cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Edu Elektrika Journal
ISSN : 22527092     EISSN : 27235602     DOI : https://doi.org/10.15294/eej.v10i2
Jurnal Edu Elektrika yang dikelola oleh Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang ini menerbitkan artikel asli dari peneliti, praktisi profesional, maupun tenaga pendidik dari berbagai tingkatan (Dosen maupun Guru) mengenai isu dan tren terbaru yang terjadi secara nasional dan internasional dalam kurikulum teknik, pengajaran, pembelajaran, kebijakan, dan persiapan guru teknik yang bertujuan untuk memajukan pengetahuan kita tentang teori dan praktik tentang keteknikan serta pendidikan teknik. Selain itu, jurnal ini juga membahas isu-isu yang berkaitan dengan pendidikan lingkungan yang terkait dengan ilmu keteknikan.
Arjuna Subject : -
Articles 243 Documents
Pembuatan Trainer Motor DC Sebagai Media Pembelajaran Aktuator Dengan Menggunakan Mikrokontroler ATMEGA328 Firdana, Marstya; Ananta, Henry
Edu Elektrika Journal Vol 9 No 1 (2020): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi elektronika berkembang begitu pesat, persaingan di bidang elektronika jelas terlihat dengan banyaknya elektronika digital yang dimiliki setiap perusahaan elektronika. Di balik semua teknologi yang berkembang ada beberapa hal yang mendukungnya antara lain Sumber Daya Manusia (SDM). Tujuan penelitian ini untuk membuat, mengetahui unjuk kerja dan mengetahui kelayakan media pembelajaran trainer motor DC sebagai media pembelajaran aktuator mikrokontroler Atmega328 pada mahasiswa jurusan elektro Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development. Objek penelitian ini adalah media pembelajaran trainer motor DC, brushed, servo, dan stepper. Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Media pembelajaran trainer yang dibuat terdiri dari empat blok rangkaian pengendalian motor; (2) Unjuk kerja trainer sudah berfungsi dengan stabil baik pada setiap bagian maupun secara keseluruhan. (3) Tingkat kelayakan diperoleh dari uji pemakaian kepada 54 mahasiswa yang memperoleh nilai yang masuk dalam kategori sangat layak. Hal ini berarti media pembelajaran trainer ini sangat layak digunakan pada mata pelajaran Teknik Elektro. Kata Kunci: Trainer Motor DC, Aktuator, Mikrokontroler Atmega328
Pengembangan Trainer Sensor Pada Mata Pelajaran Sensor Dan Aktuator Kelas XI Jurusan Teknik Elektronika Industri Di SMK Sunan Drajat Lamongan Jariyah, Ainun; Suryono, Suryono
Edu Elektrika Journal Vol 9 No 1 (2020): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract— Subjects of censorship and actuators in the Industrial Elektronics Departement SMK Sunan Drajat Lamongan have no learning media, during the learning process of sensor subjects and actuators only with media lectures without the presence of theaching aids such as trainers. From the problem, the researcher then made an integrated and feasible sensor trainer used as a learning media on the subjects of sensors and actuators to improve students understanding. The research method used in this study is Reseach and devolepment (R&D). Products made in the form of sensor trainer learning media consisting of a potentiomer sensor, optocoupler speed sensor, DHT11 temperature and humadity sensor, MQ-7 gas sensor, FSR load sensor, proximity sensor. The testing stage includes expert media testing and product testing. The resultd of the analysis of media expert data obtained a percentage of feasibility of 84,67% with a very valid category and the results of product trials of 0,72 with a high category in the N-Gain category. The results of testing of the position sensor, speed, temperature and humidity, gas, load, and proximity have been calibrated according to the actual conditions. Based on the results of the study, it can be concluded that the learning media of sensor trainers is feasible to be used as learning media on the subjects of sensors and actuators because they are considered to be able to improve students understanding of various sensors and their working principle. The researcher gives suggestions to the next researcher, namely : (1) develop reaseach with other sensors and add the application again, (2) make this researcher as a reference material for feature research. Keyword— sensor trainers, learning media, sensors and actuators.
Pengaruh Laju Aliran Udara Masuk Evaporator Terhadap Kapasitas Pendinginan (Coefficient Of Performance) Dan Kelembapan Udara Pada Sistem Refrigerasi Air Condition Almaududi, Muhammah
Edu Elektrika Journal Vol 9 No 1 (2020): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai banyak yang menggunakan mesin pendingin ruangan AC menginginkan kondisi ruangan dingin, sejuk dan nyaman. Banyak dari konsumen yang tidak puas dari hasil pemasangan unit akibat kurang mengerti teori dasar teknik refrigerasi. Kondisi ini mungkin dapat diwujudkan dengan mengatur putaran blower pada AC sehingga dapat meningkatkan laju kecepatan udara sebelum masuk evaporator dan kelembapan udara. Fenomena ini menarik untuk dikaji apakah kecepatan aliran udara sebelum masuk evaporator akan mempengaruhi kapasitas pendinginan. Secara analistis muncul dugaan bahwa peningkatan aliran udara masuk sebelum evaporator akan mempercepat pertukaran kalor yang terjadi sehingga menghasilkan COP (Coefficient of Performance) yang lebih baik. Untuk itu faktor faktor inilah yang akan diangkat penulis agar dapat diselesaikan dengan baik. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh dari variasi kecepatan aliran udara masuk evaporator dalam hal ini dengan mengatur kecepatan blower terhadap perubahan suhu yang terjadi pada evaporator dan perubahan suhu pada kondensor. Serta pengaruhnya terhapan nilai kelembaban udara pada ruangan kabin dan nilai indeks kapasitan pendinginan (COP). Tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah merencanakan eksperimen untuk mengetahui dampak perubahan suhu pada evaporator, suhu pada kondensor, perubahan nilai kemembaban udara, serta nilai indeks kapasitas pendinginan (COP) akibat dari variasi kecepatan laju aliran udara masuk evaporator. Hasil penelitian eksperimen yang dicapai bahwa laju aliran udara masuk evaporator mempengaruhi perubahan suhu pada evaporator dan kondensor. Kelembaban udara ruangan juga terpengaruh akibat variasi kecepatan udara masuk evaporator. Kesimpulan lain yaitu bahwa semakin besar kecepatan aliran udara masuk evaporator maka nilai COP akan semakin meningkat. Hal ini terjadi karena peningkatan kecepatan aliran udara masuk pada evaporator akan mempercepat pertukaran kalor sehingga akan meningkatkan indeks kapasitas pendinginan (COP). Kata Kunci-Pengaruh Laju Aliran Udara, Kapasitas Pendinginan (COP), Kelembaban Udara, Sistem Refrigerasi, Air Condition.
Rancang Bangun Inverter Satu Fasa Menggunakan IC sg 3525 Karyadi, Karyadi; Suryono, Suryono
Edu Elektrika Journal Vol 10 No 1 (2021): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v10i1.33670

Abstract

Pengembangan energi terbarukan seperti sel surya, sel bahan bakar, dan energi angin membutuhkan inverter sehingga energi dapat dimanfaatkan oleh beban listrik AC. Inverter adalah rangkaian yang dapat mengubah sumber tegangan DC menjadi sumber tegangan AC. Output dari inverter umumnya bervariasi, tergantung pada tegangan input, topologi sirkuit, dan metode switching yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan inverter menggunakan IC SG3525A yang mudah tersedia di pasaran dengan kotak output gelombang sinus. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa hasil inverter dalam desain menghasilkan tegangan output 221 VAC dengan tegangan input 12 VDC. Gelombang output yang dihasilkan adalah gelombang sinus yang dimodifikasi atau sinus kotak. Daya yang dihasilkan dari inverter ini tergantung pada jumlah MOSFET yang digunakan dan ampere dari transfomator. Untuk transformer 2 ampere bisa mencapai daya 20 watt sedangkan transformer 5 ampere bisa mencapai 50 watt. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa inverter satu fase ini dapat digunakan untuk aplikasi daya kecil sebagai pasokan listrik rumah ketika daya dari PLN padam.
Electroplating Chrome Baja ST 37 Dengan Perubah Tegangan Listrik 6v, 10v, Dan 12v Terhadap Kekerasan Dan Ketebalan Hilmi, Ikmal; Sutarno, Sutarno
Edu Elektrika Journal Vol 9 No 1 (2020): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Iron easily corrects corrosion which reduces metal quality needs to be improved. Electroplating is the process of settling metal ions at the electrodes (cathode) by means of electrolysis due to the difference in electric current potential. Factors affecting electroplating results: Current density, Time, Temperature, Concentration of the electrolyzed solution. The voltage used in electroplating can be varied between 6 volts, 10 volts, and 12 volts while the amperes are directly proportional, small or large with the voltage. workpiece surface. ST 37 steel gets electroplating chrome treatment with 6V, 10V, and 12V voltage changes. Then the results of electroplating chrome will find the surface roughness value by using the Vickers test, after that based on the theoretical formula the thickness of the chrome layer is calculated and compared with the actual results of the thickness using the test (SEM). In the 6V electroplating chrome treatment, the deposition weight was 0.004 gram, the hardness value was 771VHN, and the thickness of the chrome layer was 0.17 µm. electroplating chrome at a voltage of 10V has a deposition weight of 0.014 grams, a hardness value of 838.4VHN, and a thickness of the chrome layer of 0.7 μm. 12V voltage has a sludge weight according to calculations of 0.025 grams. has a hardness value of 858.2 VHN and the results of SEM testing the thickness to 1.3 μm under these conditions the highest hardness due to the chrome surface layer in the specimen is getting heavier and the chrome layer thickness is increasing.
Peningkatan Keaktifan dan Ketrampilan Membuat PCB Kelas XII TAV SMK Negeri 1 Semarang Sunar, Sunar; Subagiyo, Subagiyo
Edu Elektrika Journal Vol 9 No 2 (2020): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v9i2.37973

Abstract

Pembelajaran kejuruan memerlukan pemahaman yang mendalam dan menyeluruh, oleh karenanya perlu inovasi pembelajaran agar memudahkan peserta didik memahami materi yang diberikan. Inovasi yang dibuat perlu dikaji dan diteliti, maka perlu dilaksanakan penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini adalah medeskripsikan peningkatan keaktifan dan keterampilan peserta didik kelas XII.TAV-2 SMK Negeri 1 Semarang pada semester gasaltahunpelajaran 2018/2019pada proses pembuatan PCB dengan memanfaatkan obat nyamuk cair. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Hasil penelitian pada siklus I keaktifan peserta didik berada dalam kategori baik, dan keterampilan peserta didik rata-rata pada kategori menguasai. Pada siklus II mengalami peningkatan pada aktifitas peserta didik tergolong sangat baik dengan keterampilan peserta didik rata-rata pada kategori sangat menguasai. Kesimpulannya adalah pemanfaatan obat nyamuk cair mampu meningkatkan keaktifan dan keterampilan peserta didik dalam proses pembuatan PCB.
Analisis Pengaruh Pembebanan dan Temperatur Terhadap Susut Umur Transformator Tenaga 60 MVA Unit 1 dan 2 di GI 150 KV Kalisari Maruf, Ali; Primadiyono, Yohanes
Edu Elektrika Journal Vol 10 No 1 (2021): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v10i1.41429

Abstract

Abstrak: Transformator tenaga merupakan peralatan penting pada gardu induk, karena berfungsi untuk menyalurkan energi listrik dari pembangkit ke konsumen. Susut umur transformator dipengaruhi oleh banyak faktor, Salah satunya adalah pengaruh dari pembebanan, pembebanan pada transformator mengakibatkan meningkatnya temperatur belitan, sehingga berdampak pada naiknya temperatur minyak. Kenaikan temperatur pada transformator juga dipengaruhi oleh temperatur lingkungan sekitar transformator beroperasi. Panas yang berlebihan pada transformator dapat merusak isolasi dan mengubah viskositas dari minyak trafo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembebanan dan temperatur terhadap susut umur transformator. Berdasarkan data penelitian, diperoleh nilai faktor beban transformator 1 sebesar 0,55 dan transformator 2 sebesar 0,48. Temperatur hotspot transformator 1 sebesar 92,66°C dan transformator 2 sebesar 87,62°C, hasil tersebut tidak melebihi batas suhu yang diizinkan yaitu 98°C. Hasil perhitungan susut umur transformator 1 dan 2 di Gardu Induk Kalisari didaptkan nilai laju penuaan transformator 1 sebesar 0,54 pu dan laju penuaan transformator 2 sebesar 0,31 pu. Sehinggan berdasarkan perhitungan, sisa umur transformator 1 yaitu 11,1 tahun dan sisa umur transformator 2 diperkirakan 19,3 tahun. Kata Kunci: Transfomator, Beban, Temperatur, Susut Umur
Analisis Sistem Constant Current Regulator pada Lampu Precision Approach Path Indikator di Bandara Udara Panjaitan, Albert; Sahputra, Afandi; Syafriwel, Syafriwel
Edu Elektrika Journal Vol 9 No 2 (2020): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v9i2.42372

Abstract

Pada suata bandar udara sangat penting memiliki sistem Penerangan Bandar Udara atau biasa disebut Airfield Lighting System untuk membantu para pilot pesawat untuk melakukan lepas landas, mendarat dan bergerak di permukaan dengan baik terutama ketika waktu di malam hari atau cuaca buruk pada suatu bandar udara. Untuk keperluan penerangan lampu landasan yang sangat luas, dalam penyaluran daya ke lapangan terbang sangatlah sulit karena setiap titik pada landasan harus diperlukan intensitas cahaya yang sama besar. Jika sistem lighting airport menggunakan distribusi daya listrik ke lampu menggunakan sistem instalasi konvensional seperti penerangan pada umumnya maka ada beberapa titik akan mengalami intensitas cahaya yang berbeda yang sangat besar karena kemungkinan ada drop tegangan pada saluran distribusi yang memiliki loading beban yang sangat besar. Maka hal ini perlu dilakukan dengan sistem distribusi di landasan bandar udara dengan menggunakan trafo series yang bisa menyebabkan pada suatu sistem arus listrik menjadi sama besar sehingga intensitas setiap titik menjadi sama besar yang dibantu juga dengan alat constant current regulator (CCR) yang membantu pengaturan distribusi arus. Dari data yang diperolah minimal 2.1 Ampere dan maksimal arus yang dibutuhkan untuk intensitas yang besar adalan 6,6 Ampere dengan 5 step kenaikan arus. Intensitas dan besaran arus stabil. Kata kunci— system lighting, landasan bandar udara, CCR, Intensitas cahaya.
Implementasi Quadcopter Pembawa Arm Robot Pembersih Kaca Jendela Gedung Bertingkat Haniffullah, Al; Bangsa, Insani Abdi; Stefanie, Arnisa
Edu Elektrika Journal Vol 9 No 2 (2020): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v9i2.42746

Abstract

The quadcopter is a multirotor drone that uses four drivester-controlled motors using flight controllers. The quadcopter is widely used in needs, such as inresearch, exploration, image retrieval, as well as observation. The study has been followed by a quadcopter implementation capable of steady flight and ofmaintaining altitude and position. The quadcopter's entire process of control and stability is controlled by a pid controller and is processed by the apm 2.8device as flight controller, which is equipped with a gyroscope sensor, an accelerometer and a GPS module. The results of implementation and research are:1. The quadcopter of 550mm x with a weight of 1.5 kg (5 lb) and uses 4 kilos on a brushless 980kv bike; 2. The quadcopter can maintain its altitude of altitudeusing a KP = 1.5 with a rise of time 0.5 seconds and a steady state average of 0.06 meters; 3. For a pitch and roll pitch system using KP value = 0.25, ki =0.15 and kd = 0.04Keywords— Quadcopter,Flight controller,Ardupilot Mega, PID System control.
Pengaman Pintu Rumah Menggunakan Otentifikasi Dua Faktor Berbasis Arduino Uno Septian, Dea Dwi; Andrasto, Tatyantoro
Edu Elektrika Journal Vol 9 No 2 (2020): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v9i2.42774

Abstract

Pada saat ini banyak sekali sistem keamanan yang telah hadir untuk mengatasi masalah, salah satunya Radio Frequency Identification (RFID) dan sensor sidik jari. Semua sistem keamanan tersebut memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Sistem keamanan lebih aman dengan ortentifikasi dua faktor. Oleh sebab itu penelitian ini menggunakan RFID dan sensor sidik jari untuk sistem keamanan. Cara kerja dari sistem yaitu RFID dan sidik jari digunakan sebagai sistem keamanan. Kemudian pemilik rumah meletakkan RFID Tag ke RFID Reader. Apabila RFID Reader membaca sinyal dari RFID Tag maka sensor sidik jari akan aktif. Setelah sensor sidik jari aktif maka sidik jari akan dideteksi oleh sensor sidik jari untuk membuka Solenoid (kunci pintu). Namun apabila RFID Tag tidak terbaca oleh RFID Reader maka sensor sidik jari tidak aktif. Kinerja dari sistem ini akan diuji menggunakan pengujian komponen dan pengujian keseluruhan sistem. Hasil menunjukkan bahwa sistem keamanan pintu menggunakn RFID dan sensor sidik jari pada Arduino Uno yang dibuat memiliki tingkat keakuratan 100%. Selain sistem keseluruhan dalam sistem ini juga dilakukan pengujian komponen dengan hasil RFID Reader dapat mendeteksi RFID Tag tanpa penghalang hingga jarak 2,5 cm dan dengan diberikan penghalang RFID Tag dapat terbaca hingga jarak 2 cm. Kemudian hasil untuk sensor sidik jari dapat mendeteksi keseluruhan jari, akan tetapi ketika diberikan penghalang seperti jari basah, jari dicoret dengan spidol, dan jari diberikan isolasi, sensor sidik jari tidak bisa mendeteksi sidik jari milik siapa. Pengujian yang terakhir yaitu pengujian seluruh komponen dimana memiliki hasil sesuai dengan yang diharapkan.

Page 11 of 25 | Total Record : 243


Filter by Year

2012 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 2 (2022): Edu Elektrika Journal Vol 11 No 1 (2022): Edu Elektrika Journal Vol 10 No 2 (2021): Edu Elektrika Journal Vol 10 No 1 (2021): Edu Elektrika Journal Vol 9 No 2 (2020): Edu Elektrika Journal Vol 9 No 1 (2020): Edu Elektrika Journal Vol 8 No 2 (2019): Edu Elektrika Journal Vol 8 No 1 (2019): Edu Elektrika Journal Vol 7 No 2 (2018): Edu Elektrika Journal Vol 7 No 2 (2018): Edu Elektrika Journal Vol 7 No 1 (2018): Edu Elektrika Journal Vol 7 No 1 (2018): Edu Elektrika Journal Vol 6 No 2 (2017): Edu Elektrika Journal Vol 6 No 2 (2017): Edu Elektrika Journal Vol 6 No 1 (2017): Edu Elektrika Journal Vol 6 No 1 (2017): Edu Elektrika Journal Vol 5 No 2 (2016): Edu Elektrika Journal Vol 5 No 2 (2016): Edu Elektrika Journal Vol 5 No 1 (2016): Edu Elektrika Vol 5 No 1 (2016): Edu Elektrika Journal Vol 4 No 2 (2015): Edu Elektrika Journal Vol 4 No 2 (2015): Edu Elektrika Journal Vol 4 No 1 (2015): Edu Elektrika Journal Vol 4 No 1 (2015): Edu Elektrika Journal Vol 4 No 1 (2015): Edu Elektrika Vol 3 No 2 (2014): Edu Elektrika Journal Vol 3 No 2 (2014): Edu Elektrika Journal Vol 3 No 1 (2014): Edu Elektrika Journal Vol 3 No 1 (2014): Edu Elektrika Journal Vol 2 No 2 (2013): Edu Elektrika Journal Vol 2 No 2 (2013): Edu Elektrika Journal Vol 2 No 1 (2013): Edu Elektrika Journal Vol 2 No 1 (2013): Edu Elektrika Journal Vol 2 No 1 (2013): Edu Elektrika Vol 1 No 2 (2012): Edu Elektrika Vol 1 No 2 (2012): Edu Elektrika Journal Vol 1 No 2 (2012): Edu Elektrika Journal Vol 1 No 1 (2012): Edu Elektrika Vol 1 No 1 (2012): Edu Elektrika Journal Vol 1 No 1 (2012): Edu Elektrika Journal More Issue