Articles
PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN E TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIS TUBULUS PROKSIMAL GINJAL PADA MENCIT BETINA DEWASA (Mus musculus L) YANG MENDAPAT LATIHAN FISIK MAKSIMAL
Olivia, Nina
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (457.884 KB)
|
DOI: 10.34008/jurhesti.v1i1.5
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Vitamin E terhadap gambaran histopatologi pada mencit betina dewasa (Mus musculus L.) yang mendapat latihan fisik maksimal. Penelitian ini memakai mencit betina dewasa (Mus musculus .L) sebanyak 25 ekor yang dibagi dalam 1 kelompok kontrol dan 4 kelompok perlakuan. Kelompok pertama (P0) sebagai kontrol yang tidak mendapat perlakuan apapun. Kelompok kedua (P1) mendapatkan latihan fisik maksimal setiap hari selama 30 hari, kelompok ketiga (P2) mendapatkan latihan fisik maksimal dan larutan aquadest 0,5 ml/hari per oral selama 30 hari, kelompok keempat (P3) mendapatkan latihan fisik maksimal setiap hari selama 15 hari pertama, kemudian 15 hari berikutnya diberikan latihan fisik maksimal dan vitamin E 2mg/hari per oral setiap hari, kelompok kelima (P4) mendapatkan latihan fisik maksimal dan vitamin E 2mg/hari per oral setiap hari selama 30 hari. Hasil yang didapat menunjukkan pemberian Vitamin E tidak mempengaruhi bobot ginjal mencit betina dewasa (Mus musculus L.) yang mendapat perlakuan latihan fisik maksimal (P>0,05), tetapi pemberian Vitamin E mempengaruhi rata-rata gambaran histologis tubulus proksimal ginjal mencit betina dewasa (Mus musculus L.) yang mendapat perlakuan latihan fisik maksimal(P<0,05). Latihan fisik maksimal menyebabkan terjadinya stres oksidatif yang mempengaruhi gambaran histologis tubulus proksimal ginjal, Vitamin E sebagai antioksidan dapat menekan jumlah luas kerusakan tubulus proksimal ginjal dengan dosis 2 mg/ hari secara oral selama 15 hari.Kata kunci : vitamin E,latihan fisik maksimal, histologis tubulus proksimal ginjal, NTA
PENGARUH HOSPITALISASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRESCHOOL DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU KESDAM I/BB MEDAN
Khairani, Ade Irma;
Olivia, Nina
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (423.758 KB)
|
DOI: 10.34008/jurhesti.v3i2.49
Sick children have a different response in which the child has unusual anxiety by interacting with other people, it causes the child must undergo hospitalization. In Indonesia an estimated 35% of children undergoing hospitalization and 45% had anxiety. The purpose of this study was to determine the effect of hospitalization on the level of anxiety of preschool children in child inpatient hospital TK II Putri Hijau Kesdam I/BB city of Medan. This type of research is analytic survey with cross sectional design. The population in this study across Preschool children who were treated at the TK II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan with the average monthly total of 35 patients. Samples used as many as 20 people using total sampling technique. The data were obtained using a questionnaire and analyzed by using Spearman Rank Test (Rho). The test results Spearman Rank (Rho) with the results obtained α = 0.05 p value = 0.001 (p value <α 0.05) and the correlation coefficient (ρ) with a value of -0.502 which can be concluded that there are significant and not the direction being between hospitalization support the preschool child's anxiety level. Thus, the better the hospitalization, the lower the anxiety levels of preschool children. It is expected that health professionals in order to work professionalism to achieve optimum service and maximum.Keywords: Hospitalization, Anxiety Levels, Preschool Children
Determinants of Stunting in Indonesian Toddlers
Resty Jayanti;
Galuh Pradian Yanuaringsih;
Nina Olivia;
Kipa Jundapri;
Shanti Ariandini;
Rindasari Munir
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 15 No. 3 (2021): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37506/ijfmt.v15i3.15914
Children who are malnourished for a long time can experience a failure to thrive, namely stunting.Thissituation occurs in many developing countries such as Indonesia. Stunting is a linear growth disordercharacterized by a TB/U z-score less than -2SD. The study aimed to examine the incidence of stunting inchildren under five in terms of exclusive breastfeeding (ASI), complementary foods of breast milk (MPASI),immunization status, family characteristics. The research approach is quantitative with a Case-ControlStudy design and is carried out in West Java Province, with a sample size of 120 people. Data analysisincludes bivariate using Chi-Square. The results showed that the incidence of stunting in children underfive was due to low family income (p = 0.004; OR= 9.33), non-exclusive breastfeeding (p= 0.001; OR=28.5), poor complementary feeding (p= 0.001; OR= 16), and incomplete immunization (p = 0.00; OR = 17).Stunting in children under five is closely related to low family income, non-exclusive breastfeeding, poorcomplementary breastfeeding, and incomplete immunization. Meanwhile, non-exclusive breastfeeding is adominant factor as a risk factor for children experiencing stunting.
SENAM LANSIA PADA REUMATOID ARTHRITIS DENGAN NYERI LUTUT DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BINJAI
Resmi Pangaribuan;
Nina Olivia
Indonesian Trust Health Journal Vol 3 No 1 (2020): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37104/ithj.v3i1.46
Elderly is someone who has reached the age of 60 years and over. Responding to an illness, but it is a process that gradually replaces cumulative changes, is a process of decreasing the body's resistance in dealing with stimuli from inside and outside the body. Many of the elderly are still productive and able to be active in social, national and state life. Efforts to Increase the social welfare of the elderly is essentially a preservation of the religious and cultural values of the nation. Aging or growing old is a condition that occurs in human life. Growing old is a natural process which means that a person has gone through three lives, namely child, adult and old. Knee pain is a regenerative disease of the joints and one of the signs and symptoms of rheumatoid arthritis. One effort to reduce pain with the help of elderly gymnastics. The aim of the study is to provide the implementation of elderly exercise in elderly rheumatoid arthritis with knee pain to reduce knee pain. The benefits of research are joint skills training and reducing the scale of care in the elderly. This research method is quantitative with experimental type and one group pre-post test design. The population in this study are elderly both men and women in the UPT Binjai Elderly Services unit. An instrument or tool that uses a scale forgetting the Analog Analog Scale (VAS) and an observation sheet. The exercise of elderly exercise can be done in the morning before absorption for approximately 15-45 minutes. Instrument or tool that uses the Wilcoxon statistical test. The results of the study address the significant value of knee pain in the elderly. And elderly exercise is effective for reducing knee pain in elderly rheumatoid arthtritis in UPT Binjai Elderly Services. Abstrak Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan proses yang berangsur-angsur mengakibatkan perubahan kumulatif, merupakan proses menurunnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh. Banyak diantara lanjut usia yang masih produktif dan mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia pada hakikatnya merupakan pelestarian nilai-nilai keagamaan dan budaya bangsa. Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupan, yaitu anak, dewasa dan tua. Nyeri lutut merupakan suatu penyekit regeneratif sendi dan salah salah satu tanda dan gejala dari rheumatoid arthritis. Salah satu upaya untuk menurangi nyeri lutut adalah dengan dengan pemberian senam lansia. Tujuan penelitian adalah memberikan implementasi senam lansia pada lansia rheumatoid arthtritis dengan nyeri lutut untuk mengurangi nyeri lutut. Manfaat penelitian adalah untuk melatih kemampuan otot sendi dan mengurangkan skala nyeri pada lansia. Metode penelitian ini adalah kuanitatif dengan jenis eksperimental dan design one group pre-post test design. Populasi pada penelitian ini adalah lansia baik laki-laki maupun wanita di unit UPT Pelayanan Lanjut Usia Binjai. Instrumen atau alat yang di gunakan berupakan skala nyeri Visual Analog scale (VAS) dan lembar observasi.. Pelaksanaan senam lansia dapat dilakukan pada pagi hari sebelum serapan selama kurang lebih 15-45 menit. Instrument atau alat yang di gunakan uji statistik wilcoxon. Hasil penelitian menujukan bahwa nilai signifikan menurun pada nyeri lutut lansia, dan disimpulkan bahwa senam lansia efektif untuk mengurangi rasa nyeri lutut pada lansia rheumatoid arthtritis di UPT Pelayanan Lanjut Usia Binjai.
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN DAN TUTORIAL ASI EKSKLUSIF
Suharto Suharto;
Muchti Yuda Pratama;
Nina Olivia;
Virginia Syafrinanda;
Endang Roswati Simamora
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2024): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Januari 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62335/6mpdec95
Proses pemberian ASI tanpa tambahan makanan lain pada bayi berumur 0-6 bulan disebut ASI eksklusif. sejumlah riset menunjukkan bayi yang diberi asi lebih jarang terserang Gastroenteritis, infeksi pernapasan, infeksi telinga, infeksi saluran kemih, alergi, asma, dan eksim. Pendidikan kesehatan yang melibatkan pendampingan dan tutorial merupakan salah satu metode untuk meningkatkan pengetahuan ibu. Pendidikan kesehatan ini diyakini lebih efektif ketika disampaikan secara personal melalui komunikasi tatap muka. Peran tenaga kesehatan memiliki kaitan dengan praktik pemberian ASI eksklusif. Ibu yang mendapatkan dukungan dari tenaga kesehatan memiliki kemungkinan lebih besar untuk memberikan ASI. Kegiatan PKM bertujuan meningkatkan dan merubah perilaku pemberian ASI yang optimal pada ibu yang menyusui. Metoda dilakukan dengan pendampingan dan pemberian tutorial tentang ASI Eksklusif dengam 42 peserta di posyandu Flamboyan Jaharun B di bawah pembinaan Puskesmas Kecamatan Galang Deli serdang serta menggunakan instrumen tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah kegiatan.
SENAM LANSIA PADA REUMATOID ARTHRITIS DENGAN NYERI LUTUT DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BINJAI
Resmi Pangaribuan;
Nina Olivia
Indonesian Trust Health Journal Vol 3 No 1 (2020): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37104/ithj.v3i1.46
Elderly is someone who has reached the age of 60 years and over. Responding to an illness, but it is a process that gradually replaces cumulative changes, is a process of decreasing the body's resistance in dealing with stimuli from inside and outside the body. Many of the elderly are still productive and able to be active in social, national and state life. Efforts to Increase the social welfare of the elderly is essentially a preservation of the religious and cultural values of the nation. Aging or growing old is a condition that occurs in human life. Growing old is a natural process which means that a person has gone through three lives, namely child, adult and old. Knee pain is a regenerative disease of the joints and one of the signs and symptoms of rheumatoid arthritis. One effort to reduce pain with the help of elderly gymnastics. The aim of the study is to provide the implementation of elderly exercise in elderly rheumatoid arthritis with knee pain to reduce knee pain. The benefits of research are joint skills training and reducing the scale of care in the elderly. This research method is quantitative with experimental type and one group pre-post test design. The population in this study are elderly both men and women in the UPT Binjai Elderly Services unit. An instrument or tool that uses a scale forgetting the Analog Analog Scale (VAS) and an observation sheet. The exercise of elderly exercise can be done in the morning before absorption for approximately 15-45 minutes. Instrument or tool that uses the Wilcoxon statistical test. The results of the study address the significant value of knee pain in the elderly. And elderly exercise is effective for reducing knee pain in elderly rheumatoid arthtritis in UPT Binjai Elderly Services. Abstrak Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan proses yang berangsur-angsur mengakibatkan perubahan kumulatif, merupakan proses menurunnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh. Banyak diantara lanjut usia yang masih produktif dan mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia pada hakikatnya merupakan pelestarian nilai-nilai keagamaan dan budaya bangsa. Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupan, yaitu anak, dewasa dan tua. Nyeri lutut merupakan suatu penyekit regeneratif sendi dan salah salah satu tanda dan gejala dari rheumatoid arthritis. Salah satu upaya untuk menurangi nyeri lutut adalah dengan dengan pemberian senam lansia. Tujuan penelitian adalah memberikan implementasi senam lansia pada lansia rheumatoid arthtritis dengan nyeri lutut untuk mengurangi nyeri lutut. Manfaat penelitian adalah untuk melatih kemampuan otot sendi dan mengurangkan skala nyeri pada lansia. Metode penelitian ini adalah kuanitatif dengan jenis eksperimental dan design one group pre-post test design. Populasi pada penelitian ini adalah lansia baik laki-laki maupun wanita di unit UPT Pelayanan Lanjut Usia Binjai. Instrumen atau alat yang di gunakan berupakan skala nyeri Visual Analog scale (VAS) dan lembar observasi.. Pelaksanaan senam lansia dapat dilakukan pada pagi hari sebelum serapan selama kurang lebih 15-45 menit. Instrument atau alat yang di gunakan uji statistik wilcoxon. Hasil penelitian menujukan bahwa nilai signifikan menurun pada nyeri lutut lansia, dan disimpulkan bahwa senam lansia efektif untuk mengurangi rasa nyeri lutut pada lansia rheumatoid arthtritis di UPT Pelayanan Lanjut Usia Binjai.
Studi Kasus: Asuhan Keperawatan pada Pasien Fraktur Tertutup dengan Gangguan Rasa Aman Nyaman Nyeri Melalui Tindakan Pemberian Kompres Dingin Di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan
Septiani, Tri Andini;
Olivia, Nina;
Sayfrinanda, Virginia
Media of Health Research Vol. 1 No. 1 (2023): Media of Health Research, April 2023
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah Nusantara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55681/mohr.v1i1.2
A closed fracture is a several severing of bone tissue that is not accompanied by injury to the outside caused by trauma or injury that causes pain so that the individual feels an uncomfortable sensation and may interfere with daily activities. The administration of analgesics is the choice of many patients to overcome pain, one of the non-pharmacological therapies that can be given is the administration of cold compresses / ice. The purpose of the study was to determine the reduction in pain of closed fracture patients through the act of giving cold compresses. This research method is a case study that includes assessment, diagnosis, intervention, implementation (giving cold compresses during pain appears) and evaluation, the subjects used are 2 closed fracture patients with a pain scale of 6. The results of the case study showed that before cold compresses were performed on both patients, closed fractures with a pain scale of 6, after giving cold/ice compresses with a temperature of 15⁰C for 10 minutes, the patient's pain was reduced to a pain scale of 3 (0-10). In conclusion, the researchers concluded that Nursing care in closed fracture patients with cold compresses can reduce pain intensity.
Pelaksanaan Discharge Planning Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di Rumah Sakit Putri Hijau Medan
Kurzaini, Muhammad Irfan;
Syafrinanda, Virginia;
Olivia, Nina
Media of Health Research Vol. 1 No. 1 (2023): Media of Health Research, April 2023
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah Nusantara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55681/mohr.v1i1.3
Diabetes Mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik pada proses penguraian nutrisi dari makanan menjadi energi yang memiliki karakteristik hiperglikemia kronik yang terjadi karena kelaianan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Menurut International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan terdapat 463 juta penderita pada usia 20-79 tahun di dunia tahun 2019 dan akan terus meningkat. Data Riskesdas 2018 menyatakan Kota Medan menempati peringkat ke-4 terbanyak di Sumatera utara. Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan rancangan studi kasus pemberian discharge planning dengan meliputi tahapan Pengkajian, Diagnosa Keperawatan, Intervensi, Implementasi, Evaluasi. Hasil penelitian diperoleh hasil yang sama antara kasus I dan kasus II pada hari ke - 3 setelah diberikan intervensi keperawatan tentang discharge planning masalah kurang pengetahuan sudah teratasi. Hasil yang didapatkan yaitu tingkat pengetahuan pasien I adalah 87,5% dan pasien II 95%. Kesimpulan pemberian discharge planning dapat mengatasi masalah kurang pengetahuan pada pasien. Saran peneliti menyarankan untuk melakukan discharge planning pada pasien diabetes melitus sebelum kepulangannya.
Edukasi Manajemen Pola Diet pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II
Jundapri, Kipa;
Suharto, Suharto;
Olivia, Nina;
Bagaskara, Gustaf Wijang
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Februari 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.60126/jgen.v3i1.754
Diabetes Mellitus is a condition of hyperglycemia because of the abnormalities in insulin secretion or insulin action. Diet pattern will provide benefits for the quality of life of diabetes mellituss’ patients. The service activity was carried out in March 2023 with 3 stages consisting of 30 respondents with 3 stages: stage 1 data collection, blood sugar checking before education, stage 2 providing education and stage 3 or post-test stage (after education was carried out), there was an increase in knowledge before it was given education was 30%, and after the education was given it became 90%, and there was a decrease in blood sugar levels from before the education was given, 250 mg/dL after the education was given to 220 mg/dL.
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI PERNAFASAN DIAFRAGMA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA PASIEN HIPERTENSI PRIMER
Ariyanti, Ika;
Olivia, Nina;
Susyanti, Deni
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 13 No 2 (2024): Al-Asalmiya Nursing Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35328/keperawatan.v13i2.2763
Teknik relaksasi pernafasan diafragma merupakan Teknik relaksasi termudah dan bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi pernafasan diafragma terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi primer yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Pirgandi Medan. penelitian ini menggunakan desain Quasi Experimen jenis two group pos test. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Purposive Sampling sejumlah 44 orang yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang akan dilakukan test sebelum diberi perlakuan, kemudian di intervensi (N=22) Pada kelompok intervensi diberikan latihan teknik relaksasi pernapasan diafragma satu kali dalam sehari selama tiga hari berturut-turut, setiap latihan dilakukan selama 10-15 menit, dan diberi test kembali dan selanjutnya kelompok control (N=22) tidak dilakukan perlakuan apapun. Pengumpulan data pada penelitian ini data langsung diperoleh dari objek penelitian yang dilakukan dengan cara wawancara dan observasi tekanan darah. Berdasarkan uji Mann Whitney, diperoleh hasil tekanan darah Sistolik P.value =0,003 dan tekanan darah diastolik P.value =0,001. Oleh karena kedua p-value ini lebih kecil dari (0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh teknik relaksasi pernafasan diafragma terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi primer. Diharapkan dapat digunakan dalam pemberian asuhan keperawatan sebagai intervensi mandiri pada pasien hipertensi primer di rumah sakit