cover
Contact Name
Sonya Sulistyono, ST., MT., IPM.
Contact Email
sonya.sulistyono@unej.ac.id
Phone
+62331-410241
Journal Mail Official
jrsl.sipil@unej.ac.id
Editorial Address
Universitas Jember
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Published by Universitas Jember
ISSN : -     EISSN : 25489518     DOI : https://doi.org/10.19184/jrsl.v3i2
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan (JRSL) adalah jurnal peer-review nasional dan akses terbuka. Artikel penelitian yang diterbitkan mencakup semua aspek teknik sipil, termasuk Rekayasa Struktural, Rekayasa dan Manajemen Transportasi, Manajemen Konstruksi, Rekayasa Hidro, Rekayasa Geoteknik, dan Rekayasa Lingkungan.
Articles 141 Documents
Analisis Perubahan Tata Guna Lahan Pada DAS Tanggul Menggunakan Remote Sensing Yuli Mariati; Wiwik Yunarni Widiarti; Gusfan Halik
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v6i2.16340

Abstract

Tata guna lahan merupakan suatu bentuk pemaanfaatan atau fungsi dari perwujudan suatu bentuk penutupan lahan. Permasalahan yang terjadi pada penggunaan lahan adalah ketidakseimbangan alam yang disebabkan oleh beralih fungsinya lahan. Daerah Aliran Sungai (DAS) Tanggul menjadi salah satu DAS di daerah Jember yang terpengaruh akibat perubahan tata guna lahan. DAS Tanggul mengalami laju erosi sebesar 37.534,76 m3/tahun. Laju erosi salah satunya dipengaruhi oleh faktor vegetasi penutup lahan. Langkah untuk meminimalisir permasalahan diperlukan adanya penelitian mengenai perubahan tata guna lahan pada DAS Tanggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tata guna lahan yang terjadi pada wilayah kajian dengan menggunakan metode remote sensing. Metode yang digunakan dilakukan dengan cara membandingkan tata guna lahan pada tahun 2001, 2009, dan 2018. Citra landsat-7 dan landsat-8 digunakan sebagai data pengindraan jarak jauh yang dapat digunakan dalam proses analisis perubahan tata guna lahan. Hasil penelitian selama rentang waktu 17 tahun yang berawal dari tahun 2001 hingga 2017 menunjukkan bahwa terjadi perubahan lahan pada DAS Tanggul. Perubahan tersebut terjadi pada kelas pemukiman mengalami peningkatan sebesar 7,5%, kelas hutan mengalami penurunan sebesar 6,76%, kelas sawah mengalamai penurunan sebesar 5,8%, kelas kebun mengalami penurunan sebesar 7,51%, dan kelas lahan terbuka mengalami peningkatan sebesar 4,05%. Oleh karena itu, pengindraan jarak jauh dapat digunakan dalam mengidentifikasi perubahan tata guna lahan yang terjadi berkala tanpa proses pemantauan langsung.
Perancangan Rainwater Harvesting dengan Communal Rainwater Tank di Desa Baturinggit Kabupaten Karangasem Mawiti Infantri Yekti; Corry Fanny Bethania; I Putu Gustave Suryantara Pariartha
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v6i2.25181

Abstract

Desa Baturinggit mengalami kekeringan terutama di musim kemarau sehingga mengalami kekurangan air untuk kehidupan sehari-hari. Umumnya masyarakat di Desa Baturinggit dalam memperoleh air, mereka membeli sumber air baku di perkotaan. Selain itu, keterbatasan sumber air baku diakibatkan oleh kurangnya pemasokan air yang diterima warga dari PDAM. Penelitian ini menggunakan metode neraca air dengan simulasi antara kebutuhan air dengan jumlah air hujan pada lokasi. Penentuan curah hujan kawasan rerata menggunakan metode rerata aljabar. Uji konsistensi data yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode RAPS. Analisis frekuensi hujan dikerjakan menggunakan metode Log Pearson Type III dengan menentukan besaran hujan jam-jaman pada kala ulang 5 tahun. Perhitungan kebutuhan air menggunakan Standar Nasional Indonesia dengan jumlah penduduk di kawasan tersebut. Kala ulang 5 tahun dengan distribusi hujan jam ke 1, 2, 3, dan 4 mempunyai debit sebesar 0.005 m3/dt, 0.002 m3/dt, 0.002 m3/dt, 0.001 m3/dt. Communal rainwater tank direncanakan dengan dimensi panjang 12 meter, lebar 9 meter, dan kedalaman 1.2 meter. Jenis pipa yang digunakan untuk talang air menggunakan pipa PVC dengan ukuran 3 dim disetiap rumah dengan kecepatan aliran terbesar di pipa sebesar 1.5 m/dt. Waktu maksimal pengisian communal rainwater tank didapat selama sebesar 184 jam.
Identifikasi dan Analisis Efektivitas Penanganan Blackspot di Jalan Perkotaan (Studi Kasus: Kota Depok) Hizkia Adhikaratma; Karina .; Muhammad Rifqi Kinansyahputra; Ahmad Septiawan; Martha Leni Siregar
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v6i2.36611

Abstract

This research was conducted to identify blackspots, determine the diagnosis and causes of accidents at the blackspot in Depok City, and develop a program for handling them. The method to identify the blackspot is the network screening method with the simple ranking method, ACF, and EPDO. In this study, a blackspot was found on Jalan Raya Bogor (in front of Pertamina gas stations), Sukamaju, Kec. Cilodong, Depok City. Traffic accidents that occur tend to be front-back and front-front collisions involving pedestrians and often occur at night with dim lighting conditions. There are several ways to handle blackspots or mitigating accidents, such as the installation of rumble strips, zebra cross, street lighting, signs, and tree logging. After handling the blackspot, the number of accidents is predicted to decrease from 7 to 3 accidents. The BCR value is 93,663 > 1, so that the treatment program is feasible to be implemented. ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi blackspot, mengetahui diagnosis dan penyebab kecelakaan pada titik blackspot Kota Depok, serta menyusun program penanganan dan perbaikannya. Metode untuk menentukan titik-titik blackspot adalah network screening method dengan metode simple ranking, ACF, dan EPDO. Pada penelitian ini didapatkan titik blackspot di Jalan Raya Bogor Km. 37 (depan SPBU Pertamina 34.164.05), Sukamaju, Kec. Cilodong, Kota Depok. Kecelakaan lalu lintas yang terjadi cenderung bertipe tabrakan depan-belakang dan depan-depan yang melibatkan pejalan kaki dan dominan terjadi pada malam hari dengan kondisi pencahayaan redup. Penanganan yang dilakukan pada blackspot yaitu pemasangan pita penggaduh, zebra cross, lampu penerangan jalan, rambu-rambu, dan penebangan pohon. Setelah adanya penanganan blackspot, angka kecelakaan diprediksi berkurang dari 7 menjadi 3 kecelakaan. Didapatkan nilai BCR sebesar 93,663 > 1 sehingga program penanganan layak untuk dilaksanakan.
Upaya Pemenuhan Kebutuhan Lahan Parkir di Stasiun Kereta Api Bojonegoro Nova Nevila Rodhi; M Bagas Dwi Permana Putra
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v6i2.35436

Abstract

Stasiun kereta api Bojonegoro merupakan stasiun terbesar di wilayah Bojonegoro yang melayani banyak keberangkatan dan kedatangan kereta api. Saat ini stasiun kereta api Bojonegoro telah dilengkapi fasilitas yang lumayan lengkap untuk memberikan pelayanan yang baik. Salah satunya adalah ruang parkir pengunjung. Dengan adanya calon penumpang yang semakin meningkat menyebabkan kendaraan di lokasi area parkir semakin padat, bahkan terdapat kendaraan yang parkir di luar ruang parkir yang telah disediakan. Berdasarkan hal tersebut, maka makalah ini membahas terkait evaluasi lahan parkir yang telah tersedia di stasuin kereta api Bojonegoro dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa nilai indeks parkir kendaraan roda dua dan roda empat di hari akhir pekan memliki nilai >100% yang artinya ruang parkir untuk sepeda motor dan mobil di hari akhir pekan tidak memenuhi standar. Selain itu evaluasi juga dilihat dari analisis satuan ruang parkir (SRP), dalam hal ini hasilnya menujukkan bahwa pada saat hari akhir pekan kebutuhan SRP lebih banyak, yaitu sebesar 79 kebutuhan SRP sepeda motor, sedangkan SRP sepeda motor yang tersedia berjumlah 50, untuk mobil kebutuhan SRP sebesar 26, sedangkan yang telah tersedia adalah sebesar 16 SRP, sehingga dalam hal ini perlu diadakan penambahan ruang parkir di stasiun kereta api Bojonegoro. ABSTRACTBojonegoro Railway Station is the largest station among all sub-station in Bojonegoro where every day busy traffic both departure and arriving turn over. Nowadays, Bojonegoro Railway Station is completely equipped with some facilities to support better services. One of the facilities provided is the parking lot for the visitor. The improvement of the users caused the vehicles to load the parking lot. Moreover, some visitors also park their vehicles outside the parking lot. Using descriptive quantitative, this article focused to evaluate the use of the parking lot provided by Bojonegoro Railway Station services. The result of the evaluation showed that the parking index value of vehicles reach more than 100% on weekends. It indicated that the parking area provided for vehicles, especially during the weekend is not able to equip the visitors’ needs or is below the standard. Besides, the evaluation also viewed from SRP analysis (parking space unit) which indicated that during the weekend, the need of SRP (parking space unit) increased to 79 (seventy-nine) spaces for motorcycles while the available space for motorcycles is only 50 (fifty) spaces/units. On the other hand, the space needed for the car reached 26 (twenty-six) units while the availability of the space is only able to cover 16 (sixteen) units. The results indicated the need for the stakeholders to accommodate the improvement of the parking area at Bojonegoro railway station.
Integrasi Pelayanan Teman Bus Terhadap Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di Bali Verina Dwiyolanda Ginting; I Kadek Krisnanda Putra; Ni Putu Anistia Maharani; Rizal Arzi Fajar Kusuma; Arif Devi Dwipayana
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v6i2.36610

Abstract

The transportation service integration system aims to facilitate transportation users in carrying out activities. One factor that determines the integration of transportation services is the route. "Teman Bus" is here to facilitate the movement of tourists in Bali which is the implementation of the Ministry of Transportation program. The research explains and provides an overview related to the Teman Bus service as a program of the Ministry of Transportation in an effort to realize a transportation system with a buy-the-service concept in terms of route or route service aspects, facilities, and community satisfaction. Data analysis was done using questionnaires which are distributed to the public using the Teman Bus service. The results of the study show that the most perceived obstacle from these three aspects is the lack of integration of the Teman Bus service route to the national tourism strategic area in Bali. This is the cause of the public interest decline in the Teman Bus service. Evaluation of Teman Bus services is that in the future they can add or improve routes so that they can provide convenience to passengers, especially local and foreign people, in moving from one tourist location to another. ABSTRAK Sistem integrasi layanan transportasi bertujuan untuk memudahkan pengguna transportasi dalam melakukan kegiatan. Salah satu faktor yang menentukan integrasi layanan transportasi adalah rute. “Teman Bus” hadir untuk memudahkan pergerakan wisatawan di Bali yang merupakan implementasi dari program Kementerian Perhubungan. Tujuan penelitian menjelaskan dan memberikan gambaran terkait dengan layanan Teman Bus sebagai program Kementerian Perhubungan dalam upaya mewujudkan sistem transportasi yang berkonsep buy the service dilihat dari aspek pelayanan jalur atau rute, fasilitas dan kepuasan masyarakat. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis secara deskriptif menggunakan kuesioner untuk melihat pendapat responden terkait dengan layanan Teman Bus. Hasil penelitian menunjukkan hambatan yang paling dirasakan dari ketiga variabel tersebut adalah kurang terintegrasinya rute pelayanan Teman Bus terhadap kawasan strategis pariwisata nasional di Bali. Hal ini menjadi penyebab minat masyarakat terhadap layanan Teman Bus menurun. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Teman Bus melakukan evaluasi untuk dapat menambah atau memperbaiki rute sehingga memberikan kemudahan kepada penumpang, terutama masyarakat lokal maupun asing dalam melakukan perpindahan dari satu lokasi wisata ke lokasi wisata lainnya.
Pengembangan Sistem Lidar Pendeteksi Jarak Aman Berkendara Putu Mahastra Widiasaputra; I Kadek Arta Bawa; Putu Eka Suartawan; Dewi Fitriani; Mita Aryuni; Riz Rifai Oktavianus Sasue
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v6i2.36607

Abstract

Front-rear accident is a type of accident that often occurs in Indonesia. There were 16,045 accidents recorded during the January-October 2021 period. One of the causes of this accident was the driver's lack of awareness regarding safe driving distance. The purpose of this study is to develop a tool that can detect a safe driving distance to minimize accidents by giving a warning to the driver. This type of research is applied research that produces a simple prototype by utilizing a microcontroller, a sensor to detect distance in the form of Lidar, and a sensor to detect vehicle speed in the form of a Neo-6M GPS module. Lidar’s proximity sensors aim to obtain high distance and accuracy. Based on the results of the trials that have been carried out, the results show that this prototype functions well where the error generated for measuring distance is 0% and the speed error is 0%-3.3%. ABSTRAK Kecelakaan depan-belakang merupakan tipe kecelakaan yang sering kali terjadi di Indonesia. Tercatat jumlah kecelakaan yang pernah terjadi sebanyak 16.045 selama periode Januari-Oktober 2021. Salah satu penyebab dari kecelakaan ini adalah kurangnya kesadaran pengemudi mengenai jarak aman berkendara. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan suatu alat yang bisa mendeteksi jarak aman berkendara untuk meminimalisir kecelakaan dengan memberi peringatan kepada pengemudi. Jenis penelitian ini adalah penelitian terapan (applied research) yang menghasilkan prototype sederhana dengan memanfaatkan microcontroller, sensor untuk mendeteksi jarak berupa Lidar, dan sensor untuk mendeteksi kecepatan kendaraan berupa Modul GPS Neo-6M. Penggunaan Lidar untuk sensor jarak bertujuan agar mendapat jarak dan akurasi yang tinggi. Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa prototype ini berfungsi dengan baik dimana error yang dihasilkan untuk mengukur jarak adalah sebesar 0% dan error kecepatan sebesar 0%-3,3%.
Analisis Sistem Plambing Air Bersih dan Air Buangan pada Proyek Pembangunan Integrated Laboratory for Engineering Biotechnology David Firman Sudrajat; Yeny Dhokhikah; Ririn Endah Badriani
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

When this article is written, University of Jember is conducting a development project for Integrated Laboratory Engineering Biotechnology. In building construction, good plumbing system planning is needed. For this reason, a study was carried out by comparing DED of the plumbing system with the results of calculations according to SNI 2015 based on the number of occupants. The building requires a water discharge of 550 L/minute or 792 m3/day (based on SNI 8153-2015) and 620 L/minute or 893 m3/day (based on DED Figure), while the wastewater discharge is 212 m3/day. The diameter of the clean water used ranges from 2-2.5 inches or 50-60 mm. The underground tank volume is 106 m3 and the roof tank is 40 m3. According to DED Figure, the underground tank volume is 120 m3 and the roof tank is 45 m3. The diameter of the wastewater pipe based on the minimum plumbing tool (SNI 8153-2015) ranges from 80-100 mm and the diameter of the vent pipe ranges from 80-100 mm. The calculation based on the DED Figure shows that the diameter of the exhaust pipe ranges from 100-125 mm, while the diameter of the vent pipe ranges from 80-125 mm. ABSTRAK Saat artikel ini dibuat, Universitas Jember sedang melakukan proyek pembangunan Integrated Laboratory Engineering Biotechnology yang terdiri atas 6 lantai. Dalam suatu pembangunan gedung dibutuhkan suatu perencanaan sistem plambing yang baik. Untuk itu dilakukan penelitian dengan membandingkan DED sistem plambing dengan hasil perhitungan sesuai SNI 2015. Penelitian ini dilakukan sebagai bahan perbandingan dan masukan pada proyek pembangunan gedung. Gedung Laboratory Engineering Biotechnology membutuhkan debit air sebesar sebesar 550 L/menit atau 792 m3/hari (berdasarkan SNI 8153-2015), dan 620 L/menit atau 893 m3/hari (berdasarkan Gambar DED), sedangkan debit air buangan sebesar 212 m3/hari (sesuai SNI 8153-2015) dan 238 m3/hari (sesuai Gambar DED). Diameter air bersih yang terpakai berkisar antara 2-2,5 inci atau 50-60 mm. Didapatkan volume tangki bawah tanah sebesar 106 m3 dan tangki atap sebesar 40 m3. Menurut Gambar DED didapatkan volume tangki bawah tanah sebesar 120 m3 dan tangki atap sebesar 45 m3. Diameter pipa air buangan berdasarkan minimum alat plambing (SNI 8153-2015) berkisar antara 80-100 mm dan diameter pipa ven berkisar antara 80-100 mm. Adapun berdasarkan Gambar DED didapatkan diameter pipa air buangan berkisar antara 100-125 mm, sedangkan diameter pipa ven berkisar antara 80-125 mm.
Perancangan Aplikasi Mobile Penentuan Kesesuaian Dimensi pada Kendaraan Bus Pariwisata Berbasis Android Menggunakan Android Studio Ahmad, Rahmat; Yoga Yasa, I Putu Gede Krisna; Enji Oase, Altri Taufiqun; Prasetya, Dimas Oka; Pradana, Adrian
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v7i1.36613

Abstract

Today's transportation activities have very complex problems. Ranging from traffic jams to accidents that can result in injury to loss of life. This is due to several violations of vehicles being driven on the road. One of the violations commonly encountered on the road is the dimension of the vehicle that exceeds the threshold. Therefore, the researcher intends to design an application for determining the dimensions of a special android-based tourism bus vehicle that is easy to use. This application aims to facilitate the authorities in determining whether the tourism bus includes excess dimensions or not. Method used is the waterfall system method with a sequential software flow approach. Results of this study show that the application design is in accordance with the design objectives and is expected to be a recommendation in reducing the number of congestion and accidents due to excessive dimensions of tourism buses. ABSTRAK Aktivitas transportasi sekarang ini mempunyai permasalahan yang sangat kompleks. Mulai dari kemacetan hingga kecelakan yang dapat mengakibatkan cedera hingga hilangnya nyawa. Hal ini disebabkan adanya beberapa pelanggaran kendaraan yang dikendarai di jalan. Salah satu pelanggaran yang biasa ditemui di jalan yaitu dimensi kendaraan yang melebihi ambang batas. Oleh karena itu, peneliti bermaksud merancang aplikasi penentuan dimensi kendaraan khusus bus pariwisata berbasis android yang mudah digunakan. Perancangan aplikasi ini bertujuan memudahkan pihak berwenang dalam menentukan bus pariwisata apakah termasuk kelebihan dimensi atau tidak. Metode yang digunakan ialah sistem air terjun (waterfall) dengan pendekatan alur perangkat lunak secara berurutan. Hasil penelitian menunjukkan rancangan aplikasi sesuai dengan tujuan perancangan dan diharapkan menjadi rekomendasi dalam mengurangi angka kemacetan dan kecelakan akibat bus pariwisata yang dimensinya berlebih.
Studi terhadap Penumpukan Debris Kayu dengan Backwater Rise Kenaikan Muka Air pada Hulu Jembatan Maricar, Muhammad Farid; Maricar, Farouk; Lopa, Rita Tahir
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v7i1.38617

Abstract

Debris flow is a phenomenon that occurs in both upstream and downstream watersheds. Heavy rains cause debris flow, which transports some of the material in the watershed, including pieces of wood from broken trees in the upper reaches of the watershed. The aim of this study was to conduct additional research on the phenomenon of accumulation of wood debris flow upstream of the bridge using flume experiments as the method. The wooden bridge model and a wood piece model were used as a bridge and wood debris models in this study. A tool was created in this study to release wood upstream, and the amount of drifted and trapped wood was counted. Furthermore, the depth of flow will be measured as wood debris accumulates upstream of the bridge model. According to the findings of this study, the backwater rise increased with the amount of wood debris flow accumulation on the upstream side of the bridge. According to the findings of this study, the accumulation of wood debris flow had an effect on the backwater rise upstream of the bridge. The lowest value for backwater rise is 0.02, while the highest value is 0.21. Furthermore, the accumulation of wood debris flow increases in accordance with the increase in flow discharge on the bridge caused by wood debris accumulation. For each diameter of 4 mm, 5 mm, and 6 mm, the average backwater rise difference between maximum and minimum discharge is: 0.058; 0.064; 0.1. This is due to the fact that as the discharge in the flow increases, the area upstream of the bridge model facing the direction of flow increases. This research is one step toward improving flood management knowledge. ABTRAK Aliran debris menjadi fenomena yang terjadi di berbagai daerah aliran sungai, baik pada bagian hulu maupun pada bagian hilir. Aliran debris terjadi karena hujan yang deras dan menghanyutkan sebagian material pada daerah aliran sungai, termasuk potongan-potongan kayu yang merupakan patahan dari pohon-pohon yang terletak pada bagian hulu daerah aliran sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait fenomena penumpukan aliran debris kayu pada hulu jembatan berdasarkan eksperimen pada flume sebagai metodenya. Di dalam penelitian ini, model jembatan dari kayu dan model potongan kayu digunakan sebagai model jembatan dan debris kayu. Pada penelitian ini, dibuat sebuah alat untuk melepaskan kayu pada bagian hulu, dan jumlah kayu yang hanyut dan terperangkap akan dihitung. Selain itu, kedalaman aliran akan diukur selama terjadinya proses penumpukan debris kayu pada hulu model jembatan. Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa backwater rise meningkat dengan meningkatnya jumlah penumpukan aliran debris kayu pada bagian hulu jembatan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa penumpukan aliran debris kayu berpengaruh terhadap backwater rise pada hulu jembatan. Nilai backwater rise terendah adalah 0,02, sedangkan nilai tertinggi adalah 0,21. Selain itu, penumpukan aliran debris kayu meningkat selaras dengan meningkatnya debit aliran pada jembatan dengan penumpukan debris kayu. Rata-rata selisih backwater rise antara debit maksimum dan debit minimum pada tiap-tiap diameter 4 mm, 5 mm, dan 6 mm adalah : 0,058; 0,064; 0,1. Hal ini karena area pada hulu dari model jembatan yang berhadapan dengan arah aliran, meningkat seiring dengan meningkatnya debit pada aliran. Studi ini merupakan salah satu langkah untuk memperdalam ilmu untuk penanggulangan banjir.
Otomasi ULFJ Margonda Raya Sebagaimana Diatur Melalui Permen PUPR Tentang ULFJ dengan Menggunakan Algoritma Aplikasi Ms. Excel Sumabrata, Jachrizal; Parlambang, Satria Adipradana; Adwitiya, R Ivan
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v7i1.36612

Abstract

One of the leading causes of death on earth is traffic accidents. Traffic accidents occur for many reasons. One reason is the condition of the road itself. Depok is a sub-urban area of Greater Jakarta that has the Margonda Highway as one of its main roads. That highway has become strategic as a "backbone" in supporting the wheel of economics and societies in Depok’s civilization. Road Function Compliance Evaluation (RFCE) is a process of evaluating the compliance of a road component to the standards that have been made by authorities for safety reasons to avoid traffic accidents. Therefore, a road’s compliance should be evaluated periodically to minimize the possibility of traffic accidents. Up to this moment, RFCE is still executed by filling out a form manually. In this technological era, it seems that RFCE should be implemented into an automation application using an algorithm. ABSTRAK Penyebab utama kematian dunia salah satunya adalah disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas. Faktor lingkungan seperti kondisi ruas jalan dapat menjadi pengaruh terjadinya kecelakaan lalu lintas. Sebagai salah satu daerah penyangga DKI Jakarta, Kota Depok memiliki salah satu akses jalan utama yaitu Jalan Margonda. Jalan tersebut merupakan salah satu tulang punggung dari kehidupan bermasyarakat serta menjadi penunjang bagi roda sosial dan perekonomian warga Kota Depok. Uji Laik Fungsi Jalan (ULFJ) merupakan pengujian atas syarat-syarat terkait suatu ruas jalan untuk memastikan bahwa jalan tersebut sudah layak untuk digunakan oleh pengendara dengan mementingkan aspek keselamatan. Oleh karena itu suatu jalan perlu untuk diuji tingkat kelayakannya secara berkala demi memastikan keamanan berkendara dan meminimalisir terjadinya kecelakaan. Evaluasi ULFJ sampai saat ini masih menggunakan pengisian formulir secara manual. Pada zaman dimana teknologi telah berkembang pesat, tentu dirasakan bahwa perlu adanya aplikasi otomasi untuk melakukan evaluasi ULFJ menggunakan algoritma.

Page 11 of 15 | Total Record : 141