Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

MENGOLAH UMBI GEMBILI DAN GADUNG SEBAGAI PRODUK PENUNJANG WISATA PUNCAK SOSOK Dwi Novitasari; Lilik Ambarwati; Prafidhya Dwi Yulianto; Agung Slamet Prasetyo
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.19399

Abstract

Nilai tambah (value added) adalah suatu pertambahan nilai suatu komoditas karena mengalami  proses pengolahan, pengangkutan ataupun penyimpanan dalam suatu produksi. Kata lain, barang  yang telah hilang manfaatnya, diberikan nilai tambah agar bertambah nilai manfaatnya. Warga  Bawuran dengan keterbatasan yang dimiliki, seringnya langsung menjual umbi gadung dan  gembili daripada diolah terlebih dahulu atau dikonsumsi sendiri dengan jumlah yang sedikit.  Saat periode tertentu ketika melimpahnya hasil panen biasanya ketika musim panas (rata-rata 30-50 kg tiap kali panen), harga umbi gadung dan gembili bisa sangat murah berkisar Rp. 1.000/per karung hingga Rp. 4000/kg, sehingga terkadang hanya dibiarkan begitu saja. Urgensi dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk pemberdayaan dari warga desa Bawuran khususnya Ibu PKK untuk dapat memanfaatkan dan mengolah hasil bumi yang ada berupa umbi gembili dan gadung hingga dapat dijual sebagai produk penunjang (oleh-oleh) khas wisata Puncak Sosok. Selain itu, Ibu PKK dapat meningkatkan pendapatannya dengan memiliki usaha rintisan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan dan pendampingan dalam produksi, manajemen usaha dan pemasaran produk. Hasil dari pelatihan dan pendampingan tersebut adalah Ibu PKK desa Bawuran mampu mandiri dalam memproduksi, mengelola usaha dan memasarkan produk yang dihasilkan. Ibu PKK juga telah memiliki usaha rintisan serta wisata puncak Sosok memiliki produk khas. Hasil ini menjadi penting karena dapat menciptakan produk unggulan desa, pemberdayaan masyarakat serta adanya peningkatan pendapatan.
OPTIMALISASI PENAGIHAN PAJAK BARANG DAN JASA TERTENTU ATAS PERHOTELAN DAN MAKANAN DAN/ ATAU MINUMAN DI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA YOGYAKARTA Hartono, Nurul Amalia; Lilik Ambarwati
Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 5 No. 1 (2025): Mei 2025 : Jurnal Akuntansi dan Bisnis
Publisher : LPPM Universitas Sains Dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/jiab.v5i1.949

Abstract

This study aims to identify the challenges encountered in the collection of PBJT (Tax on Services for Hotel, Food, and/or Beverages) and to examine the efforts made by the Regional Financial and Asset Management Agency (BPKAD) to optimize tax collection. The researcher employed data triangulation as an analytical method to process both primary and secondary data obtained through interviews and observations. The findings indicate that challenges arise from both taxpayers and internal factors within BPKAD Yogyakarta City. Challenges on the taxpayers' side involve issues such as incomplete taxpayer data, low compliance, and limited financial capacity. Internal obstacles within BPKAD include limited tax collection personnel, lack of integration in the taxation information system, the ineffectiveness of forced collection letters, weak administrative sanctions, and negative perceptions of tax relief or amnesty policies. The efforts made to address these issues include direct engagement through the Regional Tax Week initiative, enhanced inter-agency cooperation, ongoing public outreach, service innovation in tax payments, integration of internal data systems, enforcement actions against non-compliant taxpayers, implementation of administrative sanctions, and the development of digital-based tax collection technology.
PENINGKATAN AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PELAPORAN KEUANGAN BANK SAMPAH Ambarwati, Lilik; Syaflan, Meidi; Pramudita, Marlingga; Setiawan, Akram Shofwan; Abdillah, Anang; Kristyani, Anik
Prosiding Seminar Nasional dan Call Paper STIE Widya Wiwaha Vol 1 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call Paper STIE Widya Wiwaha
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/semnas.v1i1.767

Abstract

Bank sampah merupakan salah satu bentuk pengelolaan sampah di masyarakat di mana sampah rumah tangga dikumpulkan, dipilah, dan dijual kembali kepada pihak ketiga. Melalui bank sampah, sampah dapat dikelola menjadi suatu hal yang bernilai ekonomis. Namun sampai saat ini belum banyak masyarakat yang tergerak untuk bergabung menjadi anggota bank sampah. Salah satu penyebab masyarakat belum tergerak untuk bergabung adalah laporan keuangan yang disajikan oleh pengurus bank sampah dianggap belum mampu dipertanggungjawabkan dan belum trasnparan. Dengan demikian, secara tidak langsung pengelola bank sampah berusaha untuk menyampaikan informasinya yang dapat meningkatkan akuntabilitasnya dan kesuksesan organisasi. Akuntabilitas inilah yang akan meningkatkan kepercayaan masyarakat. Penerapan akuntansi merupakan bentuk akuntanbilitas dan transparansi yang dapat mempersempit kesenjangan informasi antara pengelola bank sampah dengan masyarakat. Pengabdian ini dilakukan untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan bank sampah Sri Rejeki. Kegiatan ini dilakukan di Bank Sampah Sri Rejeki Kelurahan Sorosutan Yogyakarta. Pendekatan yang dilakukan adalah workshop dan pelatihan, yaitu dengan memberikan penjelasan materi secara tutorial dan diskusi serta memberikan contoh pembuatan laporan keuangan bank sampah yang baik dan benar (pendampingan).
PEMBANGUNAN BIODIGESTER BIRU UNTUK PENGEMBANGAN EKONOMI HIJAU Syaflan, Meidi; Ambarwati, Lilik; Rahmawati , Ika; Yuliono, Yuliono; Dewi, Nafisa Rahma; Anisa, Siti Nur; Suciyati, Milka Natalia
Prosiding Seminar Nasional dan Call Paper STIE Widya Wiwaha Vol 1 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call Paper STIE Widya Wiwaha
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/semnas.v1i1.792

Abstract

Energi bersih, murah yang terbarukan serta berkelanjutan adalah prasyarat untuk pengembangan ekonomi hijau. Ekonomi hijau dan pembangunan rendah karbon adalah aktivisas ekonomi dan pembangunan yang mendorong pertumbuhan dan meningkatkan kesejahteraan sosial dengan tetap menjaga kualitas lingkungan. Ekonomi hijau didalam dokumen perencanaan telah dimasukkan dalam RPJMN 2020-2024 dengan tiga prioritas yaitu peningkatan kualitas lingkungan, peningkatan ketahanan bencana dan perubahan iklim serta pembangunan rendah karbon untuk menuju ekonomi hijau dan berkomitmen dengan menetapkan target Net Zero Emission pada tahun 2060. Terdapat lima penyumbang emisi karbon, yaitu kehutanan dan lahan pertanian, energy dan transportasi, limbah serta proses industri dan penggunaan produk. Khusus untuk sumber emisi yang berasal dari lahan pertanian antara lain berasal dari penggunaan input faktor usaha tani pabrikan non organic berupa pupuk maupun obat-obatan yang tidak ramah lingkungan, limbah hasil pertanian.salah satu limbah hasil pertanian adalah limbah kotoran ternak yang dipelihara petani baik untuk tujuan komersil maupun hanya sebatas untuk kesenangan atau sebagai tabungan hidup yang banyak dilakukan masyarakat desa. Limbah ternak yang tidak dikelola secara baik selain menurunkan kualitas sanitasi lingkungan pemukiman juga berkontribusi pada terjadinya efek rumah kaca melalui gas metana yang dipaparkan oleh limbah tersebut karena penipisan lapisan ozon yang berakibat kepada pemanasan global.
Pengaruh Struktur Modal, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Siti Nur Anisa; Ambarwati, Lilik
Permana : Jurnal Perpajakan, Manajemen, dan Akuntansi Vol. 17 No. 2 (2025): August
Publisher : Faculty of Economics and Business, University of Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/permana.v17i2.594

Abstract

Studi ini dilakukan untuk mengidentifikasi dampak struktur modal, likuiditas, serta ukuran perusahaan pada kinerja keuangan perusahaan sektor properties dan real estate yang tercatat di BEI dari tahun 2019 hingga 2023. Untuk mengukur variabel-variabel tersebut, digunakan DER, CR, serta ln total aktiva. Populasi penelitian mencakup perusahaan sektor properties dan real estate yang tercatat di BEI selama periode tersebut. Teknik purposive sampling, menghasilkan 85 sampel dari 17 perusahaan yang memenuhi syarat. Penganalisisan data dilakukan memanfaatkan model regresi berganda melalui aplikasi SPSS 25. Temuan studi mengindikasikan bahwa struktur modal mempunyai dampak negatif pada kinerja keuangan, likuiditas tidak memiliki dampak yang signifikan, sementara ukuran perusahaan mempunyai dampak positif pada kinerja keuangan. Secara simultan, struktur modal, likuiditas, dan ukuran perusahaan terbukti memengaruhi kinerja keuangan.
Pengaruh Leverage, Profitabilitas, Dan Persistensi Laba Untuk Konservatisme Akuntansi Dalam Perusahaan Sektor Transportasi Serta Logistik Yang Tercatat Dalam Bei Periode 2019 – 2023 Hesti Nuraini; Lilik Ambarwati
EKONOMIKA45 :  Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan Vol. 12 No. 2 (2025): Juni: Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/ekonomika45.v12i2.4679

Abstract

This research investigates the impact of leverage, profitability, and earnings persistence on accounting conservatism within transportation and logistics firms listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) over the period from 2019 to 2023. Utilizing a quantitative approach, the study analyzes secondary data from 25 companies selected through purposive sampling. The data analysis involved descriptive statistics, classical assumption tests, multiple linear regression, t-tests, F-tests, and the coefficient of determination, employing SPSS version 25 for computations.The results from the t-tests reveal that the leverage variable has a significance level of 0.000, which is below the threshold of 0.05. Similarly, profitability also presents a significance level of 0.000, and earnings persistence mirrors this with a significance level of 0.000 as well. Consequently, the findings indicate that all three factors leverage, profitability, and earnings persistence positively and significantly influence accounting conservatism, both individually and collectively. This study offers empirical insights into the determinants affecting accounting conservatism in Indonesian transportation and logistics companies, providing valuable information for investors, management, and other stakeholders involved in financial decision-making.
FOCUS GROUP DISCUSSION: PEMETAAN SUBSTANSI PERMASALAHAN YANG DIHADAPI UMKM DI KAMPUNG TUDUNG Insiatiningsih, Insiatiningsih; Sutrischastini, Ary; Widyayanti, Evi Rosalina; Wikaningtyas, Suci Utami; Ambarwati, Lilik
Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jpm.v3i2.1228

Abstract

Focus Group Discussion (FGD) merupakan salah satu metode untuk mengumpulkan data atau pengumpulan data yang melibatkan diskusi kelompok kecil dengan peserta yang memiliki karakteristik atau pengalaman tertentu. Fokus grup diskusi ini ditujukan untuk mendapatkan sejumlah informasi yang berkaitan dengan potensi-potensi serta permasalahan-permasalahan yang terjadi yang ada di desa Grujugan Kebumen. FGD dilakukan dengan mengadakan diskusi antara pihak-pihak untuk dapat mengidentifikasi kekuatan, potensi, peluang dan kelemahan-kelemahan yang ada di Kampung Tudung dan hasilnya dipergunakan sebagai dasar untuk menentukan langkah-langkah strategis demi kemajuan Kampung Tudung. Desa Grujugan di Petanahan Kebumen merupakan desa yang kaya akan potensi pariwisata alam yang indah dan produk lokal berupa anyaman bambu yang dihasilkan berupa Tudung, dan selanjutnya disebut dengan nama Kampung Tudung. FGD dilakukan antara LP2M, WWTC (Widya Wiwaha Training Center) STIE Widya Wiwaha dengan kelompok masyarakat yang ada di desa Grujugan yang terdiri dari Tim Perangkat Desa, Tim Kelompok Darwis, Tim Pemuda Karang Taruna, Tim Desa Online, dan Ketua Pemasar Produk Tudung. Kegiatan ini merupakan program Kerjasama Pengabdian kepada Masyarakat antara LP2M, WWTC dengan Desa Grujugan Petanahan Kebumen. Hasil dari FGD ini diperoleh informasi-informasi antara lain permasalahan-permasalahan yang terjadi diantaranya: Bidang Ekonomi, khususnya potensi pengembangan UMKM yang masih terbuka luas dan menjadi prioritas utama, Pokdarwis, Produksi dan Pemasaran digital yang belum maksimal dan memadai. Dari permasalahan yang terjadi selanjutnya dipetakan untuk mendapatkan saran dan solusi sebagai dasar untuk membuat program PkM diwaktu yang akan datang.
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA (SIPD RI) PADA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Dea Erninda Putri; Lilik Ambarwati
Jurnal Manajemen Vol. 15 No. 1 (2025): JURNAL MANAJEMEN VOL. 15 NO. 1 JUNI 2025
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/jm.v15i1.4503

Abstract

The purpose of this study was to determine the extent of the effectiveness of the implementation of SIPD RI and the obstacles faced during the implementation process. This study uses a descriptive qualitative method with data collection techniques through interviews, documentation studies, and observations. The results of the study indicate that although SIPD RI has great potential in supporting bureaucratic efficiency and data integration, its implementation still requires adjustments in various aspects, such as human resource readiness, system stability, and availability of supporting infrastructure. The conclusion of this study emphasizes the importance of increasing user capacity, periodic system updates, and continuous evaluation so that SIPD RI can function more optimally
Analisis Manajemen Talenta Dalam Rangka Pengembangan Karier Pegawai pada Penelaah Keberatan di Kantor Wilayah DJP Jawa Barat II Gunawan, Gunawan; Syaflan, Meidi; Ambarwati, Lilik
Jurnal Manajemen dan Bisnis Indonesia Vol. 9 No. 2 (2023): Edisi Bulan Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jmbi.v9i2.887

Abstract

Penerapan manajemen talenta di Direktorat Jenderal Pajak memberikan kesempatan bagi pegawai yang memenuhi kualifikasi, kompetensi dan persyaratan kinerja untuk dapat naik jabatan lebih tinggi. Pegawai berpeluang memperoleh jabatan yang lebih tinggi hendaknya menjadi sebuah kebanggaan dan merupakan penghargaan yang diberikan oleh organisasi atas kinerjanya. Namun terdapat pula pegawai yang masuk sebagai calon kriteria talenta lebih memilih mengundurkan diri atau tidak memanfaatkan peluang tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala atau permasalahan dalam penerapan manajemen talenta sehingga belum dapat secara optimal menarik minat penelaah keberatan untuk mengembangkan karirnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap informan. Informan yang ditunjuk dalam penelitian ini adalah orang-orang yang dapat memberikan informasi lengkap tentang pengembangan karir melalui manajemen talenta, yaitu penelaah keberatan yang memenuhi syarat untuk mempromosikan jabatan eselon IV, Kepala Bidang KBP dan Kepala Subbag kepegawaian, semuanya berjumlah 10 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat pegawai yang saat ini sebagai Penelaah Keberatan terhadap pengembangan karir melalui proses manajemen talenta cukup rendah. Faktor utama yang disebabkan oleh waktu pelaksanaan yang cukup lama, standar penilaian kelulusan pada setiap tahapan kurang transparan, dan lain-lain. Meskipun upaya yang dilakukan organisasi dalam pengembangan karir sudah maksimal, namun jika minat karyawan rendah maka keinginan karyawan untuk memanfaatkan peluang pengembangan karir masih rendah, sehingga pengembangan karir karyawan masih belum optimal.