Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

EFEKTIFITAS TRICHOKOMPOS TERHADAP PENGENDALIAN PENYAKIT PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Harli A. Karim; Nur Aksan; Hikmahwati Hikmahwati
Jurnal Agroterpadu Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Agroterpadu Volume 1, Nomor 1, Agustus 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v1i1.2831

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditi Hortikultura dengan permintaan pasar tinggi dan 10 komoditas Hortikultura yang di fokuskan pengembangannya di Indonesia, Penelitian ini dilaksanakan di UPTD Balai Benih Induk Hortikultura Provinsi Sulawesi Barat. Yang berlansung pada bulan September - Desember 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektifitas Trichokompos terhadap pengendalian Penyakit Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum, L.) Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT) yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor pertama waktu pemberian trichokompos yang terdiri dari 2 taraf yaitu 7 dan 14 hari sebelum tanam dan faktor kedua dosis trichokompos yang terdiri dari 4 taraf yaitu 1 kg; 1.5 kg; 2 kg; dan 2.5 kg / petak. Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi kombinasi pemberian trichokompos tidak meberikan pengaruh pada parameter Tinggi tanaman, Jumlah daun, Jumlah umbi, Berat Basah, Berat kering, Intensitas serangan penyakit. Pemberian trichokompos dengan dosis 2,5 kg petak-1  di umur 15 hst meberikan pengaruh terbaik pada parameter Tinggi tanaman dan interaksi pemberian trichokompos dengan dosis 1,5 kg petak-1 Di umur 30 hst menunjukan pengaruh baik pada parameter pengamatan jumlah daun.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TANAMAN TOMAT (Lycopersicon esculentum mill.) DENGAN PEMBERIAN BERBAGAI JENIS PUPUK KOMPOS DAN KOMPOSISI NPK Muh Syahdan; Harli A. Karim; Iinnaninengseh Iinnaninengseh
Jurnal Agroterpadu Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Agroterpadu Volume 1, Nomor 1, Agustus 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v1i1.2818

Abstract

Tanaman tomat (Lycopersicum Esculentum mill) merupakan tanaman hortikultura yang buahnya banyak digemari dan dikembangkan  di Indonesia, Penelitian ini dilaksanakan didesa bunga- bunga  kec. matakali Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi barat. Yang berlangsung pada bulan september 2020-januari 2021. Tujuan penilitian ini ialah untuk mengetahui  peningkatan keberhasilan produktiviitas tanaman tomat dengan menggunakan berbagai jenis pupuk kompos dan komposisi NPK majemuk. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan pola factorial, yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor pertama pemberian pupuk kompos yang terdiri dari 3 taraf  yaitu:  pupuk kompos kambing,  pupuk kompos ayam, dan pupuk kompos sapi. Faktor kedua pemberian komposisi pupuk  NPK yang terdiri dari 3 taraf yaitu : NPK:16:16:16,NPK:12:6:22:3,NPK:16:10:18.Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara pemberian berbagai jenis pupuk kompos dan berbagai komposisi pupuk NPK terhadap semua parameter pengamatan. Pemberian pupuk kompos tidak memberikan pengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, hari munculnya bunga, bobot buah per tanaman, dan jumlah buah pertanaman.Pemberian komposisi pupuk NPK memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter tinggi tanaman.Pada pupuk kompos kotoran sapi.
IDENTIFIKASI JAMUR BUSUK BUAH PADA TANAMAN KAKAO (Theobroma Cacao L.) DI KABUPATEN POLEWALI MANADAR Suaib Radiah F; Harli A Karim; Frederik Depparaba
Jurnal Agroterpadu Vol 1, No 2 (2022): : Jurnal Agroterpadu Volume 1, Nomor 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v1i2.2998

Abstract

Theobroma cacao L. atau yang lebih dikenal dengan kakao merupakan salah satu komoditas tanaman yang terbukti mampu meningkatkan pendapatan nasional. Karena kakao adalah satu-satunya tanaman perkebunan penghasil ekspor yang sangat penting bagi perekonomian, kao terus mendapat perhatian.Di Indonesia, ekspansi perkebunan kakao terus berkembang, dengan tingkat pertumbuhan tahunan minimal 20% per tahun. Kita dapat melihat bagaimana kontribusi Kawasan Perkebunan Kaao sebagai komoditas ekspor telah membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penyakit busuk buah P. palmivora dan P.megakarya, yang merupakan satu-satunya penyakit utama yang secara serius dapat merusak sistem produksi kakao dunia, adalah penyebab utama rendahnya produktivitas industri kakao tanaman. Penyakit ini dapat menyebabkan kehilangan hasil hingga 90%, terutama selama musim hujan atau musim kemarau dengan populasi semut yang besar. Pengendaliansecaramekanikadalahpengendalian yang dilakukandengancaramelakukansanitasidanpemangkasanringan. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari observasi langsung di lapangan dengan wawancara untuk memperoleh informasi yang efektif. Wawancara dilakukan dengan teknik wawancara sistematis, dimana peneliti membuat daftar terlebih dahulu agar pengumpulan data lebih terfokus pada tujuan penelitian.Menurut data BPS Polewali Mandar (2020), tiga kecamatan Bulo, Luyo, dan Tapango merupakan penghasil kakao terbesar di dunia. Statistik yang digunakan untuk menentukan sampling didasarkan pada data ini.wawancara yang sedang berlangsung dengan pembicaraDalam survei ini, 15 responden dikumpulkan dari setiap kecamatan, dan kelayakan mereka didasarkan pada partisipasi mereka dalam dinas militer dan pengetahuan mereka tentang penggunaan kakao
EEKTIFITAS DOSIS PUPUK NPK GOLD DAN PEREMPELAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI (Capsicum annuum L.) Zulhamdi Zulhamdi; Harli A Karim; Masdar Fatman
Jurnal Agroterpadu Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Agroterpadu Volume 1, Nomor 1, Agustus 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v1i1.2825

Abstract

Rata-rata produktivitas cabai saat ini 3,6 ton/hektar, produktifitas masih diaktegorikan rendah di banding dengan produktifitas nasional maksimum yang dapat mencapai 10 ton per hektar. Penelitian ini di PaoPao, Kelurahan Lamungan Batu, Kec Malunda, yang berlangsung dari bulan Maret 2019 sampai dengan bulan Mei 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu: Faktor pertama adalah dosis pemberian pupuk NPK Gold dengan  3  taraf: 2 gr/tanaman, 4 gr/tanaman dan 6 gr/tanaman. Faktor kedua adalah teknik perempelan yang terdiri atas 3 yaitu: Tanpa perempelan (Countrol), perempelan pada tunas yang tumbuh diketiak daun, perempelan pada daun-daun dibawah cabang. Hasil penelitian sebagai berikut: Interaksi antara pemberian pupuk NPK Gold dosis 6 gr/tanaman dengan perempelan pada tunas yang tumbuh diketiak daun memberikan pengaruh baik pada parameter berat buah (kg)/perlakuan. Pemberian pupuk NPK Gold dosis 6 gr/tanaman memberikan pengaruh baik pada parameter tinggi tanaman umur 21 HST, jumlah daun umur 49 HST bunga, jumlah buah dan berat buah (kg)/perlakuan. Sedangkan pada dosis 4 gr/tanaman berpengaruh baik pada parameter tinggi tanaman umur 49 HST. Perempelan pada tunas yang tumbuh diketiak daun memberikan pengaruh lebih baik  pada parameter umur 21, umur 49 HST, dan berat buah. Sedangkan perempelan pada daun-daun dibawah cabang juga memberikan pengaruh lebih baik pada parameter jumlah buah.
PENGARUH PEMANGKASAN DAN PEMBERIAN DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH AIR TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) Arni Indrayani; Harli A. Karim; Hasanuddin Kandatong
Jurnal Agroterpadu Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Agroterpadu Volume 1, Nomor 1, Agustus 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v1i1.2816

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Rea Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat dan berlangsung pada bulan Agustus sampai bulan November 2020. Kacang tanah (Arachis hypogaea L) menjadi salah satu makanan terpenting di indonesia setelah kedelai yang memiliki tugas yang berhubungan dengan makanan nasional sebagai sumber protein dan minyak nabati. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemangkasan dan pemberian dosis pupuk organik cair limbah air tahu terhadap pertumbuhan dan hasil tanamn kacang tanah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan Pola Faktorial, terdapat 2 faktor ialah Faktor pertama Pemangkasan yang terdiri dari 3 taraf yaitu: Tanpa pemangkasan,  Pemangkasan sebelum berbunga, Pemangkasan setelah berbunga.  Faktor kedua pemberian takaran pupuk organic cair limbah air tahu yang terdapat 3 taraf yaitu:0, 150 ml/ liter air, 250 ml/ liter air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara pemangkasan dan pemberian takaran pupuk organik cair limbah air tahu tidak memberikan pengaruh pada parameter pengamatan tinggita naman,  berat keseluruhan polong, jumlah polong,jumlah polong berisi,  jumlah polong hampa, berat biji basah, berat 100 biji basah dan berat biji kering.  Pemberian pupuk organik cair limbah air tahu dengan takaran 250 ml/liter air memberikan pengaruh terbaik pada parameter pengamatan berat 100 biji kering.