Aceh Besar Regency of Aceh Province. In this research, to conduct a study on the relationship of  fishermen participation and stakeholder role as a tool and reference in conducting activities of utilization in a water. The purpose of this research is to know the participation of fishermen and pemangku kepentingan role in the management of Tuan Island Watershed Conservation Area, and to know the relationship of fishermen participation and stakeholder role in the management of Tuan Island Watershed Conservation Area. The data used in this research include primary data and secondary data. The analytical method that used to find out the relationship of both using correlation formula. The results showed that the active participation of fishermen 81.94% and the role of are stakeholder were 77.78%. It can be concluded that the most of the fishermen in the category of active participation. Correlation value indicates there is relationship between two variables with value r = 0.839 and the relationship between fisherman participation and stakeholder role is very strong.       Kabupaten Aceh Besar mempunyai 23 Kecamatan dan 8 diantaranya berada di pesisir. Kecamatan Peukan Bada merupakan kawasan pesisir yang masyarakatnya sebahagian besar merupakan nelayan. Nelayan Peukan Bada berjumlah 211 nelayan yang melakukan penangkapan ikan di Kawasan konservasi perairan daerah Pulau Tuan. Kawasan Konservasi Perairan daerah Pulau Tuan Telah ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Perairan daerah dengan SK Bupati Aceh Besar  Nomor 190 tahun 2011 tentang Pembentukan Kawasan Konservasi Perairan daerah Daerah Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh. Pada penelitian ini, perlu dilakukan sebuah kajian mengenai hubungan partisipasi nelayan dan peran pemangku kepentingan sebagai alat dan acuan dalam melakukan kegiatan pemanfaatan di sebuah perairan daerah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui partisipasi nelayan dan peran pemangku kepentingan dalam pengelolaan kawasan konservasi perairan daerah Pulau Tuan, serta mengetahui hubungan partisipasi nelayan dan peran pemangku kepentingan dalam pengelolaan kawasan konservasi perairan daerah Pulau Tuan. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan keduanya menggunakan rumus korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel partisipasi nelayan sangat tinggi sebesar 81,94% dan variabel peran pemangku kepentingan sangat tinggi sebesar 77,78%. Nilai korelasi menunjukkan terdapat hubungan antara kedua variabel dengan nilai r = 0,839 dan hubungan antara partisipasi nelayan dan peran pemangku kepentingan tinggi. 
Intensitas dan Prevalensi Ektoparasit Pada Udang Pisang (Penaeus sp.) dari Tambak Budidaya di Pantai Barat Aceh Dila Novita; Teuku R. Ferasyi; Zainal A. Muchlisin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 3 (2016): November 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.02 KB)

Abstract

The objective of the present study was to examine the intensity and prevalence of ectoparasites on banana shrimp (Penaeus sp.) harvested from aquaculture ponds along western coast of Aceh Province, Indonesia. The study was conducted from March to May 2016 at 4 locations namely: Cot Jeumpa, Aceh Besar District; Kuala Unga, Aceh Jaya District; Kuala Tadu, Nagan Raya District and Kuala Batee, Aceh Barat Daya District. The samples were analyzed for ectoparasite at Quarantine Laboratory of Fish, Quality Control and Safety of The Fishing Yield, Aceh Besar. A total of 140 shrimps were collected during the study (35 shrimps every location). The results showed that there were three species of ectoparasite were recorded during the study; Zoothamnium sp., Vorticella sp., Epistylis sp. While, Zoothamnium sp. has the highest intensity and prevalence with the values of 20 ind/shrimp and 36%, respectively. According to sampling location, the highest intensity and prevalence were found in Cot Jeumpa, Aceh Besar and Kuala Tadu, Nagan Raya, while the lower intensity and prevalence were recorded in Kuala Batee, Aceh Barat Daya and Kuala Unga, Aceh Jaya. In addition, the ectoparasites were mostly found at pleopoda and pereopoda organs. It is concluded that there are three species of ectoparasites that infected Penaeus sp. with the highest intensity and prevalence were Zoothamnium sp.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas dan prevalensi ektoparasit pada udang pisang (Penaeus sp.) yang berasal dari tambak pada 4 lokasi di pesisir pantai Barat Provinsi Aceh. Udang di ambil dari lokasi Cot Jeumpa Kabupaten Aceh Besar, Kuala Unga Kabupaten Aceh Jaya, Kuala Tadu Kabupaten Nagan Raya dan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya. Sampel udang diambil secara acak sejumlah 140 ekor (35 udang/lokasi). Pemeriksaan sampel dilaksanakan pada Bulan Maret hingga Bulan Mei 2016 di Laboratorium Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Aceh, Aceh Besar. Pengamatan terhadap infestasi parasit dilakukan dengan cara pembedahan terhadap sampel. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian didapatkan 3 jenis ektoparasit dari golongan Protozoa, yaitu: Zoothamnium sp., Vorticella sp,. dan Episylis sp.. Intensitas dan prevalensi ektoparasit tertinggi ditunjukkan oleh Zoothamnium sp. dengan nilai intensitas 20 ind/ekor dan prevalensi 36%. Prevalensi ektoparasit tertinggi (80%) ditemukan pada sampel udang pisang dari lokasi Cot Jeumpa, Aceh Besar dan Kuala Tadu, Nagan Raya. Sedangkan nilai prevalensi terendah (34%) ditemukan pada tambak di Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya. Intensitas tertinggi (25 ind/ekor) ditemukan di lokasi Kuala Unga, Kabupaten Aceh Jaya. Sedangkan intensitas terendah (14 ind/ekor) pada lokasi Kuala Tadu, Kabupaten Nagan Raya. Secara umum ektoparasit yang menyerang udang pisang paling banyak ditemukan pada organ kaki renang dan kaki jalan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 jenis ektoparasit yang menginfeksi udang pisang dengan tingkat intensitas dan prevalensi tertinggi adalah Zoothamnium sp..
Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Ekosistem Mangrove Perairan Paru Keudee, Kabupaten Pidie Jaya Nanda R. Janestia; Muhammad A. Sarong; Syahrul Purnawan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.194 KB)

Abstract

This study aimed to analyze the community structure of makrzoobenthos included density, diversity and uniformity. The research was conducted during October 2016 in the waters of village Paru Keudee sub District, Pidie Jaya District. The location was divided into three stations with five replications. Macrozoobenthos samples taken using the square transect method. Identification of macrozoobenthos was taken place at the Laboratory of Marine and Fisheries Faculty, and substrate type in Soil Laboratory, Faculty of Agriculture, University of Syiah Kuala. The results of the study were (1) the density of macrozoobenthos ranged from 35.6 ind/m2 to 58.2 ind/m2. Diversity index ranges from 2.42 to 2.63 and uniformity index ranges from 0.73 to 0.80. The highest density range of 35.6 ind/m2 to 58.2 ind/m2, while diversity of macrozoobenthos was categorized as moderate with highly uniformity of macrozoobenthos.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur komunitas makrozoobenthos meliputi kepadatan, keanekaragaman dan keseragaman. Penelitian telah dilakukan pada bulan Oktober 2016 di Perairan Gampong Paru Keudee Kecamatan Bandar Baru Pidie Jaya. Dimana lokasi dibagi kedalam tiga stasiun dengan lima ulangan. Sampel makrozoobenthos diambil dengan menggunakan metode transek kuadrat. Identifikasi makrozoobenthos pada Laboratorium Fakultas Kelautan dan Perikanan, dan tipe substrat pada Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala. Hasil penelitian menunjukkan kepadatan makrozoobenthos berkisar 35,6 ind/m2 sampai 58,2 ind/m2. Indeks keanekaragaman berkisar 2,42 sampai 2,63 dan indeks keseragaman berkisar 0,73 sampai 0,80. Kepadatan tertinggi berkisar 35,6 ind/m2 sampai 58,2 ind/m2 sementara Keanekaragaman makrozoobenthos adalah sedang dan keseragaman makrozoobenthos adalah tinggi. 
Intensitas Dan Prevalensi Ektoparasit Pada Kepiting Bakau (Scylla Serrata) Di Beberapa Lokasi Pertambakan Kepiting, Desa Lubuk Damar, Kabupaten Aceh Tamiang T. Elisa Yulanda; Irma Dewiyanti; Dwinna Aliza
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.682 KB)

Abstract

ABSTRACTThis research aims to know the prevalence and intensity of ectoparasites on mangrove crab (Scylla serrata). This research was conducted at Laboratorium Parasit Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Kelas I Aceh, Aceh Besar in March – April 2016. The research implemented descriptive analytic method with sampling using purposive sampling. The results of the observations found 4 types of ectoparasites namely Epistylis sp., Zoothamnium sp., Octolasmis sp. and Vorticella sp. The highest prevalence rate obtained was type of Zoothamnium sp 50-60% while the lowest prevalence rate located on Vorticella sp. 20%. The highest levels of intensity was Epistylis sp., Octolasmis sp. dan Zoothamnium sp. 7,3 - 16,8 ind/crab, while the lowest intensity obtained on Vorticella sp. 1,5 ind/crab. Keyword: mud crab, ectoparasites, intensity, prevalence. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, intensitas dan prevalensi ektoparasit pada kepiting bakau (Scylla serrata). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Parasit Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Kelas I Aceh, Aceh Besar pada bulan Maret – April 2016. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif analitik sedangkan metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Hasil pengamatan ditemukan empat jenis ektoparasit yaitu Epistylis sp., Zoothamnium sp., Octolasmis sp. dan Vorticella sp. Tingkat prevalensi tertinggi terdapat pada jenis Zoothamnium sp. yaitu 50-60% sedangkan tingkat prevalensi terendah terdapat pada Vorticella sp. yaitu 20%. Tingkat intensitas tertinggi terdapat pada Epistylis sp.,  Octolasmis sp. dan Zoothamnium sp.  yaitu 7,3 - 16,8 ind/ekor, sedangkan intensitas terendah terdapat pada Vorticella sp. yaitu 1,5 ind/ekor. Kata kunci : kepiting bakau (Scylla serrata), ektoparasit, intensitas, prevalensi
Variasi Periode Penyinaran (Fotoperiod) Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Peres (Osteochilus kappeni) Fahrum Nisak; Sayyid Afdhal El-Rahimi; Iwan Hasri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 2 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.278 KB)

Abstract

This research aimed to determine the effect of photoperiod on the growth and survival rate of peresfish larvae (Osteochilus kappeni). The research was conducted at technical implementation unit of fish breeding center Lukup Badak, Pegasing district, Aceh Tengah on August until September 2016. The method used was Completely Randomized Design (CRD) consisted of five treatments and three replications. The treatments were A (control), B (15 L : 9 D), C (18 L : 6 D), D (21 L : 3 D), and E (24 L : 0 D) using Light Emitting Diode (LED) lamp. The result of ANOVA test showed that the variation of photoperiod gave significant effect on the length growth,weight growth, specific growth rate, long diversity coefficient, and survival rate of peres fish larvae. The Duncan test showed that the best treatment was found at treatment D (21 L : 3 D) with a mean value of length growth was 1,4 cm, weight growth was 0,07 g, specific growth rate was 0,30%/hari, long diversity coefficient was 1,83%, and survival rate was 89,33%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fotoperiod terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan peres (Osteochilus kappeni).Penelitian bertempat di Unit Pelaksanaan Teknis Balai Benih Ikan Lukup Badak Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah pada bulan Agustus sampai September 2016.Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari lima perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah A (tanpa perlakuan), B (15 T : 9 G), C (18 T : 6 G), D (21 T : 3 G), dan E (24 T : 0 G) dengan menggunakan lampu Light Emitting Diode (LED). Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa variasi periode penyinaran pada larva ikan peres berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang mutlak, berat mutlak, laju pertumbuhan spesifik, koefisien keragaman panjang, dan kelangsungan hidup. Hasil uji Duncan menunjukkan bahwa perlakuan terbaik ditemukan pada perlakuan D (21 T : 3 G) dengan nilai rata-rata pertumbuhan panjang 1,4 cm, pertumbuhan berat 0,07 gram, laju pertumbuhan spesifik 0,30%/hari, koefisien keragaman panjang 1,83%, dan kelangsungan hidup 89,33%.

Page 11 of 21 | Total Record : 203