cover
Contact Name
Rachmat Hidayat
Contact Email
jurnaliptekspspuh@gmail.com
Phone
+6285241717899
Journal Mail Official
jurnaliptekspspuh@gmail.com
Editorial Address
Universitas Hasanuddin, JL. Perintis Kemerdekaan Km. 10, Kec. Tamalanrea, Kota Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
JURNAL IPTEKS PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 2355729X     EISSN : 26145014     DOI : -
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan is a peer-reviewed journal published by the Faculty of Marine Science and Fisheries Hasanuddin University. The journal is a scientific and independent journal covering original research and review on fishing technology, fishing strategy and management, marine fisheries information system, and fish handling and processing technology, including: Aquatic Science, Fishing Technology, Fishing Gear and vessel, Fishing Ground, Fish Handling and Processing, Fisheries Information System, Fishing Management, Fisheries Oceanography, Estimation of Fish Stock and Conservation, This journal publishes papers in the field of marine and fisheries science for the first time in the April 2014 issue and the Faculty of Marine and Fisheries Sciences is its publisher. This journal is the Scientific Journal of Science, Technology, and the Art of Fisheries Resources Utilization which is published twice a year (April and October).
Articles 166 Documents
IDENTIFIKASI STOK IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer Bloch, 1790) MENGGUNAKAN KARAKTER MORFOMETRIK Irmawati Irmawati; Asmi Citra Malina AR Tassakka; Alimuddin Alimuddin; Nadiarti Nadiarti; Aidah Ambo Ala Husain; Moh Tauhid Umar; Basse Siang Parawansa
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 7 No. 13 (2020)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.828 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v7i13.8570

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis diferensiasi morfologi yang terjadi di antara stok ikan kakap putih, barramundi (Lates calcarifer Bloch, 1790) di perairan pantai Kabupaten Bone, Wajo, Takalar, dan Kalimantan Utara. Diferensiasi karakter morfometrik dianalisis menggunakan fungsi dikskriminan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan kakap putih dari perairan Teluk Bone, Selat Makassar dan pesisir Pantai Sekatak Kalimantan Utara bersifat monophyletic. Aliran gen dan migrasi di antara populasi atau stok ikan kakap putih sangat terbatas atau hampir tidak ada. Stok ikan kakap putih di pesisir pantai Desa Akkotengeng Kabupaten Wajo dan stok di pesisir pantai dan daerah aliran sungai (DAS) Sungai Saro Kabupaten Takalar melakukan rekruitmen sendiri. Terdapat satu individu ikan kakap putih di perairan pantai Siwa Kabupaten Wajo dan Cenrana Kabupaten Bone (kedua stok berlokasi di Teluk Bone) yang memiliki fenotipe (morfologi) yang mirip dengan ikan kakap putih di perairan pantai Bulungan Kalimantan Utara. Analisis kontribusi 15 karakter morfometrik terhadap fungsi kanonik menunjukkan bahwa karakter yang menjadi penciri di antara stok adalah tinggi badan, caudal peduncle, dan diameter mata. Hasil discriminant function analysis (DFA) menunjukkan bahwa terdapat tiga populasi lokal yang signifikan berbeda secara fenotipe, sehingga dalam pengelolaannya dibutuhkan manajemen yang berbeda.Kata kunci: Asian seabass, barramundi, karakter morfometrik, Lates calcarifer
PENGEMBANGAN DAYA SAING USAHA RUMPUT LAUT MELALUI SECARA INTEGRATIF SEBAGAI PENINGKATAN INCOME MASYARAKAT PESISIR DI KABUPATEN PANGKEP Ilyas Ilyas; Muhammad Ridwan; Mauli Kasmi; Seniorita Seniorita; Andi Baso Adil Natsir
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 7 No. 13 (2020)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.94 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v7i13.9683

Abstract

Rumput laut memiliki potensi yang begitu besar untuk terus dikembangkan.  Pengembangan usaha budidaya rumput laut secara terintegrasi mulai dari hulu (upstream) sampai hilir (downstream) harus menjadi pilar-pilar dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi di bidang perikanan. tujuan penelitian adalah untuk menganalisis struktur bisnis rumput laut (Kappaphycus alvarezii) melalui ekonomi sosial dan kelembagaan di Kabupaten Pangkep, menganalisis potensi nilai tambah dan daya saing bisnis rumput laut yang dapat dikembangkan dan menganalisis kelayakan usaha berdasarkan besarnya nilai tambah, distribusi serta mengetahui pelaku usaha dan peranannya di sepanjang rantai nilai bisnis rumput laut. analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif terkait dengan added value dan daya saing usaha rumput laut didekati dengan analisis keunggulan komparatif dan kompetitif dengan perhitungan nilai DRCR (Domestic Resources Cost Ratio) dan PCR (Private Cost Ratio). Hasil penelitian menunjukkan dampak positif bagi perekonomian rumah tangga pembudidaya di Kecamatan Segeri dan Labakkang dengan keuntungan bersih masing-masing sebesar Rp 1.882.050/unit dan Rp 3.837.333/unit serta nilai DRCR lebih kecil dari 1 yang berarti bahwa untuk menghasilkan satu satuan nilai tambah diperlukan kurang dari satu satuan biaya faktor domestik yang kesemuanya dinilai dengan harga-harga bayangan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa rumput laut di Kecamatan Segeri memiliki keunggulan komparatif dan daya saing dibandingkan usaha budidaya rumput laut di Kecamatan Labakkang. Dilihat dari rasio biaya dan penerimaan (R/C ratio), usaha budidaya rumput laut di Kecamatan Segeri dan kecamatan Labakkang masih menguntungkan bagi pembudidaya dan layak untuk dikembangkan.Kata Kunci: daya saing, rumput laut, pendapatan, Kabupaten Pangkep
PENILAIAN POSTUR KERJA DAN RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA NELAYAN BAGAN APUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE REBA Muhamad Fahariman Yudiardi; Mohammad Imron; Fis Purwangka
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.405 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v8i1.8161

Abstract

Kesadaran akan kenyamanan pengoperasian alat tangkap bagan apung merupakan hal penting bagi nelayan untuk mencegah risiko Musculoskeletal Disorder (MSDs). MSDs adalah masalah kesehatan yang melibatkan sendi, otot, tendon, kerangka, tulang rawan, ligamen, dan saraf yang disebabkan oleh postur kerja yang janggal. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat risiko gerak dan postur kerja serta mengidentifikasi tingkat keluhan pekerja terkait MSDs pada nelayan bagan apung. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rapid Entire Body Assessment (REBA) yang bertujuan untuk memberikan penilaian atas risiko postur tubuh yang dapat menimbulkan gangguan terkait MSDs. Hasil penilaian menggunakan metode REBA menunjukkan perlu adanya perubahan pada aktivitas penarikan jaring dengan posisi setengah jongkok. Berdasarkan kuesioner Nordic Body Map diketahui bahwa responden paling banyak merasakan keluhan pada bagian pinggang karena rata-rata pekerjaan dilakukan dengan posisi membungkuk.Kata Kunci: bagan apung, MSDs, Nordic Body Map, REBA
KEPUTUSAN MEMBELI DAN KEPUASAN KONSUMEN MEMBELI IKAN CAKALANG (Katsuwonus Pelamis) SEGAR DI KOTA AMBON Saiful Saiful; Eygner Gerald Talakua
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 7 No. 14 (2020)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.017 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v7i14.9547

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor harga dan kualitas produk dengan keputusan konsumen membeli ikan cakalang segar di Kota Ambon, dan menganalisis kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi ikan cakalang segar di Kota Ambon. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan, dari bulan Mei hingga Juli 2019 bertempat di Kota Ambon Provinsi Maluku.  Desain penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara secara terarah (guided interview) di lokasi penelitian. hasil analisis faktor yang berhubungan dengan keputusan konsumen mengkonsumsi ikan cakalang segar di Kota Ambon menunjukkan bahwa secara parsial variabel harga ikan dan kualitas ikan berhubungan dengan keputusan konsumen dalam mengkonsumsi ikan cakalang segar di Kota Ambon. Artinya pedagang ikan cakalang segar pada 4 pasar (Pasar Arumbai, Pasar Benteng, Pasar Passo, dan Pasar Rumah Tiga) di Kota Ambon perlu memperhatikan faktor harga dan kualitas ikan guna pengembangan usahanya. Hasil analisis CSI menunjukkan nilai CSI sebesar 0,84. Nilai ini masuk pada rentang 0,81 hingga 1,00 yang berarti secara simultan konsumen “sangat puas” mengkonsumsi ikan cakalang segar di Kota Ambon, jika dipersentase kepuasan konsumen mencapai 84,48%. Berdasarkan analisis IPA yang sebelumnya dilakukan, kepuasan konsumen didasari oleh faktor kesegaran ikan.
PERAN GENDER DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN RUMAH TANGGA PERIKANAN PURSE SEINE DI KABUPATEN MALUKU TENGAH Venda Jolanda Pical; Hellen Nanlohy; Saiful Saiful
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 7 No. 14 (2020)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.132 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v7i14.9665

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta menganalisis peran gender dan pengambilan keputusan dalam RTP purse seine di Kabupaten Maluku Tengah. Penelitian adalah studi kasus dan dilaksanakan di Negeri Waai yang berlokasi di Pulau Ambon pada bulan Mei – September 2019. Metode Penelitian adalah studi kasus. Metode pengumpulan data primer yaitu dengan wawancara, observasi, serta catatan harian sedangkan data sekunder melalui studi kepustakaan, pengumpulan dokumentasi dan jurnal on line. Responden dipilih dengan   metode purposive sampling sedangkan analisis data secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden tergolong dalam usia produktif baik laki-laki maupun perempuan. Mayoritas responden telah mengikuti pendidikan dasar dan menengah serta memiliki pengalaman usaha lebih dari lima tahun. Peran domestik laki-laki rata-rata 6,2 jam/hari sedangkan perempuan rata-rata 6.3 jam/hari. Peran publik laki-laki rata-rata 9 jam/hari sedangkan perempuan rata-rata 10 jam/hari.   Waktu istirahat laki-laki rata-rata 8,8 jam/hari sedangkan perempuan rata-rata 7,7 jam/hari. Pengambilan keputusan dalam RTP terkait usaha keluarga, pengelolaan keuangan keluarga, pendidikan anak didominasi oleh perempuan sedangkan pekerjaan anak dilakukan secara bersama-sama. Saran bagi pemerintah Kabupaten Maluku Tengah untuk peningkatan pembinaan dan pendampingan serta pemberdayaan masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perikanan di Maluku. Kata kunci: Maluku Tengah, pengambilan keputusan, peran gender, RTP, purse seine
STUDI PROSES TERTANGKAPNYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) PADA ALAT TANGKAP JARING INSANG Hasrianti Hasrianti; Muhammad Iqbal Djawad; Abduh Ibnu Hajar
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 7 No. 14 (2020)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.859 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v7i14.10482

Abstract

Ilmu dan pengetahuan mengenai ikan dan alat penangkapan ikan dengan menggunakan pendekatan tingkahlaku ikan dilakukan guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi penangkapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan mekanisme tertangkapnya ikan pada alat tangkap jaring insang serta pengaruh shortening terhadap ukuran ikan yang tertangkap pada jaring. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan akuarium (flume tank) dengan ukuran 500 cm x 120 cm x120 cm yang dibagi menjadi 3 bagian yang dibatasi dengan penyekat waring dari bahan polyethylene dan jaring dari bahan PA monofilament yang memiliki ukuran mata jaring 7.62 cm dengan shortening 60% dan 40%. Pengamatan tingkahlaku ikan dilakukan dengan melihat proses dan mekanisme terjeratnya ikan melalui video recorder dengan memanfaatkan umpan untuk menarik ikan melewati jaring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada mesh size 7.62 cm dengan shortening 60% jaring insang menangkap ikan nila dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan shortening 40% yang tertangkap secara gilled dan wedged. Sedangkan proses dan mekanisme tertangkapnya ikan adalah ketika bagian kepala ikan masuk kedalam mata jaring dengan kondisi sirip dada yang sejajar dengan badan ikan yang kemudian setelah terjadi gesekan antara bagian tubuh dengan benang jaring maka langsung direspon oleh ikan dengan gerakan maju dan mundur (respon alamiah dari tubuh ikan) yang bersamaan dengan gerakan terbuka dan tertutupnya operculum dengan selang waktu kurang dari 1 detik yang mengakibatkan benang jaring masuk ke sela operculum sehingga ikan terjerat pada operculum dan akhirnya ikan tertangkap secara gilled. Kata Kunci : Shortening, proses tertangkap, ikan nila
ANALISIS HASIL TANGKAPAN SAMPINGAN BUBU YANG DIOPERASIKAN PADA PERAIRAN PULAU PURA KABUPATEN ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Efrin Antonia Dollu
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.651 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v8i1.10644

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil tangkapan sampingan Bubu (portable traps) yang dioperasikan oleh nelayan di perairan Pulau Pura. Bubu (portable traps) yang digunakan dalam penelitian ini adalah bubu berbentuk silinder yang biasa digunakan oleh nelayan setempat. Stasiun penelitian terdiri dari 3 lokasi yaitu perairan Desa Pura Utara, perairan Kelurahan Pulau Pura dan perairan Desa Pura Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tangkapan sampingan tertinggi terdapat pada perairan Desa Pura Utara dengan total tangkapan 830 ekor. Komposisi hasil tangkapan sampingan yang tertinggi pada spesies Caetodon baronesa 7,62%. Frekuensi kemunculan ikan tertinggi pada alat tangkap Bubu (Portable traps) yaitu pada spesies ikan Caetodon auriga 2.87%. Terdapat perbedaan hasil tangkapan sampingan yang signifikan antara Perairan Pura Utara, Perairan Kelurahan Pulau Pura dan Perairan Pura Timur. Kata Kunci: Hasil tangkapan sampingan, Bubu, Ikan karang, Perairan Pulau Pura
STRATEGI ADAPTASI NELAYAN ERETAN KULON, INDRAMAYU TERHADAP KEBIJAKAN PELARANGAN PENGOPERASIAN ARAD Devy Ani Nurmeiana; Eko Sri Wiyno; Mochammad Riyanto
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 7 No. 14 (2020)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.289 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v7i14.10742

Abstract

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No 2 Tahun 2015 menyatakan bahwa jaring arad dilarang beroperasi dan selanjutnya pemerintah memberikan bantuan alat tangkap berupa jaring insang dalam rangka mempertahankan usaha perikanan. Kajian mengenai keragaan kedua alat tangkap tersebut perlu dilakukan sebelum pemerintah mengimplementasikan alat tangkap bantuan. Tujuan umum penelitian ini adalah mengkaji strategi adaptasi nelayan terhadap kebijakan pelarangan jaring arad.  Secara rinci, tujuan penelitian ini adalah  membandingkan keragaan perikanan jaring arad dan jaring insang berdasarkan hasil tangkapan dan pendapatan nelayan, serta membuat strategi  adaptasi  yang  dilakukan  nelayan  terhadap  pergantian jaring arad. Penelitian telah dilakukan di Eretan Kulon dengan metode survei dan dianalisis secara deskriptif komparatif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan kedua alat tangkap tersebut jika ditinjau berdasarkan komposisi hasil tangkapan dan usaha penangkapan ikan menunjukkan bahwa jaring insang mempunyai keragaan yang lebih baik dibandingkan jaring arad.  Secara umum, nelayan mempersepsikan jaring insang mempunyai keragaan yang lebih baik dibandingkan jaring arad. Sebagai respon atas diberlakukannya kebijakan penggantian alat tangkap tersebut,  nelayan menerapkan strategi adaptasi dengan beberapa opsi, yaitu: menambah jumlah ABK,  merubah jam operasi, menekan  biaya  pengeluaran,  dan   memperluas  daerah penangkapan ikan. Kata kunci: diversitas, jaring arad, jaring insang, persepsi strategi adaptasi, Eretan Kulon
PENGARUH PERBEDAAN KONSTRUKSI MATA PANCING TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN KAKATUA Julius Mose Rahaningmas
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 7 No. 14 (2020)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.672 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v7i14.10855

Abstract

Penelitian ini menggunakan konstruksi mata pancing tanpa kili-kili dan konstruksi mata pancing pakai kili-kili pada pengoperasian pancing ulur dari bulan Maret sampai Mei 2019 di perairan Watdek Maluku Tenggara. Tujuannya adalah untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan ikan kakatua dan untuk mendapatkan konstruksi mata pancing yang paling produktif menangkap ikan kakatua. Program SPSS 21 digunakan untuk menguji normalitas dan homogenitas data. Selanjutnya, dilakukan uji t untuk mengetahui pengaruh penggunaan konstruksi mata pancing pada jumlah ikan kakatua yang tertangkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan nyata pada jumlah hasil tangkapan ikan kakatua dari masing-masing konstruksi mata pancing. Konstruksi mata pancing pakai kili-kili mendapatkan jumlah ikan kakatua terbanyak yaitu 385 atau 61%. Sedangkan konstruksi mata pancing tanpa kili-kili menangkap ikan kakatua sebanyak 245 ekor atau 39%. Selanjutnya, komposisi hasil tangkapan ikan kakatua terdiri dari tiga spesies yaitu, Scarus flavipectoralis sebanyak 219 ekor atau 35%, Scarus psittacus 208 ekor  atau 33% dan Scarus oviceps berjumlah 203 ekor atau 32%. Kata Kunci: kakatua, kili-kili, mata pancing, pancing ulur, Maluku Tenggara
PROPORSI JENIS TANGKAPAN PELAGIS KECIL PADA PURSE SEINE DI SELAT MAKASSAR Rini Sahni Putri; Muhammad Bibin; Surianti; Hasrianti; Reza Asra
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 7 No. 14 (2020)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.526 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v7i14.11104

Abstract

Ikan pelagis kecil di Indonesia merupakan salah satu sumberdaya melimpah dan digemari. Ikan pelagis kecil menjadi sumberdaya yang paling banyak ditangkap untuk dijadikan konsumsi masyarakat dari berbagai kalangan. Informasi proporsi jenis dan produksi hasil tangkapan suatu alat tangkap dibutuhkan sebagai dasar penentuan sasaran pengelolaan perikanan berkelanjutan. Oleh karena itu, kajian ini bertujuan memberikan gambaran proporsi jenis tangkapan ikan pelagis kecil pada alat tangkap purse seine di Perairan Selat Makassar. Data produksi tangkapan dianalisis secara spasial dan temporal untuk mengetahui gambaran pergerakan dan produksi ikan tiap bulan sedangkan data proporsi jenis tangkapan dianalisis untuk mendapatkan gambaran proporsi tangkapan pada alat tangkap purse seine di Selat Makassar. Hasil kajian ini memperlihatkan bahwa  terdapat beranekaragam jenis ikan dari 307 titik tangkapan ikan pelagis kecil di Selat Makassar. Jenis ikan yang tertangkap sebanyak 9 jenis yaitu lemuru, kembung lelaki, siro, layang deles, layang pectoral pendek, tembang, selar bentong, layang benggol dan tenggiri. Berat tangkapan tertinggi pada bulan Juli sebanyak 27.840 kg atau 25,63% dari total keseluruhan tangkapan. Kata Kunci: komposisi jenis, pelagis kecil, produksi tangkapan, Selat Makassar