Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Factors Affecting Willingness to Vaccinate COVID-19 in Pregnant Women in Manggarai Regency, East Nusa Tenggara, Indonesia Halu, Silfia Angela Norce; Dafiq, Nur; Banul, Maria Sriana; Laput, Dionesia Octaviani; Trisnawati, Reineldis E.
Journal of Maternal and Child Health Vol. 7 No. 4 (2022)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.744 KB) | DOI: 10.26911/thejmch.2022.07.04.08

Abstract

Background: The COVID-19 vaccination has been recommended by WHO and the Ministry of Health of the Republic of Indonesia. Vaccination is carried out by pregnant women starting from the age of 13 weeks. Vaccines are expected to reduce the risk of pregnant women exposed to COVID-19. However, participation in receiving the COVID-19 vaccine in Manggarai Regency is still low. The purpose of this study was to analyze the factors that influence the willingness to vaccinate against COVID-19 in pregnant women in Manggarai Regency Subjects and Method: This was an analytic observational study with a cross-sectional design approach. This study was conducted in Manggarai Regency, East Nusa Tenggara, from January to May 2022. The sample in this study was 65 pregnant women who had never been vaccinated against COVID-19 with purposive sampling technique. The dependent variable in this study is the willingness of the vaccine. The independent variables are knowledge about COVID-19, knowledge about COVID-19 vaccination, belief, safety, effectiveness and side effects of COVID-19. Data collection using questionnaires and data processing using logistic regression analysis Results: Vaccination willingness was strongly influenced by mother's knowledge about COVID-19 in pregnancy (b=0.046; 95% CI= 0.003 to 0.73; p= 0.031), belief in the COVID-19 vaccine (b= 0.044; CI 95%= 0.003 to 0.757; p= 0.169), vaccination safety (b= 0.048; 95% CI= 0.004 to 0.639; p= 0.022). there was no significant effect, namely knowledge of vaccines (b= 0.195; 95% CI = 0.019 to 2.007; p=0.169) and vaccine effectiveness (b= 0.470; 95% CI= 0.048 to 0.4578; p=0.516). Conclusion: Vaccination willingness was strongly influenced by mother's knowledge about COVID-19 in pregnancy, belief in the COVID-19 vaccine and vaccination safety. Keywords: covid-19, vaccine, factor Correspondence: Silfia Angela Norce Halu. Diploma III of Midwifery, Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng, Manggarai, East Nusa Tenggara, Indonesia. Email: occe.halu@gmail.com. Mobile: 081259163953.
Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Remaja dalam Mencegah Seks Pranikah dan Kehamilan Usia Dini Makrina Sedista Manggul; Reineldis E. Trisnawati; Natalia D.P Raden; Maria C.L Centis; Maria Sriana Banul; Junita P. Madur; Rofina Kurniati Ihul; Oktaviani Rosari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i3.13281

Abstract

ABSTRAK Masa remaja merupakan masa yang paling kritis bagi perkembangan pada tahap kehidupan selanjutnya, dimana pada masa ini remaja ditandai oleh adanya perubahan fisik, psikis, dan psikososial. Remaja cenderung ingin mencoba sesuatu yang belum pernah dialaminya. Resiko yang  terjadi pada remaja akibat melakukan hubungan seks pranikah adalah menderita penyakit menular seksual seperti HIV-AIDS, kehamilan yang tidak direncanakan sehingga melakukan abortus. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan siswa/siswi SMKS Karya Ruteng tentang pencegahan seks pranikah dan kehamilan usia remaja. Metode dalam Kegiatan PKM ini adalah dengan melakukan penyuluhan pada siswa/siswi SMKS Karya Ruteng yang berjumlah 50 orang dan bersedia mengisi kuisioner. Ada perubahan pengetahuan ditandai dengan peningkatan hasil post test secara signifikan. Kesimpulannya edukasi dapat mengubah pegetahuan seseorang olleh karena itu diharapkan keterlibatan semua pihak untuk terus memberikan pemahaman tentang resiko seks pranikah pada remaja.   Kata Kunci: Pengetahuan, Remaja, Seks Pranikah, Kehamilan Usia Dini.  ABSTRACT Adolescence is the most critical period for development at the next stage of life, where during this period adolescence is characterized by physical, psychological and psychosocial changes. Teenagers tend to want to try something they have never experienced. The risks that occur to teenagers due to premarital sex are suffering from sexually transmitted diseases such as HIV-AIDS, unplanned pregnancies and thus abortion. This activity is to increase the knowledge of students at Karya Ruteng Vocational School about preventing premarital sex and teenage pregnancy. The method for this PKM activity is to provide counseling to the 50 students of Karya Ruteng Vocational School who are willing to fill out a questionnaire. There is a change in knowledge marked by a significant increase in post test results. In conclusion education can change a person's knowledge, therefore it is hoped that the involvement of all parties will continue to provide understanding about the risks of premarital sex in teenagers. Keywords: Knowledge, Teenagers, Premarital Sex, Early Pregnancy.
HUBUNGAN TRADISI DENGAN PERILAKU IBU BERSALIN DALAM PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAMBA KABUPATEN MANGGARAI TIMUR, NTT TAHUN 2017 Banul, Maria Sriana
Wawasan Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2018): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persalinan oleh tenaga merupakan faktor penting dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Pada tahun 2015 cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Manggarai Timur adalah 62,8%. Puskesmas Mamba cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2016 sebesar 82,6%. Akan tetapi masih ada 32 ibu yang pertolongan persalinannnya di lakukan oleh dukun pada tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan tradisi, pendidikan, pengetahuan, akses ke fasilitas kesehatan, dengan perilaku ibu bersalin dalam pemilihan penolong persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Mamba Kabupaten Manggarai Timur Tahun 2017. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang ditolong oleh nakes dan non nakes pada bulan Januari – November Tahun 2017 di Wilayah Kerja Puskesmas Mamba Kabupaten Manggarai Timur Tahun 2017. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 133 responden dengan menggunakan simple random sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 38,3% ibu memilih nakes dan variabel yang berhubungan secara signifikan tradisi, pengetahuan, akses ke fasilitas kesehatan. Variabel yang dominan berhubungan dengan perilaku ibu bersalin dalam pemilihan penolong persalinan adalah tradisi dengan nilai OR 41,167 artinya ibu yang tidak percaya tradisi mempunyai peluang 41 kali lebih memilih tenaga kesehatan sebagai penolong persalinannya dibandingkan dengan ibu bersalin yang percaya dengan tradisi.
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK BIDAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN IBU HAMILTRISMESTER III DALAM ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KOTA Banul, Maria Sriana; Nanda, Clara Agnesia Pascuela
Wawasan Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2020): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang sering terjadi dalam komunikasi bidan terhadap pelayanan ANC adalah menyampaikan sesuatu terhadap ibu hamil tidak tepat sasaran dan ibu hamil cenderung putus asa. Komunikasi baik antara bidan dengan ibu hamil sangat mempengaruhi kepuasan ibu hamil dalam mendapat pelayanan oleh bidan. Sehingga dapat diperoleh rasa saling percaya antara bidan dan pasien. Penelitian ini adalah deskriptif korelatif. Lokasi penelitian Puskesmas Kota Ruteng. Jumlah sampel sebanyak 23 ibu hamil, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai p-value 0,047 yang berarti lebih kecil dari p-value (0,05) dengan kata lain menunjukkan ada hubungan yang bermakna. Dengan demikian terdapat hubungan antara komunikasi terapeutik bidan dengan tingkat kepuasan ibu hamil TM III dalam ANC di Puskesmas Kota Ruteng, Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai.. Dengan demikian, disarankan petugas kesehatan di Puskesmas agar tetap menerapkan komunikasi terapeutik kepada pasien khususnya bagi ibu hamil untuk meningkatkan kepuasan dalam pelayanan yang diberikan.
PENGARUH KECANDUAN GAME ONLINE TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG Pratama, Andika; Jakri, Yohanes; Bebok, Christin F.M; Suryati, Yuliana; Banul, Maria Sriana
Wawasan Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2024): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Game online merupakan fenomena yang sedang terjadi di Indonesia saat ini, dimana hampir semua pemainnya adalah remaja yang masih mengenyam pendidikan. Game online menjadi salah satu penyebab adiksi yang berbahaya bagi para pemainnya. Fenomena ini menyebabkan penurunan konsentrasi dan ketekunan mahasiswa dalam belajar, akibat bermain game online yang berlebihan. Akibatnya, muncul masalah baru yaitu menurunnya prestasi dan motivasi belajar di kalangan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecanduan game online terhadap motivasi belajar mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian adalah 82 sampel. Hasil analisis bivariat dengan uji statistik chi-square memperoleh P value sebesar 0,030, yang artinya nilai ini < alpha (0,05). Dengan demikian, disimpulkan bahwa Ho ditolak, yang berarti ada pengaruh kecanduan game online terhadap motivasi belajar mahasiswa Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng.
Pelaksanaan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Remaja Putri di SMKS Santu Petrus Ruteng Maria Sriana Banul; Silfia A.N Halu; Nur Dafiq; Makrina S. Manggul; Patrisia M.S Banur; Maria V. Pati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i8.15552

Abstract

ABSTRAK Kanker payudara merupakan salah salah satu penyakit ganas yang paling umum dan terus berkembang dikalangan perempuan saat ini. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka kematian akibat kanker payudara termasuk kurangnya kesadaran akan pentingnya deteksi dini, terutama di kalangan wanita yang tinggal di daerah pedesaan atau dengan akses terbatas terhadap layanan kesehatan. Pemeriksaan payudara sendiri merupakan salah satu metode yang sederhana namun efektif untuk mendeteksi adanya kelainan pada payudara yang mungkin menjadi tanda awal kanker payudara. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri mengenai pencegahan kanker payudara sejak dini sehingga meningkatkan kesadaran untuk melakukan SADARI secara teratur. Kegiatan ini diikuti oleh remaja putri SMKS Santu Petrus Ruteng yang berjumlah 45 orang. Motode yang digunakan adalah melalui edukasi dengan penyajian materi menggunakan metode ceramah, demosntrasi, diskusi serta tanya jawab. Semua peserta yang ikut dalam kegiatan ini sangat antusias dan aktif dan mampu memahami materi yang disampaikan. Ada perubahan pengetahuan ditandai dengan peningkatan hasil post test  secara signifikan. Semakin sering seseorang terpapar informasi maka akan semakin meningkat pemahamannya yang akan berpengaruh pada sikap dan tindakannya para remaja putri untuk melakukan pemeriksaan payudara secara teratur. Oleh karena itu diharapkan  keterlibatan  semua  pihak  untuk menyusun program berkelanjutan terkait pencegahan kanker payudara melalui teknik pemeriksaan payudara sendiri. Kata Kunci: Kanker Payudara, SADARI, Remaja  ABSTRACT Breast cancer is one of the most common malignant diseases and continues to grow among women today. Several factors that contribute to the high death rate from breast cancer include a lack of awareness of the importance of early detection, especially among women who live in rural areas or with limited access to health services. Breast examination itself is a simple but effective method for detecting abnormalities in the breast that may be an early sign of breast cancer. This activity was carried out to increase the knowledge of young women regarding breast cancer prevention from an early age so as to increase awareness of doing BSE regularly. This activity was attended by 45 young women from SMKS Santu Petrus Ruteng. The method used is education by presenting material using lecture, demonstration, discussion and question and answer methods. All participants who took part in this activity were very enthusiastic and active and were able to understand the material presented. There is a change in knowledge marked by a significant increase in post test results. The more often someone is exposed to information, the more their understanding will increase, which will influence the attitudes and actions of young women to carry out regular breast examinations. Therefore, it is hoped that all parties will be involved in developing a sustainable program related to breast cancer prevention through breast self-examination techniques. Keywords: Breast Cancer, Breast Examination, Adolescent
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Masalah Bendungan ASI pada Ibu Postpartum di Puskesmas Watu Alo Afrinita, Maria; Suryati, Ns. Yuliana; Jakri, Yohanes; Banul, Maria Sriana
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 3 (2025): Volume 5 Nomor 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i3.16052

Abstract

ABSTRACT Breastfeeding is known as one of the most powerful influences on a child's survival, growth and development. Research states that early initiation in the first hour of the first hour can prevent 22% of infant deaths under 1 month of age in developing countries. The achievement of 6 months of exclusive breastfeeding depends on the successful initiation within the first hour. Exclusive breastfeeding during the first 6 months of life, along with complementary foods and continued breastfeeding from 6 months to 2 years, can reduce infant mortality by at least 20%. This study is a quantitative study with a cross sectional design. Data collection was carried out using questionnaires, structured observations that have been tested. The sample in this study is postpartum mothers who experience problems with breast milk dams. The results of the study found that there was a relationship between breastfeeding behavior and the incidence of breast milk dams in postpartum mothers, the results with p-value = 0.016, there was a relationship between breast care and the incidence of breast milk dams with p-value = 0.001 and there was a relationship between breastfeeding motivation and the incidence of breast milk dams. The incidence of breastfeeding dams is related to breastfeeding behavioral factors, the incidence of breastfeeding dams is related to breast care activities during pregnancy, the incidence of breastfeeding dams is related to the motivation of postpartum mothers with the incidence of breastfeeding dams. Keywords: Breast Milk Dam, Determinants of Factors, Postpartum Mother  ABSTRAK Pemberian ASI dikenal sebagai salah satu yang memberikan pengaruh paling kuat terhadap kelangsungan hidup anak, pertumbuhan dan perkembangan. Penelitian menyatakan bahwa inisiasi dini dalam 1 jam pertama dalam 1 jam pertama dapat mencegah 22% kematian bayi dibawah umur 1 bulan di negara-negara berkembang. Pencapaian 6 bulan ASI eksklusif bergantung pada keberhasilan inisiasi dalam satu jam pertama. ASI ekskusif selama 6 bulan pertama kehidupan, bersamaan dengan makanan pedamping ASI dan meneruskan ASI dari 6 bulan sampai 2 tahun, dapat mengurangi sedikitnya 20% kematian bayi. Studi ini merupakan studi kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, observasi terstruktur yang telah diuji cobakan. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu postpartum yang mengalami masalah bendungan ASI. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara Perilaku menyusui dengan kejadian bendungan ASI pada ibu post partum, hasil dengan pvalue = 0,016, ada hubungan hubungan antara perawatan payudara dengan kejadian bendungan ASI hasil dengan p-value = 0,001 dan ada hubungan motivasi menyusui dengan kejadian bendungan ASI.hasil dengan p-value = 0,02. Kejadian bendungan ASI berhubungan dengan factor perilaku menyusui, Kejadian bendungan  ASI berhubungan dengan kegiatan perawatan payudara pada masa kehamilan, Kejadian bendungan ASI berhubungan dengan motivasi ibu post partum dengan kejadian bendungan ASI. Kata Kunci: Bendungan ASI, Determinan Faktor, Ibu Postpartum
The Role of Villages in Stunting Prevention Halu, Silfia Angela Norce; Banul, Maria Sriana; Nanur, Fransiska Nova; Dafiq, Nur; Narut, Yosef Firman
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 13 No 2 (2025): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jdk.v13i2.779

Abstract

The number of designated stunting-priority locations in Manggarai Regency has increased each year, according to local government determinations. Data show that out of 188 villages/sub-districts in Manggarai Regency, 97 have achieved stunting-free status. This study aimed to explore the role of villages in addressing stunting in Manggarai Regency. This research employed a qualitative analytical design using a phenomenological approach. The informants included village heads, parents of stunted toddlers, and village midwives. A purposive sampling technique was used. Data were collected through non-participant observation and in-depth interviews. The role of villages in stunting prevention involves policy regulations established at the central, provincial, and district levels. The allocated budget is sourced from village funds in accordance with government policies. However, healthcare resources remain limited. The availability of transparent data enables evidence-based interventions. Policies, budget allocations, human resources, and data serve as the main foundation for stunting reduction efforts.
Dukungan Sosial terhadap Kualitas Hidup Perempuan Infertilitas di Kabupaten Manggarai Banul, Maria Sriana; Halu, Silfia A.N; Dafiq, Nur; Afrinita, Maria; Serni, Elisabet J.
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 1 (2025): Volume 5 Nomor 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i1.15589

Abstract

ABSTRACT Social support has an important role in improving the quality of life. Women who receive appropriate social support can improve their quality of life, including increasing self-confidence, reducing pressure, stress and depression, as well as increasing hope and optimism in facing infertility problems. The aim of the research is to analyze the influence of social support on the quality of life of women experiencing infertility in Manggarai Regency. This research is quantitative with a cross sectional approach. The sampling technique used was purposive sampling with a total of 90 people. The characteristics of this study are women who have been married for 1 year and have not had children without using contraception. Data analysis was carried out using Chi Square. There is a relationship between social support and the quality of life of infertile women (p value 0.003<0.05). Understanding the positive impact of social support on the quality of life of women experiencing infertility can be a reference for us to develop better interventions and support programs by providing adequate social support. Keywords: Social Support, Women's Infertility, Quality of Life ABSTRAK Dukungan sosial memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup. Perempuan yang mendapat dukungan sosial yang tepat dapat meningkatkan kualitas hidup termasuk meningkatkan kepercayaan diri, mengurangi tekanan, stres dan depresi, serta meningkatkan harapan dan optimisme dalam menghadapi masalah infertilitas. Tujuan penelitian untuk mengalisis pengaruh dukungan sosial terhadap kualitas hidup perempuan yang mengalami infertilitas di Kabupaten Manggarai. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah 90 orang. Karakteristik penelitian ini adalah perempuan yang sudah menikah selama 1 tahun dan belum memiliki keturunan tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Analisis data dilakukan dengan Chi Square. Ada hubungan dukungan sosial terhadap kualitas hidup perempuan infertilitas (p value 0,003<0,05). Dengan memahami dampak positif dari dukungan sosial terhadap kualitas hidup perempuan yang mengalami infertilitas dapat menjadi acuan bagi kita untuk mengembangkan intervensi dan program dukungan yang lebih baik dengan pemberian dukungan sosial yang memadai. Kata Kunci: Dukungan Sosial, Perempuan Infertilitas, Kualitas Hidup
Analisis Faktor-faktor Resiko terhadap kejadian Stunting pada Balita (0-59 bulan) di Puskesmas Wae Mbeleng Afrinita, Maria; Banul, Maria Sriana; Purba, Nurhaida; Hamat, Viviana
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 10 (2025): Volume 5 Nomor 10 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i10.21988

Abstract

ABSTRACT Stunting is a chronic nutritional problem that impairs the growth and development of children and remains a major challenge in developing countries, including Indonesia. East Nusa Tenggara (NTT) Province, particularly Manggarai District, records a very high prevalence of stunting. The causes of stunting are multifactorial, involving both direct and indirect factors such as inadequate parenting, poor nutritional status, and low socioeconomic conditions. This study aims to analyze the risk factors associated with the incidence of stunting among children aged 0–59 months in the working area of Wae Mbeleng Public Health Center, Manggarai District. This is a quantitative study with a cross-sectional design. Data were collected through observation, interviews, and document review. Univariate and bivariate analyses were conducted to assess the relationships between parenting patterns, nutritional status, and economic status with stunting incidence. The majority of respondents (63.3%) practiced poor parenting, and all children raised under these conditions were stunted (p = 0.000). Additionally, 40% of children had poor nutritional status, and all of them were stunted (p = 0.000). Economically, 76.7% of families were in the low-income category, and all children from these families were also stunted (p = 0.000). All three factors showed a very significant association with stunting. Stunting among children at Wae Mbeleng Health Center is significantly influenced by inadequate parenting, poor nutritional status, and low family economic conditions. Effective stunting prevention requires integrated and multisectoral interventions focused on parenting education, nutritional improvement, and family economic empowerment. Keywords: Stunting, Parenting, Nutritional Status, Economic Status, Children Under Five, Manggarai.  ABSTRAK Stunting merupakan masalah gizi kronis yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak, dan menjadi tantangan besar di negara berkembang, termasuk Indonesia. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya Kabupaten Manggarai, mencatat prevalensi stunting yang sangat tinggi. Stunting disebabkan oleh berbagai faktor langsung maupun tidak langsung, antara lain pola asuh yang tidak tepat, status gizi yang buruk, dan kondisi sosial ekonomi yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 0–59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Wae Mbeleng, Kabupaten Manggarai.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat untuk melihat hubungan antara variabel pola asuh, status gizi, dan status ekonomi dengan kejadian stunting. Sebagian besar responden (63,3%) menerapkan pola asuh yang tidak baik dan seluruh anak yang diasuh dengan pola ini mengalami stunting (p = 0,000). Selain itu, 40% balita memiliki status gizi kurang, dan seluruhnya mengalami stunting (p = 0,000). Dari sisi ekonomi, 76,7% keluarga berada pada kategori ekonomi rendah, dan anak-anak dari kelompok ini seluruhnya mengalami stunting (p = 0,000). Ketiga faktor tersebut menunjukkan hubungan yang sangat signifikan terhadap kejadian stunting. Kejadian stunting di Puskesmas Wae Mbeleng dipengaruhi secara signifikan oleh pola asuh yang tidak memadai, status gizi yang buruk, dan kondisi ekonomi keluarga yang rendah. Pencegahan stunting memerlukan intervensi terpadu dan multisektoral, dengan fokus pada edukasi pengasuhan anak, peningkatan status gizi, dan pemberdayaan ekonomi keluarga. Kata Kunci: Stunting, Pola Asuh, Status Gizi, Status Ekonomi, Balita, Manggarai