Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Penerapan Sistem Merit ASN untuk Mewujudkan Good Governance Pada Kabupaten Pasaman Barat Roza, Nelfa; M, Sufyarma; Syahril, Syahril; Irsyad, Irsyad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2119

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui informasi tentang penerapan sistem merit ASN untuk mewujudkan good governance pada kabupaten Pasaman Barat. Penelitian dilakukan pada pemerintahan yang sudah mengarah pada penerapan sistem merit, peneliti memilih di kabupaten Pasaman Barat.Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif yang disebut analisis deskriptif yang menggunakan metode penelitian kualitatif.Metode analisis keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa: 1) penerapan sistem merit ASN pada kabupaten Pasaman Barat belum dilaksanakan dengan maksimal, 2) belum terwujud good governance pada pemerintahan kabupaten Pasaman Barat karena sistem merit ASN belum dilaksanakan dengan maksimal dan pemerintahan Pasaman Barat belum memenuhi prinsip good governance, 3) faktor penghambat dalam penerapan sistem merit ASN untuk mewujudkan good governance pada kabupaten Pasaman Barat adalah intervensi politik dan Covid-19, 4) faktor pendukung dalam penerapan sistem merit ASN untuk mewujudkan good governance pada kabupaten Pasaman Barat adalah komitmen pimpinan, ASN yang memenuhi kualitas dan Tambahan Penghasilan Pegawai, 5) solusi agar penerapan sistem merit ASN untuk mewujudkan good governance pada kabupaten Pasaman Barat dilaksanakan dengan maksimal yaitu ASN tidak terpengaruh oleh intervensi politik, pemimpin yang komitmen dalam menerapkan sistem merit ASN, dan memperbaiki kualitas sumber daya manusia aparatur.
Motivasi Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Safitri , Afrilya; Susanti, Lusi; Irsyad, Irsyad; Sulastri, Sulastri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2121

Abstract

Pada latar belakang penelitian ini terdapat sangat kurang motivasi kerja pegawai untuk mengetahuimenggali informasi terkait motivasi kerja pegawai yang ditinjau dari aspek 1) ketekunan, 2) semangat kerja, 3) disiplin, 4) tanggungjawab. Populasi yaitu semua pegawai dengan jumlah 71 orang pegawai. Penelitian disini penelitian populasi yaitu semua populasi dijadikan sampel dikarenakan jumlah populasinya yang kurang dari seratus dengan menggunakan teknik total sampling (sampel keseluruhan). instrumen pengumpulan data dirumuskan dirangkai berdasarkan angket yang digunakan seperti skala likert menggunakan pilihan jawaban dengan lima alternatif. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa persepsi pegawai tentang motivasi kerjanya dilihat dari 1) aspek ketekunan dengan rata-rata skor yaitu 4,46 berada pada kategori baik, 2) aspek semangat kerja dengan rata-rata skor yaitu 4,49 diposisi kategori baik, 3) aspek disiplin dengan skor rata-rata yaitu 5,62 berada pada kategori sangat baik, 4) aspek tanggung jawab dengan rata-rata skor yaitu 4,56 yang berada pada kategori baik. Rata-rata keseluruhanmotivasi kerja pegawai adalah 4,78 dengan kategori sangat baik.
Kesiapan Tenaga Administrasi Sekolah Menerima Perubahan Organisasi Masa Pandemi di SMP Negeri Se Kabupaten Solok Eka Susanti, Silfia; Rusdinal , Rusdinal; Irsyad, Irsyad; Adi, Nelfia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2124

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk memperoleh informasi tentang kesiapan tenaga administrasi sekolah menerima perubahan organisasi masa pandemi di SMP Negeri se-Kabupaten Solok dilihat dari ketepatan, rasa percaya terhadap kemampuan diri, dukungan pimpinan dan manfaat bagi individu. Jenis penelitian ini deskriptif, dengan populasi TAS Se- Kabupaten Solok berjumlah 210 orang dan diambil sebagai sampel penelitian sebanyak 68 orang TAS dengan menggunakan rumus slovin. Instrumen penelitian angket model skala semantic diferensial. Hasil penelitian menunjukkan (1) kesiapan tenaga administrasi sekolah dari segiappropriateness dengan kategori siap dengan tingkat capaian 84,79 %. (2) kesiapan tenaga administrasi sekolah dari segi self efficacy dengan kategori siap dengan tingkat capaian 88,82%. (3) kesiapan tenaga administrasi sekolah dari segi management support dengan kategori siap dengan tingkat capaian 82,94%. (4) kesiapan tenaga administrasi sekolah dari segi personel benefit dengan kategori siap dengan tingkat capaian 85,67%. Dengan itu maka kesiapan tenaga administrasi sekolah menerima perubahan organisasi masa pandemi di SMP Negeri Se- Kabupaten Solok dengan tingkat 85,73% dengan kategori siap.
Budaya Organisasi Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh Martini, Sonia; Santoso, Yulianto; Irsyad, Irsyad; Ermita, Ermita
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2126

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Pada penelitian ini populasi berjumlah 40 orang peawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh. Dan keseluruhan populasi menjadi sampel. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu angket dengan model skala Likert. Metode analisis data menggunakan rumus statistik dengan analisis deskriptif dengan aplikasi Microsoft Office Excel 2007 dan SPSS versi 21.0. Dari hasil pengolahan data tersebut diperoleh bahwa untuk nilai-nilai yang berlaku di dalam organisasi memperoleh skor rata-rata 3,94 dengan TCR 68,54%; untuk kepercayaan atau keyakinan pegawai terhadap organisasi memperoleh skor rata-rata 4,21 dengan TCR 84,05 %; untuk perilaku anggota organisasi skor rata-rata 3,85 dengan TCR 73,59%. Skor rata-rata secara keseluruhan adalah 4 dengan TCR 75,39 %. Dari hasil ini dapat diberi kesimpulan budaya organisasi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil cukup baik. Jadi budaya organisasi perlu ditingkatkan lagi menjadi sangat baik.
Persepsi Guru dalam Pengelolaan Sarana dan Prasarana di SMK N 1 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat Salmi, Rahmi; Jasrial, Jasrial; Marsidin, Sufyarma; Irsyad, Irsyad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2167

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat persepsi guru terhadap pengelolaan sarana dan prasarana di SMK N 1 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat dari aspek perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan, pengawasan, dan penghapusan. Pendekatan yang dipakai yaitu kuantitatif jenis penelian deskriptif. Populasi yang digunakan yaitu berjumlah 50 orang guru, sampelnya yaitu populasi sampling. Instrumen penelitian ini angket dengan model skala likert.Angket ini telah diuji validitas dan reliabelitas, hasil uji coba instrumen menunjukkan 90 pernyataan didapatkan 85 item yang dinyatakan valid sedangkan 5 item dihilangkan sebagai butir pernyataan berjumlah 85item yang akan diberikan kepada 50 orang sampel. Setelah melakukan penelitan ditemukan hasilnya (1) Perencanaan sarana dan prasarana pembelajaran berkategori baik dengan skor 4,38 (2) Pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran juga dalam kategori baik dengan skor 3,66 (3) Penyimpanan sarana dan prasarana pembelajaran dikategorikan baik dengan skor rata-rata 4,33 (4) Pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran dikategorikan baik memperoleh skor rata-rata 4,37 (5) Pengawasan sarana dan prasarana pembelajaran memiliki skor 4,16 (6) Penghapusan sarana dan prasarana pembelajaran berkategorikan baik dengan skor 4,14. Berdasarkan hasil penelitian penulis menyarankan pengelolaan sarana dan prasarana pembelajaran di SMK N 1 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat lebih ditingkatkan lagi demi menunjang tujuan dari pendidikan.
Persepsi Pegawai Terhadap Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor di Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Solok Rahma Safitri, Wulan; Irsyad, Irsyad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.10452

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan penulis pada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Solok yang menunjukkan bahwa pemeliharaan sarana dan prasarana kantor belum optimal. Penelitian bertujuan untuk menemukan data mengenai bagaimana pegawai dalam melaksanakan memelihara suatu sarana dan prasarana kantor di Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Solok , dengan melihat macam-macam perawatan sarana dan prasarana kantor yaitu ,1) perawatan terus menerus, 2) perawatan berkala, 3) perawatan darurat, dan 4) perawatan preventif. Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah pegawai Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Solok, berjumlah 51 orang menggunakan rumus Taro Yamane dan menggunakan metode sampel jenuh atau studi sensus . Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket skala likert dengan lima keputusan jawaban yang diuji validitas dan reabilitasnya dengan menggunakan SPSS versi 20.0. Prosedur menganalisis data informasi dapat digunakan dengan rumus rata-rata. Dari hasil data dapat diketahui bahwasanya persepsi pegawai terhadap 1) perawatan terus menerus berada di sangat baik dengan skor rata-rata 3,60 2) perawatan berkala dengan skor rata-rata 3,35 termasuk dalam kategori cukup baik, 3) perawatan darurat dengan skor rata-rata 3,58 termasuk dalam kategori cukup baik, 4) perawatan preventif dengan skor rata-rata 3,56 termasuk dalam kategori cukup baik. Secara keseluruhan, persepsi pegawai terhadap pemeliharaan sarana dan prasarana kantor di Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Solok berada pada kategori cukup baik dengan rata-rata skor 3,52. Berdasarkan hasil data yang dianalisis maka dapat diambil kesimpulan yaitu persepsi pegawai terhadap pemeliharaan sarana dan prasarana kantor di Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Solok berada pada skor 3,52. Artinya pemeliharaan sarana dan prasarana kantor dilaksanakan cukup baik.
Internalisasi Nilai-Nilai Agama Islam dalam Pembentukan Budaya Beragama Siswa Irsyad, Irsyad; Sukardi, Ismail; Nurlaila, Nurlaila
Bahasa Indonesia, Bahasa English Vol 5 No 1 (2022): Muaddib : Islamic Education Journal
Publisher : Program Magister Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/muaddib.v5i1.11738

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses internalisasi nilai-nilai agama Islam, peran yang dimainkan oleh pemangku kepentingan internal dan eksternal dalam proses internalisasi nilai-nilai agama Islam, dan menganalisis proses internalisasi nilai-nilai agama Islam di Pondok Pesantren Sabilul Muhtadin terhadap budaya beragama para santri. Penelitian ini menggunakan jenis dan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah data dikumpulkan kemudian di analisis menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian yang menemukan bahwa 1) dalam proses internalisasi nilai-nilai agama Islam di Pondok Pesantren Sabilul Muhtadin yaitu dilakukan dengan secara perlahan dan melalui beberapa tahapan yang terjadi yaitu tahap tranformasi nilai, tahap transaksi nilai, dan tahap transinternalisasi. 2) Peran yang dimainkan oleh pemangku kepentingan internal dan eksternal dalam proses internalisasi nilai-nilai agama Islam di Pondok Pesantren Sabilul Muhtadin yaitu dari pihak Internal ada pendiri Pondok Pesantren Sabiul Muhtadin, pimpinan Pondok Pesantren, Kepala Madrasah Diniyah, Kepala Madrasah Aliyah, dan Kepala Madrasah Tsanawiyah, serta para tenaga pendidik dan dewan guru, kesemuanya memiliki peran masing-masing dengan tujuan yang sama mensyiarkan Ilmu Agama Islam. Sedangkan dari pihak eksternal yaitu pemerintah (kemenag kabupaten), dinas kesehatan Kabuputen, masyarakat di desa Langkan yang selalu mendukung adanya Pondok Pesantren, ada juga dari Erlangga (MTs) dan Bumi Aksarah (MA) sebagai perusahaan penyedia buku pelajaran baik pelajaran agama maupun pelajaran umum. 3) Proses internalisasi nilai-nilai agama Islam di Pondok Pesantren Sabilul Muhtadin berdampak positif terhadap budaya beragama para santri yaitu memberikan implikasi atau dampak yang sangat positif kepada siswa perubahan yang di rasakan oleh guru seperti perubahan pada tingkah laku mereka menjadi lebih hormat dan santun kepada guru, senyum menyapa dan menjabat tangan ketika bertemu guru.
Analisis Kompetensi Analis Sarana dan Prasarana Pendidikan di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Suryani, Erna; Ayu Ningrum, Tia; Syahril, Syahril; Irsyad, Irsyad
Jurnal Family Education Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Family Education
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jfe.v4i1.155

Abstract

Kompetensi lulusan Administrasi Pendidikan belum sepenuhnya mencukupi untuk mengerjakan tupoksi di bagian sarana dan prasarana pendidikan. Terdapat keluhan dari lulusan dan mitra pengguna bahwa kompetensi yang diperoleh dari lembaga akademik saja tidak memadai untuk melaksanakan tugas di bagian sarana dan prasarana pendidikan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kompetensi analis sarana dan prasarana pendidikan. Namun, sebelum menganalisis kompetensi perlu adanya analisis tupoksi. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Instrumen atau alat yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan observasi, panduan wawancara dan studi dokumentasi. Informan penelitian ini yaitu Koordinator Sarana dan Prasarana Pendidikan Bidang Pembinaan SMA dan stafnya. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Teknik keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukan bahwa tupoksi seorang analis sarana dan prasarana pendidikan bidang Pembinaan SMA yaitu melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan dibidang sarana dan prasarana Sekolah Menengah Atas. Dalam pelaksanaannya tupoksi diatas masih belum ada pembagian tugas yang jelas antara analis dengan pegawai sarana dan prasarana lainnya. Kompetensi Analis sarana dan prasarana bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas yaitu: 1) Pengetahuan yang harus dimiliki terkait dengan peraturan perundang-udangan tentang alur pengadaan barang dan jasa, standar sarana dan prasarana, pengetahuan tentang regulasi bangunan, pengetahuan tentang manajemen sarana prasarana dan manajemen proyek, 2) Sikap yang harus dimiliki seorang analis sarana dan prasarana yaitu sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu Ber-Akhlak, 3) Keterampilan yang harus dimiliki seorang analis sarana dan prasarana yaitu keterampilan dalam menganalisis data menggunakan Ms Excel, keterampilan penggunaan komputer dasar, serta keterampilan dalam mengikuti perkembangan teknologi. Upaya dalam meningkatkan kompetensi sebagai seorang analis sarana dan prasarana pendidikan yaitu mengikuti webinar, workshop, dan pelatihan terkait pengadaan barang dan jasa, serta memiliki kemauan mempelajari komputasi seperti aplikasi pengolah data Excel beserta fungsi, rumus serta pivot tabel secara mandiri. Disarankan bagi Prodi Administrasi Pendidikan agar menyesuaikan kurikulum dengan tupoksi yang ada pada bagian sarana dan prasarana pendidikan untuk peningkatan kompetensi lulusan saat terjun ke dunia kerja. Selanjutnya bagi pegawai perlunya peningkatan kompetensi di bidang sarana dan prasarana dan penguasaan komputer. Bagi pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat untuk lebih memperjelas pembagian tugas antara masing-masing pegawai agar tidak ada lagi pegawai yang bekerja di luar tupoksinya.
Persepsi dan Keinginan Siswa Tentang Iklim Sekolah di SMA Negeri 7 Padang dan SMA Negeri 8 Padang Anisa Putri, Ayu; Hadiyanto, Hadiyanto; Irsyad, Irsyad; Alkadri, Hanif
Jurnal Family Education Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Family Education
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jfe.v4i1.158

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil observasi penulis yang dilaksanakan di SMA Negeri 7 Padang dan di SMA Negeri 8 Padang yang menunjukkan bahwa belum kondusifnya iklim sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi mengenai persepsi (Actual) dan keinginan siswa (Preferred) terhadap iklim sekolah berdasarkan aspek: 1) Dukungan kepada peserta didik, 2) Afiliasi, 3) Partisipasi Siswa, 4) Kepercayaan, 5) Inovasi, 6) Aturan dan norma, 7) Kelengkapan sumber, 8) Kenyamanan lingkungan. Jenis penelitian ini adalah deksriptif kuantitatif dengan populasi sebanyak 1242 siswa dengan sampel sebanyak 111 siswa yang diambil menggunakan metode Stratified Proportional Random Sampling. Instrumen penelitian ini adalah angket dalam bentuk skala likert yang sudah di uji cobakan untuk mengetahui nilai validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian persepsi siswa (Actual) di SMA Negeri 7 Padang yang dilihat dari aspek dukungan kepada peserta didik, afiliasi, partisipasi siswa, kepercayaan, inovasi, aturan dan norma, kelengkapan sumber serta kenyamanan lingkungan tergolong kondusif dengan skor rata-rata persepsi siswa 4,3 sedangkan keinginan siswa (Preferred) 4,6; di samping itu, persepsi siswa (Actual) di SMA Negeri 8 Padang juga tergolong kondusif dengan skor rata-rata 43 dan skor keinginan siswa (Preferred) sebesar 44.
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MEWUJUDKAN GENERASI MANDIRI SERTA BERAKHALAKUL KARIMAH DI SMP IT ATSAQIBIYAH DAN MTS AL-IKHLAS BONTANG Irsyad, Irsyad
Jurnal Al-Fatih Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 6 No. 2 Juli-Desember 2023
Publisher : STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61082/alfatih.v6i2.276

Abstract

In the evolving era of increasing freedom, it has had an impact on the behavior of the Indonesian youth. Therefore, the role of schools becomes crucial in shaping and maintaining the behavior of the youth in accordance with noble values. In this context, the role of the school principal becomes highly significant in keeping up with these conditions. Hence, this research aims to identify the Role of the School Principal in Fostering Self-Reliant and Morally Upright Generations in two educational institutions, namely SMP IT Atsaqibiyah in Bontang City and MTs Al-Ikhlas in Bontang. This research is a qualitative study with a multi-site studies approach. Data collection techniques include observation, documentation, and interviews. Data presentation is categorized based on the elements of the school principal's role. Data analysis is conducted using an interactive method consisting of data condensation, data presentation, and drawing conclusions. Data validity is ensured through the extension of participation and researcher persistence tests. The research findings indicate that the Principal of SMP IT Atsaqibiyah in Bontang City plays the role of an effective manager, an administrator managing various aspects of the school, a supervisor providing guidance, a leader leading with leadership qualities, an innovator creating innovative learning environments, and a motivator fostering a motivating school community. Meanwhile, the Principal of MTs Al-Ikhlas in Bontang City has the role of a manager who integrates religious values, an administrator who establishes rules and regulations based on religious values, a supervisor who monitors the application of religious teachings, a leader in achieving religious educational goals, an innovator who stimulates creativity in religious education, and a motivator who motivates teachers and students to achieve religious educational goals. The main obstacles to fostering self-reliant and morally upright generations in both schools include students' lack of awareness of rules and regulations, negative environmental influences, challenges in implementing moral values, students' absenteeism from religious practices, and a lack of religious understanding. Solutions implemented include a proactive approach, close collaboration with parents and teachers, and the implementation of character development programs.