cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Darussalam Nutrition Journal
ISSN : 25798588     EISSN : 25798618     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Darussalam Nutrition Journal (DNJ) is a scientific journal containing research articles in the scope of halal food science, nutrition and health, related to clinical nutrition, community nutrition, sports nutrition, molecular nutrition, nutritional biochemistry, functional food, and nutrition service and management.
Arjuna Subject : -
Articles 121 Documents
Hubungan asupan makan dan lingkar pinggang dengan status gizi pada lansia di Panti Wreda Rindang Asih I Natalia Desy Putriningtyas; Wiga Nurlatifa Romadhoni; Adiska Rani Ditya Candra
Darussalam Nutrition Journal Vol 5, No 1 (2021): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v5i1.5043

Abstract

Status gizi merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara makanan yang masuk dengan kebutuhan tubuh. Lansia merupakan kelompok rawan gizi yang harus selalu dipantau kondisi status gizinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan makanan dan lingkar pinggang dengan status gizi pada lansia di Panti Wreda Rindang Asih I. Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional dan dilaksanakan di Panti Wreda Rindang Asih I pada bulan Agustus 2020. Sampel penelitian menggunakan metode total sampling dan diperoleh 23 responden yang bersedia mengikuti penelitian dan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis statistik menggunakan uji Pearson dan regresi linear dengan tingkat kemaknaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi memiliki korelasi dengan berat badan, lingkar pinggang, asupan energi, asupan protein, asupan lemak dan asupan karbohidrat (p<0,01). Uji lanjut multivariat menggunakan uji regresi linear menunjukkan bahwa variabel berat badan, lingkar pinggang, asupan energi, asupan lemak dan asupan karbohidrat dapat menjelaskan variasi status gizi sebesar 93,8% pada lansia di Panti Wreda Rindang Asih I. Penelitian ini disimpulkan bahwa status gizi di Panti Wreda Rindang Asih I berkorelasi dengan berat badan, lingkar pinggang, asupan energi, asupan lemak dan asupan karbohidrat.
Perbedaan konsumsi makanan jajanan kemasan mengandung monosodium glutamat dan status gizi pada remaja urban dan sub urban di Kabupaten Semarang Atika Putri Widia Anggraeni; Nurmasari Widyastuti; Rachma Purwanti; Deny Yudi Fitranti
Darussalam Nutrition Journal Vol 4, No 2 (2020): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v4i2.3980

Abstract

Latar belakang: Konsumsi MSG secara berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti status gizi berlebih (overweight) hingga Obesitas. Tujuan: Mengetahui perbedaan konsumsi makanan jajanan kemasan mengandung MSG dan status Gizi pada remaja SMA usia 15-17 tahun urban dan sub urban di Kabupaten Semarang. Metode: Penelitian observasional dengan rancangan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian sebanyak 47 orang remaja urban dan 47 remaja sub urban di Kabupaten Semarang. Uji statistik yang digunakan Chi Square. Hasil:Umur remaja urban dan sub urban antara 15-17 tahun yang terdiri dari jenis kelamin laki-laki (53,2%) dan perempuan (46,8%). Lebih dari separuh remaja urban mempunyai uang saku > Rp. 15.000 (53,2%), sedangkan pada remaja sub urban lebih dari separuhnya (57,4%) memiliki uang saku < Rp 15.000. Terdapat perbedaan frekuensi konsumsi jajanan kemasan mengandung MSG pada remaja urban dan sub urban (p=0,004a). Persentase remaja sub urban dengan frekuensi konsumsi sering (³7x/minggu) sebesar 34,0% lebih tinggi dibandingkan dengan remaja urban yaitu sebesar 27,7%. Simpulan: Ada perbedaan konsumsi jajanan  kemasan mengandung MSG pada remaja urban dan sub urban. Frekuensi konsumsi jajanan kemasan mengandung MSG pada remaja sub urban lebih tinggi dari pada remaja urban.Background: Overconsumption of MSG can effect to increased health problems like overweight to obesity. Objectives: to determine the differences in consumption of packaged snacks containing MSG and nutritional status between 15 – 17 years old urban and suburban senior high school students at Semarang Regency. Methods: This observational study using a descriptive-analytic design and cross-sectional approach. Samples of this study were 47 urban and 47 suburban adolescents in the Semarang Regency. Statistical analysis included univariate and bivariate tests using Chi-Square. Results: Urban and suburban adolescents were between 15-17 years old which consist of Male (53.2%) and females (46.8%). More than half the percentages of the urban group had more than IDR 15,000 (53.2%) allowance while more than half the percentages of the suburban groups had less than IDR 15,000 (57.4%). There was difference in the frequency of packaging snack consumption between urban and suburban groups (p = 0.004a). Sub urban adolescent with high frequency of packaging snack consumption (³7x/week) were 34.0% more than urban adolescent (27.7%). Conclusion: There was a difference in the consumption frequency of packaged snacks between urban and suburban groups. Suburban group had higher consumption frequency of packaged snacks than urban group.
Pengetahuan dan praktik keamanan pangan pada anak sekolah dasar di Kartasura Maulida Faizah Nurfajri; Pramudya Kurnia
Darussalam Nutrition Journal Vol 5, No 1 (2021): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v5i1.4785

Abstract

Foodborne diseases atau penyakit yang disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi semakin banyak terutama pada anak sekolah dasar. Banyaknya kasus foodborne diseases pada anak sekolah dasar tersebut diakibatkan   karena anak-anak belum sepenuhnya mengetahui dan melakukan praktik keamanan pangan dengan baik dan benar dan kurangnya fasilitas yang tersedia pada sekolahan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana karakteristik siswa SD/MI dengan pengetahuan dan praktik keamanan pangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian Observasional deskriptif  dengan desain penelitian Cross Sectional. Cara pengambilan sampel dengan menggunakan sistem simple random sampling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik siswa SD/MI Muhammadiyah di Kartasura, bagaimana pengetahuan dan praktik keamanan pangan siswa SD/MI Muhammadiyah di Kartasura, dan menganalisis hubungan antara pengetahuan dan praktik keamanan pangan pada siswa SD/MI Muhammadiyah di Kartasura. Dari responden yang diambil, didapatkan hasil sebanyak 67,6% memiliki pengetahuan keamanan pangan yang baik dan 32,4% belum memiliki pengetahuan keamanan pangan yang baik. Pada praktik keamanan pangan, sebanyak 70,4% sudah memiliki praktik keamanan pangan yang baik dan 29,6% memiliki praktik keamanan pangan yang kurang baik. Hasil analisis uji hubungan, didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dan praktik keamanan pangan, dengan nilai p 0,656 (p>0,05). Sebaiknya sekolah menyediakan fasilitas untuk mencuci tangan yang lengkap dan menyelipkan pelajaran tentang kebersihan dan keamanan pangan kepada siswa SD/MI agar siswa lebih memahami tentang kebersihan dan Kesehatan diri.
Pengetahuan gizi, asupan natrium, kalium, vitamin D berhubungan dengan tekanan darah ibu hamil Anugrah Novianti; Anindiya Billa Mustika; Erry Yudhya Mulyani
Darussalam Nutrition Journal Vol 5, No 2 (2021): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v5i2.5041

Abstract

Latar belakang: Hipertensi dalam kehamilan merupakan komplikasi pada kehamilan dan salah satu penyebab kematian ibu dan bayi di seluruh dunia. Sekitar 5% kehamilan terjadi pada wanita yang sebelumnya menderita tekanan darah tinggi. Faktor risiko hipertensi pada kehamilan adalah pengetahuan, asupan natrium, kalium dan vitamin D. Tujuan: Menganalisis hubungan pengetahuan, asupan natrium, kalium dan vitamin D dengan tekanan darah ibu hamil. Metode: Observasional dengan menggunakan pendekatan cross-sectional.  Untuk mengukur skor pengetahuan diperoleh dengan kuesioner pengetahuan hipertensi kehamilan. Asupan natrium, kalium, vitamin D menggunakan form recall 2x24 jam. Uji statistik pada penelitian ini menggunakan uji Pearson Product Moment untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan asupan vitamin D dengan tekanan darah, uji Spearman untuk menganalisis hubungan asupan natrium dan kalium dengan tekanan darah menggunakan metode cross sectional. Subjek penelitian sebanyak 50 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan tidak berhubungan dengan tekanan darah p=0,153 (p>0,05) dan nilai r=-0,205, asupan natrium berhubungan signifikan dengan tekanan darah p=0,001(p<0,05) dan nilai r=0,687, asupan kalium tidak berhubungan signifikan dengan tekanan darah p=0,056 (p>0,05) dan nilai r=0,326, sedangkan asupan vitamin D berhubungan signifikan dengan tekanan darah p=0,028 (p<0,05) dan nilai r=-0,311.
Media edukasi untuk peningkatan pengetahuan orang tua berkaitan dengan keamanan pangan anak usia dini Bertakalswa Hermawati; Efa Nugroho; Sofwan Indarjo; Fitriana Dewi Rahayu; Hauna Anja Ramadhanty; Farah Azizah Mukti
Darussalam Nutrition Journal Vol 4, No 1 (2020): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v4i1.3840

Abstract

Latar belakang: Prevalensi penyakit akibat makanan yaitu diare dan hepatitis lebih tinggi terjadi pada anak usia dini di wilayah pedesaan Indonesia. Pengetahuan mengelola pangan yang aman menjadi hal yang mendasar untuk diketahui ibu. Tujuan: Menganalisis tingkat pendidikan dan pernah mendapatkan informasi dengan pengetahuan mengenai keamanan pangan serta peningkatan pengetahuan orang tua anak usia dini sebelum dan setelah diberikan intervensi keamanan pangan dengan media edukasi. Metode: Studi ini menggunakan pendekatan purposive sampling. Sampel sejumlah 48 ibu dengan anak usia dibawah  lima tahun di desa Mluweh kabupaten Ungaran, Semarang. Penelitian ini menggunakan rancangan before and after experimental design. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuisioner, multimedia film dan booklet. Kuisioner terkait tingkat pendidikan, pernah mendapatkan informasi berkaitan dengan keamanan pangan dan pengetahuan keamanan pangan. Hasil: Analisis dengan uji man whitney membuktikan bahwa tidak ada perbedaan pengetahuan keamanan pangan dengan tingkat pendidikan (p=0.759) dan tidak ada perbedaan pengetahuan keamanan pangan dengan pernah mendapatkan informasi (p=0.136). Kesimpulan: Ada peningkatan pengetahuan keamanan pangan pada ibu dengan anak usia dini setelah diberikan intervensi (p=0.016). Backgroud: The prevalence of foodborne diseases such as diarrhea and hepatitis is higher in early childhood in rural areas of Indonesia. Knowledge of managing safe foodis fundamental for mothers. Objective: Analysis of media use of parents' knowledge about food safety for young children.This study used a purposive sampling approach. Sample of 48 mothers with children under five years old in Mluweh village, Ungaran district, Semarang. This study used pre-post test experimental design. The instruments in this study were questionnaires, educational multimedia (films and booklets). This questionnaire related to the level of education, had received information relating to food safety and food safety knowledge. Analysis with the Man Whitney test found that there was no difference in food safety knowledge with level of education (p 0.759) and there was no difference in food safety knowledge by evergetting information (p 0.136). Where as, sample T Test found there was an increase in food safety knowledge in mothers with children under five after being given an intervention (p 0.016). Conclusion: There is no difference in food safety knowledge with education level and there is no difference in food safety knowledge with ever getting information. But there is an increase in food safety knowledge in the parents of early childhood after being given an intervention.
Pendidikan gizi dan pembinaan kantin sehat sekolah dasar di Kecamatan Gunungpati, Semarang Ira Mayasari
Darussalam Nutrition Journal Vol 4, No 1 (2020): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v4i1.3968

Abstract

Latar Belakang: Jajanan berkontribusi besar bagi gizi anak sekolah,tapi banyak yang belum memenuhi syarat kesehatan. Tujuan: menganalisis pengaruh pendidikan gizi dan pembinaan kantin sehat terhadap pemilihan jajanan siswa sekolah dasardi Kecamatan Gunungpati, Semarang.Metode: menggunakan mixed method, kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kuantitatif menggunakan desain quasy experimental, pre-post test control group.Kelompok perlakuan adalah 115 siswa SDN Sekaran 01, sedangkan kelompok kontrol adalah 103 siswa SDN Kandri 01.Data kuantitatif dengan pengisian kuesioner. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test dan Mann Whitney U.Data kualitatif dengan pengamatan dan wawancara pada pengelola kantin di kedua SD.Hasil: Pendidikan gizi yang diberikan ke siswa sekolah memperoleh hasil dapat meningkatkan pengetahuan dari 10,6 ±1,2 menjadi 12,2 ±1,2  (p=0,001), sikap dari 15,9 ±1,3 menjadi 19,3 ±1,8 (p=0,002) dan praktik dari 39,4 ±4,4 menjadi 51,5 ±5,8 (p=0,014) pada kelompok perlakuan. Peningkatan pengetahuan (1,6 vs 0,9; p=0,001), sikap (3,5 vs 3,0; p=0,002) dan praktik (12,1 vs 10,9; p=0,014) pada kelompok perlakuan lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Kesimpulan: pendidikangizi dan pembinaan kantin sehat meningkatkan  pengetahuan, sikap dan praktik siswa dalam pemilihan jajanan dan pada pengelola kantin dalam mengolah dan menyajikan makanan jajanan. Background Snacks contribute greatly to the nutrition of school children, but many do not meet health requirements. Purpose. This study aimed to analyze the effect of nutrition education and the formation of healthy canteens on the selection of snacks for elementary school students in Gunungpati District, Semarang. Method This research used mixed methods, qualitative and quantitative. Quantitative research used quasy experimental design, pre-post test control group. The treatment group was 115 students of SDN Sekaran 01, while the control group was 103 students of SDN Kandri 01. Quantitative data were collected with questionnaires. Data analysis using the Wilcoxon Signed Ranks Test and Mann Whitney U. Qualitative data were obtained from observations  and interviews with canteen managers in both elementary schools. Results Nutrition education increased student knowledge from 10.6 ± 1.2 to 12.2 ± 1.2 (p = 0.001), attitudes from 15.9 ± 1.3 to 19.3 ± 1.8 (p = 0.002) and practice from 39.4 ± 4.4 to 51.5 ± 5.8 (p = 0.014) in the treatment group. Knowledge improvement (1.6 vs 0.9; p = 0.001), attitude (3.5 vs 3.0; p = 0.002) and practice (12.1 vs 10.9; p = 0.014) in the higher treatment group than the control group. Conclusion Nutrition education and fostering healthy canteens improve students' knowledge, attitudes and practices in the selection of snacks and the canteen manager in processing and serving snacks.
Pengaruh penambahan jus jambu biji (Psidium guajava L) terhadap mutu organoleptik dan vitamin C minuman Fruity-Whey Iza Ayu Saufani; Mirnawati Mirnawati; Syahrial Syahrial
Darussalam Nutrition Journal Vol 5, No 2 (2021): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v5i2.6807

Abstract

Latar Belakang: Whey merupakan cairan yang tersisa setelah proses presipitasi dan penghilangan kasein susu selama pembuatan keju. Whey dapat dimanfaatkan sebagai produk minuman namun memiliki rasa hambar sehingga kurang diminati. Maka dari itu perlu penambahan jus buah jambu biji merah untuk meningkatkan cita rasa dan kandungan vitamin C sehingga meningkatkan sifat fungsional minuman. Tujuan: mengetahui pengaruh penambahan jambu biji merah (Psidium guajava L) terhadap mutu organoleptik dan vitamin C minuman fruity whey. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua kali pengulangan dengan 5 level perlakuan penambahan jus jambu biji 0%, 10%, 15%, 20% dan 25%. Hasil: bahwa penambahan jus jambu biji berpengaruh signifikan terhadap mutu warna, aroma, rasa dan tektur sedangkan tidak terlihat pengaruh nyata pada mutu konsistensi. Penambahan jus jambu biji berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kandungan vitamin C mulai dari 15% penambahan jus jambu biji. Simpulan: Produk terbaik diperoleh dengan penambahan 25% jambu biji. Produk ini memiliki karakteristik bewarna pink, memiliki rasa dan aroma buah, tekstur agak halus, konsistensi minuman agak homogen serta mengandung 46.52 ppm vitamin C.
Pembuatan permen jelly cabai merah (Capsicium Annuum L) sebagai alternatif cemilan yang mengandung vitamin C Alda Dwi Septianti; Afrinia Eka Sari
Darussalam Nutrition Journal Vol 5, No 2 (2021): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v5i2.5096

Abstract

Permen jelly cabai merah merupakan produk dengan bahan baku cabai merah. Cabai merupakan tanaman yang tumbuh di Indonesia dan dikenal sebagai bumbu atau rempah masakan yang memiliki sumber vitamin C. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kesukaan dan uji organoleptik, serta untuk mengetahui kadar vitamin C pada suhu 80 °C dan 90 °C pada permen jelly. Desain penelitian yang digunakan eksperimental, dengan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 3 formula 2 perlakuan pada cabai merah keriting dengan cabai merah besar ( 70:30, 50:50, 30:70) pada suhu 80 °C dan 90 °C. Berdasar uji statistik Kruskall Wallis untuk uji organoleptik didapatkan hasil yang memiliki perbedaan signifikan yaitu tekstur dan rasa (P-value < 0,05). Uji hedonik tertinggi pada formula 1 (70:30) dan formula 5 (50:50) dengan nilai rata – rata 3,6. Hasil uji statistik menggunakan Analysis of Variance’ (ANOVA) untuk uji kadar vitamin C dengan menggunakan suhu 80 °C dan 90 °C, diperoleh nilai (p value > 0,05) yang artinya tidak terdapat perbedaan signifikan dari kadar vitamin C pada suhu 80°C dan 90 °C. Dikarenakan pengaruh suhu pemanasan yang semakin tinggi maka penurunan kadar vitamin C semakin besar.
Pengaruh explanation video terhadap pengetahuan dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah di SMPN 65 Jakarta Utara Dhita Noverina; Lintang Purwara Dewanti; Laras Sitoayu
Darussalam Nutrition Journal Vol 4, No 1 (2020): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v4i1.4048

Abstract

Latar belakang: Hasil penjaringan kesehatan tahun 2018 dilakukan pihak UKS SMPN 65 Jakarta Utara, diketahui 2.6% siswi kelas VII terduga anemia dan Tahun 2019 tahun ajaran baru kelas VII sebanyak 9.6% memiliki riwayat anemia. Tujuan penelitian untuk menganalisis Pengaruh Explanation Video dalam Pencegahan Anemia Remaja Putri Terhadap Pengetahuan dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah di SMPN 65 Jakarta Utara. Penelitian dilakukan selama satu bulan, pada11 Desember 2019-10 Januari 2020. Metode: Desain penelitian ini adalah Quasi Eksperimen. Rancangan penelitian ini adalah pretest-posttest control group. Total populasi 380 siswi, total sampel 215 siswi. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling non probalitias. Hasil: Analisis Uji Wilcoxon Signed Rank terdapat perbedaan tingkat pengetahuan dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada kelompok intervensi (p≤0,0001).Kelompok control sebelum dan sesudah intervensi tidak terdapat perbedaan tingkat pengetahuan dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada kelompok kontrol (p > 0,083). Kesimpulan: Ada pengaruh media explanation video dalam pencegahan anemia remaja putri terhadap pengetahuan dan kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah di SMPN 65 Jakarta Utara. Background The results of health screening in 2018 conducted jointly with school public health of SMPN 65 North Jakarta, 2.6% of VII grade students were suspected of being anemia and the results of health screening in 2019 of the new academic year class VII were 9.6% who had a history of anemia. The purpose is to analyze the effects of explanation videoin prevention adolescent girls anemia on knowledge and compliance the consumption of iron supplement at sman 65 north jakarta. this research was conducted for one month, from  11 December 2019 to10 January 2020. Method The design on the research is Quasi Experiment. This research design is control grupwith a pretest and posttest.A total 380 students, a total sample of 215 students. Result Analysis of the Wilcoxon Signed Rank Test p≤0.05.There were differences in the level of knowledge and compliance to the consumption of iron supplement in the intervention group (p ≤0,001). Control group before and after the intervention, there was in no difference in the level of knowledge and compliance the consumption of iron supplement in the control group (p> 0,083). Conclution There was an effects of health promotion with explanation video media in prevention anemiaadolescent girlson knowledge and compliance the consumption of iron supplement at SMPN 65 North Jakarta.
Pengaruh edukasi gizi terhadap peningkatan pengetahuan dan asupa sayur buah pada siswa sekolah dasar dengan status gizi lebih Adani Ladiba; Addina Zulfaa; Adinda Djasmin; Adinda Mevya; Adinda Safitri; Adzro&#039;ul Akifah; Rachma Purwanti
Darussalam Nutrition Journal Vol 5, No 2 (2021): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v5i2.6250

Abstract

Latar belakang: Anak sekolah dasar memiliki karakteristik konsumsi makanan tinggi kalori dan rendah serat yang dapat mempengaruhi status gizi. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi terhadap peningkatan pengetahuan dan asupan sayur buah siswa SDI Al-Azhar 14 Semarang. Metode: Desain studi yang dipilih yaitu quasi eksperimental one group pre test -post test design. Pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling dengan jumlah sampel 21 siswa. Pengumpulan data menggunakan data primer yang diperoleh dari google formulir, meliputi data karakteristik siswa dan orang tua, data pola makan, data aktifitas fisik, dan durasi tidur. Data sekunder diperoleh dari sekolah yang meliputi nama, jenis kelamin, tanggal lahir, berat badan dan tinggi badan. Data dianalisis menggunakan Microsoft Excel dan WHO AnthroPlus. Progam gizi dilaksanakan pada 2 November-18 November 2020 dengan media video dan game. Hasil: Sebesar 45,5% siswa memiliki status gizi lebih. Tingkat konsumsi sayur dan buah siswa termasuk defisit, masing-masing 90,9% dan 68,1%. Sebanyak 85,7% siswa mengalami peningkatan pengetahuan gizi setelah program dilaksanakan. Tidak ada orang tua yang berpartisipasi dalam membuat kreasi sayur dan buah. Sebanyak 16,67% siswa mengalami peningkatan asupan sayur dan tidak terdapat anak yang mengalami peningkatan asupan buah. Selain itu, tercapai kesepakatan dengan sekolah untuk mengadakan edukasi gizi secara berkelanjutan. Kesimpulan: Sebagian besar siswa memiliki status gizi lebih dengan asupan sayur dan buah rendah. Pelaksanaan program edukasi (Barbar 5C) dan advokasi (Voniz) berjalan sesuai dengan indikator keberhasilan. Namun, program Kreasi Sayur dan Buah (Berkah) tidak berjalan sesuai indikator keberhasilan. Perlu adanya progam yang lebih inovatif untuk meningkatkan partisipasi orang tua.

Page 6 of 13 | Total Record : 121