cover
Contact Name
Sonya Sulistyono, ST., MT., IPM.
Contact Email
sonya.sulistyono@unej.ac.id
Phone
+62331-410241
Journal Mail Official
jrsl.sipil@unej.ac.id
Editorial Address
Universitas Jember
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Published by Universitas Jember
ISSN : -     EISSN : 25489518     DOI : https://doi.org/10.19184/jrsl.v3i2
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan (JRSL) adalah jurnal peer-review nasional dan akses terbuka. Artikel penelitian yang diterbitkan mencakup semua aspek teknik sipil, termasuk Rekayasa Struktural, Rekayasa dan Manajemen Transportasi, Manajemen Konstruksi, Rekayasa Hidro, Rekayasa Geoteknik, dan Rekayasa Lingkungan.
Articles 141 Documents
Optimasi Pola Tata Tanam di Daerah Irigasi Jurang Dawir Kabupaten Lumajang dengan Menggunakan Program Dinamik Rizky Akbar Irhamullah Tunggal; Wiwik Yunarni Widiarti; Gusfan Halik
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i1.11996

Abstract

Jurang Dawir Irrigation Area passes through 3 sub-districts, they are Tekung District, Kunir District and Sumbersuko District. Jurang Dawir Irrigation Area is centered on the Dawir DAM located in Mojosari Village, Sumbersuko Sub-District Lumajang Regency. Jurang Dawir irrigation area is 1,088 ha which is divided into several irrigation buildings. The availability of water in the dry season has always been a serious problem in Jurang Dawir Irrigation Area. Therefore, optimization efforts using dynamic program is used to optimize irrigation water so that it can increase yields. The maximum profit that can be obtained from each standard season is Rp. 16,889,092,976.09 with a 9.44% increase in the low season, Rp. 14,963,754,778.30 with an increase of 3.49% in the dry season, and some additional calculations in 2015 reaching to Rp. 16,572,814,376.08 with an increase of 6.11%. ABSTRAK Daerah Irigasi Jurang Dawir melewati 3 kecamatan, yakni Kecamatan Tekung, Kecamatan Kunir dan Kecamatan Sumbersuko. Daerah Irigasi Jurang Dawir berpusat pada DAM Jurang Dawir yang berlokasi di Desa Mojosari, Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang. Daerah irigasi Jurang memiliki luas sebesar 1.088 Ha yang dibagi menjadi beberapa bangunan irigasi. Ketersediaan air pada musim kemarau menjadi masalah serius pada Daerah Irigasi Jurang Dawir. Oleh karena itu perlu dioptimalkan menggunakan program dinamik agar pembagian air menjadi optimal dan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Keuntungan optimal yang diperoleh setiap tahun acuan sejumlah Rp. 16.889.092.976,09 dengan peningkatan 9,44% pada tahun rendah, keuntungan sebesar Rp. 14.963.754.778,30 dengan peningkatan 3,49 % pada tahun kering, dan perhitungan tambahan untuk tahun 2015 sebesar Rp. 16.572.814.376,08 dengan peningkatan sebesar 6,11%.
Optimasi Waste Besi Pada Pier Median Jalan Tol Jakarta – Cikampek 2 Elevated Dengan Program Linear Widia Ade Novita; Yuni Ulfiiyati; Siska Aprilia Hardiyanti
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i1.13704

Abstract

The implementation of a construction project often results in residual construction materials. Factors that cause residual or waste iron material is cutting that is not optimal. During the cutting process, it can be triggered by an error factor in the preparation of the bar bending schedule or bestat . Therefore, to reduce a large amount of waste, an effort is made to calculate or re-plan the iron demand using the linear. In this method, we can solve an optimization problem of the combination of cutting length of reinforcing steel, by determining the objective function and the constraints. So that in this research, an optimization waste of iron pier of the Jakarta – Cikampek 2 Elevated program linear. The results obtained are that with the linear and the help of the excel solver add-in, it can optimize waste of reinforcing iron-on pier toll road elevated. The total amount of savings on waste is 21.65% and the total savings on the number of iron rods is 23.46%. However, there are no savings in D25 iron, because the results from the waste and the need for iron solver are the same as those in the field. ABSTRAK Pada pelaksanaan sebuah proyek konstruksi, seringkali menimbulkan sisa material konstruksi. Faktor yang menyebabkan terjadinya sisa atau limbah material besi adalah pemotongan yang tidak optimal. Selama proses pemotongan tersebut, dapat dipicu oleh faktor kesalahan pada penyusunan bar bending schedule atau bestat besi. Oleh karena itu, untuk mengurangi jumlah waste besi tulangan yang besar, dilakukan usaha perhitungan atau merencanakan kembali kebutuhan besi dengan menggunakan metode program linear. Pada metode ini, dapat memecahkan suatu masalah optimasi dari kombinasi panjang pemotongan besi tulangan, dengan menentukan fungsi tujuan dan batasan yang ada. Sehingga dalam penelitian ini, dilakukan Optimasi Waste Besi Pada Pier Median Jalan Tol Jakarta – Cikampek 2 Elevated Dengan Program Linear. Hasil yang didapat adalah bahwa dengan metode program linear dan bantuan excel solver add – in, dapat mengoptimasi waste besi tulangan pada pier 383 median jalan tol Jakarta – Cikampek 2 elevated. Total besar penghematan pada waste besi adalah 21,65 % dan total penghematan pada jumlah batang besi sebesar 23,46 %. Tetapi pada besi D25 tidak terjadi penghematan, karena hasil dari sisa dan kebutuhan besi solver sama dengan yang ada pada lapangan.
Dampak Perubahan Iklim Terhadap Indeks Erosivitas Hujan Pada Daerah Tangkapan Air Waduk Saguling Ahmad Zaki Romadhoni; Dyah Ari Wulandari; Suharyanto Suharyanto
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i2.25244

Abstract

Climate change is a global phenomenon that become a concern. Climate change affects the hydrological conditions of a watershed, including rainfall. Saguling Reservoir has a high erosion rate on the watershed. One factor that affects erosion based on USLE is the rain erosivity index which has a relation with rainfall amount. So the climate change effect of rainfall on erosivity factor in Saguling Reservoir watershed needs to be investigated because it will affect the erosion rate which is useful to determine the sedimentation rate of the reservoir. The purpose of this study was to analyze the effect of climate change on the erosivity index. Climate change (rainfall) was analyzed using GCM CanESM2 Model in the RCP scenario through a downscaling process. Downscaling has been done with SDSM. The rain erosivity index was analyzed using Lenvain’s formula. Downscaling with the SDSM method was able to give good results based on the coefficient of determination and it was found that there was a change of monthly rainfall in the short, medium, and long term periods, as well as an increase in annual rainfall up to 34.3%. The annual rainfall erosivity index changes along with changes in rainfall due to climate change and there is an increase of up to 44.1%. ABSTRAK Perubahan iklim merupakan fenomena global yang kini menjadi perhatian. Perubahan iklim mempengaruhi kondisi hidrologi suatu DTA (Daerah Tangkapan Air) antara lain terjadinya perubahan curah hujan. Waduk Saguling memiliki laju erosi tinggi pada DTA. Salah satu faktor yang mempengaruhi erosi berdasarkan Persamaan USLE adalah indeks erosivitas hujan yang terkait erat dengan besarnya curah hujan. Sehingga Pengaruh perubahan iklim terhadap faktor erosivitas hujan di DTA Waduk Saguling perlu diteliti karena akan mempengaruhi laju erosi yang berguna untuk menentukan laju sedimentasi waduk. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh perubahan iklim terhadap indeks erosivitas hujan. Analisis perubahan iklim (curah hujan) dilakukan dengan Model GCM CanESM2 skenario RCP melalui proses downscaling. Downscaling dilakukan dengan metode SDSM. Indeks erosivitas hujan dianalisis berdasarkan rumus Lenvain. Downscaling dengan metode SDSM mampu memberikan hasil yang baik berdasarkan koefisien determinasi dan didapatkan perubahan curah hujan bulanan pada periode jangka pendek, menengah dan panjang, serta untuk curah hujan tahunan terdapat peningkatan hingga 34,3%. Indeks erosivitas hujan tahunan di DTA Waduk Saguling mengalami perubahan seiring dengan berubahnya curah hujan akibat perubahan iklim dan terdapat peningkatan hingga 44,1%.
Tinjauan Literatur Sistematis Identifikasi Risiko dalam Pembangunan Proyek Stadion Ulfa Soraya; Adi Nuranto; Peto Syamsul Alam; Humiras Hadi Purba; Budi Susetyo
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i1.24281

Abstract

The stadium is one of the facilities and infrastructure for carrying out sports activities. The purpose of this study was to determine some of the risk factors for stadium construction. In this study the risk factors are divided into four, namely client responsibility, contractor responsibility, joint responsibility, and responsibility has not been decided, in this case, the author will analyze the risks inherent in the construction of the stadium, the methods to be used in conducting a literature review of the risks involved. never been studied in a previous study. The results obtained in this study are to ensure the safety and risks for the safe operation, maintenance, development, and repair of the stadium. Existing risk factors must be minimized to prevent cost overruns and delay in the completion of the stadium construction. ABSTRAK Stadion merupakan salah satu sarana dan prasarana untuk melakukan kegiatan keolahragaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa faktor risiko dari pembangunan stadion. Dalam kajian ini faktor risiko terbagi menjadi empat yaitu tanggung jawab klien, tanggung jawab kontraktor, tanggung jawab bersama dan tanggung jawab belum diputuskan, dalam hal ini penulis akan menganalisa risiko yang melekat pada pembangunan stadion, metode yang akan digunakan dalam melakukan tinjauan pustaka terhadap risiko yang pernah diteliti pada kajian sebelumnua. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini untuk memastikan keselamatan dan risiko untuk pengoperasian, pemeliharaan, pengembangan dan perbaikan yang aman pada stadion. Faktor-faktor risiko yang ada harus dapat diminimalisir untuk mencegah pembengkakan biaya dan mundurnya waktu penyelesaian pembangunan stadion.
Analisa Nilai Efektivitas Ruang Henti Khusus (RHK) untuk Sepedah Motor Pada Simpang Bersinyal (Studi Kasus : Persimpangan Jalan Diponegoro – Jalan Panglima Sudirman – Jalan AKBP. M. Suroko – Jalan Teuku Umar Bojonegoro) Nova Nevila Rodhi; Luluk Isro'iyah
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i2.28852

Abstract

This study aims to determine the performance of signalized intersections and determine the value of the occupancy rate, the level of violations, and the success rate of RHK two-wheeled vehicles at the signalized intersection of the research location. The average percentage of RHK's success rate on its capacity in the entire approach arm is 16.13%. Thus, it is stated that RHK is less effective to be implemented. The average percentage of RHK success rate is only filled by motorcycles in the entire approach arm of 80.51%. Based on the behavior of road users, RHK is effectively implemented. Based on the level of violations, the percentage of violations of 4.34% or less than 5%. It can be stated that RHK in each arm of the approach is effectively implemented. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja simpang bersinyal serta nilai tingkat pemenuhan, tingkat pelanggaran serta tingkat keberhasilan RHK kendaraan roda dua pada simpang bersinyal lokasi penelitian. Prosentase rata-rata tingkat keberhasilan RHK terhadap kapasitasnya pada keseluruhan lengan pendekat sebesar 16,13% sehingga dinyatakan bahwa RHK kurang efektif diterapkan. Presentase rata-rata tingkat keberhasilan RHK hanya diisi oleh sepedah motor pada keseluruhan lengan pendekat sebesar 80,51% dapat dinyatakan bahwa RHK efektif diterapkan, jika ditinjau dari perilaku pengguna jalan. Tingkat keberhasilan RHK jika ditinjau dari tingkat pelanggarannya, memiliki presentase pelanggaran 4,34% atau kurang dari 5% sehingga dapat dinyatakan bahwa RHK pada masing-masing lengan pendekat efektif diterapkan.
Perencanaan Peningkatan Akses Jalan Bandar Udara Notohadinegoro Inas Ade Zahra; Akhmad Hasanuddin; Nunung Nuring Hayati; Sonya Sulistyono
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i1.10903

Abstract

Notohadinegoro Airport access road according to road class is class III road. This road has a length of ± 3 km and a width of 3 m, where the traffic control is 2-way undivided. The direction of development of Notohadinegoro Airport as stated in the development plan document of the Jember Regency Transportation Agency in 2005, one of the development directions is widening the access road to the airport. This research was conducted to plan the improvement of road access to Notohadinegoro Airport. Improved road access is planned to be a 2-lane 2-way road type. The method in planning refers to the 1997 Intercity Road Geometric Planning Procedure, the 2017th Road Pavement Manual method for pavement thickness with a plan year of 20 years, and compiling the cost requirements for this road improvement work. The results were obtained for geometric planning using a road width of 7 m with a median width of 2 m. Planning for flexible pavement obtained surface layer thickness AC-WC = 40 mm, AC-BC = 60 mm, and aggregate foundation layer = 400 mm. Meanwhile, the cost needs to reach Rp. 11,265,996,400.00. Abstrak Akses jalan Bandar Udara Notohadinegoro menurut kelas jalan adalah jalan kelas III. Jalan ini mempunyai panjang ± 3 km dan lebar 3 m, dimana pengaturan lalu lintas adalah 2 arah tak terbagi. Arah pengembangan Bandar Udara Notohadinegoro yang tertuang dalam dokumen rencana pengembangan Dinas Perhubungan Kabupaten Jember pada tahun 2005, salah satu arah pengembangan adalah pelebaran pada akses jalan menuju bandar udara. Penelitian ini dilakukan untuk merencanakan peningkatan akses jalan Bandar Udara Notohadinegoro. Peningkatan akses jalan direncanakan menjadi tipe jalan 2 lajur 2 arah. Metode dalam perencanaan mengacu pada Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota tahun 1997, metode Manual Perkerasan Jalan tahun 2017 untuk tebal perkerasan dengan tahun rencana 20 tahun, dan menyusun kebutuhan biaya pada pekerjaan peningkatan jalan ini. Hasil penelitian diperoleh untuk perencanaan geometrik menggunakan lebar jalan 7 m dengan lebar median 2 m. Perencanaan perkerasan lentur diperoleh tebal lapis permukaan AC-WC = 40 mm, AC-BC = 60 mm, dan lapis pondasi agregat = 400 mm. Sedangkan untuk kebutuhan biaya mencapai Rp. 11.265.996.400,00.
Identifikasi Karakteristik Tanah Untuk Perencanaan Subgrade Pada Kecamatan Siliragung Deni Dwi Saputra; Dora Melati Nurita Sandi; Zulis Erwanto
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i1.13711

Abstract

The subgrade is an important part of highway construction. The strength and durability of pavement construction depend on the nature and bearing capacity of the soil. The soil tested was the most dominant soil in the Siliragung sub-district, namely reddish-brown latosol soil and lithosol and gray grumusol soil. Soil characteristic tests were carried out by sieve analysis, Atterberg limit, specific gravity, bulk density, sand cone, standard proctor, and laboratory CBR without soaking. The values ​​obtained from the results of testing the characteristics of the soil at the location of the Siliragung sub-district have a percentage of grains that pass the sieve no. 200 <35% which is 10.01% and 20.24%, it is said that the soil which is included in the subgrade selection category is very good to good with a plasticity index of 4.7% and 11.55%, namely soils that have low to moderate plasticity with a CBR value of 14.71% and 8% are soils that are classified as medium to good subgrade criteria. Based on Turnbul (1968) and the Ministry of Public Works and Public Housing, Directorate General of Highways Road Pavement Manual Revised June 2017 Number 04/SE/Db/2017. For land having a CBR value of 6, the type of soil in Siliragung District does not need any improvement for road subgrade planning. ABSTRAK Tanah dasar (subgrade) merupakan suatu bagian terpenting pada suatu kontruksi jalan raya. Kekuatan dan keawetan suatu kontruksi perkerasan tergantung dari sifat dan daya dukung tanah. Tanah yang diuji adalah tanah yang paling dominan pada kecamatan Siliragung yaitu tanah jenis latosol cokelat kemerahan dan litosol dan grumosol kelabu. Pengujian karakteristik tanah dilakukan adalah analisa saringan, atterberg limit, berat jenis, berat isi, sandcone, standar proctor dan CBR laboratorium tanpa rendaman. Nilai-nilai yang didapat dari hasil pengujian karakteristik tanah pada lokasi kecamatan Siliragung, memiliki persentase butiran lolos ayakan no.200<35% yaitu sebesar 10,01% dan 20,24% dikatakan tanah yang termasuk kategori pemilihan tanah dasar baik sekali sampai baik dengan indeks plastisitas 4,7% dan 11,55% yaitu tanah yang memiliki plastisitas rendah sampai sedang dengan nilai CBR 14,71% dan 8% adalah tanah yang termasuk jenis kriteria tanah dasar sedang sampai baik. Berdasarkan Turnbul (1968) dan Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Bina Marga Manual Perkerasan Jalan Revisi Juni 2017 Nomor 04/SE/Db/2017. Untuk tanah memilki nilai CBR ≥ 6 maka jenis tanah yang ada di Kecamatan Siliragung tidak perlu ada perbaikan untuk perencanaan subgrade jalan.
Identifikasi Risiko Faktor Kualitas Sumber Daya Manusia Menggunakan Fault Tree Analysis Method Pada Pelaksanaan Pembangunan Bangunan Tinggi Trias Firdausi Aulia Nisa; Hernu Suyoso; Sri Sukmawati
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i1.18584

Abstract

Human resources (HR) as actors in the implementation of construction have an important role, so they must have adequate competencies and abilities according to their fields in the implementation of construction projects. Existing conditions, it is still common to find job placements that are not following the expertise and capabilities of human resources in their field. Of course, this can hinder the implementation of the work, because it can cause the implementation of the development not to be following the plan. If these risks are not addressed, they can hinder the success of the project. The purpose of this study is to determine the causes of the risk posed by the quality of human resources in the implementation of construction projects, to determine the appropriate mitigation efforts for handling these risks. The identification of risk factors for the quality of human resources is carried out in the implementation of high-rise buildings using the Fault Tree Analysis Method (FTA). The implementation of the case was carried out at the Tamansari Emerald Apartment Project in Surabaya. FTA is a qualitative method that can connect several series of events that result in another event. The data needed are primary data in the form of interviews and questionnaires, and secondary data in the form of project planning drawings, organizational structure, and worker data. The results showed that there were 11 valid risk variables in 3 risk categories, namely: labor risk, construction implementation, and skill competency. In addition, there are 3 dominant risks caused by the quality of human resources and their mitigation actions. ABSTRAK Sumber daya manusia (SDM) sebagai pelaku pelaksanaan konstruksi memiliki peran penting, sehingga harus memiliki kompetensi dan kemampuan yang memadai sesuai bidangnya dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Kondisi yang ada, masih sering dijumpai penempatan posisi pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahlian dan kemampuan SDM dibidangnya. Tentunya hal ini dapat menghambat pelaksanaan pekerjaan, karena dapat menyebabkan pelaksanaan pembangunan tidak sesuai dengan perencanaan. Apabila risiko-risiko tersebut tidak ditangani dapat menghambat keberhasilan proyek tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penyebab risiko yang ditimbulkan oleh faktor kualitas SDM dalam pelaksanaan proyek konstruksi, sehingga dapat mengetahui upaya mitigasi yang tepat untuk penanganan risiko tersebut. Identifikasi risiko faktor kualitas SDM dilakukan dalam pelaksanaan pembangunan bangunan tinggi dengan Fault Tree Analysis Method (FTA). Implementasi kasus dilakukan pada Proyek Apartemen Tamansari Emerald Surabaya. FTA merupakan metode kualitatif yang mempunyai kemampuan menghubungkan beberapa rangkaian kejadian yang menghasilkan sebuah kejadian lain. Data yang dibutuhkan yaitu data primer berupa wawancara dan penyebaran kuesioner, dan data sekunder berupa gambar perencanaan proyek, struktur organisasi, dan data pekerja. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 11 variabel risiko yang valid dalam 3 kategori risiko, yaitu: risiko tenaga kerja, pelaksanaan konstruksi dan kompetensi keahlian. Selain itu terdapat 3 risiko dominan yang disebabkan oleh faktor kualitas SDM dan tindakan mitigasinya.
Perbandingan Kebutuhan Material Diaphragm Wall dan Secant Pile pada Proyek Grand Dharmahusada Lagoon Surabaya Fajar Hardianto; Luthfi Amri Wicaksono; Indra Nurtjahjaningtyas
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i1.12418

Abstract

The construction of the Grand Dharmahusada Lagoon Apartment on Dharmahusada Mas, Mulyorejo, had a detrimental effect on the homes of local residents. Damage that occurs in general is cracks on the walls of the house ranging. Reinforcement using Diaphragm Wall and Secant Pile are designed for the Grand Dharmahusada Lagoon Surabaya project. Diaphragm wall and secant pile is a type of retaining wall that has the same advantages, the construction not noisy in workmanship, thickness and depth that can be adjusted as needed. The purpose of this thesis is to know and compare effectiveness of each plan. The results obtained in the calculation are material dimensions, wall depth, and maximum deformation. The Diaphragm wall has a thickness of 2.7 meters and a depth of 31 meters with a maximum deformation of 4.98 cm. In secant pile, the diameter of the pile is 1.2 meters with a depth of 31 meters and a maximum deformation of 4.93 cm. Based on the results of the planning comparison 2 of this method which includes maximum deformation, depth of excavation, wall thickness and estimated cost, planning was chosen using secant pile as a retaining wall. ABSTRAK Pembangunan Apartemen Grand Dharmahusada Lagoon di Jalan Dharmahusada Mas, Mulyorejo, membawa dampak buruk bagi rumah warga sekitar. Kerusakan yang terjadi pada umumnya adalah retak pada tembok rumah. Perencanaan perkuatan pada proyek Grand Dharmahusada Lagoon Surabaya menggunakan Diaphragm wall dan secant pile. Diaphragm wall dan secant pile merupakan jenis dinding penahan tanah memiliki keunggulan yang sama yaitu tidak bising dalam pengerjaan, ketebalan dan kedalaman yang dapat diatur sesuai kebutuhan. Tujuan perbandingan perencanaan dalam skripsi ini untuk mengetahui dan membandingkan keefektifan dari masing – masing perencanaan.. Hasil yang didapatkan pada perhitungan adalah dimensi material, kedalaman dinding, dan deformasi maksimum. Pada Diaphragm wall didapatkan ketebalan 2,7 meter dan kedalaman 31 meter dengan deformasi maksimum 4,98 cm. Pada secant pile didapatkan diameter pile sebesar 1,2 meter dengan kedalaman 31 meter dan deformasi maksimum 4,93 cm. Berdasarkan hasil perbandingan perencanaan 2 metode ini yang meliputi deformasi maksimum, kedalaman galian, ketebalan dinding dan estimasi biaya, dipilih perencanaan dengan menggunakan secant pile sebagai dinding penahan tanah.
Evaluasi Lokasi Titik Banjir di Sub Sistem III Kota Denpasar Berbasis Geographic Information System Mawiti Infantri Yekti; Ida Bagus Gede Indrayana; I Gusti Ngurah Kerta Arsana
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i2.23682

Abstract

The inability of the channel capacity to accommodate surface runoff can cause flooding. The Pangkung Lebak Muding channel, which is part of the Tukad Mati watershed, still experienced flooding from 2009 to 2019. Evaluation of flood points in the Pangkung Lebak Muding channel was carried out by comparing the capacity of the existing channel with the design discharge, then determining the capacity of the new channel. Initial channel mapping using Google Earth and GIS applications. The evaluation results are remapped to compare and display differences in flood points. The identification results show that there are 9 flood points for a 2 year return period and 10 points for a 5 to 10 year return period in secondary and tertiary canals. While in the primary channel there are 2 flood points for all return times. The solution to evaluating the capacity of this channel is dredging to a depth of 0.46 m for the secondary and tertiary channels and 1 m for the primary channel. The evaluation results show that all secondary and tertiary channels are not flooded in all return periods. ABSTRAK Ketidakmampuan kapasitas saluran untuk menampung limpasan permukaan dapat menyebabkan banjir. Saluran Pangkung Lebak Muding yang merupakan bagian DAS Tukad Mati, masih mengalami banjir dari tahun 2009 sampai 2019. Evaluasi titik-titik banjir pada saluran Pangkung Lebak Muding dilakukan dengan membandingan kapasitas saluran eksisting dengan debit desain, lalu menentukan kapasitas saluran baru. Pemetaan saluran awal menggunakan aplikasi Google Earth dan GIS. Hasil evaluasi dipetakan kembali untuk membandingkan dan menampilkan perbedaan titik banjir. Hasil identifikasi menunjukan terdapat 9 titik banjir untuk kala ulang 2 tahun dan 10 titik untuk kala ulang 5 sampai 10 tahun pada saluran sekunder dan tersier. Sedangkan pada saluran primer terdapat 2 titik banjir untuk semua kala ulang. Solusi dalam evaluasi kapasitas saluran ini dilakukan pengerukan sedalam 0,46 m untuk saluran sekunder dan tersier dan 1 m untuk saluran primer. Hasil evaluasi menunjukan semua saluran sekunder dan tersier tidak banjir pada seluruh kala ulang.

Page 8 of 15 | Total Record : 141