Articles
Determine the Effect of Counseling on the Behavior and Motivation of CPA about Contraceptive Implants at Medan Sunggal Health Center in 2018
Bangun, Adriana;
Ginting, Daniel;
Sembiring, Rinawati
Proceeding - Sari Mutiara Indonesia International Conference on Health Vol 1 No 1 (2018): Sari Mutiara Indonesia International Conference on Health
Publisher : Sari Mutiara Indonesia University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (439.817 KB)
Family Planning is an effort to control the childbirth in order to realize a quality family. Implants are a means of contraception that the couples of productive age (CPA) are not interested in. Based on data obtained at Medan Sunggal Health Center, implant is the lowest after IUD. This is because there are still many CPA who are afraid to use implants because of their lack of knowledge. The Purpose of this study was to determine the effect of counseling on thee behavior and motivation of CPA about contraceptive implants at Medan Sunggal Health Center. The sampling technique was determined by Accidental Sampling method with 66 respondents. Research type was quasi-experiment with one group pretest posttest design. The results of research obtained by using T test were the value of knowledge, attitude and motivation (P value <0.001). It can be concluded that there is influence of counseling to behavior and motivation of CPA on contraceptive implants.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAYAM MERAH TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL DI KLINIK VINA MEDAN: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAYAM MERAH TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL DI KLINIK VINA MEDAN
Adriana Bangun
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34012/jumkep.v6i1.1447
Nutritional anemia is a condition with a blood hemoglobin level that is lower than normal as a result of the inability of the tissues that make up red blood cells in their production to maintain hemoglobin levels at the national level. Red spinach is often found in traditional markets in the city of Medan. However, there are still many pregnant women who do not know that red spinach can increase HB levels in pregnant women, so that so far red spinach is still used by pregnant women for vegetables only. This study aims to help pregnant women obtain food sources that are rich in iron and very easy to obtain in their environment. So that there are no more pregnant women who experience anemia, so that it can reduce maternal mortality through bleeding during childbirth. The design of this study used a Quasi Experiment One Group Pre Post Test. Namely by looking at the increase in maternal HB levels before and after consuming red spinach extract. Sampling was done by total sampling technique, namely as many as 30 pregnant women. Analysis with independent t test statistical test with a confidence level of 95%. The results showed that the average hemoglobin level before giving the red spinach extract was 21.22 g / dL (minimum = 9.0 g / dL and maximum = 10.2 g / dL), the average hemoglobin level after giving spinach extract. red is 41.12 g / dL (minimum = 10.0 g / dL and maximum = 11.7 g / dL), the difference in hemoglobin levels before and after giving red spinach extract has increased hemoglobin levels by 27 people (89.12% ) and there is an effect of giving red spinach extract on increasing hemoglobin levels in pregnant women at the Vina Clinic Medan.
Hubungan Faktor Determinan Dengan Pemberian ASI Ekslusif Pada Bayi 0-6 Bulan Di Kelurahan Kemenangan Tani
Pasaribu, Chandra Juita;
Togatorop, Linawati;
Bangun, Adriana
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30743/best.v7i1.8877
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan alamiah atau susu terbaik bernutrisi dan berenergi tinggi yang mudah dicerna dan mengandung komposisi nutrisi yang seimbang dan sempurna untuk tumbuh kembang bayi (Wiji, 2013). ASI Esklusif adalah menyusui bayi secara murni, bayi hanya diberi ASI tanpa makanan dan cairan tambahan lainnya selama enam bulan (Danuatmaja, 2009). Sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 33/2012 tentang pemberian ASI Eksklusif, yang menyatakan kewajiban ibu untuk menyusui bayinya sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan. ASI Esklusif dapat menurunkan resiko kematian bayi akibat infeksi saluran nafas akut dan diare (Wiji, 2013). Penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan desain cross sectional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor determinan dengan pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Kelurahan Kemenangan Tani. Besaran sampel dalam penelitian ini sebanyak 59 bayi. Teknik pengambilan sampel secara accidental sampling. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan wawancara dengan menggunakan lembar kusioner yang diberikan langsung kepada responden pada jadwa imunisasi. Hasil penelitian menunjukkan Ada hubungan umur ibu, pekerjaan, pengetahuan, paritas dan dukungan keluarga dengan Pemberian ASI Esklusif di Kelurahan Kemengan Tani. Hendaknya ibu dengan umur 30 tahun untuk meningkatkan pengetahuan tentang pemahaman pemberian ASI Eksklusif agar dapat memberikan ASI Eksklusif dan ibu bekerja agar mengusahakan dan memperhatikan tetap memberikan ASI Eksklusif pada bayinya
Efektivitas Pemberian Jus Buah But Dan Tablet Tambah Darah (FE) Terhadap Kadar HB Remaja Putri Di SMP Pencawan Tahun 2023
Pasaribu, Chandra Juita;
Bangun, Adriana;
Tarigan, Eka Ristin
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30743/best.v6i2.7522
Masalah kesehatan yang dialami dan mengancam masa depan remaja Indonesia yang dinilai paling sering dialami oleh remaja Indonesia antara lain kekurangan zat besi (anemia), kurang tinggi badan (stunting), kurang energi kronis (kurus), dan kegemukan atau obesitas. Remaja Indonesia menderita penyakit anemia sebanyak 32% artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Anemia gizi besi pada remaja putri beresiko lebih tinggi karena menyebabkan seseorang mengalami penurunan daya tahan tubuh, rendahnya asupan zat besi dan zat gizi. Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2023 melakukan pemeriksaan hemoglobin (Hb) pada 50 orang siswa remaja putri diperoleh hasil bahwa sebanyak 7 siswa (14%) remaja putri mengalami anemia, sedangkan siswa (86%) lainnya tidak mengalami anemia. Tablet Tambah Darah dan Buah Bit salah satu alternative pengobatan anemia dan sebagai pencegah anemia. Penelitian ini menggunakan pendekatan quasy eksperimental dalam bentuk pretest and posttest control group design. Lokasi penelitian ini di SMP Pencawan Tahun 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putri kelas VII SMP Pencawan sebanyak 30 siswa putri. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 siswa putri. Analisa data dengan menggunakan uji statistik paired sampel t-test pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada perbedaan peningkatan kadar hemoglobin (HB) remaja putri anemia sebelum dan sesudah diberikan jus buah bit dan tablet tambah darah(FE) (p=0,000). Diharapkan kepada Puskesmas Medan Tuntungan lebih meningkatkan pengontrolan/pengecekan kepada remaja putri apakah tablet tambah darah dikomsumsi secara rutin oleh remaja putri dan dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin sekali 6 bulan. Bagi SMP Pencawan dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk menambah wawasan tentang buah bit dan tablet tambah darah dalam peningkatan kadar hemoglobin.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAYAM MERAH TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA MAHASISWA JURUSAN KEBIDANAN UNIVERSITAS AUDI INDONESIA
Adriana Bangun
EVIDANCE BASSED JOURNAL Publikasi Vol. 3 | Edisi 1 | April 2022
Publisher : Media LPPM Sehati
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.71283/ebj.v3i1.132
Kadar hemoglobin pada mahasiswa Jurusan Kebidanan Universitas Audi Indonesia masihtergolong rendah dan ada yang mengalami anemia sedang. Untuk meningkatkan kadarhemoglobin mahasiswa Jurusan Kebidanan Universitas Audi Indonesia dilakukanpemberian ekstrak bayam merah. Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh pemberianekstrak bayam merah terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada mahasiswa kebidanan.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi experiment dan Pre dan Post TestGroup Design untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bayam merah terhadappeningkatan kadar hemoglobin pada mahasiswa Jurusan Kebidanan Universitas AudiIndonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Remaja Putri Tingkat 1 Jurusan D3Kebidanan sebanyak 106 orang yang berada di asrama dan sampel 84 orang. Analisisdengan uji statistik uji t independent dengan tingkat kepercayaan 95%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar hemoglobin sebelum pemberianekstrak bayam merah adalah 11,955 g/dL (minimum = 8,7 g/dL dan maximum = 13,7g/dL), rata-rata kadar hemoglobin sesudah pemberian ekstrak bayam merah adalah 12,404g/dL (minimum = 8,1 g/dL dan maximum = 16,0 g/dL), perbedaan kadar hemoglobinsebelum dan sesuah pemberian ekstrak bayam merah mengalami kenaikan kadarhemoglobin sebanyak 58 orang (69,1%) dan terdapat pengaruh pemberian ekstrak bayammerah terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada mahasiswa Jurusan KebidananUniversitas Audi Indonesia.Disarankan kepada mahasiswa Jurusan Kebidanan Universitas Audi Indonesia hendaknyarutin ekstrak bayam merah karena dapat kadar hemoglobin dan sebaiknya untukmemperhatikan dan meningkatkan asupan gizi secara teratur karena masih terdapat yangmengalami anemia sedang serta kepada Universitas Audi Indonesia khusunya pengelolaasrama hendaknya memperhatikan menu makanan yang diberikan kepada mahasiswaJurusan Kebidanan agar mahasiswa tidak ada yang mengalami anemia.Kata Kunci : Ekstrak Bayam Merah, Kadar Hemoglobin
Kemandirian Kesehatan di Rumah Sakit: Peran Transformasi Digital dalam Meningkatkan Akses, Pengetahuan, dan Keputusan Pasien Di Rumah Sakit Mitra Sejati
Bangun, Kristina;
Bangun, Adriana;
Dini, Aulia
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30743/best.v7i2.10339
Kemandirian pasien dalam mengelola kesehatan adalah aspek kunci dalam meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Transformasi digital menawarkan kesempatan untuk meningkatkan akses pasien terhadap data kesehatan, memperluas pengetahuan mereka tentang keadaan kesehatannya, dan menunjang pengambilan keputusan yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi peran transformasi digital dalam meningkatkan akses, pengetahuan, serta keputusan pasien dalam kemandirian pasien di Rumah Sakit Mitra Sejati. Memakai pendekatan kualitatif, penelitian ini mengaitkan wawancara mendalam pasien, staff rumah sakit, dan manajemen yang ikut serta langsung dalam pelaksanaan teknologi digital. Informasi dianalisis secara tematik untuk menguasai daya guna transformasi digital dalam konteks pelayanan kesehatan. Hasil penelitian menampilkan bagaimana pemakaian transformasi digital, tercantum platform online serta aplikasi kesehatan, sudah meningkatkan aksesibilitas data kesehatan, efisiensi pelayanan, dan menguatkan keterlibatan pasien dalam pengambilan keputusan kedokteran. Tetapi, masih ada tantangan semacam kesenjangan digital serta keamanan informasi yang butuh diatasi. Penelitian ini menyoroti berartinya pengembangan strategi yang holistik serta berkepanjangan untuk mengoptimalkan kemampuan transformasi digital dalam menunjang kemandirian pasien di rumah sakit
Hubungan Faktor Determinan Dengan Pemberian ASI Ekslusif Pada Bayi 0-6 Bulan Di Kelurahan Kemenangan Tani
Pasaribu, Chandra Juita;
Togatorop, Linawati;
Bangun, Adriana
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30743/best.v7i1.8877
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan alamiah atau susu terbaik bernutrisi dan berenergi tinggi yang mudah dicerna dan mengandung komposisi nutrisi yang seimbang dan sempurna untuk tumbuh kembang bayi (Wiji, 2013). ASI Esklusif adalah menyusui bayi secara murni, bayi hanya diberi ASI tanpa makanan dan cairan tambahan lainnya selama enam bulan (Danuatmaja, 2009). Sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 33/2012 tentang pemberian ASI Eksklusif, yang menyatakan kewajiban ibu untuk menyusui bayinya sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan. ASI Esklusif dapat menurunkan resiko kematian bayi akibat infeksi saluran nafas akut dan diare (Wiji, 2013). Penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan desain cross sectional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor determinan dengan pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Kelurahan Kemenangan Tani. Besaran sampel dalam penelitian ini sebanyak 59 bayi. Teknik pengambilan sampel secara accidental sampling. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan wawancara dengan menggunakan lembar kusioner yang diberikan langsung kepada responden pada jadwa imunisasi. Hasil penelitian menunjukkan Ada hubungan umur ibu, pekerjaan, pengetahuan, paritas dan dukungan keluarga dengan Pemberian ASI Esklusif di Kelurahan Kemengan Tani. Hendaknya ibu dengan umur 30 tahun untuk meningkatkan pengetahuan tentang pemahaman pemberian ASI Eksklusif agar dapat memberikan ASI Eksklusif dan ibu bekerja agar mengusahakan dan memperhatikan tetap memberikan ASI Eksklusif pada bayinya
Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI Terlalu Dinidi Klinik Pratama Citra Periode Mei-Juni Tahun 2024
Adelina Fitri Tanjung;
Adriana Bangun;
Dea Novita Sari;
Winda Cristina Manurung;
Erinda Pasaribu
VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum Vol. 1 No. 4 (2023): Oktober : VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62027/vitamedica.v1i4.427
Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) merupakan sebuah proses penting yang mengedepankan kesiapan bayi dalam menyambut makanan yang akan dikonsumsinya. . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan ibu tentang pemberian makanan pendamping ASI terlalu dini di klinik pratama citra periode mei-juni Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan data primer dengan tehnik total samppling pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan subyek penelitian 30 orang ibu yang mempunyai anak usia 0-6 bulan. Analisa data dalam bentuk distribusi frekuensi dengan persentase. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian makanan tambahan pendamping ASI terlalu dini di klinik pratama citra periode mei-juni Tahun 2024, berdasarkan Umur mayoritas pada umur 20-35 tahun sebanyak 10 orang (33,33%) dan minoritas berpengetahuan baik dan cukup berdasarkan umur <20 tahun dan 20-35 tahun masing-masing sebanyak 2 orang (6,67%), berdasarkan pekerjaan ibu yang bekerja sebanyak 8 orang (26,67%) dan minoritas berpengetahuan baik berdasarkan ibu nifas yang tidak bekerja sebanyak 1 orang (3,33%), berdasarkan pendidikan ibu pada tingkat pendidikan perguruan tinggi sebanyak 7 orang (23,33%) dan minoritas berpengetahuan kurang berdasarkan pendidikan SMA sebanyak 1 orang (3,33%). Dari penelitian ini diharapkan kepada ibu yang memiliki bayi berusia 0-6 bulan di klinik pratama citra agar lebih banyak mencari informasi dan meningkatkan lagi pengetahuan tentang pemberian makanan pendamping ASI terlalu dini.
Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi Di Klinik Irma Suskila Medan Periode Juni-Juli Tahun 2022
Adriana Bangun;
Sabariana Tarigan;
Jeanee Oktaviana Br Sitepu;
Putri Nadila;
Christin Venolima Lase;
Damai Putri Sari Siahaan
VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum Vol. 1 No. 4 (2023): Oktober : VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62027/vitamedica.v1i4.429
Menurut WHO World Health Organization usia bayi pada bebrapa bulan pertama kehidupanya yakni 1 sampai 6 bulan merupakan tahap yang sangat penting bagi bayi, karena pada usia ini bayi memerlukan pijat bayi dalam memenuhi tingkat pertumbuhan dan perkembangan secara optimal, Pijat bayi disebut sebagai Stimulasi Touch atau terapi sentuhan tertua dan terpopuler yang dikenal manusia sejak berabad-abad. Di indonesia tahun 2017 tercatat jumlah anak melakukan pijat bayi sebanyak 300 ribu bayi sedangkan di sumatera utara sebanyak 10,179 bayi. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data primer, bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang pijat bayi berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan, sumber informasi di Klinik Irma Suskila Medan dimana semua populasi dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ditemukan bahwa pengetahuan responden tentang pijat bayi di Klinik Irma Suskila Medan Periode Juni-Juli 2022 mayoritas paling paling banyak tingkat pengetahuan cukup sebanyak 15 orang (50). Berdasarkan umur mayoritas 20-35 tahun sebanyak 21 orang (70%). Berdasarkan pekerjaan mayoritas tidak bekerja sebanyak 16 orang (53,33%). Berdasarkan sumber informasi mayoritas tenaga kesehatan sebanyak 16 orang (53,33%). Dari hasil penelitian disarankan bagi petugas kesehatan khususnya bagi bidan agar dapat memberikan penyuluhan bagi ibu yang memiliki bayi untuk melaksanakan pijat bayi, yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan manfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan bagi khususnya tentang pijat bayi bagi ibu.
Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Sex Education Di SMP Etislandia Medan Periode Maret - April 2022
Eka Ristin Tarigan;
Adriana Bangun;
Putri Nadila;
Nureliani Amni;
Tiara Surena Br Sitepu
VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum Vol. 2 No. 2 (2024): April : VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62027/vitamedica.v2i2.432
Di Indonesia, menurut data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BBKBN) 2015, menunjukkan 51 % remaja di Jabotabek telah melakukan seks di luar nikah telah dilakukan sejumlah remaja usia sekolah. Dan semua sampel penelitian menunjukkan 85 % remaja melakukan mastrubasi sebagai rutinitas kesehariannya. Hal i i juga menunjukkan bahwa pendidikan seks di sekolah, di terima baik hanya 7 % dan 93 % masih menganggap hal ini tabu untuk membicarakan tentang sex buat anak – anak mereka.Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan data primer tujuannya untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri terhadap sex education pada 40 remaja putri di SMP Etislandia Medan Periode Maret – April 2020. Dengan menggunakan 20 pertanyaan hasil penelitian didapat 40 responden bahwa responden dengan kategori baik sebanyak 10 orang ( 25 % ), pengetahuan cukup 18 orang ( 45 % ), berpengetahuan kurang 8 orang ( 20 % ) dan berpengetahuan buruk 4 ( 10 % ) .Disarankan pada remaja putri agar mencari informasi mengenai pengetahuan terhadap sex education kepada petugas agar lebih meningkatkan pelayanan kesehatan dan memberikan penyuluhan tentang sex education.