Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Integrasi Kakao-Ternak Kambing di Desa Tapango Barat Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat Harli A. Karim; Haeruddin Haeruddin
Jurnal Indonesia Mengabdi Vol 1 No 1 (2019): June Edition
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STKIP Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jimi.v1i1.448

Abstract

Efforts to increase the opinion of the people of Tapango Barat Village, especially partner communities, need attention. Increasing the ability of farmers to manage their land can be one way to improve the lives of partners. Integrated cocoa-goat livestock activities can increase farmers' income. Plant fertilizer needs can be obtained from the results of manure so that farmers do not need to pay for buying chemical fertilizers, besides being expensive, they are also less environmentally friendly. In addition, goats get feed from the results of cocoa leaf trimming and protective trees which are also found in cocoa plantations. Partner farmers, in turn, benefit from cocoa and goats and from saving on fertilizer costs. Implementation of activities by placing goat cages between cocoa plants so that the resulting output can overcome problems regarding fodder far from the location of the cage. Another solution is to plant a cocoa tree that is prepared for goat's feed. Various trainings have been conducted on partners including: Goat Husbandry Training, Maintenance Engineering Training on cocoa plants, Training and practice of composting made from goat manure and cocoa waste.
KAJIAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI ( Glicinie max L.) PADA PEMBERIAN PUPUK ORGANIK BIOSLURRY KOTORAN SAPI harli A karim; Fitriani Fitriani; Iinnaninengseh Iinnaninengseh; Hasti Hasti
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 8 No 2 (2019): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.847 KB) | DOI: 10.51978/agro.v8i2.65

Abstract

Kedelai merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang sangat penting nomor tiga setelah padi dan jagung. Kebutuhan kedelai di Indonesia setiap tahun selalu meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan perbaikan pendapatan perkapita. Kebutuhan rata-rata kedelai sebanyak 2,3 juta ton/tahun, sedangkan produksi kedelai dalam negeri hanya sekitar 800-900 ribu ton. Sementara itu, produktivitas kedelai masih rendah. Hanya kisaran 0,6 - 2,0 ton/ha ditingkat petani. Masih jauh dari produktivitas maksimum yang mampu dicapai yaitu 2-3 ton/ha. Rendahnya produktivitas tanaman kedelai salah satunya disebabkan faktor pemeliharaan khususnya teknik pemupukan yang tidak tepat. Upaya peningkatan produktivtas tanaman kedelai dengan pengurangan penggunaan pupuk kimia terus dilakukan. Salah satunya adalah penggunaan pupuk organik yang bersumber dari kotoran ternak. Salah satu pupuk organik yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi tanaman adalah pupuk Bioslurry. Bioslurry adalah produk akhir pengolahan limbah berbahan kotoran sapi yang berbentuk padat dan cair yang sangat bermanfaat sebagai sumber nutrisi untuk tanaman. Penelitian dilaksanakan Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar. Berlangsung dari bulan september sampai bulan desember 2018. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk Rancangan Acak Kelompok (RAK) yaitu pemberian pupuk organik cair bioslurry hasil kotoran sapi yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu 0, 10 (POC Nasa), 15, 20 dan 25 ml/liter air. Hasil penelitian menunjukan pemberian pupuk cair Bioslurry hasil kotoran sapi 25ml/liter air memberikan rata-rata terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai pada parameter berat basah, jumlah polong, berat polong, dan berat per 100 biji.
UJI BERBAGAI VARIETAS PADI GOGO (Oriza sativa L.) DAN PENAMBAHAN BIOCHAR KULIT KAKAO PADA KETINGGIAN MENENGAH KABUPATEN MAMUJU Harli A Karim; Iinnaninengseh Iinnaninengseh; Muhammad Sahir; Zulkifli Basri
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 9 No 1 (2020): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/agro.v9i1.100

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) merupakan komoditas tanaman pangan yang penting di Indonesia luas panen padi gogo masih sangat kecil yakni seluas 6.898 ha atau baru mencapai 3,17 % dari luas panen padi sawah yang mencapai 217.428 ha. Salah satunya adalah kesuburan tanah yang berpengaruh terhadap produksi tanaman padi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok terdiri dari dua faktor yaitu: Faktor 1, beberapa varietas padi gogo terdiri dari 4 varietas yaitu :Impago 7, Impago 10, Situbagendit, dan Varietas Lokal. Sedangkan Faktor faktor 2 pemberian Biochar dari kulit buah kakao tiga taraf yaitu: 0, Biochar 200 gram/bedengan, dan Biochar 400 gram/bedengan.Hasil penelitian antara lain: Interaksi antara berbagai varietas padi gogo dengan Biochar kulit kakao tidak memberikan pengaruh nyata pada semua parameter yang diamati. Varietas Situ Bagenditmemberikan pengaruh baik pada parameter tinggi tanaman umur 4 MST, begitu pula dengan Varietas local memberikan pengaruh baik pada parameter tinggi tanaman umur 8 MST. Pemberian Biochar 400 gram/bedengan memberikan pengaruh baik pada parameter jumlah daun umur 4 dan 8 MST, jumlah anakan dan berat 1000 bulir gabah dan. Sedangkan dosis Biochar 200 gram/bedengan juga memberikan pengaruh baik pada parameter tinggi tanaman umur 4 MST, hasil biomassa dan Rata-Rata Produktivitas dalam ton/ha.
PENGARUH DOSIS DAN INTERVAL WAKTU PEMBERIAN UNSUR MAKRO KALSIUM (Ca) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum L) Harli A Karim; Amir M; Iinnaninengseh Iinnaninengseh; Sarina Anwar; Syuriani Syutriani
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 1 (2022): AGROVITAL VOLUME 7, NOMOR 1, MEI 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v7i1.2902

Abstract

Abstrak            Tanaman Tomat merupakan sayuran penting berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan penyakit, upaya peningkatan produksi tanaman tomat dapat dilakukan dengan penambahan unsur makro yang berperan terhadap perkembangan tanaman. Penelitian ini di laksanakan di Desa Indo Makkombong Kecamatan Matakali Kabupaten Polewali Mandar. Yang dilaksanakan pada bulan Maret 2019 sampai dengan bulan Mei 2019. Pengaruh Dosis dan Interval Waktu Pemberian Unsur Makro Kalsium (Ca) terhadap Pertumbuhan dan  Produksi Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L). Penelitian ini  dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam bentuk faktorial yang terdiri atas 2 faktor : Faktor pertama dosis pupuk (D) terdiri dari tiga taraf yaitu : takaran pupuk kalsium 50, 100 dan 150 gram/liter air. Faktor kedua interval waktu pemberian pupuk makro kalsium dengan interval waktu 1 kali dalam satu minggu, 1 kali dalam dua minggu dan 1 kali dalam tiga minggu. Dari hasil penelitian dan analisis statistik yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Interaksi antara dosis dan interval waktu pemberian pupuk kalsium tidak berpengaruh baik terhadap semua parameter pengamatan, Pemberian dosis pupuk kalsium tidak terdapat pengaruh baik terhadap semua parameter pengamatan (D), Interval waktu pemberian pupuk kalsium tidak terdapat pengaruh baik terhadap semua parameter pengamatan (C).
PENGARUH BERBAGAI DOSIS POC HASIL FERMENTASI BIOGAS TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN KOPI ARABIKA (Coffea arabica (L.) Lini S 795) Makmur Makmur; Harli A. Karim
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.697 KB) | DOI: 10.37637/ab.v3i2.565

Abstract

Masalah yang dihadapi dalam pengembangan tanaman kopi adalah masalah pembibitan yang berkwalitas dan pemupukan di tingkat petani. Hal ini mendorong dilakukan penelitian pupuk organik cair. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aplikasi berbagai dosis pupuk organi cair terhadap Pertumbuhan bibit tanaman kopi.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari enam perlakuan pemberian pupuk organik cair (POC), yaitu 50 ml pupuk organik cair per liter air, 100 ml pupuk organik cair per liter air,150 ml pupuk organik cair  per liter air, 200 ml pupuk organik cair per liter air, 250 ml pupuk organic cair per liter air dan 300 ml pupuk organik cair per liter air. Setiap perlakuan diulang 5 kali sehingga terdapat 30 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter tinggi tanaman dan jumlah daun berpengaruh sangat nyata pada taraf uji Duncan 0,05 dan 0,01 dan memberikan rata-rata hasil tertinggi pada perlakun 200 ml per liter air dengan nilai 39,6 cm terhadap tinggi tanaman, dan perlakuan 50 ml perliter air dengan nilai 39,8 helai terhadap jumlah daun pada pertumbuhan bibit tanaman kopi. Parameter diameter batang pada perlakuan  50 ml per liter air memberikan hasi tertinggi dengan nilai 3,96 mm bibit tanaman kopi.
Tingkat Keberhasilan Penggunaan Pupuk Hayati Bioboost dan Interval Pemberian terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Harli A. Karim; Dahlia Nurdin; Enice Enice
Cannarium Vol 20, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.572 KB) | DOI: 10.33387/cannarium.v20i1.4791

Abstract

This research was conducted in Timoro Village, Tabulahan Subdistrict, Mamasa Regency, which was conducted in April to July 2019. The aim was to determine the level of success in using Bioboost biofertilizers and the interval of administration of growth and production of cucumber plants. The design method used in the implementation of this study was in the form of a Randomized Group Design with a Separate Plot Design (RPT) pattern. Main plot of Bioboost (W) biological fertilizer time interval treatment includes two levels, namely: W1 = Bioboost Biofertilizer Giving biweekly W2 = Bioboost Biofertilizer giving once every three weeks Whereas Child Plot (AP) is a dose of Bioboost (F) consisting of bioboost fertilizer (F) consisting of the three levels, namely: F0 = without administration of Bioboost Biofertilizer F1 = dose of Bioboost Biofertilizer 20 ml + 1000 ml of water. F2 = dosage of Bioboost 40 ml + 1000 ml water.The results showed that the interaction of the time interval of administration with the dose of bioboost biofertilizer (Z x F) had no effect on the growth and production of cucumber plants on all parameters. Keywords: Bioboost Biofertilizer, Giving and Cucumber Intervals
PEMBUATAN TRICHOKOMPOS DARI LIMBAH JERAMI Harli A. Karim; Nurlaeli Nurlaeli; Muhlis Yamin
SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): Sipissangngi Volume 1, Nomor 2, Juni 2021
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.561 KB) | DOI: 10.35329/sipissangngi.v1i2.2032

Abstract

Pembelahan sel serta bersifat menolak hama dan penyakit pada tanaman. Pupuk trichokompos berfungsi memperbaiki kesuburan kimia, fisik dan biologi tanah. Selain itu Kemampuan mikroorganisme yang ada di dalam trrichokompos jerami dapat membantu merombak bahan organik yang ada pada pupuk kandang ayam guna memaksimalkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Trichokompos yang berbahan dasar dari jerami padi dimana pengembalian jerami ke tanah umumnya dapat meningkatkan hasil tanaman. Pupuk trichokompos jerami padi mengandung usur hara N, P dan K selain itu pupuk Trichokompos juga 4 mengandung hormon auksin yang dapat merangsang perakaran tanaman, mempengaruhi proses perpanjangan sel, plastisitas dinding sel dan pembelahan sel serta bersifat menolak hama dan penyakit pada tanaman. Pupuk trichokompos berfungsi memperbaiki kesuburan kimia, fisik dan biologi tanah.
Extreme learning machine with feature extraction using GLCM for phosphorus deficiency identification of cocoa plants Basri Basri; Muhammad Assidiq; Harli A. Karim; Andi Nuraisyah
ILKOM Jurnal Ilmiah Vol 14, No 2 (2022)
Publisher : Prodi Teknik Informatika FIK Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/ilkom.v14i2.1226.112-119

Abstract

This study aims to analyze the implementation of the Extreme Learning Machine (ELM) Algorithm with Gray Level Co-Occurrence Matrix (GLCM) as an Image Feature Extraction method in identifying phosphorus deficiency in cocoa plants based on leaf characteristics. Characteristic images of cocoa leaves were placed under normal conditions and phosphorus deficiency, each with 250 datasets. The feature extraction process by GLCM was analyzed using the ELM parameter approach in the form of Network Node_Hidden variations and several Activation Functions. The method of this case study was conducted with data collection, algorithm development to validation, and measurement using ROC. It was found that the best accuracy when testing the dataset was 95.14% on the node_hidden 50 networks using the Multiquadric Activation Function. These results indicate that the feature extraction model with GLCM using Contrast, Correlation, Angular Second Moment, and Inverse Difference Momentum properties can be maximized on Multiquadric Activation Function.
METODE EKSTRAKSI DNA PADA PLASMA NUTFAH JEWAWUT SULAWESI BARAT INDONESIA MENGGUNAKAN BUFFER CTAB (Cethyl Trimethyl Ammonium Bromide) Ramlah Ramlah; Harli A. Karim; Sari Rahayu Rahman; Amir M; Marcia Bunga Pabendon
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 2 (2022): AGROVITAL VOLUME 7, NOMOR 2, NOVEMBER 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v7i2.3718

Abstract

Jewawut merupakan serealia pangan lokal non-beras yang telah lama didomestikasi di seluruh dunia termasuk di Sulawesi Barat, Indonesia sebagai pangan alternatif pengganti beras. Ekstraksi DNA merupakan tahap awal yang penting dalam analisis berbasis molekuler. Metode ekstraksi berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitasnya DNA yang dihasilkan dalam program pemuliaan tanaman jewawut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode ekstraksi DNA yang efisien pada plasma nutfah jewawut Sulawesi Barat menggunakan buffer ekstraksi CTAB. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa DNA yang diekstraksi mempunyai kualitas, kuantitas yang baik, dapat diamplifikasi PCR menggunakan primer SSR p16 menghasilkan pita DNA yang jelas dan bersih. Terdeteksi sebanyak tiga alel 200bp-249bp. Ketepatan dan efisiensi metode ekstraksi perlu disesuaikan dengan bentuk sampel, jenis tamanan, asal sampel, kondisi sampel, dan karakter sampel. Karakteristik metode ekstraksi DNA penting untuk mendukung program pemuliaan tanaman jewawut di masa mendatang.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK NEO KRISTALON PADA BERBAGAI VARIETAS PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogeae L.) Marniati Marniati; Harli A. Karim; Masdar Fatman
Jurnal Agroterpadu Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Agroterpadu Volume 1, Nomor 1, Agustus 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v1i1.2821

Abstract

Penelitian ini juga di laksanakan di desa mekatta, dan kecamatan malunda kab majene, Sulawesi barat  yang berlangsung pada  bulan oktoober sampai desember 2020. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dalam bentuk factorial yang terdiri 2  yaitu, faktor pertama S0:kontrol (tanpa pemberian pupuk) SI: 3 gram /liter air S2: 4 gram/ liter air,1 kali dalam seminggu sedangkan juga faktor yang kedua adalah varietas kacang tanah terdiri  dari 3 taraf yaitu VI:gajah, V2 : Spanish, dan V3: katana 2 sehingga terdapat 9 kombinasi perlakuan diatas di ulang sebanyak 3 (tiga), sehingga terdapat 27 (dua puluh tujuh) unit penelitian  dan setiap perlakuan terdapat 16 tanaman sehingga jumlah tanaman seluruhnya 432 tanaman terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah,olehnya itu perlu di lakukan uji lanjut dengan dosis dan varietas lebih bervariasi sehingga di hasilkan yang lebih signifikkan pada tanaman.dari hasil penelitian dan analisis data statistic yang di lakukan dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut: (S0) tanpa pemberian pupuk, (SI) 3 gram tanaman, (S2) 4 gram pertanaman.