Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pencegahan Stunting dengan Pelatihan Pengolahan Ikan Lele melalui Fortifikasi Mikronutrien Berbahan Baku Lokal di Desa Ujung Kalak, Aceh Barat Muhsin, Sri Wahyuni; Rinawati, Rinawati; Fadhillah, Radhi; Iskandar, Wardah
Marine Kreatif Vol 8, No 1 (2024): Marine Kreatif
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/mk.v8i1.10312

Abstract

Berdasarkan data (SSGI), prevalensi balita stunting di Aceh sangat tinggi yaitu sebesar 33.2 persen. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mengurangi angka stunting salah satunya yaitu dengan meningkatkan edukasi mengenai kecukupan makanan untuk balita terutama terkait protein hewani. Upaya pencegahannya tidak hanya membutuhkan pemenuhan zat gizi makro saja tetapi juga dari gizi mikro, salah satunya dengan fortifikasi bahan pangan yang bertujuan untuk meningkatkan nilai gizinya dan sebaiknya berbasis bahan pangan lokal. Salah satu jenis bahan pangan lokal yang dapat ditambahkan adalah daun kelor yang mengandung vitamin B6, Vitamin B2, Vitamin C, Vitamin A, Zat Besi (Fe) dan Magnesium. Potensi pembudidayaan ikan lele ini sangat besar sebagai pemberdayaan masyarakat di desa ujung kalak dalam hal keterampilan masyarakat dalam pembudidayaan ikan lele sehingga perlunya keterampilan dalam pengolahan ikan lele dengan fortifikasi mikronutrien berbahan baku lokal yang dapat mendukung dalam penanganan stunting. Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk memberdayakan kelompok mitra di desa Ujung Kalak agar dapat melakukan pengolahan ikan lele dengan ditambahkan bahan baku lokal. Hasil atau luaran yang sudah dicapai dari kegiatan pengabdian ini adalah adanya peningkatan pengetahuan mitra yaitu ibu-ibu PKK terkait stunting dan keterampilan mitra dalam mengolah ikan lele yang ditambahkan daun kelor sehingga menghasilkan produk berupa abon dan nugget.
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu terhadap Pemberian MP-ASI Dini di Puskesmas Cot Seumeureung, Kabupaten Aceh Barat Pratiwi, Hernita; Iskandar, Wardah; Muliadi, Teuku; Putri, Enda Silvia
Polyscopia Vol. 1 No. 4 (2024)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57251/polyscopia.v1i4.1437

Abstract

This study examines the impact of maternal education and knowledge on early complementary feeding (MP-ASI) in children aged 6-12 months at the Cot Seumeureng Health Center, Samatiga District, West Aceh Regency. Early complementary feeding, initiated before six months, can hinder optimal exclusive breastfeeding practices. This cross-sectional study involved 94 mothers of infants aged six to twelve months, with data collected through questionnaires and analyzed using the Chi Square test. Results indicate a statistically significant relationship between maternal education and early complementary feeding (p=0.001, PR=2.1), as well as between maternal knowledge and early complementary feeding (p=0.002, PR=1.8). These findings underscore the role of maternal education and knowledge in shaping early feeding practices, highlighting the importance of tailored health education programs to promote exclusive breastfeeding. The study concludes that enhanced maternal knowledge through education is crucial for improving infant feeding practices.
Pengaruh Pengetahuan Gizi Ibu dan Asupan Balita terhadap Status Gizi Balita di Desa Ranto Panyang Marbun, Wawa Marissa; Iskandar, Wardah; Ayunda, Hanif Muchdatul; Khairunnas, Khairunnas
Polyscopia Vol. 1 No. 4 (2024)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57251/polyscopia.v1i4.1440

Abstract

This study investigates the relationship between mothers' nutritional knowledge, dietary intake of children, and under-five nutritional status in Ranto Panyang, Meureubo Sub-district, West Aceh. Despite varied economic conditions, malnutrition persists, highlighting the critical role of maternal knowledge in determining children's nutrition outcomes. Employing a cross-sectional quantitative design, this study surveyed mothers in 2023 to assess their understanding of nutrition and its effects on child health. Findings reveal that 52.4% of mothers possess adequate nutritional knowledge, while 47.6% demonstrate limited awareness. A statistically significant association (p<0.05) was identified between maternal knowledge and the nutritional status of under-fives, suggesting that improved maternal education could positively impact child nutrition. These results underscore the necessity of targeted educational initiatives, particularly in regions with high malnutrition rates, to empower mothers with essential nutrition knowledge and foster healthier communities.
Pengaruh Edukasi Gizi Leaflet Kementerian Kesehatan pada Pengetahuan Pola Konsumsi Balita di Desa Rantoe Panyang Timur Permas, Ria; Iskandar, Wardah
Polyscopia Vol. 1 No. 4 (2024)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57251/polyscopia.v1i4.1445

Abstract

Toddler nutrition is critical for children aged 1-5 years to support optimal growth and development, requiring a balanced diet rich in protein, carbohydrates, healthy fats, vitamins, and minerals. This study aims to evaluate the influence of nutrition education delivered through leaflets on enhancing parental knowledge about proper nutrition for toddlers. Conducted in Rantoe Panyang Village, this research employed a quasi-experimental design with a pre-test and post-test control group. The population consisted of 62 mothers with toddlers, selected using total sampling to include the entire population. The findings revealed a significant relationship between nutrition education using leaflets and improved parental knowledge. The study concludes that nutrition education facilitated through leaflet media positively impacts parental understanding of toddler nutrition. These results underscore the importance of targeted educational interventions in improving knowledge and dietary practices among parents, ultimately contributing to better nutritional outcomes for children.
Pengaruh Sarapan, Aktivitas Fisik, dan Status Gizi terhadap Pola Menstruasi Remaja di SMP 2 Meureubo Maryam, Siti; Iskandar, Wardah; Anwar, Sufyan; Khairunnas, Khairunnas
Polyscopia Vol. 1 No. 4 (2024)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57251/polyscopia.v1i4.1447

Abstract

This study investigates the correlation between menstrual cycle patterns, breakfast habits, physical activity, and nutritional status among adolescents at SMP 2 Meureubo. The research aims to identify key factors influencing menstrual cycle regularity. A total of 53 students were selected using a random sampling method for this cross-sectional quantitative study. Data were gathered through a structured questionnaire assessing breakfast habits, levels of physical activity, and nutritional status determined by Body Mass Index (BMI). Chi-square analysis revealed statistically significant associations, with breakfast habits (p<0.05) and physical activity (p<0.05) playing critical roles in maintaining menstrual regularity. Adolescents with consistent breakfast routines demonstrated a 77% improvement in cycle regularity, while adequate physical activity contributed to a 73% enhancement in consistency. The findings underscore the importance of balanced nutrition and physical activity in promoting healthy menstrual patterns. The study recommends targeted health education programs focusing on balanced meals, regular exercise, and consistent monitoring of nutritional health to improve adolescent menstrual health outcomes.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, KETERSEDIAAN JAJANAN DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PEMILIHAN JAJANAN SISWA/I SDN GUNONG KLENG ACEH BARAT Rahyuni, Nelka; Febriansyah, Muhammad Irfan; Iskandar, Wardah; Muhsin, Sri Wahyuni
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.40898

Abstract

Pemilihan jajanan pada anak sekolah dasar dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan ekternal. Faktor internal meliputi pengetahuan dan sikap, sedangkan faktor ekternal mencakup ketersediaan jajanan di lingkungan sekolah dan pengaruh teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan, sikap, ketersediaan jajanan, dan pengaruh teman sebaya terhadap pemilihan jajanan pada siswa/i kelas V di SDN Gunong Kleng, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa/i kelas V dengan metode total sampling sebanyak 40 siswa/i. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang mencakup variabel pengetahuan, sikap, ketersediaan jajanan, dan pengaruh teman sebaya. Analisis data diakukan menggunakan uji Chi-Square.Penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan (p=0,008), sikap (p=0,017), ketersediaan jajanan (p=0,014), dan pengaruh teman sebaya (p=0,000) terhadap pemilihan jajanan. Responden dengan tingkat pengetahuan dan sikap baik cenderung memilih jajanan yang lebih sehat.. Namun, ketersediaan jajanan tidak sehat di lingkungan sekolah dan pengaruh teman sebaya yang signifikan menjadi faktor utama dalam pemilihan jajanan yang tidak aman. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa faktor pengetahuan, sikap, ketersediaan jajanan, dan pengaruh teman sebaya memiliki hubungan signifikan terhadap pemilihan jajanan siswa/i. Oleh karena itu, edukasi gizi dan pengawasan lingkungan sekolah diperlukan untuk meningkatkan kebiasaan jajan yang sehat, serta peran guru dan orang tua dalam memberikan edukasi kesehatan yang baik.
Intervensi Gizi Balita pada Wilayah Agrokompleks: Studi Kasus Gampong Peunaga Pasi, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat Fera, Dian; Jihad, Fikri Faidul; Murdani, Ihsan; Fahlevi, Muhammad Iqbal; Musnadi, Jun; Nursia, Lily Eky; Iskandar, Wardah; Siregar, Siti Maisyaroh Fitri; Darmawan, Darmawan
Jurnal Pengabdian Agro and Marine Industry Vol 5, No 1 (2025): JURNAL PENGABDIAN AGRO AND MARINE INDUSTRY
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpami.v5i1.11813

Abstract

This community service project aims to increase the knowledge and awareness of mothers in Gampong Peunaga Pasi regarding the importance of providing nutritious food for toddlers. The activities included socialization, education on the nutritional status of toddlers, and the measurement of toddlers' weight and height using Z-scores to assess nutritional status. The methods used involved lectures, discussions, followed by nutritional status assessments and knowledge evaluation through pre-tests and post-tests. The results showed that of the 15 toddlers measured, 12 had a good nutritional status, while 3 had inadequate nutrition. This initiative successfully enhanced the mothers' understanding of how nutritional status impacts toddler health, with 80% of participants showing improved knowledge after the socialization. Additionally, 90% of mothers reported adopting healthier eating habits for their children. It is recommended that the program be continued, involving more stakeholders to ensure sustained behavioral changes and improve the nutritional health of toddlers in Gampong Peunaga Pasi.
Sosialisasi BTM “Rhodamin-B” dalam Jajanan Sekolah bagi perkembangan Anak Usia Dini di SD Negeri Tanjong Aceh Barat Rahma, Cukri; Eka Putri, Suci; Safrida, Safrida; Harahap, Laila Apriani Hasanah; Syam, Nasriyanti; Iskandar, Wardah; Rahmi Niani, Cukri
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v9i1.7174

Abstract

Penggunaan bahan tambahan pangan (BTP) seperti pewarna sintetis dalam makanan semakin marak, khususnya pada jajanan anak-anak sekolah dasar. Salah satu zat pewarna berbahaya yang sering disalahgunakan dalam makanan adalah Rhodamin B, yang dikenal bersifat karsinogenik dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius seperti kerusakan hati, ginjal, dan bahkan kanker. Anak-anak usia sekolah dasar, khususnya di daerah dengan tingkat sosioekonomi menengah ke bawah, menjadi kelompok yang rentan terhadap paparan zat aditif berbahaya akibat kurangnya pengetahuan dan pengawasan terhadap jajanan yang mereka konsumsi. Berdasarkan temuan BPOM dan sejumlah laporan nasional, masih banyak jajanan sekolah yang tidak memenuhi standar keamanan pangan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya Rhodamin B serta cara mengenali jajanan yang tidak aman kepada siswa-siswi SD Negeri Tanjong Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Metode yang digunakan adalah ceramah interaktif dengan bantuan media presentasi (PowerPoint) yang berlangsung selama 3–4 jam pelajaran. Diharapkan melalui kegiatan ini, pengetahuan siswa meningkat sehingga mereka mampu memilih jajanan yang lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi.
Pemberdayaan dan Pelatihan bagi Kader Posyandu Ujung Kalak Aceh Barat terkait Nutri-PLAN Menu Berbasis Pangan Lokal sebagai Upaya Pencegahan Stunting Muhsin, Sri Wahyuni; Rinawati, Rinawati; Fadhillah, Radhi; Iskandar, Wardah; Fitri Siregar, Siti Maisyaroh; Rozi, Anhar; Febrina, Citra Dina
Marine Kreatif Vol 9, No 1 (2025): Marine Kreatif
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/mk.v9i1.13047

Abstract

Data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan bahwa prevalensi balita stunting di Indonesia sebesar 21,6%. Aceh adalah salah satu provinsi dengan prevalensi stunting yang tinggi, mencapai 31,2%, dan Aceh Barat termasuk kabupaten dengan angka stunting yang tinggi. Penanganan isu stunting pada balita sangat memerlukan pendekatan yang komprehensif serta melibatkan beragam sektor. Salah satunya adalah kader posyandu ikut andil dalam melakukan deteksi awal mengenai stunting. Potensi pangan lokal di desa Ujung Kalak bisa dimanfaatkan oleh para kader untuk pembuatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang lebih bervariasi berbasis pangan lokal yang ada di desa sehingga perlunya keterampilan dalam pengolahan PMT berbahan baku lokal yang dapat mendukung dalam penanganan stunting. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk memberdayakan kelompok mitra di desa Ujung Kalak dalam upaya menurunkan angka stunting dengan meningkatkan pengetahuan kader mengenai penyusunan menu PMT dengan konsep Nurti-Plan Menu yaitu kader menyusun beberapa alternatif menu sesuai dengan standar isi piringku serta mengolah menu tersebut menjadi PMT yang bervariasi dengan menambahkan bahan baku pangan lokal. Hasil yang telah dicapai menunjukkan peningkatan pengetahuan mitra tentang stunting serta keterampilan mitra dalam mengolah PMT dengan tambahan daun kelor yang menghasilkan produk seperti puding, nugget, dan churros.
Shrimp Shell and Head Flour Formulation in Wet Noodle Products as Source of Protein and Calcium Nurfita, Nurfita; Safrida, Safrida; Iskandar, Wardah; Febriansyah, Muhammad Irfan
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 11, No 3: Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus September 2025
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v11i3.7764

Abstract

Background: This study is the first to formulate wet noodles with combined shrimp shell and head flour of Metapenaeus monoceros, an area that has been rarely explored. These by-products were chosen for their high protein and calcium content, aiming to enhance nutrition and create value-added functional food. This study aims to investigate the impact of incorporating Penaeid shrimp skin and head flour on the protein content, calcium, and physical and organoleptic properties of wet noodles. Methodolgy: The study used a Completely Randomised Design (CRD) with four treatments: F1 (0%), F2 (5%), F3 (8%), and F4 (10%). Organoleptic tests were conducted by 60 untrained panellists. Data were analysed using parametric (ANOVA) and non-parametric (Kruskal-Wallis) tests using the SPSS software. Findings: The results of the physical quality analysis revealed that the addition of flour had no significant effect on cooking loss (P > 0.05). However, they had a substantial impact on cooking time and elasticity (P < 0.05). Organoleptic tests showed a significant effect  (P<0.05) on the colour, aroma, taste, and texture of wet noodles. The best formulation (F2) compared to the control formulation (F1) showed an increase in protein content from 9.44% to 10% and calcium from 305.54 mg/kg to 1281.29 mg/kg, or almost four times. Contribution: This research presents a significant innovation by demonstrating that shrimp heads and shells are not merely industrial waste but can be utilized as a functional food ingredient. Fortifying noodles with this ingredient offers the dual benefit of improving nutritional quality while supporting environmental digestion.