cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Darussalam Nutrition Journal
ISSN : 25798588     EISSN : 25798618     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Darussalam Nutrition Journal (DNJ) is a scientific journal containing research articles in the scope of halal food science, nutrition and health, related to clinical nutrition, community nutrition, sports nutrition, molecular nutrition, nutritional biochemistry, functional food, and nutrition service and management.
Arjuna Subject : -
Articles 121 Documents
Hubungan kadar natrium serum dengan tekanan darah pada individu riwayat keluarga hipertensi ika setyawati
Darussalam Nutrition Journal Vol 3, No 2 (2019): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v3i2.3504

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya peningkatan tekanan darah dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor baik genetik ataupun non-genetik. Faktor risiko hipertensi diantaranya gaya hidup tidak sehat, usia, jenis kelamin, obesitas dan riwayat keluarga menderita hipertensi. Salah satu gaya hidup yang berhubungan dengan kejadian hipertensi adalah peningkatan konsumsi garam. Mengetahui hubungan kadar natrium serum dengan tekanan darah pada individu dengan riwayat keluarga hipertensi.jenis penelitian adalahcase-control study. Pengambilan data sampel dengan purposive sampling. Subjek penelitian sebanyak 83 orang (42 orang kelompok kasus dan 41 orang kelompok kontrol). Uji satatistik terhadap hasil penelitain dengan uji spearman untuk mengetahui hubungan kadar natrium serum dan tekanan darah. P value antara kadar natrium dengan tekanan darah sistolik (p= 0,649) dan nilai r=0,051, P value antara kadar natrium dengan tekanan darah diastolik (p= 0,395) dan nilai r=0,095. Tidak terdapat hubungan bermakna antara kadar natrium serum dengan tekanan darah sistolik dan diastolik pada individu dengan riwayat keluarga hipertensi dan tanpa hipertensi.
Pengetahuan keamanan pangan penjamah makanan dan mutu keamanan pangan di Pondok Pesantren Kayyis Alwi; Elza Ismail; Ika Ratna Palupi
Darussalam Nutrition Journal Vol 3, No 2 (2019): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v3i2.2187

Abstract

Penyediaan makanan yang higiene dan sehat menjadi prinsip dasar penyelenggaraan makanan institusi. Banyaknya kejadian keracunan makanan yang terjadi di pondok pesantren dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan penerapan higiene sanitasi khususnya oleh penjamah makanan yang bertugas menyiapkan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan penjamah makanan tentang keamanan pangan dan hubungannya dengan mutu keamanan pangan di pondok pesantren berdasarkan skor keamanan pangan (SKP) dan angka kuman. Penelitian menggunakan rancangan cross-sectional yang dilakukan di 4 pondok pesantren tradisional di Yogyakarta dan melibatkan 31 orang penjamah makanan. Instrumen pengumpulan data meliputi kuesioner pengetahuan, formulir skor keamanan pangan (SKP), dan angka kuman diuji dengan metode total plate count (TPC). Analisis statistik menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan 93,5% penjamah makanan memiliki tingkat pengetahuan keamanan pangan yang baik. Namun, analisis statistik tidak menunjukkan hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang keamanan pangan dengan skor keamanan pangan (p>0,05; r=0,200) maupun antara pengetahuan keamanan pangan dengan angka kuman (p>0,05; r=0,000).
Hubungan antara overweight, kebiasaan sarapan dan pola tidur dengan prestasi akademik remaja santriwati di Islamic boarding school Hasanah Fatarizka Ali Ratibi; Amilia Yuni Damayanti; Joyeti Darni; Dianti Desita Sari
Darussalam Nutrition Journal Vol 3, No 1 (2019): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v3i1.2088

Abstract

Indonesia menduduki peringkat 69 dari 76 negara di dunia dalam hasil PISA (Programme International Student Assassment) pada tahun 2015. Banyaknya faktor yang dapat mempengaruhi prestasi akademik seorang siswa, diantaranya faktor kegemukan (overweight), kebiasaan sarapan dan pola tidur. Mengetahui hubungan antara overweight, kebiasaan sarapan dan pola tidur dengan prestasi akademik remaja santriwati di Islamic boarding school. Jenis penelitian ini menggunakan jenis analisis observasional dengan metode cross-sectional. Pengambilan data sampel menggunakan metode purposive sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 98 santriwati. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Gamma untuk menganalisis hubungan antara variabel. P value overweight dengan prestasi akademik (p= 0,046) dan nilai r = -0,153, p value antara kebiasaan sarapan dengan prestasi akademik (p = 0,222) dan nilai r = 0,106, p value antara pola tidur dengan prestasi akademik (p= 0,789) dan nilai r = 0,022. Terdapat hubungan yang bermakna antara overweight dengan prestasi akademik, akan tetapi tidak ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan sarapan dan pola tidur dengan prestasi akademik.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Slogohimo Kabupaten Wonogiri Kartika Pibriyanti; Suryono Suryono; Cut Luthfi
Darussalam Nutrition Journal Vol 3, No 2 (2019): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v3i2.3398

Abstract

Latar Belakang. Stunting adalah indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari minus dua standar deviasi (-2 SD). Tahun 2017 prevalensi anak balita stunting di Kabupaten Wonogiri sebesar 23,9% meningkat dari tahun 2016 sebesar 21,8% dan tahun 2015 sebesar 22,4%. Tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Slogohimo Kabupaten Wonogiri. Metode. Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control, dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Slogohimo Kabupaten Wonogiri pada Agustus 2018. Populasi dan sampel adalah 22 balita stunting sebagai kelompok kasus dan 22 balita normal sebagai kontrol. Teknik sampling adalah total sampling. Variabel bebas yaitu berat badan lahir, riwayat penyakit infeksi dan status ekonomi, serta kejadian stunting sebagai variabel terikat. Analisis statistik adalah uji chi-square dengan α 5% (α = 0,05). Hasil. Hasil penelitian menunjukkan balita kategori BBLR 52%, status ekonomi tinggi 52% dan balita mengalami riwayat infeksi 68%. Ada hubungan antara berat badan lahir (p=0,000; OR=15,3), status ekonomi (p=0,000; OR=15,3) dan riwayat penyakit infeksi (p=0,001; OR=12) dengan kejadian stunting pada balita. Kesimpulan. Ada hubungan antara Berat badan lahir, status ekonomi, riwayat penyakit infeksi, dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Slogohimo Kabupaten Wonogiri.
Biskuit Garut-Tempe Tinggi Energi Protein sebagai Alternatif Snack untuk Anak Usia Sekolah; Analisis Kandungan Energi Protein dan Daya Terima Evitha Latifah; Setyaningrum Rahmawaty; Rusdin Rauf
Darussalam Nutrition Journal Vol 3, No 1 (2019): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v3i1.3140

Abstract

One of nutrition problems in school-age children is protein energy malnutrition (PEM). This can be solved with provision a high energy protein contained snack using local food such as arrowroot and tempeh. The aims of research is to formulate biscuit arrowroot-tempeh that acceptable for school-age children. The research was conducted into 5 steps, namely 1) formulation of biscuit arrowroot-tempeh, 2) biscuit production, 3) determination of energy content, 4) protein content analysis and, 5) organoleptic test on 30 school childrenaged 9-12 yo. Formulation ratios of the arrowroot flour and tempeh flour for biscuit productions were80:20 (biscuit A), 75:25 (biscuit B) and 70:30 (biscuit C). Energy (kkal)/protein(g/100g) contents of biscuitsA, B and C were 868,803/6,15; 876,299/6,95 and 883,796/8,35, respectively.Biscuit A was the most preffered biscuit among school children aged 9-12 yo. Biscuits arrowroot-tempeh can be used as an healthy high energy protein snack for school-age children.
Hubungan antara tingkat pengetahuan tentang hidrasi dengan total asupan cairan pada remaja putri Erma Srisofiarani Sudarsono; Susi Nurohmi; Amilia Yuni Damayanti; Dianti Desita Sari
Darussalam Nutrition Journal Vol 3, No 2 (2019): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v3i2.3108

Abstract

Latar belakang: Dehidrasi adalah kondisi dimana pengeluaran cairan lebih tinggi dari pada asupan cairan kedalam tubuh. The Indonesian Regional Hydration Study (THIRST) telah menyatakan bahwa banyak dari remaja yang mengalami dehidrasi ringan dengan persentase yang tinggi yaitu 49,5%. Banyak dari manusia hanya minum ketika mereka mereka merasa kehausan, sedangkan rasa haus itu adalah tanda dari dehidrasi ringan. Salah satu faktor yang mempengaruhi total asupan cairan adalah pengetahuan tentang hidrasi. Tujuan: Menganalisis hubungan antara pengetahuan tentang hidrasi dengan total asupan cairan pada remaja putri. Metode:penelitian ini adalah study observasional menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross-sectional, penelitian ini menggunakan kuesioner untuk pengukur pengetahuan, 24-h food recorddan 24-h fluid recorduntuk menentukan total asupan cairan, diuji menggunakan Uji Chi-square. Hasil:Rata-rata dari total asupan cairan adalah 1971,06 ml per hari, remaja putri yang berisiko mengalami dehidrasi sebanyak 56% dan rata-rata pengetahuan hidrasi adalah 61,32% dan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang hidrasi dengan total asupan cairan pada remaja putri dengan p value0,000 < α 0,05. Kesimpulan:Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang hidrasi dengan total asupan cairan pada remaja putri.
Efek Daging dan Lemak Domba Terhadap Tekanan Darah Sistolik TIkus Wistar Mutia Yuliza; Fathimah Fathimah; Dianti Desita Sari
Darussalam Nutrition Journal Vol 3, No 1 (2019): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v3i1.3102

Abstract

Tekanan darah tikus yang diberikan daging domba rebus adalah 96 ± 1,4, 116 ± 3,1 127 ± 4,8, daging domba rebus dan lemak adalah 107 ± 2,6, 143 ± 2,2 dan 163 ± 2, daging domba bakar adalah  96 ± 3,6 117 ± 1,2 114 ± 0,4 daging domba bakar dan lemak adalah  100 ± 1,9 100 ± 1,9, 152 ± 3,7. Tidak terdapat kenaikan tekanan darah yang signifikan pada minggu pertama pemberian daging domba rebus dan bakar. Pada kelompok yang diberi penambahan lemak daging domba terjadi kenaikan darah yang signifikan sejak minggu pertama perlakuan. Penelitian ini menunjukan bawha konsumsi daging domba dan lemak selama tiga minggu mampu meningkatkan tekanan darah
Hubungan IMT, lingkar pinggang, konsumsi lemak dengan kadar LDL pasien penyakit jantung di RSUD Sukoharjo Tria Ayu Yoga Kristanti; Rusjiyanto Rusjiyanto; Andi Kurniawan
Darussalam Nutrition Journal Vol 3, No 2 (2019): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v3i2.3432

Abstract

Penyakit kardiovaskuler merupakan salah satu penyebab nomer satu terjadinya kematian setiap tahunnya. Indeks Massa Tubuh (IMT) seseorang yang berlebih dapat menunjukan meningkatnya kadar kolestrol LDL yang disebabkan oleh adinopektin yang rendah. Lingkar pinggang merupakan komponen sindrom metabolik. Asupan lemak berlebih menyebabkan akumulasi lemak di jaringan adipose abdominal sehingga menambah ukuran lingkar pinggang. Penelitian  ini bertujuan mengetahui hubungan IMT, lingkar pinggang dan konsumsi lemak dengan kadar LDL pada pasien penyakit jantung di poli jantung. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional, jumlah subjek 30 orang, yang dipilih menggunakan metode consecutive sampling. Data IMT diperoleh dari hasil pengukuran BB dan TB, data lingkar pingang diperoleh dari hasil pengukuran lingkar pinggang dan konsumsi lemak didapatkan dari hasil Semi Quantitative Food Frequency Questionaire. Rata-rata responden memiliki nilai IMT sebesar 24,79; lingkar pinggang responden sebesar 112,75 cm; konsumsi lemak responden sebesar 119,08%; dan kadar LDL responden sebesar 118,99 mg/dl. Hasil analisis IMT dengan kadar LDL (p= 0,008); lingkar pinggang dengan kadar LDL (p= 0,111) dan konsumsi lemak dengan kadar LDL (p= 0,260). Terdapat hubungan antara IMT dengan kadar LDL, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara lingkar pinggang, konsumsi lemak dengan kadar LDL pada pasien penyakit jantung RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo.
Pengaruh pemberian aminofusin hepar terhadap kadar albumin dan status gizi pasien sirosis di RSUD Cengkareng Anugrah Novianti; Della Mahdalia; Aprilita Rina Yanti
Darussalam Nutrition Journal Vol 3, No 1 (2019): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v3i1.3029

Abstract

Latar belakang : Sirosis hati dapat dijumpai di seluruh negara termasuk Indonesia. Menurut data Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI) pada tahun 2013, rata-rata prevalensi sirosis hati sebesar 47,4% dari seluruh pasien penyakit hati yang dirawat. Data di RSUD Cengkareng, pada periode tahun 2015 - 2017 terdapat 146 pasien sirosis hati yang dirawat inap. Sirosis hati dapat menyebabkan gangguan sintesis albumin. Seringkali pasien dengan penyakit berat tidak memungkinkan untuk pemberian zat gizi secara oral karena adanya gangguan pencernaan, maka pemberian terapi gizi enteral atau parenteral dapat menjadi solusi guna mencegah terjadinya malnutrisi. Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian terapi gizi parenteral (Aminofusin Hepar) terhadap kadar albumin dan status gizi pada pasien penyakit sirosis hati kronis. Metode :Penelitian ini menggunakan desain penelitian retrospektif, total populasi 146 orang, total sampel 21 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jenis data merupakan data sekunder, kemudian dianalisis menggunakan uji t berpasangan dan uji Wilcoxon jika data berdistribusi tidak normal. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terbanyak yaitu pria, dengan rata-rata responden berada pada kategori pra lansia, kadar albumin seluruh responden rendah, status gizi terbanyak berada di kategori normal. Ada pengaruh pemberian terapi gizi parenteral aminofusin hepar terhadap kadar albumin (p=0,002), tetapi tidak ada pengaruh dengan status gizi berdasarkan IMT (p=0,109). Kesimpulan : Pemberian terapi gizi parenteral aminofusin hepar berpengaruh terhadap kadar albumin tetapi tidak berpengaruh pada IMT. 
Studi deskriptif kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan stunting di Kabupaten Majene Resty Ryadinency; Andi Misnawati
Darussalam Nutrition Journal Vol 3, No 2 (2019): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v3i2.3520

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang prevalensinya secara antropometri mencerminkan kekurangan gizi kronis jangka panjang dan kegagalan pertumbuhan linier. Stunting pada balita diakibatkan dari kekurangan gizi kronis khususnya pada 1.000 HPK sehingga anak menjadi sangat pendek pada usianya. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kejadian stunting pada balita di Kabupaten Majene. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jumlah sampel 116 balita. Penelitian dilakukan di Kabupaten Majene pada tahun 2019. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dan formulir food recall 24 jam.  Penelitian ini menunjukkan terdapat 43 (74,1%) ibu balita dengan riwayat antenatal care (ANC) lengkap, terdapat 33 (56,9%) ibu balita dengan tinggi badan normal. Terdapat 52 (89,7%) balita dengan berat badan lahir normal, terdapat 57 (98,3%) balita dengan asupan energi kurang, terdapat 31 (53,4%) balita dengan asupan protein yang cukup, terdapat 56 (96,6%) balita dengan asupan seng yang kurang. Secara umum riwayat antenatal care dan tinggi badan ibu termasuk dalam kategori normal. Karakteristik balita yang berkaitan dengan kejadian stunting sebagian besar termasuk dalam kategori kurang.

Page 3 of 13 | Total Record : 121