Tingginya angka kecelakaan kerja pada perawat di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh menunjukkan adanya kesenjangan antara kebijakan keselamatan dan implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor psikososial dan organisasional yang memengaruhi penerapan K3 pada perawat. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada Maret 2025 dengan jumlah sampel 145 perawat, dipilih melalui Simple Random Sampling. Data primer dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur yang telah teruji validitas dan reabilitasnya. Variabel yang diukur meliputi pengetahuan, sikap, sosialisasi K3, pengawasan, dan penerapan K3. Hasil uji Chi-Square menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dengan penerapan K3 (p=0,452), namun sikap (p=0,013), sosialisasi K3 (p=0,002), dan pengawasan (p=0,018) memiliki hubungan yang signifikan. Disimpulkan bahwa intervensi terhadap faktor sikap, sosialisasi K3, dan pengawasan dapat meningkatkan penerapan K3. Temuan ini relevan untuk penguatan kebijakan keselamatan berbasis bukti.