cover
Contact Name
Sonya Sulistyono, ST., MT., IPM.
Contact Email
sonya.sulistyono@unej.ac.id
Phone
+62331-410241
Journal Mail Official
jrsl.sipil@unej.ac.id
Editorial Address
Universitas Jember
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Published by Universitas Jember
ISSN : -     EISSN : 25489518     DOI : https://doi.org/10.19184/jrsl.v3i2
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan (JRSL) adalah jurnal peer-review nasional dan akses terbuka. Artikel penelitian yang diterbitkan mencakup semua aspek teknik sipil, termasuk Rekayasa Struktural, Rekayasa dan Manajemen Transportasi, Manajemen Konstruksi, Rekayasa Hidro, Rekayasa Geoteknik, dan Rekayasa Lingkungan.
Articles 141 Documents
Perencanaan Struktur Atas Gedung Kuliah Bersama Universitas Negeri Malang Dengan Menggunakan SNI 2847:2019 dan SNI 1726:2019 Dhaniar Muchlis Prayoga; Winda Tri Wahyuningtyas; Dwi Nurtanto
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i2.18987

Abstract

The feasibility of a building is generally viewed from a safety perspective which is reviewed against all possible loads that will occur on it. Meanwhile, in reinforced concrete buildings, a planner is required to build a ductile structure, namely a building that can withstand the loads it carries before the building collapses. This is of course influenced by the dynamics of natural conditions, such as earthquakes, which are increasingly dangerous, as shown on earthquake maps from year to year. Seeing this phenomenon, the building specifications need to be improved to meet the strength aspects of earthquake-resistant structures. The purpose of this research is to plan a joint lecture building at the State University of Malang using SNI 1726:2019 and SNI 2847:2019. The results of the structural analysis program show that the inter-story drift is 85.4 mm in the x-direction and 49.5 mm in the y-direction. The results of earthquake loading using the response spectrum method produced a basic shear of 19165.9 kN in the x-direction and 19251.8 kN in the y-direction. Meanwhile, based on the results of the modal analysis, the cumulative value of mass participation was 95.7% in the x-direction and 95.4% in the y-direction. From the design of each structural component, the strength/resistance (∅????n) exceeds the required strength (????u). ABSTRAK Kelayakan suatu bangunan umumnya ditinjau dari segi keamanan yang ditinjau terhadap semua kemungkinan beban yang akan terjadi padanya. Selain itu pada bangunan beton bertulang, seorang perencana dituntut untuk membangun suatu struktur yang daktail, yaitu bangunan yang mampu menahan beban-beban yang dipikulnya sebelum akhirnya bangunan tersebut mengalami keruntuhan. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh dinamika kondisi alam seperti halnya gempa bumi yang semakin hari memiliki potensi bahaya yang semakin besar, seperti ditunjukan pada peta gempa dari tahun ke tahun. Melihat fenomena tersebut spesifikasi gedung perlu di tingkatkan guna memenuhi aspek kekuatan struktur tahan gempa. Tujuan dari penelitian ini adalah merencanakan gedung kuliah bersama di Universitas Negeri Malang menggunakan SNI 1726:2019 dan SNI 2847:2019. Hasil dari program analisis struktur menunjukkan simpangan antar lantai sebesar 85.4 mm pada arah x dan 49.5 mm pada arah y. Hasil dari pembebanan gempa menggunakan metode respon spektrum menghasilkan gaya geser dasar sebesar 19165.9 kN pada arah x dan 19251.8 kN pada arah y. Sedangkan berdasarkan hasil analisis modal didapatkan nilai kumulatif partisipasi massa sebesar 95.7% pada arah x dan 95.4% pada arah y. Dari desain masing-masing komponen struktur didapatkan kekuatan/tahanan (∅????n) yang melebihi dari kuat perlunya (????u).
Analisis Sistem Plambing Air Bersih dan Air Buangan pada Proyek Pembangunan Integrated Laboratory for Engineering Biotechnology David Firman Sudrajat; Yeny Dhokhikah; Ririn Endah Badriani
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v6i1.20942

Abstract

When this article is written, University of Jember is conducting a development project for Integrated Laboratory Engineering Biotechnology. In building construction, good plumbing system planning is needed. For this reason, a study was carried out by comparing DED of the plumbing system with the results of calculations according to SNI 2015 based on the number of occupants. The building requires a water discharge of 550 L/minute or 792 m3/day (based on SNI 8153-2015) and 620 L/minute or 893 m3/day (based on DED Figure), while the wastewater discharge is 212 m3/day. The diameter of the clean water used ranges from 2-2.5 inches or 50-60 mm. The underground tank volume is 106 m3 and the roof tank is 40 m3. According to DED Figure, the underground tank volume is 120 m3 and the roof tank is 45 m3. The diameter of the wastewater pipe based on the minimum plumbing tool (SNI 8153-2015) ranges from 80-100 mm and the diameter of the vent pipe ranges from 80-100 mm. The calculation based on the DED Figure shows that the diameter of the exhaust pipe ranges from 100-125 mm, while the diameter of the vent pipe ranges from 80-125 mm. ABSTRAK Saat artikel ini dibuat, Universitas Jember sedang melakukan proyek pembangunan Integrated Laboratory Engineering Biotechnology yang terdiri atas 6 lantai. Dalam suatu pembangunan gedung dibutuhkan suatu perencanaan sistem plambing yang baik. Untuk itu dilakukan penelitian dengan membandingkan DED sistem plambing dengan hasil perhitungan sesuai SNI 2015. Penelitian ini dilakukan sebagai bahan perbandingan dan masukan pada proyek pembangunan gedung. Gedung Laboratory Engineering Biotechnology membutuhkan debit air sebesar sebesar 550 L/menit atau 792 m3/hari (berdasarkan SNI 8153-2015), dan 620 L/menit atau 893 m3/hari (berdasarkan Gambar DED), sedangkan debit air buangan sebesar 212 m3/hari (sesuai SNI 8153-2015) dan 238 m3/hari (sesuai Gambar DED). Diameter air bersih yang terpakai berkisar antara 2-2,5 inci atau 50-60 mm. Didapatkan volume tangki bawah tanah sebesar 106 m3 dan tangki atap sebesar 40 m3. Menurut Gambar DED didapatkan volume tangki bawah tanah sebesar 120 m3 dan tangki atap sebesar 45 m3. Diameter pipa air buangan berdasarkan minimum alat plambing (SNI 8153-2015) berkisar antara 80-100 mm dan diameter pipa ven berkisar antara 80-100 mm. Adapun berdasarkan Gambar DED didapatkan diameter pipa air buangan berkisar antara 100-125 mm, sedangkan diameter pipa ven berkisar antara 80-125 mm.
Perancangan Sarana Layanan Akademik Dalam Mengantisipasi Penyebaran Penyakit Menular (Covid-19) Pasca Pandemik Nunung Nuring Hayati; Dano Quinta Revana
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i2.28049

Abstract

The Covid-19 virus, which attacks the respiratory system and is classified as an infectious disease, has been designated a global pandemic. One way to prevent the Covid-19 virus is to implement physical distancing from other people. The impact of this pandemic is affecting the learning system so that the teaching and learning process is carried out online during the pandemic. If later the teaching and learning process is carried out offline, it is necessary to prevent and anticipate the virus so that it does not spread during the teaching and learning process, such as the design of the classroom layout, the design of a virus barrier product design, and the design of a special room design for people with infectious diseases. The layout design in the classroom is made at 50% of the capacity it should have during the previous normal study, to implement physical distancing or keep a distance. Normal human circulation is 2 m2/person, in the new normal period a minimum of 4 m2/person is required. The product design is to limit oneself when the teaching and learning process takes place with the Divider product which is placed on the classroom desk. This divider is made of clear acrylic, sized according to a study table that can be easily carried, easy to store, safe, sturdy, and easy to clean. ABSTRAK Virus Covid-19 yang menyerang sistem pernapasan dan tergolong penyakit menular yang telah ditetapkan menjadi pandemi global. Salah satu pencegahan virus Covid-19 yaitu menerapkan physical distancing dengan orang lain. Dampak dari pandemi ini adalah mempengaruhi pada sistem belajar, sehingga proses belajar mengajar dilakukan secara daring selama pandemi. Jika nantinya proses belajar mengajar dilakukan secara luring, diperlukan pencegahan dan antisipasi virus agar tidak menyebar selama proses belajar mengajar, seperti perancangan tata ruang dalam kelas, perancangan desain produk pembatas virus, dan desain perancangan ruangan khusus untuk penderita penyakit menular. Perancangan tata letak pada ruang kelas dibuat 50% dari kapasitas seharusnya saat belajar normal sebelumnya, guna menerapkan physical distancing atau jaga jarak. Normal sirkulasi manusia adalah 2 m2/orang, pada masa new normal dibutuhkan minimal 4 m2/orang. Perancangan produk guna membatasi diri ketika proses belajar mengajar berlangsung dengan produk Divider yang diletakkan pada meja belajar kelas, Pembatas ini terbuat dari akrilik bening, berukuran sesuai dengan meja belajar yang dapat mudah dibawa, mudah disimpan, aman, kokoh, dan mudah untuk dibersihkan.
Analisa Penanggulangan Banjir Kali Lamong Kabupaten Gresik Enggar Ika Winahyu; Minarni Nur Trilita; Novie Handajani
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v6i1.31110

Abstract

The Lamong river is located in East Java Province, the Lamong river watershed covers a number of areas, namely Lamongan and Mojokerto Regencies. The upstream part of the Lamong River is in the Lamongan and Mojokerto Regencies, while the downstream part is located on the border of Surabaya and Gresik City, and empties into the Madura Strait. Lamong river has a length of ±103 km and a width of ±50 m with an area of +720km². During the rainy season, the Lamong river often floods. This flood is due to backwater and the channel cross-section is unable to accommodate the existing discharge. The purpose of this research is to find out the actions that will be taken to overcome the flood caused by the overflow of the Lamong river and need an alternative to overcoming the flood problem, one of which is raising the embankment. The steps to achieve these goals are hydrological analysis and hydraulics analysis. The hydrological analysis consists of calculating the average rainfall, calculating the planned rainfall, testing the suitability of the frequency distribution, calculating the flood discharge, and calculating the cross-sectional capacity of the river. Hydraulics analysis using the HEC-RAS program. The results of the analysis obtained that the Lamong river flood control used a 25-year return period, and planned flood control by adding the height of the embankment at the overflowing point of the river. Segment II Q = 167.68 m³/s with the addition of the right and left embankments as high as 2-5 meters. Segment III Q = 274.65 m³/s with the addition of the right and left embankments as high as 2-5 meters. Segment IV Q = 352.14 m/s with the addition of the right and left embankments as high as 2-3 meters. ABSTRAK Kali Lamong terletak di Provinsi Jawa timur, DAS Kali Lamong meliputi sejumlah daerah yaitu Kabupaten Lamongan dan Mojokerto. Bagian hulu Kali Lamong terletak di kabupaten Lamongan dan Mojokerto, sedangkan bagian hilir terletak di perbatasan Kota Surabaya dan Gresik, serta bermuara ke Selat Madura. Kali Lamong memiliki panjang Kali ±103 km dan lebar Kali ± 50 m dengan luas Daerah Aliran Kali (DAS) ±720km². Saat musim hujan Kali Lamong sering terjadi banjir. Banjir ini dikarenakan aliran balik (backwater) dan dimensi penampang saluran tidak mampu menampung debit yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi banjir akibat luapan Kali Lamong , serta memerlukan alternatif dalam mengatasi permasalahan banjir yang tepat salah satunya meninggikan tanggul. Tahapan untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan analisa hidrologi dan analisa hidrolika. Analisa hidrologi yang terdiri dari perhitungan curah hujan rata –rata, perhitungan curah hujan rencana, uji kesesuaian distribusi frekuensi, perhitungan debit banjir, perhitungan kapasitas penampang Kali. Analisa hidrolika menggunakan bantuan program HEC-RAS. Hasil analisa diperoleh pengendalian banjir Kali Lamong menggunakan kala ulang 25 tahun, dan direncanakan pengendalian banjir dengan penambahan tinggi tanggul pada titik Kali yang meluap. Segmen II Q = 167.68 m3/dt dengan penambahan tinggi tanggul kanan dan kiri setinggi 2-5 meter. Segmen III Q = 274.65 m3/dt dengan penambahan tinggi tanggul kanan dan kiri setinggi 2-5 meter. Segmen IV Q = 352.14 m/s dengan penambahan tinggi tanggul kanan dan kiri setinggi 2-3 meter.
Membran Keramik Berbahan Dasar Tanah Liat dan Fly Ash untuk Penyisihan Warna dan Zat Organik pada Air Gambut Lita Darmayanti; Mutia Putri; Edward HS
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v6i1.28173

Abstract

Peat water is surface water or groundwater that is widely found in tidal areas, swampy and lowland, brownish red, and has a high organic content. The large amount makes peat water an alternative source of water for people who live on peatlands even though they have not met the standards of clean water quality. This study aims to treat peat water using the ceramic membrane filtration process of clay materials and coal fly ash for the removal of color and organic substances Research is conducted by varying the composition of the material and temperature of ceramic membrane combustion with the composition of TL:FA (60:40; 50:50; 40:60%) and combustion temperature (750; 800; 850 ºC), and calculating the rate of flow speed (flux). The best composition of materials and combustion temperatures are obtained at a composition of 50:50% and a temperature of 850 ºC with the efficient removal of color and organic substances are 98.70% and 94.35% respectively. In contrast, the highest flux values are obtained in ceramic membranes with a composition of 40:60% and combustion temperatures of 850 °C which is 0.96 L / m2.h. ABSTRAK Air gambut adalah air permukaan atau air tanah yang banyak terdapat di daerah pasang surut, berawa dan dataran rendah, berwarna merah kecoklatan, dan memiliki kandungan organik tinggi. Jumlahnya yang banyak membuat air gambut menjadi sumber air alternatif bagi masyarakat yang tinggal di lahan gambut meski belum memenuhi baku mutu air bersih. Penelitian ini bertujuan mengolah air gambut menggunakan proses filtrasi membran keramik dari bahan tanah liat dan fly ash batubara untuk menyisihkan warna dan zat organik Penelitian dilakukan dengan memvariasikan komposisi bahan dan temperatur pembakaran membran keramik terbaik dengan komposisi bahan TL:FA (60:40; 50:50; 40:60 %) dan temperatur pembakaran (750; 800; 850 oC), serta menghitung laju kecepatan alirannya (fluks). Komposisi bahan dan temperatur pembakaran terbaik didapatkan pada komposisi 50:50 % dan temperatur 850 oC dengan efisiensi penyisihan warna dan zat organik yang dihasilkan berurutan sebesar 98,70% dan 94,35%, sedangkan nilai fluks tertinggi diperoleh pada membran keramik dengan komposisi 40:60 % dan temperatur pembakaran 850 oC yaitu sebesar 0,96 L/m2.jam.
Analisa Kerusakan Jalan pada Lapis Permukaan Lentur Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI) (Studi Kasus Jalan Sriwijaya Kabupaten Jember) Tatang Maulana Maliq; Willy Kriswardhana; Anita Trisiana; Lyya Supriono
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v6i1.31724

Abstract

The causes of road damage are overloaded vehicles, puddles of water on the road surface caused by a poor drainage system, and the implementation of construction work that is not in accordance with the plan. In addition, improper handling of maintenance, both in terms of handling priorities and financing, is also the cause of road damage. Temperature, air, water, and rain as well as the poor initial quality of road products also greatly affect the road life causing it to be shorter or not according to the design life. Sriwijaya road is an urban road located in the road network of the Jember city area. Based on the results of the preliminary survey, there are significant differences in road surface conditions on these roads. This study aims to identify the type of damage and analyses the level of damage to the road surface on Sriwijaya road using the Pavement Condition Index (PCI) method. Of the 20 segments that have been determined, the results of the study show that road damage occurs in segments 11-16 with moderate and bad levels of damage, and in segments 18 with serious damage levels. There are 7 types of road damage, including aggregate wear, crocodile cracking, block cracking, edge cracking, peeling, sinking, lumps, and sunken with high damage levels. ABSTRAK Penyebab kerusakan jalan adalah beban kendaraan yang berlebihan, terjadi genangan air di permukaan jalan yang diakibatkan oleh sistem drainase yang kurang baik, dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang tidak sesuai dengan perencanaan. Selain itu penanganan pemeliharaan yang kurang tepat baik dalam hal prioritas penanganan dan pembiayaan juga menjadi penyebab kerusakan jalan. Suhu, udara, air, dan hujan serta mutu awal produk jalan yang jelek juga sangat mempengaruhi sehingga menyebabkan umur jalan lebih pendek atau tidak sesuai umur rencana. Jalan Sriwijaya adalah jalan perkotaan yang berada di jaringan jalan kawasan kota Kabupaten Jember. Berdasarkan hasil survei pendahuluan, terjadi perbedaan kondisi permukaan jalan yang signifikan pada ruas jalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kerusakan dan menganalisis tingkat kerusakan permukaan jalan pada ruas Jalan Sriwijaya menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI). Dari 20 segmen yang telah ditentukan, hasil penelitian menunjukkan kerusakan jalan terjadi pada segmen 11 – 16 dengan tingkat kerusakan sedang dan buruk, dan pada segmen 18 dengan tingkat kerusakan serius. Terdapat 7 jenis kerusakan jalan, antara lain pengausan agregat, retak buaya, retak blok, retak pinggir, pengelupasan, amblas, benjol dan cekung dengan tingkat kerusakan yang tinggi.
Assessment Green Building Pada Gedung Kuliah Fakultas Kedokteran Universitas Jember Menggunakan Perangkat Penilaian Greenship Untuk Bangunan Baru Versi 1.2 Haribaan Ari Purnawirawan; Anik Ratnaningsih; Januar Ferry Irawan
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i2.18936

Abstract

The problem of global warming and the damage to the ozone layer is very worrying, especially in buildings that function as places of academic activity, buildings that support academic activities should have standards to support the reduction of global warming, environmentally friendly, safe for their users and ensure comfort for building users. The Medical Faculty lecture building is a building that serves as a place for lectures, seminars, and academic offices, and all academic support activities must immediately carry out a green building assessment to determine the rank of the green building obtained. This study was conducted to determine the assessment in every detail of the categories that have been set by the GBCI (Green Building Council Indonesia. The method used in this study is to conduct interviews with the building management and to measure the temperature, noise, light intensity, and humidity of the room. The values obtained in each category will be calculated using the Matlab application with the Fuzzy Logic method. In this study, the building of the Medicine Faculty of the University of Jember received a silver rating with 51.9 points. ABSTRAK Permasalahan tentang pemanasan global dan kerusakan lapisan ozon sudah sangat menghawatirkan, terutama pada bangunan yang berfungsi sebagai tempat aktivitas akademik, seharusnya gedung penunjang aktivitas akademik sudah memiliki standar untuk mendukung dalam pengurangan pemanasan global, ramah lingkungan, aman bagi penggunanya serta menjamin kenyamanan bagi pengguna gedung. Gedung kuliah Fakultas Kedokteran merupakan gedung yang berfungsi sebagai tempat kuliah, seminar, kantor akademik dan semua aktivitas penunjang akademik harus segera melaksanakan penilaian green building untuk mengetahui peringkat green building yang diperoleh. Dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui penilaian dalam setiap detail kategori yang telah ditetapkan oleh GBCI (Green Building Council Indonesia). Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu melakukan wawancara pada pihak pengelola gedung, dan melakukan pengukuran suhu, kebisingan, intensitas cahaya, serta kelembaban ruangan. Nilai-nilai yang diperoleh pada setiap kategori akan dilakukan perhitungan menggunakan aplikasi matlab dengan metode Fuzzy Logic. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peringkat yang diperoleh adalah silver dengan poin 51,9.
Percepatan Penyelesaian Proyek Menggunakan Metode Fast-Track (Studi Kasus: Proyek Gedung Serbaguna PLBN Entikong Kalimantan Barat) Wiwik Wiharti; Lila Winanda; Munasih Munasih; Maranatha Wijayaningtyas
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v6i1.31286

Abstract

Construction projects have unique, dynamic, and complex characteristics; therefore, frequent inaccuracies between planning and implementation are found. It generates a budget change as a consequence. Project delays also occurred in Entikong PLBN Multi Purposes Building Project, West Kalimantan; therefore, an “addendum” time had to be submitted for the 31st week. According to the identified problems, the purpose of this study is to analyze the time acceleration to achieve project time reduction and cost savings. The analytical approach uses a fast-track method widely applied and proven effective in time reduction through overlapping the critical activities. The result of the project schedule shows that the normal duration of 359 days turned into 302 days; therefore, a reduction in time of 57 days can be obtained. Time reduction through project acceleration was 15,88% without causing an overallocated resource. The time reduction impacts project cost efficiency, especially in indirect cost savings of Rp 17.345.955. Implementing the fast-track method by paying attention to the allocation and availability of resources provides an optimal schedule. Thus, the risk of unrealized activities due to acceleration can be minimized. ABSTRAK Proyek konstruksi memiliki karakteritik unik, dinamis dan kompleks,sehingga sering ditemukan ketidaktepatan antara perencanaan dan pelaksanaan. Pada saat waktu penyelesaian proyek tidak sesuai dengan perencanaan, hal ini membawa konsekuensi pada perubahan pembiayaan proyek. Keterlambatan proyek juga terjadi pada proyek gedung serbaguna PLBN Entikong, Kalimantan Barat sehingga harus dilakukan addendum waktu pada minggu ke-31. Berdasarkan pada permasalahan yang teridentifikasi, maka tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis percepatan waktu sehingga diperoleh pengurangan waktu pekerjaan dan penghematan biaya proyek. Pendekatan analisis menggunakan metode fast-track dimana telah banyak diimplementasikan dan terbukti secara efektif dalam mereduksi waktu penyelesaian dengan menata aktivitas-aktivitas kritis secara tumpang tindih (overlapping). Hasil penjadwalan proyek menunjukkan bahwa durasi normal proyek selama 359 hari menjadi 302 hari, sehingga terjadi reduksi sebanyak 57 hari. Pengurangan waktu dengan melakukan percepatan adalah sebesar 15,88% tanpa menyebabkan overallocated sumber daya. Pengurangan waktu berdampak pada efisiensi biaya proyek, yaitu penghematan biaya tidak langsung sebesar Rp 17.345.955. Penerapan metode fast-track dengan memperhatikan alokasi dan ketersediaan sumber daya, dapat memberikan jadwal yang optimal. Dengan demikian resiko tidak terlaksananya aktivitas akibat percepatan dapat diminimalkan.
Pengaruh Pengaruh Substitusi Lateks (Getah Karet) Terhadap Kinerja Karakteristik Lapis Aspal Beton (Laston) dengan Kombinasi Filler Abu Arang Tempurung Kelapa Fillia Indah Kumala Dewi; Anik Budiati
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v6i1.31896

Abstract

Asphalt concrete is a combination of continuous aggregate gradation with hard asphalt binder (DPUPR, 2014). Asphalt concrete is a combination of aggregate, and asphalt, with or without additives. Latex and coconut shell charcoal ash was chosen as additives because they are abundantly available and easy to obtain. This study used a latex percentage of 1%; 2%; and 3%, as well as filler from coconut shell charcoal of 1%; 1.5%, and 2%. The aim of the study was to obtain the effect of the substitution of latex (rubber sap) and filler from coconut shell charcoal on the performance characteristics of asphalt concrete (laston). Material testing methods and marshall testing are guided by Bina Marga 2018. To get the optimum asphalt content (KAO) it is tested with three variations of the percentage of asphalt content and is obtained at 5%. This value is then used for Marshall stability testing with additives. The test results show that the substitution of latex and coconut shell charcoal filler can increase the value of marshal stability and flexibility of the mixture at 3% latex and charcoal ash content. These results are in accordance with the characteristics of the lastton in the 2018 Bina Marga Specifications. ABSTRAK Aspal beton merupakan gabungan gradasi agregat menerus dengan bahan pengikat aspal keras (DPUPR, 2014). Aspal beton merupakan gabungan dari agregat, aspal, dengan atau tanpa bahan tambahan. Lateks dan abu arang tempurung kelapa dipilih sebagai bahan aditif karena melimpah ketersediaan dan mudah didapat. Penelitian ini menggunakan prosentase lateks sebesar 1%; 2%; dan 3%, serta filler dari arang tempurung kelapa sebesar 1%; 1,5%, dan 2%. Tujuan Penelitian untuk mendapatkan pengaruh substitusi lateks (getah karet) dan filler dari arang tempurung kelapa terhadap kinerja karakteristik aspal beton (laston). Metode pengujian material dan pengujian marshall berpedoman pada Bina Marga 2018. Untuk mendapatkan kadar aspal optimum (KAO) diujikan dengan tiga variasi prosentase kadar aspal dan di dapatkan sebesar 5%. Nilai ini selanjutnya digunakan pengujian stabilitas marshall dengan bahan aditif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa substitusi lateks dan filler arang tempurung kelapa dapat menambah nilai stabilitas marshal dan fleksibilitas campuran pada kadar lateks dan abu arang 3%. Hasil tersebut sesuai dengan karakteristik laston dalam Spesifikasi Bina Marga 2018.
Pengaruh Frekuensi dan Durasi Getaran pada Meja Getar Terhadap Kuat Tekan Beton Danang Suryadi; Dwi Nurtanto; Erno Widayanto
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i2.25540

Abstract

The compaction method of concrete using a vibrating table uses vibration waves propagation from the base of manufacture and vibration vibrations into the mixed concrete. In this research, variations of frequency use are 40 Hz, 50 Hz, and 60 Hz, with a duration of 8 seconds and 12 seconds. The test objects have cube-shaped with each side measuring 15 centimeters. The mold of concrete is made from plywood boards containing 6 cubes. The concrete was tested using the Compressive Test Concrete tool to determine the compressive strength of the concretes. The research results show that the highest compressive strength is 60 Hz and 12 seconds, which is 32,44 MPa and the lowest compressive strength is 28,74 MPa. ABSTRAK Metode pemadatan beton menggunakan meja getar menggunakan perambatan gelombang getar dari dasar cetakan dan gelombang getaran diserap ke dalam adonan beton. Pada penelitian ini, getaran yang digunakan untuk proses pemadatan memiliki variasi frekuensi 40 Hz, 50 Hz, dan 60 Hz, dan durasi getaran 8 detik dan 12 detik. Benda uji yang digunakan berbentuk kubus dengan tiap sisi berukuran 15 cm. Cetakan beton terbuat dari triplek berisi 6 buah kubus setiap cetakan. plate ini. Beton diuji menggunakan alat Compressive Test Concrete untuk mengetahui kuat tekan beton. Hasil dari penelitian ini adalah kuat tekan tertinggi yaitu 60 Hz dan 12 detik yaitu 32,44 MPa dan kuat tekan terendah yaitu 28,74 MPa.

Page 9 of 15 | Total Record : 141